III. Pengkajian saat ini (mulai hari pertama saudara merawat klien)
1. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pengetahuan tentang penyakit/perawatan : Klien mengatakan menganggap
kesehatan itu sangat penting sehingga klien melakukan operasi
2. Pola nutrisi/metabolic
Program diit RS :
Klien mengatakan makan semua makanan yang disediakan RS dan habis.
Intake makanan:
Tidak ada perubahan pola makan baik sebelum dan sesudah sakit
Intake cairan :
Tidak ada perubahan minum baik sebelum dan sesudah sakit
3. Pola eliminasi
a. Buang air besar
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum dilakukan operasi klien BAB
1-2 kali dalam sehari.
Saat sakit : Klien mengatakan BAB 1 kali sehari
b. Buang air kecil
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien BAK 2-4 kali
dalam sehari dengan warna kencing kekuningan dengan bau khas urine
dan tidak ada masalah saat BAK.
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien BAK 3-4 kali
Makan/minum √
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpindah √
Ambulasi/ROM √
0: mandiri, 1: alat Bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang lain dan alat,
4: tergantung total
Oksigenasi : Klien mengatakan tidak mengeluh sesak nafas dan tidak tampak
menggunakan alat bantu nafas.
3. Gerakan Pernafasan
gerakan pernapasan klien normal
Palpasi :
1. Tractil Fremitis / Fremitus Vokal : normal terasa pada saat dilakukan pemeriksaan
pada punggung bagian belakang
Perkusi :
perkusi paru normal terdengar suara sonor
Auskultasi :
Bunyi Nafas : Normal
1. Alat Bantu Pernafasan
Klien tidak menggunakan alat bantu pernafasan
Cardiovascular (Focus)
Inspeksi :
Iktus jantung tidak tampak
Palpasi :
iktus cordis teraba pada interkosta ke V sebelah kiri
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :Interkosta ke III-IV sebelah kanan
Batas Jantung Kiri :Interkosta ke V agak medial ke midklavikula sinistra
Auskultasi :
Bunyi Jantung I : terdengar suara “lub” karena penutupan katub
antrioventrikel(A-V). Lokasi auskultasi pada interkosta ke IV
Bunyi Jantung II :terdengar suara “dub” dikarenakan penutupan katub
semilunaris(aorta dan pulmonaris) pada akhir dari sistole. Lokasi auskultasi pada
interkosta II.
1. Nadi
Frekuensi 87 x/menit reguler
2. Irama : reguler
3. Tekanan Darah 110/80 mmHg
4. Bunyi Jantung : Normal
5. Letak Jantung
Ictus cordis teraba pada intercosta ke V
Persarafan
Tingkat Kesadaran :Compos Mentis
GCS :
Eye : 4 Verbal : 5 Motorik : 6
Total GCS : 15
1. Refleks : normal
2. Koordinasi Gerak : ya
3. Kejang : tidak
Penginderaan
1. Mata (Penglihatan)
a. Bentuk : Normal
b. Visus 6/6, klien bias melihat dengan normal dari jarak 6 meter
c. Pupil :Isokor
d. Reflek Cahaya : Positif
e. Gerak Bola Mata : Normal
f. Medan Penglihatan :Normal
g. Buta Warna :tidak klien masih bisa membedakan warna
h. Tekanan Intra Okuler : Tidak
2. Hidung (PenPreceptoruman)
a. Bentuk : Normal
b. Gangguan PenPreceptoruman : Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel :normal
b. Membran tympani: Utuh
c. Otorrhoea : Tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak
e. Tinitus : tidak
4. Perasa: Normal
5. Peraba: Normal
Perkemihan
Masalah kandung kemih: tidak ada
Produksi urine 1500 ml/hari Frekuensi 4-6 x/hari
Warna putih kekuningan Bau khas (pesing)
Pencernaan
1. Mulut dan Tenggorokan
a. Selaput Lendir Mulut : Lembab
b. Lidah :normal (warna merah muda)
c. Rongga Mulut : kotor
Tenggorokan : tidak sakit menelan ataupun nyeri tekan
d. Abdomen Abdomen : Kenyal
e. Pembesaran hepar : tidak
f. Pembesaran lien : tidak
g. Asites : tidak
2. Integumen
Warna kulit : pucat Akral : hangat
Turgor :Elastik
Tulang Belakang :-
Reproduksi
Laki-Laki:
Kelamin
Bentuk : Normal
Kebersihan : bersih
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak
2. Pernah mendapat Imunisasi : tidak pernah
3. Kelainan endokrin
Program terapi
1 Ketorolac 30 gr(3x1)
2 Ceftriaxone 1 gr (2x1)
3 Propetol 120 mg
4 Ondansefton 4 ml
nyeri
Cortek cerebri
Klien melakukan Gerakan
menghindari nyeri
TTV
TD : 110/80 mmHg
Nyeri
N : 87 x/menit
S : 36,5 ° c
RR : 20 x/menit
Luka insisi
DO :
Kerusakan jaringan
Tampak luka post op di tangan kiri
Tampak luka tertutup kassa
Terbukanya jaringan
Kondisi luka masih sedikit basah
Suhu 36,5 ◦c
Resiko infeksi
DO :
Kerusakan jaringan
Lama tidur klien 4-5 jam
Cortek cerebri
Persepsi nyeri
Nyeri
Bermain handphone
Lama untuk tidur
DIAGNOSA KEPERAWATAN
(minimal 3 diagnosa keperawatan)
1. Nyeri akut berhubungan dengan adanya luka operasi
2. Resiko infeksi berhubungan dengan prosedur invasive
3. kesiapan peningkatan tidur berhubungan dengan rasa nyeri
PERENCANAAN INTERVENSI KEPERAWATAN
seperti suhu ruangan, biasanya 3-4 kali dalam sehari dan yang
pencahayaan dan kebisingan paling sering terasa pada malam hari sebelum
A:
Masalah teratasi sebagian
2 Kamis ,02 1. Membersihkan lingkungan S : klien mengatakan luka operasinya sudah tidak
Januai 2020 setelah dipakai pasien lain terlalu nyeri
Jam 12.40 2. Mempertahankan tekhnik
isolasi O:
3. Membatasi pengunjung bila Kondisi luka tampak terlihat kering
perlu Suhu 36,9 ◦c
4. Menginstruksikan pada
A : masalah teratasi sebagian
pengunjung untuk mencuci
P : intervensi dilanjutkan 1-8
tangan saat berkunjung dan
setelah berkunjung
meninggalkan pasien
5. Menggunakan sabun untuk
cuci tangan
6. Menganjurkan klien
istirahat
7. Menginspeksi kondisi luka
/insisi bedah
8. Menginspeksi kulit terhadap
membrane mukosa terhadap
kemerahan, panas
O:
O:
P : Intervensi dilanjutkan
2 Jum’at ,03 S:
Januari 2020
Jam 16:40 Klien mengatakan nyenyak tidur
O:
3 Jum’at ,03 S:
Januari 2020
Jam 16:50 Klien mengatakan luka operasinya sudah tidak terlalu nyeri
O:
Kondisi luka sudah kering
Suhu 36,5 ◦c
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan