ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.H DENGAN MASALAH SOFT TISSUE TUMOR (STT)
PUNGGUNG DI RUANG IRNA II RUMAH SAKIT RSUD PATUT PATUH PATJU
KABUPATEN LOMBOK BARAT
OLEH
019.02.0951
2019
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.H DENGAN MASALAH SOFT TISSUE TUMOR (STT)
PUNGGUNG DI RUANG IRNA II RUMAH SAKIT RSUD PATUT PATUH PATJU
KABUPATEN LOMBOK BARAT
MAHASISWA
019.02.0951
( Mahendrawati Ningsih.,S.Kep ) ( )
Nama Mahasiswa : Linda Fuji Ramdiani
S : 4
2. Pola Nutrisi/Metabolic :
Program diit RS :
Klien diberikan diit TKTP nasi.
Intake Makanan :
Sebelum sakit : Keluarga klien mengatakan sebelum sakit
klien makan dengan baik, makan 3 kali sehari dengan porsi
sedang dengan lauk pauk ikan, tahu, tempe dan sayur.
Saat sakit : Keluarga klien mengatakan saat sakit nafsu
makan sedikit menurun, BB klien saat ini 65 kg.
Intake Cairan :
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien
minum air putih 7-8 gelas sehari.
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien jarang minum
air putih karena terasa pahit klien minum air putih 5-6
gelas sehari.
3. Pola Eliminasi :
a. Buang air besar
Sebelum sakit : Klien mangatakan sebelum sakit BAB 1 kali
sehari.
Saat sakit : Klien mengatakan saat dirawat di RS klien
belum BAB.
b. Buang air kecil
Sebelum sakit : Klien mengatakan sebelum sakit klien BAK
3-4 kali dalam sehari dengan warna kencing kekuningan
dengan bau khas urine dan tidak ada masalah saat BAK.
Saat sakit : Klien mengatakan saat sakit klien BAK 4-5
kali dalam sehari dengan warna kencing kekuningan dengan
bau khas urine dan tidak ada masalah saat BAK.
6. Pola persepsual :
(Penglihatan, pendengaran, pengecap, sensasi):
Penglihatan : Klien mengatakan tidak ada masalah dengan
penglihatanya
Pendengaran : Klien mengatakan tidak memiliki masalah
dengan pendengaranya.
Pengecap : Klien mengatakan tidak memiliki masalah
dengan pengecapanya.
Sensasi : Klien mengatakan masih bisa merasakan
sensai rangsangan perawat ketika menyentuh tanganya.
Palpasi :
Cardiovascular (Fokus)
Inspeksi
Palpasi
Perkusi :
Batas Jantung Kanan :Interkosta ke III-IV sebelah kanan
1. Nadi
Frekuensi 84 x/menit reguler
2. Irama : reguler
3. Tekanan darah :140/90 mmHg
4. Bunyi Jantung :Normal
5. Letak jantung
Ictus cordis teraba pada intercosta ke V
6. Pembesaran jantung : tidak ada pembesaran pada jantung
7. Nyeri :terasa nyeri pada punggung, nyeri seperti tertusuk,
skala nyeri 4, nyeri timbul sewaktu-waktu, klien tampak pucat.
8. Clubbing finger : tidak ada clubbing finger
Persarafan
Tingkat kesadaran : Compos Mentis
1. GCS :
Eye :4 verbal :5 Motorik :6
Total GCS :15
2. Refleks : normal
3. Koordinasi gerak : ya
4. Kejang : tidak
Penginderaan
1. Mata
a. Bentuk : Normal
b. Visus: Tidak terkaji
c. Pupil: Isokor
d. Refleks cahaya :Positif
e. Gerak Bola Mata : Normal
f. Medan penglihatan : Normal
g. Buta Warna : tidak klien masih bisa membedakan warna
h. Tekanan Intra Okuler :tidak
2. Hidung (penciuman)
a.Bentuk : Normal
b.Gangguan PenPreceptoruman : Tidak
3. Telinga (Pendengaran)
a. Aurikel :normal
b. Membran tympani: Utuh
c. Otorrhoea : Tidak
d. Gangguan pendengaran : tidak
e. Tinitus : tidak
4. Perasa : Normal
5. Peraba :Normal
Perkemihan
Pencernaan
Endokrin
1. Faktor Alergi : tidak
2. Pernah mendapat Imunisasi : tidak terkaji
3. Kelainan endokrin : tidak ada
Program Terapi :
2 DS:
Klien mengatakan Pre operasi Anxietas
merasa cemas karena
akan dioperasi
tanggal 23 oktober Adanya inflamasi
2019
TTV
- TD: 140/90 mmHg Cemas
- RR: 18x/m
- N : 84x/m
Resiko infeksi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pre Op
Post Op
batas normal.
Postur tubuh,
ekspresi wajah,
bahasa tubuh dan
tingkat aktivfitas
menunjukkan
berkurangnya
kecemasan.
3 Setelah dilakukan
1.Agar klien mampu
asuhan keperawatan 1.Periksa kesiapan dan
menerima informasi
selama 3x24 jam, kemampuan menerima dengan baik.
2.Agar klien paham
diharapkan klien informasi.
tentang tanda gejala
mampu mencegah 2.Jelaskan tanda dan gejala infeksi.
3.Agar klien mengetahui
infeksi infeksi lokal dan sistemik.
kondisinya.
3.Informasikan hasil 4.Untuk mencegah
Kriteria Hasil: infeksi.
pemeriksaan laboraturium.
5.Agar klien merasa
Agar klien 4.Anjurkan mengikuti tindakan rileks dan tenang.
6.Agar klien terhindar
terhindar dari pencegahan sesuai kondisi.
dari infeksi.
resiko infeksi. 5.Anjurkan membatasi 7.Agar klien tahu
tentang tanda-tanda
pengunjung.
infeksi.
6.Ajarkan cara merawat kulit 8.Untuk mencegah
terjadinya infeksi
pada area operasi.
9.Agar klien merasa
7.Ajarkan cara memeriksa tenang dan rileks.
10. Untuk mencegah
kondisi luka atau luka
ternjadinya infeksi.
operasi.
8.Anjurkan kecukupan
mobilisasi dan olahraga
sesuai kebuuhan.
9.Anjurkan latihan nafas
dalam .
10. Ajarkan cara mencuci
tangan.
IMPLEMENTASI
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan 1-6
A :
Masalah teratasi sebagian
P :
Intervensi dilanjutkan 3-6
EVALUASI
No Dx Hari/tgl/jam Evaluasi Paraf
1 Kamis, 24 S:
Oktober 2019
Klien mengatakan sudah tidak merasa nyeri lagi
Jam 09.30 O:
A:
Masalah teratasi.
P:
Intervensi dipertahankan :
- Ajarkan relaksasi nafas dalam
2 Kamis, 24 S:
Oktober 2019 Klien mengatakan sudah tidak merasa cemas
O:
Jam 09.40
Klien tampak rileks dan nyaman.
TTV
TD : 130/90 mmHg
S : 36°c
N : 84x/menit
RR : 18x/menit
A:
Masalah teratasi
P:
Intervensi dihentikan.
3 Kamis, 24 S:
Oktober 2019
Klien merasa nyaman, dan sudah tidak merasa takut dan
cemas karena operasinya
Jam 09.50
O:
Masalah teratasi
P:
Intervensi di hentikan.