Anda di halaman 1dari 14

TUGAS INDIVIDU KOMUNITAS

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


“NUTRISI IBU MENYUSUI”

Disusun oleh :
Kurnia Rahman
019.02.0948

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM


PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANKATAN XIV
2020
FORM SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Nutrisi Ibu Menyusui


Sub Topik : Nutrisi untuk ibu yang menyusui
Sasaran : Ibu hamil dan ibu balita
Hari / tanggal : Senin, 13 April 2020
Waktu : 09.00 - Selesai
Tempat : Wilayah Kerja Puskesmas Kediri

A. ANALISA SITUASI
1. Peserta
Jumlah peserta 5 orang, pendidikan SD-SMA, umur rata-rata 20-35 tahun, peserta telah
memiliki pengetahuan tentang :
a.
b.
c.
d.
2. lokasi
a. Ruangan
b. Tempat yang memungkinkan banyaknya sasaran
3. Pengajar
Kurnia Rahman

B. TUJUAN
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan pendidikan kesehatan tentang gizi pada ibu Menyusui peserta
diharapkan mampu : menerapkan dalam kehidupan sehari-hari agar balita tumbuh sehat

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan diharapkan peserta dapat:
a. menyebutkan 3 alasan nutrisi yang baik
untuk ibu menyusui
b. Menyebutkan 3 dari 5 syarat syarat
makanan bagi ibu menyusui.
c. Menyebutkan menyebutkan minimal 3
macam zat nutrisi yang harus dikonsumsi ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
selama menyusui.
d. Peserta dapat menyebutkan jenis jenis
makanan yang mengandung nutrisi dan harus dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi selama menyusui.
e. Peserta dapat menyebutkan takaran
makanan yang harus dipenuhi perhari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama
menyusui.
C. MATERI
1. Terlampir

D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

E. MEDIA
1. Leaflet
2. Poster

F. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


TAHAP/WAKTU KEGIATAN
Fasilitator Peserta
Pembukaan  Menyampaikan salam  Membalas salam
5 menit  Menjelaskan tujuan  Mendengarkan
 Memberi respon
 Kontrak waktu
 Evaluasi Pre
Penyajian  Menjelaskan isi materi
(pengembangan) penyuluhan
20 menit  Menjelaskan isi materi  Mendengarkan dan
 Mengevaluasi pre dan memperhatikan
post pada peserta penkes

 Menyampaikan
kesimpulan materi
Penutup 10 menit  Tanya jawab  Menanyakan yang belum jelas
 Evaluasi Post  Aktif bersama Menyimpulkan
 Menyimpulkan hasil  Membalas salam
penyuluhan

 Membagi leaflet
 Memberi salam penutup

G. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. SAP sudah siap sebelum dilaksanakan kegiatan
b. Alat dan tempat siap
c. Perencanaan pendidikan kesehatan yang sesuai dan tepat
d. Penyuluh dan peserta sudah siap
2. Pre (formatif)
a. Peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nuutrisi yang baik untuk ibu
menyusui dengan tepat.
b. Peserta mampu menyebutkan minimal 3 dari 5 syarat syarat makanan bagi ibu
menyusui.
c. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 zat nutrisi yang harus dikonsumsi ibu untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan tepat.
d. Peserta dapat menyebutkan jenis jenis makanan mengandung nutrisi dan harus
dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan
benar.
e. Peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi perhari untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan tepat.
f. Penyuluh dapat melaksanakan tugas sesuai peran
3. Post (sumatif)
a. Peserta dapat menyebutkan 3 alasan pentingnya nuutrisi yang baik untuk ibu
menyusui dengan tepat.
b. Peserta mampu menyebutkan minimal 3 dari 5 syarat syarat makanan bagi ibu
menyusui.
c. Peserta dapat menyebutkan minimal 3 zat nutrisi yang harus dikonsumsi ibu untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan tepat.
d. Peserta dapat menyebutkan jenis jenis makanan mengandung nutrisi dan harus
dikonsumsi oleh ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan
benar.
e. Peserta dapat menyebutkan takaran makanan yang harus dipenuhi perhari untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi selama menyusui dengan tepat.
f. Penyuluh dapat melaksanakan tugas sesuai peran
H. SUMBER KEPUSTAKAAN

Bobak, &Lowdermilk, J. (2015). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta :


EGC.

Cunningham, F. G., Gant, N. F., Leveno, K. J., Gilstrap, L. C., Hauth, J. C., &Wenstrom, K.
D.
(2016). Obstetri William. Alih Bahasa: Hartono, A.,Suyono, J.& Brahm U. Pendit. Jakarta:
EGC.

Depkes RI Badan PPSDM Kesehatan. (2019). Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan


Tenaga Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.

Depkes RI Badan PPSDM Kesehatan. (2017). Panduan Pembelajaran Pengalaman Belajar


Praktik
I. Lampiran materi
NUTRISI PADA IBU MENYUSUI

Sebagai ibu yang baru melahirkan, tak heran bila perhatian ibu sepenuhnya diberikan pada si
buah hati. Sampai-sampai ibu “lupa” dengan kondisi ibu sendiri. Padahal, setelah melahirkan,
masih ada tugas berat menanti ibu, yaitu menyusui si kecil yang membutuhkan kesehatan yang
prima serta kalori lebih banyak lagi ketimbang di masa hamil.
Salah satu keberhasilan ibu menyusui sangar ditentukan oleh pola makan, baik di masa hamil
maupun setelah melahirkan. Agar ASI ibu terjamin kualitas maupun kuantitasnya. Makanan
bergizi tinggi dan seimbang perlu dikonsumsi karbohidrat, lemak, vitamin, mineral air dalam
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh selama menyusui. Bila kebutuhan ini tidak
terpenuhi, selain mutu ASI dan kesehatan ibu terganggu, juga akan mempengaruhi jangka waktu
ibu dalam memproduksi ASI.
Beberapa penelitan memperhatikan bahwa ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu
menyusui bayinya selama minimal 6 bulan. Sebaliknya, pada ibu yang gizinya kurang baik,
biasanya tidak mampu menyusui bayinya dalam jangka waktu selama itu, bahkan tak jarang air
susunya tidak keluar.
Mengingat pentingnya ASI pada tumbuh kembang si kecil di masa awal kehidupannya, ada
baiknya bila ibu mengupayakan agar ASI yang bermutu baik dapat diberikan pada si kecil
seoptimal mungkin. Caranya ? Disini akan ada dibagikan kiat mengoptimalkan ASI lewat
makanan bergizi, berikur aneka menu dan resep praktis yang tepat untuk ibu menyusui. Tak
hanya itu, juga akan dibagikan kiat kiat khusus tentang cara tepat menurunkan berat badan
setelah melahirkan tanpa harus dilakukan diet ketat yang dampaknya tentu tak baik untuk ibu
menyusui.
Gizi yang baik sama pentingnya bagi wanita hamil maupun menyusui, berikut 3 alasan
mengapa nutrisi yang baik sangat berguna bagi anda, yaitu :
1. Produksi Asi Membutuhkan Banyak Energi
Dalam hal gizi, kebutuhan bayi menyusui jauh lebih banyak dibandingkan masa dalam
kandungan. Hal ini di sebabkan oleh laju pertumbuhan bayi yang sangat cepat. Pada 4 bulan
pertama, berat badan seorang bayi menjadi duakali lipat dibanding berat setelah 9 bulan dalam
kandungan,
Di butuhkan produsi ASI sangat banyak untuk mendukung pertumbuhan bayi tersebut.
Menyusui selama satu bulan memerlukan kalori sama banyak masa kehamilan.
2. Nutrisi Yang Baik Mengoptimalkan Kualitas Dan Kuantitas Air Susu Ibu
Kekurangan nutrisi menyebabkan produksi ASI menurun. Asupan vitamin yang kronis
selama hamil akan menghasilkan air susu yang juga rendah nutrisi esensial. Protein-protein
penting yang membantu mencegah infeksi pun akan berkurang jumlahnya.
3. Nutrisi Yang Baik Membantu Melindungi Kesehatan Anda
Apabila makanan tidak memenuhi kebutuhan nutrisi bayi maka tubuh anda pun menjadi
sangat rentan terhadap kekurangan gizi. Sekalipun asupan mineral rendah cenderung tidak
menurunkan kandungan mineral dalam air susu, tubuh andalah yang akan kekuragan karena
harus mengkompensasi asupan rendah.
Untuk itulah ibu menyusui perlu menkomsumsi makanan dengan gizi seimbang. Beberapa
penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya maupun menyusui bayinya selama
minimal 6 bulan. Sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tak mampu menyusui selama itu,
bahkan tak jarang air susunya tidak keluar.
Ada beberapa syarat makanan bagi ibu menyusui, yakni :
a. Jumlah dan mutu harus lebih baik dari makanan wanita yang baik menyusui.
b. Makanan harus seimbang dan bervariasi.
c. Hendaknya tidak menggunakan bahan makanan yang bersifat merangsang seperti bumbu-
bumbu yang terlalu pedas.
d. Mengutamakan sayur-sayuran terutama sayuran berwarna hijau dan buah-buahan sebagai
sumber vitamin dan mineral.
e. Minum air paling sedikit 8 gelas setiap hari dan jangan lupa minum susu.

4. Pendidikan Gizi Bagi Ibu Menyusui


a. Buatlah setiap gigitan berarti makan-makanan yang bermanfaat untuk menghasilkan
susu yang baik dari segi kualitas maupun kuantitas dan mempercepat kondisi setelah
melahirkan.
b. Semua kalori tdak diciptakan setara. Memilih makanan yang mengandung kalori sesuai
dengan kebutuhan.
c. Jika anda kelaparan, maka bayi juga. Janhan melewatkan makan jika saat menyusui
karena dapat memperpendek umur dan daya hidup.
d. Jadilah ahli efesiensi. Memilih makanan yang bergizi tidak harus mahal, yang terpenting
sesuai dengan kebutuhan nutrisi selama laktasi.
e. Karbohidrat adalah isu komplek. Karbohidrat komplek kaya akan vitamin dan mineral,
sehingga menghasilkan air susu yang baik dan cukup.
f. Yang manis tidak ada manfaatnya bahkan menimbulkan masalah. Kalori yang berasal
dari gula, kurang bermanfaat, konsumsi makanan yang manis dikurangi.
g. Makanlah makanan yang alami. Makanan olahan biasanya banyak kehilangan nilai gizi
air susu.
h. Buatlah kebiasaan makanan yang baik sebagai kebiasaan keluarga, hal in akan
bermanfaat untuk kesehatan keluarga. Jangan minum minuman beralkohol, obat-obatan,
kopi atau merokok. Hal tersebut akan mempengaruhi produksi air susu dan
menimbulkan gangguan pada ibu dan bayi.
5. Tambahan Energi Yang Dibutuhkan
Ibu yang menyusui membutuhkan tambahan energi untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas ASI. Untuk 6 bulan pertama menyusui dibutuhkan tambahan sebanyak 500 Kalori.
Jadi jumlah energi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui perhari adalah 2.400 Kalori. Sedangkan
untuk 6 bulan kedua dan seterusnya dibutuhkan tambahan 550 Kalori atau jumlah energi
perhari yang dibutuhkan menjadi 2.450 Kalori.
Komposisi makanan juga mesti diperhatikan. Untuk mendapatkan gizi yang seimbang,
yang dianjurkan adalah karbohidrat sebanyak 6070%, protein 1215% dan lemak kurang lebih
sebesar 10-20%. Nah, agar berhasil mecapai jumlah energi yang dibutuhkan perhari hendaknya
ibu menyusui menyiasati dengan menambah frekurensi makanannya. Misalnya, dengan
mengkonsumsi makanan selingan yang bergizi diantara dua waktu makan.
a. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar dibandingkan pada waktu hamil.
Pada umumnya wanita menyusui memerlukan tambahan 500 Kalori diatasi. Kebutuhkan
ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi kembar.
Sekalipun tubuh anda menyimpan banyak lemak pada waktu hamil, simpanan
tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori. Sisanya harus didapatkan dari
makanan.
Bila menyusui selama 3 bulan, atau berat anda dibawah berat badan ideal, maka
asupan kalori harus lebih banyak lagi.
b. Protein
Wanita hamil membutuhkan protein 30-40% lebih banyak dari kebutuhan normal untuk
memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari anda harus mengkonsumsi 65 gram
protein selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan menyebutkan kebutuhan protein
selama menyusui bahkan lebih besar dari angka-angka tadi.
Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka produksi air susu pun akan
berkurang. Cadangan protein dalam tubuh anda juga akan berkurang.
Bahan makanan sebagai sumber protein kualitas tinggi adalah ikan dan seafood,
unggas, daging sapi, daging domba, hati dan telur. Sumber lain adalah semua jenis
kacang dan serealia. Susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt juga kaya
protein.
Anda bisa mempertimbangkan mengganti susu sapi segar dengan minuman
bergizi seimbang, S-26 MAMA misalnya. Selain memberikan 9.5 gram protein
persajian, S-26 MAMA juga diperkaya dengan vitamin dan mineral lengkap.
c. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) sangat penting bsgi perkembangan daya
lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh langsung pada kandungan DHA dalam
air susu ibu. Para ahli riset telah menemukan hubungan erat antara kandungan DHA
dalam ASI dengan daya lihat bayi.
Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil 300mg perhari.
Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan makanan kaya DHA. Beberapa minuman
yang diformulasikan secara khusus, seperto S-26 MAMA misalnya, telah diperkaya
dengan DHA.
d. Vitamin Dan Mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan vitamin dalam
makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui sangat tergantung pada air susu
ibunya.
Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari kebutuhan
normal. Vitamin A, Viramin B6+, Vitamin D, asam folat, kalsium, dan seng sangat
diperlukan selama masa menyusui.
e. Vitamin A
Vitamin A sangant penting bagi kesesahatan kulit, kelenjar, serta fungsi mata.
Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A, ASI tetap menjadi
sumber penting dari vitamin A dan koroten (zat gizi yang banyak terdapat secara alami
dalam buah-buahan sayur-sayuran). Penyelidikan menunjukkan bahwa koroten dapat
membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi 1,300 mcg
vitamin A perhari.
Hati, telur, dan keju merupakan sumber-sumber vutamin A yang baik. Vitamin A
juga terdapat dalam berkoroten serta karetenoid lainnya.
Berdasarkan manfaat-manfaat ini, mungkin anda ingin menggunakan suplemen
nutrisi yang mengandung beta-karoten dan karotenoid lain sebagai sumber vitamin A. S-
26 MAMA diperkaya dengan karotenoid alami. MATERNA diperkaya dengan beta-
karoten.
f. Vitamin B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi syaraf. Oleh
karena kebutuhan protein meningkat selama menyusui anda memerlukan lebih banyak
vitamin B6.
Asupan vitamin B6 sebesar 2.0 mg perhari dianjurkam bagi wanita menyusui.
Daging, hati, padi-padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-sumber vitamin
B6 yang baik.
g. Vitamin D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu vitamin D
juga diperlukan untuk penyerapan kalsium.
Walaupun kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap
harus di jamin setidaknya 5mcg perhari. Bila anda kekurangan vitamin D maka bayi
hanya menerima sedikit kalsium dari air susu ibu. Dengan demikian bayi beresiko
menderita rickestsia, satu penyakit yang menyebabkan deformasi tulang.
Ikan, hati, dan kuning telur banyak mengandung vitamin D. Suplemen nutrisi
seperti S-26 MAMA dapat anda pilih untuk menjamin kecukupan asupan vitamin D.
h. Asam Folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel secara
nomal. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mcg asam folat setiap hari.
Asam folat banyak terdapat dalam hati, dan sayur warna hijau, jeruk dan
semangka. Akan tetapi, karena belum di ketahui secara pasti berapa banyak asam folat
dalam makanan yang dapat diserap, anda perlu mengkonsumsi suplemen vitamin atay
susu untuk menjamin asupan memadai.
i. Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan fungsi otot
dan syaraf.
Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak meningkat tetapi asupan hariannya
harus terjamin. Wanita menyusui selama 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000 mg
kalsium perhari. Bila asupan kalsium dari makanan tidak mencukupi, secara alami ASI
akan mengambil fraktur (patah tulang).
Susu dan produk olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam,
adalah sumber kalsium yang baik. Akan tetapi, sekalipun anda banyak mengkonsumsi
makanan berkalori tertinggi, belum kalsium anda terpenuhi. Dalam hal ini, anda tetap
membutuhkan suplemen.
j. SENG
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam perencanaan dan metabolisme
memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan pertumbuhan
bayi.
Asupan nutrisi harian sebesar 12mg dianjurkan bagi wanira menyusui berusia 19
tahun keatas.
Seafood, hati dan daging banyak mengandung seng. Beberapa studi menunjukkan,
wanita menyusui justru mengkonsumsi seng kurang dari kecukupan gizi yang
dianjurkan. Oleh karena itu penggunaan suplemen dapat membantu.
TAKARAN
Tak perlu bingung membayangkan tambahan energi yang harus di capai ibu yang
sedang menyusui dalam sehari, tambahan energi sebanyak 500-550 Kalori perhari dapat
dicapai dengan meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi. Patut diingat bila jumlah
energi sudah terpenuhi. Berikut beberapa contoh makanan dan nilai gizi yang
dikandungnya :
Makanan Jumlah Energi
¾ gelas nasi seberat 100 g. 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
karbohidrat.
2 buah kentang berukuran sedang 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
seberat 200 g. kaebohidrat.
2 iris roti seberat 80 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
5 biskuit kraker seberat 50 g 175 kalori, 4 g protein, dan 40 g
kaebohidrat.
1 potong daging ukuran sedang seberat 95 kalori, 10 g protein, dan 6 g lemak
50 g
1 butir telur ayam negeri seberat 60 g 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
50 g udang basah 95 kalori, 10 protein, dan 6 g lemak
1 buah tahu ukura besar seberat 100 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 potong sedang tempe seberat 50 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat
2 ½ Sdm kacang hijau seberat 25 g 80 kalori, 6 g protein, 3 g lemak dan 8 g
karbohidrat

DAMPAK KEKURANGAN GIZI PADA IBU MENYUSUI


Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbang anak, bayi mudah saki, mudah
terkena infeksi kekurangan zat-zat esensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun
tulang.
Desa Kediri 13 April , 2020
Mahasiswa Program Pembelajaran Tahap Profesi
Pembimbing Lahan, Keperawatan Komunitas

( ------------------------------------------ ) ( ..................................................... )
NIP. NPM.

Mengetahui,
Pembimbing Akademik

(....................................................................)

Anda mungkin juga menyukai