Anda di halaman 1dari 20

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.

L DENGAN DISMINOREA DI DASAN SARI


PEJERUK KECAMATAN AMPENAN

OLEH

LINDA FUJI RAMDIANI

019.02.0951

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MATARAM

2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. L DENGAN DISMINOREA

A. Identitas Klien
Nama Pasien : Ny. L
Umur : 37 tahun
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Dasan Sari, Pejeruk, Ampenan
Status Perkawinan : Menikah

Nama Suami : Tn. Z


Umur : 41 tahun
Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : D-3 Gizi
Alamat : Dasan Sari, Pejeruk, Ampenan
Status Perkawinan : Menikah

B. Status Kesehatan Saat Ini


1. Keluhan utama saat ini :
Nyeri haid (disminorea)
P: nyeri haid (disminorea) nyeri dirasakan meningkat saat beraktivitas
Q: seperti di tusuk-tusuk
R: lokasi nyeri di perut bagian bawah
S: skala nyeri 5 (nyeri sedang)
T: nyeri terasa terus menerus
2. Timbilnya keluhan :
Mendadak
3. Faktor yang memperberat :
Tidak ada
4. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi :
Klien mengatakan hanya berbaring/ beristirahat
5. Diagnosa medik :
-
C. Riwayat Keperawatan
1. Riwayat Obstetric
a. Riwayat Menstruasi
Menarche, umur : 12 tahun Siklus : tidak teratur
Jumlah (cc) : 3-4 pembalut /hari Lamanya : ≤ 15 hari
Keluhan : Nyeri pinggang, pusing
b. Riwayat Kehamilan, persalinan, nifas yang lalu :

Anamnese Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak

No. Tahun Umur Penyulit Jenis Penolon Peny Laser Infek Perdarah JK BB PJ
Kehamil g ulit asi si an
an

1 12 thn 39 - Norm Dokter - - - - L 28 145


minggu al kg cm

2 9 thn 39 - Norm Dokter - - - - L 32 133


minggu al kg cm

3 2 thn 36 - SC Dokter - - - - P 8,7 87


10 bln minggu kg cm

3 2 thn 36 - SC Dokter - - - - P 10,2 89


10 bln minggu kg cm

2. Riwayat Keluarga Berencana


- Melakukan KB : Ya
- Kontrasepsi yang digunakan : Implan
- Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : 2 tahun yang lalu

3. Riwayat Kesehatan
- Penyakit yang pernah diderita : klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit
yang diderita
- Pengelola yang di dapat : -
- Riwayat penyakit keluarga : klien mengatakan keluarga mengalami hipertensi
4. Riwayat Lingkungan
Kebersihan : bersih
Bahaya : tidak terdapat bahaya di lingkungan
5. Aspek psiokososial
a. Persepsi ibu setelah bersalin : klien mengatakakn sangat bahagia karna telah dikaruniai
anak didalam keluarga kecilnya
b. Apakah keadaan ini menimbulkan perubahan terhadap kehidupan sehari-hari?
Bila ya bagaimana : -
c. Ibu tinggal dengan siapa : klien tinggal dengan suami dan anaknya
d. Siapa orang terpenting bagi ibu : klien mengatakan orang terpenting adalah suami dan
anaknya
e. Sikap anggota keluarga terhadap keadaan saat ini : klien mengatakan suaminya sangat
berperan aktif dalam mengurus anaknya
f. Kesiapan mental menjadi ibu : klien mengatakan sudah sangat siap menjadi seorang
ibu
6. Kebutuhan Dasar Khusus :
1. Pola nutrisi
- Frekuensi makan : klien mengatakan makan 3 x/hari
- Nafsu makan : klien mengatakan tidak ada masalah
- Jenis makanan rumah : sayur mayur, daging, tahu, tempe, buah.
- Makanan yang tidak disukai/alergi/pantangan : tidak ada
2. Pola Eliminasi
- BAK
- Frekwensi : klien mengatakan BAK 4-5 x/hari
- Warna : kekuningan
- Keluhan : klien mengatakan tidak ada ada keluhan saat BAK
- BAB
- Frekwensi : klien mengatakan BAB 1 x/hari
- Warna : kuning kecoklatan
- Konsistensi : lembek
- Bau : bau khas
- Keluhan : klien mengatakan tidak ada ada keluhan saat BAB
3. Pola Personal Hygiene
a. Mandi
Frekwensi : 2 x/hari. Sabun : Ya
b. Oral hygiene
Frekwensi : 2 x/hari. Sabun : pagi dan malam hari
c. Cuci rambut
Frekwensi : 2 x/seminggu. Shampoo : Ya
4. Pola Istirahat Tidur
- Lama tidur : klien mengatakan memulai tidunya pada pukul 23.00 – 05.00
- Kebisaan sebelum tidur : klien mengatakan kebiasaan sebelum tidur mengurusi
anaknya
- Keluhan : tidak ada
5. Pola Aktivitas dan Latihan
- Kegiatan dalam pekerjaan : klien mengatakan membereskan rumah dan mengurusi
anaknya
- Olahraga : klien mengatakan hanya berjalan-jalan disekitar rumah
Frekwensi : 30 menit
Kegiatan waktu luang : bermain bersama anak
Keluhan dalam aktivitas : klien mengatakan sering merasa cepat capek
6. Pola Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Merokok :-
Minuman keras :-
Ketergantungan obat :-
7. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Cukup Kesadaran : compos mentis
Tekanan darah : 100/70 mmHg Nadi : 89 x/menit
Respirasi : 19 x/menit Suhu : 36,3 oC
Berat badan : 48,9 kg Tinggi badan : 151 cm

Kepala : bentuk : Normal


Keluhan :-
Mata
 Kelopak mata : ada kelopak mata, tidak ada benjolan tidak ada nyeri tekan
 Gerakan mata : aktif
 Konjungtiva : anemis
 Sclera : normal
 Akomodasi : tidak terkaji
 Lainnya disebut :-
Hidung
 Reaksi alergi : tidak ada
 Sinus : tidak ada
 Lainnya disebut :-
Mulut dan tenggorokan
 Gigi geligi : gigi lengkap, ada karang gigi, tidak ada gigi yang tanggal,
tidak ada gigi palsu, terdapat lubang gigi dibagian belakang.
 Kesulitan menelan : tidak ada
 Lainnya sebut :-
Dada dan axial
 Mammae membesar : tidak ada
 Areola mammae : ada
 Papila mammae : normal
 Colostrums : ada pada saat baru melahirkan
Pernafasan
 Jalan nafas : patent
 Suara nafas : normal, vesikuler
 Menggunakan otot bantu nafas : tidak ada
 Lainnya disebut :-
Sirkulasi jantung
 Kecepatan denyut apical : tidak terkaji
 Irama : normal
 Kelainan bunyi jantung : tidak ada
 Sakit dada : tidak ada
 Lainnya disebut :-

Abdomen
 Megecil :
 Linea & striae : tidak terkaji
 TFU :-
 Lain sebutkan :-
Genitourinary
 Perineum : tidak terkaji
 Vesica urinaria : tidak terkaji
 Lain sebutkan :-
Ekstemitas (integument/muskuloskeletal)
 Turgor kulit : normal, elastis
 Warna kulit : putih
 Kontaktur ekstemitas : tidak ada
 Kesulitan pergerakan : tidak
 Lain sebutkan :-
Analisa Data

No Data Etiologi Masalah Paraf


1 DS : Menstruasi
- klien mengatakan nyeri Nyeri Akut
pinggang
P: nyeri haid (disminorea) Progesteron
nyeri dirasakan
meningkat saat
beraktivitas Miometrium terangsang
Q: seperti di tusuk-tusuk
R: lokasi nyeri di abdomen Kontraksi uterus
S: skala nyeri 5 (nyeri sedang)
T: nyeri terasa terus menerus Disminorea
DO:
- klien tampak menahan Nyeri akut
nyeri
- klien tampak lemas
- ttv :
TD: 100/70 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 19 x/m

2 DS : Menstruasi
- klien mengatakan mudah Intoleransi
lelah saat beraktivitas Aktivitas
DO : Miometrium terangsang
- klien tampak pucat
- sclera/konjungtiva anemi
- ttv : Kontraksi uterus
TD: 100/70 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C Perdarahan
RR: 19 x/m

Kelemahan

Intoleransi aktivitas

3 DS : Menstruasi
- klien mengatakan merasa Ansietas
gelisah terhadap keadaan
haid yang di alami Nyeri haid (disminorea)
DO :
- klien tampak pucat
- klien tampak sering Kurang pengetahuan
bertanya tentang nyeri haid
yang dialami
- ttv : Ansistas
TD: 100/70 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 19 x/m

Diagnosa keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan dengan nyeri haid (disminorea)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Ansietas berhubungan dengan kurang pengetahuan
Intervensi Keperawatan

No.D NOC NIC Paraf


x
1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri :
tindakan keperawatan
1. Kaji keluhan nyeri (penyebab, kualitas,
selama 3x1 jam di
lokasi, skala dan waktu)
harapkan nyeri
2. Gunakan strategi komunikasi terapeutik
berkurang dengan
untuk mengetahui pengalaman nyeri dan
kriteria hasil :
sampaikan penerimaan pasien terhadap
- Mampu mengontrol
nyeri
nyeri
3. Berikan informasi mengeai nyeri seperti
- Pasien tampak rileks
penyebab nyeri disminorea, berapa lama
- Tanda-tanda vital
nyeri akan dirsakan
dalam batas normal
4. Ajarkan prinsip-prinsip manajemen nyeri
mis: tehnik relaksasi dan kompres hangat
5. Dukung istirahat atau tidur yang adekuat
untuk membantu penurunan nyeri

2 Setelah dilakukan Terapi aktivitas :


tindakan keperawatan 1. Beri lingkungan tenang dan periode istirahat
selama 3x1 jam di tanpa gangguan, dorong istirahat sebelum
harapkan intoleransi makan
klien adekuat dengan 2. Observasi adanya pembatasan klien dalam
kriteria hasil : melakukan aktivitas
- Klien dapat 3. Berikan bantuan sesuai kebutuhan
mengidentifikasi 4. Kaji adanya faktor yang menyebabkan
faktor – faktor yang kelelahan
memperberat dan 5. Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik
memperingan dan emosi secara berlebihan
intoleran aktivitas 6. Monitor pola tidur dan lamanya tidur /
- Klien mampu istirahat pasien
beraktivitas

3 Setelah dilakukan Anxiety Reduction (penurunan


tindakan keperawatan kecemasan) :
selama 3x1 jam di 1. Ciptakan suasana terpeutik untuk

harapkan kecemasan menumbuhkan kepercayaan

klien menurun dengan 2. Temani pasien untuk mengurangi

kriteria hasil : kecemasan

- Klien mampu 3. Pahami situasi yang membuat asietas

mengidentifikasi 4. Motivasi mengidentifikasi situasi yang

dan mengungkapkan memicu kecemasan

gejala cemas. 5. Instruksikan pasien menggunakan tehnik

- Klien mampu relaksasi

mengungkapkan dan 6. Bantu pasien belajar mekanisme koping

menunjukkan tehnik baru, misalnya teknik mengatasi stres

untuk mengontol
cemas.
- Pasien menunjukkan
perilaku untuk
menangani stres
Implementasi Keperawatan
Senin, 23-03-2020

No.Dx Hari/Tg Implementasi Evaluasi Paraf


l/ Jam
1 Senin, 1. Mengkaji keluhan nyeri S: klien mengatakan
23-03- (penyebab, kualitas, lokasi, masih merasa nyeri
2020 skala dan waktu) P: nyeri haid
2. Menggunakan strategi (disminorea) nyeri
16.00 komunikasi terapeutik untuk dirasakan meningkat
mengetahui pengalaman nyeri saat beraktivitas
dan sampaikan penerimaan Q: seperti di tusuk-tusuk
pasien terhadap nyeri R: lokasi nyeri di
3. Memberikan informasi abdomen
mengeai nyeri seperti S: skala nyeri 5 (nyeri
penyebab nyeri disminorea, sedang)
berapa lama nyeri akan T: nyeri terasa terus
dirsakan menerus
4. Mengajarkan prinsip-prinsip O:
manajemen nyeri mis: tehnik - klien tampak
relaksasi dan kompres hangat menahan nyeri
5. Mendukung istirahat atau tidur - klien tampak lemas
yang adekuat untuk membantu - klien tampak
penurunan nyeri melakukan relaksasi
nafas dalam
- ttv :
TD: 100/70 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 19 x/m
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
2,3,4, dan 5
2 Senin, 1. Memberikan lingkungan tenang S:
23-03- dan istirahat tanpa gangguan, - klien mengatakan
2020 dorong istirahat sebelum makan mudah lelah saat
2. Mengobservasi adanya beraktivitas
16.20 pembatasan klien dalam - klien mengataka
melakukan aktivitas memulai membatasi
3. Memberikan bantuan sesuai aktivitasnya
kebutuhan O:
4. Mengkaji adanya faktor yang - klien tampak pucat
menyebabkan kelelahan - sclera/konjungtiva
5. Memonitor pasien akan adanya anemi
kelelahan fisik dan emosi secara - ttv :
berlebihan TD: 100/70 mmHg
6. Memonitor pola tidur dan N : 89 x/m
lamanya tidur / istirahat pasien S : 36,3 0C
RR: 19 x/m
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
3,4,5, dan 6

3 Senin, 1. Menciptakan suasana terpeutik S: klien mengatakan


23-03- untuk menumbuhkan merasa gelisah terhadap
2020 kepercayaan keadaan haid yang di
2. Menemani pasien untuk alami
16.45 mengurangi kecemasan O:
3. Memahami situasi yang - klien tampak pucat
membuat asietas - klien tampak sering
4. Memotivasi mengidentifikasi bertanya tentang nyeri
situasi yang memicu haid yang dialami
kecemasan - ttv :
5. Menginstruksikan pasien TD: 100/70 mmHg
menggunakan tehnik relaksasi N : 89 x/m
6. Membantu pasien belajar S : 36,3 0C
mekanisme koping baru, RR: 19 x/m
misalnya teknik mengatasi A: masalah teratasi
stres sebagian
P: intervensi dilanjutkan
3,4,5, dan 6

Selasa, 24-03-2020

No.Dx Hari/Tg Implementasi Evaluasi Paraf


l/ Jam
1 Selasa, 1. Mengkaji keluhan nyeri S:
24-03- (penyebab, kualitas, lokasi, - klien mengatakan
2020 skala dan waktu) nyeri sudah berkurang
2. Menggunakan strategi P: nyeri haid
16.00 komunikasi terapeutik untuk (disminorea) nyeri
mengetahui pengalaman nyeri dirasakan meningkat
dan sampaikan penerimaan saat beraktivitas
pasien terhadap nyeri Q: seperti di tusuk-tusuk
3. Memberikan informasi R: lokasi nyeri di
mengeai nyeri seperti abdomen
penyebab nyeri disminorea, S: skala nyeri 3 (nyeri
berapa lama nyeri akan ringan)
dirsakan T: nyeri terasa terus
4. Mengajarkan prinsip-prinsip menerus
manajemen nyeri mis: tehnik - Klien mengatakan
relaksasi dan kompres hangat sudah melakukan
5. Mendukung istirahat atau tidur kompes hangat pada
yang adekuat untuk membantu saat nyeri
penurunan nyeri O:
- klien masih tampak
lemas
- klien tampak
melakukan relaksasi
nafas dalam
- ttv :
TD: 110/80 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 20 x/m
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
4 dan 5
2 Selasa, 1. Memberikan lingkungan S:
24-03- tenang dan istirahat tanpa - klien mengatakan
2020 gangguan, dorong istirahat masih merasa cepat
sebelum makan lelah saat melakukan
16.20 2. Mengobservasi adanya aktivitas
pembatasan klien dalam - klien mengataka
melakukan aktivitas memulai membatasi
3. Memberikan bantuan sesuai aktivitasnya
kebutuhan O:
4. Mengkaji adanya faktor yang - klien masih tampak
menyebabkan kelelahan pucat
5. Memonitor pasien akan adanya - ttv :
kelelahan fisik dan emosi TD: 110/80 mmHg
secara berlebihan N : 89 x/m
6. Memonitor pola tidur dan S : 36,3 0C
lamanya tidur / istirahat pasien RR: 20 x/m
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
4,5 dan 6
3 Selasa, 1. Menciptakan suasana terpeutik S:
24-03- untuk menumbuhkan - klien mengatakan
2020 kepercayaan sudah tidak merasa
2. Menemani pasien untuk gelisah terhadap
16.45 mengurangi kecemasan keadaan haid yang di
3. Memahami situasi yang alami
membuat asietas - Klien mengatakan
4. Memotivasi mengidentifikasi paham dengan situasi
situasi yang memicu yang membuatnya
kecemasan cemas
5. Menginstruksikan pasien O:
menggunakan tehnik relaksasi - klien masih tampak
6. Membantu pasien belajar pucat
mekanisme koping baru, - klien tampak
misalnya teknik mengatasi melakukan relasksasi
stres nafas dalam
- ttv :
TD: 110/80 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 20 x/m
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
4,5 dan 6
Rabu, 25-03-2020

No.D Hari/Tg Implementasi Evaluasi Paraf


x l/ Jam
1 Rabu, 1. Mengkaji keluhan nyeri S:
25-03- (penyebab, kualitas, lokasi, - klien mengatakan
2020 skala dan waktu) nyeri berkurang
2. Menggunakan strategi P: nyeri haid
16.00 komunikasi terapeutik untuk (disminorea) nyeri
mengetahui pengalaman nyeri dirasakan meningkat
dan sampaikan penerimaan saat beraktivitas
pasien terhadap nyeri Q: seperti di tusuk-tusuk
3. Memberikan informasi mengeai R: lokasi nyeri di
nyeri seperti penyebab nyeri abdomen
disminorea, berapa lama nyeri S: skala nyeri 2 (nyeri
akan dirsakan ringan)
4. Mengajarkan prinsip-prinsip T: nyeri terasa terus
manajemen nyeri mis: tehnik menerus
relaksasi dan kompres hangat O:
5. Mendukung istirahat atau tidur - klien tampak rileks
yang adekuat untuk membantu - ttv :
penurunan nyeri TD: 110/80 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 20 x/m
A: masalah teratasi
sebagian
P: intervensi dilanjutkan
- anjurkan relaksasi
nafas dalam dan
kompres hangat
2 Rabu, 1. Memberikan lingkungan tenang S:
25-03- dan istirahat tanpa gangguan, - klien mengatakan
2020 dorong istirahat sebelum makan sudah bisa melakukan
2. Mengobservasi adanya aktivitas seperti biasa
pembatasan klien dalam dan tidak merasa
melakukan aktivitas cepat lelah
3. Memberikan bantuan sesuai O:
kebutuhan - klien tampak bugar
4. Mengkaji adanya faktor yang - ttv :
menyebabkan kelelahan TD: 110/80 mmHg
5. Memonitor pasien akan adanya N : 89 x/m
kelelahan fisik dan emosi secara S : 36,3 0C
berlebihan RR: 20 x/m
6. Memonitor pola tidur dan A: masalah teratasi
lamanya tidur / istirahat pasien P: intervensi dihentikan
3 Rabu, 1. Menciptakan suasana terpeutik S:
25-03- untuk menumbuhkan - klien mengatakan
2020 kepercayaan sudah merasa tenang
2. Menemani pasien untuk O:
mengurangi kecemasan - klien masih tenang
3. Memahami situasi yang - klien tampak
membuat asietas mengerti dengan
4. Memotivasi mengidentifikasi penyakit yang dialami
situasi yang memicu kecemasan - ttv :
5. Menginstruksikan pasien TD: 110/80 mmHg
menggunakan tehnik relaksasi N : 89 x/m
6. Membantu pasien belajar S : 36,3 0C
mekanisme koping baru, RR: 20 x/m
misalnya teknik mengatasi stres A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
Evaluasi

No.Dx Hari/Tgl Jam Evaluasi Paraf


1 Rabu, 25- 16:00 S:
03-2020 - klien mengatakan nyeri berkurang
O:
- klien tampak rileks
- ttv :
TD: 110/80 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 20 x/m
A: masalah teratasi sebagian
P: intervensi dilanjutkan
- anjurkan relaksasi nafas dalam dan
kompres hangat
2 Rabu, 25- 16:20 S:
03-2020 - klien mengatakan sudah bisa melakukan
aktivitas seperti biasa dan tidak merasa
cepat lelah
O:
- klien tampak bugar
- ttv :
TD: 110/80 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 20 x/m
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
3 Rabu, 25- 16:45 S:
03-2020 - klien mengatakan sudah merasa tenang

O:
- klien masih tenang
- klien tampak mengerti dengan penyakit
yang dialami
- ttv :
TD: 110/80 mmHg
N : 89 x/m
S : 36,3 0C
RR: 20 x/m
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai