Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

F DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN


KEBUTUHAN AKTIVITAS DI RUANG MULTAZAM 4 RUMAH SAKIT
MUHAMMADIYAH BANDUNG

Oleh :
Nabila Vica Lusiana
402023082

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS AISYIYAH BANDUNG
2023
PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Rabu / 13 September 2023
Jam : 14.58
Pengkaji : Nabila Vica Lusiana
Ruang : Ruang Multazam 4 (405)

A. Identitas
Pasien
a. Nama : Nn. F

b. Jenis Kelamin : Perempuan

c. Tanggal lahir : 12 Oktober 2001

d. Umur : 21 Tahun

e. Agama : Islam

f. Status Perkawinan : Menikah

g. Pekerjaan : Pegawai Swasta

h. Pendidikan terakhir : SMA

i. Alamat :Kota Bandung

j. No CM : 856704

k. Diagnosa medis : Peritonitis ec Appendicitis perforasi

l. Tanggal pengkajian : 13 September 2023 (14.58 WIB)

Penanggung Jawab

a. Nama : Ny. Y

b. Umur : 47 Tahun

c. Pendidikan : SMA

d. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga


e. Hubungan : Ibu Kandung

f. Alamat : Kota Bandung

B. RIWAYAT KESEHATAN
I. Riwayat Penyakit Saat ini
a. Keluhan Utama

Klien mengatakan nyeri di bagian perut dengan skala nyeri 6. Klien mengatakan hanya
bisa berbaring di tempat tidur dan untuk melakukan aktivitas di bantu keluarga.
b. Riwayat Penyakit Sekarang

Pada tanggal 08 September 2023 Pukul 12:05 Nn. F masuk ke RS Muhammadiyah


melalui IGD dengan keluhan nyeri di bagian perut kanan bawah (dirasakan sudah 2
minggu SMRS), nyeri disertai mual, muntah. Klien mengatakan saat ini kesulitan dan
cemas saat akan melakukan gerakan karena nyeri.
c. Pengaruh penyakit terhadap pasien

Klien mengatakan penyakit yang dialami saat ini membuat dirinya sadar akan
kesehatan. Pentingnya makanan yang tinggi serat, minum yang banyak, dan
mengurangi makanan pedas. Klien mengatakan 2 bulan yang lalu sempat tidak bisa
bangun dari tempat tidur dan tidak bisa melakukan aktivitas apapun, maka dari itu klien
mengatakan menyesal dan tidak ingin mengulangi kebiasaan-kebiasaan yang kurang
baik seperti sering makan pedas.

d. Apa yang diharapkan pasien dari pelayanan kesehatan

Klien mengatakan ingin sembuh, klien berhadap dengan ikhtiar ke rumah sakit klien
akan sembuh. Klien sering bertanya kepada perawat tentang perawatan setelah operasi.

II. Riwayat Penyakit Masa Lalu


a. Penyakit masa anak-anak

Klien mengatakan ketika masa anak-anak klien tidak pernah sakit dan tidak pernah
di rawat.

b. Alergi

Klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi


c. Pengalaman sakit / di rawat sebelumnya

Klien mengatakan pada bulan februari 2023 klien di rawat di RS Muhammadiyah


Bandung dengan diagnosa vertigo, lalu pada bulan juli klien mengatakan sempat
merasakan nyeri di bagian perut kanan atas sampai tidak bisa melakukan aktivitas
apapun selama 2 minggu hanya bisa terbaring di tempat tidura.

III. Riwayat Kesehatan Keluarga

a. Dengan siapa pasien tinggal

Klien mengatakan sudah menikah dan tinggal bersama orang tuanya.

b. Apakah ada anggota keluarga yang menderita penyakit serupa

Ada, ibu kandungnya.

c. Apakah ada keluarga yang mempunyai penyakit menular

Klien mengatakan tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menular

IV. Pengkajian Biologis

a. Apakah ada rasa nyeri? Di bagian mana?

Klien mengatakan nyeri pada bagian perut yang sudah dilakukan


pembedahan, dengan skala nyeri 6. Klien mengatakan kesulitan untuk
bergerak karena nyeri. Klien tampak meringis kesakitan.

b. Apakah mengganggu aktivitas?

Iya, klien mengatakan kesulitan melakukan aktivitas karena nyeri, klien juga
melakukan aktivitas eliminasi seperti BAK ditempat tidur mwnggunakan
pampers karena belum bisa bangun dari tempat tidur.

c. Apakah yang dilakukan untuk mengurangi nyeri?

Klien mengatakan mengurangi rasa nyeri dibantu dengan pemberian obat

d. Apakah ada riwayat pembedahan?


Tidak ada, klien mengatakan ini merupakan operasi pertama kalinya.

V. Aktivitas Istirahat dan Tidur

Aktivitas

a. Apakah pasien selalu berolahraga?

Klien mengatakan jarang berolah raga

b. Apakah pasien menggunakan alat bantu dalam beraktifitas?

Klien mengatakan sebelum sakit tidak menggunakan alat bantu saat beraktivitas

c. Apakah ada gangguan aktifitas?

Klien mengatakan ketika nyeri nya timbul klien kesulitan untuk melakukan
aktifitas tetapi jika tidak terasa nyeri klien bisa melakukan aktifitas

d. Bagaimana aktifitas pasien saat sakit sekarang ini? Perlu bantuan?

Iya, keluarga klien mengatakan perlu dibantu untuk melakukan aktifitas

Istirahat dan Tidur

a. Berapa lama klien beristirahat ?

Klien mengatakan ketika di rumah tidur malam selama 7 jam

b. Bagaimana istirahat pasien saat sakit sekarang ini?

Klien mengatakan tidur siang selama 1 jam dan tidur malam selama 5-6 jam

c. Apakah kondisi saat ini mengganggu pasien ?

Iya, klien mengatakan kondisi saat ini mengganggu karena adanya rasa nyeri

d. Apakah pasien terbiasa menggunakan obat penenang sebelum tidur?

Tidak, klien mengatakan tidak pernah menggunakan obat penenang

e. Kegiatan apa yang dilakukan menjelang tidur?


Klien mengatakan sebelum tidur klien bermain handphone

f. Pernahkah mengalami gangguan tidur?

Iya, klien mengatakan pernah mengalami kesulitan tidur ketika sakit perut
bagian kanan atas selama 2 minggu

VI. Cairan

a. Berapa banyak pasien minum perhari?

Klien mengatakan sebelum sakit minum air putih <600ml perhari, keluarga klien
juga mengatakan memang anaknya jarang minum air putih. Ketika sakit klien
mengatakan minum air putih sebanyak 3-4 gelas kecil perhari.

b. Minuman yang disukai pasien?

Pasien mengatakan suka minum minuman seperti adem sari, pop ice dan
minuman rasa lainnya.

c. Apakah pasien terbiasa minum alcohol?

Tidak, klien mengatakan tidak pernah mengkonsumsi alkohol

VII. Nutrisi

a. Apa yang biasa dimakan klien setiap hari?

Klien mengatakan makan sehari 3 kali dan di barengi dengan makan makanan
seperti seblak, bakso, cilok dll.

b. Bagaimana pola pemenuhan nutrisi klien?

Klien dan keluarga klien mengatakan sebelum sakit makan sebanyak 3-4kali
perhari

c. Apakah ada riwayat alergi makanan?

Tidak ada, klien mengatakan tidak memiliki riwayat alergi

d. Apakah ada kesulitan menelan?


Tidak ada, klien mengatakan tidak ada kesulitan menelan tetapi ketika sebelum
masuk rumah sakit klien tidak bisa makan dengan porsi seperti biasanya setiap
makanan yang masuk mulut selalu di muntahkan/

e. Adakah riwayat pembedahan?

Tidak ada, klien mengatakan tidak ada riwayat pembedahan sebelumnya.

VIII. Eliminasi Urine dan Feses

a. Eliminasi urine

Klien mengatakan setelah dilakukan operasi klien jadi sering BAK, dengan warna
kuning pekat, dan bau khas. Klien BAK menggunakan pampers di tempat tidur.

b. Eliminasi feses

Klien mengatakan belum BAB setelah dilakukan operasi, klien masih ketakutan
untuk bangun dari tempat tidur.

IX. Pernafasan

Klien tidak ada kesulitan dalam bernafas, pernafasan normal, klien tidak
menggunakan alat bantu nafas, dan klien tidak memiliki riwayat alergi terhadap
debu, obat-obatan.

X. Kardiovaskuler

Klien mengatakan tidak ada keluhan seperti berdebar-debar, tidak ada nyeri pada
dada, tidak menggunakan alat pacu jantung, dan tidak mendapatkan obat untuk
mengatasi gangguan kardiovaskuler.

XI. Personal hygiene

Klien mengatakan mandi 2kali sehari, sebelum bekerja dan setelah pulang bekerja,
keramas 2 hari sekali. Keluarga klien mengatakan ketika sakit klien selalu di bantu
untuk mengganti baju dan di lap badannya.
XII. Pengkajian psikologi dan spiritual

a. Psikologi

Klien dapat mengekspresikan perasaannya, saat terasa nyeri pasien tampak


meringis kesakitan, klien mengatakan cemas dengan kondisi nya saat ini ketika
melihat luka jahitannya yang dirasa cukup besar.

b. Hubungan sosial

Klien mengatakan mempunyai teman dekat di tempat kerjanya, dan orang yang di
percaya oleh klien adalah ibunya. Klien saat ini sudah bekerja dan sangat senang
ketika sedang bekerja

c. Spiritual

Di dalam keluarga semua beragama islam, tidak ada yang menganut keyakinan
yang lain. Klien mengatakan kesulitan untuk melakukan ibadah sholat. Klien
sudah baligh, klien tidak menggunakan kerudung. Klien mengatakan menyesal
karena suka makan pedas tetapi klien yakin pasti akan sembuh dan berjanji tidak
akan sering makan pedas lagi.

C. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum

1) Kesadaran : CM GCS :15

2) Kondisi pasien secara umum : klien tampak kesakitan, kadang-kadang klien


terlihat meremas sprei. Klien bisa menggerakan kaki dan tangannya

3) Tanda-tanda vital :

TD : 100/60 mmHg

N : 89x permenit

S : 36,8

R : 23x per menit


SPO2 : 97

4) Pertumbuhan fisik :

TB : 157 cm

BB :58 kg

2. Pemeriksaan cepalo kaudal

1) Kepala :Klien mengatakan tidak ada nyeri tekan pada kepala, rambut pasien
berwarna hitam, tidak ada lesi, tidak ada ketombe

2) Mata : Penglihatan normal, pupilmengecil, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak


ikterik

3) Telinga : Telinga klien simetris, tidak ada nyeri, fungsi pendengaran normal

4) Hidung : Hidung klien simetris, tidak ada penyumbatan, klien dapat mencium
parfum

5) Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada stomatitis, tidak ada caries gigi, terdapat
gigi berlubang

6) Leher : Tidak ada pembesaran thyroid, tidak ada peningkatan JVP, tidak ada nyeri
menelan

7) Dada : Bentuk dada simetris, tidak ada massa, tidak ada nyeri tekan, bunyi jantung
normal, suara pernafasan vesikuler, pernafasan reguler

8) Abdomen : Bentuk abdomen simetris, terdapat luka sayatan operasi 10 cm, bising
usus normal (12 x permenit), terdapat kesulitan untuk gerak.

9) Ekstremitas :

a. Ekstremitas atas : tampak simetris, tidak kelainan jari, kekuatan otot baik,
pergelangan tangan jari-jari baik CRT <2 detik, turgor kulit baik.

b. Ekstremitas bawah : tampak simetris, tidak ada edema, reflek patella (+), bisa
membedakan tajam dan tumpul

D. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan darah

Tgl pemeriksaan darah pada tanggal 9 September 2023 jam 10:25 WIB

Nilai
Jenis Nilai Keterangan
Normal

Waktu 2 menit
Normal 1-3
pendarahan / BT 30 detik

Waktu 6 menit
Normal 1-7
pembekuan / CT 00 detik

Tgl pemeriksaan klinik rutin pada tanggal 9 September 2023 jam 07.30 WIB
Jenis Hasil

Test Kehamilan Strip Negatif

b. USG

Colitis di abdomen kanan bawah, adanya appendicitis retrocaecal perlu di


pertimbangkan.

E. Terapi yang diberikan

1. Terapi Farmakologi

No Nama Obat Dosis Rute dan waktu


pemberian
1. IVFD RL 20 tts/menit IV, 12 jam/kolf
2. Omeprazole 2x40 IV, 12.00 WIB, 24.00
WIB
3. Ondansentron 1x8g IV, 12.00 WIB
4. Ceftriaxone 1x2g IV, 20.00 WIB
5. Metronidazole 3x500 IV, 08.00 WIB, 16.00
WIB, 20.00 WIB
6. Ketorolac 2x30 IV, 12.00 WIB, 20.00
WIB

2. Terapi Non Farmakologi

a) Latih relaksasi tarik nafas dalam

b) Latih cara mengurangi nyeri dengan Teknik finger hold

F. Analisa Data

No. Data Etiologi Masalah Keperawatan


1. DS : Apendiktomi Gangguan mobilitas
- Klien mengatakan fisik
nyeri ketika Insisi Bedah
mencoba duduk
Nyeri
- Klien merasa cemas
ketika mencoba Pergerakan menurun
untuk bergerak akibat nyeri

- Klien mengatakan
Gangguan mobilitas fisik
sulit untuk duduk

DO:

- Klien tampak
kesulitan ketika
bergerak

- Terdapat luka jahitan


10 cm berbetuk
vertikal

- Klien di bantu oleh


keluarga saat
melakukan aktivitas
(seperti makan,
minum dengan
posisi supine)

G. Prioritas Masalah

Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri ditandai dengan merasa cemas saat
bergerak

H. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


Keperawatan Keperawatan
1. Gangguan Setelah dilakukan Dukungan Mobilisasi - Pengkajian
mobilitas fisik tindakan keperawatan (I.05173) nyeri
b.d nyeri selama 1x24 jam Obseravasi membantu
diharapkan mobilitas
Identifikasi adanya menentukan
fisik pasien meningkat
nyeri atau keluhan fisik penanganan
dengan kriteria hasil:
lainnya untuk
- Nyeri menurun
Terapeutik mengurangi
- Gerakan nyeri
Libatkan keluarga untuk
badan/tubuh -Keluarga
membantu pasien dalam
meningkat dapat
meningkatkan
membantu
pergerakan
proses
Edukasi penyembuhan
klien
- Anjurkan
-Mobilisasi
melakukan
dini dapat
mobilisasi dini
menunjang
- Ajarkan proses
mobilisasi penyembuhan
sederhana luka klien
(missal duduk di -Mobilisasi
tempat tidur, dapat
duduk di sisi mengurangi
tempat tidur, nyeri dan
pindah dari dapat
tempat tidur ke memperlancar
kursi. peredaran
darah

Manajemen nyeri
(I.08238)
Observasi
- Identifikasi
kualitas,
-Pengkajian
frekuensi, dan
nyeri
intensitas nyeri
membantu
- Identifikasi menentukan
skala nyeri penanganan
untuk
Terapeutik
mengurangi
- Berikan teknik nyeri
nonfarmakologis
-Peningkatan
untuk
skala nyeri
mengurangi rasa
akan
nyeri (relaksasi
mempengaruhi
Tarik nafas
kondisi fisik
dalam dan finger
dan fisiologis
hold)
pasien
- Ciptakan
-Teknik
lingkungan yang
relaksasi dapat
nyaman
mengurangi
Edukasi ketegangan
otot dan nyeri
Ajarkan Teknik
klien
nonfarmakologi untuk
mengurangi rasa nyeri -Lingkungan
Kolaborasi yang tenang
akan
Kolaborasi pemberian
membantu
analgetik, jika perlu
klien untuk
berelaksasi

-Teknik
relaksasi dapat
mengurangi
rasa nyeri

-Pemberian
analgetik
dapat
membantu
mengurangi
nyeri

I. Implementasi Keperawatan

No. Hari, Jam Diagnosa Catatan Perkembangan TTD


Tanggal Keperawatan

1. Kamis, 14 16.25 Gangguan 1. Menanyakan


September mobilitas fisik kemampuan gerak klien
2023. b.d nyeri
2. Menanyakan skala nyeri
klien

3. Menanyakan kualitas
nyeri

4. Menganjurkan klien
untuk melakukan
gerakan sederhana
(perlahan-lahan)

5. Mengajurkan keluarga
untuk membantu klien
dalam melakukan
gerakan

6. Mengajarkan klien
untuk melakukan
gerakan miring kanan
miring kiri dan posisi
duduk

7. Memotivasi klien untuk


melakukan gerakan
sederhana

8. Mengedukasi klien
teknik mengurangi rasa
nyeri dengan relaksasi
tarik nafas dalam dan
finger hold

9. Mencontohkan teknik
relaksasi tarik nafas
dalam dan finger hold

10. Melakukan teknik


relaksasi Tarik nafas
dalam Bersama klien
20.00
11. Memberikan terapi
farmakologi analgetik
(ketorolac), antibiotic
(metronidazole,
ceftriaxone) pada klien
2. Jumat, 15 15.05 Gangguan 1. Menanyakan kondisi
September mobilitas fisik gerak klien
2023 b.d nyeri
2. Menanyakan skala nyeri

3. Melakukan pemeriksaan
tanda-tanda vital

4. Memberikan obat anti


nyeri

5. Mengganti perban klien

6. Mengedukasi keluarga
tentang perawatan luka
ketika di rumah

7. Menganjurkan klien
relaksasi ketika nyeri

J. Evaluasi

No. Hari, Jam Diagnosa Catatan TTD


Tanggal Keperawatan Perkembangan

1. Kamis, 14 20.15 Gangguan mobilitas S: Klien mengatakan


September fisik b.d nyeri sudah bisa duduk dan
2023. jalan ke kamar mandi

O: Klien dapat
tersenyum dan tidak
terlihat meringis

A:Masalah gangguan
mobilitas fisik
teratasi sebagian
P: Lanjutkan
intervensi

2. Jumat, 15 16.28 Gangguan mobilitas S : Klien mengatakan


September fisik b.d nyeri nyeri sudah
2023 berkurang, skala
nyeri 3.

Klien mengatakan
sudah bisa duduk dan
lebih mudah
melakukan
pergerakan

O : Klien terlihat
lebih ceria. Klien
dapat mengontrol
nyeri

N: 89x/menit

R: 19x/menit

A : Masalah
gangguan mobilitas
fisik teratasi, klien
mengatakan nyeri
sudah berkurang

P : Hentikan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai