Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI PADA NY.

DI RUANG RAJAWALI 4A RSUP DR. KARIADI SEMARANG

Disusun untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stase Keperawatan Maternitas

Pembimbing Akademik : Dwi Susilawati, M.Kep.Sp.Mat


Pembimbing Klinik : Afif mustikarani,Skep.Ns

Oleh:
Dini Ariyati
NIM 22020121220119

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN XXX1X


DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNDIP SEMARANG
2022
 PENGKAJIAN
Nama Mahasiswa : Dini Ariyati
Tanggal Pengkajian : 11 April 2022
Jam Pengkajian : 10.15 WIB
Tanggal Masuk Rumah Sakit : 11 April 2022
Nama Klien : Ny. S Nama Pasangan : Tn. A
Alamat : Salatiga Alamat : Jatibarang
Umur : 58 tahun Umur : 59 tahun
Pendidikan : SMP Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Buruh pabrik
Agama : Islam Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa
Diagnosa Medis : Malignant Neoplasm of
Ovary
I. Alasan kunjungan atau keluhan utama
Klien diantar oleh keluarganya ke RSDK dengan keluhan muntah secara terus
menerus dan lemas yang dirasakan diseluruh tubuh. Saat dilakukan pengkajian
klien mengeluh nyeri di bagian bokong kaki hingga perut seperti mencengkram
dengan skala nyeri 3 (ringan) menggunakan pengukuran Numeric Rating Scale
(NRM). Nyeri yang dirasakan klien terjadi sejak klien terdiagnosa kanker ovarium .
Klien tampak meringis menahan sakit dan sesekali tampak gelisah. Kondisi tersebut
membuat aktivitas Ny.S menjadi terganggu sehingga dibawa RSDK.
II. Status Kesehatan atau penyakit saat ini:
A. Gejala yang dirasakan
1. Gejala awal
Klien berkata pada tahun 2008 pernah mengatakan nyeri perut hebat dan
pernah melakukan operasi serta pengangaktan Rahim, , namun pada saat
tahun 2018 klien mengalami penyakit yang sama dan sudah dilakukan
operasi kembali di tahun tersebut. Pada saat 2021 klien mengatakan masuk
kembali ke rs karyadi untuk melakukan operasi dengan keluhan dan
penyakit yang sama. Klien dating ke igd dengan keluhan muntah lebih dari
10x pasca kemoterapi 2 hari yang lalu,badan terasa lemas.Saat ini pasien
telah mendapatkan terapi kemoterapi 6x dan kemoterapi lini kedua 1x.
2. Timbulnya gejala
a. Faktor-faktor yang memperbaiki gejala
Klien mengatakan nyeri terasa hilang timbul.Klien mengatakan nyeri
masih dirasa pada bokong,kaki dan perut bagian kanan bawah dan
bekurang satt posisi yang nyaman seperti miring dan posisi setengah
duduk. Ny S juga mengatakan perutnya terasa lebih nyaman setelah
cairan di perutnya dikeluarkan sebanyak 3 liter(post pungsi).
b. Faktor-faktor yang memperburuk gejala
Klien mengatakan nyeri dirasakan ketika beraktivitas/bergerak.

3. Deskripsi gejala
a. Lokasi : Perut bagian bawah
b. Kualitas : Seperti mencengkram
c. Kuantitas : Nyeri terjadi hilang timbul lebih dari 8x dalam
sehari terutama ketika perut tertekan.
4. Efek pada gaya hidup
Klien mengatakan semenjak mengalami sakit tumor ganas kandungan perut
semakin membesar terutama setelah dilakukan kemoterpi. Ny S mengatakan
tidak nafsu makan,makan hanya 3-4 sendok, nyeri menyebabkan klien sulit
untuk bergerak, dan membuatnya lemas serta aktifitas terbatas di tempat
tidur .
B. Riwayat Ginekologik
1. Karakteristik menstruasi
Klien mengatakan sebelum operasi ovarium menstruasinya lancar setiap
bulan, namun sekarang klien tidak pernah lagi menstruasi sejak dilakukan
operasi. dan sudah manoupose. Ny S mengatakan sebelum menikah jika
data ng bulan klien mengalami disminorea.
2. Menarkhe
Klien mengatakan dulu saat masih menstruasi pada umur 13 tahun dan
merasakan sakit pada hari pertama dan kedua.
3. Periode menstruasi berakhir
Klien mengatakan dulu menstruasinya selama 5-6 hari.
4. Pengalaman menstruasi
Klien mengatakan dulu merasakan nyeri menstruasi bersama dengan kram
pada perutnya.
5. Perdarahan tengah siklus
Klien mengatakan dulu paling banyak darah menstruasi pada hari pertama
hingga ketiga berwarna merah gelap dan ada gumpalan darah.
6. Menopause
Klien mengatakn sudah tidak dating bulan memasuki usia 47 tahun.
7. Kontrasepsi
Klien tidak menggunakan kontrasepsi.
8. Usia pada saat kehamilan pertama
Klien .mengatakan kehamilan pertama saat umur 16 tahun
9. Penyakit menular seksual
Klien mengatakan tidak pernah mengalami penyakit menular seksual seperti
gonore maupun sifilis.
C. Riwayat Pernikahan
1. Usia pertama menikah
Klien mengatakan menikah dengan suaminya pada usia 15 tahun
2. Pernikahan ke
Klien mengatakan pernikahan dengan suaminya saat ini adalah pernikahan
yang pertama kalinya.
III. Riwayat medis masa lalu
A. Penyakit dan pengobatan
Klien mengatakan memiliki riwayat kanker ovarium sejak tahun 2008 dan
sudah mengalami operasi pengangkatan rahim, namun pada saat tahun 2018
klien mengalami penyakit yang sama dan sudah dilakukan operasi kembali di
tahun tersebut. Pada saat 2021 klien mengatakan masuk kembali ke rs karyadi
untuk melakukan operasi dengan keluhan dan penyakit yang sama. Klien
mengatakan sudah 3x dilakukan tindakan operasi ovarium dan kemoterapi
sebanyak 6 kali dan kemoterapi lini kedua 1x. Klien mengatakn telah dilakukan
pemasangan selang untuk mengeluaran cairan dalam perutnyasebanyak 3 liter.
B. Alergi
Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan/minuman dan obat-
obatan. Berdasarkan data pada RME klien tidak memiliki alergi obat.
C. Penyakit dan pembedahan sebelumnya
Klien mengatakan memiliki riwayat tumor ovarium sejak tahun 2008 yang
lalu, sudah pernah dilakukan tindakan operasi ovarium kanan pada tanggal 24
Mei 2021 dan kemoterapi sebanyak enam kali. Selain itu klien jug memiliki
riwayat tah+sos,sod+omentektomi+adhesiolisis dan riwayat sitoreduksi
D. Riwayat dirawat dirumah sakit sebelumnya
1. Tanggal
tahun 2008 di salatiga riw tah+SOS
bulan 12 tahun 2018 di RSDK riw SOD+omentektomi+adhesiolisis
Juni 2021 riwayat sitoreduksi
2. Alasan
Klien mengatakan datang ke RS dengan keluhan lemas dan nyeri pada
perutnya serta muntah lebih dari 10x.
E. Kecekalakaan atau cedera
Klien mengatakan belum pernah mengalami kecelakaan ataupun cedera.
F. Perilaku yang berisiko
1. Gaya hidup
Klien mengatakan sebelum masuk rumah sakit gaya hidupnya tidak begitu
baik dalam hal makanan. Klien mengatakan dulu saat masih muda klien
suka makan bakso,sate dan kurang makan buah buahan dan sayuran.
2. Konsumsi kafein
Klien mengatakan sangat jarang mengkonsumsi kopi karena tidak suka.
3. Merokok
Klien mengatakan tidak pernah merokok
4. Alkohol
Klien mengatakan tidak pernah minum minuman berakohol
5. Obat-obatan
Klien mengatakan tidak mengkonsumsi obat yang rutin, kecuali jika seperti
berobat karena demam, flu, dsb. Klien baru mengkonsumsi obat sesuai yang
diberikan oleh dokter.
6. Praktek seks yang tidak aman
Klien mengatakan tidak pernah melakukan hubungan seks yang tidak aman
G. Riwayat kekerasan/penganiayaan
Klien mengatakan tidak pernah mengalami kekerasan/penganiayaan
IV. Riwayat kesehatan keluarga
A. Penyakit keturunan
Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan
B. Penyakit saat ini dalam keluarga
Klien mengatakan saat ini hanya klien yang mengalami sakit kanker ovarium
C. Riwayat penyakit jiwa dalam keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang mengalami penyakit jiwa

D. Genogram keluarga

Keterangan:
: Laki-laki : Menikah
: Perempuan : Tinggal serumah
: Laki-laki meninggal : Klien
: Perempuan meninggal : Cerai

E. Riwayat psikososial
A. Koping individu
Klien mengatakan seorang ibu, saat ini merasa tenang karena anak-anak klien
mau menjaga klien di rs secara bergantian. Namun Ny S sering
menghawatirkan kondisi kedepanya .
B. Pola Kesehatan
1. Nutrisi dan Cairan
Klien mengatakan sebelum masuk sakit nafsu makan klien baik, dengan BB
60 kg, namun sejak sakit dan sering melakukan kemoterapi nafsu makan
klien menurun dan sering muntah secara terus menerus dan badan terasa
lemas hingga mengalami penurunan berat badan hingga mencapai 39kg.
Saat dilakukan pengkajian klien mengatakan nafsu makan menurun karena
mual, Di RS Klien hanya menghabiskan seperempat pors bubur yang
disediakan, terkadang merasakan cepat kenyang setelah makan beberapa
sendok dan merasakan ingin muntah jika makan terlalu banyak. Minum
hanya sedikit karena sering muntah sehari dan klien terpasang infus Nacl 20
tpm. Klien mengatakan berat badannya saat ini 39 kg dan tinggi badan 150
cm (IMT = 16,8 kurus. Klien mengatakan bahwa dirinya saat ini lebih kurus
dari sebelum sakit dan saat ini klien tidak mengetahui BB karena tidak
pernah ditimbang lagi.
2. Personal Hygiene
Klien mengatakan hanya menyeka badan di pagi hari dibantu anaknya dan
menyikat gigi di tempat tidur.

3. Aktivitas dan latihan


Klien mengatakan aktivitas dilakukan ditempat tidur dan dibantu oleh
anaknya.
4. Kebutuhan Istirahat dan Tidur
Klien mengatakan tidur malam 7 jam, tidur siang 1-2 jam sehari. Klien
tidak mengalami gangguan pola tidur dan tidak meminum obat tidur.
5. Kebutuhan Oksigenasi
Klien tidak mengeluh sesak dan tidak tampak cuping hidung. Kebutuhan
Eliminasi
BAK : Klien Buang Air Kecil 5-6 kali sehari dengan jumlah urine ± 800
cc
BAB : Klien Buang Air Besar 1 kali sehari dengan konsistensi lembek,
warna kuning dan berbau khas. Klien mengatakan BAB terakhir
pagi tadi via kolostomi.
6. Kebutuhan Persepsi- Sensori Kognitif
Klien mengatakan sudah tahu tentang penyakitnya. Klien tidak memiliki
keterbatasan sensori, hanya saja klien membutuhkan bantuan ketika
beraktivitas selama di rumah sakit.
7. Kebutuhan Aman dan Nyaman
Klien mengatakan sakit di perut seperti mencengkram. Skala nyeri 3 (Skala
1–10). Terdapat luka bekas operasi dan terpasang drain untuk mengeluarkan
cairan pada perutnya.
8. Kebutuhan Termoregulasi
Klien tidak mengeluh demam. Suhu = 36, 2 C.
9. Kebutuhan Seksual dan Reproduksi
Klien mengatakan bersyukur memiliki keturunan agar ada yang
mengurusnya di hari tua.
10. Kebutuhan Komunikasi – Informasi
Klien dapat berkomunikasi dengan lancar, tidak ada kesulitan dalam
berbicara. Klien bisa berbicara dengan bahasa indonesia dan bahasa jawa.
11. Kebutuhan Rekreasi
Klien mengatakan sudah mulai bosan dirumah sakit. Klien mengatakan
ingin cepat pulang kerumah untuk berkumpul dengan keluarga dirumah.
C. Spiritual
Klien mengatakan percaya kalau yang terjadi adalah takdir dari Allah SWT,
sehingga klien selalu berdoa agar penyakit nya lekas disembuhkan oleh Allah
SWT.
D. Konsep diri
1. Harga diri
Klien mengatakan tidak malu dengan dirinya sendiri (percaya diri) dan
mengatakan dihargai dan dicintai oleh orang-orang sekitarnya .Tapi
terkadang Ny.k merasa khawatir dengan kondisi tubuhnya yang sedang
sakit.
2. Ideal Diri
Klien mengharapkan penyakitnya akan segera sembuh karena saat ini klien
ingin menjalani hari tua bersama anak-anaknya dengan tenang .
3. Peran Diri
Klien mengatakan perannya sebagai seorang isteri yang ditingal meninggal
oleh suami dan sebelum sakit mengurus rumah tangga seperti mengurus
anak,memasak,mencuci dan melakukan hal lain.
4. Identitas Diri
Klien mengatakan seorang istri dengan dikarunia anak 3 orang.
5. Citra Tubuh
Klien mengatakan tidak malu dengan kondisi penyakitnya namun klien
mengatakan kadang merasa tidak berdaya semenjak sakit.
F. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan Umum : Lemas, pucat.
B. Kesadaran : Composmentis
C. Tanda - tanda vital
1. Tekanan Darah : 140/80 mmHg
2. Nadi : 83 x/menit
3. RR : 20 x/menit
4. Suhu : 36,2 c
D. Head to toe
1. Kepala
Bentuk kepala mesochepal, rambut (botak setelah melakukan kemoterapi),
tidak ada lesi. Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri tekan.
2. Telinga
Bentuk telinga simetris antara kanan dan kiri, tidak menggunakan alat bantu
pendengaran dan tidak ada lesi, Tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat
nyeri tekan.
3. Mata
Mata simetris antara kanan dan kiri, konjungtiva anemis, sclera tidak
ikterik, pupil isokor, refleks mata terhadap cahaya normal dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan gerakan bola mata normal tidak ada
nistakmus.
4. Hidung
Bentuk hidung simetris, tidak ada lesi, tidak ada perdarahan dari hidung,
penciuman normal, dan tidak ada pernafasan cuping hidung.
5. Leher
Bentuk leher normal, tidak ada lesi, reflek menelan baik dan tidak ada nyeri
saat menelan. Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak terdapat pembesaran
kelenjar tiroid.
6. Thorax
a. Paru-paru
Bentuk dada simetris, tidak ada lesi dan persebaran warna kulit merata.
Pengembangan dada simetris, tidak terdapat benjolan, tidak terdapat
nyeri tekan, dan taktil fremitus kedua sisi sama. Terdengar bunyi sonor
di seluruh lapang paru. Terdengar suara napas vesikuler
b. Jantung
Ictus cordis tidak terlihat. Ictus cordis teraba di intercostal V
midclavicula sinistra, tidak terdapat benjolan, dan tidak terdapat nyeri
tekan. Suara jantung pekak. Terdengar suara jantung S1 lub dan S2 dub
dan tidak terdengar adanya suara jantung tambahan.
7. Abdomen
Terdapat ascites, persebaran warna kulit merata, terdapat bekas luka operasi
, terpasang selang drain pasca pungsi ascites diperut.
8. Genetalia
Tidak terkaji
9. Ekstremitas
Kulit klien berwarna kuning langsat, lembab, tidak ada lesi, tidak ada
sianosis, tugor kulit elastis, tidak ada nyeri di kuku, dan kuku tampak
bersih dan terpasang infus di ekstremitas atas sebelah kanan, tidak terdapat
edema di kulit kaki kanan dan kiri, akral hangat, tidak ada nyeri tekan dan
kekuatan otot 5/5.
G. Pemeriksaan Penunjang
A. Pemeriksaan laboratorium tanggal 9 April 2022
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal Keterangan
HEMATOLOGI
Hematologi Paket
Hemoglobin 11.3 g/dL 11.7 – 15.5 L
Hematokrit 34.9 % 32 – 62 L
Eritrosit 3.72 106/uL 4.4 – 5.9 L
MCH 30.4 pg 27 – 32
MCV 93.8 fL 76 – 96
MCHC 32.4 g/dL 29 – 36
Leukosit 8.9 103/uL 3.6 – 11
Trombosit 253 103/uL 150 – 400
RDW 15.8 % 11.6 – 14.8 H
MPV 11,3 fL 4.00 – 11.00

B. Pemeriksaan diagnostic: USG tanggal Maret 2022


- Tampak VU terisi cukup
- Tampak tunggul cervix
- Tidak tampak massa hypoechoic maupun hyperechoic pada kdua adnexa
- Tidak tampak cairan bebas pada Morrison’s pouch
C. Pemeriksaan diagnostic: X-ray tanggal 10 april 2022
- Bentuk dan letak jantung normal
- Klasifikasi arcus aorta
- Pulmo tidak tampak infiltrate maupun nodul
- Pneumothoraks kiri
D. Pemeriksaan MSCT scan abdomen 11 maaret 2022
- Lesi kistik multiseptasi pada cavum yang meluas ke cavum
abdomen,mendesak vesika urinaria ke anterior dan rectosigmoid ke
pasterolateral kanan disbanding mst sebelumnya ukuran membesar(ukuran
± AP 16,4XLL 11,5x CC 15,5)-
- Multiple limfadenopati pada paraaorta,interaortocava,dan inguinal kanan
dan kiri(ukuran sebesar 1,3x0,4 cm pada interaortocava)
- Multiple nodul kistik pada hepar segmen 5,6,7,8(ukuran terbesar sekitar
0.8x0.8 cm pada segmen 8)
- Asites massif yang mendesak struktur bowel sekitarnya
- Masih tampak multiple herniasi cairan ascites yng terlokulasi pada
subkutis anterior abdomen melalui defek dingding abdomen pada region
suprapubic.
E. Pemeriksaan dan pengobatan sebelumnya
- cell tumor pada ovarium stadium III C
- Riw TAH+SOS(2008 disalatiga)
- Riw SOD+omentektomi+adhesiolisis912/2018 di rsdk)
- Riw sitoreduksi juni 2021
- Pasca Pacus carbo VI(14/2/22)
- Asites massif-pasca pungsi(10/4/2022)
- Pasca ifosfamid-mesna(7/4/22)

H. Data Pendukung lain


A. Daftar Terapi/pengobatan
1. Ranitidin 50 mg Injeksi Intravena (1 ampul/12 jam)
2. Ondansentron 1 amp/8 Jam
3. Keterolac 1 amp/8 JAM
4. Infus RL Intravena 20 tpm
5. Ramipril 5mg(po/24 Jam)

I. Kesimpulan
Masalah keperawatan yang muncul berdasarkan pengkajian yang telah
dilakukan yaitu Nyeri kronis dan Defisit Nutrisi
 ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Etiologi

1 Data Subjektif Nyeri Kronis Infiltrasi Tumor


 Klien mengatakan nyeri di perut (D.0078)
seperti mencengkram dengan skala
nyeri 3, nyeri dirasakan saat
bergerak, nyeri dirasakan sejak
mengalami kanker ovarium.
 Klien mengatakan nyeri yang
dirasakan menyebabkan dirinya
sulit untuk bergerak dan
membuatnya lemas
Data Objektif
 Klien tampak meringis
 Klien sesekali tampak gelisah
 Klien tampak memegang perutnya
 Riwayat operasi ovarium kanan
 Terdapat bekas luka operasi tipe
linea mediana
 Terpasang selang pungsi
 Tekanan Darah : 140/80 mmHg
2 Data Subjektif Defisit Nutrisi Ketidakmampuan
 Klien mengatakan sebelum sakit (D.0019) Mencerna
nafsu makannya baik dengan BB Makanan
60 kg
 Klien mengatakan saat ini nafsu
makannya menurun
 Klien mengatakan mual dan
terkadang terasa ingin muntah
 Klien mengatakan terasa cepat
kenyang setelah makan beberapa
sendok
 Klien mengatakan hanya
menghabiskan ¼ porsi makan yang
disediakan rumah sakit
 Klien mengatakan saat ini BB 39
kg
Data Objektif
 Klien tampak kurus
 Klien tampak lemas
 Membran mukosa tampak pucat
 IMT 16,8
 Rambut rontok berlebihan (botak)
efek kemoterapi

 DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Nyeri Kronis berhubungan dengan Infiltrasi Tumor (D.0078).
2. Defisit Nutrisi berhubungan dengan Ketidakmampuan Mencerna Makanan (D.0019).

 INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosis
No Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
Keperawatan
1. Nyeri Kronis Setelah dilakukan intevensi Manajemen Nyeri (I.08238)
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 Observasi
dengan Infiltrasi jam, diharapkan tingkat - Identifikasi lokasi, karakteristik,
Tumor (D.0078) nyeri menurun (L.08066), durasi, frekuensi, kualitas,
dengan kriteria hasil: intensitas nyeri
- Kemampuan - Identifikasi skala nyeri
meningkatkan aktivitas - Identifikasi respon nyeri non
meningkat verbal
- Keluhan nyeri menurun Terapeutik
- Meringis menurun - Kontrol lingkungan yang
- Gelisah menurun memperberat rasa nyeri
(kebisingan)
- Fasilitasi istirahat dan tidur
Edukasi
- Ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri (teknik
relaksasi nafas dalam)
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian analgetik
(MST)
2. Defisit Nutrisi Setelah dilakukan intevensi Manajemen Nutrisi (I.03119)
berhubungan keperawatan selama 3 x 24 Observasi
dengan jam, diharapkan status - Identifikasi status nutrisi
Ketidakmampuan nutrisi membaik (L.03030), - Identifikasi makanan yang
Mencerna dengan kriteria hasil: disukai
Makanan - Porsi makanan yang - Monitor asupan makanan
(D.0019) dihabiskan meningkat Terapeutik
- Verbalisasi keinginan - Lakukan oral hygiene sebelum
untuk meningkatkan makan
nutrisi meningkat Edukasi
- Perasaan cepat kenyang - Ajarkan posisi duduk
menurun - Ajarkan diet yang diprogramkan
- Berat badan membaik Kolaborasi
- IMT membaik - Kolaborasi pemberian antiemetik
- Frekuensi makan (ranitidin)
membaik
- Nafsu makan membaik

 IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
No
Tanggal/jam Tindakan Keperawatan Hasil (evaluasi formatif) TTD
Dx
11 April 1 - Mengidentifikasi lokasi, S: Dini
2022 karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan masih
Jam 13.30 kualitas, intensitas nyeri merasakan nyeri di
- Mengidentifikasi skala nyeri perutnya seperti
- Mengidentifikasi respon nyeri mencengkram dengan
non verbal skala nyeri 3
- Kontrol lingkungan yang - Klien mengatakan nyeri
memperberat rasa nyeri yang dirasakan
(kebisingan) menyebabkan dirinya
- Menfasilitasi istirahat dan tidur sulit untuk bergerak dan
- Mengajarkan teknik membuatnya lemas
nonfarmakologis untuk - Klien mengatakan baru
mengurangi nyeri (teknik mengetahui jika teknik
relaksasi nafas dalam) relaksasi nafas dalam
- Memberikan obat pereda nyeri dapat mengurangi nyeri
(MST) O:
- Klien tampak meringis
- Klien sesekali tampak
gelisah
- Klien tampak
memegang perutnya
- Riwayat operasi
ovarium kanan
- Terdapat bekas luka
operasi tipe linea
mediana
- Terpasang kolostomi
pada perut kuadran kiri
bawah
- Tekanan Darah: 103/98
mmHg
2 - Mengidentifikasi status nutrisi S: Dini
- Mengidentifikasi makanan yang - Klien mengatakan tidak
disukai nafsu makan
- Memonitor asupan makanan - Klien mengatakan masih
- Memberikan obat injeksi terasa mual
(ranitidine) - Klien mengatakan cepat
merasa kenyang
O:
- Membran mukosa
tampak pucat
- Klien tampak lemas
- Klien tampak kurus
- BB 39 kg
- IMT 17,8
- Rambut rontok
berlebihan (botak)
12 April 1 - Mengidentifikasi lokasi, S: Dini
2022 karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan masih
Jam 21.05 kualitas, intensitas nyeri merasakan nyeri di
- Mengidentifikasi skala nyeri perutnya seperti
- Mengidentifikasi respon nyeri mencengkram dengan
non verbal skala nyeri 3
- Kontrol lingkungan yang - Klien mengatakan nyeri
memperberat rasa nyeri yang dirasakan
(kebisingan) menyebabkan dirinya
- Menfasilitasi istirahat dan tidur sulit untuk bergerak dan
- Mengajarkan teknik membuatnya lemas
nonfarmakologis untuk - Klien melakukan teknik
mengurangi nyeri (teknik relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas dalam) saat timbul nyeri
- Memberikan obat pereda nyeri - Klien mengatakan
(MST) tidurnya tadi malam
cukup, namun sempat
terbangun saat muncul
rasa nyeri
O:
- Klien tampak meringis
- Klien sesekali tampak
gelisah
- Klien tampak
memegang perutnya
- Riwayat operasi
ovarium kanan
- Terdapat bekas luka
operasi tipe linea
mediana
- Terpasang kolostomi
pada perut kuadran kiri
bawah
- Tekanan Darah: 109/76
mmHg
2 - Mengidentifikasi status nutrisi S: Dini
- Mengidentifikasi makanan yang - Klien mengatakan tidak
disukai nafsu makan
- Memonitor asupan makanan - Klien mengatakan masih
- Memberikan obat injeksi terasa mual
(ranitidine) - Klien mengatakan cepat
merasa kenyang
O:
- Membran mukosa
tampak pucat
- Klien tampak lemas
- Klien tampak kurus
- BB 39 kg
- IMT 16,8
- Rambut rontok
berlebihan (botak)
13 april 2022 1 - Mengidentifikasi lokasi, S: Dini
Jam 14.30 karakteristik, durasi, frekuensi, - Klien mengatakan nyeri
kualitas, intensitas nyeri di perutnya sudah mulai
- Mengidentifikasi skala nyeri berkurang dengan skala
- Mengidentifikasi respon nyeri nyeri saat ini 2
non verbal - Klien mengatakan
- Kontrol lingkungan yang dengan berkurangnya
memperberat rasa nyeri rasa nyeri membuatnya
(kebisingan) mudah untuk bergerak
- Menfasilitasi istirahat dan tidur ke kiri dan kanan
- Mengajarkan teknik - Klien mengatakan selalu
nonfarmakologis untuk melakukan teknik
mengurangi nyeri (teknik relaksasi nafas dalam
relaksasi nafas dalam) saat timbul nyeri
- Memberikan obat pereda nyeri - Klien mengatakan
(MST) tidurnya tadi malam
nyenyak karena efek
obat morfin yang
diberikan membuat
tidurnya membaik
O:
- Klien tampak sumringah
- Klien tidak tampak
gelisah
- Riwayat operasi
ovarium kanan
- Terdapat bekas luka
operasi tipe linea
mediana
- Terpasang kolostomi
pada perut kuadran kiri
bawah
- Tekanan Darah: 125/89
mmHg
2 - Mengidentifikasi status nutrisi S: Dini
- Mengidentifikasi makanan yang - Klien mengatakan sudah
disukai mulai ada nafsu makan
- Memonitor asupan makanan - Klien mengatakan rasa
- Memberikan obat injeksi mual berkurang
(ranitidine) - Klien mengatakan hari
ini makan lebih banyak
dari kemarin
O:
- Klien menghabiskan
makanan setengan porsi
yang disediakan
- Klien masih tampak
lemas
- Klien tampak kurus
- BB 39 kg
- IMT 16,8
- Rambut rontok
berlebihan (botak)
EVALUASI KEPERAWATAN
No
Hari/ Tanggal Evaluasi (sumatif)
Diagnosis
1 Rabu, 13 April 2022 S:
- Klien mengatakan nyeri di perutnya sudah mulai
berkurang dengan skala nyeri saat ini 2
- Klien mengatakan dengan berkurangnya rasa nyeri
membuatnya mudah untuk bergerak ke kiri dan kanan
- Klien mengatakan selalu melakukan teknik relaksasi
nafas dalam saat timbul nyeri
- Klien mengatakan tidurnya tadi malam nyenyak
karena efek obat pengurang nyeri yang diberikan

O:
- Klien tampak sumringah
- Klien tidak tampak gelisah
- Riwayat operasi ovarium
- Terdapat bekas luka operasi tipe linea mediana
- Terpasang selang pungsi pada abdomen
- Tekanan Darah: 120/89 mmHg

A: Nyeri Kronis

P: Intervensi dilanjutkan
2 Rabu, 13 April 2022 S:
- Klien mengatakan sudah mulai ada nafsu makan
- Klien mengatakan rasa mual berkurang
- Klien mengatakan hari ini makan lebih banyak dari
kemarin

O:
- Klien menghabiskan makanan setengan porsi yang
disediakan
- Klien masih tampak lemas
- Klien tampak kurus
- BB 39 kg
- IMT 16,8
- Rambut rontok berlebihan (botak)

A: Defisit Nutrisi

P: Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai