K DENGAN MASALAH
KEPERAWATAN RISIKO PERDARAHAN DAN DIAGNOSA MEDIS
LEIOMYOMA OF UTERUS
Pembimbing Akademik:
Pembimbing Klinik :
Disusun Oleh :
Kelompok II
Identitas Pasien
Nama : Ny. K Nama Suami : Suhada
No.RM : C92*** Alamat : Jepara
Alamat : Jepara Umur : 49
Umur : 47 tahun Pendidikan : SMA
Gol.Darah : B+ Pekerjaan : Wiraswasta
Status : Menikah Agama : Islam
Pendidikan : SMP Suku Bangsa : Jawa
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Diagnosa Medik : Leiomyoma of uterus
Asuransi : JKN NON PBI
DPJP : Putri Sekar Wijayati, dr.,Sp.OG (K)
PPJA : Robiyatun
I. Keluhan Utama
Ny.K mengeluhkan nyeri saat haid sudah berlangsung 2 tahun yang lalu, nyeri
dibagian perut bagian bawah terutama saat awal haid, nyeri semakin hari semakin
sering dan terdapat perdarahan pervagina dengan frekuensi sedikit dan terkadang
banyak tapi terus menerus sudah berlangsung 2 bln perdarahan ini (berupa flek).
Ny.K mengaku haid tidak teratur 2 bulan ini.
II. Status Kesehatan atau Penyakit Saat Ini
1. Gejala yang dirasakan
Gejala awal :
Ny.K mengatakan bahwa gejala awal yang dirasakan yaitu merasakan nyeri di
bagian pinggang-panggul menjalar sampai ke perut yang dirasakan sejak 2
tahun ini, semakin hari semakin sering. Ny.K juga mengalami nyeri saat haid
diperut bagian bawah. Ny. K mengatakan keluar darah dari jalan lahir dengan
frekuensi sedikit terkadang banyak tapi sering. Sejak 2 bulan ini haidnya tidak
teratur.
2. Timbulnya gejala :
a. Faktor-faktor yang memperbaiki gejala
Ny.K mengatakan gejala nyeri di bagian perut dan perdarahan akan sedikit
membaik jika Ny.K merasa lebih tenang, cukup beristirahat, tidak stress,
dan tidak banyak melakukan aktivitas atau bergerak.
b. Faktor-faktor yang memperburuk gejala
Ny.K mengatakan gejala nyeri dibagian perut dan perdarahan akan
semakin terasa jika Ny.K terlalu banyak melakukan aktivitas atau
bergerak, stress dan kelelahan dalam bekerja.
3. Deskripsi gejala :
Perdarahan
a. Lokasi : Jalan lahir/ pervaginam
b. Kualitas : Ny.K mengatakan darah yang keluar kadang sedikit,
kadang banyak, darahnya menggumpal kadang encer
c. Kuantitas : Ny.K mengatakan perdarahan keluar secara berkala tetapi 2
bulan belum berhenti (setiap hari keluar)
Nyeri Kronis
a. P (Terjadi nyeri) : Saat aktivitas miring kanan dan kiri
b. Q (Kualitas) : Mencengkeram
c. R (Lokasi) : Perut
d. S (Skala) : VAS 3
e. T (Durasi Nyeri) : Hilang timbul
f. Onset (>1 tahun) : akut
B. Riwayat ginikologik
1. Karakteristik menstruasi
Ny.K mengatakan menstruasinya tidak teratur sudah 2 bulan ini karena
tidak berhenti keluar darah selama 2 bulan. Ny.K mengatakan terkadang
kalau lagi menstruasi disertai nyeri (disminorea).
2. Menarche
Ny.K mengatakan pertama kali mengalami menstruasi sekitar kelas 1 SMP
antara usia 13-14 tahun.
3. Periode menstruasi terakhir
Ny.K mengatakan terakhir menstruasi bulan 2 bulan ini yang belum
berhenti sampai sekarang.
4. Pengalaman menstruasi
Ny.K mengatakan lama durasi menstruasi yang dialaminya biasanya 5-7 hari
sudah selesai. Selain itu juga ketika menstruasi hari pertama mengalami
sakit perut (disminorea).
5. Perdarahan tengah siklus
Ny.K mengatakan saat menstruasi tidak ada lama durasi menstruasi yang
memanjang, baru sekali ini sampai 2 bulan belum berhenti.
6. Menopause
Ny.K belum mengalami menopause karena Ny.K masih dalam usia dewasa
akhir.
7. Kontrasepsi
Ny.K mengatakan tidak menggunakan KB, hanya saja menggunakan alat
kontrasepsi.
8. Usia pada saat kehamilan pertama
Ny.K mengatakan hamil anak pertama usia 22 tahun.
9. Penyakit menular seksual
Ny.K mengatakan sebelumnya tidak memiliki penyakit menular seksual.
C. Riwayat pernikahan
1. Usia pertama menikah
Ny.K mengatakan menikah di usia 21 tahun.
2. Pernikahan ke-
Ny.K menikah satu kali dan sekarang masih bersama.
B. Pola kesehatan
1. Nutrisi
Ny. K mengatakan tadi siang menghabiskan satu porsi makan yang
disediakan rumah sakit. Ny.K mengatakan tidak terjadi perubahan berat
badan yang signifikan selama sakit. Ny.K termasuk obesitas
TB : 150 cm, BB : 70 Kg, IMT : 31,1 Kg/m2 (obesitas).
2. Hygiene diri
Sebelum Sakit : Ny.K mengatakan sebelum sakit dapat melakukan hygiene
secara madiri seperti mandi, keramas, gosok gigi, dll.
Selama dirawat : Ny.K mengatakan saat dirawat di rumah sakit juga bisa
melakukan hygiene secara mandiri seperti mandi, gosok gigi, BAK, dan
BAB akan tetapi sedikit dibantu keluarga karena kondisinya yang masih
lemas.
No. Kegiatan Saat dikaji
1. Mandi Belum mandi semenjak di RS.
2. Keramas Belum pernah keramas selama dirawat di RS
3. Ganti pakaian 1 kali sehari mandiri.
4. Sikat gigi 2 kali sehari mandiri.
5. Potong kuku Selama dirawat di RS belum pernah potong kuku.
6. Kulit Bersih
7. Penyakit kulit Tidak ada
3. Aktivitas dan latihan Sebelum sakit :
Ny.K mengatakan bahwa sebelum sakit biasanya melakukan pekerjaan
rumah seperti menyapu, mengepel, bersih-bersih rumah, bekerja sebagai
pengusaha home industry aneka snack.
Selama dirawat :
Ny.K mengatakan bahwa selama sakit tidak melakukan aktivitas apa-apa
hanya istirahat ditempat tidur dan dikamar pasien.
4. Rekreasi
Sebelum sakit :
Ny.K mengatakan sebelum sakit biasanya berkumpul dengan keluarga dan
ketika hari libur suka jalan-jalan bersama suami dan ketiga anaknya.
Selama dirawat :
Ny.K mengatakan selama dirawat bersama anak kedua dan suami
yang bergantian menungguinya selama di rumah sakit.
C. Spiritual
1. Agama : Ny.K beragama Islam
2. Praktik agama :
Ny.K mengatakan walaupun saat ini sedang sakit senantiasa berdoa, akan
tetapi untuk sholat 5 waktu Ny. K tidak melakukannya karena masih
perdarahan divagina dan juga lupa tidak bawa mukena, hanya berdo’a saja
D. Konsep diri
1. Citra diri
Ny.K megatakan dirinya menerima dengan ikhlas dan sabar atas penyakit
yang dialaminya saat ini, Ny.K semangat untuk berobat mencari
kesembuhan.
2. Harga diri
Ny.K mengatakan dirinya bisa mengurus keluarga dengan baik, dan Ny.K
mengatakan merasa dicintai dan disayangi dengan orang-orang
disekitarnya terutama keluarganya dan suaminya.
3. Identitas diri
Ny.K mengatakan dirinya merupakan istri dari suaminya, dan Ibu dari
ketiga anaknya.
4. Peran
Ny.K mengatakan selama sakit hanya bisa beraktivitas di tempat tidur dan
ruang rawat inap saja dan tidak bisa menjalankan perannya sebagai
seorang ibu seperti mengurus rumah, mengurus suami dan anaknya, dan
belum bisa membantu bisnis home industry.
5. Ideal diri
Ny.K mengatakan semoga kondisinya semakin membaik, segera sembuh
dari penyakitnya, dan dapat segera pulang ke rumah bertemu dengan
keluarganya.
GCS : E4M6V5
TD : 112/76 mmHg
HR : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
Suhu : 36,50C
B. Head to toe
Area kepala Inspeksi : Bentuk kepala simetris, rambut berwarna hitam dan
pendek, kulit kepala bersih, dan tidak ada lesi.
Palpasi: Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada pembengkakan
Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kanan dan kiri, lubang telinga bersih,
tidak ada serumen yang terlihat, tidak ada lesi, pendengaran baik,
pasien tidak menggunakan alat bantu pendengaran.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak ada
pembengkakan.
Wajah Mata
Inspeksi :Mata simetris kanan dan kiri, sklera tidak ikterik, pupil
isokor, konjungtiva anemis, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan (kacamata), refleks mata terhadap cahaya normal
Palpasi :Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak ada
pembengkakan
Hidung
Inspeksi : Hidung simetris, tidak ada pernapasan cuping hidung,
tidak terdapat lesi area hidung.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada
pembengkakan.
Mulut dan gigi
Inspeksi :Bentuk bibir simetris, warna bibir kemerahan, mukosa
bibir lembab, tidak terdapat gigi berlubang, lidah bersih, mukosa
bibir lembab, gigi putih dan bersih, tidak ada pembesaran tonsil
lidah.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, dan tidak ada
pembengkakan
Leher Inspeksi : Tidak terdapat lesi, refleks menelan baik.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan, tidak ada pembengkakan,
dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid,
Dada dan paru Inspeksi : Pengembangan dada simetris, tidak terdapat lesi, tidak
ada retraksi dinding dada, tidak terdapat penggunaan otot bantu
pernapasan, tidak ada keluhan nyeri dada
Perkusi : Suara paru sonor
Auskultasi : Terdengar suara lapang paru vesikuler
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada pembengkakan
Jantung Inspeksi : tidak ada ictus cordis, dan tidak ada lesi.
Palpasi : idak ada nyeri tekan, tidak ada masa atau benjolan, dan
ictus cordis teraba di ICS 5 midclavicula sinistra.
Perkusi : terdengar bunyi pekak, dan batas jantung normal
Auskultasi : Suara jantung S1 dan S2 reguler, dan tidak terdapat
suara jantung tambahan
Perut Inspeksi : terdapat stria gravidarum, tidak terdapat acites, dan
warna kulit abdomen merata., terdapat selang drain di kanan dan
di kiri.
Auskultasi : Bising usus normal 17 kali per menit.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan dan tidak ada
pembengkakan
Perkusi : terdengar suara timpani di semua kuadran
Ekstremitas atas Akral teraba hangat, tidak ada lesi, CRT < 2 detik, turgor kulit
elastis, tidak terdapat edema, kekuatan otot: 4444|4444
Ekstremit Akral teraba hangat, tidak ada lesi, CRT > 2 detik.
as bawah
DO :
a) Ny.K tampak meringis menahan rasa
sakit dan memegang perutnya
b) Skor VAS 3
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
No.Dx Diagnosa Keperawatan Tanggal Ditemukan Tanggal Teratasi
1. Risiko perdarahan b.d Penyakit 18 April 2022 21 April 2022
Leiomyoma of uterus
2. Nyeri akut b.d penyakit 18 April 2022 21 April 2022
Leiomyoma of uterus
C. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl No Dx Diagnosa Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana Tindakan Keperawatan TTD
Keperawatan
18/4/2022 1 Risiko Setelah dilakukan tindakan Pencegahan perdarahan (L.02067)
Eli
perdarahan d.d
keperawatan selama 3x24 jam Observasi
penyakit diharapkan masalah risiko a) Monitor tanda-tanda vital
Leiomyoma of perdarahan dapat teratasi dengan b) Monitor tanda dan gejala perdarahan
uterus kriteria hasil : c) Monitor nilai hematokrit dan
Tingkat Perdarahan (L.02017) hemglobin
a) Perdarahan vagina menurun d) Monitor koagulasi (prothrombin time
b) Hemoglobin membaik (PT), partial thromboplastin time
c) Hematokrit membaik (PTT))
d) Tekanan darah membaik Terapeutik
e) Denyut nadi membaik a) Pertahankan bed rest selama
f) Suhu tubuh membaik perdarahan
Edukasi
a) Jelaskan tanda dan gejala perdarahan
b) Anjurkan segera melapor jika terjadi
perdarahan hebat
Kolaborasi
a) Kolaborasi pemberian obat pengontrol
perdarahan
18/2/2022 2 Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (I.08238)
Eli
b.d penyakit keperawatan selama 3 x24 jam Observasi
Leiomyoma of diharapkan masalah nyeri kronis a) Identifikasi lokasi, karakteristik,
uterus dapat teratasi dengan kriteria hasil: durasi, frekuensi, kualitas,
Tingkat Nyeri (L.08066) skala,intensitas nyeri dan respon nyeri
a) Keluhan nyeri menurun non verbal (identifikasi nyeri PQRST
b) Meringis menurun dan skore VAS)
c) Pola tidur membaik b) Monitor efektifitas terapi
d) Tekanan darah dan HR membaik komplementer yang sudah diberikan
c) Monitor efek samping penggunaan
analgesic
Terapeutik
a) Berikan teknik non-farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri ( mis.
Terapi relaksasi nafas dalam dan terapi
distraksi)
b) Fasilitasi atau tingkatkan istirahat dan
tidur
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian analgesik
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tanggal Jam Dx.Kep Implementasi Evaluasi Formatif TTD
19/4/2022 08.30 Risiko perdarahan Pencegahan perdarahan (L.02067) S:
Eli
WIB d.d penyakit Observasi Ny.K mengatakan masih keluar
Leiomyoma of a) Memonitor tanda-tanda vital darah pervagina sedikit
uterus b) Memonitor tanda dan gejala perdarahan O:
c) Memonitor nilai hematokrit dan a) Pasien masih tampak sakit dan
hemglobin lemas, pucat, konjungtiva
anemis, CRT<2 detik, akral
teraba hangat
b) Tanda-tanda Vital
TD : 130/80
HR : 84 x/menit
S : 36,30C
RR : 18 x/menit
c) Hasil lab
Hb : 9.5 g/dL, Ht : 32.4 g/dL,
Trombosit 410 10^3/uL
09.30 Kolaborasi S:
Eli
Melakukan kolaborasi pemberian obat Ny.K mengatakan besedia diberikan
WIB
pengontrol perdarahan (Warfarin, Heparin, obat
KSR) O:
Ny.K tampak kooperatif
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi
dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi
dan Tindakan Keperawatan. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia