Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SHALAT

DOSEN PENGAMPU :

IZZI FEKRAT, S.Pd., M.Pd

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

1. Attila Reghina Ridha (23011131)


2. Dhiva Desientris (23011119)
3. Delfa Nazzulmi (23011121)
4. Viona Melinda (23011120)
5. Zahara Adisty (23011132)

SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI PADANG


(STIFARM PADANG)
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan
penyususanan makalah fiqih dengan judul “Shalat” tepat pada waktunya.

Penyusunan makalah semaksimal mungkin kami upayakan dan didukung


bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar dalam penyusunannya.
Untuk itu tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam merampungkan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.

Akhirnya penyusun sangat mengharapkan semoga dari makalah sederhana


ini dapat diambil manfaatnya.
Daftar Isi

Kata Pengantar........................................................................................................................ i

Daftar Isi ............................................................................................................................... ii

Bab 1 ( Pendahuluan )............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................................................1

C. Tujuan ............................................................................................................................... 1

BAB 2 ( Pembahasan ) .......................................................................................................... 2

A. Pengertian Shalat ............................................................................................................. 2

B. Dalil perintah Shalat ......................................................................................................... 2

C. Macam- macam Shalat...................................................................................................... 2

D. Tata Cara Sha;at dan Bacaannya .......................................................................................3

BAB 3 ( Penutup) ...................................................................................................................7


3.1 Simpulan ........................................................................................................................ 7
3.2 Saran ............................................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi
(tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan shalat ,maka ia
mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan shalat,maka ia meruntuhkan
agama (Islam).
Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat.
Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim
mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada juga shalat – shalat sunah.

Tetapi adakalahnya manusia sebagai ciptaan Allah sering lupa bahkan melalaikan
waktu sholat itu sendiri. Padahal di dalam Al-Qur’an sudah tertera sangat jelas perintah untuk
mendirikan Shalat untuk umat muslim,baik muslim sejak lahir ataupun bagi mualaf. Nah
demi kian lah juga tentang bahasan yang akan kita bahas pada makalah ini tentang pengertian
,perintah, macam dan tata cara shalat yang benar bagi umat muslim di seluruh dunia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian shalat menurut bahasa dan istilah ?

2. Dimana tertera perintah shalat untuk umat islam ?

3. Apa saja macam dan jenis shalat itu sendiri ?

4. Bagaimana tata cara shalat yang benar ?

C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini sendiri untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Al-Islam dan Kemuhammadiyaan, selain itu juga tujuan dari pembuatan makalah ini sendiri
untuk :

1. Berbagi Ilmu tentang shalat

2. Diharapkan setelah membaca makalah ini maka akan dapat menyadari dan memperbaiki
ibadahnya kepada Allah SWT.

3. Dapat saling mengingatkan kepada teman pentingnya shalat


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian shalat
Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa (Etimologi) berarti
Do'a dan menurut istilah (terminology) adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan
dan perbuatan .Dalam pengertian lain shalat ialah salah satu sarana komunikasi antara hamba
dengan Tuhannya sebagai bentuk, ibadah yang di dalamnya merupakan amalan yang tersusun
dari perkataan dan perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ikhram dan diakhiri dengan
salam, serta sesuai dengan syarat dan rukun yang telah ditentukan syara’. Shalat juga
merupakan penyerahan diri (lahir dan bathin) kepada Allah dalam rangka ibadah dan
memohon ridho-Nya. Sholat dalam agama islam menempati kedudukan yang tidak dapat
ditandingi oleh ibadah manapun juga, ia merupakan tiang agama dimana ia tak dapat tegak
kecuali dengan itu.

B. Dalil perintah shalat


Dalil perintah shalat dalam Al-Qur’an jelas dan tentu banyak karena shalat merupakan tiang
agama dimana seluruh umat muslim di perintahkan oleh Allah SWT untuk melaksanakan
shalat sesuai yang telah tertera di dalam Al-Qur’an dan Hadist. Pada saat pertama kita
membaca Al-Qur’an setelah membaca surah Al-Fatihah maka akan membaca surat Al-
Baqarah di Ayat 3 yang berbunyi :

‫ُيْن ِف ُقو َنَر َز ْق َنا ُهْم َو ِم َّم االَّص اَل َة َو ُيِق ي ُم و َن ِب ا ْل َغ ْي ِب ُيْؤ ِم ُنو َنا َّلِذ ي َن‬
Artinya : “ (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib , melaksanakan shalat
dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka.

Dan di dalam suatu hadits di perintahkan shalat dan balasan bagi yang meninggalkannya :

Rasulullah SAW bersabda :

‫اْلَع ْهُد اَّلِذ ى َبْيَنَنا َو َبْيَنُهُم الَّص َالُة َفَم ْن َتَر َك َها َفَقْد َك َفَر‬
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. )

C. Macam-macam shalat
Seperti kita ketahui dan kita pelajari bahwa shalat dibagi menjadi dua , yaitu shalat
fardhu (wajib) dan shawat tatawwu’ (sunah).

1. shalat fardhu

- shalat fardhu ‘ain : Shalat yang diwajibkan kepada diri seorang Muslim, yang tidak bisa
diwakilkan kepada seorang Muslim lainnya. Shalat fardhu ‘ain sendiri yang biasa kita
lakukan mulai dari terbit matahari sampai terbit matahari kembali, yaitu shalat subuh , shalat
zhuhur, shalat ashar, shalat magrib, shalat isya’. Nah , dengan dikatakan fardhu ain maka kita
yang meninggalkannya akan mendapat dosa karna pada dasarnya ini yang di perintahkan oleh
Allah SWT.

- shalat fardhu kifayah : Shalat yang diwajibkan kepada sekelompok kaum Muslim, yang
apabila ada seorang Muslim yang telah melaksanakan kewajiban tersebut maka beberapa
Muslim lainnya akan gugur dari kewajiban tersebut. Namun, apabila tidak ada seorang
Muslim pun yang mewakili kewajiban tersebut maka berdosalah seluruh kaum Muslim yang
berada dalam kelompok tersebut.yaitu sholat jenazah.

2. Shalat tatawwu’

- Shalat Sunah Rawatib : shalat ini adalah shalat yang dilakukan muslim sebelum (qobliyah)
ataupun sesudah (ba’diyah) shalat fardhu.

- Shalat Sunah Nawafil : Shalat yang di lakukan di waktu tertentu di mana jika kita
melaksanakan akan mendapat pahala , dan jika tidak melaksanakan akan merugi. Adapun
shalat Nawafil ini seperti Shalat Tahajjud (dilakukan di pertengah malam), shalat dhuha
(dilakukan ketika matah telah mulai naik tinggi (jam atau 8 pagi), shalat tahyatul masjid (saat
masuk masjid dan belum duduk), dan masih banyak lagi.

D. Tata cara shalat yang di perintahkan


Dalam melakukan sesuatu hal maka ada tata cara pelaksanaannya , seperti itu juga Shalat
yang kita lakukan sebelum melakukan shalat ada beberapa yang harus kita lakukan dan
perhatikan yaitu :

1. Syarat-Syarat Shalat

- Beragama Islam

- Sudah Baligh dan berakal

- Suci dari Hadas

- Suci pakaian dan tempat

- menutup aurat

- Masuk waktu yang telah di tentukan

- Menghadap Kiblat

- Mengetahui mana rukun wajib dan sunnah

2. Rukun Shalat

- Niat shalat
- Takbiratul Ikhram

- Berdiri tegak bagi sehat , diperbolehkan duduk atau berbaring bagi yang sakit

- Membaca surah Al-Fatihah di setiap rakaat

- Ruku’

- I’tidal

- sujud

- duduk di antara dua sujud

- duduk tahyat awal dan akhir

- Membaca Tasyahud awal

- membaca shalawat nabi

- membaca tasyahud akhir

- membaca salam

3. tata cara dan bacaan

1. Niat : “bismillahirahmanirahim”

2. Takbirratul Ikhram : “Allahu Akbar”

Bersedekap : meletakkan tangan kanan pada punggung telapak tangan kiri di atas
dada

3. membaca doa iftitah :


4. membaca ta’awudz : A`ūdzu billāhi minas-syaitānir-rajīmi

5. membaca Al-Fatihahh

6. berta’min dengan membaca Aamiin , dan membaca salah satu surat pendek

7. ruku’ :

8. Kemudian mengangkat kepala untuk I’tidal dan membaca doa : Rabbanaa lakal
hamdu atau Rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa
syik-ta min syai-im ba’du

9. kemudian sujud dengan takbir :

10. lalu, angkat kepala dengan takbir dan duduklh dengan tenang dan berdo’a :
“allahummagfirli warhamni wajburni wahdini warzukni”

11. sujud kembali dengan bacaan sujud yang sama

12. Dan kerjakan rakaat ke dua sebagaimana rakaat pertama

13. Tasyahud awal dengan bacaan : Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu


waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh.
Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah
waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh.

Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa
ibroohiim wa aali ibroohiim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. Kamaa
baarokta ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Innaka hamiidummajiid.

14. Kemudian berdirilah untuk rakaat berikutnya dengan bertakbir sembari


mengngkat tangan, seperti pada rakaat pertama tetapi tanpa do’a iftitah dan surat .
( Apabila sholat nya 3 atau 4 rakaat)
15. duduk dalam rakaat akhir (tasyahud akhir) cara memajukan kaki kiri sedang kaki
kanan bertumpu dan duduk bertumpu dan duduk bertumpu pada pantat dan bacalah
tasyahud . Dan Do’a nya sama dengan tasyahud awal ditambah dengan doa berikut:
Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam. Wamin ‘adzaabil qobri.
Wamin fitnatil mahyaa walmamaati. Wamin syarri fitnatil masiihiddadjaal.

16. Kemudian bersalaman dengan berpaling ke kanan dank e kiri sampai terlihat
pipimu oleh orang di belakangmu dengan membaca : Assalaamua’alaikum
warohmatullaahi wabarokaatuh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa (Etimologi) berarti Do'a
dan menurut istilah (terminology) adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan
perbuatan. Dan perintah dalam Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 3 menjelakan
perintah bagi kaum muslimin untuk melaksanakan sholat , dan dalam suatu hadits di jelaskan
bahwa kaum muslim yang tidak melaksanakan perintah Allah yaitu Shalat maka ia termasuk
kafir “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. ).
Ada 2 macam sholat yaitu fardhu dan tatawwu’.

B. Saran

Dari penjelasan di atas seharusnya kita dapat membenahi diri dalam melakukan perintah
Allah terutama shalat, memperbaiki shalat , waktu shalat, dan bacaan shalat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Program Pembentukan Karakter dan kepemimpinan Stikes Muhammadiyah

http://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-nabi-tentang-sholat.html

http://aidirustam-dankmidang.blogspot.co.id/2011/07/makalah-fiqih-tentang-shalat.html

https://astri360.wordpress.com/2016/11/15/makalah-fiqh-sholat-syaratrukun-dan-batal/

Departemen Agama Republik Indonesia, 1990. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan
Penyelenggara Penterjemah / Pentafsir Al-Qur’an.

At - Thabari, t.t. Tafsir Tabari, Maktabah al-Madinah Raqainiyah, Juz. XX.

Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reneka Cipta

At-Tirmidzi, 2003. Shahih Tirmidzi. Maktabah al-Madinah Raqamiyah.

Baqir, 2010. Makna Shalat. Indonesia.islamquest.net

Ibnu Hajar al-Asqolani, t.t. Bulugh al Maram. Darul Kitab al-Islami

Anda mungkin juga menyukai