SHALAT
DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga kami dapat merampungkan
penyususanan makalah fiqih dengan judul “Shalat” tepat pada waktunya.
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih
terdapat kekurangan baik dari segi penyusunan bahasa dan aspek lainnya. Oleh
karena itu, dengan lapang dada kami membuka selebar-lebarnya pintu bagi para
pembaca yang ingin memberi saran maupun kritik demi memperbaiki makalah ini.
Kata Pengantar........................................................................................................................ i
C. Tujuan ............................................................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG
Shalat merupakan rukun Islam kedua setelah syahadat. Islam didirikan atas lima sendi
(tiang) salah satunya adalah shalat, sehingga barang siapa mendirikan shalat ,maka ia
mendirikan agama (Islam), dan barang siapa meninggalkan shalat,maka ia meruntuhkan
agama (Islam).
Shalat harus didirikan dalam satu hari satu malam sebanyak lima kali, berjumlah 17 rakaat.
Shalat tersebut merupakan wajib yang harus dilaksanakan tanpa kecuali bagi muslim
mukallaf baik sedang sehat maupun sakit. Selain shalat wajib ada juga shalat – shalat sunah.
Tetapi adakalahnya manusia sebagai ciptaan Allah sering lupa bahkan melalaikan
waktu sholat itu sendiri. Padahal di dalam Al-Qur’an sudah tertera sangat jelas perintah untuk
mendirikan Shalat untuk umat muslim,baik muslim sejak lahir ataupun bagi mualaf. Nah
demi kian lah juga tentang bahasan yang akan kita bahas pada makalah ini tentang pengertian
,perintah, macam dan tata cara shalat yang benar bagi umat muslim di seluruh dunia.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian shalat menurut bahasa dan istilah ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini sendiri untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Al-Islam dan Kemuhammadiyaan, selain itu juga tujuan dari pembuatan makalah ini sendiri
untuk :
2. Diharapkan setelah membaca makalah ini maka akan dapat menyadari dan memperbaiki
ibadahnya kepada Allah SWT.
ُيْن ِف ُقو َنَر َز ْق َنا ُهْم َو ِم َّم االَّص اَل َة َو ُيِق ي ُم و َن ِب ا ْل َغ ْي ِب ُيْؤ ِم ُنو َنا َّلِذ ي َن
Artinya : “ (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib , melaksanakan shalat
dan menginfakkan sebagian rezeki yang kami berikan kepada mereka.
Dan di dalam suatu hadits di perintahkan shalat dan balasan bagi yang meninggalkannya :
اْلَع ْهُد اَّلِذ ى َبْيَنَنا َو َبْيَنُهُم الَّص َالُة َفَم ْن َتَر َك َها َفَقْد َك َفَر
“Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. )
C. Macam-macam shalat
Seperti kita ketahui dan kita pelajari bahwa shalat dibagi menjadi dua , yaitu shalat
fardhu (wajib) dan shawat tatawwu’ (sunah).
1. shalat fardhu
- shalat fardhu ‘ain : Shalat yang diwajibkan kepada diri seorang Muslim, yang tidak bisa
diwakilkan kepada seorang Muslim lainnya. Shalat fardhu ‘ain sendiri yang biasa kita
lakukan mulai dari terbit matahari sampai terbit matahari kembali, yaitu shalat subuh , shalat
zhuhur, shalat ashar, shalat magrib, shalat isya’. Nah , dengan dikatakan fardhu ain maka kita
yang meninggalkannya akan mendapat dosa karna pada dasarnya ini yang di perintahkan oleh
Allah SWT.
- shalat fardhu kifayah : Shalat yang diwajibkan kepada sekelompok kaum Muslim, yang
apabila ada seorang Muslim yang telah melaksanakan kewajiban tersebut maka beberapa
Muslim lainnya akan gugur dari kewajiban tersebut. Namun, apabila tidak ada seorang
Muslim pun yang mewakili kewajiban tersebut maka berdosalah seluruh kaum Muslim yang
berada dalam kelompok tersebut.yaitu sholat jenazah.
2. Shalat tatawwu’
- Shalat Sunah Rawatib : shalat ini adalah shalat yang dilakukan muslim sebelum (qobliyah)
ataupun sesudah (ba’diyah) shalat fardhu.
- Shalat Sunah Nawafil : Shalat yang di lakukan di waktu tertentu di mana jika kita
melaksanakan akan mendapat pahala , dan jika tidak melaksanakan akan merugi. Adapun
shalat Nawafil ini seperti Shalat Tahajjud (dilakukan di pertengah malam), shalat dhuha
(dilakukan ketika matah telah mulai naik tinggi (jam atau 8 pagi), shalat tahyatul masjid (saat
masuk masjid dan belum duduk), dan masih banyak lagi.
1. Syarat-Syarat Shalat
- Beragama Islam
- menutup aurat
- Menghadap Kiblat
2. Rukun Shalat
- Niat shalat
- Takbiratul Ikhram
- Berdiri tegak bagi sehat , diperbolehkan duduk atau berbaring bagi yang sakit
- Ruku’
- I’tidal
- sujud
- membaca salam
1. Niat : “bismillahirahmanirahim”
Bersedekap : meletakkan tangan kanan pada punggung telapak tangan kiri di atas
dada
5. membaca Al-Fatihahh
6. berta’min dengan membaca Aamiin , dan membaca salah satu surat pendek
7. ruku’ :
8. Kemudian mengangkat kepala untuk I’tidal dan membaca doa : Rabbanaa lakal
hamdu atau Rabbanaaa lakal hamdu mil-as-samaawaati wa mil-al-ardhi wa mil-a maa
syik-ta min syai-im ba’du
10. lalu, angkat kepala dengan takbir dan duduklh dengan tenang dan berdo’a :
“allahummagfirli warhamni wajburni wahdini warzukni”
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa
ibroohiim wa aali ibroohiim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. Kamaa
baarokta ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Innaka hamiidummajiid.
16. Kemudian bersalaman dengan berpaling ke kanan dank e kiri sampai terlihat
pipimu oleh orang di belakangmu dengan membaca : Assalaamua’alaikum
warohmatullaahi wabarokaatuh.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sholat berasal dari bahasa Arab As-Sholah, sholat menurut Bahasa (Etimologi) berarti Do'a
dan menurut istilah (terminology) adalah ibadah yang tersusun dari beberapa perkataan dan
perbuatan. Dan perintah dalam Al-Qur’an dalam surah Al-Baqarah ayat 3 menjelakan
perintah bagi kaum muslimin untuk melaksanakan sholat , dan dalam suatu hadits di jelaskan
bahwa kaum muslim yang tidak melaksanakan perintah Allah yaitu Shalat maka ia termasuk
kafir “Perjanjian antara kami dan mereka (orang kafir) adalah shalat. Barangsiapa
meninggalkannya maka dia telah kafir.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, An Nasa’i, Ibnu Majah. ).
Ada 2 macam sholat yaitu fardhu dan tatawwu’.
B. Saran
Dari penjelasan di atas seharusnya kita dapat membenahi diri dalam melakukan perintah
Allah terutama shalat, memperbaiki shalat , waktu shalat, dan bacaan shalat.
DAFTAR PUSTAKA
Buku Program Pembentukan Karakter dan kepemimpinan Stikes Muhammadiyah
http://www.fiqihmuslim.com/2015/09/kumpulan-hadist-nabi-tentang-sholat.html
http://aidirustam-dankmidang.blogspot.co.id/2011/07/makalah-fiqih-tentang-shalat.html
https://astri360.wordpress.com/2016/11/15/makalah-fiqh-sholat-syaratrukun-dan-batal/
Departemen Agama Republik Indonesia, 1990. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Yayasan
Penyelenggara Penterjemah / Pentafsir Al-Qur’an.
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Reneka Cipta