Anda di halaman 1dari 15

Keutamaan dan Faedah Shalat Dalam

Perspektif Al-Qur'an: Studi Tafsir Tematik


Agung Purnama, Najma Zahiroh, Nurul Rafidah Harahap 1171030011
agung.purnam@30gmail.com, 1171030150 zahiraema87@gmail.com, 1171030160
nurulrafidahhrp@gmail.com
Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir
Fakultas Ushuluddin, UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Jl. A.H. Nasution No. 105 Bandung, Jawa Barat, Indonesia

Abstract
Carrying out the commandments of worship is a necessity for every creature, because
as a weak creature, who at any time needs protection, grace and compassion from the
Creator, so to obtain all of this must be through obedience and steadfastness in
carrying out orders (worship). The purpose of worship in human life is, among
others, to achieve the highest predicate and degree, namely taqwa, to remove sins
and mistakes, and also to function as a means of testing. Thus, Allah's command to
worship Him is a way of Allah to increase the degree of His servants. Thus, the
higher a person's dedication, the greater the chance to get that degree. This study
aims to describe one of the themes contained in the Maudhu'i Tafsir. The results of
this study conclude how prayer is in the perspective of the Qur'an.
Keywords: Workship, Prayer, Devotion, Tafseer Maudhu’i, Al-Qur’an
Abstrak
Melaksanakan perintah ibadah adalah suatu kebutuhan setiap makhluk, karena
sebagai makhluk yang lemah, yang setiap saat membutuhkan perlindungan, rahmat
dan kasih saying dari Sang Khalik maka untuk memperoleh semua itu harus melalui
ketaatan dan ketabahan melaksanakan perintah (ibadah). Tujuan ibadah dalam
kehidupan manusia adalah antara lain unttuk mencapai predikat dan derajat tertinggi
yaitu taqwa, untuk menghapus dosa dan kesalahan, dan juga berfungsi sebagai sarana
ujian. Dengan demikian perintah Allah untuk beribadah kepada-Nya adalah suatu
cara Allah untuk meningkatkan derajat hamba-Nya. Sehingga, semakin tinggi
pengabdian seseorang maka semakin besar pula peluangnya untuk memperoleh
derajat tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menguraikan salah satu tema yang
terdapat di dalam Tafsir Maudhu’i. Hasil kajian ini menyimpulkan bagaimana Shalat
dalam Perspektif Al-Qur’an.
Kata Kunci : Ibadah, Shalat, Pengabdian, Tafsir Maudhu’i, Al-Qur’an
A. PENDAHULUAN dimaksud memiliki petunjuk dan
A. Latar Belakang Masalah kandungan yang beragam (berbeda)
Al-Qur’an adalah firman Allah antara satu dengan lainnya.
yang diturunkan kepada Nabi Ibadah dalam perspektif
Muhammad saw. melalului Malaikat masyarakat, kadang berbeda
Jibril dan membacanya sebagai ibadah pemahaman antara satu dengan lainnya
dan mendapat pahala. 1 Al-Qur’an yang berakibat kepada pengamalan
sebagai kitab suci umat Islam ajaran agama yang berbeda pula.
mempunyai beberapa fungsi. Di Untuk itu dalam jurnal ini, penulis
antaranya adalah sebagai petunjuk 2, akan mencoba membahas tentang
yakni petunjuk kejalan yang benar, shalat yang berkaitan masalah ibadah
menuju kemaslahatan hidup di dunia dengan pokok bahasan sebagaimana
dan di akhirat, dan pembeda 3 yakni ia permasalahan yang diangkat.
menjadi tolok ukur dan pembeda Satu-satunya agama yang diakui
antara kebenaran dan kebatilan. oleh Allah SWT adalah Agama Islam
Al-Qur’an memuat berbagai yang makna di dalamnya mengandung
aspek kehidupan, antara lain; ajaran patuh kepada Allah, beribadah
1. Ayat-ayatnya memuat tentang dan menyembah semata-mata hanya
dasardasar keyakinan, yang kepada Allah. Dengan berserah diri
melahirkan teologi Islam. dan mematuhi semua perintah Allah,
2. Ayat-ayat mengenai budi Manusia akan Selamat di dunia dan
pekerti luhur yang melahirkan etika akhirat, Jasmani maupun Rohani, dan
Islam. pribadi juga masyarakat..
3. Ayat-ayat mengenai dekat dan Salah satu kewajiban kita sebagai
rapatnya hubungan manusia dengan Umat Islam adalah melaksanakan
Tuhan yang kemudian melahirkan Shalat, karena sholat merupakan
mistisme Islam. Imaaduddin (Tiangnya Agama), dan
4. Ayat-ayat mengenai soal agama tidak akan dapat tegak kecuali
pengabdian kepada Tuhan yang dengan Shalat. Shalat merupakan
membawa ketentuan-ketentuan ibadah Ibadah yang pertama kali di wajibkan
dalam Islam. oleh Allah kepada Hambanya, Perintah
Khususnya ayat-ayat yang ini Langsung olleh Allah di sampaikan
berhubungan dengan masalah ibadah melalui dialog dengan Rasul-Nya pada
dapat dijumpai di dalam al-Qur’an malam Isra’ Mi’raj. Shalat juga
tidak kurang dari 140 ayat. Dari ayat merupakan amalan yang mula-mula
akan dihisab.
1 Dan dengan shalat kita mampu
Lihat misalnya dalam Dr. Fahd bin
Abd alRahman al-Rumiy, Dirasat fi terhindar dari sifat keji dan mungkar.
„Ulum al-Qur‟an, terj. Amirul Hasan Shalat terbagi dua yaitu shalat fardu
dan Muhammad Halabi, Ulumul dan shalat sunnah. Shalat fardhu
Qur‟an: Studi Kompleksitas Al- Hukumnya wajib bagi semua Umat
Qur‟an (Cet.I; Yogyakarta: Titian Ilahi Islam yang sudah Baligh, baik laki-laki
Press, 1997), maupun perempuan, baik yang kecil
2 maupun yang sudah tua.
Lihat misalnya QS. Al-Baqarah 2/2.
3
Lihat misalnya Q.S.Al-Baqarah2/185
B. Rumusan Masalah didalamnya diterapkan penedekatan
1. Apa definisi shalat? kepustakaan dengan menggunakan
2. Bagaimana penafsiran literatur (kepustakaan, baik berupa
keutamaan dan faedah shalat buku, catatan maupun hasil laporan
dalam perspektif al-Qur’an? penelitian terdahulu). Kitab Tafsir
Maudhui yang digunakan adalah as-
C. Metode Penulisan Shalatu fi al-Qur'an al-Karim
Metode yang digunakan oleh Mafhumuha wa Fiqhuha karya ar-
penulis dalam jurnal ini menggunakan Rumi, F. b.-R. (pada tahun 1996)
metode library research yang mana Riyadh: Maktabah al-'Abikan.

B. Hasil dan Pembahasan disebutkan di dalam al-Quran.


Pembahsannya sangat beragam dalam
A. Definisi Shalat ayat-ayat yang berbeda-beda. Selain
Secara harfiah, shalat berarti doa. itu, keutamaan Shalat juga banyak
Dalam konteks ini, yang dimaksud dibahas di dalam Hadis Rasulullah
shalat adalah doa yang diungkapkan Saw. Namun, pembahasan tentang
dengan tata cara tertentu dalam bentuk keutamaan shalat dengan merujuk
bacaan dan gerakan. Di dalam bahasa pada hadis yang berbentuk isyarah
syari’ah, inilah yang disebut dengan harus dijauhi, dan lebih diutamakan
ash-shalawat al-qa’imah (shalat-shalat pembahsan yang merujuk pada ayat-
yang didirikan) yang mana terdri dari ayat al-Qur’an. Adapun keutamaan-
shalat wajib 5 waktu dan shalat-shalat keutaman shalat di dalam al-Qur’an
sunnah yang beraneka ragam. yaitu: (ar-Rumi, 1996)
Kata shalat memiliki kesamaan 1. Sebagai Bukti Adanya Hidayah
akar kata dengan kata shilah, yang dan Iman Dalam Diri Seseorang
bermakna hubungan. Adapun Bagaimana bisa shalat tidak
kaitannya dengan hal ini, shalat dikatakan bahwa ia adalah tanda
bermakna perantara hubungan antara keimanan seseorang, sedangkan
manusia dengan Allah SWT. Dalam shalat sendiri adalah tiang agama,
sebuah hadits disebutkan bahwa shalat yang mana agama tidak akan
merupakan mi’raj-nya orang-orang berdiri kokoh tanpa shalat. Allah
yang beriman. Maksudnya, SWT. telah menyebutkan
sebagaimana Rasulullah bertemu gambaran hamba-Nya di dalam
dengan Allah SWT. ketika ber-mi’raj, firman-Nya yang berbunyi, “Dan
maka orang berimana (dapat) bertemu orang yang melalui malam hari
dengan-Nya ketika shalat. (Bagir, dengan bersujud dan berdiri untuk
2007) Tuhan mereka.4 Sealin itu, Allah
B. Keutamaan dan Faedah Shalat di SWT. juga menggambarkan
dalam Al-Qur’an hamba-Nya yang beriman dengan
firman-Nya yang berbunyi,
Sangat banyak sekali pembahasan
tentang keutamaan shalat yang 4
QS. al-Furqon [25]: 64.
“Sesungguhnya beruntunglah mereka itulah orang-orang yang
orang-orang yang beriman (1) beruntung (5).”
yaitu) orang-orang yang khusyu'
dalam sembahyangnya (2).5 Dari semua ayat di atas yang
Mereka juga digambarkan sebagai menggambarkan sifat dari hamba
orang yang melestarikan shalat. Allah yang bertakwa, muhsin, dan
Sebagaimana yang disebutkan di beriman, semua gambaran tersebut
dalam firman-Nya yang berbunyi, merujuk pada satu unsur yaitu
“(yaitu) orang-orang yang khusyu' shalat. Adapun yang menjadi
penguat dari makna tersebut adalah
dalam shalatnya.”6
hadis Nabi Muhammad Saw. yang
Di dalam surat al-Baqarah berbunyi,
Allah SWT. menggambarkan
orang-orang yang bertakwa dengan
‫ن ب ْ ُن‬ ُ ‫ح دَّ ث َن َ ا ِر شْ ِد ي‬ َ ٍ ‫ح دَّ ث َن َ ا أ َب ُو ك ُ َر ي ْ ب‬ َ
firman-Nya yang berbunyi, ‫ث ع َ ْن‬ ِ ‫ار‬ ِ ‫ح‬ َ ْ ‫س َ ع ْ ٍد ع َ ْن ع َ ْم ِر و ب ْ ِن ا ل‬
ٍ‫دَ َّر اج ٍ ع َ ْن أ َب ِ ي ا ل ْ َه ي ْ ث َ ِم ع َ ْن أ َب ِ ي س َ ِع ي د‬
“(yaitu) mereka yang beriman
kepada yang ghaib, yang َ‫ّللا ُ ع َ ل َ ي ْ هِ َو س َ ل َّ م‬ َّ ‫ّللا ِ صَ ل َّ ى‬ َّ ‫ع َ ْن َر س ُ و ِل‬
mendirikan shalat, dan
َ‫اج د‬ ِ َ َ ‫س‬ ‫م‬ ْ ‫ل‬ ‫ا‬ ُ ‫د‬ ‫َا‬ ‫ت‬ ْ ‫ع‬ َ ‫ي‬ َ ‫ل‬ ‫ج‬
ُ َّ ْ ُ ‫ق َ ا لَ إ ِ ذ َ ا َر أ َي ْت‬
‫ر‬ ‫ال‬ ‫م‬
َ
{ ‫ّللا ُ ت َع َ ا ل ى‬ َ
َّ َ‫اْل ي َم ا ِن ق ا ل‬ ِ ْ ِ ‫ف َ ا شْ هَ د ُوا ل َ ه ُ ب‬
menafkahkan sebahagian rezeki
yang Kami anugerahkan kepada
} ِ ‫اَّلل‬ َّ ِ ‫ّللا ِ َم ْن آ َم َن ب‬ ِ َ ‫إ ِ ن َّ َم ا ي َ ع ْ ُم ُر َم س‬
َّ َ‫اج د‬
َ ‫اْل ي َ ة‬
ْ
mereka (3), dan mereka yang
beriman kepada Kitab (Al Quran) Telah menceritakan kepada kami
yang telah diturunkan kepadamu [Abu Kuraib] berkata, telah
dan Kitab-kitab yang telah menceritakan kepada kami
diturunkan sebelummu, serta [Risydin bin Sa'd] dari ['Amru
mereka yakin akan adanya Ibnul Harits] dari [Darraj] dari
(kehidupan) akhirat (4) Mereka [Abu Al Haitsam] dari [Abu Sa'id]
itulah yang tetap mendapat dari Rasulullah shallallahu 'alaihi
petunjuk dari Tuhan mereka, dan wasallam, beliau bersabda: "Jika
merekalah orang-orang yang engkau melihat seorang laki-laki
beruntung (5).” selalu mendatangi masjid, maka
Di dalam surat Luqman Allah bersaksilah bahwa ia seorang yang
SWT. menggambarkan orang- beriman, Allah Ta'ala berfirman;
orang yang muhsin dengan firman- '(Hanya yang memakmurkan
Nya yang berbunyi, “(yaitu) masjid-masjid Allah ialah orang-
orang-orang yang mendirikan orang yang beriman kepada
shalat, menunaikan zakat dan Allah...)"7
mereka yakin akan adanya negeri 2. Sebagai Tanda Keistiqomahan
akhirat (4) Mereka itulah orang- Seseorang
orang yang tetap mendapat
petunjuk dari Tuhannya dan Bagaimana tidak bisa
dikatakan seperti itu? Sedangkan
orang yang shalat ketika ia berdiri
5
QS. al-Mu’minun [23]: 1-2.
6
QS. al-Mu’minun [23]: 9. 7
HR. Ibnu Majah, No. 74.
ruku’ dan sujud kepada Allah shalat sadar bahwa dirinya diawasi
SWT. serta dalam seluruh oleh Allah SWT. dan
keadaannya, ia sadar bahwa Allah sesungguhnya Allah SWT.
SWT. sedang mengawasinya, mengetahui segala perbuatannya,
sedang meilhatnya. ia mengetahui maka orang yang mengerjakan
bahwa jika ia berbuat baik maka shalat akan sadar bahwa ia harus
Allah membalas dengan kebaikan menjaga dirinya dengan dirinya
pula, dan juga sebaliknya. Maka, sendiri. Maka shalatnyalah yang
dengan shalat ini tumbuhlah mencegahnya dari perbuatan buruk
perasaan bahwa ia selalu diawasi dan keji.
oleh Allah SWT. Hal inilah yang
melahirkan kekuatan dalam dirinya Sealin itu, shalat juga dapat
yang mendorong untuk selalu mendidik akhlak dan meluruskan
melakukan perbuatan baik, dan tingkah laku, bahkan ia juga
mencegah dari perbuatan buruk. mewariskan ketundukan kehendak
seoranga hamba terhadap
Manusiapun mengetahui jika kehendak Tuhannya serta takut
ia berbuat baik kepada orang lain dan cinta kepada-Nya. Ia juga
dan memperkuat ikatan dengannya dapat menghilangkan sifat-sifat
maka ia tidak akan suka untuk kehewanan yang membawa kepada
merusak dan memutus apa yang syahwat dan hawa nafsu.
telah ia perbuat dengan orang lain.
Demikian pula hubungan manusia Maka dari itu, ketika Allah
dengan Allah SWT., jika ia SWT. memerinthakan istri-istri
meperbanyak sholat sampai ikatan nabi untuk sholat di dalam rumah,
dan hubungan dengan Allah SWT. melarang mereka dari tabarruj,
baik dan kuat, bagaimana ia bisa serta memerintahkan untuk sholat,
zakat dan taat kepada Allah dan
mematuhi hawa nafsunya untuk
merusak hubungan dengan rasulnya, Allah menjelaskan akibat
Tuhannya? Dalam ayat yang dari perbuatan tersebut dalam
berbunyi, “Sesungguhnya shalat firman-Nya yang berbunyi, dan
itu mencegah dari (perbuatan- hendaklah kamu tetap di rumahmu
perbuatan) keji dan mungkar. Dan dan janganlah kamu berhias dan
bertingkah laku seperti orang-
sesungguhnya mengingat Allah
(shalat) adalah lebih besar orang Jahiliyah yang dahulu dan
(keutamaannya dari ibadat-ibadat dirikanlah shalat, tunaikanlah
yang lain). Dan Allah mengetahui zakat dan taatilah Allah dan
apa yang kamu kerjakan.”8 Salah Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah
satu potongan dari ayat tersebut bermaksud hendak menghilangkan
dosa dari kamu, hai ahlul bait dan
adalah kalimat yang berbunyi (dan
Allah mengetahui apa yang mereka membersihkan kamu sebersih-
perbuat). Ini merupakan bukti bersihnya.9
bahwa orang yang mengerjakan

8 9
QS. al-Ankabut [29]: 45. QS. al-Ahzab [33]: 33.
3. Penyebab Turunnya Kasih Sayang dimuliakan dan disebut nama-Nya
Allah SWT. di dalamnya, pada waktu pagi dan
waktu petang. (36) laki-laki yang
Allah SWT. telah menjadikan tidak dilalaikan oleh perniagaan
banyak penyebab dalam turunnya dan tidak (pula) oleh jual beli dari
kasih sayang-Nya terhadap hamba- mengingati Allah, dan (dari)
Nya. Adapun sebab yang paling mendirikan sembahyang, dan
utama adalah mendirikan shalat (dari) membayarkan zakat. Mereka
sebagaimana firman Allah SWT. takut kepada suatu hari yang (di
yang berbunyi, “Dan dirikanlah hari itu) hati dan penglihatan
shalat, tunaikanlah zakat, dan menjadi goncang. (37) (Meraka
taatlah kepada rasul, supaya kamu mengerjakan yang demikian itu)
diberi rahmat.”10 supaya Allah memberikan balasan
Hal ini disebabkan karena di kepada mereka (dengan balasan)
dalam shalat mengandung respon yang lebih baik dari apa yang
atas tabiat manusia yang beragam. telah mereka kerjakan, dan supaya
Yaitu tabiat kefakiran, kelemahan, Allah menambah karunia-Nya
dan permohonan, tabiat berlindung kepada mereka. Dan Allah
dan bertahan, doa dan munajat, memberi rezeki kepada siapa yang
serta respon atas tabiat syukur dan dikehendaki-Nya tanpa batas.
menepati janji,tabiat mencintai dan (38)”11
menyayangi, tabiat tunduk dan Ayat tersebut diperkuat
tawadhu’, kehambaan dan dengan ayat lain yang berbunyi,
kehinaan. Hal ini seperti ikan yang “Sesungguhnya orang-orang yang
tidak bisa hidup kecuali di dalam selalu membaca kitab Allah dan
air. Apabila ia dikeluarkan dari air mendirikan shalat dan
ia masih tetap membtuhknnya,
menafkahkan sebahagian dari
menginginkannya, berlari dan rezeki yang Kami anugerahkan
berlindung pada air. kepada mereka dengan diam-diam
4. Penyebab Datangnya Rezeki dan dan terang-terangan, mereka itu
Tambahan Keutammaan mengharapkan perniagaan yang
tidak akan merugi. (29) agar Allah
Telah disebutkan di banyak menyempurnakan kepada mereka
ayat di dalam al-Qur’an pahala mereka dan menambah
bahwasanya orang yang kepada mereka dari karunia-Nya.
mendirikan shalat makan akan Sesungguhnya Allah Maha
Allah tambahkan rezeki dan Pengampun lagi Maha
keutamaannya. Sebagaimana yang Mensyukuri. (30)” 12 Dan firman
disebutkan di dalam firman Allah Allah SWT. yang berbunyi, “Dan
SWT. yang berbunyi, “Bertasbih perintahkanlah kepada
kepada Allah di masjid-masjid keluargamu mendirikan shalat dan
yang telah diperintahkan untuk
11
QS. al-Nur [24]: 36-37.
10 12
QS. al-Nur [24]: 56. QS. Fatir [35]: 29-30.
bersabarlah kamu dalam berhubungan dengan perkara zakat.
mengerjakannya. Kami tidak Setelah diamati, dapat disimpulkan
meminta rezeki kepadamu, bahwa hubungan keduanya ini
Kamilah yang memberi rezeki memiliki makna yang beragam.
kepadamu. Dan akibat (yang baik) Adapun yang paling penting yaitu
itu adalah bagi orang yang bahwasanya shalat yang diterima
bertakwa.”13 menjadi penyebab datangnya
rezeki dengan izin Allah SWT. dan
Ketika para shabat Nabi penyebab tambahan keutamaan.
Muhammad Saw. lebih Apabila Allah SWT. memberi
mengutamakan perdagangan di nikmat dan menambahkan
hari Jum’at sedangkan ia saat itu keutamaan bagi hamba-Nya, maka
sedang berdiri dalam khutbah layak dijelaskan terhadap hamba
Jum’at, para sahabat mengira tersebut tentang apa-apa yang
bahwa di dalam perdagangan ada diwajibkan ketika mendapat
rezeki sehingga mereka tambahan nikmat. Sehingga
meninggalkan shalat Jum’at dan muncullah perintah menunaikan
berpaling menuju perdagangan, zakat setelah perintah
maka Allah SWT. menurunkan melaksanakan shalat. Uraian di
ayat-ayat yang menjelaskan bahwa atas merupakan bukti bahwa
shalat lebih baik daripada apa yang shaalat merupakan penyebab
mereka tuju. Ayat ini dittutup datangnya rezeki dan tambahan
dengan kalimat (Allah adalah keutamaan.
sebaik-baiknya pemberi rezeki).
Hal ini merupakan dalil 5. Penyebutan Shalat Dapat
bahwasanya rezeki yang datangnya Menghubungkan Dengan
disebabkan oleh shalat adalah Penyebutan Ibdah-Ibadah Penting
rezeki yang luas cakupannya. Yang Lain
Adapun bunyi ayat tersebut yakni
sebagai berikut, “Dan apabila Diantara hal-hal yang dapat
mereka melihat perniagaan atau terhubung dengan shalat adalah
permainan, mereka bubar untuk iman terhadap perkara yang ghaib.
menuju kepadanya dan mereka Berimana terhadap perkara yang
tinggalkan kamu sedang berdiri ghaib merupakan hal pertama yang
(berkhotbah). Katakanlah: "Apa Allah SWT. sebutkan di dalam al-
yang di sisi Allah lebih baik Qur’an untuk orang-orang yang
daripada permainan dan bertakwa. Sebagaimana Allah
perniagaan", dan Allah Sebaik- SWT. berfirman, “(yaitu) mereka
baik Pemberi rezeki.”14 yang beriman kepada yang ghaib,
yang mendirikan shalat, dan
Kemudian ayat-ayat al-Qur’an menafkahkan sebahagian rezeki
menjelaskan bahwa hampir tidak yang Kami anugerahkan kepada
ditemukan perkara shalat kecuali mereka.”15
13
QS. Thaha [20]: 132.
14
QS. al-Jumu’ah [62]: 11. 15
QS. al-Baqarah [2]: 3.
Al-Qur’an telah membahas kepadamu. Dan akibat (yang baik)
tentang perkara-perkara yang ghaib itu adalah bagi orang yang
dan menghubungkannya dengan bertakwa.”18
shalat baik secara global maupun
terperinci dalam beberapa ayat. Al-Qur’an telah
Sebagiaman firman Allah SWT., menghubungkan antara penyebutan
“Tetapi orang-orang yang shalat dengan sabar dalam
mendalam ilmunya di antara beberapa ayat. Sebagaiamana
mereka dan orang-orang mukmin, Allah SWT. berfirman, Jadikanlah
mereka beriman kepada apa yang sabar dan shalat sebagai
telah diturunkan kepadamu (Al penolongmu. Dan sesungguhnya
Quran), dan apa yang telah yang demikian itu sungguh berat,
diturunkan sebelummu dan orang- kecuali bagi orang-orang yang
orang yang mendirikan shalat, khusyu.19 Dan firman Allah SWT.,
menunaikan zakat, dan yang “Hai orang-orang yang beriman,
beriman kepada Allah dan hari jadikanlah sabar dan shalat
kemudian. Orang-orang itulah sebagai penolongmu,
yang akan Kami berikan kepada sesungguhnya Allah beserta
mereka pahala yang besar.”16 Dan orang-orang yang sabar.”20 Dan
firman Allah SWT., “Hanya yang firman Allah SWT., “Dan orang-
memakmurkan masjid-masjid Allah orang yang sabar karena mencari
ialah orang-orang yang beriman keridhaan Tuhannya, mendirikan
kepada Allah dan Hari kemudian, shalat, dan menafkahkan sebagian
serta tetap mendirikan shalat, rezeki yang Kami berikan kepada
menunaikan zakat dan tidak takut mereka, secara sembunyi atau
(kepada siapapun) selain kepada terang-terangan serta menolak
Allah, maka merekalah orang- kejahatan dengan kebaikan;
orang yang diharapkan termasuk orang-orang itulah yang mendapat
golongan orang-orang yang tempat kesudahan (yang baik).”21
17 Dan firman Allah SWT., “(yaitu)
mendapat petunjuk.”
orang-orang yang apabila disebut
Diantara hal-hal lain yang nama Allah gemetarlah hati
terhubung dengan shalat adalah mereka, orang-orang yang sabar
sabar. Bahkan mendirikan shalat terhadap apa yang menimpa
juga membutuhkan kesabaran. mereka, orang-orang yang
Allah SWT. berfirman, “Dan mendirikan sembahyang dan
perintahkanlah kepada orang-orang yang menafkahkan
keluargamu mendirikan shalat dan sebagian dari apa yang telah Kami
bersabarlah kamu dalam rezekikan kepada mereka.”22
mengerjakannya. Kami tidak
meminta rezeki kepadamu,
Kamilah yang memberi rezeki 18
QS. Thaha [20]: 132.
19
QS. al-Baqarah [2]: 45.
20
QS. al-Baqarah [2]: 135.
16 21
QS. al-Nisa [4]: 162. QS. al-Ra’d [13]: 22.
17 22
QS. al-Taubah [9]: 18. QS. al-Hajj [22]: 35.
Dapat dilihat bahwasanya “Mendirikan shalat dan
penyebutan kata sabar didahulukan menunaikan zakat.”25 “Dan
daripada kata shalat seperti dirikanlah shalat, tunaikanlah
beberapa contoh yang telah zakat.”26 “Dan Dia memerintahkan
disebutkan di atas. Hal ini kepadaku (mendirikan) shalat dan
dikarenakan sesungguhnya (menunaikan) zakat selama aku
manusia di dalam kehidupan ini hidup.”27 Seperti itulah hubungan
adalah seorang musafir yang pada penyebutan zakat dengan
akhirnya akan sampai pada akhirat penyebutan shalat di berbagai ayat
yang mana dalam perjalanannya dengan redaksi yang berbeda.
terkadang menjumpai jalan
kesulitan yang menyusahkannya Di dalam firman Allah SWT.
dan dibutuhkan kesabaran atasnya. disebutkan, “Dan orang-orang
Akan tetapi, kesabaran yang yang sabar karena mencari
dimiliki manusia memiliki batas keridhaan Tuhannya, mendirikan
akhir yang dibatasai oleh seluruh shalat, dan mena.fkahkan sebagian
kesulitan dan musibah yang rezeki yang Kami berikan kepada
ditanggung. Selayaknya seseorang mereka, secara sembunyi atau
harus meminta pertolongan pada terang-terangan serta menolak
perkara akhir yang dapat kejahatan dengan kebaikan;
menempuh batas kesabaran pada orang-orang itulah yang mendapat
diri manusia, maka shalatlah yang tempat kesudahan (yang baik).”28
dapat menempuhnya. Sehingga Dari ayat tersebut dapat dilihat
penyebutan shalat setelah sabar hubungan antara sabar dan shalat
dalam beberapa ayat al-Qur’an serta hubungan antara shalat dan
merupakan petunjuk atas maksud zakat. Telah dijelaskan pada
pembahasan sebelumnya aspek
ini.
hubungan antara sabar dan shalat
Diantara hal-hal lain yang yang mana shalat merupakan solusi
terhubung dengan shalat adalah bagi jiwa manusia yang lemah
zakat. Banyak ayat-ayat al-Qur’an terhadap kesabaran. Maka layak
yang berisi tentang perintah zakat jika menghadapi suatu perkara
disebutkan setelah ayat-ayat yang dengan shalat setelah
memerintahkan shalat. menghadapinya dengan kesabran.
Sebagaimana firman Allah SWT., Disebutkan di pembahasan yang
“Dan dirikanlah shalat dan lain bahwasanya shalat merupakan
tunaikanlah zakat.”23 “Mendirikan penyebab datangnya rezeki dan
shalat dan menunaikan zakat.”24
25
QS. al-Baqarah [2]: 177, QS. al-Taubah [9]:
18. Ayat ini disebutkan dengan redaksi yang
23
Ayat ini ditulis di beberapa tempat di dalam berbeda dengan ayat telah disebutkan
al-Qur’an, yaitu QS. al-Baqarah [2]: 43, 83, sebelumnya.
110, QS. al-Nisa’ [4]: 77, QS. al-Nur [24]: 56, 26
QS. al-Ahzab [33]: 33. Ayat ini disebutkan
QS. al-Mujadalah [58]: 13, QS. al-Muzammil dengan redaksi yang berbeda dengan ayat
[73]: 20. telah disebutkan sebelumnya.
24 27
QS. al-Baqarah [2]: 277, QS. al-Taubah [9]: QS. Maryam [19]: 33.
5, 11, QS. al-Hajj [22]: 41. 28
QS. al-Ra’d [13]: 22.
tambahan keutamaan. Maka pantas berpeganglah kamu pada tali
untuk menyebutkan setelahnya Allah. Dia adalah Pelindungmu,
tentang pelaksanaan hak-hak maka Dialah sebaik-baik
tambahan tersebut dengan Pelindung dan sebaik-baik
menunaikan zakat. Inilah penyebab Penolong. (78)”29
munculnya penyebutan zakat
Allah berfirman di dalam
setelah penyebutan shalat.
kisah wasiat Luqman terhadap
Ibadah lain yang berhubungan anaknya ketika ia menasehatinya,
dengan penyebutan shalat adala “Hai anakku, dirikanlah shalat
jihad. Jihad memiliki makna yang dan suruhlah (manusia)
lebih luas daripada hanya mengerjakan yang baik dan
membunuh orang kafir, yaitu cegahlah (mereka) dari perbuatan
memerintah pada kebaikan dan yang mungkar dan bersabarlah
mencegah dari kemungkaran bagi terhadap apa yang menimpa kamu.
diri sendiri, masyarakat serta Sesungguhnya yang demikian itu
manusia secara keseluruhan. termasuk hal-hal yang diwajibkan
Dalam melakukan jihad ini (oleh Allah).”30
diharuskan untuk mengeluarkan
Rahasia dibalik hubungan
segala upaya yang dimiliki.
antara shalat dan jihad yitu
Jihad telah berhungan dengan sebagaimana diketahui bahwa
shalat di berbagai tempat di dalam setiap manusia di dalam
al-Qur’an. Allah SWT. berfirman, kehidupannya di dunia pasti
“Hai orang-orang yang beriman, memiliki celah dan tertimpa suatu
ruku'lah kamu, sujudlah kamu, kotoran. Sehingga mereka butuh
sembahlah Tuhanmu dan untuk mensucikan diri dan hati
perbuatlah kebajikan, supaya mereka, maka shalatlah yang
kamu mendapat kemenangan. (77) menjadi perantara untuk
Dan berjihadlah kamu pada jalan menyucikan hati. Akan tetepi, jiwa
Allah dengan jihad yang sebenar- yang memerintah pada keburukan
benarnya. Dia telah memilih kamu sering kali menjadi penghalang
dan Dia sekali-kali tidak dalam penyucian ini sehingga
menjadikan untuk kamu dalam seseorang harus berjihad
agama suatu kesempitan. (Ikutilah) memeranginya sampai ia mampu
agama orang tuamu Ibrahim. Dia memenangkan peperangan ini.
(Allah) telah menamai kamu Maka apabila semua hal tersudat
sekalian orang-orang muslim dari sudah terlaksana, agar ia disebut
dahulu, dan (begitu pula) dalam orang yang beriman -yang
(Al Quran) ini, supaya Rasul itu mencintai saudaranya sebagaimana
menjadi saksi atas dirimu dan ia mencintai dirinya- maka ia harus
supaya kamu semua menjadi saksi memperluas jaringan jihadnya
atas segenap manusia, maka dengan memerintah pada kebaikan
dirikanlah sembahyang,
tunaikanlah zakat dan 29
QS. al-Hajj (22): 77-78.
30
QS. Luqman [31]: 17.
dan mencegah dari kemungkaran. Saw. ketika menyulitkannya suatu
Kemudian dianjurkan baginya dan perkara, maka ia melaksanakan
saudara-saudara muslimnya untuk shalat.
memperluas jaringan jihad mereka
dengan mengajak orang-orang Bahkan ketika Allah ingin
kafir dan musyrik untuk memeluk menyampaikan perkataan yang
agama Islam dan berjiha untuk hal berat kepada hamba dan Nabi-Nya,
tersebut. Maka pantas apabila maka sholat lah yang menjadi
dikatakan jika perintah shalat pertolongan paling besar untuk
untuk menyucikan diri sedangkan menanggung perkataan yg berat
perintah jihad untuk menyucikan tersebut. Maka Allah SWT.
orang lain dan perintah zakat untuk berfirman, "Wahai orang yg
menyucikan harta. Maka berselimut (Muhammad)!
muncullah dua ayat dari surat al- Bangunlah (untuk sholat) pada
Hajj yang telah disebutkan di atas malam hari kecuali sebagian kecil.
menjelaskan tentang hubungan (yaitu) separuhnya atau kurang
antara jihad, shalat, dan zakat serta sedikit dari itu. Atau lebih dari
bagaimana keutamaan suatu ibadah (seperdua) itu, dan bacalah
alquran itu dgn perlahan-lahan.
dapat mensucikan diri seseorang
Sesungguhnya Kami akan
6. Perintah Meminta Pertolongan menurunkan perkataan yg berat
dengan Melaksanakan Shalat. kepadamu.”33
Allah SWT. berfirman: “Dan Sesungguhnya shalat dalam
mohonlah pertolongan (kepada tenang dan sunyinya malam tidak
Allah) dengan sabar dan shalat.”31 akan mengganggu kehusyukan
Dan Allah berfirman: “Wahai dalam shalat baik hiruk pikuk
orang-orang yang beriman! maupun kegaduhan. Sesungguhnya
Mohonlah pertolongan (kepada bekal dalam menanggung
Allah) dengan sabar dan shalat. perkataan yg berat tidak cukup
Sungguh Allah beserta orang- dengan sabar, karena sabar harus
orang yang sabar.”32 diiringi dgn shalat.
Telah dijelaskan sebelumnya Ini merupakan perbuatan para
aspek hubungan antara sabar dan pemimpin muslim di setiap
sholat. Adapun perintah untuk masanya, bahkan menjadi tanda
meminta pertolongan dengan bagi orang-orang sholeh,
sholat telah dijelaskan oleh Nabi pendakwah, mujahidin, pendidik,
Muhammad Saw. dengan dan orang-orang yang mengadakan
perkataan dan perbuatannya. Nabi perbaikan di setiap zaman dan
Muhammad Saw. berkata kepada tingkatannya. Mereka berjuang dan
Bilal : "laksanakanlah shalat......" sibuk dengan kekuatan yang luar
Dan adapun Nabi Muhammad biasa disiang hari, dan tidak akan

31
QS. al-Baqarah [2]: 45.
32 33
QS. al-Baqarah [2]: 153. QS. al-Muzammil [73]: 1-5.
kehilangan kesabaran dalam kita meminta pertolongan dengan
beribadah dimalam hari. shalat.
Manusia tidak akan 7. Sebagai Penebus Dosa
memahami rahasia kekuatan dan
ketekunan jihad para ulama dan Bukti tentang penghapusan
pendakwah yang mengadakan dosa melalui shalat sudah
perbaikan dalam belajar serta disebutkan berulang kali di dalam
ketangguhan mereka dalam al-Qur’an. Salah satunya adalah
menanggung kesulitan kecuali bagi firman Allah SWT. yang berbunyi,
orang yang melihat bangunnya “Dan sesungguhnya Allah telah
mengambil perjanjian (dari) Bani
mereka di malam hari dan
Israil dan telah Kami angkat
kesibukannya terhaap Tuhannya.
diantara mereka 12 orang
Sebagian ulama menganjurkan pemimpin dan Allah berfirman:
melaksanakan shalat ketika "Sesungguhnya Aku beserta kamu,
tertimpa musibah, sebagaimana sesungguhnya jika kamu
yang dikatakan oleh Imam Suyuthi mendirikan shalat dan menunaikan
dalam firman Allah yg berbunyi, zakat serta beriman kepada rasul-
“Dan mohonlah pertolongan rasul-Ku dan kamu bantu mereka
kepada Allah dengan sabar dan dan kamu pinjamkan kepada Allah
shalat." 34 (Didalam ayat ini pinjaman yang baik sesungguhnya
terdapat anjuran melaksanakan Aku akan menutupi dosa-dosamu.
shalat ketika tertimpa musibah). Dan sesungguhnya kamu akan
Diriwayatkan oleh Said bin Kumasukkan ke dalam surga yang
Manshur dan lainnya dari Ibnu mengalir air didalamnya sungai-
Abbas, bahwasanya ia ada di sungai. Maka barangsiapa yang
perjalanan, kemudian ia mencela, kafir di antaramu sesudah itu,
maka ia turun dan sholat dua rakaat sesungguhnya ia telah tersesat dari
lalu kembali pulang. Dan ia jalan yang lurus.”35
berkata: kami melakukan
sebagaimana yg diperintahkan oleh Adapun sebab turunnya ayat,
Allah, “Dan mohonlah "Sesungguhnya kebaikan
pertolongan kepada Allah dengan menghilangkan kejelekan"36 yakni
sebagaimana yang disampaikan di
sabar dan shalat.”
dalam hadits yang diriwayatkan
Gambaran tentang meminta oleh Imam Bukhori dan Muslim
pertolongan dengan sholat dari Ibnu Mas'ud ra. Berkata,
sangatlah banyak dilakukan oleh “Sesungguhnya seorang lelaki
orang-orang terdahulu. Ini mencium seorang wanita, lalu ia
bukanlah titik tujuanya dan cukup menghampiri Rasul dan
bagi kita hanya berada dalam titik menceritakan kejadiannya kepada
penjelasan keutamaan shalat, Rasul. Kemudian turunlah ayat
bahwasanya Allah memerintahkan
35
QS. al-Maidah [5]: 12.
34 36
QS. al-Baqarah [2]: 45. QS. Hud [11]: 114.
tersebut. Lelaki itu berkata, kepada akan hilang. Akan tetapi, apabila ia
siapakah ini?. Nabi menjawab: tidak mendapatkan hukuman atas
kepada ummat ku yg dosanya tersebut, maka ia akan
mengerjakannya.” dihukum oleh dirinya sendiri
dengan sifat meremehkan terhadap
Selain itu, ada banyak sekali dosa dan tidak peduli terhadap
hadits yang menjelaskan tentang dosa sampai pada akhirnya ia akan
penghapusan dosa melalui shalat, terjerat pada syahwat dan
diantaranya hadits Rasul yang menjeerumuskan dirinya sendiri ke
berbunyi, "Pernahkah kalian dalam syahwat. Bahkan terkadang
melihat jika ada sungai di depan ada yang menghukum dirinya
pintu salah satu dari kalian untuk dengan membunuh dirinya sendiri
disiram lima kali setiap hari,
(bunuh diri).
apakah ada yang tersisa dari bak
mandinya? Mereka berkata: tidak Allah SWT. telah menjelaskan
ada yang tersisa, dia menggambar cara yang beragam untuk
sesuatu, dia berkata: ini seperti menghilangkan simpul dosa
sholat lima waktu, Tuhan tersebut, diantaranya dengan
menghapus dosa dengan mereka." bertaubat dan penebusan dosa. Di
dalam al-Qur’an telah dijelaskan
Nabi bersabda, “Shalat lima bahwasanya shalat adalah salah
waktu, shalat jumat sampai jumat
satu perantara diampuninya dosa
dan ramadhan sampai ramadhan dan penghapus jejaknya di dalam
adalah penebus dosa atas apa
diri manusia. Sebagaimana firman
yang ada diantara keduanya.” Allah SWT. yang berbunyi, “Dan
Keutamaan shalat ini memiliki dirikanlah sembahyang itu pada
pengaruh yang besar dalam kedua tepi siang (pagi dan petang)
memperbaiki jiwa seseorang dan dan pada bahagian permulaan
mendidiknya. Perasaan akan dosa daripada malam. Sesungguhnya
melahirkan penyesalan dalam diri perbuatan-perbuatan yang baik itu
seseorang dan penyesalan itu akan menghapuskan (dosa) perbuatan-
berkembang sesuai perkembangan perbuatan yang buruk. Itulah
rasa terhadap dosa sampai ia peringatan bagi orang-orang yang
terjerumus pada simpul dosa ingat.”37
sehingga simpul ini akan
8. Penyebab Masuk Surga
menjeratnya untuk menambah
maksiat dan dosa serta semakin Apakah ada keutamaan
menjauhkannya dari kebenaran. ibadah yang lebih besar dari
Tidak akan berkurang perasaan keutamaan shalat? Allah
berdosa inin kecuali ia berfirman, “(Dan orang yang
mendapatkan hukuman dari dosa sabar karena mengharap keridaan
yang diperbuatnya. Apabila ia Tuhannya, melaksanakan sholat,
sudah mendapatkan hukuman, dan menginfakkan sebagian rezeki
maka jiwanya akan tenang dan
kesedihan serta kegundahannya 37
QS. Hud [11]: 114.
yang Kami berikan kepada tidak menyombongkan diri.
mereka, secara sembunyi- Lambung mereka jauh dari tempat
sembunyi atau terang-terangan tidurnya, mereka berdoa kepada
serta menolak kejahatan dengan Tuhannya dengan rasa takut dan
kebaikan, orang itulah yang penuh harap, dan mereka
mendapat tempat kesudahan (yang menginfakkan sebagian rezeki dari
baik). (Yaitu) surga-surga ‘Adn, rezeki yang Kami berikan kepada
mereka masuk ke dalamnya mereka. Ma ka tidak seorang pun
bersama dengan orang yang saleh mengetahui apa yang
dari nenek moyangnya, pasangan- disembunyikan untuk mereka yaitu
pasangannya dan anak cucunya, (bermacam-macam nikmat) yang
sedang para malaikat masuk ke menyenangkan hati sebagai
tempat-tempat mereka dari semua balasan terhadap apa yang mereka
pintu. (sambil mengucapkan), kerjakan).”42
“Selamat sejahtera atasmu karena
kesabaranmu”. Maka alangkah Allah SWT telah
nikmatnya tempat kesudahan menggambarkan orang yang
dijauhkan dari neraka dan
itu).”38
dimasukkan ke surga adalah orang
Diantara sifat-sifat orang yang mendapatkan keberuntugan.
mu’min yang tertulis di surat (Al- Barang siapa yang menginginkan
Mu’minun), Allah membuka sifat- keberuntungan yang mana dia
sifat mereka dengan firmannya, tidak akan menolaknya, bukankah
“(yaitu) orang-orang yang caranya sudah digambarkan dan
39
khusyuk dalam salatnya).” Dan jalannya sudah diketahui, jika saja
menutupnya dengan firmannya:, tidak menguasai hati dengan
“(serta orang yang memelihara syahwat dan menjauhkannya dari
salatnya).”40 Kemudian Allah syubhat. Jika kamu mengerjakan
SWT. menggambarakan balasan shalat dengan sebenar-benarnya
atas sifat-sifat tersebut dengan pengerjaan, akan hilanglah
firmannya, “Mereka itulah orang syahwat dan menjaulah syubhat
yang akan mewarisi, (yakni) yang itu. Dan akan terbit matahari
akan mewarisi (surga) Firdaus. kebenaran dan faidah-faidah akan
Mereka kekal di dalamnya.”41 Dan menuntun pada kebenaran-
Allah berfirman, “Orang-orang kebenaran. Dan akan terlihat dalam
yang beriman dengan ayat-ayat shalat ada (waktu) istirahat, dan
Kami, hanyalah orang-orang yang dalam melaksanakannya ada
apabila diperingatkan kepadanya kekuatan, dan dalam
(ayat-ayat Kami), mereka mendirikannya ada pertolongan.
menyungkur sujud dan bertasbih Jikalau Tuhan sudah menginginkan
memuji Tuhannya, dan mereka sebuah keutamaan kepada ahli
ibadah yang sebenarnya maka Dia
38
QS. Ar-Ra’d (22-24)
39
QS. Al-Mu’minun (3)
40
QS. Al-Mu’minun (9)
41
QS. Al-Mu’minun (10-11) 42
QS. as-Sajadah [32]: 15-17.
bisa memberikan nikmta-nikmat Bagir, H. (2007). Buat Apa Shalat?
itu. Kecuali Anda Hendak
Mendapatkan Kebahagiaan
Kesimpulan dan Pencerahan Hidup .
Jadi, keutamaan dan faedah Bandung, Depok: Mizania,
shalat yang disebutkan di dalam al- Pustaka Iiman.
Qur’an antara lain: bisa
menggabungkan kebaikan dunia
dan akhirat, menunjukkan kepada
kebenaran dan iman, memperabiki
tingkah laku, membangun akhlak,
memerintahkan kepada kebaikan,
mencegah perbuatan keji dan
mungkar, mendapatkan rahmat,
mencegah amarah, menambah
rezeki, meluaskan kesabaran,
membantu memenuhi kebutuhan-
kebutuhan, menambah kekuatan
dan energi dalam tubuh, mengobati
penyakit dalam jiwa manusia,
menghilangkan kesedihan,
mencegah kelemahan dan rasa
was-was, menghapus keburukan,
menambah kebaikan, dan sebab
masuk surga. Maka apakah setelah
ini masih ada yang paling utama?
Bahkan jikalau seumpamanya
khamr adalah sumber keburukan,
maka sesungguhnya shalat adalah
sumber keutamaan dunia dan
akhirat.

Daftar Pustaka
ar-Rumi, F. b.-R. (1996). as-Shalatu fi
al-Qur'an al-Karim
Mafhumuha wa Fiqhuha.
Riyadh: Maktabah al-'Abikan.
-------------------------- Dirasat fi Ulum
al-Qur'an, terj. Amirul Hasan dan
Muhammad Halabi, Ulumul Qur'an:
Studi Kompleksitas Al-Qur'an (Cet.I;
Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997),

Anda mungkin juga menyukai