SHIDDIEQY
PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
METTA APRIYANI
NIM. 201456
TAHUN 2023
ANALISIS MAKNA AR-RAHMAN DAN AR-RAHIM DALAM QS. Al-
A. Latar Belakang
Berbicara mengenai Al-Qur’an, tidak akan terlepas dengan keunikan makna dan
kehidupan serta pedoman bagi umat manusia. Tidak hanya itu, surah maupun ayat
yang terkandung didalamnya juga mengandung keunikan makna yang tiada pernah
habis dikaji dan selalu memberi isyarat makna yang tak terbatas 1. Salah satu surah
yang sering kita baca, menyimpan berbagai makna serta kebahagiaan dan
bagi kaum muslimin. Al-Fatihah juga disebut Ummul Kitab karena di dalamnya
mengandung semua tema utama Al-Qur’an. Al-Fatihah merupakan surat yang paling
mulia2. Sebagaimana Abu Sa’id bin Al-Mu’alla berkata, Rasulullah SAW bersabda:
ياَر سوَل: َفُق لُت، َفَد عايِن َر سوُل الَّلِه صَّلى اُهلل عليه وسَّلَم َفَلْم ُأِج ْبُه، ُك ْنُت ُأَص ِّلي يف ا ْس ِج ِد
َمل
ِج ِل ِل
ُأَلَعِّلَم َّنَك: اْس َت يُبوا َّلِه َو لَّر ُس وِل ِإَذا َدَعاُك ْم َّمُث قاَل يِل: أْمَل َيُقِل الَّلُه: فقاَل، إيِّن ُك ْنُت ُأَص ِّلي،الَّلِه
1
. Piramida, Media Studi Islam dan Timur Tengah, Volume 7 Nomor 1, April 2012, ISSN:
1829-7293, h. 21.
2
. Rohmatun Khomsah, Konsep Do’a dalam surat Al-Fatihah (Studi Analisis Tafsir Al-Misbah
karya Quraish Shihab), (Purwokerto: Institut Agama Islam Negeri Purwokerto, 2019) h.1
ِم ِل ِه ِن
(اَحْلْم ُد َّل َر ِّب اْلَعاَل َني ) هي الَّس ْبُع: ُأَلَعِّلَم َّنَك ُس وَر ًة هي أْع َظُم ُس وَر ٍة يف الُقْر آ ؟ قاَل: أْمَل َتُقْل:له
ِت ِظ
والُقْر آُن الَع يُم الذي ُأو يُتُه، اَملثايِن
Artinya: Aku sholat di masjid, lalu Rasulullah memanggilku, namun aku tidak
menjawab. Aku kemudian berkata, “Ya Rasulullah, sesungguhnya (tadi)
aku sedang shalat”. Beliau bersabda, “bukankah Allah telah berfirman,
penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu”.
(Qs. Al-Anfal:24). Setelah itu beliau bersabda, “Saya akan
memberitahukan kepadamu surat yang paling mulia di dalam Al-Qur’an
sebelum engkau keluar dari masjid. Kemudian beliau memegang kedua
tanganku. Ketika beliau hendak keluar dari masjid, aku berkata: Ya
Rasulullah, tadi engkau katakan akan memberitahukan kepadaku surat
yang paling mulia di dalam Al-Qur’an, maka beliau bersabda:
“alhamdulillahirabbil ‘aalamiin, (Surat Al-Fatihah) adalah as-Sab’ul
Matsani dan surat yang paling mulia yang diberikan kepadaku”3.
Melihat hadist di atas, dapat kita simpulkan bahwa kedudukan yang tinggi
tentunya memiliki makna yang sangat mendalam. Karena jika dikatakan Al-Qur’an
secara keseluruhan itu mulia, lalu bagaimana dengan surat yang dikatakan mulia di
dalam Al-Qur’an? Surat Al-Fatihah dikatakan surat yang paling mulia dikarenakan
tema-tema besar yang terdapat di dalam Al-Qur’an seperti masalah tauhid, keimanan,
janji, kabar gembira bagi orang yang beriman, ancaman dan peringatan bagi orang
kafir, ibadah, kisah orang-orang yang beruntung karena selalu taat kepada Allah dan
di dalam surat Al-Fatihah4. Hal ini lah pada gilirannya mengharuskan seorang muslim
3
. Al-Qurthubi, Tafsir Al-Qurtubhi: terjemahan “Al-Jami’li Ahkam Al-Qur’an, (Pustaka
Azzam) , jilid 1, h. 282.
4
. Mhd. Mirza Munandar, Nilai-nilai Pendidikan dalam Al-Qur’an surat Al-Fatihah, (Banda
Aceh, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Darussalam, 2018), h.2
2
untuk menempatkan surat ini sesuai dengan posisi yang telah diberikan Allah
Jika kita teliti kembali surat Al-Fatihah secara mendalam, maka akan
ditemukan beberapa makna yang begitu luas cakupannya. Hal ini bisa kita lihat ketika
menyoroti kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim pada surat Al-Fatihah yang merupakan
sifat dari Allah. Ar-Rahman dan Ar-Rahim juga merupakan dua nama dari beberapa
nama Allah yang keduanya diserap dari kalimat Rahmah6. Di samping sebagai nama
lain dari Allah, keduanya juga merupakan dua dari sekian banyak sifat-sifat-Nya,
yang dengannya Allah dipuji dan diagungkan 7. Sebenarnya ada banyak nama Allah,
yang terdiri dari 99 nama. Mulai dari Ar-Rahman, Ar-Rahim, Al-Malik, Al-Quddus
dan sebagainya8.
Demikian banyak sifat/nama Allah, namun yang terpilih dalam Surah Al-
Fatihah hanya dua sifat dan nama, yaitu Ar-Rahman dan Ar-Rahim yang keduanya
terambil dari akar kata yang sama. Dalam hal ini, Allah menegaskan dalam firman-
Nya9:
5
. Abdullah Haidir, Pelajatan dan Hikmah yang terdapat dalam Tafsir Surat Al-Fatihah,
(Indonesia, Kantor Kerjasama Dakwah, bimbingan dan Penyuluhan bagi pendatang), h. 8
6
. Idrus Abidin, Tafsir Surah Al-Fatihah, (Jakarta: Amzah, 2022), h. 37.
7
. Umar Sulaiman al-Asyqar, Al-Asma’ al-Husna, (Jakarta: Qisthi Press, 2004), h. 30.
8
. Ibid, h. 11.
9
. M. Quraish Shihab, Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-Qur’an, (Jakarta:
Lentera Hati, 2002), jilid 1, h. 21.
3
Sebenarnya untuk mengetahui kekayaan makna dalam setiap lafadz Al-Qur’an,
sekedar menggunakan terjemahan tentu saja jauh dari kata cukup. Begitu pun dengan
dengan “Maha Pengasih” dan “Maha Penyayang” bisa jadi mengetahui maknanya
yang luas dan mendalam. Kata Ar-Rahman di dalam Al-Qur’an diulang sebanyak 57
kali dan tidak hanya dipakai dalam konteks orang yang beriman saja, akan tetapi juga
dipakai dalam konteks orang-orang yang kafir. Sebaliknya, kata Ar-Rahim diulang
sebanyak 95 kali dan semuanya tidak ada yang ditujukan kepada orang kafir,
seseorang mengucapkan kata Ar-Rahman, terlihat dengan jelas posisi bibir yang
terbuka. Menurutnya, ini menjadi bukti betapa kasih sayang Allah memang sangat
luas terbuka bagi siapa pun. Berbeda ketika mengucapkan kata Ar-Rahim, yakni
posisi bibir terkatup atau tertutup. Ini menandakan kasih sayang-Nya dalam konteks
Ar-Rahim tampak lebih khusus11. Meski kedua kata tersebut mempunyai akar huruf
yang sama, namun tidak secara otomatis membawa makna yang sama. Untuk
10
. Miftahul Arifin, Aktifitas Mukjizat Surat Al-Fatihah, (Yogyakarta: Laksana, 2018), cetakan
1, h.100.
11
. Rusdi, Aktivitas Mukjizat Surat Al-Fatihah untuk Keharmonisan Rumah Tangga,
(Yogyakarta: Diva Press, 2015), cetakan 1, h. 76.
4
Melihat kepada kitab Tafsir Al-Qur’anul Majid karya Muhammad Hasbi Ash-
Shiddieqy, makna Ar-Rahman dan Ar-Rahim diartikan bahwa Tuhan yang memiliki
sifat rahmat dan melimpahkan rahmat-Nya, serta yang bebuat baik kepada semua
khusus bagi Allah. Tidak boleh digunakan kepada selain Dia. Adapun Ar-Rahim
menyatakan bahwa Tuhanlah yang tetap bersifat rahmat, yang dari rahmat-Nya lahir
Rahman dan Ar-Rahim bermakna iradatul khairi li ahlihi (suatu kebaikan yang
dikehendaki Allah untuk hambanya)12. Jika kita kembali melihat kepada kitab Tafsir
rahmat yang melekat pada diri-Nya. Ada juga ulama yang memahami kata Ar-
Rahman sebagai sifat Allah yang mencurahkan rahmat yang bersifat sementara di
Dapat kita lihat dari beberapa pandangan ahli tafsir di atas, terdapat perbedaan
tersebut, terdapat pula suatu hal yang menyoroti. Sebagaimana yang telah kita baca
dalam Surah Al-Fatihah, yaitu pada ayat pertama dan ayat ketiga. Hal ini lah yang
kemudian membuat peneliti tertarik untuk mengkaji makna yang sebenarnya dari
12
. Jalaluddin Al-Mahally dan Jalaluddin As-Suyuthi, Tafsir Jalalain jilid 1, (Kairo, 1280 H),
h.2
13
. M. Quraish Shihab, op.cit, h. 22
5
lafadz Ar-Rahman dan Ar-Rahim sehingga disebutkan dua kali di dalam surah Al-
Fatihah dan menjadi nama/sifat yang dipilih dalam surah Al-Fatihah sebagai Ummul
Kitab. Oleh karena itu, disini penulis menggunakan kitab Tafsir Al-Qur’anul Majid
“Analisis Makna Ar-Rahman Dan Ar-Rahim Dalam QS. Al-Fatihah Ayat 1 dan
Shiddieqy.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Ar-Rahman dan Ar-Rahim dalam QS. Al-
1. Tujuan Penelitian
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Teoritis
6
1) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
b. Manfaat Praktis
gelar S1.
Rahim.
D. Kajian Terdahulu
sedang dikerjakan oleh penulis saat ini dengaan penelitian yang telah dilakukan
tumpang tindih dan penelitian ulang dari penelitian terdahulu. Dengan adanya kajian
terdahulu, kita bisa melihat apakah penelitian yang sedang kita lakukan sudah dibahas
Agama Islam Negeri Purwokerto tahun 2019, Konsep Do’a dalam surat Al-Fatihah
14
. Anak Agung Putu Agung, dkk, Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Denpasar:
Abpublisher, 2017), h.16
7
(Studi Analisis Tafsir Al-Misbah karya Quraish Shihab). Penelitian ini adalah
penelitian studi pustaka (library research) yang menggunakan sumber data primer
dan sumber data sekunder. Penelitian ini membahas konsep do’a yang terkandung
dalam surat Al-Fatihah menurut Tafsir Al-Misbah. Hal ini memiliki kesamaan dengan
penelitian yang penulis lakukan yaitu sama-sama membahas tentang surat Al-Fatihah.
Namun, juga memiliki perbedaan yang mana penulis lebih menyoroti kata Ar-
Kedua, skripsi yang ditulis oleh Putri Saima mahasiswa Universitas Islam
Negeri Sumatera Utara Medan tahun 2019, Metodologi Penafsiran Surat Al-Fatihah
menurut Muhammad Ali Ash-Shabuni dalam Tafsir Rawai’ul Al-Bayan fi Tafsir Ayat
Al-Ahkam min Al-Qur’an. Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library
research) yang menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.
Penelitian ini membahas pada metodologi Ali Ash-Shobuni dalam menafsirkan surat
Al-Fatihah di dalam tafsirnya, yaitu tafsir Rawai’ul al-Bayan fi Tafsir Ayat al-
Ahkam Min Al-Qur’an. Hal ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang penulis
lakukan yaitu sama-sama membahas tentang surat Al-Fatihah. Namun, juga memiliki
perbedaan yang mana penulis lebih menyoroti kata Ar-Rahman dan Ar-Rahim pada
Ketiga, skripsi yang ditulis oleh Ana Raodhotul Jennah mahasiswa Institut
Agama Islam Negeri Jember tahun 2021, Tafsir Surat Al-Fatihah (Studi Komparatif
15
. Rohmatun Khomsah, op.cit
16
. Putri Saima, Metodologi Penafsiran Surat Al-Fatihah menurut Muhammad Ali Ash-
Shabuni dalam Tafsir Rawai’ul Al-Bayan fi Tafsir Ayat Al-Ahkam min Al-Qur’an, (Medan: Universitas
Islam Negeri Sumatera Utara, 2019).
8
Tafsir Fathul Qadir Karya Imam Syaukani dan Tafsir Al-Misbah Karya Quraish
Shihab). Penelitian ini adalah penelitian studi pustaka (library research) yang
menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder. Penelitian ini
membahas segala aspek yang terkandung dalam surat Al-Fatihah. Namun, juga
memiliki perbedaan yang mana penulis lebih menyoroti kata Ar-Rahman dan Ar-
E. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis di dalam penelitian ini adalah
pelakunya18.
2. Pendekatan Penelitian
pendekatan tafsir tematik (maudhu’i). Tafsir maudhu’I adalah suatu ilmu yang
17
. Ana Raodhotul Jannah, Tafsir Surat Al-Fatihah (Studi Komparatif Tafsir Fathul Qadir
Karya Imam Syaukani dan Tafsir Al-Misbah Karya Quraish Shihab), (Jawa Timur: Institut Agama
Islam Negeri Jember, 2021).
18
. Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Surabaya: CV. Jakad Media
Publishing, 2021), h. 10.
9
berdasarkan kaidah dan syarat-syarat yang sesuai agar penafsiran tersebut
3. Sumber Data
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah Al-Qur’an dan Tafsir.
Adapun kitab tafsir yang dirujuk yaitu kitab Tafsir Al-Qur’anul Majid
oleh orang lain atau lembaga tertentu20. Adapun sumber data sekunder
dalam penelitian ini adalah buku, skripsi serta jurnal yang berkaitan dengan
19
. Yasif Maladi, Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’I, (Bandung: UIN Sunan Gunung Djati,
2021), h. 9
20
. Anak Agung Putu Agung, op.cit, h. 86
10
Teknik pengumpulan data dalam proposal skripsi ini menggunakan metode
Adapun yang menjadi analisa data pada proposal ini yaitu QS Al-Fatihah
[1]: 1 dan 3.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha
penyayang
)٣( ٱلَّر َٰمْحِن ٱلَّر ِح يِم
21
. Ibid, h. 6
11
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Idrus. 2022. Tafsir Surah Al-Fatihah, Jakarta: Amzah.
Azzam. jilid 1
cetakan 1.
Haidir, Abdullah. 2003. Pelajatan dan Hikmah yang terdapat dalam Tafsir Surat Al-
bagi pendatang.
Jalaluddin Al-Mahally dan Jalaluddin As-Suyuthi. 1280. Tafsir Jalalain jilid 1. Kairo.
Khomsah, Rohmatun. 2019. Konsep Do’a dalam surat Al-Fatihah (Studi Analisis
Negeri Purwokerto.
Maladi, Yasif. 2021. Makna dan Manfaat Tafsir Maudhu’I. Bandung: UIN Sunan
Gunung Djati.
Mirza Munandar, Mhd. 2018. Nilai-nilai Pendidikan dalam Al-Qur’an surat Al-
Putu Agung, Anak Agung. 2017. Metodologi Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Denpasar: Abpublisher.
12
Rukin. 2021. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Surabaya: CV. Jakad
Media Publishing.
Shihab, M. Quraish. 2002. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan dan Keserasian Al-
13