2, Juli 2018
ISSN (p): 2345678, Hal. 65-88
http://jurnal.iailm.ac.id/index.php/latifah
Abstract
This paper will try to examine the dzkir la ilaha illa Allah with a review of the book of
tafsir, Hadith, Sufism, Sufis, psychological perspectives and experimental. The
interpretation that is referred to is the Tafseer Ibn Katheer, the Hadith of the Prophet
referred to from Fadhilah charity, the book Sufism refers to the Jami ' Al-Usul Aulia,
sufi perspective by examining lectures Murshid TQN Suryalaya boarding schools and
psychology perspective by reference on the results of a research psychologist from
GADJAH MADA UNIVERSITY, Dr. Subandi about influence of Dhikr against one's
soul. Experimental studies refer to stories experienced by students in amaliyah Dhikr,
either through exposure to oral or deliberately asked to write down his experiences in
writing.
Keywords: dzikir, multidimension, perspectif
Abstrak
Tulisan ini akan mencoba mengkaji dzkir la ilaha illa Allah dengan tinjauan tafsir,
hadits, kitab tasawuf, perspektif sufi, psikologis dan eksperimental. Tafsir yang dirujuk
ialah Tafsir Ibnu Katsir, hadits nabi saw dirujuk dari Fadhilah Amal, Kitab tasawuf
merujuk pada Jami’ Ushul Al-Aulia, perspektif sufi dengan mengkaji ceramah Mursyid
TQN Pondok Pesantren Suryalaya dan perspektif psikologi dengan merujuk pada hasil
penelitian psikolog dari UGM, Dr. Subandi tentang pengaruh dzikir terhadap jiwa
seseorang. Studi eksperimental merujuk pada cerita-cerita yang dialami mahasiswa
dalam amaliyah dzikir, baik melalui pemaparan lisan maupun sengaja diminta untuk
menuliskan pengalamannya dalam tulisan.
Keywords: dzikir, multidimensi, perspektif
7
Op.cit., hlm. 193-194.
LATIFAH, Volume 2, No. 2, Juli 2018| 74
diberikan Allah kepada orang yang hamdulillah, jazakumullah khairan
merutinkan dzikir la ilaha illa Allah katsiran.
antara lain ialah:
Lalu pas potong rambut. Setelah
Pertama, Mendatangkan selesai rambut Kita dipotong, Kita pun
keberkahan bagi makanan dan memberikan bayaran 10 ribu, tapi yang
barang lainnya, sehingga yang sedikit mangkas itu bilang,”Jangan Pa. Saya
menjadi banyak dan yang sedikit minta didoakan saja.” Didesak-desak
dapat mencukupi. Makanan yang untuk menerima uang, tetap saja ia tidak
sedikit menjadi banyak bila dilakukan mau, katanya minta didoakan saja. Ya
oleh Rasulullah, maka disebut mukjizat. sudah. Alhamdulillah, uangnya jadi
Bila dilakukan oleh Wali Allah, maka tidak berkurang. Tentu saja Kita tidak
disebut karomah. Bila dilakukan oleh boleh bersikap thoma’ (mengharapkan
orang beriman, maka disebut ma’unah pemberian orang, gratisan), namun
(pertolongan Allah). Intinya, keajaiban kalau yang bersangkutan memohon dan
(the miracle). memaksa agar tidak dibayar, rasanya
kurang etis kalau Kita menolak
Bila jamuan manaqib yang
kebaikannya.
dilakukan oleh Mursyid Kita, Abah
Anom tidak pernah kekurangan nasi Itulah contoh barokah. Sekali
atau lauknya, padahal yang datang lagi jangan diharap. Namun, memang
ribuan, maka itu merupakan salah satu kasus-kasus di atas dialami oleh orang
karomahnya. Juga Bila Beliau dapat yang suka berdzikir jahar la ilaha illa
selalu menjamu tamu-tamu yang datang Allah. Menurut Saya, yang penting
sebanyak apapun dan sesering apapun, bukanlah berapa banyak yang Kita
maka itu juga termasuk karomah. hasilkan, baik dari hasil kerja maupun
Kadang orang punya banyak uang, tapi pemberian lainnya, namun yang paling
belum tentu punya kemauan dan penting adalah berapa banyak sedekah
kemampuan untuk menjamu tamu. yang Kita keluarkan. Karena sedekah
Sebaliknya, ada juga orang yang punya dapat mengundang keberkahan,
kemauan kuat untuk menjamu banyak dibukanya rezki dari pintu gaib, dan
tamu, tapi belum tentu ia punya uang terjadinya berbagai keajaiban lainnya.
untuk melakukannya atau uangnya ada,
Yusuf Mansur kalau ke hotel
orang-orang yang mau membantunya
tidak pernah check in dan check out,
juga banyak, namun hanya sedikit dan
kalau ke Bandara sudah ada mobil yang
jarang tamu yang mau berkunjung
ngejemput, itu karena berkah.
kepadanya.
Sebelumnya, ia pernah menyedekahkan
Contoh sederhana uang yang 100 % atau seluruh royalti dari 23 buku
sedikit menjadi banyak dan mencukupi yang ditulisnya. Bila satu buku dicetak
adalah saat uang Kita tidak laku. Ini 10.000 eksemplar dan setiap eksemplar
dapat disebut ma’unah bila terjadi pada buku Ia mendapatkan royalti Rp 5.000,-
Kita yang beriman pada Allah. Kita maka satu buku total royaltinya 50 jt.
mengambil semen, bata, kayu, pasir, Bila dikalikan 23 buku = 1 Milyar 150
dan lainnya untuk perbaikan rumah ke juta rupiah. Subhanallah.
Matrial (toko bangunan), eh pas udah
Bila Mas Ipho buku-bukunya
selesai dan mau bayar, Pemiliknya
best seller dan seminar-seminar yang
bilang,”Nggak usah Pa.” Harusnya uang
diadakannya bukan hanya di dalam,
dari kantong Kita keluar jutaan untuk
namun juga di luar negeri laris manis,
membayarnya, malah digratiskan. Al-
LATIFAH, Volume 2, No. 2, Juli 2018| 75
maka itu juga berkah sedekah. Ia berani dan memberi ilham kepada Ibu tersebut
menyedekahkan 50 % atau setengah untuk memberikan uang, dengan jumlah
dari penghasilannya, sehingga yang pas dan pada saat yang tepat.
percepatan karir dan bisnisnya luar Subhanallah. Cukuplah ini sekedar
biasa. Benar apa yang dikatakan oleh contoh.
Rasulullah Saw, ash-shadaqatu syaiun
Ketiga, Diberi tanda oleh
‘ajieb (Sedekah itu sesuatu yang
Allah sehingga dapat mengetahui
menakjubkan).
halal dan haramnya makanan. Ini
Hampir setiap malam minggu termasuk ketajaman mata hati yang
Saya bermalam di Masjid Nurul Asror dianugerahkan Allah kepada orang yang
Pesantren Suryalaya. Ratusan tamu memperbanyak dan merutinkan dzikir
datang ke Pesantren . Mereka la ilaha illa Allah.
disediakan makanan dan minuman.
Diceritakan ada seorang sufi
Tamu yang datang malam hari pulang
yang bila dihidangkan makanan haram
pagi hari. Eh, pagi-pagi sudah datang
atau syubhat (meragukan), maka tiba-
ratusan orang tamu lain. Dan mereka
tiba tangannya tidak dapat digerakkan.
juga dijamu. Saya takjub dengan
Saya yakin ini merupakan salah satu
sedekah yang dilakukan Syekh Mursyid
bentuk pertolongan dan penjagaan Allah
Kita, Abah Anom dan Keluarganya.
kepadanya, sehingga tidak menyantap
Kadang Saya berdoa,”Ya Allah, bimbing
makanan tersebut. Sebab, makanan
hamba-Mu untuk dapat bersedekah
haram yang masuk ke dalam perut
kepada banyak orang seperti
seseorang dapat menghalangi
dicontohkan oleh Syekh Mursyid Kami.”
terkabulnya doa dan membuat tidak
Amien.
kuat menjalankan ibadah. Bagaimana
Kedua, Memudahkan orang dapat melaju dengan kendaraan
datangnya uang atau barang yang dzikir bila bensinnya tidak murni,
dibutuhkan. Syekh Ahmad misalkan dicampur air atau garam
mengatakan, sebagian ahli dzikir la (makanan tidak halal bagi tubuh)?
ilaha illa Allah ada yang setiap kali Atau boleh jadi makanan haram
berdzikir atau shalat di tempat disantap oleh Wali Allah, namun tidak
khalwatnya, di bawah sajadahnya ada masuk ke dalam perutnya, namun
uang. Ini jangan dipikirkan dan jangan berkumpul di lehernya dan saat diiris,
diinginkan, Saya juga sama belum makanan tersebut dapat dikeluarkan dari
pernah mengalaminya. lehernya. Wallahu ‘alam.
Namun kalau memudahkan Seorang wali tidak takut dan
datangnya uang, memang sering tidak sedih. Takut berkaitan dengan
terjadi. Suatu hari saat shalat shubuh, masa depan yang belum terjadi.
seorang ikhwan perlu uang 200 ribu. Ia Kejadian-kejadian yang dikhawatirkan
sudah niat habis berdzikir, akan terjadi. Sedih berkaitan dengan
kemungkinannya menagih utang atau masa lalu. Kesusahan dan berbagai
bila tidak dapat, terpaksa berhutang. masalah yang sudah terjadi
Saat masih berdzikir tiba-tiba datang mendatangkan kesedihan. Sedangkan
seorang Ibu yang memberikan amplop. seorang Wali Allah adalah ibnu waqtihi
Setelah dibuka, subhanallah ternyata (anak jamannya), hanya berfokus
pas 200 ribu sebagaimana yang bagaimana mengisi masa sekarang
dibutuhkan. Pastinya, entah dengan cara dengan ibadah dan kebaikan. Bukankah
bagaimana, Allah telah memberitahu hidup adalah tarikan napas dan setiap
LATIFAH, Volume 2, No. 2, Juli 2018| 76
kali napas kita keluar masuk, maka 1. Dzikir jahar la ilaha illa Allah
jatah hidup Kita semakin berkurang? merupakan kalimat thayyibah (ucapan
yang baik atau bagus), yang dapat
Masa lalu jadikan sebagai
tembus pada perilaku yang bagus dan
pelajaran. Masa depan dibangun dengan
terus tembus pada ‘itikad yang bagus.
visi dan harapan. Namun yang paling
Kita perlu mengoreksi diri, apakah
menentukan gagal dan berhasilnya
‘itikad kita sudah benar-benar tidak
seseorang adalah caranya
terisi oleh sifat-sifat takabur, ‘ujub, riya,
memanfaatkan masa kininya. Masa
sombong, dzolim, khianat, gampang
yang sedang dijalaninya.
tersinggung, kikir, suka mencari-cari
Dikatakan bahwa tanda kesalahan orang lain, suka memfitnah,
kewalian ada tiga, yaitu: himmah dst. (Hlm. 4). Dengan kata lain, dzikir
(kehendaknya) karena Allah, kembali jahar la ilaha illa Allah harus dibaca
dan larinya kepada Allah dan secara rutin, karena diantara hikmahnya
kesibukannya dengan Allah. Kita sering ialah melahirkan kebaikan ‘itikad,
melakukan sesuatu bukan karena Allah, sehingga tidak diisi dengan sifat-sifat
tapi karena ingin harta, jabatan atau tercela, sebagaimana disebutkan di atas.
lawan jenis. Saat makan dan minum Abah mengatakan, ari dzikir teh cahaya,
kadang Kita melakukannya bukan keur nerangan keur nyaangan sagala
karena Allah, namun karena ingin laku lampah anu hade. Nu matak
merasakan kelezatannya. gunakeun dzikir supaya urang bisa
kacaangan. Salilana henteu sasab. Boh
Kita belum kembali dan lari menuju
sasab pikiran, boh sasab ucapan atawa
Allah. Kita belum rindu untuk berdzikir,
sasab kalakuan, sabab kakurung ku
belum merasakan kenikmatan saat
berdzikir sehingga berlama-lama dalam cahaya dzikir. Katuduhkeun ku rasa
dzikir. Kesibukan Kita bukan dengan dzikir.
Allah, bukan dzikir, khidmah, sedekah 2. Dzikir jahar dan khofi
dan da’wah yang dapat mendatangkan merupakan alat untuk menggarap diri,
ridha-Nya. Astaghfirullah. sebagaimana cangkul dan traktor
merupakan alat untuk menggarap tanah.
Hikmah Dzikir Jahar La Ilaha Dzikir hendaknya digunakan siang dan
Illa Allah Dalam Tinjauan Sufi malam, jangan sekedar ba’da shalat saja
(Syekh Mursyid Abah Anom Ra) yang jelas merupakan kewajiban. Dzikir
yang digunakan siang dan malam
Untuk membahas ini setidaknya
supaya iman tebal, merasakan tidak
dirujuk dari Buku Kumpulan Kuliah
punya apa-apa dan tidak memiliki apa-
Shubuh Sesepuh Pondok Pesantren
apa, merasakan selalu dalam
Suryalaya, Syekh Ahmad Shohibul
pertolongan Allah. Hasil dzikir tersebut
Wafa Tajul ‘Arifin ra8 yang diterbitkan
ialah karakter positif. Tidak kasaluhuren
oleh PT Mudawamah Warohmah,
nanduk, tidak ka sasama pasea, tidak
Tasikmalaya, 205 yang kemudian
kasahandapen ngahina dan tidak ka
diambil poin kesimpulannya, yaitu:
pakir miskin teu aya bela (hlm. 34-46).