Anda di halaman 1dari 11

Nama : Nia Nuroniah

NIM : 1920680988
Prodi : PGMI smt 4
Matkul : Qur’an Hadits
Dosen : Drs. H. Dadang Ruhiyat, M. Pd.

Materi Kuliah Qur'an Hadis Smt 4 tanggal 19 Maret 2021

1. Pembahasan surat Al-Fatihah dan Al-Ikhlas, isi kandungan dan fadilah nya.
 Terjemahan surat Al-Fatihah
Ayat 1
‘bismillāhir-raḥmānir-raḥīm’
Artinya: Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 2
‘al-ḥamdu lillāhi rabbil-‘ālamīn’
Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Ayat 3
‘ar-raḥmānir-raḥīm’
Artinya: Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Ayat 4
‘māliki yaumid-dīn’
Artinya: Yang Menguasai hari pembalasan.
Ayat 5
‘iyyāka na’budu wa iyyāka nasta’īn’
Artinya: Hanya kepada-Mulah hamba mengabdi dan hanya kepada-Mulah hamba
meminta pertolongan.
Ayat 6
‘ihdinaṣ-ṣirāṭal-mustaqīm’
Artinya: Tunjukkanlah kepada kami jalan yang lurus
Ayat 7
‘ṣirāṭallażīna an’amta ‘alaihim gairil-magḍụbi ‘alaihim wa laḍ-ḍāllīn’
Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadannya, bukan
(jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

 Isi kandungan surah al-fatihah meliputi :


 Ayat pertama dan ketiga: Menyakini Allah dengan segala sifat keutamaanNya.
 Ayat kedua: Menyakini bahwa Allah telah mencurahkan kasih sayang-Nya dan
menciptakan serta mengatur alam semesta. Karena Allah adalah Sang Penguasa alam.
 Ayat keempat: Menyakini bahwa hanya Allah yang mengetahui dan menentukan hari
akhir.
 Ayat kelima: Meyakini bahwa tidak ada Dzat lain yang patut disembah dan dimintai
pertolongan kecuali Allah SWT. Sehingga ayat ini berisi tentang keikhlasan,
kepasrahan dan totalitas.
 Ayat keenam dan ketujuh: Hendaknya manusia hidup dengan mematuhi segala
perintahNya dan menjauhi segala laranganNya agar Allah selalu menunjukkan
umatNya ke jalan yang benar dan mudah.

 Keutamaan Surat Al Fatihah.


Ada banyak rahasia dan keistimewaan dari surat Al Fatihah, sebagaimana dalam suatu
hadits, Rasulullah bersabda:"Jika kita punya suatu hajat apapun, surah Al-Fatihah bisa
menjadi perantara untuk hajat tersebut."Adapun keutamaan dari surat Al Fatihah tersebut
yaitu sebagai berikut:
 Memudahkan hajat.
Membaca surat Al Fatihah dengan niat sesuai dengan apa yang diinginkan, maka Allah
akan memudahkan hajatnya.
 Sebagai obat.
Surat Al-Fatihah dapat digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Al-Fatihah menjadi
kunci pembuka segalanya.Dikutip dalam buku berjudul 'Ruqyah Tadabbur Ayat Suci
Alquran untuk Menyembuhkan Penyakit Kanker, Tumor dan Kista' oleh H Fadhil
Zainal Abidin BE dan Muhammad Vandestra mengutip surat Al Israak ayat 82, Allah
SWT telah menegaskan bahwa ia telah menurunkan Alquran di dalamnya ada obat
bagi berbagai macam penyakit."Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi
penawar (obat) dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alquran itu tidaklah
menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian." (Al Israak 82).Dengan
niat tulus, ikhlas, hanya mengharap kesembuhan dari Allah semata, maka penyakit pun
dapat disembuhkan.
 Sebagai ruqyah.
Surat Al Fatihah merupakaan bacaan ruqyah yang sangat penting. Ruqyah adalah salah
satu metode untuk mengeluarkan gangguan jin atau setan pada diri manusia.Hal ini
sesuai dengan hadits Rasulullah. Nabi bersabda bahwa tidak meruqyah seseorang,
kecuali dengan membacakan Al Fatihah. Begitu istimewa surat ini maka surat ini
memang dianjurkan untuk dibaca ketika sedang melakukan ruqyah.
 Sebagai syarat sah sholat.
Surat ini masuk dalam rukun sholat sehingga tidak ada sholat tanpa Al Fatihah. Dan
apabila seseorang tidak membaca surat Al Fatihah saat sholat, maka sholatnya
dianggap tidak sah.
 Melancarkan rezeki.
Untuk melapangkan dan membuka pintu rezeki, seorang muslim dapat mengamalkan
surat Al Fatihah. Dengan membaca surat Al Fatihah sebanyak 20 kali setelah
melaksanakan sholat fardhu atau sholat lima waktu, maka Allah akan membukakan
pintu rezeki kepada seorang muslim yang membacanya.
 Mendapatkan pahala seperti membaca sepertiga Alquran.
Seorang muslim yang membaca dan mengamalkan surat Al Fatihah, maka Allah
memberikannya pahala seperti halnya membaca sepertiga Alquran.
 Dilindungi dari godaan setan yang terkutuk.
Membaca surat Al Fatihah ketika hendak tidur dan diikuti dengan surat Al Falaq dan
An Naas akan memberikan perlindungan kepada seseorang muslim dari godaan setan
yang terkutuk saat tidur.
 Sebagai doa meminta jodoh.
Dengan membaca surat Al Fatihah setiap hari dengan hati yang tulus dan ikhlas
kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al Baqarah, maka Allah akan
mendekatkan jodoh untuk seorang yang telah membaca surat tersebut.
 Mendapatkan ampunan dosa.
Seorang muslim yang rajin dan ikhlas membaca surat Al Fatihah, maka Allah akan
memberikan ampunan atas dosa-dosa yang telah diperbuat.
 Menyelamatkan dari api neraka.
Orang yang semasa hidupnya rutin membaca surat Al Fatihah, maka kelak di akhirat
Allah akan menyelamatkan lidah orang tersebut dari panasnya api neraka.

 Terjemahan surat Al-Ikhlas


Katakanlah: “Dialah Allah Yang Mahaesa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-
Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada
seorang pun yang setara dengan Dia.”

 Isi Kandungan Surat Al Ikhlas


Berikut ini isi kandungan surat Al Ikhlas yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni
Tafsir Al Munir karya Syaikh Wahbah Az Zuhaili, Tafsir Fi Zilalil Quran karya Sayyid
Qutb dan Tafsir Al Azhar karya Buya Hamka.
1) Surat Al Ikhlas menegaskan keesaan Allah dengan sifatNya Ahad. Yakni tidak ada
sesuatu pun selain Dia bersama Dia dan bahwa tidak ada sesuatu pun yang sama
denganNya. Tidak ada hakikat kecuali hakikatNya dan tidak ada wujud yang hakiki
kecuali wujudNya.
2) Allah adalah Tuhan yang kepadaNya segala makhluk bergantung. Seluruh makhluk
butuh kepadaNya. Dialah satu-satunya yang dituju untuk memenuhi segala hajat
makhluk. Sedangkan Dia tidak butuh kepada siapa pun.
3) Allah tidak beranak, tidak diperanakkan dan tidak mempunyai istri. Karenanya
keyakinan orang Yahudi yang mengatakan Uzair anak Allah adalah keyakinan yang
batil. Keyakinan orang Nasrani yang mengatakan Isa anak Allah adalah keyakinan
yang batil. Keyakinan orang-orang musyrik yang mengatakan malaikat adalah putri-
putri Allah adalah keyakinan yang batil.
4) Surat Al Ikhlas menjelaskan bahwa tidak ada yang sebanding dan setara dengan
Allah. Baik dalam hakikat wujudnya maupun dalam sifat dzatiyahnya.
5) Surat Al Ikhlas ini mengajarkan pokok-pokok tauhid dan pondasi keimanan. Ia juga
membantah keyakinan orang-orang kafir baik musyrik maupun ahli kitab yang
menyekutukan Allah dengan berhala atau manusia.

 Fadilah surat Al-Ikhlas


1) Disayang Allah
Imam Bukhari mengatakan bahwa Aisyah r.a., bahwa Nabi Saw mengangkat seorang
lelaki sebagai pemimpin suatu pasukan khusus untuk suatu tugas. Dan lelaki itu
menjadi imam salat dari para sahabatnya dan ia selalu mengakhiri bacaan salatnya
dengan surat Al-Ikhlas. Setelah pasukan khusus itu pulang, mereka menceritakan hal
itu kepada Nabi Saw., maka Nabi Saw. bersabda, "Tanyakanlah kepadanya, mengapa
dia melakukan hal itu," lalu mereka bertanya kepadanya, dan ia menjawab, "Karena
di dalamnya disebutkan sifat Tuhan Yang Maha Pemurah, dan aku suka
membacakannya dalam salatku." Setelah hal itu disampaikan kepada Nabi Saw.,
maka beliau Saw.bersabda:
“Akhbiruuhu annallaha ta'ala yuhibbuhu”. Artinya: Sampaikanlah kepadanya,
bahwa Allah menyukainya. Ulama muda KH Bahauddin Nursalim dalam kajiannya
tentang Surat Al Ikhlas mengatakan, keutamaan orang yang membaca surat tersebut
akan dicintai oleh Allah Ta’ala. “Dulu ada sahabat Nabi SAW yang hampir tiap
mengimami salat selalu membaca Al Ikhlas selepas baca Alkhamdu (Fatikhah). Lalu,
para sahabat bertanya kepada Nabi. Kenapa si Fulan selalu baca Al Ikhlas. Nabi
SAW berkata: Allah sangat menyukainya,” kata Gus Baha.
2) Jalan Masuk Surga
Imam Turmuzi mengatakan bahwa Mubarak ibnu Fudalah telah meriwayatkan dari
Sabit, dari Anas, bahwa pernah ada seorang lelaki berkata: "Wahai Rasulullah,
sesungguhnya aku menyukai surat Qul Huwallahu Ahad (surat) Al-Ikhlas." Maka
Rasulullah Saw. bersabda: Kesukaanmu kepadanya dapat memasukkanmu ke dalam
surga.
3) Sepertiga Alquran
Membaca Surat Al Ikhlas seperti telah membaca sepertiga Alquran. Sebab, di
dalamnya mengandung banyak kekuasaan dan keesaan Allah. Imam Bukhori juga
meriwayatkan bahwa surat Al-Ikhlas sebanding dengan sepertiga Alquran. Nabi Saw
bersabda: “Demi Tuhan yang jiwaku berada di dalam genggaman kekuasaan-Nya,
sesungguhnya surat Al-lkhlas itu benar-benar sebanding dengan sepertiga Alquran”.
Karena itu, sudah seharusnya umat Islam rutin membaca Surat Al Ikhlas agar
dimudahkan jalannya menggapai pintu surga dan disayang Allah SWT.

2. Penjelasan tentang Makhroj dan Mkhorijul Huruf dan mengapa membaca Al-Qur’am
harus benar makhrojnya?
“Siapa yang membaca satu huruf dari kitabullah maka baginya satu kebaikan, dan satu
kebaikan dengan sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan Alif Laam Miim itu satu
huruf, tetapi Alif itu satu huruf dan Laam itu satu huruf dan Miim itu satu huruf.”
(HR at-Tirmidzi /2327)
Kita tampaknya lebih sering mendengar adanya perintah membaca Alquran secara
sempurna, tartil dan sesuai dengan makharij huruf dan sifatnya. Dan benar bahwa ada
ayat yang memerintahkan untuk itu, yaitu :
“Dan bacalah Alquran itu dengan tartil.” (QS al-Muzzammil : 4)

Tartil menurut arti kata adalah perlahan-lahan. Dalam Tafsir Ibnu Katsir, tartil berarti
membaca sesuai hukum tajwid. Membaca secara perlahan akan membantu seseorang
untuk memahami dan mentadabburi maknanya. Syeikh Abdul Aziz dalam tafsirnya
menyebutkan bahwa arti asal tartil adalah membaca dengan terang dan jelas. Sedangkan
menurut syariat adalah membaca Al-Qur'an dengan tertib.

7 Cara Membaca Al-Qur'an dengan Tartil

1) Setiap huruf harus diucapkan dengan makhraj (tempat keluarnya huruf) yang
benar. Sehingga ‫( ط‬tha') tidak dibaca َ‫( ت‬ta) dan ‫ض‬
َ (dha') tidak dibaca ‫( ظ‬zha).
2) Berhenti pada tempat yang benar. Jangan memutuskan atau melanjutkan bacaan
di tempat yang salah.
3) Membaca semua harakat dengan benar, yakni menyebut fathah, kasrah dan
dhommah dengan perbedaan yang jelas.
4) Mengeraskan suara sampai terdengar oleh telinga kita, sehingga Al-Qur'an dapat
mempengaruhi dan meresap ke hati.
5) Memperindah suara agar muncul rasa takut kepada Allah Ta'ala, sehingga
mempercepat pengaruh ke dalam hati. Orang yang membaca dengan rasa takut
kepada Allah, hatinya akan lebih cepat tepengaruh serta menguatkan nurani dan
menimbulkan kesan yang mendalam di hati.
6) Membaca dengan sempurna dan jelas setiap tasydid dan madnya. Jika membaca
dengan lebih jelas, maka akan menimbulkan keagungan Allah serta mempercepat
masuknya kesan dalam hati kita.
7) Memenuhi hak ayat-ayat yang mengandung rahmat dan ayat-ayat azab.

Prinsip-prinsipnya atau tata cara seperti ukuran lambat dan cepat dalam membaca
ayat Al-Qur’an
a. Tahqīq (‫ تحقيق‬:(membaca Al-Qur’an dengan menempatkan hakhak huruf yang
sesungguhnya. Yaitu menempatkan makharijul huruf, sifat-sifat huruf, mad-qoshr
dan hukum-hukum bacaan yang telah ditetapkan oleh Ulama Qurro’. Metode ini
baik sekali untuk kalangan Mubtadiin (pemula).
b. artil (‫ ترتيل‬:(membaca Al-Qur’an dengan pelan-pelan dan tanpa tergesa-gesa dengan
memperhatikan makharijul huruf, sifat-sifat huruf, mad-qoshr dan hukum-hukum
bacaan, sehingga suara bacaan menjadi jelas. Bacaan Tartil belum tentu tahqīq akan
tetapi tahqīq sudah pasti tartil.
c. Tadwīr (‫ تدوير‬:(membaca Al-Qur’an antara bacaan yang cepat dengan bacaan yang
pelan sedang.
d. Hadr (‫ حدر‬:(membaca Al-Qur’an dengan sangat cepat, sehingga seakan-akan tidak
jelas dalam suaranya.

Oleh banyak ulama, perintah untuk menartilkan bacaan Alquran maksudnya adalah
membaca Alquran sesuai dengan tata cara orang Arab dalam membacanya, yaitu dengan
menyempurnakan makharijul hurufnya, sifat-sifatnya, termasuk tajwid dan hukum-
hukum bacaan yang berlaku.
Ayat ini kemudian sering ditafsirkan seakan menutup kesempatan orang yang non-Arab
untuk masuk surga. Dari miliaran penduduk Muslim di muka bumi ini, hanya kurang
lebih 300 jutaan saja yang menggunakan bahasa Arab. Selebihnya, ada 1.300 juta sisanya
yang tidak akan masuk surga, lantaran tidak benar bacaan al-Fatihahnya.

Untungnya, kewajiban harus baca Alquran dengan sempurna kemudian diringankan


dalam Alquran dalam firman Allah SWt dalam potongan surah al-Muzzamil: 20.
“… Karena itu bacalah apa yang mudah dari Alquran… ”

Dengan adanya ayat ini, maka umat Islam sedunia yang belum bisa melafalkan huruf-
huruf Arab dengan benar tidak menjadi berdosa atau tidak sah bacaan shalatnya. Karena
Allah SWT tidak lagi mengharuskan bacaan Alquran yang sesempurna orang Arab dalam
melafalkannya.

Pengertian Makharijul Huruf


Makhraj berasal dari kata “kharaja” yang artinya keluar, sedangkan makhraj sendiri
berarti tempat keluar. Nah, dari sinilah kita bisa mengetahui bahwa Makharijul Huruf
berarti tempat keluarnya huruf-huruf hijayyah.

Manfaat dan Tujuan Belajar Makharijul Huruf


Seperti yang sudah saya ulas pada pendahulun posting ini, maka manfaat dan tujuan
belajar makharijul huruf adalah agar kita bisa membedakan setiap huruf-huruf saat
membaca Al-Qur’an, sehingga mencegah terjadinya kesalahan pengucapan huruf, karena
jika terjadi kesalahan pengucapan huruf maka akan mempengaruhi makna dari kalimat
tersebut.

Macam-Macam Makharijul Huruf


Makharijul huruf terbagi menjadi 5 macam, yaitu sebagai berikut ini :

1. Al-Jauf (Rongga Mulut) -  ُ‫الج ْوف‬


َ
Dinamakan al-jaufu karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari rongga mulut.
Adapun huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-jaufu atau rongga mulut
adalah alif, wawu, dan ya’, sebagaimana berikut ini :

Huruf dan Keterangan Contoh

fathah bertemu alif ‫َو َما‬

kasroh bertemu ya' mati ‫اِنِّ ْي‬

dhommah bertemu wawu mati ‫قُ ْولُ ْوا‬

2. Al-Halq (Tenggorokan) - ُ‫الح ْلق‬


َ
Dinamakan al-halqu karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari tenggorokan.
Adapun huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-halqu atau tenggorokan,
dalam hal ini terbagi ke dalam 3 bagian :

Jenis Makhraj Huruf

aqshal halqi (pangkal tenggorokan) ‫ه‬-‫ء‬

wasathul halqi (tengah tenggorokan) ‫ع‬-‫ح‬

adnal halqi (ujung tenggorokan) ‫خ‬-‫غ‬

َ ِّ‫الل‬
3. Al-Lisan (Lidah) -  ُ‫سان‬
Dinamakan al-lisan karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari lidah. Sebenarnya,
huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-halqu atau tenggorokan ada 18
huruf, tetapi dalam hal ini terbagi ke dalam 10 bagian :

Jenis Makhraj Huruf Keterangan

pangkal lidah dan ‫ق‬ Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal
langit-langit mulut lidah yang berdekatan dengan tenggorokan
belakang dan ditekankan pada langit-langit mulut
bagian belakang
pangkal lidah ‫ك‬ Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal
tengah dan langit- lidah bagian tengah dan ditekankan pada
langit mulut langit-langit mulut bagian tengah
tengah

tengah-tengah ‫جشي‬ Keluarnya huruf ini berasal dari tengah-


lidah tengah lidah

pangkal tepi lidah ‫ض‬ Keluarnya huruf ini berasal dari pangkal
tepi lidah (kiri atau kanan) bertepatan di
atas gigi geraham

ujung tepi lidah ‫ل‬ Keluarnya huruf ini berasal dari ujung tepi
lidah dan menempatkan lidah pada langit-
langit mulut atas

ujung lidah ‫ن‬ Keluarnya huruf ini berasal dari ujung


lidah dan menempatkan lidah pada langit-
langit mulut atas tetapi agak tengah

ujung lidah tepat ‫ر‬ Keluarnya huruf ini tepat berasal dari
ujung lidah dan menempatkan lidah pada
langit-langit mulut atas

kulit gusi ‫دتط‬ Keluarnya huruf ini tepat berasal dari


ujung lidah dan bertepatan dengan pangkal
dua gigi seri atas

runcing lidah ‫صس‬ Keluarnya huruf ini tepat berasal dari


‫ز‬ ujung lidah dan bertepatan di tengah-
tengah gigi seri atas dan gigi seri bawah

gusi ‫ثذظ‬ Keluarnya huruf ini tepat berasal dari


ujung lidah dan bertepatan di gigi seri atas
4. Asy-Syafatain (Dua Bibir) - ‫شفَتَ ْي ِن‬
َّ ‫ال‬
Dinamakan al-syafatain karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari bibir. Adapun
huruf-huruf hijaiyyah yang makhrajnya berasal dari al-syafatain atau dua bibir adalah ba’,
mim, fa’, dan wawu, sebagaimana berikut ini :

Jenis Huru Keterangan


Makhraj f

bibir bawah ‫ف‬ Keluarnya huruf ini berasal dari bibir bawah
menempati ujung gigi seri atas

bibir bawah ‫مبو‬ Keluarnya huruf ini berasal dari pertemuan


dan atas antara bibir atas dan bibir bawah

َ
5. Al-Khaisyum (Hidung) - ‫الخ ْيش ُْو ُم‬
Dinamakan al-khaisyum karena tempat keluarnya huruf-huruf berasal dari hidung.
Mengapa demikian ? jika saja kita menutup hidung, maka huruf-huruf yang makhrajnya
berasal dari al-khaisyum tidak terdengar dengan jelas. Adapun huruf-hurufnya adalah
sebagaimana berikut ini :

Huruf dan Keterangan Contoh

nun ditasydid َّ‫اِن‬

mim ditasydid ‫اَ َّما‬

nun sukun sebab idghom bigunnah, iqlab, dan ikhfa’ haqiqi ‫ِمنْ قَ ْب ِل‬

mim sukun bertemu mim dan ba' ‫لَ ُه ْم َما‬

Anda mungkin juga menyukai