Anda di halaman 1dari 3

TEMPLATE INSTRUMEN UTS GENAP 2021

Program Studi : Pendidikan Guru SD/ MI


Semester : IV (Empat)
Mata Kuliah : Materi Bahasa Indonesia SD/ MI (2)
Nama Dosen : Budi Setia Budiman, M.Pd
Email dosen : budisetiabudiman974@gmail.com

Essay
Petunjuk Khusus :
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat disertai sumber rujukan yang jelas!

No Soal/ Pertanyaan/ Perintah Skor


Apa yang dimaksud dengan belajar, mengajar, dan pembelajaran bahasa 10
1
Indonesia?
2 Sebutkan tujuan Pembelajaran bahasa Indonesia! 10
Standar kompetensi lulusan adalah salah saatu indikator seorang siswa dinyatakan 20
3 lulus, yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Apa yang
dimaksud dari tiga aspek tersebut? Bagaimana mengukurnya?
Salah satu model pembelajaran adalah model pembelajaran Quis, apa yang 10
4
dimaksud model pembelajaran Quis? Sebutkan langkah-langkahnya!
Selain model pembelajaran Quis, ada juga model pembelajaran Student Team 10
5 Achievement Division (STAD). Apa yang dimaksud model pembelajaran Student
Team Achievement Division (STAD)? Sebutkan langkah-langkahnya!
Dimasa pandemi Covid 19 siswa belajar dari rumah. Strategi apa yang harus 20
6 dilakukan guru supaya siswa tetap bisa belajar dari rumah dengan menyenangkan
dan optimal?
Apa saja permasalahan yang dihadapi guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia 20
7 dimasa pandemi Covid 19, serta bagaimana strategi untuk mengatasi masalah
tersebut?
Belajar adalah suatu proses yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan
tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam
interaksi dengan lingkungannya.
Mengajar merupakan kegiatan kompleks yang dilakukan oleh guru dalam mengorganisasi
atau mengatur lingkungan dengan sebaik-baiknya yang kemudian menghubungkannya
dengan anak sehingga terjadi proses belajar dan mengajar.
Pembelajaran Bahasa Indonesia merupakan salah satu materi pelajaran yang sangat penting di
sekolah. Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia adalah agar siswa memiliki kemampuan
berbahasa Indonesia yang baik dan benar serta dapat menghayati bahasa dan sastra Indonesia
sesuai dengan situasi dan tujuan berbahasa serta tingkat pengalaman siswa sekolah dasar.

Tujuan pembelajaran bahasa Indonesia bagi siswa adalah untuk mengembangkan


kemampuan berbahasa Indonesia sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, dan minatnya,
sedangkan bagi guru adalah untuk mengembangkan potensi bahasa Indonesia siswa, serta
lebih mandiri dalam menentukan bahan ajar kebahasaan sesuai dengan kondisi lingkungan
sekolah dan kemampuan siswa.
tujuan umum pembelajaran sebuah Bahasa adalah memiliki peran sentral dalam
perkembangan intelektual, sosial dan emosional peserta didik dan merupakan penunjang
keberhasilan dalam mempelajari semua bidang studi. Dengan pembelajaran Bahasa
memungkinkan manusia untuk saling berkomunikasi, saling berbagi pengalaman, saling
belajar dari yang lain dan untuk meningkatkan kemampuan intelektual dan kesusasteraan
merupakan salah satu sarana untuk menuju pemahaman tersebut.

Aspek Pengetahuan (Knowledge)


Yaitu kemampuan yang berkaitan dalam bidang kognitif. Misalnya seorang guru mengetahui
teknik-teknik mengidentifikasi kebutuhan siswa dan menentukan strategi pembelajaran yang
tepat sesuai dengan kebutuhan siswa.
Penilaian aspek keterampilan adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam menerapkan pengetahuannya untuk melakukan tugas tertentu dalam berbagai
konteks sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi (KD yang berasal dari KI-4).
Aspek Sikap (Attitude)
Adalah pandangan individu terhadap sesuatu. Misalnya senang atau tidak senang, suka atau
tidak suka. Sikap ini erat kaitannya dengan nilai yang dimiliki individu, artinya mengapa
individu bersikap demikian? Itu disebabkan karena nilai yang dimilikinya.

Menurut Mardiyanto (2014: 240), “Team Quiz merupakan salah satu strategi pembelajaran
aktif yang dikembangkan oleh Mel Siberman dimana siswa dibagi ke dalam tiga tim”.
Menurut Siberman (Mardiyanto, 2014: 240) menyatakan:
Setiap siswa dalam tim bertanggung jawab untuk menyiapkan kuis jawaban dan tim yang lain
menggunakan waktu untuk memeriksa catatannya.
Langkah-langkahnya;
Guru memilih topik yang biasa disajikan dalam tiga segmen
Siswa dibagi ke dalam tiga kelompok besar
Guru menjelaskan skenario pembelajaran
Guru menyajikan materi pelajaran
Guru meminta tim A untuk menyiapkan kuis jawaban singkat, sementara tim B dan tim C
menggunakan waktu untuk memeriksa catatan mereka
Tim A memberikan kuis kepada tim B, jika tim B tidak dapat menjawab pertanyaan, tim C
segera menjawabnya
Tim A mengarahkan pertanyaan berikutnya kepada anggota tim C, dan mengulang proses
tersebut
Ketika kuisnya selesai, lanjutkan segmen kedua dari pelajaran dan mintalah tim B sebagai
pemandu kuis
Setelah tim B menyelesaikan kuisnya, lanjutkan dengan segmen ketiga dari pelajaran dan
tunjuklah tim C sebagai pemandu kuis.

Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif
yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan empat orang
yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan suku. Guru
menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan bahwa seluruh
anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa dikenai kuis tentang
materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling membantu.
Langkah-langkahnya:
Presentasi di kelas. Pendidik di minta untuk menyampaikan materi dengan cara ceramah di
depan kelas. Presentasi dilakukan dengan menggunakan media audiovisual. Pada tahapan ini,
siswa diminta untuk memperhatikan dengan baik, tentang materi yang disampaikan oleh
pendidik atau guru.
Belajar kelompok. Kelompok yang disusun terdiri dari 4 sampai 5 orang. Anggota dalam
kelompok bersifat heterogen yang dibedakan berdasarkan pada jenis kelamin dan
kemampuan dalam hal akademik. Materi yang telah dijelaskan oleh guru atau pendidik,
selanjutnya di diskusikan oleh kelompok. Tujuannya untuk di cari pemecahan masalah yang
dihadapi.

Blended Learning
Metode blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus.
Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video
converence. Jadi, meskipun pelajar dan pengajar melakukan pembelajaran dari jarak jauh,
keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain.

Pembelajaran online sangat berdampak pada guru. Yang pertama, kompetensi guru dalam
menggunakan teknologi akan mempengaruhi kualitas program belajar mengajar. Oleh karena
itu sebelum diadakan program belajar online sebaiknya para guru diberikan pelatihan terlebih
dahulu.
Kedua, fasilitas yang mendukung kelnacaran pembelajaran online. Fasilitas ini sangat penting
untuk kelancaran proses belajar mengajar khususnya pada pembelajaran online
Keempat adalah kejenuhan yang dirasakan oleh guru dengan penutupan sekolah atau libur
sekolah yang terlalu panjang. Guru yang dulunya

terbiasa berada di sekolah dan berinteraksi dengan sejawat dan murid-muridnya, merasa
kehilangan jiwa sosial. Infrastruktur

yang mendukung pembelajaran online secara gratis melalui berbagai ruang diskusi seperti
Google Classroom, Whatsapp, Kelas Cerdas, Zenius, Quipper dan Microsoft.

Anda mungkin juga menyukai