Anda di halaman 1dari 7

ASBABUN NUZUL SURAH AL-FATIHAH

Surat Al-Fatihah yang merupakan surat pertama dalam Al Quran dan terdiri dari
7 ayat adalah masuk kelompok surat Makkiyyah, yakni surat yang diturunkan saat
Nabi Muhammad di kota Mekah. Dinamakan Al-Fatihah, lantaran letaknya berada
pada urutan pertama dari 114 surat dalam Al Quran. Para ulama bersepakat bahwa
surat yang diturunkan lengkap ini merupakan intisari dari seluruh kandungan Al
Quran yang kemudian dirinci oleh surat-surat sesudahnya. Surat Al-Fatihah adalah
surat Makkiyyah, yaitu surat yang diturunkan di Mekkah sebelum Rasulullah SAW
hijrah ke Madinah. Surat ini berada di urutan pertama dari surat-surat dalam Al-
Quran dan terdiri dari tujuh ayat. Tema-tema besar Al Quran seperti masalah
tauhid, keimanan, janji dan kabar gembira bagi orang beriman, ancaman dan
peringatan bagi orang-orang kafir serta pelaku kejahatan, tentang ibadah, kisah
orang-orang yang beruntung karena taat kepada Allah dan sengsara karena
mengingkari-Nya, semua itu tercermin dalam ekstrak surat Al Fatihah.

Asbabun Nuzul (Sebab-sebab turunnya) surat Al-Fatihah


Sebagaimana diriwatkan oleh Ali bin Abi Tholib mantu Rosulullah Muhammad
saw: Surat al-Fatihah turun di Mekah dari perbendaharaan di bawah arsy

Riwayat lain menyatakan, Amr bin Shalih bertutur kepada kami:Ayahku


bertutur kepadaku, dari al-Kalbi, dari Abu Salih, dari Ibnu Abbas, ia berkata: Nabi
berdiri di Mekah, lalu beliau membaca, Dengan menyebut nama Allah yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang, Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam.
Kemudian orang-orang Quraisy mengatakan, Semoga Allah menghancurkan
mulutmu (atau kalimat senada).

Dari Abu Hurairah, ia berkata, Rosulullah saw. bersabda saat Ubai bin Kaab
membacakan Ummul Quran pada beliau, Demi zat yang jiwaku ada di tangan-Nya,
Allah tidak menurunkan semisal surat ini di dalam Taurat, Injil, Zabur dan al-Quran.
Sesungguhnya surat ini adalah as-sabul matsani (tujuh kalimat pujian) dan al-
Quran al-Azhim yang diberikan kepadaku.

Nama Lain Surat Al Fatihah

Surat Al Fatihah memiliki banyak nama. Di antaranya; Fatihatul Kitab


(pembuka kitab/Al Quran). Karena Al Quran, secara penulisan dibuka dengan surat
ini. Demikian pula dalam shalat, Al Fatihah sebagai pembuka dari surat-surat
lainnya. Al Fatihah dikenal juga dengan sebutan As Sabul Matsani (tujuh yang
diulang-ulang). Disebabkan surat ini dibaca berulang-ulang pada setiap rakaat
dalam shalat. Dinamakan juga dengan Ummul Kitab. Karena di dalamnya mencakup
pokok-pokok Al Quran, seperti aqidah dan ibadah. Menurut al-Qurtubhi surat al-
Fatihah memiliki 12 nama, yakni al-salah (salat, doa), fatihatul kitab (induk alkitab),
ummul kitab (induk al-Quran), al-matsani (berulang-ulang), al-quranul azhim (al-
Quran yang agung), asy-syifa (penawar, obat, penyembuh), ar-ruqyah (rukyah), al-
asas (fondasi), al-wafiyah (yang menyeluruh, komprehensif), al-kafiyah (yang
sempurna) dan al-fatihah (pembuka).

Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata : telah bersabda Rasulullah SAW :
Al-Hamdulillah (Al-Fatihah) adalah Ummul Quran, Ummul Kitab, As-Sabul Matsaani
dan Al-Quranul Adhim. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad sahih). Dinamakan dengan
Ummul Kitab atau Umul Quran, yaitu induk Al-Quran, karena di dalamnya
mencakup inti ajaran Al-Quran.
Membaca Al-Fatihah Adalah Rukun Shalat

Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda yang artinya, Tidak ada shalat
bagi orang yang tidak membaca Fatihatul Kitab (Al Fatihah). (HR. Bukhari dan
Muslim dari Ubadah bin Shamit radhiyallahu anhu). Dalam sabda yang lain beliau
mengatakan yang artinya, Barangsiapa yang shalat tidak membaca Ummul Quran
(surat Al Fatihah) maka shalatnya pincang (khidaaj). (HR. Muslim)

KEUTAMAAN SURAH AL-FATIHAH

Dari Abu Said Rafi Ibnul Mualla radhiyallahu anhu, beliau mengatakan: Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam berkata kepadaku, Maukah kamu aku ajari sebuah
surat paling agung dalam Al Quran sebelum kamu keluar dari masjid nanti? Maka
beliau pun berjalan sembari menggandeng tanganku. Tatkala kami sudah hampir
keluar maka aku pun berkata; Wahai Rasulullah, Anda tadi telah bersabda, Aku
akan mengajarimu sebuah surat paling agung dalam Al Quran? Maka beliau
bersabda, (surat itu adalah) Alhamdulillaahi Rabbil alamiin (surat Al Fatihah),
itulah As Sabul Matsaani (tujuh ayat yang sering diulang-ulang dalam shalat) serta
Al Quran Al Azhim yang dikaruniakan kepadaku. (HR. Bukhari, dinukil dari
Riyadhush Shalihin cet. Darus Salam, hal. 270)

Al-Fatihah adalah surat yang paling utama. Dari Anas bin Malik ra. berkata:
Tatkala Nabi saw dalam sebuah perjalanan lalu turun dari kendaraannya, turun pula
seorang lelaki di samping beliau. Lalu Nabi menoleh ke arah lelaki tersebut
kemudian berkata: Maukah kamu aku beritahukan surat yang paling utama di
dalam al-Quran? Anas berkata: Kemudian Nabi saw membacakan ayat segala puji
bagi Allah Tuhan semesta alam.

Al-Fatihah dapat digunakan untuk meruqyah. Dari Abi Said al-Khudry dan Abu
Hurairah ra (keduanya) berkata: Rosulullah saw bersabda, surat pembuka al-Kitab
dapat menyembuhkan dan menawarkan racun. Mengucapkan amin akan
menghapus dosa-dosa. Dari Abu Hurairah ra., Sesungguhnya Nabi saw bersabda:
Jika imam mengucapkan ghoiril magdhubi alaihim waladh dhallin, maka
sambutlah dengan ucapan amin, karena para malaikatpun mengucapkan amin
dan sesungguhnya imampun mengucapkan amin pula. Maka barang siapa yang
ucapan amin-nya sesuai dengan ucapan malaikat, akan diampuni dosa-dosanya
yang terdahulu.

Allah tidak pernah menurunkan dalam Taurat dan Injil yang seperti surat Al-
Fatihah. (HR. At-Tirmidzi dengan sanad sahih). Al-Fatihah adalah Ruqyah, yaitu
jampi-jampi untuk mengobati penyakit. (HR. Bukhari). Shalat tidak sah tanpa
membaca Al-Fatihah. (HR. Muslim dan An-Nasai). Al-Fatihah adalah dialog
hamba dengan Allah Taala. (HR. Muslim dan An-Nasa?i). Dari Abu Hurairah r.a dari
Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa shalat yang tidak membaca di dalamnya
Ummul Quran (Al-Fatihah) maka shalatnya tidak sempurna (Rasulullah SAW
mengulanginya tiga kali).

Lalu ditanyakan kepada Abu Hurairah r.a : Bagaimana apabila kita dibelakang
imam. Abu Hurairah r.a menjawab: Bacalah (Al-Fatihah) dalam dirimu, karena
sesungguhnya aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda: Allah Azza wa Jalla
berfirman: Aku membagi shalat (Al-Fatihah) antara Aku dengan hambaKu menjadi
dua bagian dan bagi hambaKu apa yang dia minta.

Apabila dia (hamba) mengucapkan: Segala puji hanya bagi Allah, Tuhan
sekalian alam. Allah Taala menjawab: Hambaku memujiKu.Dan apabila dia (hamba)
mengucapkan: Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Allah Taala menjawab:
HambaKu menyanjung-nyanjungKu. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Yang
menguasai hari pembalasan. Allah Taala menjawab: HambaKu mengagung-
agungkanKu. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Hanya kepada Engkaulah
kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Allah
Taala menjawab: Ini adalah antara Aku dengan hambaKu dan bagi hambaKu apa
yang dia minta. Dan apabila dia (hamba) mengucapkan: Tunjukilah kami jalan yang
lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada
mereka; bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang
sesat. Allah Taala menjawab: Ini adalah untuk hambaKu dan bagi hambaKu apa
yang dia minta. (HR. Muslim dan An-Nasai).

KEAJAIBAN/KEMUKJIZATAN SURAH AL-FATIHAH

1. Tujuh Ayat menggambarkan 7 hari dalam seminggu.


Dalam 7 hari itulah manusia hendak menjadi jahat atau baik. Hendak mendapat
rahmat atau mendapat laknat. Hendak bahagia atau celaka. Hendak menjadi kafir
atau mukmin. Hendak kaya atau susah. Hendak sakit atau sihat. Ertinya dalam
masa seminggu, kalau Al Quran yang intipatinya ada dalam Al Fatihah itu
berperanan, maka dalam seminggu itu dia boleh selamat. Kalau Fatihah tidak
berperanan dalam seminggu, maka akan kena laknatlah dia. Huru hara dan celaka.

2. Begitu juga dalam seminggu itu sama ada manusia hendak menjadi baik atau
buruk, ditentukan oleh anggota yang tujuh. Sebab itu, selain solat adalah rukun
Islam yang kedua, di dalam sembahyang itulah segala anggota 7 itu digunakan
Kalau agama lain, bila menyembah Tuhan, tidak melibatkan semua anggota. Dalam
Islam, semua anggota terlibat untuk tunduk dan patuh. Kegunaan kepala
bermacam-macam jenis. Tangan itu berapa banyak peranannya. Boleh buat baik
atau jahat, boleh membunuh orang, boleh selamatkan atau celakakan orang. Begitu
juga kedua lutut dan dua kaki. Dalam sembahyang inilah anggota-anggota
sujud. 7 anggota penting manusia terlibat dalam solat. Sebab itu dalam doa
iftitah kita sebut, hidup matiku adalah untuk Allah. Ertinya semua anggota
yang penting pada badan kita ini sudah ikrarkan bahawa kita serah pada Allah. Apa
yang disebut oleh bacaan melibatkan juga anggota dalam perbuatan. Itu kalau kita
sedari dan hayati.

3. Al Fatihah ini ada 7 ayat. Kalau intipati Quran dapat dihayati atau tidak
dapat dihayati, itu yang akan menentukan nasib dia nanti sama ada neraka
yang 7 atau syurga yang 7. Semua ditentukan oleh intipati Al Fatihah. Kalau Al
Fatihah berperanan dalam hidup, dia akan dapat salah satu dari 7 peringkat syurga.
Kalau tidak dapat dihayati dan tidak dapat dijadikan amalan hidup, dia akan masuk
salah satu dari 7 peringkat neraka.

Tujuh ayat itu juga menggambarkan di dunia ini ada 7 lapis langit dan 7 lapis
bumi. Di langit ada bermacam-macam makhluk Tuhan yang ada hubungan dengan
kehidupan manusia. Demikian juga dengan 7 lapis bumi yang ada hubungan
dengan kehidupan manusia.

Ramai ahli-ahli Sains yang membuat kajian, sudah mengesahkannya tetapi setakat
yang lahir-lahir sahaja. Sebenarnya ia bukan berhubungan dengan yang lahir
sahaja. Manusia bukan hanya berhubung dengan matahari, bulan dan bintang
sahaja.
Tidak juga hanya berhubungan dengan isi bumi, lautan, hutan, binatang, tanaman
dan seumpamanya. Bahkan manusia juga berhubung rapat dengan makhluk yang
ghaib seperti malaikat.Malaikat juga menentukan hidup manusia. Kenapa? Sebab ia
juga tumpang mendoakan manusia kepada Tuhan dan ia juga boleh tumpang
melaknat manusia. Tetapi yang ini ahli Sains tidak dapat kesan. Yang ghaib tidak
dapat dikesan. Mereka hanya mampu mengesan yang lahir sahaja seperti hubungan
matahari dengan manusia, hubungan bulan, pasang surut air laut, bintang-bintang
dengan kehidupan manusia. Tentang malaikat, mereka tidak tahu. Padahal malaikat
ikut campur tangan dalam menentukan keselamatan manusia. Mereka juga
mendoakan dan memberi berkat dengan izin Tuhan. Mereka juga melaknat manusia
dengan izin Tuhan kerana kedurhakaan manusia. Yang ini ahli rohani sahaja yang
boleh kesan tetapi Saintis tidak boleh.

Jadi 7 langit dan 7 bumi ada hubungan dengan manusia sama ada bersifat dunia
atau akhirat. Jin-jin juga ada hubungan dengan hidup manusia. Ini tidak dapat
dikesan oleh ahli Sains, tetapi boleh dikesan oleh ahli-ahli rohani. Apa maksud jin-jin
juga terlibat? Jin itu hidupnya ditumpangkan dengan manusia. Dia bergaul dengan
manusia. Sebab itu, bahasa manusia itulah bahasa jin. Kalau di Malaysia
menggunakan bahasa Melayu, jin pun bercakap bahasa Melayu. Di Indonesia, jin
bercakap bahasa Indonesia. Kalau di Malaysia ada jin yang berbahasa Indonesia,
ertinya jin itu dari Indonesia. Jin di Arab berbahasa Arab. Jadi jin menumpang
bahasa manusia supaya nampaklah manusia itu lebih mulia dari jin. Jin belajar
menumpang dengan manusia. Sekarang pun mereka menumpang belajar dengan
kita. Eloklah jika tidak nampak. Jika nampak, tidak larat kita hendak lihat.

Begitu juga soal makan. Kalau jin kafir, mereka makan tulang-tulang binatang yang
disembelih oleh orang kafir. Begitu juga jin Islam, mereka menumpang makan
tulang-tulang binatang yang disembelih oleh orang Islam. Sebab itu hati-hati bila
membuang tulang. Biarlah pada tempatnya. Kalau bersepah-sepah , jin makan, jin
terlanggar anak kita, jadi masalah. Jadi Al Fatihah yang ada 7 ayat ini sangat
berhubungan dengan kehidupan.

5) Yang terpenting dari itu, 7 ayat ini kalau kita jadikan panduan, ia boleh
mendidik nafsu kita yang 7.
Semakin kita hayati, semakin kita dapat mendidik diri dan nafsu kita. Isi Al Quran itu
terkandung di dalam Al Fatihah. Kalau dihayati, nafsu boleh menjadi baik sebab
nafsu itu yang menentukan celaka atau bahagia, patuh atau tidak patuhnya kita
pada Tuhan. Paling-paling lemah, Al Fatihah atau isi Al Quran dapat mendidik nafsu
sampai ke peringkat Mulhamah. Itu pun sudah agak OK. Itu ertinya nafsu orang
soleh. Kalau mutmainah, itu nafsu yang sudah istiqamah, sudah tetap. Kalau
mulhamah masih lagi goyang. Tidak mantap lagi. Nafsu ada 7 dan ayat ini ada 7 itu
bukan kebetulan.

Jadi di sini kita sudah nampak kebesaran Al Fatihah padahal baru bercakap
mengenai kulitnya. Baru muqaddimah sahaja. Baru di pintu Fatihah. Belum masuk
lagi ke dalam tetapi sudah nampak besar isinya. Sebab itu saya lebih suka
mengatakan Al Fatihah itu surah untuk mendapat kemenangan daripada dikatakan
ia pembukaan Al Quran. Kalau ulama mahsyurkan, dikatakan Al Fatihah itu surah
pembukaan kerana diletak di depan Al Quran, itu pun tidak salah. Tetapi bagi saya
elok dimahsyurkan yang kedua, yakni surah kemenangan sebab pengertiannya
lebih luas. Kerana ia merangkumi semua kehidupan langit dan bumi, yang ghaib
dan rohani seperti syurga, neraka, nafsu dan lain-lain.

Bila disebut Surah Fatihah, bagi orang yang ada ilmu, tergambarlah rangka Fatihah
secara umum. Kalau dikatakan Al Fatihah hanya pembukaan Al Quran, bukan salah
tetapi itu hanya kecil dan sedikit sangat. Tetapi bila disebut Al Fatihah itu surah
kemenangan, itu adalah intipati atau ibu. Baru muqaddimah pun sudah nampak
besarnya. Maha BesarNya Tuhan. Cuba lihat, Allah gunakan ism fiil, yang telah
mendapat kemenangan. Lebih baik makna ini kita mahsyurkan kerana Surah
Fatihah itu menentukan seseorang itu akan menang atau tidak.
NAMA-NAMA SYAITAN DALAM SURAH AL-FATIHAH

Nama syaitan

1] DU-LI-LAH (bila dibaca tiada sabdu) sebetulnya DU-LIL-LAH

2] HIR-ROB (bila dibaca dengan sabdu) sebetulnya HI-ROB

3] KIY-YAU (bila dibaca dengan sabdu) sebetulnya KI-YAU

4] KAN-NAK (bila dibaca dengan sabdu) sebetulnya KA-NAK

5] KAN-NAS (bila dibaca dengan sabdu) sebetulnya KA-NAS

6] I-YA (disebut tanpa sabdu) sebetulnya IY-YA. Iya bermaksud matahari

Dalam ayat ke 5, Jika salah bacaannya akan bermaksud kepada mataharilah yang
kami sembah dan kepada matahari kami meminta pertolongan!!!!

7] SIROTHOLLAZI. sehingga habis hendaklah dibaca tanpa henti.

8] AMIN .hendaklah mengaminkan Al-Fatihah dengan betul iaitu AAdua harakat,


MIN. 3 harakat, semoga Amin kita bersamaan dengan Amin malaikat Insya-Allah.
semoga kita menjadi orang yang sentiasa membaiki bacaannya

Jawaban Allah Ketika Kita Membaca Al-Fatihah - Banyak sekali orang yang
cara membacanya tegesa-gesa tanpa spasi, dan seakan-akan ingin cepat
menyelesaikan shalatnya. Padahal di saat kita selesai membaca satu ayat dari
surah Al-Fatihah tersebut, ALLAH menjawab setiap ucapan kita.

Dalam Sebuah Hadits Qudsi Allah Subhanahu Wata'ala ber-Firman: "Aku membagi
shalat menjadi dua bagian, untuk Aku dan untuk Hamba-Ku."

Artinya, tiga ayat di atas Iyyaka Na'budu Wa iyyaka nasta'in adalah Hak Allah, dan
tiga ayat kebawahnya adalah urusan Hamba-Nya.
Ketika Kita mengucapkan "Alhamdulillahi Rabbil 'alamin". Allah menjawab:
"Hamba-Ku telah memuji-Ku."

Ketika kita mengucapkan "Ar-Rahmanir-Ra him", Allah menjawab: "Hamba-Ku


telah mengaagungkan-K u."

Ketika kita mengucapkan "Maliki yaumiddin", Allah menjawab: "Hamba-Ku


memuja-Ku."

Ketika kita mengucapkan Iyyaka na budu wa iyyaka nastain, Allah menjawab:


Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku.

Ketika kita mengucapkan Ihdinash shiratal mustaqiim, Shiratalladzina anamta


alaihim ghairil maghdhubi alaihim waladdhooliin.

Allah menjawab: Inilah perjanjian antara Aku dan hamba-Ku. Akan Ku penuhi yang
ia minta. (HR. Muslim dan At-Tirmidzi)

Berhentilah sejenak setelah membaca setiap satu ayat. Rasakanlah jawaban


indah dari Allah karena Allah sedang menjawab ucapan kita.

Selanjutnya kita ucapkan "Aamiin" dengan ucapan yang lembut, sebab Malaikat
pun sedang mengucapkan hal yang sama dengan kita.

Barangsiapa yang ucapan Aamiin-nya bersamaan dengan para Malaikat, maka


Allah akan memberikan Ampunan kepada-Nya. (HR.Bukhari, Muslim, Abu Dawud)

Anda mungkin juga menyukai