Kekhususan Membaca Kitab Dalailul Khairat di Zaman Akhir
KH. Ahmad Idris Marzuqi Rizki bathiniyyah itu rezeki ilmu atau ilmu sirri di dalam hati. Di dalamnya termasuk ilmu laduni atau ilmu apa saja yang memiliki kaitan dengan ilmu hikmah. Ilmu seperti ini kadang- kadang datang sendiri. Ha ini bisa didapatkan melalui membaca kitab Dalailul Khairat. Keutamaan membaca kitab Dalailul Khairat Keutamaan membaca kitab ini, bisa memunculkan ide-ide cemerlang yang timbul dari hati, dan hal ini datang dengan sendirinya. Atau kesulitan apa saja bisa ditemukan jalan keluarnya, dan ketika terjadi apa-apa kadang dalam hati lahir fatwa sendiri. “Oh ini tidak baik, ini baik.” Hal ini tidak lain karena barokah sering membaca kitab Dalailiul Khairat. Dalam hadis ada istilah “istafti qolbaka” (mintalah fatwa pada hatimu). َس َوإلا ْج ُم ما ّ اط َم َأ َّه ْت إ َل ْيه ُ الن ْف ْ ا م ُ ْ َّ َ َ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ِ ِ ِ ِ ِ ات ر ب ال ِ استف ِت قلبك واستف ِت هفسك جالث مر ْ َ ُ َّ َ َ ْ َ ْ َ ْ َّ َ اس َوأف َت ْى َك س َوت َر َّد َد ِفي الصد ِر و ِإن أفتاك الن ِ ْ الن ف ِ َ َح ّ اك في “Mintalah fatwa pada hatimu (3x), karena kebaikan adalah yang membuat tenang jiwa dan hatimu. Dan dosa adalah yang membuat bimbang hatimu dan goncang dadamu. Walaupun engkau meminta fatwa pada orang-orang dan mereka memberimu fatwa.” (HR. Ahmad no.17545) Yaitu hati yang bersih, yang murni. Jika dinalar, “masa hati ditanyai?” Hal ini ada keterkaitannya dengan penjelasan yang ada di atas. Yaitu hati yang bersih, hati yang suci, termasuk hati kita orang-orang yang suka membaca shalawat. Itulah ciri khasnya. Dalam situasi zaman akhir seperti zaman sekarang ini, dengan membaca shalawat Dalailul Khairat, kita akan terjaga oleh hati kita sendiri. Pengaruh-pengaruh yang tidak baik, pengaruh-pengaruh yang sesat, sama sekali tidak menyentuh hati kita. Ini keutamaan daripada kita membiasakan membaca Dalailul Khairat. Jika kita istiqomah mengamalkan kitab tersebut, tidak usah diterangkan, kita akan mengetahui sendiri. “Oh iya ini fadhilah dari membaca kitab Dalailul Khairat.” Orang yang sudah terbiasa membaca kitab Dalilul Khairat, rezeki tidak pernah lepas. Selalu saja ada rezeki. Di mana rezeki tersebut—min khaitsu la yahtasib (datang dari arah yang tidak disangka-sangka). Inilah fadhilah (keutamaan) daripada membaca kitab Dalailul Khairat Keutamaan mengamalkan Dalailul Khoirot yang sangat masyhur dikalangan para pengamal wirid ini adalah cepatnya terkabul hajat yang diinginkan oleh para pembacanya, namun meski begitu hendaknya para pengamal Dalailul Khoirot dalam membaca wirid ini bertujuan murni mencari ridlo Allah dan mendekatkan diri kepada Allah tanpa mengharap pamrih apapun yang bersifat duniawi. 1. Mbah Kyai Hamid Pasuruan dawuh, “Siapa yang membaca kitab Dalailul Khoirot sehari satu hizib insya Allah ruhnya wasil atau tersambung pada hadirat Nabi Muhammad SAW mendapatkan bagian dari akhlak, ilmu dan sirr baginda Nabi Muhammad SAW. 2. Pesan dan wasiat Abah Guru Sekumpul, “Teman terbaik mempersiapkan hari-hari tua adalah dengan memperbanyak membaca al-Qur'an dan mengamalkan shalawat Dalailul Khoirot setiap harinya, sebab amalan tersebut merupakan amaliyah para wali besar dan orang-orang shaleh pada zaman dahulu. Dan, ketika mulai memasuki usia 40 tahun, hendaknya mulai menyibukkan diri bergelut membaca al-Qur'an serta mengamalkan shalawat harian Dalailul Khoirot setiap harinya.” 3. Dalam kitab Syihabul Millah disebutkan, “Orang yang ahli wirid Dalailul Khoirot disamping mendapatkan ganjaran akhirat, dunianya akan diberi kemudahan.” 4. Dalam kitab yang sama, “Orang yang ahli wirid Dalailul Khoirot jika sudah 4 tahun bisa tetap (istiqomah) maka akan keluar madunya dan mudah mata pencahariyannya.” 5. Habib Abdurrahman Bil-Faqih Malang dawuh, “Bagi yang istiqomah mengamalkan Dalailul Khoirot, jika ada hajat cukup dia membaca Fatihah untuk Imam Jazuli dan Rasulullah satu kali kemudian berdoa, „Ya Allah dengan Barokah Dalailul Khoirot saya minta..." 6. Mbah Kyai Mahrus Ali Lirboyo dawuh, “Barang siapa yang melanggengkan sholawat Dalailul Khoirot jika jadi kyai insya Allah jadi kyai sungguhan, jika jadi ahli hikmah insya Allah jadi ahli hikmah sungguhan (suwuknya manjur) dan jika jadi kaya maka insya Allah jadi kaya sungguhan.” 7. Mbah Kyai Idris Marzuqi Lirboyo dawuh, “Wirid yang masyhur dan utama bagi santri selain membaca Al-Qur'an adalah Sholawat Dalailul Khoirot.” 8. Mbah Kyai Idris Marzuqi dawuh, “Yang lebih afdhal (ampuh) ijazah Dalailul Khoirot diulangi tujuh kali pada tujuh guru atau digurukan tujuh kali pada satu guru.” 9. Mbah Kyai Idris Marzuqi dawuh, “Orang yang ahli membaca sholawat, anaknya dan keturunannya mudah menjadi orang baik, sholih akhlaknya, dan tingkah lakunya, kecerdasannya itu lain.” 10. Mbah Kyai Idris Marzuqi dawuh, “Sebenarnya bagi para alumni santri Lirboyo mengamalkan sholawat Dalailul Khoirot adalah berarti mengamalkan ilmu dari pondok pesantren Lirboyo. Karena mulai dari Mbah Kyai Abdul Karim, Mbah Kyai Marzuqi, Mbah Kyai Mahrus, itu tidak lepas sehari-harinya dari sholawat Dalailul Khoirot.” 11. Kyai An'im Falahuddin Lirboyo dawuh, “Bila akan ceramah sebaiknya membaca do'a Dalailul Khoirot sebanyak tiga kali (dari KH. Mahrus Ali) insya Allah lancar dan akan keluar materi-materi pidato dari hati kita.” Kyai An'im Falahuddin dawuh, “Ketika membaca do'a Dalailul Khoirot, pada lafadz َ ْ َواقض ِب َها ُد ُي ْىه َناdibaca 41x tanpa nafas atau dibaca 125x dengan bernafas. 12. Kyai An'im Falahuddin dawuh, “Bila istri hamil sebaiknya dibacakan Dalailul Khoirot setiap malam Jum'at atau hari Jum'at satu majelis satu khataman, kemudian berdoa dan ditiupkan pada pusar istri. Insya Allah bila jabang bayi lahir akan menjadi anak yang tampan atau cantik dan pintar.” ّ 13. Jika sedang wirid Dalailul Khoirot sampai pada wiridan hari selasa lafadz ( َيا للاdibaca 8x), dan pada wiridan hari senin lafadznya ( ّللا ) َيا هkamu berhenti dan minta apa hajatnya (maqom mustajab).”