A.Al-Qur’an
1.Pengertian Al-Qur’an
Secara bahasa Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yaitu QARA’A – YAQRAU yang memiliki dua makna
sebagai berikut:
Al-Qur’an adalah Kalam mullah yang diturunkan kepada rasul-Nya yaitu Muhammad saw., sebagai
petunjuk bagi manusia yang di awali Surah Al-Fatihah dan di akhiri Surah An-Naas
2.Fungsi Al-Qur’an
1.Al-Huda (Petunjuk)
Dalam Al Quran ada tiga posisi Al Quran yang fungsinya sebagai petunjuk. Al Quran menjadi
petunjuk bagi manusia secara umum, petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa dan petunjuk bagi
orang-orang yang beriman.
2. Al-Furqon (Pemisah)
Fungsi Al Quran sebagai pemisah adalah dapat memisahkan antara yang hak dan yang batil, atau
antara yang benar dan yang salah. Di dalam Al Quran dijelaskan beberapa hal mengenai yang boleh
dilakukan atau yang baik, dan yang tidak boleh dilakukan atau yang buruk.
3.Al-Asyifa (Obat)
Al Quran bisa menjadi obat penyakit mental di mana membaca Al Quran dan mengamalkannya
daoat terhindar dari berbagai hati atau mental. Meskipun Al Quran hanya sebatas tulisan saja,
namun membacanya dapat memberikan pencerahan bagi stiap orang yang beriman
4. Al-mau'izah (Nasihat)
Di dalam Al Quran terdapat banyak pengajaran, nasihat-nasihat, peringatan tentang kehidupan bagi
orang-orang yang bertakwa, yang berjalan di jalan Allah. Nasihat yang terdapat di dalam Al Quran
biasanya berkaitan dengan sebuah peristiwa atau kejadian, yang bisa dijadikan pelajaran bagi orang-
orang di masa sekarang atau masa setelahnya.
Al Quran memberikan petunjuk agar umat manusia dapat terus berjalan di jalan yang lurus.
Al Quran adalah mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW. Berbeda dengan nabi-nabi
lainnya yang diberikan mukjizat seperti berbicara dengan binatang, menyembuhkan penyakit, dan
lain sebagainya. Al Quran merupakan sumber dari segala sumber hukum dan penyempurna dari
kitab-kitab yang terdahulu.
Fungsi Al Quran selanjutnya adalah menjelaskan kepribadian manusia dibandingkan dengan makhluk
lainnya yang ada di bumi.
Sebelum Al Quran ada beberapa kitab Allah yang juga diturunkan kepada para nabi seperti Injil,
Taurat dan Zabur. Kitab-kitab Allah sebelumnya ditujukan hanya pada umat pada zaman tersebut
saja, berbeda dengan Al Quran yang digunakan sampai akhir zaman.
Di dalam Al Quran terdapat cerita-cerita dari masa lalu yang kemudian berdasarkan kisah umat
terdahulu kita bisa belajar agar tidak mengulangi kesalahan yang pernah mereka buat sebelumnya.
Dengan membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, kita bisa memantapkan iman
kita. Isi Al Quran akan membuat kita semakin yakin bahwa agama Islam adalah agama yang memang
harus dianut.
7. Tuntunan dan hukum untuk menjalani kehidupan
Al Quran berisi tentang hukum dan juga tuntunan manusia dalam menjalani kehidupan di dunia. Di
dalam Al Quran mengatur bagaimana tentang berhubungan dengan orang lain, berdagang, warisan,
zakat, dan masih banyak lagi.
a.Akidah
b.Tauhid
d.Ibadah
4. Nama-Nama Al-Qur'an
a. Al-Kitab (buku bacaan), artinya kitab yang dibaca seluruh umat Islam.
d. Al-Hikmah (kebijaksanaan), mengandung hikmah dan pelajaran penting bagi umat manusia.
e. Az-Zikr (pemberi peringatan), pemberi peringatan dan ancaman bagi orang yang ingkar.
a.Satu huruf nya berganjar satu kebaikan dilipatkan menjadi sepuluh kebaikan
e.Melembutkan hati.
6.Adab membaca Al-Qur’an
b.Khusyuk,tenang,dan sopan
e.Membaguskan suara
h.Mentaduri makna
B.Doa
Dari Anas ra. Rasulullah saw. bersabda, “Janganlah sekali-kali salah seorang di antara kamu berkata,
"Ya Allah, ampunilah aku jika Engkau menghendaki. Ya Allah, sayangilah aku jika Engkau
menghendaki." Hendaklah ia serius meminta, karena tidak ada yang memaksaNya." (H.R. al-Bukhari
dan Muslim)
b.Harus yakin doanya akan dikabulkan oleh Allah swt, tidak boleh meragukan-Nya
Dari Abu Hurairah ra. dari Rasulullah saw. sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, Aku sesuai
dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku, Jika ia berprasangka baik kepada-Ku, maka kebaikan itu
baginya. Jika ia berprasangka buruk, maka keburukan itu baginya." (H.R. Ahmad)
Manusia yang berdoa menunjukan dirinya rendah. Mereka tak dapat melakukan apa-apa kecuali
atas kekuasaan-Nya
"Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah
tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas." (Q.S. al-A'raf [7]: 55)
Berdoa harus dilakukan khusyuk,yaitu konsentrasi untuk menuju pengharapan kepada Allah swt.
Allah swt. Bersabda:
"Maka kami memperkenankan doanya, dan kami anugerahkan kepadanya Yahya dan Kami jadikan
istrinya dapat mengandung. Sesungguhnya mereka adalah orangorang yang selalu bersegera dalam
(mengerjakan) perbuatan-perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada kami dengan harap dan
cemas. Dan mereka adalah orang-orang yang khusyuk kepada kami.” (Q.S. al-Anbiya' [21]: 90)
e.Berdoa dengan mengangkat tangan
Dari Salman dari Nabi saw. beliau bersabda: "Sesungguhnya Tuhanmu adalah "sangat malu" lagi
Maha Pemurah. Dia merasa malu kepada hamba-Nya yang menengadahkan kedua tangannya
kepada-Nya, kemudian ia mengembalikan tangannya dalam keadaan kosong (tidak dikabulkan
doanya).” (H.R. Ibnu Majah)
f.Memulai berdoa dengan membaca basmalah, lalu dilanjutkan dengan hamdalah dan shalawat
“Apabila salah seorang di antaramu berdoa, hendaklah ia memulai dengan memuji Allah dan
menyanjung-Nya, kemudian bershalawat untuk Nabi saw., setelah itu berdoa dengan doa yang
dikehendaki." (H.R. at-Tirmizi)
Banyak mendekatkan diri pada Allah swt. Merupakan sarana terbesar mendapatkan cinta dari Allah
swt.Rasulullah bersabda:
“Abu Hurairah berkata; saya mendengar Rasulullah saw. bersabda: "Demi Allah, sesungguhnya aku
beristigfar (meminta ampunan) dan bertobat kepada Allah dalam satu hari lebih dari tujuh puluh
kali." (H.R. al-Bukhari)
h.Tidak tergesa-gesa
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw. bersabda: "(Doa) kalian akan diijabahi selagi tidak terburu-
buru, dengan mengatakan; "Aku telah berdoa, namun tidak kunjung diijabahi." (H.R. al-Bukhari)
Jika seseorang berdoa yang isinya keburukan, dosa, dan memutuskan silaturahmi maka doanya tidak
akan dikabulkan. Rasulullah saw. Menjelaskannya di hadish berikut:
Dari Jabir, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah seseorang berdoa dengan
sebuah doa kecuali Allah akan memberikan apa yang ia minta atau menghindarkan keburukan yang
serupa dengan doa itu, sepanjang ia tidak berdoa untuk suatu dosa atau memutus silaturahmi." (H.R.
at-Tirmidzi)