Kelas : A1
Nim : 14120200087
Secara bahasa wudhu diambil dari kata ُاَئةض ْالوyang maknanya adalah ُظَافَة )النkebersihan)
dan نس)الحْ baik) (Syarhul Mumti' 1/148) Sedangkan secara syar'i (terminologi) adalah
"Menggunakan air yang tohur (suci dan mensucikan) pada anggota tubuh yang empat (yaitu
wajah, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki) dengan cara yang khusus menurut syari'at" (Al-
fiqh al-Islami 1/208)
Pembatal-pembatal wudhu
1. Menyehatkan jantung
Puasa ternyata sudah dikaitkan dengan kondisi kesehatan organ jantung. Sebuah
penelitian menunjukkan bahwa orang yang berpuasa sebulan sekali memiliki risiko 58
persen lebih rendah terkena penyakit jantung. Orang yang berpuasa disebut memiliki
jantung yang lebih sehat dibanding yang tidak berpuasa.
Puasa juga disebut bisa membantu menurunkan risiko penyakit kanker. Itu terjadi
karena selama puasa, laju pembelahan sel dalam tubuh akan berkurang. Kondisi
tersebut dibarengi dengan menurunnya pertumbuhan sel akibat terbatasnya asupan.
Namun, ini masih perlu diteliti lebih lanjut.
Jika diiringi dengan pola makan sehat, puasa bisa membantu menjauhkan berbagai
penyakit. Rutin berpuasa dengan benar dapat membantu memperbaiki kondisi radang
sendi, radang usus besar, dan penyakit kulit, seperti eksim dan psoriasis.
Pembakaran lemak menjadi energi membantu mengurangi berat badan. Itu yang
kemudian membuat puasa bisa memberi dampak berupa penurunan berat badan.
Selain membantu mewujudkan berat badan ideal, penurunan berat badan juga baik
untuk mengendalikan diabetes dan tekanan darah
Sehat merupakan suatu keadaan yang dinamis di mana individu menyesuaikan diri
dengan perubahan-perubahan, lingkungan internal (psikologis, intelektual, spiritual
dan penyakit) dan eksternal (lingkungan fisik, sosial, dan ekonomi) dalam
mempertahankan kesehatannya Makan diperlukan untuk memperoleh energi,
pertumbuhan, dan mengganti sel yang rusak
Makanan halal
Makanan yang halal adalah makanan yang diperbolehkan karena kandungan zatnya
berguna bagi tubuh. Halal karena cara mendapatkannya, contohnya makanan akan
menjadi haram jika didapatkan dari hasil mencuri atau menipu. Makanan yang halal
juga dilihat dari proses pengolahannya, misalnya penyembelihan makanan yang
berasal dari hewan ternak harus sesuai dengan hukum Islam.
• Dalam KBBI : Tidur adalah keadaan berhenti (mengaso) anggota badan dan
kesadarannya dengan memejamkan mata, berbaring (tidak berdiri) dan keadaan tidak
aktif, siang untuk bekerja malam untuk istirahat.
- Matikan Lampu
"Padamkanlah lampu-lampu di malam hari pada saat kalian tidur malam, kuncilah
pintu dan tutuplah bejana, makanan dan minuman.“ (H.R. Bukhari)
saat tidak ada cahaya sekresi hormon melatonin diproduksi secara alami selama tidur
yang berfungsi menjaga kesehatan jantung, dan menghambat peningkatan kolesterol.
“Bapakku menceritakan kepadaku bahwa ketika aku tidur di masjid di atas perutku
(tengkurap), tiba-tiba ada seseorang yang menggerakkan kakiku dan berkata,
‘Sesungguhnya tidur yang seperti ini dimurkai Allah.’ Bapakku berkata, ‘Setelah aku
melihat ternyata Beliau adalah Rasulullah SAW’,” (HR. Thabrani). Tidur tengkurap
lama, otomatis membuat otot dada atau otot pernafasan tidak bisa mengembangkan
dada secara baik dan maksimal.
Berdasarkan penelitian Dr. Zafir al-Attar, tidur dengan cara terlentang akan
menyebabkan seseorang bernapas melalui mulutnya. Sehingga mengurangi intensitas
napas dari hidung. Padahal hidung memiliki bulu-bulu halus dan lendir yang bisa
menyaring kotoran, yang ikut terhisap bersama udara yang dihirup.
Dari Hudzaifah radhiyallahu anhu : "Nabi SAW jika ingin tidur di malam hari, maka
beliau meletakkan tangannya di pipinya (yang kanan), kemudian mengucapkan,
Bismika allahumma amuutu wa ahya (Dengan nama-Mu, Ya Allah aku mati dan aku
hidup)." Ternyata tidur dengan alas tangan bisa membuat posisi kepala, leher dan
punggung tercipta garis lurus.