PESANTREN KILAT
SMA AL-HUSNA
TAHUNAJARAN2022/2023
KATA PENGANTAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
1.Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan adalah kewajiban sakral dan ibadah Islam yang bersifat syiar yang
besar, juga salah satu rukun Islam praktis yang lima, yang menjadi pilar agama.Puasa
merupakan ibadah agung yang hanya Allah SWT saja yang mengetahui seberapa besar
pahalanya. Seorang yang berpuasa juga akan mendapatkan dua kebahagiaan yang tidak
dirasakan oleh selain mereka, yaitu kebahagiaan ketika berbuka dan kebahagiaan ketika
mereka bertemu dengan Rabbnya.
Aktifitas puasa adalah mengendalikan bagian-bagian dari dalam fisik untuk melakukan
pengendapan, sublimasi, diam, tunduk, memasuki „kosong‟, agar berjumpa dengan „isi
yang sejati‟.Usus bermeditasi, urat syaraf meraba bagian dirinya yang terlambat, perut
bersabar, keseluruhan organ tubuh juga ruhani mengerjakan proses peragian.
Orang yang berpuasa, sebagaimana orang yang mendirikan shalat, zakat, dan haji,
pada hakikatnya sedang memperjuangkan keselamatan alam semesta dan kehidupan
seluruh umat manusia.Zakat memacu distribusi kesejahteraan sosial, shalat
mengembalikan kewajaran metabolisme kosmologis, sedangkan puasa menarik kembali
kondisi dan harkat hidup umat manusia dari segala hal yang palsu dan tidak penting
menuju nilai dan situasi hidup yang sejati dan berada dalam rangkuman Sunah Allah.
Kemudian ibadah haji adalah pesta ruhaniuntuk merayakan keselamatan dan
kemenangan itu. Ada beribu-ribu fungsi, kandungan nilai, makna dan hikmat yang
dimuat oleh ibadah di dalam Islam, juga puasa.
Kewajiban puasa telah dikukuhkan dalam Al-Qur‟an, Sunah, dan ijmak.Dalam Al-
Qur‟an, Allah SWT. Berfirman:
ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ُك ِتَب َع َلْيُك ُم الِّص َياُم َك َم ا ُك ِتَب َع َلى اَّلِذ ْيَن ِم ْن َقْبِلُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَّتُقْو َۙن
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (Surat
Al Baqarah ayat 183)
Ayat ini diturunkan pada bulan Sya‟ban tahun ke-2 H. Umat Islam pada tahun tersebut
secara resmi diwajibkan berpuasa pada bulan Ramadhan. Adapun yang diserukan
dalam ayat ini adalah orang-orang mukmin, tidak manusia secara keseluruhan.Hal itu
menunjukkan dua makna, pertama puasa hanya diwajibkan pada orang-orang mukmin
saja, karena iman itulah yang menjadi dasar adanya perintah. Kedua, karena atas dasar
imanlah puasa itu sah dalam arti mendapatkan pahala dari Allah.
Keutamaan bulan Ramadan yang pertama adalah sebagai bulan pengampunan dosa.
Bulan Ramadan adalah waktu terbaik untuk mengambil kesempatan bertaubat.
Dengan berpuasa pada bulan Ramadan ini, maka bisa menghapus dosa-dosa yang
telah kamu lakukan.
Bulan suci Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Tidak hanya sebagai bulan
diturunkannya Alquran hingga terdapat malam Lailatul Qadar. Di bulan ini juga
terdapat umat muslim diwajibkan berpuasa, sebagaimana telah diperintahkan Allah
SWT dalam surat Al Baqarah ayat 183.
Oleh karena itu, ada banyak amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan bersama, di
antaranya:
Jangan sampai melewatkan rutinitas salat malam ketika bulan Ramadan nanti.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan amalan sunnah pada bulan
ramadan,Maka (pahalanya) seperti orang yang melakukan amalan fardhu pada bulan
lainnya.Dan barangsiapa yang melakukan amalan satu amalan fardu di bulan Ramadan, maka
(pahalanya) seperti orang yang melakukan 70 amalan fardhu pada bulan lain."
Ibadah malam ini bisa dengan salat tahajud yang dilakukan sepertiga waktu dini hari.
Pada bulan Ramadan, puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh semua kaum
muslim yang mampu.Setiap amalan di bulan Ramadan akan dilipatkan mulai dari 10 kali lipat
hingga 700 kali lipat kecuali puasa. Sebab, Allah SWT sendiri yang akan membalasnya.Untuk
membahas amalan bulan Ramadan ini, Rasulullah SAW bersabda:”Barang siapa yang berpuasa
dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya
yang telah lalu.” (HR Bukhari dan Muslim)
Disunahkan untuk melakukan amalan bulan Ramadan dengan berbuka makan-makanan yang
manis, air hangat, dan susu.Ali bin Abi Thalib pun menyukai berbuka puasa dengan minuman
susu.Iman Ja’far ash shidiq berkata bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka puasa, biasanya
beliau memulai dengan memakan yang manis-manis.Jika tidak ada, maka beliau berbuka puasa
dengan memakan gula atau kurma.Bahkan bila semua itu tidak ada, maka beliau berbuka puasa
dengan meminum air hangat.
Setiap malam ganjil terakhir yang diisyaratkan sebagai malam Lailatul Qadar, disunahkan
memperbanyak ibadah, dzikir, dan membaca Al-Qur'an.Namun, amalan yang paling utama di
malam ini adalah memperbanyak salat.Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA,
Rasulullah SAW pernah bersabda:
“Barangsiapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap
pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR Bukhari).Lailatul
Qadar merupakan seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal ganjil di akhir bulan
Ramadan. Seringnya, ini malam yang paling diharapkan adalah malam ke 27.Sesungguhnya,
satu amal saleh yang dikerjakan pada bulan Ramadan, lebih baik daripada yang dikerjakan
selama seribu bulan.
5. Memperbanyak Sedekah
Meski bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya tak ada salahnya memperbanyak sedekah pada
bulan Ramadan. Ini karena akan memiliki keistimewaan tersendiri.Jika dilakukan secara rutin
selama satu bulan penuh, amalan bulan Ramadan ini akan menjadi kebiasaan baik.Ali bin Abi
Thalib pernah berkata:“Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah
akan mengampuni dosa-dosanya.Allah SWT pun akan menyediakan balasan untuknya berupa
kebebasan, sebagaimana bebasnya Nabi Ismail AS dan penyembelihan."
Kebiasaan bulan Ramadan ini dikategorikan khusus, karena bisa digabungkan dengan amalan
puasa.Jika seseorang berpuasa namun tidak menfokuskan diri dalam membaca ayat Alquran,
tidak mendapatkan fadillah ibadah.Membaca Alquran di bulan Ramadan ini berbeda dengan di
hari-hari lainnya. Sebab, keutamaan membaca Alquran di bulan Ramadan adalah satu huruf
yang dibaca bernilai sepuluh kebaikan.
7. Perbanyak Istigfar
Keistimewaan bulan Ramadan salah satunya adalah dibukanya gerbang ampunan untuk kaum
Muslimin.Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa di masa lalu yaitu
beristigfar sebanyak mungkin.Selain istigfar, umat Muslim juga bisa menambahkan amalan
lainnya seperti zikir dan doa.Sesungguhnya malam dan siang hari saat Ramadan adalah waktu
mulia dan utama.
Selain itu, lakukan amalan berdoa khususnya pada waktu-waktu yang diijabah.Misalnya, saat
berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka memiliki doa yang tak ditolak.Doa di
sepertiga malam terakhir pun juga termasuk amalan Ramadan, karena Allah SWT turun ke
langit dunia dan berfirman:"Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang
beristigfar, pasti Aku ampuni dia,”.Beristigfar di waktu sahur pun bisa dijalani, seperti firman
Allah SWT: "Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)," (QS Al-
Dzaariyat: 18).
9.Salat Tarawih
Salat Tarawih adalah ibadah sunah yang dikerjakan hanya pada malam bulan
Ramadan.Mengenai hal ini, dalam salah satu hadisnya Rasulullah SAW pernah
bersabda:“Sesungguhnya Allah telah menfardukan puasa Ramadan dan Aku telah
mensunahkan salat di malam harinya.Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan salat di
malam harinya karena iman dan mengharap pahala dan ridha dari Allah,Maka, keluarlah
dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud
dan Tirmidzi).
Jika salat Tarawih akan berakhir, maka Witir bisa segera dilaksanakan. Salat Witir hukumnya
sunah dan dikerjakan dengan rakaat ganjil.Ini dikerjakan selapas salat Isya berjamah dan
untuk jumlah 11 sampai 23 rakaat.
2.Idul Fitri
Idulfitri (bahasa Arab: عيد الفطر, translit. ‘Īd al-fiṭr) atau Lebaran di Indonesia adalah
hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal pada penanggalan Hijriah.
Karena penentuan 1 Syawal yang berdasarkan peredaran bulan tersebut, maka
Idulfitri atau Hari Raya Puasa jatuh pada tanggal yang berbeda-beda setiap
tahunnya apabila dilihat dari penanggalan Masehi. Cara menentukan 1 Syawal
juga bervariasi sehingga boleh jadi ada sebagian umat Islam yang merayakannya
pada tanggal Masehi yang berbeda.
Pada tanggal 1 Syawal, mulai berakhirnya puasa pada bulan Ramadan, kemudian
merayakan Idulfitri. Awal pagi hari selalu dilaksanakan salat Idulfitri (salat Id),
disunnahkan melaksanakan salat Id di tanah lapang atau bahkan jalan raya
(terutama di kota besar). Sebelum salat Id dilakukan, imam mengingatkan siapa
yang belum membayar zakat fitrah, sebab kalau selesai salat Idulfitri, baru
membayar zakatnya hukumnya sedekah biasa bukan zakat. Adapun hukum dari
salat Idulfitri ini adalah sunah muakad. Pada malam sebelum dan sesudah hari
raya, umat muslim disunahkan mengumandangkan takbir.
Ada beberapa kegiatan hari raya Idul Fitri yang dilakukan umat Islam, antara lain:
Kaum muslim tidak diperbolehkan berpuasa saat Idul Fitri, karena sesuai
pengertian Idul Fitri secara bahasa, umat Islam diperbolehkan kembali makan
minum sesudah sebulan berpuasa. Untuk merayakan Idul Fitri biasanya disiapkan
hidangan berupa makanan dan minuman khas.Kaum muslim akan mengenakan
pakaian yang baru dan bersih. Kemudian menyerukan bacaan takbir untuk
memuji Tuhan selama menuju tempat sholat Ied.
Terdiri atas 2 rakaat, dengan jumlah takbir salat Idul Fitri sebanyak 7 kali di rakaat pertama dan
5 di rakaat kedua Terdapat khutbah setelah menunaikan salat Waktu salat Idul Fitri dilakukan
sejak matahari terbit, sebelum waktu Duhur Disunahkan memperlambat kehadiran, untuk
memberi kesempatan umat membayar zakatBisa dilakukan secara munfarid atau secara sendiri-
sendiri, apabila tidak bisa pergi ke lokasi salat Id berjamaah.
ُأَص ِّلي ُس َّنًة لِع ْيِد ْالِفْطِر َر ْك َع َتْيِن (َم ْأُم ْو ًم اِإَم اًم ا) ِهلِل َتَع ــــاَلى
Artinya: Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat (menjadi makmum/imam) karena Allah
ta'ala.
Disunahkan untuk bertakbir hingga 7 kali untuk rakaat pertama, di sela-sela takbir dianjurkan
untuk membaca
َو ُسْبَح اَن ِهللا ُبْك َر ًة َو َأِص ياًل، َو اْلَحْم ُد ِهلِل َك ِثيًرا،ُهللا َأْك َبُر َك ِبيًرا
ُسْبَح اَن ِهللا َو اْلَحْم ُد ِهلِل َو َال ِإَلَه ِإَّال ُهللا َو ُهللا َأْك َبُر
Subhanallah walhamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar.Artinya: Maha Suci Allah, segala
puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.
Setelah selesai membaca al-Fatihah dianjurkan untuk membaca Surat al-A'la.Lalu rukuk, sujud,
duduk di antara dua sujud. Kemudian berdiri sempurna untuk memulai rakaat kedua.
4. Rakaat kedua
Posisi ini hampir sama dengan yang dilakukan di rakaat pertama. Disunahkan untuk melafalkan
dan mengangkat tangan sebanyak lima kali.Sama seperti sebelumnya, di sela-sela takbir
lafalkan doa yang sudah tertera pada sebelumnya.Kemudian membaca surah al-Fatihah, lalu
dianjurkan untuk membaca surah al-Ghasyiyah. Lanjut rukuk, sujud, dan diakhiri dengan
salam.Takbir yang dilakukan berturut-turut di setiap rakaatnya tidak bersifat wajib. Apabila
jumlahnya kurang tepat atau terlewat, tidak menggugurkan salat id.
Setelah salat diakhiri dengan salam, jamaah disarankan untuk mendengarkan khotbah Idul Fitri
hingga selesai. Kecuali jamaah yang menunaikan saat id di rumah.Khotbah terdiri atas 2 bagian.
Namun di lain sumber menyatakan, khotbah dilakukan hanya 1 kali, dan tidak dimulai dengan
takbir melainkan dengan mengucap 'Alhamdulillah'.
Itulah tata cara salat Idul Fitri, semoga bisa menjadi amalan penyempurna akhir Ramadan tahun
ini.
KESIMPULAN
bulan Ramadan lainnya adalah bahwa pintu-pintu surga terbuka dan pintu-pintu
neraka tertutup serta setan-setan diikat. Dengan demikian, Allah SWT telah memberi
kesempatan kepada hamba-Nya untuk masuk surga dengan ibadah dan amal shalih
yang telah diperbuat pada bulan Ramadan.Untuk merayakan hari kemenangan setelah
sebulan penuh menjalankan ibadah puasa. Sejarah singkat tentang perayaan: Hari raya
Idul Fitri ini biasa disebut dengan lebaran. Lebaran ini untuk pertama kali dijalani umat
Islam terjadi pada tahun ke-2 Hijriah.
SARAN
dikala bulan ramadan ini, kita sebagai ulamat islam harus melakukan perbuatan yang
bermanfaat yang bersifat positif sehingga kita mendapat pahala dari ALLAH SWT.
dengan cara membantu orang ataupun menolong orang yang kesusahan.