Anda di halaman 1dari 10

17 Amalan Bulan Ramadan yang Datangkan

Pahala Berlipat Ganda


Bukan hanya tarawih dan membaca Alquran ada banyak amalan lainnya yang
sebaiknya dilakukanDi bulan Ramadan, umat Islam wajib berpuasa. Selain itu,
masih banyak juga amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan.
Sebagai bulan yang penuh ampunan, banyak orang yang berlomba-lomba
berbuat kebaikan untuk mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Memang, di bulan lain amalan dan perbuatan tersebut juga berpahala serta tak
kalah baik.

Tapi, amalan bulan Ramadan yang dilakukan secara rutin mendapatkan


berkah yang melimpah.

Apa saja amalan-amalan yang dianjurkan tersebut?

Oleh karena itu, ada banyak amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan
bersama, di antaranya:

1. Salat atau Ibadah Malam

Jangan sampai melewatkan rutinitas salat malam ketika bulan Ramadan.


Karena amalan bulan Ramadan ini jika dikerjakan di bulan lainnya saja juga
bernilai pahala besar.

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang pada bulan itu (Ramadan) mendekatkan diri kepada Allah
dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan
yang diwajibkan pada bulan lainnya.

Dan barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya
sama dengan tujuh puluh kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada
bulan lainnya," (HR. Bukhori-Muslim).
Ibadah malam ini bisa dengan salat tahajud yang dilakukan sepertiga waktu
dini hari.
2. Berpuasa Jika Mampu

Pada bulan Ramadan, puasa menjadi ibadah wajib yang harus dilakukan oleh
semua kaum muslim yang mampu.

Setiap amalan di bulan Ramadan akan dilipatkan mulai dari 10 kali lipat
hingga 700 kali lipat kecuali puasa. Sebab, Allah SWT sendiri yang akan
membalasnya.

Untuk membahas amalan bulan Ramadan ini, Rasulullah SAW bersabda:

”Barang siapa yang berpuasa dengan penuh keimanan dan mengharapkan


pahala, maka Allah akan menghapuskan dosanya yang telah lalu,” (HR.
Bukhari dan Muslim).

3. Buka Puasa dengan Makanan Manis

Disunahkan untuk melakukan amalan bulan Ramadan dengan berbuka makan-


makanan yang manis, air hangat, dan susu.

Ali bin Abi Thalib pun menyukai berbuka puasa dengan minuman susu.

Iman Ja’far ash shidiq berkata bahwa Rasulullah SAW apabila berbuka puasa,
biasanya beliau memulai dengan memakan yang manis-manis.

Jika tidak ada, maka beliau berbuka puasa dengan memakan gula atau kurma.

Bahkan bila semua itu tidak ada, beliau berbuka puasa dengan meminum air
hangat .

4. Segera Salat Magrib setelah Membatalkan Puasa

Disunahkan juga mendahulukan salat fardu Magrib sebelum berbuka puasa


atau makan besar. Kecuali, apabila ada orang yang menunggu makan
bersama.
Kesempatan yang besar untuk meraih pintu surga ini mungkin tidak datang
dua kali, lho.

Karena tidak ada yang bisa mengetahui apakah masih memiliki umur untuk
kembali bertemu dengan Ramadan tahun depan.

Bentuk rasa syukur bisa ditunjukan dengan melaksanakan amalan bulan


Ramadan terbaik.

5. Fokus Beribadah di 10 Hari Terakhir

Pada 10 hari terakhir Ramadan, Allah SWT menjanjikan akan memberikan


ampunan kepada umat Islam yang beribadah.

Selain menjalankan sunah, amalan bulan Ramadan ini bisa menunjukkan


keseriusan dari hari-hari sebelumnya.

Sehingga, bisa memberikan amalan bulan puasa yang terbaik menjelang


berakhir.

Menjelaskan hal ini, dalam salah satu hadis Rasulullah SAW bersabda:

“Rasulullah SAW sangat bersungguh-sungguh pada sepuluh hari terakhir


bulan Ramadan melebihi kesungguhan beliau di waktu yang lainnya,” (HR
Muslim).

6. Iktikaf atau Berdiam Diri

Amalan bulan Ramadan ini terkait dengan akan jatuhnya malam Lailatul
Qadar . Ini akan terjadi pada satu malam di antara 10 hari terakhir Ramadan.

Iktikaf atau berdiam diri di masjid dengan tujuan ibadah, tentu saja akan
mendapat pahala yang sangat besar.

Dalam hadis yang diriwayatkan Abu Sa’id Al-Khudri, Rasulullah SAW


bersabda:

“Aku pernah melakukan itikaf pada sepuluh hari Ramadan yang pertama. Aku
berkeinginan mencari Lailatul Qadar pada malam tersebut.
Kemudian aku beriktikaf di pertengahan bulan, aku datang dan ada yang
mengatakan padaku bahwa Lailatul Qadar itu di sepuluh hari yang terakhir.

‘Siapa saja yang ingin beritikaf di antara kalian, maka beriktikaflah.’ Lalu di
antara para sahabat ada yang beriktikaf bersama beliau,” (HR Bukhari).

7. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Setiap malam ganjil terakhir yang diisyaratkan sebagai malam Lailatul Qadar,
disunahkan memperbanyak ibadah, dzikir, dan membaca Alquran .

Namun, amalan yang paling utama di malam ini adalah memperbanyak salat.

Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW
pernah bersabda:

“Barang siapa melaksanakan salat pada malam Lailatul Qadar karena iman
dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu
akan diampuni,” (HR Bukhari).

Lailatul Qadar merupakan seribu malam yang datang pada tanggal-tanggal


ganjil di akhir bulan Ramadan. Seringnya, ini malam yang paling diharapkan
adalah malam ke 27.

Sesungguhnya, satu amal saleh yang dikerjakan pada bulan Ramadan, lebih
baik daripada yang dikerjakan selama seribu bulan.

8. Memperbanyak Sedekah

Meski bisa dilakukan pada bulan-bulan lainnya tak ada salahnya


memperbanyak sedekah pada bulan Ramadan. Ini karena akan memiliki
keistimewaan tersendiri.

Jika dilakukan secara rutin selama satu bulan penuh, amalan bulan Ramadan
ini akan menjadi kebiasaan baik.

Ali bin Abi Thalib pernah berkata:


“Barang siapa mengeluarkan sedekah kepada orang miskin, niscaya Allah
akan mengampuni dosa-dosanya.

Allah SWT pun akan menyediakan balasan untuknya berupa kebebasan,


sebagaimana bebasnya Nabi Ismail AS dan penyembelihan."

Amalan bulan Ramadan berupa sedekah ini juga penting untuk diupayakan
dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Seperti dijelaskan dalam sebuah hadis, "Keutamaan sedekah adalah sedekah


pada bulan Ramadhan," (HR. Bukhori-Muslim).

9. Memberi Makan Orang yang Membutuhkan

Memberi makan orang berbuka puasa juga bisa termasuk sedekah, yang
merupakan amalan bulan Ramadan lainnya.

Hal ini karena sedekah paling utama adalah yang dikerjakan di bulan
Ramadan. Rasulullah SAW bersabda:

"Siapa yang memberi berbuka orang puasa, baginya pahala seperti pahala
orang berpuasa tadi tanpa dikurangi dari pahalanya sedikitpun," (HR. Ahmad,
Nasai, dan dishahihkan al-Albani).

10. Tidak Melewatkan Sahur

Salah satu amalan bulan Ramadan yang disunahkan adalah makan sahur .
Ini juga merupakan pembeda antara puasa kaum muslim dengan lainnya yang
juga menjalankan puasa.

Rasulullah SAW bersabda: "Makan sahur itu mengandung berkah, maka


janganlah kalian meninggalkannya walaupun hanya sebiji kurma ."

Ada beberapa tujuan utama dari makan sahur sebelum berpuasa, yakni
seperti:
 Melaksanakan amalan sunah saat Ramadan yang dicontohkan oleh
Rasulullah SAW.
 Memperoleh tenaga yang digunakan untuk beraktivitas seharian saat
menjalankan puasa.

Selain itu, sahur juga bisa juga meningkatkan keikhlasan saat menjalankan
ibadah puasa.

Rasulullah SAW bersabda:

“Sahur adalah makanan berkah, maka jangan kalian tinggalkan walaupun


hanya meneguk seteguk air, karena Allah SWT dan para malaikat berselawat
atas orang-orang yang bersahur,” (HR. Ibnu Syaibah dan Ahmad).

11. Membaca Kitab Alquran

Amalan bulan Ramadan ini tentunya juga sebaiknya dilakukan di bulan-bulan


lainnya.

Namun, tentunya akan mendatangkan kebaikan lebih jika dilakukan di bulan


Ramadan.

Allah SWT berfirman:

“Beberapa hari yang ditentukan itu ialah bulan Ramadan, bulan yang
didalamnya diturunkan (permulaan) Alquran.

Ini sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan dan pembeda


(antara yang hak dan yang bathil),” (QS. Al Baqarah : 185).

Selain itu, dalam sebuah hadis Ibnu ‘Abbas RA pernah berkata:

“Dahulu malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah SAW pada setiap


malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Alquran bersamanya,” (HR
Bukhari).
Membaca Alquran di bulan Ramadan ini berbeda dengan di hari-hari lainnya.

Melansir laman Kementerian Agama Kabupaten Banjarnegara , dijelaskan


dalam sebuah hadis mengenai dilipatgandakannya pahala ketika membaca
Alquran di bulan Ramadan.

Rasulullah SAW bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah
(Al-Qur’an), maka dia akan mendapat satu kebaikan.

Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya.

Aku tidak mengatakan alif lam mim satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf,
lam satu huruf dan mim satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi)”

12. Perbanyak Istigfar

Keistimewaan bulan Ramadan salah satunya adalah dibukanya gerbang


ampunan untuk kaum Muslimin.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menghapus dosa di masa lalu yaitu
beristigfar sebanyak mungkin.

Karena itulah memperbanyak istigfar juga jadi amalan bulan Ramadan yang
dianjurkan.

Selain istigfar, umat Muslim juga bisa menambahkan amalan lainnya seperti
zikir dan doa.

Sesungguhnya malam dan siang hari saat Ramadan adalah waktu mulia dan
utama.

13. Berdoa di Waktu Tertentu

Selain itu, lakukan amalan berdoa khususnya pada waktu-waktu yang


diijabah.
Misalnya, saat berbuka, karena seorang yang berpuasa saat ia berbuka
memiliki doa yang tak ditolak.

Doa di sepertiga malam terakhir pun juga termasuk amalan Ramadan, karena
Allah SWT turun ke langit dunia dan berfirman:

"Adakah orang yang meminta, pasti aku beri. Adakah orang beristigfar, pasti
Aku ampuni dia,”.

Beristigfar di waktu sahur pun bisa dijalani, seperti firman Allah SWT: "Dan
di akhir-akhir malam mereka memohon ampun (kepada Allah)," (QS. Al-
Dzaariyat: 18).

14. Duduk di Masjid Sampai Matahari Terbit

Hal ini dimaksudkan agar setelah sahur dan salat Subuh, seseorang tidak
kembali tidur dan tetap beraktivitas seperti biasa.

Dalam sebuah hadis yang dikutip dari laman Rumaysho, terdapat penjelasan
bahwa:

“Rasulullah SAW apabila ibadah Subuh, beliau duduk di tempat salatnya


hingga matahari terbit,” (HR Muslim).

Tak hanya itu, adapula hadis yang menjelaskan bahwa:

"Siapa salat Subuh dengan berjamaah, lalu duduk berzikir kepada Allah SWT
hingga matahari terbit, lalu salat dua rakaat, maka baginya seperti pahala haji
dan umrah sempurna, sempurna, sempurna," (Dishahihkan oleh Syaikh Al-
Albani).

15. Salat Tarawih


Salat Tarawih adalah ibadah sunah yang dikerjakan hanya pada malam bulan
Ramadan.

Mengenai hal ini, dalam salah satu hadisnya Rasulullah SAW pernah
bersabda:

“Sesungguhnya Allah telah menfardukan puasa Ramadan dan Aku telah


mensunahkan salat di malam harinya.

Barangsiapa berpuasa di bulan Ramadan dan salat di malam harinya karena


iman dan mengharap pahala dan rida dari Allah.

Maka, keluarlah dosanya sebagaimana pada hari dia dilahirkan oleh ibunya,”
(HR Bukhari, Muslim, Abu Daud dan Tirmidzi).

Amalan bulan Ramadan ini istimewa karena tidak dilakukan di bulan lainnya.

16. Ibadah Witir

Jika salat Tarawih akan berakhir, Witir bisa segera dilaksanakan. Salat
Witir hukumnya sunah dan dikerjakan dengan rakaat ganjil.

Dalam sebuah hadis dinyatakan: "Hai para pencita-cita Alquran, kerjakan


salat Witir. Karena Allah itu tunggal, Ia suka bilangan yang witir (ganjil)."

Ini dikerjakan selapas salat Isya berjamah dan untuk jumlah 11 sampai 23
rakaat.

Keutamaanya, jika dilakukan secara berjamaah hingga selesai, maka dicatat


baginya salat sepanjang malam berlimpah pahala.

Selain itu dilansir dari laman Umma.id, Rasulullah SAW juga pernah
bersabda:

“Barang siapa yang mengerjakan salat malam di bulan Ramadan dengan


penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka Allah SWT akan
menghapuskan dosanya yang telah lalu,” (HR Bukhari dan Muslim).

17. Umrah pada Bulan Ramadan


Melaksanakan umrah di bulan yang suci ini memang sangat berbeda. Umrah
pada saat bulan Ramadan pahalanya seperti melaksanakan Haji . Rasulullah
SAW Bersabda:

"Umrah pada bulan Ramadan menyerupai haji," (HR. Al-Bukhari dan


Muslim).

Selama umrah, amalan-amalan yang dilakukan pun akan berlipat ganda


pahalanya.

Demikian amalan bulan Ramadan yang bisa dilakukan untuk memperbanyak


pahala dan keberkahan.

Selamat menerapkan rangkaian ibadah ini saat sepanjang bulan suci tersebut,

Anda mungkin juga menyukai