Anda di halaman 1dari 2

ROMADHON BULAN MENINGKATKAN AMAL SOLEH

Ramadhan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Hijriah. Laman NU Online menyebut Ramadhan berasal dari
Bahasa Arab, yakni ‫( رمضان‬Ramadhan) diadopsi dari kata ‫( َر ِمَض‬Ramidla) yang berarti panas.

Arti "panas" di atas dimaknai sebagai penghapusan atau pembakaran dosa-dosa orang saat menjalankan ibadah puasa
di bulan Ramadhan. Penghapusan itu tercantum dalam sebuah hadist berikut:

‫ ِإَّن َما ُسِّمَي َر َمَضاُن َأِلَّن ُه َي ْر ِمُض الُّذ ُنوَب‬:‫َو َقْد َر َو ى َأَن ُس ْبُن َماِلٍك َأَّن َر ُسوَل هَّللا َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َقاَل‬

Artinya: “Dan sungguh, Anas bin Malik telah meriwayatkan, bahwa Rasulullah saw telah berkata: Sesungguhnya,
dinamakan Ramadhan karena karena membakar dosa.” (Imam al-Mawardi, al-Hawi al-Kabir lil Mawardi, [Beirut, Darul
Fikr: 1999], juz III, halaman 854)

Sebagai salah satu bulan istimewa dalam Islam, Ramadhan menjadi kesempatan bagi umat Islam untuk menjalankan
sejumlah amalan ibadah. Puasa menjadi amalan utama di bulan Ramadhan yang harus dilakukan.

Amalan ini wajib untuk umat Islam yang berakal sehat dan sudah baligh. Meski begitu, amalan-amalan lain juga bisa
dilakukan, tidak hanya berpuasa. Sebab, puasa menjadi puasa yang wajib bagi umat Islam untuk dilaksanakan pada
bulan Ramadhan.

Di luar puasa, terdapat sejumlah amalan yang bisa dikejar umat Islam di bulan Ramadhan. Deretan amalan tersebut
dapat mencakup amalan sunnah maupun tidak sunnah. Apa sajakah kebaikan atau amalan yang bisa dilakukan di bulan
Ramadhan?

Berikut ini 10 amalan ibadah di bulan Ramadhan yang bisa dilakukan:

1. Menyegerakan Buka Puasa

Amalan ibadah di bulan Ramadhan berikutnya adalah berbuka puasa. Amalan ini bersifat sunnah dan harus segera
dilaksanakan ketika azan maghrib telah terdengar. Dalam Hadist Riwayat Abu Dawud, Rasululllah saw. bersabda:

"Jika salah seorang berpuasa, hendaknya ia berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, maka dengan air. Sebab, air
itu menyucikan.”

2. Doa Saat Buka Puasa

Umat Islam dianjurkan untuk berdoa ketika berbuka puasa. Pasalnya, berdoa merupakan salah satu amalan ibadah di
bulan Ramadhan.

Terdapat beberapa versi doa buka puasa bagi seorang muslim. Abu Hurairah, dalam sebuah riwayat, menyebut bahwa
Nabi Muhammad saw. mengucapkan doa berikut ini ketika berbuka puasa:

Allahumma laka shumtu wa ‘ala rizqika afthartu

Artinya: "Ya Allah untuk-Mu aku berpuasa dan karena rizki-Mu aku berbuka," (HR. Ibnu Abi Syaibah, Abu Dawud dan al-
Baihaqi).

Sementara berdasarkan kesaksian Ibnu Umar r.a., sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist, Rasulullah saw.
mengucapka doa:

Dzahabadh-dhama’u wabtallatil ‘uruqu wa tsabatil ajru insya Allah

Artinya: "Hilanglah rasa haus dan basahlah urat-urat (badan) dan insya Allah mendapatkan pahala," (H.R. Abu Dawud).

3. Sedekah

Sedekah di bulan Ramadhan merupakan salah satu amalan yang bisa dilakukan. Sedekah bisa berupa uang ataupun
makanan untuk berbuka puasa.

Keutamaan sedekah pernah dinyatakan oleh Nabi Saw. dalam hadist berikut ini:

"Siapa saja yang memberi makanan berbuka kepada seorang yang berpuasa, maka dicatat baginya pahala seperti orang
puasa itu, tanpa mengurangi sedikit pun pahala orang yang berpuasa tersebut," (HR Ahmad).

4. Iktikaf

Tindakan berdiam diri di masjid atau iktikaf menjadi amalan selanjutnya agar kian dekat kepada Allah SWT. Iktifkaf
setidaknya bisa dilakukan pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.
Merujuk laman NU Online, laku Iktikaf Raasulullah saw. dijelaskan dalam kitab Shahih Muslim berikut ini:

‫و َح َّد َث َن ا ُقَت ْي َب ُة ْبُن َس ِعيٍد َح َّد َث َن ا َلْي ٌث َع ْن ُع َق ْي ٍل َع ْن الُّز ْه ِر ِّي َع ْن ُعْر َو َة َع ْن َعاِئَشَة َر ِض َي ُهَّللا َع ْن َها َأَّن الَّن ِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َك اَن َي ْع َت ِكُف اْلَع ْش َر اَأْلَو اِخَر ِمْن َر َمَض اَن َح َّت ى‬
‫َت َو َّفاُه ُهَّللا َع َّز َو َج َّل ُثَّم اْع َتَك َف َأْز َو اُجُه ِمْن َب ْع ِدِه‬

Artinya: Dari Aisyah RA, bahwa Nabi Muhammad SAW. I'tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai
meninggal dunia, kemudian istri-istri beliau melakukannya setelah wafatnya Rasulullah. (Hr. Muslim)

5. Menderas Al-Quran

Menderas Al-Quran juga bisa menjadi pilihan untuk menjalankan amalan sunnah di bulan Ramadhan 1445 H. Paling
tidak, menderas Al-Quran bisa dilakukan sampai khatam, setidaknya sekali di bulan Ramadhan. Tak hanya membaca,
amalan ini juga bisa disempurnakan dengan mengkaji Al-Quran.

6. Mengakhirkan Sahur

Sepanjang bulan Ramadhan, sahur menjadi salah satu amalan sunnah yang utama untuk dilakukan. Mengakhirkan sahur
sebaiknya bisa dilakukan mendekati waktu yang dilarang, yaitu pada imsak atau waktu sebelum azan subuh terdengar.

Rasulullah saw. bersabda, "Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan
menyegerakan berbuka." (H.R. Ahmad).

7. Istighfar

Istighfar adalah salah satu amalan di bulan Ramadhan. Beristighfar merupakan amalan yang dijalani Rasulullah saw.,
sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah berikut:

"Demi Allah! aku beristighfar kepada Allah dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali." (HR
Bukhari & Ahmad).

8. Menjaga Ucapan

Menjaga ucapan atau lisan termasuk amalan ibadah di bulan Ramadhan. Pasalnya, setiap ucapan yang menjurus pada
kebohongan dan umpatan berpotensi membatalkan puasa. Oleh karenanya, penting untuk mencegah lisan dari perkara-
perkara haram seperti itu.

9. Tidak Menyimpang dari Hikmah Puasa

Anjuran ini juga tergolong sebagai amalan yang bisa dilakukan di bulan Ramadhan. Sebab, perbuatan-perbuatan tertentu
dapat menyimpang dari hikmah puasa. Misalnya, berbuka puasa hingga kekenyangan atau melakukan sesuatu demi
memuaskan nafsu.

10. Melakukan Mandi Besar

Mandi besar bisa dilakukan untuk mensucikan diri dari junub, haid, atau nifas. Mandi besar dapat dilaksanakan sebelum
terbit fajar supaya ibadah bisa dijalankan dalam keadaan suci. Jika mandi besar setelah fajar, ada kekhawatiran bahwa
air bisa masuk ke mulut, telinga, hingga anus.

Anda mungkin juga menyukai