Anda di halaman 1dari 4

Alhamdulilahi rabbil ‘alamin,Was sholatu wassalamu

‘ala,Asyrofil ambiyaa iwal mursalin,Sayyidina wa


maulana Muhammadin,Wa ‘alaa ‘alihi wa shohbihi
ajmain.Ama ba’du
La Haula Wala Quwwata Illa Billah'
Tiada daya dan upaya kecuali dengan kekuatan
Yang terhormat .
Puji syukur kita panjatkan
Jemaah kuliah subuh yang di rahmati allah
1. Berpuasa

Tentunya ibadah pada bulan Ramadan yang paling utama adalah Berpuasa. Berpuasa
menjadi ibadah yang wajib dilakukan setiap harinya di bulan Ramadan selain Sholat
lima waktu yang memang menjadi kewajiban setiap umat muslim setiap harinya di bulan
apapun itu.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya; "Barang siapa yang
berpuasa Ramdadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala, maka akan
diampuni dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhari dan Maslim)

Dengan keutamaan salah satu ibadah pada bulan Ramadan yang paling utama ini,
kamu diwajibkan untuk melaksanakan puasa dengan keimanan yang kuat. Selain itu
masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang bisa kamu dapatkan dari waktu sahur
hingga berbuka ketika berpuasa.

Berpuasa tidak hanya menahan nafsu makan, minum serta kebutuhan biologis lainnya.
Kamu juga harus menjauhkan diri dari segala macam maksiat dan dianjurkan untuk
selalu bersabar dengan kondisi sekitar. Jadi perbanyaklah amalan kamu di bulan puasa
ini agar tidak menjadi umat muslim yang merugi.

2. sholat fadlu

Setiap muslim dan muslimah di seluruh dunia diperintahkan untuk menjalankan salat
fardhu 5 waktu yakni subuh, dzuhur, asar, magrib dan isya.

Perintah sholat fardhu 5 waktu turun kepada Rasulullah SAW saat peristiwa Isra’
Mi’raj. Perintah sholat fardhu 5 waktu ini juga tertuang dalam Al Quran Surah Al
Baqarah ayat 43 yang artinya:

Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan ruku’lah bersama orang-orang yang
ruku’.”

3. sholat sunat

A. SHOLAT RAWATIF
Sholat sunnah qobliyah dan ba’diyah yang sangat dianjurkan (Muakkadah)
Jumhur ulama’ mengatakan bahwa jumlahnya hanya 10 raka’at. Dua raka’at sebelum
sholat zuhur, dua raka’at sesudahnya, dua raka’at setelah sholat maghrib, dua raka’at
setelah sholat isya’ dan dua raka’at sebelum sholat subuh.
Inilah 10 raka’at yang sangat dianjurkan versi sebagian besar ulama’, mereka
melandaskan hal ini atas hadits Ibnu Umar: 
Dari Ibnu Umar radhiyallahuanhuma berkata,”Aku memelihara dari Nabi SAW sepuluh
rakaat, yaitu dua rakaat sebelum Dzhuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat sesudah
Maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah Isya’ di rumah beliau, dan dua rakaat
sebelum shubuh. Dua rakaat sebelum shubuh itu termasuk waktu-waktu dimana
Rasulullah SAW tidak ditemui, namun Hafshah radhiyallahuanha menyebutkan padaku
bahwa bila muadzdzin mengumandangkan adzan saat terbit fajar, beliau SAW shalat
dua rakaat. (HR. Bukhari)
Akan tetapi Imam Abu Hanifah menambahkan bahwa sholat sebelum zuhur itu 4 rekaat,
sehingga menjadi 12 reka’at, bukan 10 raka’at. Beliau berlandaskan hadits Aisyah:
Dari Aisyah radhiyallahuanha dari Rasulullah SAW bahwa beliau bersabda,”Orang yang
selalu menjaga dua belas rakat maka Allah SWT akan bangunkan untuknya rumah di
dalam surga. Empat rakaat sebelum Dzhuhur, dua rakaat sesudahnya, dua rakaat
sesudah Maghrib di rumah beliau, dua rakaat sesudah Isya’ di rumah beliau, dan dua
rakaat sebelum shubuh. (HR. An-Nasai dan At-Tirmizy)

B. Shalat Malam

Shalat malam sebagai ibadah pada bulan Ramadan tentunya tidak terbatas kepada
shalat Tarawih atau shalat Witir saja, namun bisa juga dengan melakukan shalat
tahajud. Shalat tahajud bahkan tidak pernah ditinggalkan Rasulullah SAW walaupun
bukan di bulan Ramadan.

Rasulallah SAW Bersabda yang artinya: "Barang siapa yang shalat malam di bulan
Ramadhan dan mengharapkan pahala, maka akan diampuni dosanya yang telah lalu."
(HR. Bukhari dan Muslim)

Sedangkan Shalat tarawih adalah ibadah pada bulan ramadan yang hukumnya sunnah.
Shalat Tarawih dilakukan setelah shalat Isya dan memiliki berbagai keutamaan.
Diantara keutamaan tersebut adalah rahmat, maghfirah atau pengampunan dosa, serta
pembebasan dari api neraka. Oleh karena itu, kamu akan merugi bila melewatkan
ibadah pada bulan Ramadan satu ini.

4. Membaca Al-Qur’an

Bulan Ramadan sebagai bulan diturunkannya Al-Qur’an tentunya membuat kamu


tersadar untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an, sebagai mana firman Allah SWT:
"Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai
petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda
(antara yang hak dan yang batil)." (QS. Al-Baqarah: 185)

Dengan membaca satu ayat Al-Qur’an, bahkan meski hanya satu huruf kamu sudah
mendapatkan pahala yang berlipat-lipat ganda. Oleh karena itu, jangan sampai kamu
melewatkan untuk melaksanakan salah satu ibadah pada bulan Ramadan satu ini,
mengingat manfaatnya tersebut.
Semakin banyak kamu membaca Al-Qur’an maka akan semakin mudah pula kamu
mendapatkan rezeki. Semua urusan kamu akan dipermudah oleh Allah dan juga bisa
membuat pikiran dan hati kamu menjadi lebih tenang.

5. Bersedekah

Bersedekah merupakan salah satu ibadah pada bulan Ramadan yang sangat
ditekankan oleh Nabi Muhammad SAW.

Rasulallah SAW Bersabda yang artinya: "Barang siapa yang memberi makan orang
berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa
mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun." (HR. Ahmad)

Bersedekah di sini tentunya tidak terbatas kepada bersedakah uang di masjid atau
kepada fakir miskin saja. Tetapi bisa dengan memberi makan dan menghidangkan
makanan berbuka bagi orang yang berpuasa. Ibadah pada bulan Ramadan satu ini
sangat besar pahalanya.

6. Makan Sahur

Ibadah pada bulan Ramadan lainnya adalah makan sahur.Rasulallah SAW bersabda
yang artinya: "Lakukanlah santap sahur, karena dalam santap sahur terdapat
keberkahan." (HR. Bukhari dan Muslim)

Banyak sekali manfaat yang bisa kamu dapatkan dengan melakukan ibadah pada bulan
ramadan satu ini sebelum berpuasa pada hari itu. Kamu tentunya akan lebih kuat dalam
menjalankan ibadah puasa dengan makan sahur, dan menambah keikhlasan juga.
Dalam kesehatan, makan sahur dapat menghindarkan kamu dari penyakit diabetes,
meningkatkan kekebalan tubuh, serta membantu berhasilnya program diet kamu.

7. Menyegerakan Berbuka

Tentunya berbuka puasa adalah satu hal yang paling dinanti-natikan ketika kamu
menjalankan puasa. Menyegerakan berbuka pun adalah salah satu ibadah pada bulan
Ramadan.

Rasulallah SAW Bersabda yang artinya: "Senantiasa manusia dalam keadaan baik
selama mereka menyegerakan berbuka." (HR. Bukhari)

Kita dianjurkan untuk segera berbuka setelah adzan maghrib dikumandangkan.


Tentunya kamu juga harus mengontrol diri untuk tidak makan terlalu banyak yang hanya
akan merugikan nantinya.

8. Melaksanakan Ibadah Umrah

Selain itu, bagi kamu yang mampu, usahakanlan untuk melaksanakan umrah pada
bulan Ramadan. Karena ibadah pada bulan Ramadan satu ini sangat besar pahalanya.

Rasulallah SAW Bersabda yang artinya: "Umrah pada bulan Ramadan sama pahalanya
seperti melakukan haji."
Saking besarnya pahala melaksanakan ibadah umrah di bulan Ramadan, pahalanya
sama seperti melaksanakan ibadah haji. Walaupun begitu, ibadah umrah tidak bisa
serta merta menggantikan ibadah haji.

9. Membayar Zakat Fitrah

Membayar zakat fitrah bertujuan untuk menyempuranakan dan menambal kesalahan


yang kamu lakkan ketika berpuasa di bulan Ramadan.

Dari Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhuma beliau berkata: "Rasulullah SAW mewajibkan
zakat fitrah untuk mensucikan orang-orang yang berpuasa dari sesia-siaan  dan kata-
kata keji, dan juga untuk memberi makan fakir miskin. Barang siapa yang
menunaikannya sebelum shalat (hari raya) maka zakatnya diterima dan barangsiapa
yang menunaikannya setelah shalat maka itu hanya sedekah di antara sedekah biasa."
(HR. Abu Daud)

 Ibadah di bulan Ramadan selanjutnya adalah tidur. Kamu tidak akan menyangka bahwa
pada bulan Ramadan, tidur siang pun membuat kamu mendapatkan pahala. Hal ini
karena dengan tidur bisa menghindarkan kamu dari berbagai hal yang membatalkan
puasa.

Tapi tentunya jangan sampai ketika berpuasa kamu hanya tidur-tiduran saja. Selain itu
ibadah pada bulan Ramadan yang memiliki banyak pahala adalah mengejar malam
Lailatul Qadar serta bedoa, berzikir, serta beristighfar kepada Allah SWT.

Marilah kita tutup dengan bacaan doa kafaratul majelis:

"Subhaabaka Allah Humma wabihamdika ashadu anlaa ilaaha illa anta


astagfiruka wa atuubu ilaik."
Artinya:
Maha suci Allah, dan segala puji bagi-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Engkau. aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu.

Anda mungkin juga menyukai