Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Syukur alhamdulillah kita panjatkan kepada Illahi Rabbi yang telah


melimpahkan rahmat-Nya kepada kita sekalian sehingga pada kesempatan
yang baik ini kita masih aktif mengikuti kegiatan kultum tanpa ada halangan
suatu apapun.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada junjungan nabi besar
Muhamad Saw., karena dengan ajaran islam kita bisa membedakan yang haq
dan batil berkat hidayah dari Allah swt.
ADVERTISEMENT

Jamaah Majelis Dhiyaul Fajri


Bulan Ramadhan mempunya makna tersendiri bagi umat Islam. Bulan
Ramadhan biasa digunakan untuk berwisata rohani, yakni melepas belenggu
materialisme dunia dengan menghidupkan dunia rohaniah. Sebulan penuh
umat Islam menjalani proses tadzkiyatun nafs (pembersihan jiwa) dan
riyadhatur ruhiyah (olah rohani). Sebulan penuh umat Islam bagaikan sebuah
kepompong yang diharapkan kondisi rohani mereka secantik kupu-kupu
ketika bulan Ramadhan telah usai.
Allah SWT berfirman “Hai orang-orang yang berimah diwajibkan atas
kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu
agar kamu bertakwa.” (QS. Al-Baqarah : 183)
Jamaah Majelis Dhiyaul Fajri yang berbahagia.
Amalan apa sajakah yang dapat kita lakukan dibulan Ramadhan agar
memperoleh derajat takwa?
Yang pertama adalah berpuasa di mana berpuasa diperintahkan oleh Allah
SWT dalam Al-Baqarah ayat 183-187. Puasa yang dilakukan tentunya tidak
hanya sekedar menahan lapar dan dahaga. Akan tetapi, terdapat beberapa
rambu-rambu yang harus ditaati. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa
berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan
memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan
menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu
Hibban dan Al-Baihaqi)
ADVERTISEMENT
Jauhi segala hal yang dapat megurangi dan menggugurkan nilai puasa anda.
Inti berpuasa adalah melatih kita menahan diri dari hal-hal yang tidak benar.
Jamaah Majelis Dhiyaul Fajri yang berbahagia.
Amalan yang kedua adalah membaca Al-Quran atau tilawah di mana Al-
Quran diturunkan pertama kali di bulan Ramadhan. Maka tak heran jika
Rasulullah SAW sering dan lebih banyak membaca Al-Quran di bulan
Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lainnya. Imam Az-Zuhri berkata
“Apabila datang Ramadhan, maka kegiatan utama kita selain berpuasa
adalah membaca Al-Quran.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan
tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. insyaAllah, kita akan menjadi insan
yang berkah.
Buatlah target jika bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Quran dalam
sebulan, maka di bulan Ramadhan kita bisa memasang target dua kali
khatam. Akan lebih baik jika ditambah dengan menghafal satu juz atau surah
tertentu. Ini bisa dijadikan program unggulan bersama keluarga.
Jamaah Majelis Dhiyaul Fajri yang berbahagia.
Amalan yang selanjutnya adalah memberikan makanan atau ith’amu ath-
tha’am dimana amalan ini dianjurkan oleh Rasulullah SAW yaitu dengan
memberikan santapan berbuka puasa kepada orang-orang yang berpuasa.

“Barangsiapa memberi makanan berbuka kepada orang-orang yang


berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu
tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Turmudzi
dan An-Nasa’i)
Memberi makan untuk orang berbuka puasa hanyalah salah satu contoh
bentuk kedermawanan yang ingin ditumbuhkan kepada kita. Masih banyak
bentuk sedekah yang dapat dilakukan jika kita punya kelebihan rezeki. Peduli
dan sikap menolong orang lain adala sifat yang perlu dilatih dari orang yang
berpuasa.
Jamaah Majelis Dhiyaul Fajri yang berbahagia.
Apa yang telah disampaikan adalah Sebagian kecil dan banyak amalan-
amalan istimewa yang bisa dikerjakan saat bulan Ramadhan. Oleh karena itu
marilah kita terus istiqomah sampai akhir untuk terus mengerjakan amalan-
amalan yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai