Hadirin para kaum muslimin dan muslimat yang insya Allah dirahmati oleh Allah,
alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah karuniakan untuk kita hingga hari ini.
Alhamdulillah Bulan suci ramadhan yang sudah memasuki hari ke – 9 ini kita masih dalam
keadaan sehat wal affiat, sehingga masih bisa menjalankan puasa sebagaimana biasa
manahan lapar dan haus karena berpuasa.
Puasa apalagi di bulan suci Ramadhan ini juga adalah tantangan bagi kita untuk menahan
hawa nafsu dan hal lain yang mengurangi pahala puasa kita.
Salah satunya yang mungkin kita tidak sadari adalah Hikmah saat berpuasa dalam
kegiatan kita sehari-hari.
Adapun judul Kultum saya hari ini “MEMAKNAI HIKMAH BERPUASA”
Hadirin rahimakumullah.
Ramadhan merupakan bulan istimewa. Selain merupakan waktu yang dipilih oleh Allah
untuk menjadi waktu turun firman-Nya. Ramadhan juga merupakan waktu
dilaksanakannya rukun Islam yang keempat yaitu puasa, yang wajib dilaksanakan oleh
setiap muslim di dunia.
Allah berfirman dalam surat Al-Baqarah 183 :
ِب َعلَى الَّ ِذي َْن مِنْ َق ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم َت َّتقُ ْو ۙ َن
َ ص َيا ُم َك َما ُكت َ ٰ ٓيا َ ُّي َها الَّ ِذي َْن ٰا َم ُن ْوا ُكت
ِّ ِب َعلَ ْي ُك ُم ال
Yā ayyuhallażīna āmanụ kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu
kamā kutiba 'alallażīna ming qablikum la'allakum tattaqụn
Hikmah dari puasa itu adalah hadirnya sifat taqwa dalam diri seorang muslim, karena
puasa membiasakan seorang muslim untuk takut kepada Allah SWT dalam kondisi
sembunyi maupun ramai. Selama puasa seorang muslim selalu merasa diawasi oleh Allah
SWT untukberbuat dosa dan segala membatalkan Puasa.
Jamaah yang Dirahmati Allah
Hikmah puasa Ramadhan berikutnya yakni sebagai penyuci jiwa dari segala dosa.
Rasulullah SAW bersabda :
Dari Abu Hurairah R.A., Nabi S.A.W. bersabda:
“Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan
keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”.
(Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).
Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran dan balasan kesabaran adalah surga, dan
bulan itu adalah bulan yang penuh simpati (tolong menolong), dan bulan ditambahnya
rezeki orang mukmin.
Hadirin rahimakumullah.
Jika diri kita sudah disibukkan dengan berbagai hal yang mendekatkan diri kepada Allah,
maka insyaallah kita pun akan lupa dengan hal-hal semacam itu yang tidak ada artinya
sama sekali.
Jadi selagi kita bisa bertemu dengan bulan suci Ramadhan ini, selagi kita bisa merasakan
nikmatnya pahala puasa Ramadhan ini, mari sama-sama menjalankan Puasa kita di
Bulan Suci Ramadhan ini penuh hikmah dan Khusyu.
Ini jelas dalam Hadist Rasulullah SAW yang mengingatkan umatnya saat sedang
melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan.
Arab Latin:
Artinya: Betapa banyak orang yang puasa akan tetapi tidak mendapatkan apa-apa
dari puasanya, kecuali lapar dan dahaga (haus).
(HR. An Nasa’i dan Ibnu Majjah)
Tentu saja kita tidak ingin puasa kita hanya meninggalkan haus dan lapar, bukan begitu?
Untuk itu mari kita sama-sama tingkatkan lagi keimanan kita dan pelihara puasa
Ramadhan kita agar bisa menjadi pemberat amal di akhirat kelak.
Penutup
Para hadirin yang dimuliakan Allah SWT.
Demikianlah yang bisa saya sampaikan dalam kesempatan kali ini.
Semoga rahmat Allah SWT senantiasa menyertai kita hari ini dan seterusnya.