Anda di halaman 1dari 10

KHUTBAH

KHOTBAH JUM'AT

Hakikat Ibadah Puasa


Rabu, 9 Juli 2014 | 06:01 WIB

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena kita masih diberi kesempatan untuk menjalankan
ibadah yang sangat mulia, yakni puasa di bulan suci Ramadhan. Oleh sebab itu, marilah
kita bersama-sama memanfaatkan bulan Ramadahan 1435 H ini dengan melatih diri serta
berpacu memperbanyak amal ibadah agar kita senantiasa mendapatkan barokah dan
ampunan.<>
 

‫َوأ ْش َه ُد أ ْن‬ ‫َو ْل َي‬ ‫ّص َي‬ ‫َش ْه َر‬ ‫َو ْل َم َبَّر‬ ‫َش ْه َر َّط َع‬ ‫َو ْل َب َرََك‬ ‫َج َع َل َش ْه ُر َر َم َض َن َش ْه َر ْل َخ ْي َر‬ ‫َل‬ ‫َا ْل َح ْم ُد‬
‫َاْل َحْمُد ِلّلِه اَلِذى َجَعَل َشْهُر َرَمَضاَن َشْهَر اْل َخْيَراِت َواْلَبَرََكِة َشْهَر الَّطاَعاِت َواْلَمَبَّراِت َشْهَر الّص َياِم َواْلِقَياِم َوأْشَهُد أْن لا‬
×‫َوالَا اِم َعَلى َبْعٍض َوَجَعَل َشْهَر‬ ‫َّي‬ ‫ِالَه ِالااللُه َوْحَدُه لا َشِرْيَك َلُه اْلُمْنَفِرُد ِباْلَوْحَداِنّيِة َواْلُقْدَرِة اّلِذى َفَّض َل َبْعَض الُّش ُهْوِر‬
‫َرَمَضاَن ِمَن الُّش ُهْوِراْلِعَظاِم َوأَّي اَمُه ِمَن الاَّي اِم اْلِكَراِم َوأْشَهُد أَّن َسِّيَدَنا ُمَحّمًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه اَّلِذى أْرَس َلُه اللُه َرْح َمًة‬
.‫ِلْلَعاَلِمْيَن الّلُهَّم َصلي ِوَسِّلْم َعَلى َعْبِدَك َوَرُسْوِلَك َسِّيِدَنا ُمَحّمٍد َوَعَلى آِلِه َوَص ْحِبِه َوَمْن َتِبَعُهْم ِبِاْح َساٍن ِاَلى َيْوِم ِلَقاِء َرِّبِهْم‬
‫َفَيا ِعَباَداللِه اَّت ُقْواللَه َولا َتُغَّرَّن ُكُم اْل َحَياَة الُّد ْنَيا َفِاَّن َمِص ْيَرَها ِاَلى الَّز َواِل‬

Sidang Jum'at yang dimuliakan Allah

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena kita masih diberi kesempatan untuk menjalankan
ibadah yang sangat mulia, yakni puasa di bulan suci Ramadhan. Oleh sebab itu, marilah
kita bersama-sama memuliakan bulan Ramadahan 1435 H ini dengan melatih diri serta
berpacu memperbanyak amal ibadah agar kita senantiasa mendapatkan barokah dan
ampunan.
Rasulullah SAW bersabda:


َقْد آََتاُكْم َرَمَضاُن َسِّيُد الُّش ُهْوِر َفَمْرَحًبا ِبِه َوَاْهلًا َجاَء َشْهُر الِّص َياِم ِبَبَرَكاٍت َفأْكِرْم ِبِه‬

Artinya: "Telah datang kepadamu bulan Ramadhan, penghulu segala bulan. Maka hendaklah
engkau mengucapkan selamat datang kepadanya. Telah datang bulan puasa dengan segenap
berkah di dalamnya maka hendaklah engkau memuliakannya."

Bulan ini adalah bulan yang diberkati, bulan ini adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an,
bulan ini adalah bulan terjadinya peristiwa Lailatul Qadar, sebuah malam yang lebih baik
dari seribu bulan dan di bulan juga merupakan bulan dimana pintu maghfirah (ampunan)
dibuka selebar-lebarnya serta segenap amal kebajikan dilipatgandakan pahalanya.
Mengingat betapa mulianya bulan ini, maka alangkah bahagianya jika pada momentum
Ramadhan ini kita dapat bersama-sama meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan
kita serta mengisinya dengan segala kebajikan. 

Sidang Jum'at yang dimuliakan Allah

Dari seluruh keistimewaan Ramadhan, yang paling penting bagi kehidupan umat manusia
terletak pada kewajiban untuk melaksanan puasa sebagaimana firman Allah SWT: 


يا اُّي َها اّلِذْيَن اَمُنوا ُكِتَب َعَلْيُكُم الِّص َياُم َك َما ُكِتَب َعَلى اَّلِذْيَن ِمْن َقْبِلُكْم َلَعّلُكْم َّتَتُقْوَن‬

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS Albaqarah 2: 183)

Dalam ayat ini, tersirat makna bahwa sebenarnya puasa bukanlah ibadah yang baru
dilaksanakan ketika kedatangan Islam akan tetapi sudah dilaksanakan jauh sebelumnya.
×Para pakar perbandingan agama mendapatkan data bahwa sebelum mengenal agama
Samawi, orang-orang Mesir kuno, orang-orang Yunani dan Romawi telah mengenal
 puasa. Demikian juga dengan orang-orang Majusi, Budha, Yahudi dan Kristen. Dalam
karyanya "al-Fahrasat" Ibnu Nadim menyebutkan bahwa orang-orang Majusi berpuasa tiga
puluh hari dalam setahun. Mereka juga melakukan puasa-puasa sunnah yang ditujukan
sebagai penghormatan kepada bulan, Mars dan Matahari. Sementara At-Thabari dalam
tafsirnya, Jami` al-Bayan, menyebutkan bahwa  seluruh pemeluk agama samawi (ahl kitab)
diwajibkan oleh Allah untuk melaksanakan puasa.

Barangkali terdapat perbedaan mengenai tata cara berpuasa antara satu agama dengan
agama lainnya. Namun yang penting untuk kita camkan, dipraktekkannya model ibadah
dengan cara menahan diri dari makan, minum dan hawa nafsu oleh agama-agama dan
umat manusia dari rentang masa yang satu ke rentang masa berikutnya menegaskan bahwa
ibadah puasa merupakan ibadah yang bersifat universal. Ia dipandang sebagai jalan yang
sangat efektif dalam dalam mendekatkan diri kepada Tuhan.

Sedangkan dalam Islam, puasa memiliki keistimewaan yang  berbeda dengan ibadah-ibadah
lain. Dalam sebuah Hadits Qudsi, Allah berfiman:


ُكُّل َعَمِل اْبِن آَدَم َلُه ِالا الَّص ْوم َفِاَّن ُه ِلي َوَاَنا أْجِزي ِبِه‬

"Semua amal anak Adam (manusia) untuk dirinya sendiri kecuali puasa, sebab  puasa  itu
 adalah untuk-Ku,  dan  Aku sendiri yang akan membalasnya."

Ketika melaksanakan puasa, sebenarnya tidak ada yang dapat mengetahui apakah
seseorang sedang berpuasa atau tidak. Tidak menutup kemungkinan adanya orang yang
terlihat berpuasa namun sebenarnya ia tidak melaksanakan ibadah puasa. Ketika sepi dari
orang lain bisa saja ia makan, minum atau mengumbar hawa nafsu  tanpa sepengetahuan
orang lain. Pendek kata, hanya si pelakulah yang mengetahuinya apakah ia sedang
berpuasa atau tidak. Lalu apakah yang membuat seseorang tetap menjaga puasanya? Satu-
satunya jawaban adalah keimanan yang terpatri dalam jiwanya.

Dalam konteks ini, puasa sebenarnya adalah latihan dan uji kesadaran akan keimanan dan
ketakwaan kita kepada Allah, Dzat yang mengetahui dan mengawasi segenap tingkah laku
manusia, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi. Jika seseorang yang berpuasa betul-
betul berdasarkan motivasi keimanan nan dapat menjaga tindak tanduknya selama
berpuasa maka ia akan mendapatkan pencerahan ruhani dan dikembalikan kepada 

fitrahnya sebagai manusia, makhluk yang mulai tanpa bercak noda dan dosa sebagaimana
sabda Rasulullah:

×‫َشْهُر َرَمَضاَن َشْهٌر َكَتَب الل َعَلْيُكْم ِص َياَمُه وَس َّنَن َلُكْم ِقَياَمُه َفَمْن َصاَمُه َوَقاَمُه ِاْيَماًنا َواْحِتَساًبا َخَرَج ِمْن ُذُنْو ِبِه َك َيْوٍم‬
‫ُه‬

َوَلَدْتُه ُاُّم ُه‬

Artinya: "Bulan ramadhan, bulan dimana Allah telah mewajibkan kamu sekalian berpuasa
dan aku sunnahkan kamu untuk melaksanakan sholat malam. Barangsiapa puasa
Ramadhan dan sholat malam dengan dasar iman dan ihtisab, dia telah keluar dari dosa-
dosanya sebagaimana hari dia dilahirkan oleh ibunya."

Sidang Jum'at yang berbahagia

Memang benar bahwa melaksanakan ibadah puasa bukanlah sesuatu yang mudah karena
membutuhkan latihan fisik dan psikologis. Namun perlu juga disadari bahwa tidak ada
sebuah keuntungan besar yang didapatkan dengan upaya yang ala kadarnya. Sebaliknya
setiap keuntungan besar hampir dapat dipastikan merupakan buah dari kerja keras dengan
dukungan dengan  modal yang besar pula.

Demikian juga dengan puasa Ramadhan. Di bulan ini, fisik kita dilatih menahan lapar dan
haus agar kita juga peka terhadap penderitaan orang-orang miskin. Kita juga ditekankan
untuk mengeluarkan infak dan sedekah dari kelebihan harta yang kita miliki. Kesemuanya
itu pada dasarnya adalah sebuah pendidikan keimanan agar kita dapat merenung eksistensi
diri kita sebagai manusia dan hamba Allah. Lebih jauh lagi agar kita memahami tugas kita
sebagai umat Islam yang tidak hanya bertanggungjawab kepada diri kita sendiri akan tetapi
juga memiliki tanggung jawab atas umat Islam yang lainnya.

Ibadah seperti memberi infak dan shodaqah kepada orang-orang yang miskin dan
membutuhkan merupakan ibadah yang sangat penting, bukan saja di bulan Ramadhan
namun seharusnya juga selalu dilakukan di luar bulan Ramadhan. Karena memperhatikan
dan memabantu orang lain yang membutuhkan pertolongan dapat mengasah kepekaan kita
serta mempererat tali silaturrahmi dan solidaritas sesama umat Islam. Dalam beberapa
kesempatan kesempatan Rasulullah SAW bersabda: "Muslim satu dengan yang lainnya
seperti sebuah bangunan yang saling mengokohkan satu dengan yang lainnya; Tidak
sempurna iman salah satu dari kalian hingga ia mampu mencinta saudaranya seperti ia
mencintai dirinya sendiri; Allah senantiasa menolong seorang hamba selama ia menolong
saudaranya."

Di samping itu, puasa juga merupakan benteng yang menggiring manusia untuk berfikir
sehat dan menekan hawa nafsunya. Rasulullah sendiri mengibaratkan puasa sebagai 
"junnah" atau perisai. Dalam sebuah hadis beliau bersabda: 
× ‫َوالِّص َياُم ُجَّن ٌة َفِاَذا َكاَن َيْوُم َصْوِم أَحِدُكْم َفلَا َيْرَفُث َولا َيْص َخُب َفِاْن َس اَّب ُه أَحٌد أْو َقاَتَلُه َفاْلَيُقْل ِاِّنى‬
‫َصاِئٌم‬
Artinya: "Puasa adalah perisai. Jika salah satu dari kalian sedang berpuasa maka janganlah
ia berkata kotor dan mengeraskan perkataan. Jika seseorang mencacinya atau
menantangnya maka hendaklah ia berkata: 'sesungguhnya aku sedang berpuasa."

Berfikir sehat, pengendalian emosi serta menahan amarah dan hawa nafsu ini merupakan
hal yang sangat penting dalam puasa. Karena sebagai seorang yang sedang berpuasa maka
ia harus dapat memlihara seluruh panca inderanya untuk tidak melakukan larangan Allah,
terutama tidak melakukan hal-hal yang dapat menyakiti atau merugikan orang lain, apalagi
merampas harta orang lain.

Sahabat Jabir bin Abdullah pernah berkata:


‫ِاَذا ُصْمَت َفاْلَيُصْم َسْمَعَك َو َبَصَرَك َوِلَساَنَك َعِن اْلَكِذِب َواْل ْأَم َثِم َوَدْع َاَذى اْل َخاِدُم َوْلَيُكْن َعَلْيَك َوَقاٌرَوَسِكْيَنُة َيْوَم‬
‫ِص َياِمَك َولا َتْجَعْل َيْوَم ِفْطِرَك َوِص َياِمَك َس َواًء‬

Artinya: "Apabila engkau sedang berpuasa, hendaklah puasa juga pendengaranmu,


penglihatanmu dan lisanmu dari dusta dan dosa. Jauhkanlah menyakiti pembantu.
Hendaklah engkau berlaku terhormat dan tenang di hari ketika engkau berpuasa.
Janganlah engkau samakan hari ketika engkau tidak puasa dengan hari ketika engkau
berpuasa."

Dengan demikian, dengan datangnya bulan Ramadhan ini, sudah sepatutnya bagi kita
semua untuk lebih meningkatkan kualitas dan kuantitas iman dan ketakwaan kita serta
mengisi bulan Ramadhan dengan segenap hal yang berguna, baik bagi diri kita sendiri
maupun bagi orang lain. Dan semoga kita semua diberikan kekuatan lahir dan batin untuk
bisa melaksanakan puasa dengan sebaik-baiknya.

‫َرّبَنا َتَقَّب ْل َمَّن ا ِاَّن َك َأ ْنَت الَّس ِمْيُع اْلَعِلْيُم َوُتْب َعَلْيَنا ِاَّن َك أْنَت الَّتَّو اُب الَّر ِحْيُم َواْل َحْمُدِلّلِه َرِّب اْلَعاَلِمْيَن‬

 ‫ أقول قول هذا وأستغفر الله العظيم لى ولكم ولسائر المسلمين والمسلمات فاستغفروه إنه هو‬,‫هدانا الله واياكم أجمعين‬
‫الغفور الرحيم‬ 
 
Khutbah II
 
‫ َوَاْشَهُد َاْن لَا ِاَلَه ِالَّا اللُه َواللُه َوْحَدُه لَا َشِرْيَك َلُه َوَاْشَهُد َاَّن‬.‫ للِه َعلَى ِاْح َساِنِه َوالُّش ْكُر َلُه َعلَى َتْوِفْيِقِه َوِاْمِتَناِنِه‬‫َاْل َحْمُد‬
‫ اللُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا ُم َّمَح ٍد ِوَعَلى َاِلِه َوَاْص َحاِبِه َوَسِّلْم َتْس ِلْيًما ِكثْيًراَاَّم ا‬.‫َسِّيَدَنا ُم َّمَح ًدا َعْبُدُه َوَرُسْوُلُه الَّد اِع ى ِالَى ِرْض َواِنِه‬
‫َبْعُد َفيَا ُّيَا َها الَّن اُس ِاَّت ُقوااللَه ِفْيَما َاَمَر َواْنَتُهْوا َعَّم ا َنَه ى َواْعَلُمْوا َاَّن اللّه َاَمَرُكْم ِبَاْمٍر َبَدَأ ِفْيِه ِبَنْفِسِه َوَثـَنى ِبَملآ ِئَكِتِه ِبُقْدِسِه‬
‫َس ِّي َن‬ ‫ُه َّم َص ِّل َع َل‬ ‫َو َس ِّل ُم ْو َت ْس ْي ًم‬ ‫َع َل ْي‬ ‫َص ُّل ْو‬ ‫آ َاُّي َه َّل ْي َن آ َم ُن ْو‬ ‫َك َت ُه ُي َص ُّل ْو َن َع َى َّن‬ ‫َو َم‬ ‫َّن ل‬ ‫َو َق َل َت َا َل‬
‫َوَقاَل َتعَاَلى ِاَّن اللَه َوَملآ ِئَكَتُه ُيَص ُّلْوَن َعلَى الَّنِبى يآ َاُّي َها اَّلِذْيَن آَمُنْوا َص ُّلْوا َعَلْيِه َوَس ِّلُمْوا َتْس ِلْيًما‪ .‬اللُهَّم َص ِّل َعَلى َسِّيِدَنا‬
‫ُم َّمَح ٍد َص َّلى الل َعَلْيِه َوَسِّلْم َوَعَلى آِل َسِّيِدنَا ُم َّمَح ٍد َوَعَلى َاْنِبيآِئَك َوُرُس ِلَك َوَملآِئَكِة ْالُمَقَّر ِبْيَن َواْرَض الّلُهَّم َعِن ْالُخَلَفاِء ×‬
‫ُه‬
‫الَّر اِشِدْيَن َاِبى َبْكٍرَوُعَمرَوُعْثَمان َوَعِلى َوَعْن َبِقَّي ِة الَّص َحاَبِة َوالَّت اِبِعْيَن َوَتاِبِعي الَّت اِبِعْيَن َلُهْم ِبِاْح َساٍن ِاَلىَيْوِم الِّدْيِن َواْرَض َعَّن ا‬
‫َمَعُهْم ِبَرْح َمِتَك َيا َاْرَحَم الَّر اِحِمْيَن‬
‫َاللُهَّم اْغِفْر ِلْلُمْؤِمِنْيَن َوْالُمْؤِمَناِت َوْالُمْس ِلِمْيَن َوْالُمْس ِلَماِت َالَاْح يآ ِمْنُهْم َوْالَاْمَواِت اللُهَّم َاِعَّز ْالِاْس لَاَم َوْالُمْس ِلِمْيَن َوَأ ِذَّل‬
‫ُء‬
‫الِّشْرَك َوْالُمْشِرِكْيَن َواْنُصْر ِعَباَدَك ْالُمَوِّح ِدَّي َة َواْنُصْر َمْن َنَصَر الِّدْيَن َواْخُذْل َمْن َخَذَل ْالُمْس ِلِمْيَن َو َدِّمْر َاْعَداَءالِّدْيِن َواْعِل‬
‫َكِلَماِتَك ِاَلى َيْوَم الِّدْيِن‪ .‬اللُهَّم اْدَفْع َعَّن ا ْالَبلَاَء َوْالَوَباَء َوالَّز لَاِزَل َوْالِمَحَن َوُسْوَء ْالِفْتَنِة َوْالِمَحَن َما َظَهَر ِمْنَها َوَما َبَطَن َعْن‬
‫‪َ.‬بَلِدَنا ِاْنُدوِنْيِس َّي ا خآَّص ًة َوَساِئِر ْالُبْلَداِن ْالُمْس ِلِمْيَن عآَّم ًة َيا َرَّب ْالَعاَلِمْيَن‬
‫َرَّب َنا آِتنَا ِفى الُّد ْنَيا َحَسَنًة َوِفى ْالآِخَرِة َحَسَنًة َوِقَنا َعَذاَب الَّن اِر‪َ .‬رَّب َنا َظ َلْمَنا َاْنُفَسَناَوِاْن َلْم َتْغِفْر َلَنا َوَتْرَحْمَنا َل َّن‬
‫َنُكْوَن ِمَن‬
‫‪ْ.‬ال اَخِسِر ْيَن‬
‫ِء‬ ‫ِء‬
‫ِعَباَداللِه ! ِاَّن اللَه َيْأ ُمُرَنا ِبْالَعْدِل َوْالِاْح َساِن ِإَو ْيتآ ِذى ْالُقْربَى َوَيْنَه ى َعِن ْالَفْح شآ َوْالُمْنَكِر َوْالَبْغي َيِعُظُكْم َلَعَّل ُكْم‬
‫َتَذَّك ُرْوَن َواْذُكُروااللَه ْالَعِظْيَم َيْذُكْرُكْم َواْش ُكُرْوُه َعلَى ِنَعِمِه َيِزْدُكْم َوَلِذْكُر اللِه َاْك َبْر‬

‫‪Download segera! NU Online Super App, aplikasi keislaman terlengkap. Aplikasi yang memberikan layanan‬‬
‫‪informasi serta pendukung aktivitas ibadah sehari-hari masyarakat Muslim di Indonesia.‬‬

‫‪TAGS:‬‬

‫‪KHUTBAH LAINNYA‬‬

‫‪Khutbah Jumat: Berbagi Makan Dapat Pintu dan‬‬


‫‪Ruang Khusus di Surga‬‬
‫‪Khutbah‬‬

‫‪Khutbah Jumat: Jadikan Segala Aktivitas Bernilai‬‬


‫‪Ibadah‬‬
‫‪Khutbah‬‬

‫‪Khutbah Jumat Bulan Rajab: Allah Ada Tanpa‬‬


‫‪Tempat‬‬
‫‪Khutbah‬‬

‫‪Khutbah Jumat: Hati-hati Istidraj, Jebakan‬‬


‫‪Kenikmatan yang Membinasakan‬‬ ‫‪‬‬
‫‪Khutbah‬‬
×
Khutbah Jumat: Larangan Mencaci Agama Lain
Khutbah

Khutbah Jumat: Teguhkan Keyakinan Bahwa


Allah Pencipta Segala Sesuatu
Khutbah

Khutbah Bahasa Jawa: Rezekine Tiang Iman lan


Takwa
Khutbah

Khutbah Jumat: Rezekimu Telah Dijamin dan Tak


Akan Tertukar
Khutbah

Khutbah Jumat: Bertaubatlah Sebelum Hati


Berkarat dan Terkunci!
Khutbah

KHUTBAH JUMAT

Khutbah Jumat: Islam, Tradisi, dan Toleransi


Khutbah

TERPOPULER

1 Khutbah Jumat: Dua Persiapan Menyambut Ramadhan

2 Khutbah Jumat: Keistimewaan Lima Huruf ‘Ramadhan’

3 Khutbah Jumat: Mengingat Kematian Jelang Ramadhan

4 Khutbah Jumat: Mari Sambut Ramadhan dengan Ilmu!

5 Khutbah Jumat: Isi Ramadhan dengan Akhlak Mulia



6 Khutbah Jumat: Mengenal Sifat Wali Allah

7 Khutbah Jumat: Berbagi Makan Dapat Pintu dan Ruang Khusus di Surga
REKOMENDASI
×
Shalat Witir Tiga Rakaat Sekaligus, Bolehkah?
Ramadhan

Renungan Ramadhan Kiai Sahal


Ramadhan

10 Amalan Sunnah dalam Berpuasa


Ramadhan

Panduan Lengkap Puasa Ramadhan: Dalil, Tata Cara, dan Ketentuannya


Ramadhan

Hukum Telat Qadha Puasa hingga Ramadhan Berikutnya Tiba


Bahtsul Masail

Biografi Hasan al-Bashri: Ulama Besar Murid para Sahabat Nabi


Tokoh

Kang Ayip, Sosok Kiai Egaliter


Tokoh

Khutbah Jumat: Persiapan Rohani Menyambut Ramadhan


Khutbah

Musafir yang Bebas Shalat Jumat


Jumat

TOPIK 


×

Kumpulan Kultum Ramadhan Terfavorit

Kumpulan Money Game Kump


Khutbah Bulan menurut Hukum Amalan-Amalan Khut
Ramadhan Islam Bulan Sya'ban Sya'b
BERITA LAINNYA

Pemerintah: Libur Nasional Idul Fitri 2-3 Mei, Cuti Bersama 29 April dan 4-6 Mei
Nasional | Rabu, 6 Apr 2022

PLTS Kilang Dumai Beroperasi, Potensi Penurunan Emisi Capai 2.052 per Tahun
Nasional | Rabu, 6 Apr 2022

Pelita Air Gandeng Gapura Angkasa untuk Pelayanan Ground Handling


Nasional | Rabu, 6 Apr 2022

Belum Vaksin Booster, Penumpang KA Stasiun Bekasi Batal Berangkat


Nasional | Rabu, 6 Apr 2022

Pengeluaran Impulsif di Bulan Puasa, Begini Penjelasan Ekonom NU


Nasional | Rabu, 6 Apr 2022

Pemerintah Kembali Kucurkan Bantuan Subsidi Upah


Ketenagakerjaan | Rabu, 6 Apr 2022

Humor Gus Dur: Pahala Puasa Setengah Tahun 

Humor | Rabu, 6 Apr 2022


Hukum Sikat Gigi atau Bersiwak saat Siang Ramadhan
×Jatim | Rabu, 6 Apr 2022

4 Hikmah di Balik Makan Sahur


Nasional | Rabu, 6 Apr 2022

Anda mungkin juga menyukai