Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh
َ ْ َْ
،لله َربِ ال َعال ِم ْي َن ِِ ِ ال َح ْمد،الر ِح ْي ِم َّ ِالر ْح َمن
َّ الله
ِِ م ِ ِ ِب ْس
َن ْ َ ْ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ َ َ َّ َ َ َّ َ
ِ اء والمرس ِلي ِِ ف األن ِبي ِ ِ والصالةِ والسالمِ على أشر
َ َ َ َ ََ َ
ِأ َّما َب ْعد. ن َِ َسي ِدنا م َح َّمدِ َوعلى ا ِل ِِه َوا ْص َح ِب ِِه أ ْج َم ِع ْي
Jamaah rahimakumullah...
Puji beserta syukur marilah kita panjatkan
kepada Allah yang telah memberikan beribu-ribu
nikmat. Shalawat dan salam senantiasa tercurah-
kan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi
Wassalam, keluarganya, beserta sahabat.
Semoga kita semua mendapatkan syafaatnya,
dan mendapat petunjuk hingga hari kiamat.
Berbahagia dengan sepenuhnya bahagia karena
Allah taqdirkan kita bisa bertemu dengan bulan
mulia, Ramadhan di tahun ini. Ramadhan mulia
karena didalamnya ada Al-Quran, apapun yang
bersentuhan dengan Al-Quran maka akan
terkena imbas positif kemuliaan. Sementara
ibadah puasa sangat mulia karena ibadah ini
dinisbatkan langsung dengan sang Kholiq, Allah
Subhanahu Wata'ala.
Jamaah rahimakumullah...
Didalam kita kitab Minhajul Qashidin, yang
ditulis oleh Ibnu Qudamah Al-Maqdishi, dalam
Kitabush-Shiyam wa Asrorihi wa muhimmatihi
wama yata'allaqu bihi (Bab Puasa, dan rahasia-
rahasia, kewajiban-kewajiban, dan yang
berkaitan dengan Itu) terdapat penjelasan yang
sangat menarik. Dalam kesempatan pertemuan
ini akan kita bahas.
Bahwa dalam puasa terdapat
kekhususan yang tidak ada
terdapat dalam ibadah-badah
lainnya. Kekhususan tersebut
adalah, karena puasa dinisbatkan
langsung kepada Allah Yang
Maha Mulia dan Maha Tinggi,
sebagaimana firman-Nya, dalam
hadis qudsi:
ْ َ ََ َ ْ َّ
ِ يِب ِِه
ِ الصوم ِِليِوأناِأجز
"Puasa adalah untuk-Ku dan Aku
akan memberi balasan
dengannya." (Hadits Qudsi).
Keagungan ibadah puasa ini,
karena nisbatnya langsung
kepada Sang Pemilik Alam
semesta.
Dan pastinya, lebih dari cukup
penisbatan ibadah puasa ini
sebagai suatu kehormatan bagi
hamba-Nya yang mau menger-
jakan ibadah puasa ini.
Dalam hal serupa, penisbatan Ka'bah sebagai
baitullah, rumah Allah, menjadikan ka'bah itu
menjadi barang yang sangat mulia dan dimulia-
kan seluruh kaum muslimin. Inilah firman-Nya:
َ
َِوطه ْر َِب ْي ِت َي
"Dan sucikanlah rumah-Ku." [Surah Al-Hajj,
22:26]
KEUTAMAAN PUASA
Jamaah rahimakumullah...
Adapun Keutamaan puasa memiliki dua makna:
PERTAMA, Puasa adalah amal batin yang tidak
terlihat oleh orang lain dan tidak dipengaruhi
oleh riya'; sehingga sangat besar peluang untuk
ikhlas dan kecil kemungkinan untuk riya'.
KEDUA, Puasa adalah cara jitu untuk mengalah-
kan musuh-musuh Allah (setan) yakni dengan
menahan syahwat. Hal ini karena senjata ampuh
setan adalah mendorong manusia untuk kecen-
derungan mendekati berbagai kemaksiatan dan
tempat-tempat yang penuh dengan maksiat dan
melampiaskan syahwat syaithoniyah. Dengan
puasa Allah jadikan jalur syahwat menjadi sempit
sehingga sempit pula jalan dosa dan maksiat,
tentunya bagi pelaku ibadah puasa tersebut.
Jamaah rahimakumullah...
SUNNAH DALAM PUASA
Berkaitan dengan sunnah-sunnah puasa adalah
sebagai berikut:
Sunnah untuk sahur, mengakhirkan sahur, mem-
percepat berbuka, dan berbuka dengan kurma.
Disunahkan untuk bermurah hati di bulan Rama-
dhan, banyak berbuat kebajikan, dan banyak
bersedekah, serta memperbanyak meneladani
Rasulullah dari berbagai sisi.
Disunahkan membanyak membaca Al-Qur'an,
lebih bagus lagi minimal satu kali khatam dalam
sebulan di bulan Ramadhan.
Disunnahkan melakukan i'tikaf di bulan
Ramadan, terutama pada 10 hari terakhir, dan
memperbanyak ibadah. Sebagaimana dijelaskan
dalam "Ash-Shahihain" dari hadits Aisyah, beliau
berkata:
ْ ْ َ َ َ َّ َ َ َّ َّ َ ُّ َّ َ َ
ِِصلىِاللهِعل ْي ِه َِو ِآل ِه َِو َسل َم ِِإذاِدخ َلِال َعش َركانِالنبي
َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َ ْ ِ ْ َ
ِِوأيقظِأهله،ِوأحياِالليل،ِشد ِِمئزره،][يع ِنيِاأل ِخير
"Nabi Sahallallahu 'Alaihi Wassalam ketika
memasuki 10 hari terakhir [akhir bulan
Ramadan], beliau mengencangkan sarungnya,
menghidupkan malam, dan membangunkan
keluarganya."
Para ulama menyebutkan dua makna dari
mengencangkan sarungnya: Pertama, meng-
hindari hubungan dengan istri. Kedua,
menunjukkan kegigihan dan kesungguhan dalam
bekerja. Mereka mengatakan bahwa alasan Nabi
memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir adalah
untuk mencari malam Lailatul Qadr.
Jamaah rahimakumullah...
RAHASIA-RAHASIA PUASA
Puasa memiliki tiga tingkatan: Shaumul-’umum,
Shaumul-khushush, Shaum khushushil-khushush
(puasa umum, puasa khusus, dan puasa khusus
yang khusus). Sedikit penjelasannya adalah
sebagai berikut: