Anda di halaman 1dari 45

MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Hikmah Puasa Romadhon


Segala puji bagai Allah. Salawat dan salam senantiasa tercurah kepada Nabi
terakhir, Nabi kita Muhammad, keluarganya, para sahabat dan siapa saja yang
mengambil petunjuknya hingga hari kiamat.
Sesungguhnya apa yang Allah syariatkan kepada hamba-Nya dari berbagai ibadah
memiliki hikmah yang sempurna dan paripurna. Karena Allah Maha Bijaksana dan
Maha Mengetahui akan makhluk, syariat dan balasan-balasannya. Satu dari ibadah
itu adalah puasa, yang memiliki hikmah besar, di antaranya:
1. Puasa merupakan ibadah untuk Allah. Seorang hamba mendekatkan diri
kepada Tuhan-nya dengan meninggalkan apa-apa yang dicintai jiwa dan nafsunya
baik makanan, minuman maupun hubungan kelamin. Dari situ nampak ketulusan
iman seorang hamba, kesempurnaan penghambaannya, kecintaannya kepada
Tuhan-nya dan harapnya kepada pahala-Tuhan-nya. Karena seseorang tidaklah
meninggalkan apa-apa yang dicintainya kecuali untuk sesuatu yang lebih agung.
Karena itu saudaraku Muslim, hendaknya engkau termasuk mereka yang berpuasa
demi mengharap apa-apa yang ada di sisi Allah dan menghinakan diri kepada-Nya
dengan ibadah ini.
2. Di antara hikmah puasa: seorang hamba memperoleh ketakwaan, sebagaimana
firman Allah -ta'âla-:

           ﴿ :‫الى‬ ‫ق ال تع‬
﴾    
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah:
183)
Ini didapatkan bila sesuai dengan puasa syar’i yang meninggalkan berbagai
pembatal puasa maupun perkataan dan perbuatan zûr (keji). Rasulullah -shalallahu
alaihi wasallam- bersabda:

((ُ‫ْس هَّلِل ِ َحا َجةٌ َأ ْن يَ َد َع طَ َعا َمهُ َو َش َرابَه‬


َ ‫ور َو ْال َع َم َل بِ ِه َو ْال َج ْه َل فَلَي‬ ُّ ‫)) َم ْن لَ ْم يَ َد ْع قَوْ َل‬
ِ ‫الز‬
"Siapa yang tidak meninggalkan perkataan keji, perbuatannya dan juga kebodohan,
Allah tidak butuh kepada makan dan minum yang ditinggalkannya."
[HR. Al-Bukhari]
Berupayalah untuk berpuasa yang benar, bersih dari ketercemaran dan kerancuan.
3. Orang yang puasa menyibukkan hatinya dengan pikir dan zikir. Karena bila
menuruti hawa nafsunya akan membuatnya lalai bahkan bisa mengeraskan hati.
Karena itu Nabi -shalallahu alaihi wasallam- mengarahkan untuk meringankan
makan dan minum. Al-Miqdam Ibn Ma’ad -radiallahu'anhu- berkata, aku
mendengar Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
ٌ ُ‫ي نَ ْف ُس هُ فَثُل‬
‫ث‬ ْ َ‫ات يُقِ ْمنَ ص ُْلبَهُ فَ ِإ ْن َغلَب‬
َّ ‫ت اآْل َد ِم‬ ٌ ‫ط ٍن َحسْبُ اآْل َد ِم ِّي لُقَ ْي َم‬ْ َ‫)) َما َمَأَل آ َد ِم ٌّي ِوعَا ًء َش ًّرا ِم ْن ب‬
((‫س‬ِ َ‫ث لِلنَّف‬ٌ ُ‫ب َوثُل‬ ٌ ُ‫لِلطَّ َع ِام َوثُل‬
ِ ‫ث لِل َّش َرا‬
"Tidak ada wadah yang diisi penuh oleh anak Adam yang lebih buruk daripada
perutnya. Cukuplah bagi anak Adam itu suapan yang dapat menegakkan
punggunya, jika dia tidak mampu, maka 1/3 untuk makanannya, 1/3 untuk
minumnya dan 1/3 untuk nafasnya. "
[HR. Ibnu Majah. Hadits sahih]
4. Orang kaya sadar akan nikmat Allah yang berlimpah kepadanya dan itu tidak
diperoleh oleh mereka yang fakir, baik makanan, minuman dan menikah. Sehingga

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

dia pun memuji dan bersyukur kepada Allah, ingat kepada saudaranya yang fakir
dan bersedekah kepadanya, memberinya sesuatu dari harta Allah yang telah
diberikan kepadanya. Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kepada orang-orang
fakir pada bulan Romadhon mulia ini, memberilah seperti pemberian orang yang
tidak takut miskin. Bedermalah dengan harta dan kebaikan kepada saudara-
saudaramu yang membutuhkan, jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah.
Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- telah bersabda:

َ ‫ضى ع َْن ْال َع ْب ِد َأ ْن يَْأ ُك َل اَأْل ْكلَةَ فَيَحْ َم َدهُ َعلَ ْيهَا َأوْ يَ ْش َر‬
))‫ب ال َّشرْ بَةَ فَيَحْ َم َدهُ َعلَ ْيهَا‬ َ ْ‫((ِإ َّن هَّللا َ لَيَر‬
“Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas
makan itu atau meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu.”
[HR. Muslim]
5. Puasa menyempitkan pembuluh darah sebagai dampak dari lapar dan haus,
sehingga menyempit juga ruang setan pada tubuh. Rasulullah -shalallahu alaihi
wasallam- bersabda:

))‫(( ِإ َّن ال َّش ْيطَانَ يَجْ ِري ِم ْن اِإْل ْن َسا ِن َمجْ َرى ال َّد ِم‬
“Sesungguhnya setan masuk dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah.”
[HR. Al-Bukhari]
Puasa juga menghancurkan dorongan hawa nafsu. Karena itu wahai para pemuda
dan semisal mereka, jadikan Hadits Nabi berikut ini sebagai menolongmu dan
amalkanlah; Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:

ِ ْ‫ص ُن لِ ْلفَ ر‬
‫ َو َم ْن‬، ‫ج‬ َ ْ‫ َوَأح‬، ‫ص ِر‬
َ َ‫ فَِإنَّهُ َأغَضُّ لِ ْلب‬، ْ‫ب َم ِن ا ْستَطَا َع ْالبَا َءةَ فَ ْليَتَ َز َّوج‬ ِ ‫(( يَا َم ْع َش َر ال َّشبَا‬
))‫صوْ ِم فَِإنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء‬
َّ ‫لَ ْم يَ ْستَ ِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِال‬
"Wahai para pemuda, siapa yang sanggup dari kalian al-ba'ah (memberi nafkah
batin) hendaknya menikah, karena ia lebih dapat menundukkan pandangan dan
lebih menjaga kemaluan. Jika tidak sanggup, hendaknya berpuasa. Sesungguhnya
itu dapat meredam nafsu." [HR. Syakhân]

Sepuluh Indikator Sukses Meraih Keutamaan Ramadhan


“Berapa banyak orang yang berpuasa namun ia tidak mendapatkan apa-apa dari
puasanya kecuali lapar dan dahaga…” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits Rasulullah tersebut harusnya dapat membangkitkan kewaspadaan kita untuk
tidak terjerumus didalamnya. Berikut ini adalah uraian yang patut direnungkan agar
kita tidak termasuk orang-orang yang disinggung dalam hadits Rasulullah tersebut.

Sepuluh indikasi sukses meraih keutamaan Ramadhan :

1. Memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban


Ibadah sunnah di bulan Sya’ban berfungsi pemanasan bagi ruhani dan fisik untuk
memasuki bulan Ramadhan. Berpuasa sunnah, memperba-nyak ibadah shalat,
tilawatul Qur’an sebelum Ramadhan, akan menja-dikan suasana hati dan tubuh
kondusif untuk pelaksanaan ibadah di bulan puasa.

Itulah hikmahnya kenapa Rasulullah saw. dalam hadits riwayat Aisyah, disebutkan
paling banyak melakukan puasa di bulan Sya’ban.

2. Memenuhi target pembacaan Al-Qur’an


Orang yang berpuasa di bulan ini, sangat dianjurkan memiliki wirid al-Qur’an yang
lebih baik dari bulan-bulan selainnya. Minimal harus dapat mengkhatamkan satu

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

kali sepanjang bukan ini karena memang itulah target minimal pembacaan al-Qur’an
yang diajarkan oleh Rasulullah saw.

3. Memelihara lidah
“Bila salah seorang dari kalian berpuasa maka hendaknya ia tidak berbicara buruk
dan aib. Dan jangan berbicara yang tiada manfaatnya dan bila dimaki sese-orang
maka berkatalah, “Aku berpuasa.” (HR. Bukhari)
4. Menjaga pandangan dari yang haram
Puasa yang tidak menambah pelakunya lebih memelihara mata dari yang haram,
menjadikan puasa itu nyaris tak memiliki pengaruh apapun dalam perbaikan diri.
Karenanya boleh jadi puasnya secara hukum sah, tapi substansi puasa itu tidak
akan tercapai.

5. Menghidupkan malam dengan ibadah


Salah satu cirri khas bulan Ramadhan adalah Rasulullah menganjur-kan umatnya
untuk menghidupkan malam dengan shalat dan do’a-do’a tertentu. Tanpa
menghidupkan malam dengan ibadah tarawih, tentu seseorang akan kehilangan
momentum berharga.

6. Tidak makan berlebihan di saat berbuka


Jika saat berbuka puasa menjadi saat melahap semua keinginan nafsunya yang
tertahan sejak pagi hingga petang, menjadikan saat berbuka sebagai kesempatan
“balas dendam” dari upaya menahan lapar dan haus selama siang hari, maka nilai
pendidikan puasa akan hilang.

Puasa pada hakikatnya adalah pendidikan bagi jiwa untuk mengenda-likan diri dan
menahan hawa nafsu. Hasil pendidikan itu akan tercermin dalam pribadi orang yang
lebih bisa bersabar, menahan diri, tawakkal, pasrah, tidak emosional, tenang dalam
menghadapi berbagai persoalan. Puasa menjadi kecil tak bernilai dan lemah unsur
pendidi-kannya ketika upaya menahan dan mengendalikan nafsu itu hancur oleh
pelampiasan nafsu yang dihempaskan saat berbuka

7. Mengoptimalkan infaq
Rasulullah saw, seperti digambarkan dalam hadits, menjadi sosok yang paling
murah dan dermawan di bulan Ramadhan. Di bulan inilah, satu amal kebajikan bisa
bernilai puluhan bahkan ratusan kali lipat diban-dingkan bulan-bulan lainnya.
Momentum seperti ini sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.

8. Memperbanyak ibadah di 10 hari terakhir


Rasulullah dan para sahabat mengkhususkan 10 hari terakhir untuk berdiam di
dalam masjid, meninggalkan semua kesibukan duniawi. Mereka memperbanyak
ibadah, dzikir dan berupaya meraih keutamaan malam seribu bulan, sat
diturunkannya al-Qur’an.

Pada detik-detik terakhir menjelang usainya Ramadhan, mereka mera-sakan


kesedihan mendalam karena harus berpisah dengan bulan mulia itu. Sebagian
mereka bahkan menangis karena akan berpisah dengan bulan mulia. Ada juga yang
berguman jika mereka dapat merasakan Ramadhan sepanjang tahun.

9. Tidak bermaksiat lagi setelah Ramadhan


Jangan memandang Idul Fitri dan selanjutnya sebagai hari “merdeka” dari pejara
untuk kembali melakukan berbagai penyimpangan. Orang yang berpuasa dengan
baik tentu tidak akan menyikapi Ramadhan sebagai kerangkeng.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

10.Memelihara kesinambungan ibadah setelah Ramadhan


Amal-amal ibadah satu bulan Ramadhan, adalah bekal pasokan agar ruhani dan
keimanan seseorang meningkat untuk menghadapi sebelas bulan setelahnya.
Namun, orang akan gagal meraih keutamaan Ramadhan, saat ia tidak berupaya
menghidupkan dan melestarikan amal-amal ibadah yang pernah ia jalankan dalam
satu bulan itu.

Tingkatan Shaum
Diantara syahwat besar yang bisa membuat manusia menyimpang adalah syahwat perut dan
kemaluan. Puasa merupakan pembiasaan terhadap jiwa untuk mengendalikan kedua syahwat
tersebut.
“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan puasa atas kamu sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar supaya kamu bertaqwa.” (al-
Baqarah:183)
Rahasia puasa dan syarat-syarat batinnya :

1. Puasa orang awam : menahan perut dan kemaluan dari memperturutkan syahwat
2. Puasa orang khusus :
i. Menundukkan pandangan dan menahannya dari berkeliaran memandang ke
setiap hal yang dicela dan dibenci, ke setiap hal yang bisa menyibukkan hati dan
melalaikan dari mengingat Allah ‘azza wa jalla
“Pandangan adalah salah satu anak panah beracun di antara anak panah Iblis –
semoga Allah melaknatinya. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada
Allah maka ia telah diberi Allah keimanan yang mendapatkan kelezatan di dalam
hatinya.” (HR. al-Hakim)
ii. Menjaga lisan dari dusta, ghibah, kekejian, pertengkaran; mengendalikannya
dengan diam; menyibukkannya dengan dzikrullah dan tilawah al-Qur’an.
“Sesungguhnya puasa itu tidak lain adalah perisai: apabila salah seorang di antara
kamu sedang berpuasa maka janganlah berkata kotor dan jangan pula bertindak
bodoh; dan jika ada seseorang yang menyerangnya atau mencacinya maka
hendaklah ia mengatakan sesungguhnya aku berpuasa.” (HR. Bukhari, Muslim)
iii. Menahan pendengaran dari mendengar setiap hal yang dibenci (makruh) karena
setiap yang diharamkan perkataannya diharamkan pula mendengarkannya.
“Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak
memakan yang haram.” (al-Ma’idah: 42)
iv. Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa
“Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi ia tidak mendapatkan dari puasanya
itu kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Nasa’i dan Ibnu Majah)
v. Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka puasa sampai
penuh perutnya
vi. Hendaknya setelah ifthar hatinya “tergantung” dan “terguncang” antara cemas
dan harap
Puasa orang khusus adalah puasa orang-orang shalih

3. Puasa orang super khusus : puasa hati dari berbagai keinginan yang rendah dan
pikiran-pikiran yang tidak berharga; juga menahan hati dari selain Allah secara total.
Ini merupakan tingkatan para Nabi, Rasul, Shiddiqini dan Muqarrabin.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

10 HIKMAH PUASA ROMADHON


Ketika bulan Romadhon seperti ini kita selalu berpikir apa hikmah yang kita dapat setelah berjuang
puasa seharian. berikut adalah 10 hikmah puasa Romadhon :
1. Bulan Romadhon bulan melatih diri untuk disiplin waktu. Dalam tiga puluh hari kita dilatih
disiplin bagai tentara, waktu bangun kita bangun, waktu makan kita makan, waktu menahan segala
sesuatu yang membatalkan puasa kita tahan, waktunya sholat kita sholat, waktu berbuka kita
berbuka, waktu sholat tarawih, iktikaf, baca qur'an kita lakukan sesuai waktunya. Bukankah itu
disiplin waktu namanya? Ya kita dilatih dengan sangat disiplin, kecuali orang tidak mau ikut latihan
ini.
2. Bulan Romadhon bulan yang menunjukkan pada manusia untuk seimbang dalam hidup. Di bulan
Romadhon kita bersemangat untuk menambah amal-amal ibadah, dan amal-amal sunat. Di bulan
Romadhon kita diajarkan hidup seimbang, antara pekerjaan, dan Ibadah. Pekerjaan untuk
kepentingan dunia dan Ibadah untuk kepentingan Akhirat.. Artinya kita menahan diri atas satu
pekerjaan yang monoton dan lalai beribadah kepadaNya. Orang yang lalai atas mengingat Allah,
selalu asyik dengan pekerjaannya, sehingga waktu istirahat siang, sholat, dan makan sering
terabaikan.
3. Bulan Romadhon adalah bulan yang mengajarkan Manusia akan pentingnya arti persaudaraan,
dan silaturahmi. Di keluarga orang yang tidak mengerti akan arti persaudaraan. Persaudaraan di
keluarga tidak begitu akrab, kakak beradik bertengkar, Ibu dan Ayah kadang saling tidak
memperhatikan. Persaudaraan dari Gang Jalanan, banyak juga perkelahiannya. Persaudaraan atas
satu kelompok, satu bangsa, satu tanah air, hanya selogan dan nama, kurang sekali mendapat
makna. Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan
Romadhon, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi
ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di
Masjid. Semuanya didapat gratis tanpa bayaran. Sesama muslim saling bersalaman, bercengkrama
saling menanyakan kabar. Sama-sama sholat tarawih tadarus dengan saling mengajarkan Qur'an,
dan banyak makanan sedekah di Masjid. Ya tentunya Gratis. Persaudaraan sesama muslim
sebenarnya punya pelajaran dan bab khusus, ada ayat qur'an tentang persaudaraan, ada banyak
hadits nabi, tetapi jarang diperhatikan orang betapa pentingnya arti persaudaraan itu. Tetapi dibulan
Ramadha ia akan tampak dengan sendirinya.
4. Bulan Romadhon mengajarkan agar peduli pada orang lain yang lemah. Di bulan Romadhon kita
puasa, merasaka lapar dan dahaga, mengingatkan kita betapa sedihnya nasib orang yang tidak
berpunya, orang terlantar, anak yatim yang tiada orang tuanya, fakir miskin yang hidup di tempat
yang tidak layak. Apakah kita tidak merasa prihatin? Sehingga kita peduli untuk membantu
saudara-saudara kita yang kelaparan. Baik karena kondisi ekonomi, atau disebabkan bencana Alam.
Allah menyindir orang yang tidak peduli pada nasib orang lain yang miskin sebagai pendusta
Agama. Juga Allah mengatakan orang yang tidak peduli dengan nasib fakir miskin dan anak yatim
sebagai orang yang tidak mempergunakan potensi pancaindranya untuk melihat keadaan
sekelilingnya. Orang yang tidak peduli dengan orang lain juga disebut sebagai orang yang salah
menilai atau memandang kehidupan.
5. Bulan Romadhon mengajarkan akan adanya tujuan setiap perbuatan dalam kehidupan. Di bulan
puasa kita diharuskan sungguh-sungguh dalam beribadah, menetapkan niat yang juga berisi tujuan
kenapa dilakukannya puasa. Tujuan puasa adalah untuk melatih diri kita agar dapat menghindari
dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Romadhon. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil.
Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada
tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.
6. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita hidup ini harus selalu mempunyai nilai ibadah. Setiap
langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah,
tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa
ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah.
Artinya semua dapat bernilai ibadah.
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

7. Bulan Romadhon melatih diri kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, terutama
yang mengandung dosa. Dibulan Romadhon kita berpuasa. Kita menahan Lapar dan dahaga. Bukan
itu saja. Tetapi juga menahan segala yang dapat membatalkan puasa, juga segala yang dapat
merusak puasa. Terutama hal-hal yang dapat menimbulkan dosa. Sehingga di dalam bulan
Romadhon kita dapat terbiasa dan terlatih untuk menghindari dosa-dosa kita agar kita senantiasa
bersih dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. Latihan ini menimbulkan kemajuan positif
bagi kita jika diluar bulan Romadhon kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan
dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan
lain sebagainya.
8. Bulan Romadhon melatih kita untuk selalu tabah dalam berbagai halangan dan rintangan. Dalam
Puasa di bulan Romadhon kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-
marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita.
Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita
tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa. Dengan Sabar hasutan Syeitan untuk memperuncing
konflik menjadi gagal. Kitalah pemenangnya dari godaan Syeitan tersebut. Masalah orang
menggunjing, memfitnah, biarlah itu jadi dosa-dosanya, janganlah kita ikut berdosa dengan dosa
orang lain.
9. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita akan arti hidup hemat dan sederhana. Setiap hari kita
membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa. Dari sekian banya kue dan minuman yang kita
beli. Hanya minuman segelas teh buatan kita sendiri yang diminum. Yang lain banyak tertinggal
dan sebagian terbuang keesokan harinya. Hal ini menyadarkan kita, bahwa apa yang kita beli
banyak-banyak sebelum berbuka, hanyalah hawa nafsu saja. Kebutuhan kita hanyalah segelas teh
manis! Mengapa kita harus membeli banyak-banyak minuman dan kue-kue yang akhirnya tidak kita
makan? Hal ini menyadarkan kita betapa kita harus hemat, membeli sekedar yang dibutuhkan.
Kelebihan uang yang kita punyai mungkin dapat kita sedekahkan bagi yang lebih membutuhkan.
10. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita akan pentingnya rasa syukur kita, atas nikmat-nikmat
yang diberikan pada kita. Rasa syukur kita akan adanya nikmat makanan yang telah kita punyai
terasa ketika kita puasa. Kita merasakan lapar, tetapi kita masih mempunyai makanan. Bagaimana
dengan orang yang merasakan lapar tetapi bukan karena ia juga puasa, tetapi karena memang tidak
punya makanan? Kita sakit, kita dapat makan obat ketika buka, tetapi bagaimana dengan orang
yang tidak punya obat, ketika ia sakit? Kita enak, ketika kita puasa merasa lapar dan haus, kita
lengahkan dengan menonton televisi atau hal-hal lain seperti internet. Bagaimana dengan orang
ketika ia lapar dan haus mereka lengahkan lapar dan hausnya dengan bekerja memenuhi tuntutan
majikannya? Bukan karena memang tidak punya televisi atau internet, tetapi karena tuntutan hidup,
yang mengharuskan ia bekerja untuk makan hari ini dan hari ketika ia tidak bekerja. Tidakkah
harusnya kita bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan pada kita?

Hanya itu yang dapat saya sampaikan pada kalian, bila ada kesalahan mohon maaf..

Wallaahu ‘alam bi shawab

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

CINTA TANAH AIR

Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi
yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa
Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih
luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan
pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17
Agustus 1945. Mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang
cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri
yangkitaharushormatisepanjangmasa.

Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan
bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh
untuk diajukan? Siapa yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting
asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit
untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk
apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah,
mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau
pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan
kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada
disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia,
apakahmasihadaperlunyamencintaitanahairdanbangsa?.

Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini?
Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi?
Ada internet yang menghubungkan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat
keseluruh dunia. Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama
Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia.
Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang siap menerbangkan
kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita
maumembatasihanyatanahairdanbangsaIndonesiasaja.

Kita juga bisa bertanya apakah bangsa Amerika, bangsa Jepang, bangsa China, bangsa
Singapore (walupun kecil mereka marah kalau tidak disebut Singaporean), bangsa Malaysia, bangsa
Korea masing-masing tidak lagi mencintai tanah air dan bangsa mereka sendiri-sendiri toh secara
bersama-sama telah menjadi warga dunia. Saya tidak tahu jawabnya, kalau ketemu mereka kita bisa
bertanya apakah mereka masih bangga menjadi bangsa mereka sendiri sebagai suatu indikasi bahwa
mereka mencintai tanah air dan bangsanya atau lebih bangga menjadi warga dunia? Kita juga bisa
bertanya pada diri kita sendiri kita lebih bangga menjadi bangsa Indonesia atau lebih bangga
menjadi warga dunia atau mungkin lebih bangga jadi bangsa lain?

BelajardaribangsaKorea
Ada yang konsisten yang tetap dilakukan oleh mereka dalam periode dua kali kunjungan
tersebut, yang mungkin masih dilakukan mereka sampai saat ini, yaitu penghormatan mereka
terhadap lagu dan bendera kebangsaan mereka. Setiap hari dua kali, pagi hari menaikkan bendera
dan sore hari menurunkan bendera, setiap kegiatan (kecuali kendaraan yang melaju dijalan) berhenti
dan setiap orang berdiri untuk menghormati penaikan bendera dan penurunan bendera. Walaupun
mereka sedang jalan, mereka berhenti, walaupun mereka sedang makan, mereka berhenti dan
berdiri, walaupun sedang sekolah, sedang meeting, mereka berhenti dan berdiri. Ini jelas refleksi
penghormatan pada lagu kebangsaan dan bendera kebangsaan sebagai simbolisasi kecintaan bangsa
Koreapadatanahairdanbangsanya.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Ternyata melalui media TV dengan membuat film seri bertema sejarah yang dibuat dengan
biaya yang luar biasa besar dengan kwalitas suara dan gambar HDTV (High Difinition TV), dengan
aktor dan aktris yang hebat yang membuat kita yang menonton dibuat kagum dengan bangsa Korea
dan memaksa kita mempelajari sejarah bangsa Korea. Bahkan generasi muda Korea juga dibuat
tergugah dengan film seri ini ini ter-refleksi pada forum internet seperti “www.soompi.com” yang
membahas dan mengikuti perkembangan dan membahas dengan atusiasfilmseriTVtersebut.

Korea adalah kerajaan besar dengan nama Goguryeo yang mengalahkan Dinasti Han dari
Cina dan menguasai area seluruh jazirah Korea sampai dengan sebagian besar Manchuria saat ini.
Film seri ini memceritakan perjuangan Jumong pendiri negara Goguryeo, membentuk Dinasti yang
berumur sampai 600 tahun yang akhirnya dikalahkan oleh Dinasti Tang dari China yang mendapat
bantuan dari negara kecil di Korea bagian selatan, Silla.

Mungkin motivasi produsennya adalah sepenuhnya komersial, dan secara komersial


memang film seri Jumong sangat unggul dibandingkan dengan flim seri serupa buatan China,
Hongkong, atau Taiwan. Tapi kenapa bisa menimbulkan gelombang kebanggaan pada masyarakat
Korea, pasti ada unsur idealis semacam propaganda yang seolah-olah Korea ingin mengatakan pada
dunia, ini adalah Korea yang sebenarnya yang telah pernah mengalami masa kejayaannya, tidak
kalah besar dengan bangsa Cina atau Jepang .Bangsa Korea ingin menunjukan identitas nasional
mereka, kecintaan mereka sebagai bangsa Korea, yang memang saat ini sudah sangat maju dari sisi
tehnologi, dan mencoba membangkitkan kembali dengan memanfaatkan tehnologi yang ada
kebanggaan mereka sebagai bangsa Korea yang kuat dan besar. Menurut saya melalui film TV seri
ini cukup berhasil. Ada selentingan bahwa film TV seri ini dilarang diputar di Cina, karena ada
komplikasi versi sejarah Cina berkenaan dengan area kekuasaan Goguryeo yang saat ini
merupakanbagiandariCina.

Film TV seri Jumong ini berhasil mencapai rating berkisar antara 40% s/d 60% tergantung
eposidenya, yang suatu rekor di masyarakat Korea itu sendiri untuk film seri bertemakan sejarah.
Kemudian film TV seri ini secara overlap diikuti dengan film seri Dae Joyoung yang total
episodenya mencampai 134 dengan tayang 60 menit setiap episode. Film seri ini menceritakan
kejatuhan kerajaan Goguryeo pada abad ke 6, dibawah kepemimpinan Jendral Yeon Gaesomun
berhasil berkali-kali mengalahkan serangan Dinasti Tang yang dipimpin langsung oleh kaisarnya,
Kaisar Li Shi Min, dan baru bisa dikalahkan setelah Li Shi Min meningal digantikan oleh anaknya
dengan bantuan negara kecil Korea bagian Selatan, Silla. Kemudian salah satu panglima perangnya
Dae Joyoung melanjutkan Dinasti Goguryeo dengan mendirikan kerajaan Balhae di area Manchuria
saat ini. Walaupun tidak sehebat TV Seri Jumong, Dae Joyoung juga cukup mendapatkan perhatian
di masyarakat Korea. Ternyata melalui media film TV seri, Korea
bisamembangkitkancintatanahairdanbangsa.

Sejarahsebagaiinspirasicintatanahairdanbangsa
Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian
dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah
air dan bangsa. Pada keadaan yang amburadul saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan
bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa
cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja
rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia,
ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya bisa
menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai bangsa.

Bangsa Korea yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu
kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun
dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran
dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa
Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk
memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada
lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan
juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang
memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.

Kadang-kadang saya membayangkan kalau kisah kejayaan Gajahmada/Majapahit dibuat


film TV seri dengan kwalitas seperti film TV Seri Korea, pasti bisa menumbuhkan kembali,
kecintaan kita pada tanah air dan bangsa Indonesia. Pernah pada suatu saat ada bisnis meeting yang
dihadiri oleh delegasi seluruh Asia Tenggara, pada waktu makan malam saya cerita pada mereka
bahwa dulu di Indonesia pada abad ke 13 pernah ada kerajaan Majapahit yang menguasai
Singapore, Malaysia, bahkan sampai ke Madagastar dan selatan Taiwan, mereka memandang
bengong ke saya, seolah-olah saya orang yang baru mimpi atau orang gila barangkali dan mereka
tidak ada yang percaya. Pasti mereka punya versi sejarah masing-masing yang berbeda dengan versi
kita atau mungkin tidak pernah diceritakan perihal kerajaan Majapahit abad ke 13 ini. Oleh karena
itu Korea perlu menceritakan sejarah versinya (yang sudah pasti beda dengan versi Cina dan versi
Jepang) kepada dunia melalui media yang mendunia, tentang kebesaran bangsa Korea masalalu.

Sungguh disayangkan, kwalitas film TV seri kita tidak bisa membuat saya tergerak untuk
menonton satupun, kalau sekelibat lihat di TV, tehniknya sangat primitif, akting aktor dan aktrisnya
amburadul, apa bisa membuat pemirsa seluruh dunia mau menonton? Kalau ada insan film dan
produsen kaya nasionalis yang membaca artikel ini, anggap saja ini satu tantangan untuk membuat
film TV seri Gajahmada / Majapahit dengan kwalitas seperti film TV seri Korea, Jumong atau Dae
Joyoung yang bisa diputar mendunia (kalau diputar mendunia pasti menguntungkanjugaakhirnya).

Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita
wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI
yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para
“founding fathers” ini tidak kita cintai untuk dijadikan Negara dan Bangsa yang maju dengan
masyarakatnya yang adil, makmur dan sejahtera seperti halnya negara-negara maju lainya seperti
USA, Jepang, Singapore, dll Semoga pada suatu saat ada pemimpin setaraf Bung Karno dalam hal
membangkitkan kecintaan kita pada tanah air dan bangsa, sehingga seluruh komponen bangsa
dengan sungguh-sungguh mau bekerja demi kejayaan Indonesia (bukan dengan sukaria merampok
Indonesia, atau membantu para perampok yang hidup mewah di Singapore/Hongkong). Sehingga
harapan dari WS Rendra seperti yang dikatakan pada pengukuhannya mendapat gelar Doctor HC,
jaman Kalabendu (jaman malapetaka) saat ini segera akan digantikan dengan jaman Kalasuba
(jaman sukaria) tidak usah menunggu kedatanganRatuAdil.
 
Cinta tanah air ialah perasaan cinta terhadap bangsa dan negaranya sendiri.Usaha membela bangsa dari
serangan penjajahan. Dalam cinta tanah airterdapat nilai-nilai kepahlawanan ialah: Rela dengan sepenuh
hatiberkorban untuk bangsa dan Negara. Sedangkan pahlawan ialah :Seseorang yang membela bangsa.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Cara Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air/Jiwa Patriot Negara Indonesia


1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita sertamenghargai jasa
para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsaIndonesia.
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa majusejajar dengan
pengusaha asing.
5. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negaraIndonesia dengan
segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
6. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yangsalah sesuai
dengan mekanisme yang berlaku.
7. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warganegara asing baik di
dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng
nama baik bangsa indonesia.
8. Menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalamnegeri.
9. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dannegara
Indonesia.
10. Membantu mewujudkan ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun
secara nasional.

Dimana kita harus cinta tanah air?


Rasa cinta tanah air seharusnya kita terapkan di lingkungan keluarga, kampus, tempat tinggal kita,
bahkan dimanapun kita berada.
Misalnya di keluarga: kita amalkansikap dan tingkah laku hemat, disiplin dan bertanggung jawab
dalam mewujudkan keutuhan dan kebersamaan agar tercapai kebahagiaan lahir batin.
Di sekolah: Kegiatan-kegiatan tersebut dapat berupa upacara penaikan bendera, peringatan hari besar
nasional, gerakan penghijauan, kebersihan, dsb.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Adab bergaul menurut Ajaran Islam


Daftar isi
 1 Kenal-Mengenal terhadap Sesama Insan
 2 Bersaudara karena Allah
 3 Tersenyum
 4 Menyebarkan Salam
o 4.1 Memberi Salam
o 4.2 Keutamaan yang Memulainya
o 4.3 Menjawab Salam Sepadan atau Lebih Baik
 5 Hadiah-Menghadiahi
 6 Empati kepada Saudara
 7 Sikap terhadap yang Berbeda Usia
 8 Referensi

Kenal-Mengenal terhadap Sesama Insan


ِ َّ ِ َّ ِ ِ ‫ِئ‬ ِ
ٌ ِ‫يم َخب‬
)13( ‫ير‬ ٌ ‫وبا َوقََبا َل لتَ َع َارفُوا ِإ َّن َأ ْك َر َم ُك ْم ع ْن َد الله َأتْقَا ُك ْم ِإ َّن اللهَ َعل‬
ً ‫اس ِإ َّنا َخلَ ْقَنا ُك ْم م ْن َذ َك ٍر َو ُْأنثَى َو َج َعْلَنا ُك ْم ُش ُع‬ َّ ‫َيا َأيُّهَا‬
ُ ‫الن‬
"Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang
paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetetahui lagi Maha Mengenal."
Al-Hujurat, 49: 13

Bersaudara karena Allah


ْ ‫ى‬-‫وٍم َع َس‬-ْ -َ‫و ٌم ِم ْن ق‬-ْ -َ‫ َخ ْر ق‬-‫وا اَل َي ْس‬--‫آمُن‬ َِّ َّ َّ -َ ‫ِل ُحوا َب ْي َن‬-‫ص‬
‫َأن‬ َ ‫ين‬ َ ‫ا الذ‬--َ‫ا َأيُّه‬--‫) َي‬10( ‫ون‬- َ -‫وا اللهَ لَ َعل ُك ْم تُْر َح ُم‬--ُ‫َأخ َو ْي ُك ْم َواتَّق‬ ْ ‫خ َوةٌ فََأ‬-ْ ‫ون ِإ‬-
َ -‫ا اْل ُمْؤ ِمُن‬--‫ِإ َّن َم‬
ُ -‫ ُم اْلفُ ُس‬-‫اب بِْئ َس ااِل ْس‬- ِ َ‫اب ُزوا بِاَأْلْلق‬- ِ ِ ٍ -‫اء ِم ْن نِس‬-‫را ِم ْنهم واَل نِس‬-‫وا َخْي‬-‫ون‬
‫د‬-َ ‫وق َب ْع‬ َ ‫ ُك ْم َواَل تََن‬-‫زوا َْأنفُ َس‬-ُ ‫را م ْنهُ َّن َواَل تَْلم‬-ً ‫َأن َي ُك َّن َخْي‬
ْ ‫ى‬-‫اء َع َس‬ َ ٌ َ َ ُْ ً ُ ‫َي ُك‬
‫وا َواَل‬- ‫ض الظَّ ِّن ِإثْ ٌم َواَل تَ َج َّس ُس‬ َّ ِ -ِ‫وا َكث‬--‫اجتَنِب‬
َ ‫يرا م َن الظ ِّن ِإ َّن َب ْع‬- ً ُ ْ ‫وا‬--‫آمُن‬ َ ‫ين‬
َِّ
َ ‫ا الذ‬--َ‫ا َأيُّه‬--‫) َي‬11( ‫ون‬
ِ َّ
َ ‫ك ُه ُم الظال ُم‬ َ ‫ب فَُأولَِئ‬ ِ ‫يم‬
ْ ُ‫ان َو َم ْن لَ ْم َيت‬- -َ ‫اِإْل‬
ِ ٌ ‫يه م ْيتًا فَ َك ِر ْهتُموه واتَّقُوا اللَّه ِإ َّن اللَّه تََّو‬ ِ ِ ُّ ‫ضا َُأي ِح‬
)12( ‫يم‬ ٌ ‫اب َرح‬ َ َ َُ ُ َ ‫َأن َيْأ ُك َل لَ ْح َم َأخ‬ ْ ‫َأح ُد ُك ْم‬
َ ‫ب‬ ً ‫ض ُك ْم َب ْع‬ ُ ‫ب َب ْع‬ ْ َ‫َي ْغت‬
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan)
antara kedua saudaramu itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang
lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan
perempuan merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung
ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barangsiapa
yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian
dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah
menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang."
Al-Hujurat, 49: 10-12

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Tersenyum
ِ ‫اْلمعر‬-ِ‫ك ب‬ ِ ‫ج ِه‬-ْ ‫ك ِفي و‬ َ ‫ ُم‬-‫لَّ َم تََب ُّس‬-‫ه َو َس‬-ِ ‫لَّى اللَّهُ َعلَْي‬-‫ص‬ ِ َّ
‫ر‬-ِ ‫ك َع ْن اْل ُم ْن َك‬
َ -‫وف َوَن ْهُي‬ ُ ْ َ َ ‫ر‬-ُ ‫َأم‬ ْ ‫ َو‬، ٌ‫ َدقَة‬-‫ص‬
َ ‫ك‬ َ -َ‫ك ل‬
َ -‫َأخي‬ َ َ ‫و ُل الله‬-‫َع ْن َأبِي َذ ٍّر قَا َل قَا َل َر ُس‬
َ‫ ْو َكة‬-‫ج َر َوال َّش‬-َ ‫ك اْل َح‬ ِ َّ ‫ك ِل َّلرج ِل‬ َ َ‫الضاَل ِل ل‬ ِ ‫الر ُج َل ِفي َْأر‬
َ -ُ‫طت‬
َ ‫ َوِإ َما‬، ٌ‫ َدقَة‬-‫ص‬
َ ‫ك‬ َ ‫الر ِديء اْلَب‬
َ َ‫ص ِر ل‬ ُ َ ‫ص ُر‬
َ ‫ َوَب‬، ٌ‫ص َدقَة‬ َ ‫ك‬ َّ ‫ض‬ َّ ‫ك‬َ ‫اد‬
ُ ‫ َوِإ ْر َش‬، ٌ‫ص َدقَة‬
َ
. ٌ‫ص َدقَة‬ ِ
َ ‫ك في َدْل ِو َأخي‬ ِ ِ
َ ‫ك م ْن َدْل ِو‬ َّ
ِ ‫ظ َم َع ْن الط ِري‬
َ ‫ك‬ َ َ‫ك ل‬ َ ‫اغ‬ ُ ‫ َوِإ ْف َر‬، ٌ‫ص َدقَة‬
َ ‫ك‬
َ َ‫ق ل‬ ْ ‫َواْل َع‬
Dari Abu Dzar, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Senyummu pada wajah
saudaramu adalah sedekah, ajakanmu kepada kebaikan dan pencegahanmu terhadap keburukan
adalah sedekah, petunjukmu kepada orang yang tersesat yang bertanya kepadamu adalah sedekah,
penyingkiranmu akan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah, penuanganmu dari bejanamu
kepada bejana saudaramu adalah sedekah."
HR at-Tirmidzi (1956). Disahkan al-Albani dalam ash-Shahihah (II: 572).

Menyebarkan Salam
‫ح ابُّوا‬-َ َ‫وا َحتَّى ت‬-‫وا َواَل تُْؤ ِمُن‬-‫د ُخلُوا اْل َجَّنةَ َحتَّى تُْؤ ِمُن‬-ْ َ‫د ِه اَل ت‬-ِ ‫ي بَِي‬-‫لَّ َم َوالَِّذي َن ْف ِس‬-‫ه َو َس‬-ِ ‫لَّى اللَّهُ َعلَْي‬-‫ص‬ ِ َّ
َ ‫َع ْن َأبِي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر ُسو ُل الله‬
‫د‬-ِ ‫ه َو َع ْب‬-ِ ‫انٍِئ َع ْن َأبِي‬-‫ َر ْي ِح ْب ِن َه‬-‫اَل ٍم َو ُش‬-‫د اللَّ ِه ْب ِن َس‬-ِ ‫اب َع ْن َع ْب‬-‫اَل َم َب ْيَن ُك ْم َو ِفي اْلَب‬-‫وا ال َّس‬-‫ح َاب ْبتُ ْم َأ ْف ُش‬-َ َ‫وهُ ت‬-‫َأم ٍر ِإ َذا َْأنتُ ْم فَ َعْلتُ ُم‬ ُّ
ْ ‫َأاَل َُأدل ُك ْم َعلَى‬
ٌ ‫ص ِح‬
‫يح‬ ٌ ‫يسى َه َذا َحِد‬
َ ‫يث َح َس ٌن‬
ِ
َ ‫ال َُأبو ع‬ َ َ‫س َو ْاب ِن ُع َم َر ق‬ ٍ ‫اء و َأن‬ ِ
َ ‫الله ْب ِن َع ْم ٍرو َواْلَب َر‬
ِ َّ

Dari Abu Hurairah, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Demi Dzat yang dirinya
berada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Dan kalian tidak
akan beriman (dengan sempurna) sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian kuberitahu
sesuatu yang jika kalian kerjakan, niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di
antara kalian."
HR at-Tirmidzi (2688)
. ‫ فأفشوا السالم بينكم‬، ‫ وضعه في األرض‬، ‫إن السالم اسم من أسماء هللا تعالى‬
"Sesungguhnya as-Salam (Maha Pemberi Keselamatan) adalah salah satu nama dari nama-nama
Allah yang Maha Tinggi yang diletakkan-Nya di bumi. Maka sebarkanlah salah di antara kalian."
Ash-Shahihah (I: 184)
‫دخلوا‬00‫ام ؛ ت‬00‫اس ني‬00‫ل والن‬00‫ وصلوا باللي‬، ‫ وصلوا األرحام‬، ‫ وأطعموا الطعام‬، ‫ ! أفشوا السالم‬ ‫يا أيها الناس‬
. ‫الجنة بسالم‬
"Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berikanlah makan (yang membutuhkan), sambunglah
kekerabatan, dan shalatlah di waktu malam ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan
memasuki surga dengan selamat."
Ash-Shahihah (II: 569)
. ‫ وأفشوا السالم ؛ تدخلوا الجنة بسالم‬، ‫ وأطعموا الطعام‬، ‫اعبدوا الرحمن‬
"Sembahlah Yang Maha Pengasih, berikanlah makan, sebarkanlah salam, (niscaya) kalian akan
masuk surga dengan selamat."
Ash-Shahihah (II: 571)
. ‫ تورثوا الجنان‬، ‫ وأفشوا السالم‬، ‫أطعموا الطعام‬
"Berikanlah makanan dan sebarkanlah salam, (niscaya) kalian akan mewarisi surga."
Ash-Shahihah (III: 1466)
. ‫أفشوا السالم تسلموا‬
"Sebarkanlah salam, (niscaya) kalian akan selamat."
Ash-Shahihah (III: 1493)
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

. ‫ وكونوا إخوانا كما أمركم هللا‬، ‫ وأطعموا الطعام‬، ‫أفشوا السالم‬


"Sebarkanlah salam, berikanlah makanan, dan jadilah kalian bersaudara sebagaimana telah
diperintahkan Allah kepada kalian."
Ash-Shahihah (IV: 1501)

Memberi Salam
:‫ل‬00‫ قي‬. " ‫ت‬00‫لم س‬00‫لم على المس‬00‫ " حق المس‬:‫ عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬، ‫عن أبي هريرة‬
‫ وإذا استنصحك فانصح له‬، ‫ وإذا دعاك فأجبه‬، ‫ " إذا لقيته فسلم عليه‬:‫وما هي [ يا رسول هللا ] ؟ قال‬
) ‫ فاتبعه‬:‫ وإذا مات فاصحبه ( وفي الرواية األخرى‬، ‫ وإذا عطس فحمد هللا فشمتهن وإذا مرض فعده‬،

Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: "Kewajiban seorang muslim terhadap
muslim yang lain ada enam." Ada yang bertanya: "Dan apakah itu [wahai Rasulullah]?" Beliau
menjawab: "Memberi salam jika berjumpa dengannya, memenuhi undangannya jika ia
mengundangmu, menasehatinya jika ia memintaimu nasehat, mendoakannya jika ia bersin
kemudian memuji Allah, menjenguknya jika ia sakit, dan melayatnya (dan dalam riwayat lain:
mengiringi jenazahnya) jika ia meninggal."
HR Bukhari dalam Adab al-Mufrad (991). Dishahihkan al-Albani dalam Shahih Adab al-Mufrad (766).

Keutamaan yang Memulainya


Dari Abu Umamah, ia telah berkata: Ada yang bertanya: "Wahai Rasulullah! Dua orang lelaki
bertemu, siapa di antara keduanya yang memulai memberi salam?" Maka beliau menjawab: "Yang
paling utama dari keduanya menurut Allah."
HR at-Tirmidzi (2694), Kitab Permohonan Izin dan Adab dari Rasulullah, Pasal Dalil tentang
Keutamaan Orang yang Memulai Memberi Salam. Beliau berkata: "Ini adalah hadits hasan".
Dari Abu Umamah, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya manusia
yang paling utama menurut Allah [Ta'ala] adalah yang paling awal (dari mereka dalam) memberi
salam."
HR Abu Dawud (5197), Kitab Adab, Pasal Tentang Keutamaan Orang yang Memulai Memberi Salam.
Dishahihkan al-Albani dalam ash-Shahihah (VII: 3382), Takhrij al-Misykah (III: 4646), Shahih at-
Targhib (III: 2703), dan Shahih al-Jami (I: 2011).

Menjawab Salam Sepadan atau Lebih Baik

)86( ‫ان َعلَى ُك ِّل َش ْي ٍء َح ِس ًيبا‬ َّ


َ ‫َأح َس َن ِم ْنهَا َْأو ُر ُّد‬
َ ‫وها ِإ َّن اللهَ َك‬ ْ ِ‫َوِإ َذا ُحيِّيتُ ْم بِتَ ِحَّي ٍة فَ َحُّيوا ب‬
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan
itu dengan yang lebih baik dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah
memperhitungkan segala sesuatu."
An-Nisa, 4: 86

‫د‬-‫اطس إذا حم‬-‫ميت الع‬--‫ وتش‬، ‫ريض‬-‫ادة الم‬--‫ وعي‬، ‫ازة‬-‫ وشهود الجن‬، ‫ وإ جابة الدعوة‬، ‫ رد التحية‬:‫خمس من حق المسلم على المسلم‬
‫اهلل‬
"Lima kewajiban seorang muslim tehadap muslim yang lain: menjawab salam, memenuhi
undangan, melayat jenazah, menjenguk orang sakit, dan mendoakan orang yang bersin jika memuji
Allah."
Ash-Shahihah (IV: 1832)

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Hadiah-Menghadiahi
. " ‫ " تهادوا تحابوا‬: ‫ عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال‬، ‫عن أبي هريرة‬

Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: "Hadiah-menghadiahilah kalian,
(niscaya) kalian akan saling mencintai."
HR al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (594). Dihasankan Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-
Mufrad (463), al-Irwa (1601), dan Shahih al-Jami (I: 3004).

Empati kepada Saudara


‫ب ِلَن ْف ِس ِه‬
ُّ ‫يه َما ُي ِح‬
ِ ‫َأِلخ‬
ِ ‫ب‬ َّ ‫َأح ُد ُك ْم َحتَّى ُي ِح‬ َّ ِ َّ َّ ‫النبِ ِّي‬
َ ‫صلى اللهُ َعلَْيه َو َسل َم قَا َل اَل يُْؤ ِم ُن‬
َ ٍ ‫َع ْن ََأن‬
َّ ‫س َع ْن‬
Dari Anas radhiyallahu anhu, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: "Tidak sempurna iman salah
satu dari kalian sehingga ia: cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri
(berempati bagi saudaranya). "
HR al-Bukhari (13)

Sikap terhadap yang Berbeda Usia


"Bukan termasuk golongan kami siapa yang tidak menyayangi yang lebih muda dan menghormati
yang lebih tua."
Ash-Shahihah (V: 2196)

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

ADAB BERGAUL DENGAN LAWAN JENIS


Dilahirkan sebagai seorang wanita adalah anugerah yang sangat indah dari Allah Ta’ala. Sebuah
anugerah yang tidak dimiliki oleh seorang pria.Terlebih anugerah itu bertambah menjadi muslimah
yang mukminah yaitu wanita muslimah yang beriman kepada Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ُ‫َاع ال ُّد ْنيَا ْال َمرْ َأةُ الصَّالِ َحة‬ ٌ ‫ال ُّد ْنيَا َمتَا‬
ِ ‫ع َوخَ ْي ُر َمت‬
“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang shalihah.” (HR.
Muslim)
Menjadi wanita muslimah yang beriman kepada Allah tentu tidak mudah,karena banyak sekali
godaan-godan dalam mencapainya. Dikarenakan  balasan yang Allah janjikan pun tidak
terbandingkan dan semua wanita pun menginginkannya. Godaan-godaan untuk menjadi wanita
shalihah sering kali datang dan menggebu-gebu saat kita menginjak usia remaja,di mana masa
puberitas seorang wanita ada di masa ini. Bukan hal yang mudah pula bagi remaja muslim dalam
melewati masa ini, namun sungguh sangat indah bagi para remaja yang bisa dikatakan lulus dalam
melewati masa pubertas yang penuh godaan ini.
Salah satu godaan yang amat besar pada usia remaja adalah “rasa ketertarikan terhadap lawan
jenis”. Memang, rasa tertarik terhadap lawan jenis adalah fitrah manusia, baik wanita atau lelaki.
Namun kalau kita tidak bisa memenej perasaan tersebut,maka akan menjadi mala petaka yang amat
besar,baik untuk diri sendiri ataupun untuk orang yang kita sukai. Sudah Allah tunjukkan dalam
sebuah hadist Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
‫طشُ َوالرِّجْ ُل ِزنَاهَا ْال ُخطَ ا َو ْالقَ ْلبُ يَ ْه َوى َويَتَ َمنَّى‬ ُ ‫َان ِزنَاهُ َما النَّظَ ُر َواُأل ُذنَا ِن ِزنَاهُ َما ا ِال ْستِ َما‬
ْ َ‫ع َواللِّ َسانُ ِزنَاهُ ْال َكالَ ُم َو ْاليَ ُد ِزنَاهَا ْالب‬ ِ ‫فَ ْال َع ْين‬
ُ‫ق َذلِكَ ْالفَرْ ُج َويُ َك ِّذبُه‬
ُ ‫ص ِّد‬
َ ُ‫َوي‬
”Zina kedua mata adalah dengan melihat. Zina kedua telinga dengan mendengar. Zina lisan adalah
dengan berbicara. Zina tangan adalah dengan meraba (menyentuh). Zina kaki adalah dengan
melangkah. Zina hati adalah dengan menginginkan dan berangan-angan. Lalu kemaluanlah yang
nanti akan membenarkan atau mengingkari yang demikian.” (HR. Muslim)
Sebagai wanita muslimah kita harus yakin bahwa kehormatan kita harus dijaga dan dirawat, terlebih
ketika berkomunikasi atau bergaul dengan lawan jenis agar tidak ada mudhorot (bahaya) atau
bahkan fitnah. Di bawah ini akan kami ungkapkan adab-adab bergaul  dengan lawan jenis. Di
antaranya:
Pertama: Dilarang untuk berkholwat (berdua-duan)
TTM, teman tapi mesra, kemana-mana bareng, ke kantin bareng, berangkat sekolah bareng, pulang
sekolah bareng. Hal ini merupakan gambaran remaja umumnya saat ini,di mana batas-batas
pergaulan di sekolah umum sudah sangat tidak wajar dan melanggar prinsip Islam. Namun tidak
mengapa kita sekolah di sekolah umum jika tetap bisa menjaga adb-adab bergaul dengan lawan
jenis. Jika ada seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan maka yang ketiga sebagai
pendampingnya adalah setan.
Dari ‘Umar bin Al Khottob, ia berkhutbah di hadapan manusia di Jabiyah (suatu perkampungan di
Damaskus), lalu ia membawakan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,
‫الَ يَ ْخلُ َو َّن َأ َح ُد ُك ْم بِا ْم َرَأ ٍة فَِإ َّن ال َّش ْيطَانَ ثَالِثُهُ َما‬
“Janganlah salah seorang diantara kalian berduaan dengan seorang wanita (yang bukan
mahramnya) karena setan adalah orang ketiganya, maka barangsiap yang bangga dengan
kebaikannya dan sedih dengan keburukannya maka dia adalah seorang yang mukmin." (HR.
Ahmad, sanad hadits ini shahih)
Daripada setan yang menemani kita lebih baik malaikat bukan? Ngaji,membaca Al Quran dan
memahami artinya serta menuntut ilmu agama InsyaAllah malaikatlah yang akan mendampingi
kita.Tentu sebagai wanita yang cerdas, kita akan lebih memilih untuk didampingi oleh malaikat.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Kedua: Menundukkan pandangan


Pandangan laki-laki terhadap perempuan atau sebaliknya adalah termasuk panah-panah setan. Kalau
cuma sekilas saja atau spontanitas atau tidak sengaja maka tidak menjadi masalah pandangan mata
tersebut, pandangan pertama yang tidak sengaja diperbolehkan namun selanjutnya adalah
haram.Ketika melihat lawan jenis,maka cepatlah kita tundukkan pandangan itu, sebelum iblis
memasuki atau mempengaruhi pikiran dan hati kita. Segera  mohon pertolongan kepada Allah agar
kita tidak mengulangi pandangan itu.
Dari Jarir bin Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata,
َ َ‫ ع َْن نَظَ ِر ْالفُ َجا َء ِة فََأ َم َرنِى َأ ْن َأصْ ِرفَ ب‬-‫صلى هللا عليه وسلم‬- ِ ‫ُول هَّللا‬
.‫ص ِرى‬ ُ ‫َسَأ ْل‬
َ ‫ت َرس‬
"Aku bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai pandangan yang tidak di
sengaja. Maka beliau memerintahkanku supaya memalingkan pandanganku." (HR. Muslim)
Ketiga: Jaga aurat terhadap lawan jenis
Jagalah aurat kita dari pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Maksudnya mahram di sini
adalah laki-laki yang haram untuk menikahi kita. Yang tidak termasuk mahram seperti teman
sekolah, teman bermain, teman pena bahkan teman dekat pun kalau dia bukan mahram kita, maka
kita wajib menutup aurat kita dengan sempurna. Maksud sempurna di sini yaitu kita menggunakan
jilbab yang menjulur ke seluruh  tubuh kita dan menutupi dada. Kain yang dimaksud pun adalah
kain yang disyariatkan, misal kainnya tidak boleh tipis, tidak boleh sempit, dan tidak membentuk
lekuk tubuh kita. Adapun yang bukan termasuk aurat dari seorang wanita adalah kedua telapak
tangan dan muka atau wajah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ِ ‫ْال َمرْ َأةُ عَوْ َرةٌ فَِإ َذا خَ َر َج‬
ُ‫ت ا ْستَ ْش َرفَهَا ال َّش ْيطَان‬
"Wanita itu adalah aurat. Jika dia keluar maka setan akan memperindahnya di mata laki-laki."
(HR. Tirmidzi, shahih)
Keempat: Tidak boleh ikhtilat (campur baur antara wanita dan pria)
Ikhtilat itu adalah campur baurnya seorang wanita dengan laki-laki di satu tempat tanpa ada hijab.
Di mana ketika tidak ada hijab atau kain pembatas masing-masing wanita atau lelaki tersebut bisa
melihat lawan jenis dengan sangat mudah dan sesuka hatinya. Tentu kita sebagai wanita muslimah
tidak mau dijadikan obyek pandangan oleh banyak laki-laki bukan? Oleh karena itu kita harus
menundukkan pandangan,demikian pun yang laki-laki mempunyai kewajiban yang sama untuk
menundukkan pandangannya terhadap wanita yang bukan mahramnya, karena ini adalah perintah
Allah dalam Al Qur’an dan akan menjadi berdosa bila kita tidak mentaatinya.
Kelima: Menjaga kemaluan
Menjaga kemaluan juga bukan hal yang mudah,karena dewasa ini banyak sekali remaja yang
terjebak ke dalam pergaulan dan seks bebas. Sebagai muslim kita wajib tahu bagaimana caranya
menjaga kemaluan. Caranya antara lain dengan tidak melihat gambar-gambar yang tidak senonoh
atau membangkitkan nafsu syahwat, tidak terlalu sering membaca atau menonton kisah-kisah
percintaan, tidak terlalu sering berbicara atau berkomunikasi dengan lawan jenis, baik bicara
langsung (tatap muka) ataupun melalui telepon, SMS, chatting, facebook, dan media komunikasi
lainnya.
Sudah selayaknya sebagai seorang muslim-muslimah baik remaja atau dewasa, kita mempunyai niat
yang sungguh-sungguh untuk mematuhi adab-adab bergaul dengan lawan jenis tersebut. Semoga
Allah memudahkan usaha kita. Amin.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

CINTA LINGKUNGAN

Pengertian Lingkungan, Lingkungan hidup dan Upaya Pelestarian


           Pengertian lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi
perkembangan kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa
dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah, lingkungan
biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan, dan semua orang yang ada
di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di
sekitarnya. Adapun lingkungan abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan
berbagai macam benda mati yang ada di sekitar.
Seringkali lingkungan yang terdiri dari sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial.
Lingkungan sosial inilah yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam
membentukkepribadianseseorang

LINGKUNGANHIDUP
          Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala
sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1.UnsurHayati(Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka
lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.

2.UnsurSosialBudaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan
sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat
dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh
segenap anggota masyarakat.

3.UnsurFisik(Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,
seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya
bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada
lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan
berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati,
perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

UPAYAPELESTARIANLINGKUNGANHIDUP
         Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab
setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk
menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus
menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan
berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara
bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal
dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan
kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan
penting, yaitu:
 a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
 b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.

Adapun ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan adalah sebagai berikut:


a. Menjamin pemerataan dan keadilan.
b. Menghargai keanekaragaman hayati.
c. Menggunakan pendekatan integratif.
d. Menggunakan pandangan jangka panjang.
Pada masa reformasi sekarang ini, pembangunan nasional dilaksanakan tidak lagi berdasarkan
GBHN dan Propenas, tetapi berdasarkan UU No. 25 Tahun 2000, tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional (SPPN).

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mempunyai tujuan di antaranya:


a. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan
berkelanjutan.
b. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat.
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan
pengawasan.

1. Upaya yang Dilakukan Pemerintah


Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki tanggung jawab
besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian lingkungan hidup. Hal-
hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
a. Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata Guna Tanah.
b. Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982, tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
c. Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL (Analisa
Mengenai   Dampak Lingkungan).
d. Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan
pokoknya:
1) Menanggulangi kasus pencemaran.
2) Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3) Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
e. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.

2. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat Bersama Pemerintah


Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi terhadap
kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup
antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan
masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi
yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan
bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada
tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka
bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat
dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat
laju aliran air hujan.

b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara.
Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen
berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka
perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan
sehat.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman
lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.

2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran
hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu
upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang
aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.

3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di
berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan
sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa
yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit
dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.

c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan
penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan
manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan
merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan
pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan
menyimpan cadangan air.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:


Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

1) Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.


2) Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
3) Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
4) Menerapkan sistem tebang–tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
5) Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai pengelolaan
hutan.

d. Pelestarian laut dan pantai


Seperti halnya hutan, laut juga sebagai sumber daya alam potensial. Kerusakan biota laut dan pantai
banyak disebabkan karena ulah manusia. Pengambilan pasir pantai, karang di laut, pengrusakan
hutan bakau, merupakan kegatan-kegiatan manusia yang mengancam kelestarian laut dan pantai.

Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di
sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.

e. Pelestarian flora dan fauna


Kehidupan di bumi merupakan sistem ketergantungan antara manusia, hewan, tumbuhan, dan alam
sekitarnya. Terputusnya salah satu mata rantai dari sistem tersebut akan mengakibatkan gangguan
dalam kehidupan.
Oleh karena itu, kelestarian flora dan fauna merupakan hal yang mutlak diperhatikan demi
kelangsungan hidup manusia.

Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

KAIFIYAT SHOLAT
1. Pengertian dan Hukum Shalat
Shalat menurut bahasa berarti do’a, sedang menurut istilah adalah suatu rangkaian ibadah yang terdiri dari perkataan
dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan tata cara dan syarat-syarat
tertentu.
Shalat hukumnya wajib’ain bagi setiap muslim yang telah berusia akil baligh
Dasar Hukum: Q.s. Al-Ankabut ayat 45

          


       
Artinya : Dan tunaikanlah shalat, sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar ( Q.s. Al-Ankabut:
45 )

2. Ketentuan Shalat Fardhu


a) Syarat Wajib, adalah hal-hal menjadikan seseorang diwajibkan mengerjakan shalat. Adapun syarat wajib
shalat fardhu terdiri dari :
1. Beragama Islam
2. Baligh/Mumayyiz (dewasa)
3. Berakal sehat
4. Suci dari haid dan nifas (bagi wanita)

b) Syarat Syah, adalah hal-hal yang harus dipenuhi seseorang sebelum mengerjakan shalat agar shalatnya
menjadi sah.
Adapun syarat syahnya shalat terdiri dari :
1. Suci dari hadast kecil maupun besar
2. Suci badan, pakaian maupun tempat dari najis
3. Menutup aurat
4. Telah masuk waktu shalat
5. Menghadap ke arah kiblat
6. Mengetahui kaifiat (tata cara) shalat
c) Rukun shalat adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi dalam shalat , jika ada yang ditinggalkan maka
shalatnya tidak sah. Rukun shalat terdiri dari;
1. niat, menyengaja dalam hati untuk melakukan shalat
2. berdiri bagi yang mampu (apabila tidak mampu boleh duduk)
3. takbiratul ihram, yaitu dengan membaca “Allahu akbar”
4. membaca surat al-fatihah
5. rukuk dengan tumakninah
6. i'tidal dengan tumakninah
7. sujud dengan tumakninah
8. duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
9. duduk akhir (duduk pada rakaat terakhir sebelum salam)
10. membaca tasyahud akhir
11. membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw
12. mengucapkan salam yang pertama
13. tertib, artinya teratur dan berurutan

d) Sunnah shalat adalah sesuatu yang lebih utama dilakukan, tetapi jika ditinggalkan maka tidak sampai
menjadikan shalat itu batal. Adapun sunnah shalat terdiri dari :
1. mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika takbiratul ihram, rukuk, i'tidal dan berdiri dari tasyahud
awal.
2. bersedekap ketika sedang berdiri
3. melihat ke tempat sujud
4. membaca do’a iftitah selesai takbiratul ihram
5. membaca ta’awudz sebelum membaca suratul-fatihah
6. membaca amin setelah membaca suratul-fatihah
7. membaca surat-surat pendek setelah selesai membaca suratul-fatihah
8. membaca suratul-fatihah dan surat-surat pendek dengan suara keras pada rakaat pertama, kedua dan pada
shalat jum’at serta shalat hari raya (khusus bagi imam)
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

9. membaca takbir setiap pindah gerakan shalat


10. membaca do’a pada waktu i'tidal
11. membaca tasbih pada waktu rukuk dan sujud
12. meletakkan kedua tangan diatas paha pada waktu duduk
13. duduk iftirosy pada waktu tasyahud awal
14. duduk tawarruk pada waktu tasyahud akhir
15. menegakkan jari telunjuk tangan kanan ketika membaca tasyahud

e) Hal-hal yang membatalkan shalat, Shalat seseorang menjadi batal, jika ia melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. meninggalkan salah satu syarat shalat
2. berbicara dengan sengaja
3. bergerak lebih dari 3 kali berturut-turut selain gerakan shalat
4. terjadinya hadast besar maupun hadast kecil
5. terkena najis
6. terbukanya aurat
7. membelakangi atau menggeser dari kiblat
8. makan minum
9. tertawa terbahak-bahak
10. berubah niat

3. Dzikir dan do’a sesudah shalat


Dzikir artinya mengingat Allah. Agar dzikir kiat mempunyai makna yang dalam, maka haruslah memenuhi adab berdzikir,
yaitu :
1. disunnahkan dengan suara yang lirih ( pelan )
2. suci dari hadast dan najis
3. disunnahkan memakai harum-haruman
4. disunnahkan menghadap kiblat

Adapun lafadz dzikir yang kita ucapkan setelah kita selesai mengerjakan shalat adalah ;
1. membaca istighfar tiga kali
‫استغقر هللا العظيم الذي الاله اال هو الحى القيوم واتوب الية‬
2. membaca kalimat tahlil sebanyak tiga kali

‫ له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شىء قدير‬, ‫الاله االهللا وحده الشريك له‬
dilanjutkan dengan membaca do’a sebagai berikut ;

‫اللهم انت السالم ومنك السالم تباركت ياذالجالل واال كرام‬

3. membaca tasbih, tahmid dan tahlil masing-masing sebanyak tiga kali


a) lafadz tasbih : (٣٣) ‫سبحان هللا‬
b) lafadz tahmid : (٣٣) ‫الحمد هلل‬
c) lafadz takbir : (٣٣)‫هللا اكبر‬

dilanjutkan dengan membaca lafadz berikut ini

‫ له الملك و‬, ‫هللا اكبركبيراوالحمد هلل كثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال الاله اال هللا وحده الشر يك له‬
‫ وهو على كل شيء قدير‬l‫له الحمد يحيى ويميت‬

Setelah selesai membaca lafadz-lafadz dzikir tersebut diatas selanjutnya membaca do’a, dengan memperhatikan adab
berdo’a berikut ini :
1. berdo’a dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu dan menghadap kiblat
2. mengucapkan shalawat atas nabi Muhammad SAW
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

3. bacaan do’a diucapkan dengan suara antara terdengar dan tidak, kecuali imam membaca do’a dengan suara
keras
4. berdo’a dilakukan dalam keadaan suci dari hadast, khusyu’ dan penuh harapan serta keyakinan atas do’a
yang dipanjatkan
5. selesai berdo’a sebaiknya kita mengusapkan kedua tangan ke muka.

Adapun struktur atau kerangka do’a itu ada tiga bagian :


a) pendahuluan, yaitu membaca basmalah dan hamdalah
b) materi do’a, boleh menggunakan bahasa Arab atau bahasa apa saja yang dimengerti
c) pada waktu kita menutup do’a, hendaklah mengucapkan hamdalah dan shalawat atas nadi SAW

4. Dalil Naqli tentang shalat


         
         
  
Artinya : “ Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di
waktu berbaring kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa).
Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman “(Q.s. An-
Nisa’:103)

       


Artinya : “ (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian riski
yang Kami anugerahkan kepada mereka “ (QS Al Baqarah 3)

Di dalam QS Al Ankabut ayat 45 Allah SWT juga berfirman tentang perintah shalat ini :

            
          
Artinya : “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab ( Al Qur’an) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah
lebih besar (keutamaan-nya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan “ (Q.s. Al-
Ankabut: 45)

Kalau kita memperhatikan beberapa ayat tersebut di atas, maka sebenarnya shalat itu merupakan suatu
keniscayaan yang mesti dilakukan oleh seorang hamba Allah, sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Sang Maha
Pencipta, lagipula manfaat shalat itu akan kembali kepada kita yang mengerjakanya, yaitu sebagaimana dalam QS Al
Ankabut ayat 45 bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Disamping itu gerakan-gerakan shalat
ternyata mengandung makna gerak badan atau olehraga yang sangat bermakna bagi manusia.

5. Fungsi Shalat dalam kehidupan


1. mendidik kita untuk berdisiplin
2. shalat membawa kita kepada tercapainya kebahagiaan di dunia dan di akhirat
3. shalat membawa kepada ketenangan jiwa
4. mempererat tali silaturrahmi
5. merupakan syiar Islam
6. shalat mengandung ajaran persamaan derajat, dan sebagainya

KAIFIYAT SHAUM RAMADHAN


Fiqih Shaum
 Pengertian puasa dalam Islam, puasa ialah suatu bentuk ‘ibadah dengan menahan diri dari makan,
minum, jima’ dan hal-hal lain yang searti dengan itu, dari sejak fajar sampai maghrib, dengan niat
mencari ridha Allah SWT.
 Macam-macam berpuasa :
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

a. Puasa wajib, yaitu :


a. Puasa bulan Ramadhan (al-Baqarah:185)
b. Puasa Qadha (mengganti puasa Ramadhan) (Al-Baqarah:184)
c. Puasa nadzar (janji untuk berpuasa)
d. Puasa kifarat (denda karena suatu pelanggaran)
b. Puasa haram, yaitu :
a. Puasa pada hari-hari yang diharamkan berpuasa, yaitu pada dua hari raya Idul Fithri, Idul Adha,
dan hari Tasyriq yaitu tanggal 11, 12 dan 13 bulan Haji.
b. Puasa terus menerus
c. Puasa wanita yang sedang haidh atau nifas
d. Puasa yang pasti mengakibatkan bahaya bagii yang melaksanakannya (al Baqarah 195)
e. Puasa wanita (puasa sunnat) yang berada bersama suaminya, dengan tanpa izin suaminya
c. Puasa makruh, kecuali untuk melaksanakan puasa wajib, yaitu :
a. Puasa hanya Jum’at saja atau Sabtu saja
b. Puasa orang yang dalam perjalanan atau sakit dengan susah payah (istihsan)
 Orang-orang yang diwajibkan puasa Ramadhan:
a. Beragama Islam
b. Sehat ‘akal dan sehat badan
c. Baligh/dewasa
d. Tidak haidh dan tidak nifas
e. Tidak dalam perjalanan
f. Kuat menjalankan puasa
Bagi mereka yang tidak memenuhi syarat di atas, diatur sebagai berikut :
1. Tidak wajib sama sekali, dan tidak wajib menggantinya. Yaitu bagi yang belum Islam, belum dewasa,
dan orang gila
2. Haram puasa tapi wajib menggantinya (dengan puasa lagi). Yaitu bagi wanita yang sedang haidh
atau nifas
3. Boleh berbuka dan wajib menggantinya pada hari-hari lain. Yaitu bagi orang yang sakit atau dalam
perjalanan (al-Baqarah:184)
4. Boleh berbuka, tapi wajib bayar fidyah berupa memberi makan fakir miskin tiap satu hari satu
orang, dengan kualitas makan yang biasa dimakan selama satu hari. Yaitu bagi mereka yang tidak
kuat sama sekali berpuasa, seperti karena terlalu lanjut usia: al Baqarah 184
5. Boleh berbuka dengan kewajiban mengqadha atau fidyah. Yaitu bagi wanita yang sedang hamil
atau menyusukan anak: al Baqarah 184
 Perbuatan-perbuatan yang menyempurnakan ‘ibadah puasa Ramadhan
a. Melaksanakan makan sahur
“Bersahurlah kamu karena makan sahur itu ada berkahnya” (HR. Bukhari Muslim).
Makan sahur yang paling baik ialah yang hampir mendekati waktu shubuh

b. Mempercepat berbuka apabila telah tiba waktunya


“Manusia senaniasa dalam kebajikan, selama mereka cepat-cepat berbuka puasa”.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Berbuka yang lebih baik ialah berbuka dengan makan buah-buahan manis. Pada waktu berbuka
dianjurkan untuk membaca doa.

c. Memperbanyak membaca al-Qur’an


“Orang-orang yang berkumpul di masjid dan membaca al-Qur’an (dan mempelajari),
maka kepada mereka akan diturunkan Tuhan ketenangan bathin, dilimpahi dengan
rahmat.” (HR. Muslim)
d. Memperbanyak shadaqah
“Shadaqah yang paling utama ialah shadaqah pada bulan Ramadhan. Nabi termasuk orang yang
banyak memberi dan menolong, lebih-lebih pada bulan Ramadhan.”

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

e. Shalatullail/tahajjud/tarawikh
Bisa dilakukan dengan berjama’ah atau sendiri-sendiri, boleh di masjid dan boleh di rumah atau di
tempat-tempat lain.
Waktunya sesudah shalat ‘Isa sebelum waktu shubuh. Semua bacaan-bacaannya sama dengan
shalat fardhu.
“Barang siapa melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan, dengan iman
kepada Allah dan mengharapkan pahalanya, maka akan diampuni dosanya” (HR.
Muslim)
f. I’tikaf
Yaitu berdiam di masjid, dengan melakukan ‘ibadah terutama pada malam 20 sampai akhir
Ramadhan.
“Rasulullah saw selalu mengerjakan i’tikaf pada sepuluh hari yang terakhir
Ramadhan, sampai saat beliau wafat” (HR. Bukhari, Muslim)
Pelaksanaannya ialah pertama-tama masuk msjid dengan shalat tahiyyatul masjid, kemudian
melaksanakan ‘ibadah di dalamnya.
g. Meningkatkan ‘ibadah terutama pada malam 20 Ramadhan ke atas.
“Apabila sudah masuk sepuluh malam yang terakhir Ramadhan, maka Rasulullah
sangat bersungguh-sungguh ‘ibadah dan sepanjang malam beliau beramal serta
membangunkan keluarga” (HR. Bukhari dan Muslim)
h. Banyak menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan yang mengurangi nilai dan hikmat puasa.
“Banyak di antara yang berpuasa, tapi hasilnya hanya lapar dan dahaga” (HR.
Ibnu Huzaimah)
 Hikmah puasa
a. Manifestasi dari pernyataan iman
b. Menguasai nafsu
c. Latihan disiplin
d. Latihan ketabahan dan kesabaran
e. Perisai dari godaan-godaan hidup
f. Menanamkan perasaan kekeluargaan dan persaudaraan
g. Menanamkan perasaan kasih sayang kepada fakir miskin
h. Kesehatan, dll
 Lain-lain
a. Qadha Puasa
Untuk mengganti puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan, dapat dilaksanakan dengan
berturut-turut atau terpisah-pisah. Bagi mereka yang sampai Ramadhan berikutnya masih
mempunyai kewajiban qadha puasa, maka kewajiban tersebut masih dibebankan pada hari/bulan
berikutnya.

b. Lailatul Qadar
Artinya malam kekuasaan atau malam kemuliaan, yaitu satu malam yang terjadi pada bulan
Ramadhan dengan mempunyai keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut :
a. Malam diturunkan al-Qur’an
b. Nilai malam itu lebih tinggi daripada seribu bulan.
c. Atas izin Allah, pada malam itu Malaikat bertebaran di pelosok bumi.
d. Malam itu penuh dengan keselamatan dan kesejahteraan (QS. Al-Qadar)

Fadhail Shaum
Rasulullah saw. bersabda : Allah telah berfirman: Semua amal kelakuan anak
Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali puasa, maka itu melulu
untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan puasa itu sebagai perisai,
maka jika seorang sedang puasa, janganlah berkata keji atau ribut-ribut, dan kalau
seorang mencaci maki padanya, atau mengajak berkelahi maka hendaknya
dikatakan padanya : Aku berpuasa. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya,
bau mulut orang yang puasa bagi Allah lebih harum dari bau misik (kasturi). Dan
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

untuk orang puasa dua masa gembira, yaitu ketika akan berbuka puasa dan ketika
ia menghadap kepada Tuhan akan gembira benar, menerima pahala puasa.
(Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw. bersabda : Tiada seorang yang berpuasa sehari saja karena Allah
melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka jarak tujuh puluh
tahun. (Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw. bersabda : Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu
sorga dan ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu (dirantai) semua syaithan.
(Bukhari, Muslim)

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Shaum-shaum Sunnat
1. Puasa ‘Arafah
Rasulullah bersabda “Aku memohon kepada Allah agar puasa hari ‘Arafah menutupi
kesalahan setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”. (HR. Muslim)
2. Puasa ‘Asyuro dan Tasu’a
Yaitu puasa hari ke sembilan dan kesepuluh bulan Muharram.

Rasulullah bersabda “Saya memohon kepada Allah SWT agar puasa ‘Asyuro
menutupi kesalahan tahun lalu dan tahun yang akan datang”. (HR. Muslim)
3. Shaum Enam Hari Pada Bulan Syawal
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa
enam hari di bulan syawal maka seolah-olah dia berpuasa setahun penuh”. (HR.
Muslim)
4. Shaum Tiga Hari Bidh (Putih)
“Apabila kamu berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka puasalah pada hari ke tiga
belas, empat belas dan lima belas”. (HR. Turmudzi)
Penanggalan disini tentu menurut penanggalan Qomariyah (Hijriyah), sebab pada hari-hari tersebut

bulan lebih jelas dan lebih terang.

5. Shaum Hari Senin dan Kamis


“Amal disetorkan pada hari Senin dan Kamis, oleh karena itu aku ingin ketika
disetorkan amal-amalku aku dalam keadaan berpuasa” (HR. Muslim)
6. Shaum Sehari dan Buka Sehari
“Berpuasalah sehari dan berbuka sehari, itulah puasa Daud Alaihis Salaam dan
merupakan puasa yang paling afdhol”. (HR. Bukhari)

Shaum adalah ibadah yang melatih seseorang agar mampu ikhlas dan meninggalkan sifat riya’, sebab tidak
ada yang mengetahui orang yang berpuasa sunnat selain Allah. Dialah yang akan memberi pahala terhadap
orang-orang yang berpuasa dengan balasan yang pantas.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Keutamaan Belajar dan Mengajarkan Al-quran

         
         
      
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian
dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi,

30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri[1259].

(Q.S. Faathir:29-30).

 Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari
Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari
Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

ُ‫ َخْي ُر ُك ْم َم ْن َت َعلَّ َم الْ ُق ْرآ َن َو َعلَّ َمه‬.


“Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur`an dan mengajarkannya.”

 Masih dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, tetapi dalam redaksi yang agak
berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,

َ ْ‫ ِإ َّن َأف‬.
ُ‫ضلَ ُك ْم َم ْن َت َعلَّ َم الْ ُق ْرآ َن َو َعلَّ َمه‬
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan
mengajarkannya.”

Dalam dua hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi
yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan
mengajarkan Al-Qur`an.  Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang
menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Al-Qur`an itu sendiri.  Al-Qur`an
adalah kalam Allah, firman-firman-Nya yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara
Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran
Islam.  Karena keutamaan yang tinggi inilah, yang membuat Abu Abdirrahman As-Sulami –salah
seorang yang meriwayatkan hadits ini– rela belajar dan mengajarkan Al-Qur`an sejak zaman
Utsman bin Affan hingga masa Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi.
  Hadis ini menunjukkan akan keutamaan membaca Alquran. Suatu ketika Sufyan Tsauri
ditanya, manakah yang engkau cintai orang yang berperang atau yang membaca Alquran? Ia
berkata, membaca Alquran, karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik
kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain”. Imam Abu
Abdurrahman As-Sulami tetap mengajarkan Alquran selama empat puluh tahun di mesjid agung
Kufah disebabkan karena ia telah mendengar hadis ini. Setiap kali ia meriwayatkan hadis ini, selalu
berkata: “Inilah yang mendudukkan aku di kursi ini”.

  Al Hafiz Ibnu Katsir dalam kitabnya Fadhail Quran halaman 126-127 berkata: [Maksud dari
sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran
dan mengajarkan kepada orang lain" adalah, bahwa ini sifat-sifat orang-orang mukmin yang

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

mengikuti dan meneladani para rasul. Mereka telah menyempurnakan diri sendiri dan
menyempurnakan orang lain. Hal itu merupakan gabungan antara manfaat yang terbatas untuk diri
mereka dan yang menular kepada orang lain.

  DariAbdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Bacakan
Alquran kepadaku. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, aku harus membacakan Alquran kepada
baginda, sedangkan kepada bagidalah Alquran diturunkan? Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya aku senang bila mendengarkan dari orang selainku. Kemudian aku membaca surat
An-Nisa'. Ketika sampai pada ayat yang berbunyi: {Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti),
jika Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan engkau
(Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (umatmu).} Aku angkat kepalaku atau secara mendadak
ada seseorang berada di sampingku. Dan ketika aku angkat kepalaku, aku melihat beliau
mencucurkan air mata. Sahih Muslim No: 1332

  Imam Nawawi berkata [Ada beberapa hal yang dapat dipetik dari hadis ini, di antaranya:
sunat hukumnya mendengarkan bacaan Alquran, merenungi, dan menangis ketika mendengarnya,
dan sunat hukumnya seseorang meminta kepada orang lain untuk membaca Al Quran agar dia
mendengarkannya, dan cara ini lebih mantap untuk memahami dan mentadabburi Al Quran,
dibandingkan dengan membaca sendiri].

  “Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat
tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang
yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak
berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

  “Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang
baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an
seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang
munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya
pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah
yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

  “Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini
dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Riwayat Bukhari & Muslim)

  “Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi
pembacanya.” (Riwayat Muslim)

  “Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah
swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki
yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)

  Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-
Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan
kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan
keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
(Riwayat Tirmidzi)

  “Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an
adalah seperti rumah yang roboh.” (Riwayat Tirmidzi)

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

  “Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil
seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau
baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I)

  “Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua
orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di
rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.”
(Riwayat Abu Dawud)

  Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah
yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan
menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara kamu
adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”

  Maksud dari belajar Al-Qur`an di sini, yaitu mempelajari cara membaca Al-Qur`an. Bukan
mempelajari tafsir Al-Qur`an, asbabun nuzulnya, nasikh mansukhnya, balaghahnya, atau ilmu-ilmu
lain dalam ulumul Qur`an. Meskipun ilmu-ilmu Al-Qur`an ini juga penting dipelajari, namun hadits
ini menyebutkan bahwa mempelajari Al-Qur`an adalah lebih utama. Mempelajari Al-Qur`an adalah
belajar membaca Al-Qur`an dengan disertai hukum tajwidnya, agar dapat membaca Al-Qur`an
secara tartil dan benar seperti ketika Al-Qur`an diturunkan. Karena Allah dan Rasul-Nya sangat
menyukai seorang muslim yang pandai membaca Al-Qur`an. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda,

)‫ (متفق عليه‬. ‫َأجَر ِان‬ ٌّ ‫الس َفَر ِة الْ ِكَر ِام الَْبَر َر ِة َوالَّ ِذي َي ْقَرُأ الْ ُق ْرآ َن َو َيتََت ْعتَ ُع فِ ِيه َو ُه َو َعلَْي ِه َش‬
ْ ُ‫اق لَه‬
ِ
ِ ‫اهر بِالْ ُقر‬
َّ ‫آن َم َع‬ ْ ُ ‫الْ َم‬
“Orang yang pandai membaca Al-Qur`an, dia bersama para malaikat yang mulia dan patuh.
Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dengan terbata-bata dan berat melafalkannya, maka
dia mendapat dua pahala.” (Muttafaq Alaih)

Dan dalam Al-Qur`an disebutkan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membaca Al-Qur`an
dengan tartil,

      

“Dan bacalah Al-Qur`an dengan setartil-tartilnya.” (Al-Muzzammil: 4)

  Adapun maksud dari mengajarkan Al-Qur`an, yaitu mengajari orang lain cara membaca Al-
Qur`an yang benar berdasarkan hukum tajwid. Sekiranya mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum
atau menyampaikan sebagian ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan
mendapatkan pahala dari Allah, tentu mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Bahkan ketika Sufyan
Ats-Tsauri ditanya, mana yang lebih utama antara berjihad di jalan Allah dan mengajarkan Al-
Qur`an, dia mengatakan bahwa mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Ats-Tsauri mendasarkan
pendapatnya pada hadits ini.

Namun demikian, meskipun orang yang belajar Al-Qur`an adalah sebaik-baik orang muslim dan
mengajarkan Al-Qur`an kepada orang lain juga sebaik-baik orang muslim, tentu akan lebih baik dan
utama lagi jika orang tersebut menggabungkan keduanya. Maksudnya, orang tersebut belajar cara
membaca Al-Qur`an sekaligus mengajarkan kepada orang lain apa yang telah dipelajarinya. Dan,
dari hadits ini juga dapat dipahami, bahwa orang yang mengajar Al-Qur`an harus mengalami fase
belajar terlebih dahulu. Dia harus sudah pernah belajar membaca Al-Qur`an sebelumnya. Sebab,
orang yang belum pernah belajar membaca Al-Qur`an, tetapi dia berani mengajarkan Al-Qur`an
kepada orang lain, maka apa yang diajarkannya akan banyak kesalahannya. Karena dia
mengajarkan sesuatu yang tidak dia kuasai ilmunya
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Alquran Al-Karim adalah pedoman hidup umat manusia, walaupun yang mengambil manfaat
hanyalah orang-orang yang bertakwa (QS al-Baqarah [2]: 2). Begitu banyak hikmah dari
memperbanyak membaca Alquran.

Pertama, mendapatkan pahala yang sangat banyak, di mana satu huruf diberi balasan dengan
sepuluh kebajikan, sebagaimana diriwayatkan oleh Iman At-Tirmidzi dalam sebuah hadits
Rasulullah SAW. Kita tahu bahwa seluruh Alquran, menurut sebuah literatur berjumlah 325.015
huruf, yang berarti satu kali khatam Alquran mendapatkan nilai pahala kebajikan kelipatan sepuluh,
yakni 3.250.150.

Tentu untuk meraihnya, kita harus berusaha memperbanyak membaca Alquran. Baik sebulan sekali,
dua bulan sekali, atau bahkan tiga bulan sekali. Bahkan banyak di antara ulama Alquran yang
mampu mengkhatamkan Alquran setiap seminggu sekali.

Kedua, Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang selalu membaca Alquran, mempelajari isi
kandungannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab Alquran dan Allah
merendahkan kaum yang lainnya (yang tidak mau membaca, mempelajari dan mengamalkan
Alquran).” (HR Bukhari).

Secara logika dapat kita pahami, mengapa orang-orang yang membaca dan mempelajari isi
kandungan Alquran dan berusaha mengamalkannya diangkat derajatnya oleh Allah SWT? Orang-
orang yang membaca Alquran berarti orang-orang yang selalu dekat dengan Allah, bahkan
membaca Alquran merupakan bercakap-cakap dengan Allah SWT.

Ketiga, mendapatkan ketengan jiwa atau hati yang sangat luar biasa, di mana setiap ayat Alquran
yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya.
Sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Isra [17] ayat 82, Alquran diturunkan Allah SWT untuk
menjadi obat segala macam penyakit kejiwaan. Sehingga para pembaca Alquran, bahkan orang
yang mendengarkan bacaannya mendapat pula ketenangan jiwa.

Keempat, mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. Hal ini dijelaskan pada hadis
Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim. “Bacalah Alquran oleh kamu sekalian, karena
bacaan Alquran yang dibaca ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat/penolong bagi para
pembacanya di hari Kiamat nanti.”

Maka perbanyaklah membaca Alquran ketika nafas masih menyertai kita dan denyut jantung masih
bergerak, karena bacaan Alquran akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari
Kiamat nanti, dikala manusia banyak yang sengsara dan menderita.

Kelima, akan terbebas dari aduan Rasulullah SAW pada hari Kiamat nanti, di mana ada beberapa
manusia yang diadukan Rasulullah SAW pada hari Kiamat dihadapan Allah SWT.

Jadi, perbanyaklah membaca Alquran, luang waktu sisa-sisa kehidupan yang Allah berikan untuk
memperdalam ajarannya. Jangan disia-siakan, karena Alquran akan mengantarkan kemudahan kita
ketika menghadap Allah SWT (sakaratul maut).

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

DO’A PILIHAN

Doa Memohon Dikasihani Bila Diambil Nyawanya dan Dipelihara Jika Dihidupkan Kembali

ُ‫احفَ ْظ َها بِ َما ت َْحفَظ‬ َ ‫ار َح ْم َها َوِإنْ َأ ْر‬


ْ َ‫س ْلتَ َها ف‬ ْ َ‫سي ف‬ َ ‫ض ْعتُ َج ْنبِي َوبِكَ َْأ ْرفَ َُعهُ فَِإن َأ ْم‬
ِ ‫س ْكتَ نَ ْف‬ َ ‫س ِمكَ َربِّي َو‬ْ ‫بِا‬
َ‫صالِحيْن‬
َّ ‫بِ ِه ِعبَادَكَ ال‬
BISMIKA RABBII WA DHA’TU JAMBII, WA BIKA ARFA’UH, FA IN AMSAKTA NAFSII
FARHAMHAA, WA IN ARSALTAHAA FAHFAZHHAA, BIMAA TAHFAZHU BIHII
‘IBAADAKASH SHAALIHIIN.

Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku baringkan lambungku; dan dengan
menyebut nama-Mu, aku angkat lambungku. Jika Engkau ambil nyawaku, kasihanilah dia; dan jika
Engkau lepaskan, peliharalah dia dengan cara yang Engkau lakukan kepada hamba-hamba-Mu yang
shalih.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Doa Memohon Dipelihara dari Siksa Neraka

ُ ‫اَللّ ُه َّم قِنِ ْي َعدَابَ َك يَ ْو َم تَ ْب َع‬


(3( َ‫ث ِعبَادَك‬
ALLAHUMMA QINII ‘ADZAABAKA YAUMA TAB’ATSU ‘IBAADAK. (3X)

Artinya: “Ya Allah, peliharalah diriku dari siksa-Mu pada saat Engkau bangkitkan hamba-hamba-
Mu.” (3X) (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)

Doa Memohon Dimatikan dan Dihidupkan sebagai Muslim

‫س ِمكَ اللّ ُه َّم اَ ُموتُ َوَأ ْحيَا‬


ْ ‫بِا‬
BISMIKA ALLAAHUMMA AMUUTU WA AHYAA.

Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku mati dan aku hidup.” (HR. Bukhari
dan Muslim)

Do'a Keluarga Maslahah

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat,
ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada
kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."
(QS. Ibr�h�m: 41-42).

Do'a Mohon Tempat yang Baik


Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku
secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang
menolong." (Al-Isr�': 80).

Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan
yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan
umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan
bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni
(dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi
menjelaskan dalam tafsirnya.

Doa Memohon Dicukupi dan Dilindungi

َ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي اَ ْط َع َمنَا َو‬


…‫سقَانَا َو َكفَانَا َوآ َوانَا‬
ALHAMDU LILLAAHIL LADZII ATH’AMANAA WA SAQAANAA, WA KAFAANAA, WA
AAWAANAA,…

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memberi makan dan minum kepada kami,
mencukupkan, dan memberi perlindungan kepada kami,…” (HR. Muslim)

Do'a Kelapangan hati

Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah
kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)

Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa.
Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering
dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah
dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan
permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36

Do'a Mohon Jodoh dan Keturunan yang Baik

Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah
pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha
Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).

Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan
hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut
perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah
Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.

Doa Apabila Susah Tidur

ْ ‫اح ُّي يَاقَ ُّي ُم َأ ْه ِد‬


‫ي لَ ْيلِي‬ ِ َ‫ت ا ْل ُعيُونُ َوَأنتَ َح ٌّي قَ ُّْيو ٌم الَّ تَْأ ُخ ُذك‬
َ َ‫سنَةٌ َّوالَ نَ ْو ٌم ي‬ ِ ‫ت النَّ ُجو ُم َو َهدَأ‬ َ ‫اللّ ُه َّم َغ‬
ِ ‫ار‬
‫َوَأنِ ْم َع ْينِي‬
ALLAHUMMA GHAARATIN NUJUUMU WA HADA’ATIL ‘UYUUNU WA ANTA HAYYUN
QAYYUUMUL LAA TA’KHUDZUKA SINATUW WA LAA NAUUM, YAA HAYYU YAA
QAYYUUMU AHDI’LAILII, WA ANIM ‘AINII.

Artinya: “Ya Allah, bintang-bintang tenggelam dan semua mata tertidur lelap, sedangkan Engkau
Maha hidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk-Mu, Engkau tidak pernah terkena kantuk
dan tidak pula tidur. Wahai Yang Maha hidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk,
tenangkanlah malamku dan pejamkanlah mataku.” (HR. Ibnu Sunni)

Doa ketika Terbangun karena Terkejut

َُ ‫شيَا ِط ْي ِن َو َأنْ يَّ ْخ‬


‫ض ُرو ِن‬ َ ‫ت ِمنْ َغ‬
ِ ‫ضبِ ِه َو ِعقا َ بِ ِه َوش َِّر ِعبَا ِد ِه َو ِمنْ َه َمزَ ا‬
َّ ‫ت ال‬ ِ ‫َأع ُْو ُذبِ َكلِ َما‬
ِ ‫ت هللاِ التَّا َّما‬
A’UUDZU BI KALIMAATILLAAHIT TAAMMAATI MIN GHADHABIHII WA ‘IQAABIH,
WA SYARRI ‘IBAADIH, WA MIN HAMAZAATISY SYAYAATHIINI WA AY
YAHDHURUUN.

Artinya: “Aku berlindung (kepada Allah) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka
dan siksa-Nya, dan hembusan-hembusan setan, agar mereka tidak menyentuhku.” (HR. Abu Dawud
dan Tirmidzi)

Doa ketika Bermimpi Buruk

‫اط ْي ِن َو ِمنْ ش َِّر َما َرآى‬


ِ َ‫شي‬ ِ ‫َأع ُْو ُذ‬
َّ ‫ب هللاِ ِمنَ ال‬
A’UUDZU BILLAAHI MINASY SYAITHAANI WA MIN SYARRI MAA RA’AA.

Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan dan dari segala hal yang tidak baik dalam
mimpi.” (HR. Muslim)

Doa Memohon Dihidupkan kembali dalam Keadaan Baik

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي َأ ْحيَانَا بَ ْع َد َما َأ َماتَنَا َوِإلَ ْي ِه النُّشُو ُر‬
ALHAMDU LILLAHIL LADZII AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN
NUSYUUR.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami; dan
hanya kepada-Nya lah tempat kembali.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Do'a Mohon Kemuliaan

Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah
kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furq�n: 65).

Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai
penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-
Furq�n: 74).

Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji
dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih,
memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan

Doa Memohon Diberi Kesehatan dan Dibantu untuk Mengingat-Nya

‫س ِدي َو َر ََّد َعلَ َّي ُر ْو ِحي َو َأ ِذنَ لِي بِ ِذ َْك ِر ِه‬


َ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي عَافَانِي فِي َج‬
ALHAMDU LILLAHIL LADZII ‘AAFAANII FII JASADII, WA RADDA ‘ALAYYA RUUHII,
WA ADZINA LII BI DZIKRIHI.

Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang memberikan kesehatan pada tubuhku,
mengembalikan ruhku kepada diriku, dan mengizinkan aku untuk menginginkan-Nya.” (HR.
Tirmidzi)

Doa Memakai Pakaian

َ َّ‫سانِي َه َذا (الث‬


‫وب) َو َرزَ ْقنِي ِه ِمنْ َغ ْي ِر ت َْو ٍل ِمنِّي َوالَ قُ َّو ٍة‬ َ ‫اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي َك‬
ALHAMDU LILLAAHIL LADZII KASAANII HAADZATS TSAUBA WA RAZAQNIIHI MIN
GHAIRI HAULIM MINNII WA LAA QUWWAH.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah mengenakan pakaian ini kepadaku dan
mengaruniakannya kepadaku, padahal diriku tidak mempunyai daya dan kekuatan.” (HR. Tirmidzi,
Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Doa Memakai Pakaian Baru

‫صنِ َع‬
ُ ‫ش ِّر َما‬ َ ْ‫صنِ َع لَهُ َو َأع ُْو ُذبِ َك ِمن‬
َ ‫ش ِّر ِه َو‬ ُ ‫سَأ لُكَ ِمنْ َخ ْي ٍر ِه َو َخ ْي ٍر َما‬
ْ ‫س ْوتَنِي ِه َأ‬
َ ‫اللّ ُه َّم لَكَ ا ْل َح ْم ُد َأنتَ َك‬
ُ‫لَه‬
ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIH, AS’ALUKA MIN KHAIRIHII WA
KHAIRI MAA SHUNI’A LAH, WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHII WA SYARRI MAA
SHUNI’A LAH.

Artinya: “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau lah yang mengenakan pakaian ini kepadaku. Aku
memohon kepada-Mu kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan pemakaiannya. Aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan semua keburukan pemakaiannya.” (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi)

Doa Melepaskan Pakaian

‫س ِم هللاِ الَّ ِذي الَ ِإلَهَ ِإالَّ ُه َو‬


ْ ِ‫ب‬
BISMILLAAHIL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWA.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.”
(HR. Ibnu Sunni)

Do'a Mohon diberi Kemudahan

Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi
kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).

Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar
mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda
Ashh�b al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga
mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk
gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka
pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah
Ashh�bu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Shalat-Shalat Sunnah

 Di antara rahamat Allah kepada hambanya adalah bahwa Allah mensyari'atkan bagi setiap
kewajiban, sunnah yang sejenis; agar orang mukmin bertambah imannya dengan melakukan yang
sunnah, dan menyempurnakan yang wajib pada hari kiamat, karena kewajiban-kewajiban mungkin
ada yang kurang.
Shalat ada yang wajib dan ada yang sunnah, puasa ada yang wajib dan ada yang sunnah, demikian
pula haji, sedekah dan lainnya, dan seorang hamba senantiasa mendekatkan diri kepada Allah
dengan melakukan yang sunnah-sunnah sehingga Allah mencintainya.
 Shalat sunnah bermacam-macam:
1- Ada yang disyariatkan berjamaah seperti shalat tarawih, istisqa', shalat kusuf, dan shalat ied.
2- Ada yang tidak disyariatkan berjamaah seperti shalat istikharah.
3- Ada yang mengikuti shalat fardhu seperti sunnah rawatib.
4- Ada yang tidak mengikuti yang lain seperti shalat dhuha.
5- Ada yang mempunyai waktu seperti shalat tahajjud.
6- Ada yang tidak ditentukan waktunya seperti sunnah mutlak.
7- Ada yang terikat dengan sebab, seperti tahiyatul masjid, dan dua rakaat wudhu'.
8- Dan ada yang tidak terikat dengan sebab, seperti sunnah mutlak
9- Ada yang mu'akkad, seperti shalat ied, istisqa', kusuf, dan shalat witir.
10- Ada yang tidak mu'akkad seperti shalat sebelum maghrib dan lainnya.
Ini merupakan karunia Allah kepada hambanya, dimana Allah mensyari'atkan bagi mereka sarana
mendekatkan diri kepadanya, dan menjadikan perbuatan taat berfariasi untuk meninggikan derajat
mereka, dan menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka, melipat gandakan kebaikan. Maka bagi
Allah segala puji dan syukur.
1- Sunnah rawatib
 Sunnah rawatib adalah: shalat yang dilakukan sebelum atau setelah shalat fardhu, ia terbagi
menjadi dua macam:
1- sunnah rawatib mu'akkadah, yaitu dua belas rakaat:
a. empat rakaat sebelum dhuhur.
b. Dua rakaat setelah dhuhur.
c. Dua rakaat setelah maghrib.
d. Dua rakaat setelah shalat isya'.
e. Dua rakaat sebelum subuh.
 Dari ummu habibah  isteri nabi  beliau berkata: aku mendengar rasulullah  bersabda: «tidaklah
seorang hamba muslim shalat sunnah bukan fardhu untuk Allah setiap hari dua belas rakaat, kecuali
Allah membangunkan baginya rumah di surga, atau kecuali dibangunkan baginya rumah di surga.
(HR. Muslim)(1).
 Suatu kali shalat sepuluh rakaat sebagaimana di atas, akan tetapi shalat dua rakaat sebelum
dhuhur.

( ) Shahih Muslim no (728).


1 ?

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Dari Ibnu Umar  berkata: «aku shalat bersama rasulullah  sebelum dhuhur dua rakaat, dan
setelahnya dua rakaat, setelah maghrib dua rakaat, setelah shalat isya' dua rakaat, setelah shalat
jum'at dua rakaat, adapun shalat maghrib, isya', dan jum'at, maka aku shalat bersama nabi  di
rumahnya. (muttafaq alaih)(2).
2- shalat rawatib yang tidak mu'akkad, dilakukan namun tidak terus-menerus:
dua rakaat sebelu asar, maghrib, isya', dan disunnahkan selalu shalat empat rakaat sebelum asar,
dan ia merupakan sebab mendapat rahmat Allah .
 Shalat sunnah mutlak disyari'atkan pada waktu malam dan siang, dua dua, dan yang paling utama
adalah shalat malam.
 Sunnah rawatib yang paling mu'akkad:
Sunnah rawatib yang paling mu'akkad adalah dua rakaat fajar, dan sunnah dipersingkat, setelah
membaca fatihah pada rakaat pertama disunnahkan membaca surat al-Kafirun, dan pada rakaat
kedua membaca surat al-Ikhlas.
 Barangsiapa yang tidak melakukan sunnah ini Karena ada halangan, disunnahkan mengqadha'nya.
 Apabila seorang muslim wudhu’ dan masuk masjid setelah adzan dhuhur misalnya, dan shalat dua
rakaat dengan niat shalat tahiyatul masijd, sunnah wudhu’, dan sunnah rawatib dhuhur, maka itu
boleh.
 Disunnahkan memisahkan antara shalat fardhu dg sunnah rawatib qabliyah atau ba’diyah dengan
berpindah atau berbicara.
 Shalat-shalat sunnah ini dilakukan di masjid atau di rumah, dan yang lebih utama dilakukan di
rumah, berdasarkan sabda nabi saw: …maka shalatlah wahai manusia di rumah kalian karena shalat
yg paling utama adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib. (muttafaq alaih) (3)
 Boleh shalat sunnah sambil duduk walaupun mampu berdiri, dan shalat berdiri lebih utama,
adapun shalat fardhu, maka berdiri merupakan rukun kecuali bagi yg tidak mampu berdiri, maka ia
shalat sesuai dengan kondisinya seperti telah diterangkan di atas.
Baransiapa yg shalat sunnah sambil duduk tanpa ada halangan, maka ia mendapatkan separuh
shalat berdiri, kalau ada halangan maka ia mendapat pahala seperti shalat berdiri, dan shalat
sunnah sambil berbaring karena udzur maka pahalanya seperti shalat berdiri, dan jika tanpa udzur
maka mendapat separuh pahala shalat duduk.

( ) Shahih Bukhari no (937), Shahih Muslim no (729).


2 ?

( ) Shahih Bukhari no (731), Shahih Muslim no (781).


3 ?

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Doa sholat dhuha

Do’a Shalat Dhuha bahasa Arab :

‫ َواجْلَ َم َال‬،‫ َوالَْب َهاءَ َب َهاءُ َك‬،‫ض َحاءُ َك‬ ‫آء‬ ‫ح‬ ‫الض‬
ُّ َّ
‫ن‬ ِ‫اَللهم ا‬
ُ َ َ َّ ُ
‫ص َم َة‬ ِ‫ والْع‬،‫ك‬
ْ َ َ ُ‫ َوالْ ُق ْد َر َة قُ ْد َرت‬،‫ك‬ َ ُ‫ َوالْ ُق َّو َة ُق َّوت‬،‫ك‬ َ ُ‫مَجَال‬
‫آء فََأنْ ِزلْهُ َواِ ْن‬ ِ ‫السم‬
َ َّ
‫ىِف‬ ‫ى‬ ‫ق‬ ‫ز‬
َْ َِ
‫ر‬ ‫ن‬ ‫ا‬ ‫ك‬ َ ‫ن‬
ْ ِ
‫ا‬ ‫م‬ ‫لله‬ ‫ا‬ .
َّ ُ َ َ ُ َ ْ ‫ك‬ ‫ت‬ ‫م‬ ‫ص‬ ِ
‫ع‬
‫َأخ ِر ْجهُ َواِ ْن َكا َن ُم َع َّسًرا َفيَ ِّس ْر ُه‬ ْ َ‫ف‬ ‫ض‬ِ ‫ر‬ ْ ‫ال‬
َ ‫ا‬
ْ ‫ىِف‬ ‫َكا َن‬
‫َواِ ْن َكا َن َحَر ًاما فَطَ ِّه ْرهُ َواِ ْن َكا َن بَعِْي ًدا َف َقِّربْهُ حِب َ ِّق‬
‫ك آتِىِن‬ ِ
‫ت‬ ‫ر‬ ‫د‬
ْ ُ‫ق‬ ‫و‬ ‫ك‬ ِ
‫ت‬ ‫و‬
َّ ‫ق‬
ُ ‫و‬ ‫ك‬ ِ
‫ال‬ ‫و‬ ‫ك‬ َ ِ
‫اء‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ك‬َ ِ
‫اء‬ ‫ح‬ ‫ض‬
ْ َ َ َ َ َ َ َ ‫مَج‬ َ َ ََ َ ُ
ِ‫الصاحِل‬َّ ‫ك‬َ ‫اد‬ ‫ب‬‫ع‬ِ ‫مآاََتيت‬
َ ‫نْي‬ ََ َ ْ َ
Sedangkan bagi yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini

Allahumma innadh dhuha-a dhuha-uka, wal bahaa-a bahaa-uka, wal jamaala


jamaaluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata
ishmatuka. Allahuma inkaana rizqi fis samma-i fa anzilhu, wa inkaana fil ardhi fa-
akhrijhu, wa inkaana mu’asaran fayassirhu, wainkaana haraaman fathahhirhu, wa
inkaana ba’idan fa qaribhu, bihaqqiduhaa-ika wa bahaaika, wa jamaalika wa
quwwatika wa qudratika, aatini maa ataita ‘ibadikash shalihin.

 Artinya doa sholat dhuha:

“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah
keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan
adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah,
apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila
haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu
(Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-
hambaMu yang soleh”.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Sebagai umat islam kita di sunnahkan untuk membaca doa ketika di atas kendaraan. Semoga doa
saat di kendaraan ini bisa bermanfaat untuk anda yang membacanya.

Penjelasan:
1.  Do’a ini tercantum dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim :2392, Ibnu Huzaimah : 2340, dan
yang lainnya
2.  Do’a ini dibaca Rasulullah ketika beliau akan bepergian dan sudah berada di atas Unta.

‫ ُسْب َحا َن الَّ ِذي َس َّخَر لَنَا َه َذا َو َما ُكنَّا‬.‫ أهللُ َأ ْكَب ُر‬,‫ أهللُ َأ ْكَب ُر‬,‫أهللُ َأ ْكَب ُر‬
َّ ‫ك يِف َس َف ِرنَا َه َذا الْرِب‬ ِ ِ
َ ْ َ َّ ُ َ ُ‫ني َوِإنَّا ِإىَل َربِّنَا لَ ُمْن َقل‬
‫ل‬
ُ‫َأ‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ا‬َّ
‫ن‬ ‫ِإ‬ ‫م‬ ‫ه‬َّ
‫ل‬ ‫ال‬ ‫ن‬ ‫و‬ ‫ب‬ َ ‫لَهُ ُم ْق ِرن‬
‫ضى اللَّ ُه َّم َه ِّو ْن َعلَْينَا َس َفَرنَا َه َذا َواطْ ِو‬ ِ ِ ‫الت ْقوى و‬
َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ ‫َو‬
‫ر‬ ‫ت‬
َ ‫ا‬‫م‬ ‫ل‬ ‫م‬ ‫ع‬ ‫ل‬
ْ ‫ا‬ ‫ن‬ ‫م‬
‫اَأله ِل اللَّ ُه َّم ِإيِّن‬ ‫يِف‬ ‫ة‬ ‫ف‬ ‫ي‬ِ‫ل‬ ‫ا‬ ‫و‬ ‫ر‬ِ ‫ف‬ ‫الس‬ ‫يِف‬ ‫ب‬ ِ
‫اح‬ ‫الص‬ ‫ت‬ ‫ن‬ ‫َأ‬ ‫م‬ ‫ه‬ َّ
ْ ‫خْل‬
ُ َ َ َ َ َّ ُ َّ َ ْ َّ ُ ‫َعنَّا بُ ْع َدهُ الل‬
‫ب يِف الْ َم ِال‬ ِ َ‫وء الْمْن َقل‬ِ ‫الس َف ِر و َكآب ِة الْمْنظَ ِر وس‬ َّ ِ ‫َأعوذُ بِك ِمن وعث‬
‫اء‬
ُ َُ َ َ َ َْ َ ْ َ ُ
‫اَأله ِل‬
ْ ‫َو‬
Terjemahan Doa Ketika Naik Kendaraan/Hendak Bepergian:
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Mahasuci (Allah) Dzat Yang telah menundukkan
kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu mengusasinya, dan sesungguhnya
kepada Tuhan kami tempat kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan
dan ketakwaan dan amal yang Engkau ridhoi pada perjalanan kami ini. Ya Allah, ringankanlah
perjalanan kami ini dan dekatkanlah jaraknya yang jauh. Ya Allah, Engkaulah kawan (yang
melindungi) perjalanan dan wakil (yang menjaga) keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kelelahan perjalanan dan keburukan pemandangan dan kejelekan di
saat kembali, pada harta dan keluarga“.

Mutiara Hadis Imam Ali Zainal Abidin as


• “Wahai anakku! Waspadalah terhadap lima macam manusia, dan janganlah kau bersahabat dan
seperjalanan dengan mereka:
1. “Jauhilah bersahabat dengan pendusta, karena dia seperti fatamorgana; mendekatkan sesuatu yang jauh
darimu dan menjauhkan sesuatu yang dekat denganmu.
2. “Jauhilah bersahabat dengan orang fasik, karena dia akan menjualmu dengan sesuap nasi atau selainnya.
3. “Jauhilah bersahabat dengan orang kikir, karena dia akan membiarkanmu ketika engkau
membutuhkannya.
4. “Jauhilah bersahabat dengan orang dungu (tolol), karena dia akan mencelakakanmu padahal semestinya ia
ingin menolongmu. Dan
5. “Jauhilah bersahabat dengan orang yang suka memutuskan silaturahmi, karena aku mendapatinya
terlaknat di dalam kitab Allah.”
Barangsiapa yang mulia jiwanya maka dunia akan tampak rendah dalam pandangannya.
(Imam Ali Zainal Abidin as)

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Bacaan Dzikir Sesudah Shalat Fardhu


1. Astagfirullaahal ‘azhiim, alladzi laa ilaaha ilaa huwal hayyul qayyuum, wa atuubu ilaihi.3x Artinya :
“Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, tiada Tuhan melainkan Dia, yang senantiasa hidup
lagi mengurus segala sesuatu dengan sendiri-Nya, dan saya bertobat kepada-Nya."

2. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa
alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya : “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya.
Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang
menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”

3. Allaahumma antas-salaamu wa minkas-salaamu wa ilaika ya’uduus-salaamu fa hayyinaa rabbanaa bis-


salaami wa adkhinal- jannata daaras-salaami tabaarakta rabbanaa wa ta'aalaita yaa dzal- jalaali wal –
ikram.
Artinya : “Ya Allah Engkau adalah Dzat yang mempunyai kesejahteraan dan daripada- Mulah
kesejahteraan itu dan kepada- Mulah akan kembali lagi segala kesejahteraan itu. Ya Tuhan kami,
hidupkanlah kami dengan sejahtera. Dan masukkanlah kami ke dalam surga kampung kesejahteraan.
Engkaulah yang kuasa memberiberkah yang banyak dan Engkaulah Yang Maha Tinggi, wahai Zat yang
memiliki keagungan dan kemuliaan.”

4. Baca Surat Al Fatihah.


5. Wa ilaahukum ilaahuw waahidun laa ilaaha ilaa huwar-rahmaanur- rahiim.
Artinya : “Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Maha Pengasih
lagi Maha Penyayang."
6. Baca Ayat Kursi

7. Allaahumma laa maani'a limaa a’thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa radda limaa qadhaita wa
laa yanfa'u dzal-jaddi minkal-jaddu.
Artinya : “Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang
dapat memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau
putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya.”

8. Ilaahii yaa rabbii.


Artinya : “Ya Tuhan kami.”
9. Subhaanallaahi 33x
Artinya : “Maha Suci Allah."33x .

10. Al-hamdu lillaaahi 33x.


Artinya :“Segala puji bagi Allah.33x.

11.Allaaahu akbar 33x


Artinya : “Allah Maha Besar.”33x

12. Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa ashiila. Laa ilaaha
illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa'alaa kulli
syai'in qadiir.
Artinya : “Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang
banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah
Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang
memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas
segala sesuatu.”

13. Wa laa haula wa laa quwwata illaa billaahil-‘aliyyil ‘azhiim. Astagfirullaahal-‘azhiim.


Artinya : “Dan tidak ada daya upaya dan kekuataan melainkan dengan pertolongan Allah Maha Tinggi lagi
Maha Mulia. Saya mohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung.”

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Do'a setelah sholat fardhu

Doa setelah shalat dengan detail sebagai berikut:


BACA SHOLAWAT NABI SEBELUM MEMULAI BERDO’A :
ALLAAHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALA ALIHI WA SHOHBIHI
AJMAIIN..... AMIIIN YA ALLAHU YA ROBBAL ‘ALAMIN

Artinya:
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami,
bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran Zat-Mu dan
keagungan kekuasaan-Mu."

Dilanjutkan dengan:

Artinya:
"Wahai Allah! Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan
keluarganya. Yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat
memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat men-sucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat
mengangkat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan yang dapat menyampaikan kami kepada tujuan
maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha
Mendengar, Mahadekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan pemohonan, wahai Zat Yang
MahaMemenuhi segala kebutuhan (hamba-Nya)."

Dilanjutkan dengan:

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan
jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut,
dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahlah kami dalam menghadapi sakratul maut, (berilah kami)
keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab."

Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-
orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam."

Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang."

Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari
siksa neraka."''

Artinya:
"Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan
sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL


MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.

Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL

Anda mungkin juga menyukai