﴿ :الى ق ال تع
﴾
"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah:
183)
Ini didapatkan bila sesuai dengan puasa syar’i yang meninggalkan berbagai
pembatal puasa maupun perkataan dan perbuatan zûr (keji). Rasulullah -shalallahu
alaihi wasallam- bersabda:
dia pun memuji dan bersyukur kepada Allah, ingat kepada saudaranya yang fakir
dan bersedekah kepadanya, memberinya sesuatu dari harta Allah yang telah
diberikan kepadanya. Wahai orang-orang kaya, bersedekahlah kepada orang-orang
fakir pada bulan Romadhon mulia ini, memberilah seperti pemberian orang yang
tidak takut miskin. Bedermalah dengan harta dan kebaikan kepada saudara-
saudaramu yang membutuhkan, jadilah orang yang mensyukuri nikmat Allah.
Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- telah bersabda:
َ ضى ع َْن ْال َع ْب ِد َأ ْن يَْأ ُك َل اَأْل ْكلَةَ فَيَحْ َم َدهُ َعلَ ْيهَا َأوْ يَ ْش َر
))ب ال َّشرْ بَةَ فَيَحْ َم َدهُ َعلَ ْيهَا َ ْ((ِإ َّن هَّللا َ لَيَر
“Allah sungguh ridha pada hamba yang memakan makanan lalu memuji-Nya atas
makan itu atau meminum minuman lalu memuji-Nya atas minuman itu.”
[HR. Muslim]
5. Puasa menyempitkan pembuluh darah sebagai dampak dari lapar dan haus,
sehingga menyempit juga ruang setan pada tubuh. Rasulullah -shalallahu alaihi
wasallam- bersabda:
))(( ِإ َّن ال َّش ْيطَانَ يَجْ ِري ِم ْن اِإْل ْن َسا ِن َمجْ َرى ال َّد ِم
“Sesungguhnya setan masuk dalam tubuh manusia melalui pembuluh darah.”
[HR. Al-Bukhari]
Puasa juga menghancurkan dorongan hawa nafsu. Karena itu wahai para pemuda
dan semisal mereka, jadikan Hadits Nabi berikut ini sebagai menolongmu dan
amalkanlah; Rasulullah -shalallahu alaihi wasallam- bersabda:
ِ ْص ُن لِ ْلفَ ر
َو َم ْن، ج َ ْ َوَأح، ص ِر
َ َ فَِإنَّهُ َأغَضُّ لِ ْلب، ْب َم ِن ا ْستَطَا َع ْالبَا َءةَ فَ ْليَتَ َز َّوج ِ (( يَا َم ْع َش َر ال َّشبَا
))صوْ ِم فَِإنَّهُ لَهُ ِو َجا ٌء
َّ لَ ْم يَ ْستَ ِط ْع فَ َعلَ ْي ِه بِال
"Wahai para pemuda, siapa yang sanggup dari kalian al-ba'ah (memberi nafkah
batin) hendaknya menikah, karena ia lebih dapat menundukkan pandangan dan
lebih menjaga kemaluan. Jika tidak sanggup, hendaknya berpuasa. Sesungguhnya
itu dapat meredam nafsu." [HR. Syakhân]
Itulah hikmahnya kenapa Rasulullah saw. dalam hadits riwayat Aisyah, disebutkan
paling banyak melakukan puasa di bulan Sya’ban.
kali sepanjang bukan ini karena memang itulah target minimal pembacaan al-Qur’an
yang diajarkan oleh Rasulullah saw.
3. Memelihara lidah
“Bila salah seorang dari kalian berpuasa maka hendaknya ia tidak berbicara buruk
dan aib. Dan jangan berbicara yang tiada manfaatnya dan bila dimaki sese-orang
maka berkatalah, “Aku berpuasa.” (HR. Bukhari)
4. Menjaga pandangan dari yang haram
Puasa yang tidak menambah pelakunya lebih memelihara mata dari yang haram,
menjadikan puasa itu nyaris tak memiliki pengaruh apapun dalam perbaikan diri.
Karenanya boleh jadi puasnya secara hukum sah, tapi substansi puasa itu tidak
akan tercapai.
Puasa pada hakikatnya adalah pendidikan bagi jiwa untuk mengenda-likan diri dan
menahan hawa nafsu. Hasil pendidikan itu akan tercermin dalam pribadi orang yang
lebih bisa bersabar, menahan diri, tawakkal, pasrah, tidak emosional, tenang dalam
menghadapi berbagai persoalan. Puasa menjadi kecil tak bernilai dan lemah unsur
pendidi-kannya ketika upaya menahan dan mengendalikan nafsu itu hancur oleh
pelampiasan nafsu yang dihempaskan saat berbuka
7. Mengoptimalkan infaq
Rasulullah saw, seperti digambarkan dalam hadits, menjadi sosok yang paling
murah dan dermawan di bulan Ramadhan. Di bulan inilah, satu amal kebajikan bisa
bernilai puluhan bahkan ratusan kali lipat diban-dingkan bulan-bulan lainnya.
Momentum seperti ini sangat berharga dan tidak boleh disia-siakan.
Tingkatan Shaum
Diantara syahwat besar yang bisa membuat manusia menyimpang adalah syahwat perut dan
kemaluan. Puasa merupakan pembiasaan terhadap jiwa untuk mengendalikan kedua syahwat
tersebut.
“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan puasa atas kamu sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar supaya kamu bertaqwa.” (al-
Baqarah:183)
Rahasia puasa dan syarat-syarat batinnya :
1. Puasa orang awam : menahan perut dan kemaluan dari memperturutkan syahwat
2. Puasa orang khusus :
i. Menundukkan pandangan dan menahannya dari berkeliaran memandang ke
setiap hal yang dicela dan dibenci, ke setiap hal yang bisa menyibukkan hati dan
melalaikan dari mengingat Allah ‘azza wa jalla
“Pandangan adalah salah satu anak panah beracun di antara anak panah Iblis –
semoga Allah melaknatinya. Barangsiapa meninggalkannya karena takut kepada
Allah maka ia telah diberi Allah keimanan yang mendapatkan kelezatan di dalam
hatinya.” (HR. al-Hakim)
ii. Menjaga lisan dari dusta, ghibah, kekejian, pertengkaran; mengendalikannya
dengan diam; menyibukkannya dengan dzikrullah dan tilawah al-Qur’an.
“Sesungguhnya puasa itu tidak lain adalah perisai: apabila salah seorang di antara
kamu sedang berpuasa maka janganlah berkata kotor dan jangan pula bertindak
bodoh; dan jika ada seseorang yang menyerangnya atau mencacinya maka
hendaklah ia mengatakan sesungguhnya aku berpuasa.” (HR. Bukhari, Muslim)
iii. Menahan pendengaran dari mendengar setiap hal yang dibenci (makruh) karena
setiap yang diharamkan perkataannya diharamkan pula mendengarkannya.
“Mereka itu adalah orang-orang yang suka mendengar berita bohong, banyak
memakan yang haram.” (al-Ma’idah: 42)
iv. Menahan berbagai anggota badan lainnya dari berbagai dosa
“Berapa banyak orang yang berpuasa tetapi ia tidak mendapatkan dari puasanya
itu kecuali lapar dan dahaga.” (HR. Nasa’i dan Ibnu Majah)
v. Tidak memperbanyak makanan yang halal pada saat berbuka puasa sampai
penuh perutnya
vi. Hendaknya setelah ifthar hatinya “tergantung” dan “terguncang” antara cemas
dan harap
Puasa orang khusus adalah puasa orang-orang shalih
3. Puasa orang super khusus : puasa hati dari berbagai keinginan yang rendah dan
pikiran-pikiran yang tidak berharga; juga menahan hati dari selain Allah secara total.
Ini merupakan tingkatan para Nabi, Rasul, Shiddiqini dan Muqarrabin.
7. Bulan Romadhon melatih diri kita untuk selalu berhati-hati dalam setiap perbuatan, terutama
yang mengandung dosa. Dibulan Romadhon kita berpuasa. Kita menahan Lapar dan dahaga. Bukan
itu saja. Tetapi juga menahan segala yang dapat membatalkan puasa, juga segala yang dapat
merusak puasa. Terutama hal-hal yang dapat menimbulkan dosa. Sehingga di dalam bulan
Romadhon kita dapat terbiasa dan terlatih untuk menghindari dosa-dosa kita agar kita senantiasa
bersih dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa. Latihan ini menimbulkan kemajuan positif
bagi kita jika diluar bulan Romadhon kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan
dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan
lain sebagainya.
8. Bulan Romadhon melatih kita untuk selalu tabah dalam berbagai halangan dan rintangan. Dalam
Puasa di bulan Romadhon kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-
marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita.
Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita
tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa. Dengan Sabar hasutan Syeitan untuk memperuncing
konflik menjadi gagal. Kitalah pemenangnya dari godaan Syeitan tersebut. Masalah orang
menggunjing, memfitnah, biarlah itu jadi dosa-dosanya, janganlah kita ikut berdosa dengan dosa
orang lain.
9. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita akan arti hidup hemat dan sederhana. Setiap hari kita
membeli kue dan minuman untuk berbuka puasa. Dari sekian banya kue dan minuman yang kita
beli. Hanya minuman segelas teh buatan kita sendiri yang diminum. Yang lain banyak tertinggal
dan sebagian terbuang keesokan harinya. Hal ini menyadarkan kita, bahwa apa yang kita beli
banyak-banyak sebelum berbuka, hanyalah hawa nafsu saja. Kebutuhan kita hanyalah segelas teh
manis! Mengapa kita harus membeli banyak-banyak minuman dan kue-kue yang akhirnya tidak kita
makan? Hal ini menyadarkan kita betapa kita harus hemat, membeli sekedar yang dibutuhkan.
Kelebihan uang yang kita punyai mungkin dapat kita sedekahkan bagi yang lebih membutuhkan.
10. Bulan Romadhon mengajarkan pada kita akan pentingnya rasa syukur kita, atas nikmat-nikmat
yang diberikan pada kita. Rasa syukur kita akan adanya nikmat makanan yang telah kita punyai
terasa ketika kita puasa. Kita merasakan lapar, tetapi kita masih mempunyai makanan. Bagaimana
dengan orang yang merasakan lapar tetapi bukan karena ia juga puasa, tetapi karena memang tidak
punya makanan? Kita sakit, kita dapat makan obat ketika buka, tetapi bagaimana dengan orang
yang tidak punya obat, ketika ia sakit? Kita enak, ketika kita puasa merasa lapar dan haus, kita
lengahkan dengan menonton televisi atau hal-hal lain seperti internet. Bagaimana dengan orang
ketika ia lapar dan haus mereka lengahkan lapar dan hausnya dengan bekerja memenuhi tuntutan
majikannya? Bukan karena memang tidak punya televisi atau internet, tetapi karena tuntutan hidup,
yang mengharuskan ia bekerja untuk makan hari ini dan hari ketika ia tidak bekerja. Tidakkah
harusnya kita bersyukur terhadap nikmat yang telah diberikan pada kita?
Hanya itu yang dapat saya sampaikan pada kalian, bila ada kesalahan mohon maaf..
Bisa dikatakan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia ini dilahirkan oleh generasi
yang mempunyai idealisme cinta tanah air & bangsa, kalau tidak, mungkin saat ini kita bangsa
Indoneia masih dijajah oleh Belanda yang luas negaranya dibandingkan pulau Bali saja masih
luasan pulau Bali. Kita harus sangat terimakasih kepada para tokoh yang mencentuskan
pembentukan organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908, para pencetus Sumpah Pemuda
pada tanggal 28 Oktober 1928, dan para tokoh yang memungkinkan terjadinya proklamasi 17
Agustus 1945. Mereka adalah contoh paling pas untuk dijadikan tokoh-tokoh nasionalis tulen yang
cintanya pada tanah air dan bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri
yangkitaharushormatisepanjangmasa.
Bagaimana dengan saat ini, masih adakah diantara kita yang mencintai tanah air dan
bangsa melebihi cintanya pada diri sendiri? Atau pertanyaan ini pertanyaan yang cukup bodoh
untuk diajukan? Siapa yang masih perlu mecintai tanah air dan bangsa Indonesia? Yang penting
asal kita bisa hidup cukup sandang, pangan dan papan sudah cukup, kalau ada kelebihan sedikit
untuk bisa jalan-jalan ke mall, makan enak di café, atau pergi karaokean kan sudah cukup, untuk
apa mikirin cinta tanah air dan bangsa! Bahkan kalau mungkin bisa punya rumah yang megah,
mobil mewah, dan menyekolahkan anak keluar negeri, setiap tahun bisa liburan kemana kita mau
pergi kan sudah lebih dari cukup! Tapi masih ada juga dari bangsa kita yang bergulat dengan
kemiskinan untuk makan saja susah dan tinggal di rumah yang lebih mirip kandang dari pada
disebut rumah, dan jumlahnya juga tidak sedikit bisa mencapai 50 juta jiwa bangsa Indonesia,
apakahmasihadaperlunyamencintaitanahairdanbangsa?.
Apakah masih relevan kita mencintai tanah air dan bangsa pada zaman globalisasi ini?
Bukankah tanah air dan bangsa ini sudah nggak jelas batas-batasnya dengan adanya era globalisasi?
Ada internet yang menghubungkan setiap orang untuk bisa berhubungan satu sama lain setiap saat
keseluruh dunia. Belum lagi adanya Hand Phone atau kalau diluar negeri lebih dikenal dengan nama
Mobile Phone, yang juga kita bisa berhubungan dengan siapapun ke hampir seluruh pelosok dunia.
Kalau secara fisik mau bertemu ada yang namanya penerbangan murah yang siap menerbangkan
kita kemana saja dengan harga yang murah (bagi yang terjangkau). Kenapa kita
maumembatasihanyatanahairdanbangsaIndonesiasaja.
Kita juga bisa bertanya apakah bangsa Amerika, bangsa Jepang, bangsa China, bangsa
Singapore (walupun kecil mereka marah kalau tidak disebut Singaporean), bangsa Malaysia, bangsa
Korea masing-masing tidak lagi mencintai tanah air dan bangsa mereka sendiri-sendiri toh secara
bersama-sama telah menjadi warga dunia. Saya tidak tahu jawabnya, kalau ketemu mereka kita bisa
bertanya apakah mereka masih bangga menjadi bangsa mereka sendiri sebagai suatu indikasi bahwa
mereka mencintai tanah air dan bangsanya atau lebih bangga menjadi warga dunia? Kita juga bisa
bertanya pada diri kita sendiri kita lebih bangga menjadi bangsa Indonesia atau lebih bangga
menjadi warga dunia atau mungkin lebih bangga jadi bangsa lain?
BelajardaribangsaKorea
Ada yang konsisten yang tetap dilakukan oleh mereka dalam periode dua kali kunjungan
tersebut, yang mungkin masih dilakukan mereka sampai saat ini, yaitu penghormatan mereka
terhadap lagu dan bendera kebangsaan mereka. Setiap hari dua kali, pagi hari menaikkan bendera
dan sore hari menurunkan bendera, setiap kegiatan (kecuali kendaraan yang melaju dijalan) berhenti
dan setiap orang berdiri untuk menghormati penaikan bendera dan penurunan bendera. Walaupun
mereka sedang jalan, mereka berhenti, walaupun mereka sedang makan, mereka berhenti dan
berdiri, walaupun sedang sekolah, sedang meeting, mereka berhenti dan berdiri. Ini jelas refleksi
penghormatan pada lagu kebangsaan dan bendera kebangsaan sebagai simbolisasi kecintaan bangsa
Koreapadatanahairdanbangsanya.
Ternyata melalui media TV dengan membuat film seri bertema sejarah yang dibuat dengan
biaya yang luar biasa besar dengan kwalitas suara dan gambar HDTV (High Difinition TV), dengan
aktor dan aktris yang hebat yang membuat kita yang menonton dibuat kagum dengan bangsa Korea
dan memaksa kita mempelajari sejarah bangsa Korea. Bahkan generasi muda Korea juga dibuat
tergugah dengan film seri ini ini ter-refleksi pada forum internet seperti “www.soompi.com” yang
membahas dan mengikuti perkembangan dan membahas dengan atusiasfilmseriTVtersebut.
Korea adalah kerajaan besar dengan nama Goguryeo yang mengalahkan Dinasti Han dari
Cina dan menguasai area seluruh jazirah Korea sampai dengan sebagian besar Manchuria saat ini.
Film seri ini memceritakan perjuangan Jumong pendiri negara Goguryeo, membentuk Dinasti yang
berumur sampai 600 tahun yang akhirnya dikalahkan oleh Dinasti Tang dari China yang mendapat
bantuan dari negara kecil di Korea bagian selatan, Silla.
Film TV seri Jumong ini berhasil mencapai rating berkisar antara 40% s/d 60% tergantung
eposidenya, yang suatu rekor di masyarakat Korea itu sendiri untuk film seri bertemakan sejarah.
Kemudian film TV seri ini secara overlap diikuti dengan film seri Dae Joyoung yang total
episodenya mencampai 134 dengan tayang 60 menit setiap episode. Film seri ini menceritakan
kejatuhan kerajaan Goguryeo pada abad ke 6, dibawah kepemimpinan Jendral Yeon Gaesomun
berhasil berkali-kali mengalahkan serangan Dinasti Tang yang dipimpin langsung oleh kaisarnya,
Kaisar Li Shi Min, dan baru bisa dikalahkan setelah Li Shi Min meningal digantikan oleh anaknya
dengan bantuan negara kecil Korea bagian Selatan, Silla. Kemudian salah satu panglima perangnya
Dae Joyoung melanjutkan Dinasti Goguryeo dengan mendirikan kerajaan Balhae di area Manchuria
saat ini. Walaupun tidak sehebat TV Seri Jumong, Dae Joyoung juga cukup mendapatkan perhatian
di masyarakat Korea. Ternyata melalui media film TV seri, Korea
bisamembangkitkancintatanahairdanbangsa.
Sejarahsebagaiinspirasicintatanahairdanbangsa
Pada hakekatnya cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian
dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin berbuat sesuatu yang mengharumkan nama tanah
air dan bangsa. Pada keadaan yang amburadul saat ini apa yang bisa dibanggakan dari negara dan
bangsa Indonesia? Generasi “founding fathers” pada masa penjajahan berhasil membangkitkan rasa
cinta tanah air dan bangsa yang pada akhirnya berhasil memerdekakan bangsa Indonesia. Kalau saja
rasa cinta tanah air dan bangsa sekali lagi bisa menjadi faktor yang memotivasi bangsa Indonesia,
ada kemungkinan bangsa Indonesia akan bisa bangkit kembali dengan masyarakatnya bisa
menghasilkan karya-karya yang membanggakan kita sebagai bangsa.
Bangsa Korea yang selalu memotivasi dirinya dengan menghormati bendera dan lagu
kebangsaannya, selalu memotivasi bangsanya untuk mencintai tanah air dan bangsanya. Walaupun
dengan prestasi yang produk elektonik dan automotif-nya yang mampu ikut meramaikan pasaran
dunia, Koreapun masih menggali inspirasi sejarah untuk diceritakan pada dunia bahwa bangsa
Korea adalah bangsa yang besar dan hebat.
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.
Bung Karno dulu juga sering menceritakan kebesaran kerajaan Majapahit untuk
memotivasi bangsa Indonesia bahwa kita dulu adalah negara yang besar, dengan kekuatan armada
lautnya bisa menguasai seluruh Nusantara, termasuk Singapore, Malaysia, Madagaskar, bahkan
juga selatan Taiwan. Bahkan menurut sejarah dulu Singapore itu namanya Temasek, dan yang
memberi nama ini adalah patih Gajahmada, oleh Raffles entah kenapa diganti jadi Singapore.
Sungguh disayangkan, kwalitas film TV seri kita tidak bisa membuat saya tergerak untuk
menonton satupun, kalau sekelibat lihat di TV, tehniknya sangat primitif, akting aktor dan aktrisnya
amburadul, apa bisa membuat pemirsa seluruh dunia mau menonton? Kalau ada insan film dan
produsen kaya nasionalis yang membaca artikel ini, anggap saja ini satu tantangan untuk membuat
film TV seri Gajahmada / Majapahit dengan kwalitas seperti film TV seri Korea, Jumong atau Dae
Joyoung yang bisa diputar mendunia (kalau diputar mendunia pasti menguntungkanjugaakhirnya).
Walaupun bagaimana, Indonesia ini adalah tanah air dan bangsa kita sendiri yang kita
wajib untuk mencintainya dengan segala kekurangannya. Sungguh sayang apabila warisan NKRI
yang sudah diwariskan kepada kita dengan banyak pengorbanan darah dan airmata dari para
“founding fathers” ini tidak kita cintai untuk dijadikan Negara dan Bangsa yang maju dengan
masyarakatnya yang adil, makmur dan sejahtera seperti halnya negara-negara maju lainya seperti
USA, Jepang, Singapore, dll Semoga pada suatu saat ada pemimpin setaraf Bung Karno dalam hal
membangkitkan kecintaan kita pada tanah air dan bangsa, sehingga seluruh komponen bangsa
dengan sungguh-sungguh mau bekerja demi kejayaan Indonesia (bukan dengan sukaria merampok
Indonesia, atau membantu para perampok yang hidup mewah di Singapore/Hongkong). Sehingga
harapan dari WS Rendra seperti yang dikatakan pada pengukuhannya mendapat gelar Doctor HC,
jaman Kalabendu (jaman malapetaka) saat ini segera akan digantikan dengan jaman Kalasuba
(jaman sukaria) tidak usah menunggu kedatanganRatuAdil.
Cinta tanah air ialah perasaan cinta terhadap bangsa dan negaranya sendiri.Usaha membela bangsa dari
serangan penjajahan. Dalam cinta tanah airterdapat nilai-nilai kepahlawanan ialah: Rela dengan sepenuh
hatiberkorban untuk bangsa dan Negara. Sedangkan pahlawan ialah :Seseorang yang membela bangsa.
Tersenyum
ِ اْلمعر-ِك ب ِ ج ِه-ْ ك ِفي و َ ُم-لَّ َم تََب ُّس-ه َو َس-ِ لَّى اللَّهُ َعلَْي-ص ِ َّ
ر-ِ ك َع ْن اْل ُم ْن َك
َ -وف َوَن ْهُي ُ ْ َ َ ر-ُ َأم ْ َو، ٌ َدقَة-ص
َ ك َ -َك ل
َ -َأخي َ َ و ُل الله-َع ْن َأبِي َذ ٍّر قَا َل قَا َل َر ُس
َ ْو َكة-ج َر َوال َّش-َ ك اْل َح ِ َّ ك ِل َّلرج ِل َ َالضاَل ِل ل ِ الر ُج َل ِفي َْأر
َ -ُطت
َ َوِإ َما، ٌ َدقَة-ص
َ ك َ الر ِديء اْلَب
َ َص ِر ل ُ َ ص ُر
َ َوَب، ٌص َدقَة َ ك َّ ض َّ كَ اد
ُ َوِإ ْر َش، ٌص َدقَة
َ
. ٌص َدقَة ِ
َ ك في َدْل ِو َأخي ِ ِ
َ ك م ْن َدْل ِو َّ
ِ ظ َم َع ْن الط ِري
َ ك َ َك ل َ اغ ُ َوِإ ْف َر، ٌص َدقَة
َ ك
َ َق ل ْ َواْل َع
Dari Abu Dzar, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Senyummu pada wajah
saudaramu adalah sedekah, ajakanmu kepada kebaikan dan pencegahanmu terhadap keburukan
adalah sedekah, petunjukmu kepada orang yang tersesat yang bertanya kepadamu adalah sedekah,
penyingkiranmu akan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah, penuanganmu dari bejanamu
kepada bejana saudaramu adalah sedekah."
HR at-Tirmidzi (1956). Disahkan al-Albani dalam ash-Shahihah (II: 572).
Menyebarkan Salam
ح ابُّوا-َ َوا َحتَّى ت-وا َواَل تُْؤ ِمُن-د ُخلُوا اْل َجَّنةَ َحتَّى تُْؤ ِمُن-ْ َد ِه اَل ت-ِ ي بَِي-لَّ َم َوالَِّذي َن ْف ِس-ه َو َس-ِ لَّى اللَّهُ َعلَْي-ص ِ َّ
َ َع ْن َأبِي ُه َر ْي َرةَ قَا َل قَا َل َر ُسو ُل الله
د-ِ ه َو َع ْب-ِ انٍِئ َع ْن َأبِي- َر ْي ِح ْب ِن َه-اَل ٍم َو ُش-د اللَّ ِه ْب ِن َس-ِ اب َع ْن َع ْب-اَل َم َب ْيَن ُك ْم َو ِفي اْلَب-وا ال َّس-ح َاب ْبتُ ْم َأ ْف ُش-َ َوهُ ت-َأم ٍر ِإ َذا َْأنتُ ْم فَ َعْلتُ ُم ُّ
ْ َأاَل َُأدل ُك ْم َعلَى
ٌ ص ِح
يح ٌ يسى َه َذا َحِد
َ يث َح َس ٌن
ِ
َ ال َُأبو ع َ َس َو ْاب ِن ُع َم َر ق ٍ اء و َأن ِ
َ الله ْب ِن َع ْم ٍرو َواْلَب َر
ِ َّ
Dari Abu Hurairah, ia telah berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: "Demi Dzat yang dirinya
berada di tangan-Nya, kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Dan kalian tidak
akan beriman (dengan sempurna) sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian kuberitahu
sesuatu yang jika kalian kerjakan, niscaya kalian akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di
antara kalian."
HR at-Tirmidzi (2688)
. فأفشوا السالم بينكم، وضعه في األرض، إن السالم اسم من أسماء هللا تعالى
"Sesungguhnya as-Salam (Maha Pemberi Keselamatan) adalah salah satu nama dari nama-nama
Allah yang Maha Tinggi yang diletakkan-Nya di bumi. Maka sebarkanlah salah di antara kalian."
Ash-Shahihah (I: 184)
دخلوا00ام ؛ ت00اس ني00ل والن00 وصلوا باللي، وصلوا األرحام، وأطعموا الطعام، ! أفشوا السالم يا أيها الناس
. الجنة بسالم
"Wahai manusia! Sebarkanlah salam, berikanlah makan (yang membutuhkan), sambunglah
kekerabatan, dan shalatlah di waktu malam ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan
memasuki surga dengan selamat."
Ash-Shahihah (II: 569)
. وأفشوا السالم ؛ تدخلوا الجنة بسالم، وأطعموا الطعام، اعبدوا الرحمن
"Sembahlah Yang Maha Pengasih, berikanlah makan, sebarkanlah salam, (niscaya) kalian akan
masuk surga dengan selamat."
Ash-Shahihah (II: 571)
. تورثوا الجنان، وأفشوا السالم، أطعموا الطعام
"Berikanlah makanan dan sebarkanlah salam, (niscaya) kalian akan mewarisi surga."
Ash-Shahihah (III: 1466)
. أفشوا السالم تسلموا
"Sebarkanlah salam, (niscaya) kalian akan selamat."
Ash-Shahihah (III: 1493)
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.
Memberi Salam
:ل00 قي. " ت00لم س00لم على المس00 " حق المس: عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال، عن أبي هريرة
وإذا استنصحك فانصح له، وإذا دعاك فأجبه، " إذا لقيته فسلم عليه:وما هي [ يا رسول هللا ] ؟ قال
) فاتبعه: وإذا مات فاصحبه ( وفي الرواية األخرى، وإذا عطس فحمد هللا فشمتهن وإذا مرض فعده،
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: "Kewajiban seorang muslim terhadap
muslim yang lain ada enam." Ada yang bertanya: "Dan apakah itu [wahai Rasulullah]?" Beliau
menjawab: "Memberi salam jika berjumpa dengannya, memenuhi undangannya jika ia
mengundangmu, menasehatinya jika ia memintaimu nasehat, mendoakannya jika ia bersin
kemudian memuji Allah, menjenguknya jika ia sakit, dan melayatnya (dan dalam riwayat lain:
mengiringi jenazahnya) jika ia meninggal."
HR Bukhari dalam Adab al-Mufrad (991). Dishahihkan al-Albani dalam Shahih Adab al-Mufrad (766).
د-اطس إذا حم-ميت الع-- وتش، ريض-ادة الم-- وعي، ازة- وشهود الجن، وإ جابة الدعوة، رد التحية:خمس من حق المسلم على المسلم
اهلل
"Lima kewajiban seorang muslim tehadap muslim yang lain: menjawab salam, memenuhi
undangan, melayat jenazah, menjenguk orang sakit, dan mendoakan orang yang bersin jika memuji
Allah."
Ash-Shahihah (IV: 1832)
Hadiah-Menghadiahi
. " " تهادوا تحابوا: عن النبي صلى هللا عليه وسلم قال، عن أبي هريرة
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: "Hadiah-menghadiahilah kalian,
(niscaya) kalian akan saling mencintai."
HR al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (594). Dihasankan Syaikh al-Albani dalam Shahih al-Adab al-
Mufrad (463), al-Irwa (1601), dan Shahih al-Jami (I: 3004).
CINTA LINGKUNGAN
LINGKUNGANHIDUP
Secara khusus, kita sering menggunakan istilah lingkungan hidup untuk menyebutkan segala
sesuatu yang berpengaruh terhadap kelangsungan hidup segenap makhluk hidup di bumi.
Adapun berdasarkan UU No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Unsur-unsur lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1.UnsurHayati(Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup, seperti
manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik. Jika kalian berada di kebun sekolah, maka
lingkungan hayatinya didominasi oleh tumbuhan. Tetapi jika berada di dalam kelas, maka
lingkungan hayati yang dominan adalah teman-teman atau sesama manusia.
2.UnsurSosialBudaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang merupakan
sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk sosial. Kehidupan masyarakat
dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai dan norma yang diakui dan ditaati oleh
segenap anggota masyarakat.
3.UnsurFisik(Abiotik)
Unsur fisik (abiotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda tidak hidup,
seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan fisik sangat besar peranannya
bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi. Bayangkan, apa yang terjadi jika air tak ada
lagi di muka bumi atau udara yang dipenuhi asap? Tentu saja kehidupan di muka bumi tidak akan
berlangsung secara wajar. Akan terjadi bencana kekeringan, banyak hewan dan tumbuhan mati,
perubahan musim yang tidak teratur, munculnya berbagai penyakit, dan lain-lain.
UPAYAPELESTARIANLINGKUNGANHIDUP
Melestarikan lingkungan hidup merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditunda lagi dan bukan
hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau pemimpin negara saja, melainkan tanggung jawab
setiap insan di bumi, dari balita sampai manula. Setiap orang harus melakukan usaha untuk
menyelamatkan lingkungan hidup di sekitar kita sesuai dengan kapasitasnya masing-masing.
Sekecil apa pun usaha yang kita lakukan sangat besar manfaatnya bagi terwujudnya bumi yang
layak huni bagi generasi anak cucu kita kelak.
Upaya pemerintah untuk mewujudkan kehidupan adil dan makmur bagi rakyatnya tanpa harus
menimbulkan kerusakan lingkungan ditindaklanjuti dengan menyusun program pembangunan
berkelanjutan yang sering disebut sebagai pembangunan berwawasan lingkungan.
Pembangunan berwawasan lingkungan adalah usaha meningkatkan kualitas manusia secara
bertahap dengan memerhatikan faktor lingkungan. Pembangunan berwawasan lingkungan dikenal
dengan nama Pembangunan Berkelanjutan. Konsep pembangunan berkelanjutan merupakan
kesepakatan hasil KTT Bumi di Rio de Jeniro tahun 1992. Di dalamnya terkandung 2 gagasan
penting, yaitu:
a. Gagasan kebutuhan, khususnya kebutuhan pokok manusia untuk menopang hidup.
b. Gagasan keterbatasan, yaitu keterbatasan kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan
baik masa sekarang maupun masa yang akan datang.
Beberapa upaya yang dapat dilakuklan masyarakat berkaitan dengan pelestarian lingkungan hidup
antara lain:
a. Pelestarian tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)
Terjadinya bencana tanah longsor dan banjir menunjukkan peristiwa yang berkaitan dengan
masalah tanah. Banjir telah menyebabkan pengikisan lapisan tanah oleh aliran air yang disebut erosi
yang berdampak pada hilangnya kesuburan tanah serta terkikisnya lapisan tanah dari permukaan
bumi. Tanah longsor disebabkan karena tak ada lagi unsur yang menahan lapisan tanah pada
tempatnya sehingga menimbulkan kerusakan. Jika hal tersebut dibiarkan terus berlangsung, maka
bukan mustahil jika lingkungan berubah menjadi padang tandus. Upaya pelestarian tanah dapat
dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan menanam pohon atau penghijauan kembali
(reboisasi) terhadap tanah yang semula gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang
posisi tanahnya miring perlu dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat
laju aliran air hujan.
b. Pelestarian udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas memerlukan udara.
Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beranekaragam gas, salah satunya oksigen.
Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa pembakaran menyebabkan kadar oksigen
berkurang. Keadaan ini sangat membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka
perlu diupayakan kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan
sehat.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat antara lain:
1) Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita
Tanaman dapat menyerap gas-gas yang membahayakan bagi manusia. Tanaman mampu
memproduksi oksigen melalui proses fotosintesis. Rusaknya hutan menyebabkan jutaan tanaman
lenyap sehingga produksi oksigen bagi atmosfer jauh berkurang, di samping itu tumbuhan juga
mengeluarkan uap air, sehingga kelembapan udara akan tetap terjaga.
2) Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik pembakaran
hutan maupun pembakaran mesin Asap yang keluar dari knalpot kendaraan dan cerobong asap
merupakan penyumbang terbesar kotornya udara di perkotaan dan kawasan industri. Salah satu
upaya pengurangan emisi gas berbahaya ke udara adalah dengan menggunakan bahan industri yang
aman bagi lingkungan, serta pemasangan filter pada cerobong asap pabrik.
3) Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak lapisan ozon di
atmosfer Gas freon yang digunakan untuk pendingin pada AC maupun kulkas serta dipergunakan di
berbagai produk kosmetika, adalah gas yang dapat bersenyawa dengan gas ozon, sehingga
mengakibatkan lapisan ozon menyusut. Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer yang berperan
sebagai filter bagi bumi, karena mampu memantulkan kembali sinar ultraviolet ke luar angkasa
yang dipancarkan oleh matahari. Sinar ultraviolet yang berlebihan akan merusakkan jaringan kulit
dan menyebabkan meningkatnya suhu udara.Pemanasan global terjadi di antaranya karena makin
menipisnya lapisan ozon di atmosfer.
c. Pelestarian hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini tanpa diimbangi dengan
penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi rusak. Pembalakan liar yang dilakukan
manusia merupakan salah satu penyebab utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan
merupakan penopang kelestarian kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan
pangan maupun bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan
menyimpan cadangan air.
Terjadinya abrasi yang mengancam kelestarian pantai disebabkan telah hilangnya hutan bakau di
sekitar pantai yang merupakan pelindung alami terhadap gempuran ombak.
Adapun upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara:
1) Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal sekitar pantai.
2) Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar laut, karena
karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
3) Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari ikan.
4) Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di antaranya adalah:
1) Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
2) Melarang kegiatan perburuan liar.
3) Menggalakkan kegiatan penghijauan.
KAIFIYAT SHOLAT
1. Pengertian dan Hukum Shalat
Shalat menurut bahasa berarti do’a, sedang menurut istilah adalah suatu rangkaian ibadah yang terdiri dari perkataan
dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan tata cara dan syarat-syarat
tertentu.
Shalat hukumnya wajib’ain bagi setiap muslim yang telah berusia akil baligh
Dasar Hukum: Q.s. Al-Ankabut ayat 45
b) Syarat Syah, adalah hal-hal yang harus dipenuhi seseorang sebelum mengerjakan shalat agar shalatnya
menjadi sah.
Adapun syarat syahnya shalat terdiri dari :
1. Suci dari hadast kecil maupun besar
2. Suci badan, pakaian maupun tempat dari najis
3. Menutup aurat
4. Telah masuk waktu shalat
5. Menghadap ke arah kiblat
6. Mengetahui kaifiat (tata cara) shalat
c) Rukun shalat adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi dalam shalat , jika ada yang ditinggalkan maka
shalatnya tidak sah. Rukun shalat terdiri dari;
1. niat, menyengaja dalam hati untuk melakukan shalat
2. berdiri bagi yang mampu (apabila tidak mampu boleh duduk)
3. takbiratul ihram, yaitu dengan membaca “Allahu akbar”
4. membaca surat al-fatihah
5. rukuk dengan tumakninah
6. i'tidal dengan tumakninah
7. sujud dengan tumakninah
8. duduk diantara dua sujud dengan tumakninah
9. duduk akhir (duduk pada rakaat terakhir sebelum salam)
10. membaca tasyahud akhir
11. membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw
12. mengucapkan salam yang pertama
13. tertib, artinya teratur dan berurutan
d) Sunnah shalat adalah sesuatu yang lebih utama dilakukan, tetapi jika ditinggalkan maka tidak sampai
menjadikan shalat itu batal. Adapun sunnah shalat terdiri dari :
1. mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika takbiratul ihram, rukuk, i'tidal dan berdiri dari tasyahud
awal.
2. bersedekap ketika sedang berdiri
3. melihat ke tempat sujud
4. membaca do’a iftitah selesai takbiratul ihram
5. membaca ta’awudz sebelum membaca suratul-fatihah
6. membaca amin setelah membaca suratul-fatihah
7. membaca surat-surat pendek setelah selesai membaca suratul-fatihah
8. membaca suratul-fatihah dan surat-surat pendek dengan suara keras pada rakaat pertama, kedua dan pada
shalat jum’at serta shalat hari raya (khusus bagi imam)
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.
e) Hal-hal yang membatalkan shalat, Shalat seseorang menjadi batal, jika ia melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. meninggalkan salah satu syarat shalat
2. berbicara dengan sengaja
3. bergerak lebih dari 3 kali berturut-turut selain gerakan shalat
4. terjadinya hadast besar maupun hadast kecil
5. terkena najis
6. terbukanya aurat
7. membelakangi atau menggeser dari kiblat
8. makan minum
9. tertawa terbahak-bahak
10. berubah niat
Adapun lafadz dzikir yang kita ucapkan setelah kita selesai mengerjakan shalat adalah ;
1. membaca istighfar tiga kali
استغقر هللا العظيم الذي الاله اال هو الحى القيوم واتوب الية
2. membaca kalimat tahlil sebanyak tiga kali
له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شىء قدير, الاله االهللا وحده الشريك له
dilanjutkan dengan membaca do’a sebagai berikut ;
له الملك و, هللا اكبركبيراوالحمد هلل كثيرا وسبحان هللا بكرة واصيال الاله اال هللا وحده الشر يك له
وهو على كل شيء قديرlله الحمد يحيى ويميت
Setelah selesai membaca lafadz-lafadz dzikir tersebut diatas selanjutnya membaca do’a, dengan memperhatikan adab
berdo’a berikut ini :
1. berdo’a dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu dan menghadap kiblat
2. mengucapkan shalawat atas nabi Muhammad SAW
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.
3. bacaan do’a diucapkan dengan suara antara terdengar dan tidak, kecuali imam membaca do’a dengan suara
keras
4. berdo’a dilakukan dalam keadaan suci dari hadast, khusyu’ dan penuh harapan serta keyakinan atas do’a
yang dipanjatkan
5. selesai berdo’a sebaiknya kita mengusapkan kedua tangan ke muka.
Di dalam QS Al Ankabut ayat 45 Allah SWT juga berfirman tentang perintah shalat ini :
Artinya : “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab ( Al Qur’an) dan dirikanlah shalat.
Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah
lebih besar (keutamaan-nya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan “ (Q.s. Al-
Ankabut: 45)
Kalau kita memperhatikan beberapa ayat tersebut di atas, maka sebenarnya shalat itu merupakan suatu
keniscayaan yang mesti dilakukan oleh seorang hamba Allah, sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Sang Maha
Pencipta, lagipula manfaat shalat itu akan kembali kepada kita yang mengerjakanya, yaitu sebagaimana dalam QS Al
Ankabut ayat 45 bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Disamping itu gerakan-gerakan shalat
ternyata mengandung makna gerak badan atau olehraga yang sangat bermakna bagi manusia.
e. Shalatullail/tahajjud/tarawikh
Bisa dilakukan dengan berjama’ah atau sendiri-sendiri, boleh di masjid dan boleh di rumah atau di
tempat-tempat lain.
Waktunya sesudah shalat ‘Isa sebelum waktu shubuh. Semua bacaan-bacaannya sama dengan
shalat fardhu.
“Barang siapa melakukan shalat malam pada bulan Ramadhan, dengan iman
kepada Allah dan mengharapkan pahalanya, maka akan diampuni dosanya” (HR.
Muslim)
f. I’tikaf
Yaitu berdiam di masjid, dengan melakukan ‘ibadah terutama pada malam 20 sampai akhir
Ramadhan.
“Rasulullah saw selalu mengerjakan i’tikaf pada sepuluh hari yang terakhir
Ramadhan, sampai saat beliau wafat” (HR. Bukhari, Muslim)
Pelaksanaannya ialah pertama-tama masuk msjid dengan shalat tahiyyatul masjid, kemudian
melaksanakan ‘ibadah di dalamnya.
g. Meningkatkan ‘ibadah terutama pada malam 20 Ramadhan ke atas.
“Apabila sudah masuk sepuluh malam yang terakhir Ramadhan, maka Rasulullah
sangat bersungguh-sungguh ‘ibadah dan sepanjang malam beliau beramal serta
membangunkan keluarga” (HR. Bukhari dan Muslim)
h. Banyak menjauhkan diri dari perbuatan dosa dan yang mengurangi nilai dan hikmat puasa.
“Banyak di antara yang berpuasa, tapi hasilnya hanya lapar dan dahaga” (HR.
Ibnu Huzaimah)
Hikmah puasa
a. Manifestasi dari pernyataan iman
b. Menguasai nafsu
c. Latihan disiplin
d. Latihan ketabahan dan kesabaran
e. Perisai dari godaan-godaan hidup
f. Menanamkan perasaan kekeluargaan dan persaudaraan
g. Menanamkan perasaan kasih sayang kepada fakir miskin
h. Kesehatan, dll
Lain-lain
a. Qadha Puasa
Untuk mengganti puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan, dapat dilaksanakan dengan
berturut-turut atau terpisah-pisah. Bagi mereka yang sampai Ramadhan berikutnya masih
mempunyai kewajiban qadha puasa, maka kewajiban tersebut masih dibebankan pada hari/bulan
berikutnya.
b. Lailatul Qadar
Artinya malam kekuasaan atau malam kemuliaan, yaitu satu malam yang terjadi pada bulan
Ramadhan dengan mempunyai keistimewaan-keistimewaan sebagai berikut :
a. Malam diturunkan al-Qur’an
b. Nilai malam itu lebih tinggi daripada seribu bulan.
c. Atas izin Allah, pada malam itu Malaikat bertebaran di pelosok bumi.
d. Malam itu penuh dengan keselamatan dan kesejahteraan (QS. Al-Qadar)
Fadhail Shaum
Rasulullah saw. bersabda : Allah telah berfirman: Semua amal kelakuan anak
Adam dapat dicampuri kepentingan hawa nafsu, kecuali puasa, maka itu melulu
untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Dan puasa itu sebagai perisai,
maka jika seorang sedang puasa, janganlah berkata keji atau ribut-ribut, dan kalau
seorang mencaci maki padanya, atau mengajak berkelahi maka hendaknya
dikatakan padanya : Aku berpuasa. Demi Allah yang jiwaku ada di tangan-Nya,
bau mulut orang yang puasa bagi Allah lebih harum dari bau misik (kasturi). Dan
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.
untuk orang puasa dua masa gembira, yaitu ketika akan berbuka puasa dan ketika
ia menghadap kepada Tuhan akan gembira benar, menerima pahala puasa.
(Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw. bersabda : Tiada seorang yang berpuasa sehari saja karena Allah
melainkan Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka jarak tujuh puluh
tahun. (Bukhari, Muslim)
Rasulullah saw. bersabda : Jika tiba bulan Ramadhan, maka dibuka pintu-pintu
sorga dan ditutup pintu-pintu neraka, dan dibelenggu (dirantai) semua syaithan.
(Bukhari, Muslim)
Shaum-shaum Sunnat
1. Puasa ‘Arafah
Rasulullah bersabda “Aku memohon kepada Allah agar puasa hari ‘Arafah menutupi
kesalahan setahun yang lalu dan setahun yang akan datang”. (HR. Muslim)
2. Puasa ‘Asyuro dan Tasu’a
Yaitu puasa hari ke sembilan dan kesepuluh bulan Muharram.
Rasulullah bersabda “Saya memohon kepada Allah SWT agar puasa ‘Asyuro
menutupi kesalahan tahun lalu dan tahun yang akan datang”. (HR. Muslim)
3. Shaum Enam Hari Pada Bulan Syawal
“Barangsiapa berpuasa pada bulan Ramadhan kemudian dilanjutkan dengan puasa
enam hari di bulan syawal maka seolah-olah dia berpuasa setahun penuh”. (HR.
Muslim)
4. Shaum Tiga Hari Bidh (Putih)
“Apabila kamu berpuasa tiga hari dalam sebulan, maka puasalah pada hari ke tiga
belas, empat belas dan lima belas”. (HR. Turmudzi)
Penanggalan disini tentu menurut penanggalan Qomariyah (Hijriyah), sebab pada hari-hari tersebut
Shaum adalah ibadah yang melatih seseorang agar mampu ikhlas dan meninggalkan sifat riya’, sebab tidak
ada yang mengetahui orang yang berpuasa sunnat selain Allah. Dialah yang akan memberi pahala terhadap
orang-orang yang berpuasa dengan balasan yang pantas.
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian
dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan
perniagaan yang tidak akan merugi,
30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri[1259].
(Q.S. Faathir:29-30).
Dalam kitab Shahihnya, Imam Al-Bukhari meriwayatkan sebuah hadits dari Hajjaj bin Minhal dari
Syu’bah dari Alqamah bin Martsad dari Sa’ad bin Ubaidah dari Abu Abdirrahman As-Sulami dari
Utsman bin Affan Radhiyallahu Anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
Masih dalam hadits riwayat Al-Bukhari dari Utsman bin Affan, tetapi dalam redaksi yang agak
berbeda, disebutkan bahwa Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda,
َ ْ ِإ َّن َأف.
ُضلَ ُك ْم َم ْن َت َعلَّ َم الْ ُق ْرآ َن َو َعلَّ َمه
“Sesungguhnya orang yang paling utama di antara kalian adalah yang belajar Al-Qur`an dan
mengajarkannya.”
Dalam dua hadits di atas, terdapat dua amalan yang dapat membuat seorang muslim menjadi
yang terbaik di antara saudara-saudaranya sesama muslim lainnya, yaitu belajar Al-Qur`an dan
mengajarkan Al-Qur`an. Tentu, baik belajar ataupun mengajar yang dapat membuat seseorang
menjadi yang terbaik di sini, tidak bisa lepas dari keutamaan Al-Qur`an itu sendiri. Al-Qur`an
adalah kalam Allah, firman-firman-Nya yang diturunkan kepada Nabi-Nya melalui perantara
Malaikat Jibril Alaihissalam. Al-Qur`an adalah sumber pertama dan acuan utama dalam ajaran
Islam. Karena keutamaan yang tinggi inilah, yang membuat Abu Abdirrahman As-Sulami –salah
seorang yang meriwayatkan hadits ini– rela belajar dan mengajarkan Al-Qur`an sejak zaman
Utsman bin Affan hingga masa Al-Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi.
Hadis ini menunjukkan akan keutamaan membaca Alquran. Suatu ketika Sufyan Tsauri
ditanya, manakah yang engkau cintai orang yang berperang atau yang membaca Alquran? Ia
berkata, membaca Alquran, karena Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Sebaik-baik
kalian adalah orang yang belajar Alquran dan mengajarkannya kepada orang lain”. Imam Abu
Abdurrahman As-Sulami tetap mengajarkan Alquran selama empat puluh tahun di mesjid agung
Kufah disebabkan karena ia telah mendengar hadis ini. Setiap kali ia meriwayatkan hadis ini, selalu
berkata: “Inilah yang mendudukkan aku di kursi ini”.
Al Hafiz Ibnu Katsir dalam kitabnya Fadhail Quran halaman 126-127 berkata: [Maksud dari
sabda Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasallam "Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Alquran
dan mengajarkan kepada orang lain" adalah, bahwa ini sifat-sifat orang-orang mukmin yang
mengikuti dan meneladani para rasul. Mereka telah menyempurnakan diri sendiri dan
menyempurnakan orang lain. Hal itu merupakan gabungan antara manfaat yang terbatas untuk diri
mereka dan yang menular kepada orang lain.
DariAbdullah bin Masud ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda kepadaku: Bacakan
Alquran kepadaku. Aku bertanya: Wahai Rasulullah, aku harus membacakan Alquran kepada
baginda, sedangkan kepada bagidalah Alquran diturunkan? Rasulullah saw. bersabda:
Sesungguhnya aku senang bila mendengarkan dari orang selainku. Kemudian aku membaca surat
An-Nisa'. Ketika sampai pada ayat yang berbunyi: {Maka bagaimanakah (halnya orang kafir nanti),
jika Kami mendatangkan seorang saksi (rasul) dari tiap-tiap umat dan Kami mendatangkan engkau
(Muhammad) sebagai saksi atas mereka itu (umatmu).} Aku angkat kepalaku atau secara mendadak
ada seseorang berada di sampingku. Dan ketika aku angkat kepalaku, aku melihat beliau
mencucurkan air mata. Sahih Muslim No: 1332
Imam Nawawi berkata [Ada beberapa hal yang dapat dipetik dari hadis ini, di antaranya:
sunat hukumnya mendengarkan bacaan Alquran, merenungi, dan menangis ketika mendengarnya,
dan sunat hukumnya seseorang meminta kepada orang lain untuk membaca Al Quran agar dia
mendengarkannya, dan cara ini lebih mantap untuk memahami dan mentadabburi Al Quran,
dibandingkan dengan membaca sendiri].
“Orang yang membaca Al-Qur’an sedangkan dia mahir melakukannya, kelak mendapat
tempat di dalam Syurga bersama-sama dengan rasul-rasul yang mulia lagi baik. Sedangkan orang
yang membaca Al-Qur’an, tetapi dia tidak mahir, membacanya tertegun-tegun dan nampak agak
berat lidahnya (belum lancar), dia akan mendapat dua pahala.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
“Perumpamaan orang mukmin yang membaca Al-Qur’an adalah seperti buah Utrujjah yang
baunya harum dan rasanya enak. Perumpamaan orang mukmin yang tidak membaca Al-Qur’an
seperti buah kurma yang tidak berbau sedang rasanya enak dan manis. Perumpamaan orang
munafik yang membaca Al-Qur’an adalah seperti raihanah yang baunya harum sedang rasanya
pahit. Dan perumpamaan orang munafik yang tidak membaca Al-Qur’an adalah seperti hanzhalah
yang tidak berbau sedang rasanya pahit.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
“Sesunggunya Allah swt mengangkat derajat beberapa golongan manusia dengan kalam ini
dan merendahkan derajat golongan lainnya.” (Riwayat Bukhari & Muslim)
“Bacalah Al-Qur’an karena dia akan datang pada hari Kiamat sebagai juru syafaat bagi
pembacanya.” (Riwayat Muslim)
“Tidak bisa iri hati, kecuali kepada dua seperti orang: yaitu orang lelaki yang diberi Allah
swt pengetahuan tentang Al-Qur’an dan diamalkannya sepanjang malam dan siang; dan orang lelaki
yang dianugerahi Allah swt harta, kemudian dia menafkahkannya sepanjang malam dan siang.”
(Riwayat Bukhari & Muslim)
Rasulullah saw bersabda, Allah berfirman: “Barangsiapa disibukkan dengan mengkaji Al-
Qur’an dan menyebut nama-Ku, sehingga tidak sempat meminta kepada-KU, maka Aku berikan
kepadanya sebaik-baik pemberian yang Aku berikan kepada orang-orang yang meminta. Dan
keutamaan kalam Allah atas perkataan lainnya adalah seperti, keutamaan Allah atas makhluk-Nya.
(Riwayat Tirmidzi)
“Sesungguhnya orang yang tidak terdapat dalam rongga badannya sesuatu dari Al-Qur’an
adalah seperti rumah yang roboh.” (Riwayat Tirmidzi)
“Dikatakan kepada pembaca Al-Qur’an, bacalah dan naiklah serta bacalah dengan tartil
seperti engkau membacanya di dunia karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau
baca.” (Riwayat Abu Dawud, Tirmidzi dan Nasa’I)
“Barangsiapa membaca Al-Qur’an dan mengamalkan isinya, Allah memakaikan pada kedua
orang tuanya di hari kiamat suatu mahkota yang sinarnya lebih bagus dari pada sinar matahari di
rumah-rumah di dunia. Maka bagaimana tanggapanmu terhadap orang yang mengamalkan ini.”
(Riwayat Abu Dawud)
Abdul Humaidi Al-Hamani, berkata: “Aku bertanya kepada Sufyan Ath-Thauri, manakah
yang lebih engkau sukai, orang yang berperang atau orang yang membaca Al-Qur’an?” Sufyan
menjawab: “Membaca Al-Qur’an. Karena Nabi saw bersabda. ‘Orang yang terbaik di antara kamu
adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya.”
Maksud dari belajar Al-Qur`an di sini, yaitu mempelajari cara membaca Al-Qur`an. Bukan
mempelajari tafsir Al-Qur`an, asbabun nuzulnya, nasikh mansukhnya, balaghahnya, atau ilmu-ilmu
lain dalam ulumul Qur`an. Meskipun ilmu-ilmu Al-Qur`an ini juga penting dipelajari, namun hadits
ini menyebutkan bahwa mempelajari Al-Qur`an adalah lebih utama. Mempelajari Al-Qur`an adalah
belajar membaca Al-Qur`an dengan disertai hukum tajwidnya, agar dapat membaca Al-Qur`an
secara tartil dan benar seperti ketika Al-Qur`an diturunkan. Karena Allah dan Rasul-Nya sangat
menyukai seorang muslim yang pandai membaca Al-Qur`an. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam bersabda,
) (متفق عليه. َأجَر ِان ٌّ الس َفَر ِة الْ ِكَر ِام الَْبَر َر ِة َوالَّ ِذي َي ْقَرُأ الْ ُق ْرآ َن َو َيتََت ْعتَ ُع فِ ِيه َو ُه َو َعلَْي ِه َش
ْ ُاق لَه
ِ
ِ اهر بِالْ ُقر
َّ آن َم َع ْ ُ الْ َم
“Orang yang pandai membaca Al-Qur`an, dia bersama para malaikat yang mulia dan patuh.
Sedangkan orang yang membaca Al-Qur`an dengan terbata-bata dan berat melafalkannya, maka
dia mendapat dua pahala.” (Muttafaq Alaih)
Dan dalam Al-Qur`an disebutkan perintah Allah Subhanahu wa Ta’ala untuk membaca Al-Qur`an
dengan tartil,
Adapun maksud dari mengajarkan Al-Qur`an, yaitu mengajari orang lain cara membaca Al-
Qur`an yang benar berdasarkan hukum tajwid. Sekiranya mengajarkan ilmu-ilmu lain secara umum
atau menyampaikan sebagian ilmu yang dimiliki kepada orang lain adalah perbuatan mulia dan
mendapatkan pahala dari Allah, tentu mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Bahkan ketika Sufyan
Ats-Tsauri ditanya, mana yang lebih utama antara berjihad di jalan Allah dan mengajarkan Al-
Qur`an, dia mengatakan bahwa mengajarkan Al-Qur`an lebih utama. Ats-Tsauri mendasarkan
pendapatnya pada hadits ini.
Namun demikian, meskipun orang yang belajar Al-Qur`an adalah sebaik-baik orang muslim dan
mengajarkan Al-Qur`an kepada orang lain juga sebaik-baik orang muslim, tentu akan lebih baik dan
utama lagi jika orang tersebut menggabungkan keduanya. Maksudnya, orang tersebut belajar cara
membaca Al-Qur`an sekaligus mengajarkan kepada orang lain apa yang telah dipelajarinya. Dan,
dari hadits ini juga dapat dipahami, bahwa orang yang mengajar Al-Qur`an harus mengalami fase
belajar terlebih dahulu. Dia harus sudah pernah belajar membaca Al-Qur`an sebelumnya. Sebab,
orang yang belum pernah belajar membaca Al-Qur`an, tetapi dia berani mengajarkan Al-Qur`an
kepada orang lain, maka apa yang diajarkannya akan banyak kesalahannya. Karena dia
mengajarkan sesuatu yang tidak dia kuasai ilmunya
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.
Alquran Al-Karim adalah pedoman hidup umat manusia, walaupun yang mengambil manfaat
hanyalah orang-orang yang bertakwa (QS al-Baqarah [2]: 2). Begitu banyak hikmah dari
memperbanyak membaca Alquran.
Pertama, mendapatkan pahala yang sangat banyak, di mana satu huruf diberi balasan dengan
sepuluh kebajikan, sebagaimana diriwayatkan oleh Iman At-Tirmidzi dalam sebuah hadits
Rasulullah SAW. Kita tahu bahwa seluruh Alquran, menurut sebuah literatur berjumlah 325.015
huruf, yang berarti satu kali khatam Alquran mendapatkan nilai pahala kebajikan kelipatan sepuluh,
yakni 3.250.150.
Tentu untuk meraihnya, kita harus berusaha memperbanyak membaca Alquran. Baik sebulan sekali,
dua bulan sekali, atau bahkan tiga bulan sekali. Bahkan banyak di antara ulama Alquran yang
mampu mengkhatamkan Alquran setiap seminggu sekali.
Kedua, Allah SWT akan mengangkat derajat orang-orang selalu membaca Alquran, mempelajari isi
kandungannya dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
“Sesungguhnya Allah mengangkat derajat suatu kaum dengan Kitab Alquran dan Allah
merendahkan kaum yang lainnya (yang tidak mau membaca, mempelajari dan mengamalkan
Alquran).” (HR Bukhari).
Secara logika dapat kita pahami, mengapa orang-orang yang membaca dan mempelajari isi
kandungan Alquran dan berusaha mengamalkannya diangkat derajatnya oleh Allah SWT? Orang-
orang yang membaca Alquran berarti orang-orang yang selalu dekat dengan Allah, bahkan
membaca Alquran merupakan bercakap-cakap dengan Allah SWT.
Ketiga, mendapatkan ketengan jiwa atau hati yang sangat luar biasa, di mana setiap ayat Alquran
yang dibacanya akan mendatangkan ketenangan dan ketentraman bagi para pembacanya.
Sebagaimana diterangkan dalam surah Al-Isra [17] ayat 82, Alquran diturunkan Allah SWT untuk
menjadi obat segala macam penyakit kejiwaan. Sehingga para pembaca Alquran, bahkan orang
yang mendengarkan bacaannya mendapat pula ketenangan jiwa.
Keempat, mendapatkan syafaat (pertolongan) pada hari Kiamat. Hal ini dijelaskan pada hadis
Rasulullah SAW yang diriwayatkan Imam Muslim. “Bacalah Alquran oleh kamu sekalian, karena
bacaan Alquran yang dibaca ketika hidup di dunia ini, akan menjadi syafaat/penolong bagi para
pembacanya di hari Kiamat nanti.”
Maka perbanyaklah membaca Alquran ketika nafas masih menyertai kita dan denyut jantung masih
bergerak, karena bacaan Alquran akan menjadi syafaat/penolong bagi para pembacanya di hari
Kiamat nanti, dikala manusia banyak yang sengsara dan menderita.
Kelima, akan terbebas dari aduan Rasulullah SAW pada hari Kiamat nanti, di mana ada beberapa
manusia yang diadukan Rasulullah SAW pada hari Kiamat dihadapan Allah SWT.
Jadi, perbanyaklah membaca Alquran, luang waktu sisa-sisa kehidupan yang Allah berikan untuk
memperdalam ajarannya. Jangan disia-siakan, karena Alquran akan mengantarkan kemudahan kita
ketika menghadap Allah SWT (sakaratul maut).
DO’A PILIHAN
Doa Memohon Dikasihani Bila Diambil Nyawanya dan Dipelihara Jika Dihidupkan Kembali
Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku baringkan lambungku; dan dengan
menyebut nama-Mu, aku angkat lambungku. Jika Engkau ambil nyawaku, kasihanilah dia; dan jika
Engkau lepaskan, peliharalah dia dengan cara yang Engkau lakukan kepada hamba-hamba-Mu yang
shalih.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya: “Ya Allah, peliharalah diriku dari siksa-Mu pada saat Engkau bangkitkan hamba-hamba-
Mu.” (3X) (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi)
Artinya: “Dengan menyebut nama-Mu, wahai Tuhanku, aku mati dan aku hidup.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat,
ya Tuhan kami perkenankanlah doaku. Ya Tuhan kami berikanlah ampunan kepadaku dan kepada
kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)."
(QS. Ibr�h�m: 41-42).
Artinya: "Ya Tuhanku, masukkanlah aku secara masuk yang benar, dan keluarkanlah pula aku
secara keluar yang benar. Dan berikanlah kepadaku dari sisi-Mu kekuasaan (pemimpin) yang
menolong." (Al-Isr�': 80).
Penjelasan:
Doa di atas dibaca bukan hanya dikhususkan ketika kita akan pergi. Tetapi dalam berbagai keadaan
yang sering kali berubah sangat dianjurkan untuk dibacanya seperti akan melaksanakan pemilihan
umum untuk memilih pemimpin. Doa di atas dibaca agar kita mendapatkan pemimpin yang jujur dan
bijaksana. Baik juga doa di atas dibaca ketika kita akan meninggalkan tempat yang kita huni
(dunia), memohon agar ditempatkan pada tempat yang layak setelah meninggal. Demikian Al-Qurthubi
menjelaskan dalam tafsirnya.
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan yang memberi makan dan minum kepada kami,
mencukupkan, dan memberi perlindungan kepada kami,…” (HR. Muslim)
Artinya: "Ya Tuhan, lapangkanlah dadaku, mudahkanlah segala urusanku, dan lepaskanlah
kekakuan lidahku, agar mereka mengerti perkataanku." (QS. Thaha: 27)
Penjelasan:
Doa di atas balk sekali dibaca ketika menghadapi kezhaliman seseorang, kelompok, dan penguasa.
Juga dibaca agar mendapatkan kelancaran, kemudahan dalam berdakwah. Doa ini pula yang sering
dibaca oleh para mubaligh.
Al-Quran mengisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh Nabi Musa a.s. ketika mendapat perintah
dari Allah Swt. agar menyampaikan risalah kepada Fir'aun. Dan akhirnya Allah Swt. mengabulkan
permintaan Nabi Musa a.s., bisa dilihat dalam Al-Quran Surah Al-kahfi dari ayat 24-36
Artinya: "Ya Tuhanku, janganlah Engkau membiarkan aku hidupku seorang diri, dan Engkaulah
pewaris yang paling baik." (QS. Al-Anbiyai': 89).
Artinya: "Ya Tuhanku, berilah aku dari sisi-Mu seorang anak yang baik. Sungguh Engkau Maha
Pendengar doa." (QS. Ali 'Imron: 38).
Penjelasan:
Doa di atas baik sekali dibaca oleh orang-orang yang belum mempunyai keturunan dan pasangan
hidup. Juga baik sekali dibaca oleh setiap muslim agar diberi keturunan yang shalih.
Kedua ayat diatas merupakan doanya Nabi Zakariya a.s. agar diberi keturunan sebagai pelenjut
perjuangannya menegakkan agama Allah. Kisah Nabi Zakaria bisa dilihat dalam Al-Our'an Surah
Al-Anbiya' ayat, 89-90; Ali-'Imron, 38-41.
Artinya: “Ya Allah, bintang-bintang tenggelam dan semua mata tertidur lelap, sedangkan Engkau
Maha hidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk-Mu, Engkau tidak pernah terkena kantuk
dan tidak pula tidur. Wahai Yang Maha hidup abadi lagi terus-menerus mengurus makhluk,
tenangkanlah malamku dan pejamkanlah mataku.” (HR. Ibnu Sunni)
Artinya: “Aku berlindung (kepada Allah) dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari murka
dan siksa-Nya, dan hembusan-hembusan setan, agar mereka tidak menyentuhku.” (HR. Abu Dawud
dan Tirmidzi)
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan dan dari segala hal yang tidak baik dalam
mimpi.” (HR. Muslim)
اَ ْل َح ْم ُد ِهللِ الَّ ِذي َأ ْحيَانَا بَ ْع َد َما َأ َماتَنَا َوِإلَ ْي ِه النُّشُو ُر
ALHAMDU LILLAHIL LADZII AHYAANAA BA’DA MAA AMAATANAA WA ILAIHIN
NUSYUUR.
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah mematikan kami; dan
hanya kepada-Nya lah tempat kembali.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya: "Ya Tuhan kami, jauhkanlah adzab Jahanam dari kami, Sungguh 'adzab itu adalah
kebinasaan yang kekal." (QS. Al-Furq�n: 65).
Artinya: "Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri dan keturunan kami sebagai
penyenang hati, dan jadikanlah kami imam (pemimpin) bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-
Furq�n: 74).
Penjelasan:
Dalam Al-Quran dikisahkan, bahwa doa tersebut dibaca oleh orang-orang yang senantiasa memuji
dan menyucikannya. Mereka senantiasa berpegang teguh pada etika Islam, beramal shalih,
memperbanyak dzikir dan doa dalam segala kesempatan
Artinya: “Segala puji bagi Allah, Tuhan Yang memberikan kesehatan pada tubuhku,
mengembalikan ruhku kepada diriku, dan mengizinkan aku untuk menginginkan-Nya.” (HR.
Tirmidzi)
Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah mengenakan pakaian ini kepadaku dan
mengaruniakannya kepadaku, padahal diriku tidak mempunyai daya dan kekuatan.” (HR. Tirmidzi,
Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Document SANLAT\\SMPNdoega\\Mei2019 GPAI\\iFoeL
MATERI PESANTREN KILAT ROMADHON 1440 H.
صنِ َع
ُ ش ِّر َما َ ْصنِ َع لَهُ َو َأع ُْو ُذبِ َك ِمن
َ ش ِّر ِه َو ُ سَأ لُكَ ِمنْ َخ ْي ٍر ِه َو َخ ْي ٍر َما
ْ س ْوتَنِي ِه َأ
َ اللّ ُه َّم لَكَ ا ْل َح ْم ُد َأنتَ َك
ُلَه
ALLAHUMMA LAKAL HAMDU ANTA KASAUTANIIH, AS’ALUKA MIN KHAIRIHII WA
KHAIRI MAA SHUNI’A LAH, WA A’UUDZU BIKA MIN SYARRIHII WA SYARRI MAA
SHUNI’A LAH.
Artinya: “Ya Allah, segala puji bagi-Mu, Engkau lah yang mengenakan pakaian ini kepadaku. Aku
memohon kepada-Mu kebaikan dari pakaian ini dan kebaikan pemakaiannya. Aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan pakaian ini dan semua keburukan pemakaiannya.” (HR. Abu Dawud dan
Tirmidzi)
Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia.”
(HR. Ibnu Sunni)
Artinya: "Ya Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi
kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami ini." (QS. Al-Kahfi: 10).
Penjelasan:
Doa diatas baik sekali dibaca oleh para pejuang muda yang menegakkan agama Allah agar
mendapatkan keberhasilan dan kesuksesan. Karena doa tersebut adalah doa yang dibaca pemuda
Ashh�b al-Kahfi, yakni sekelompok pemuda yang beriman kepada Allah Swt. hingga
mendapatkan petunjuk yang sempurna dari sisi-Nya. Doa ini dibaca oleh mereka ketika akan masuk
gua sebagai persembunyiannya untuk menyelamatkan agama yang hak, agama yang mereka
pegangi dari fitnah-fitnah dan orang-orang zhalim. Dan Allah Swt. mengabulkan doa mereka Kisah
Ashh�bu al-Kahfi dapat dibaca dalam Surah Al-Kahfi dari ayat 9-26.
Shalat-Shalat Sunnah
Di antara rahamat Allah kepada hambanya adalah bahwa Allah mensyari'atkan bagi setiap
kewajiban, sunnah yang sejenis; agar orang mukmin bertambah imannya dengan melakukan yang
sunnah, dan menyempurnakan yang wajib pada hari kiamat, karena kewajiban-kewajiban mungkin
ada yang kurang.
Shalat ada yang wajib dan ada yang sunnah, puasa ada yang wajib dan ada yang sunnah, demikian
pula haji, sedekah dan lainnya, dan seorang hamba senantiasa mendekatkan diri kepada Allah
dengan melakukan yang sunnah-sunnah sehingga Allah mencintainya.
Shalat sunnah bermacam-macam:
1- Ada yang disyariatkan berjamaah seperti shalat tarawih, istisqa', shalat kusuf, dan shalat ied.
2- Ada yang tidak disyariatkan berjamaah seperti shalat istikharah.
3- Ada yang mengikuti shalat fardhu seperti sunnah rawatib.
4- Ada yang tidak mengikuti yang lain seperti shalat dhuha.
5- Ada yang mempunyai waktu seperti shalat tahajjud.
6- Ada yang tidak ditentukan waktunya seperti sunnah mutlak.
7- Ada yang terikat dengan sebab, seperti tahiyatul masjid, dan dua rakaat wudhu'.
8- Dan ada yang tidak terikat dengan sebab, seperti sunnah mutlak
9- Ada yang mu'akkad, seperti shalat ied, istisqa', kusuf, dan shalat witir.
10- Ada yang tidak mu'akkad seperti shalat sebelum maghrib dan lainnya.
Ini merupakan karunia Allah kepada hambanya, dimana Allah mensyari'atkan bagi mereka sarana
mendekatkan diri kepadanya, dan menjadikan perbuatan taat berfariasi untuk meninggikan derajat
mereka, dan menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka, melipat gandakan kebaikan. Maka bagi
Allah segala puji dan syukur.
1- Sunnah rawatib
Sunnah rawatib adalah: shalat yang dilakukan sebelum atau setelah shalat fardhu, ia terbagi
menjadi dua macam:
1- sunnah rawatib mu'akkadah, yaitu dua belas rakaat:
a. empat rakaat sebelum dhuhur.
b. Dua rakaat setelah dhuhur.
c. Dua rakaat setelah maghrib.
d. Dua rakaat setelah shalat isya'.
e. Dua rakaat sebelum subuh.
Dari ummu habibah isteri nabi beliau berkata: aku mendengar rasulullah bersabda: «tidaklah
seorang hamba muslim shalat sunnah bukan fardhu untuk Allah setiap hari dua belas rakaat, kecuali
Allah membangunkan baginya rumah di surga, atau kecuali dibangunkan baginya rumah di surga.
(HR. Muslim)(1).
Suatu kali shalat sepuluh rakaat sebagaimana di atas, akan tetapi shalat dua rakaat sebelum
dhuhur.
Dari Ibnu Umar berkata: «aku shalat bersama rasulullah sebelum dhuhur dua rakaat, dan
setelahnya dua rakaat, setelah maghrib dua rakaat, setelah shalat isya' dua rakaat, setelah shalat
jum'at dua rakaat, adapun shalat maghrib, isya', dan jum'at, maka aku shalat bersama nabi di
rumahnya. (muttafaq alaih)(2).
2- shalat rawatib yang tidak mu'akkad, dilakukan namun tidak terus-menerus:
dua rakaat sebelu asar, maghrib, isya', dan disunnahkan selalu shalat empat rakaat sebelum asar,
dan ia merupakan sebab mendapat rahmat Allah .
Shalat sunnah mutlak disyari'atkan pada waktu malam dan siang, dua dua, dan yang paling utama
adalah shalat malam.
Sunnah rawatib yang paling mu'akkad:
Sunnah rawatib yang paling mu'akkad adalah dua rakaat fajar, dan sunnah dipersingkat, setelah
membaca fatihah pada rakaat pertama disunnahkan membaca surat al-Kafirun, dan pada rakaat
kedua membaca surat al-Ikhlas.
Barangsiapa yang tidak melakukan sunnah ini Karena ada halangan, disunnahkan mengqadha'nya.
Apabila seorang muslim wudhu’ dan masuk masjid setelah adzan dhuhur misalnya, dan shalat dua
rakaat dengan niat shalat tahiyatul masijd, sunnah wudhu’, dan sunnah rawatib dhuhur, maka itu
boleh.
Disunnahkan memisahkan antara shalat fardhu dg sunnah rawatib qabliyah atau ba’diyah dengan
berpindah atau berbicara.
Shalat-shalat sunnah ini dilakukan di masjid atau di rumah, dan yang lebih utama dilakukan di
rumah, berdasarkan sabda nabi saw: …maka shalatlah wahai manusia di rumah kalian karena shalat
yg paling utama adalah shalat seseorang di rumahnya kecuali shalat wajib. (muttafaq alaih) (3)
Boleh shalat sunnah sambil duduk walaupun mampu berdiri, dan shalat berdiri lebih utama,
adapun shalat fardhu, maka berdiri merupakan rukun kecuali bagi yg tidak mampu berdiri, maka ia
shalat sesuai dengan kondisinya seperti telah diterangkan di atas.
Baransiapa yg shalat sunnah sambil duduk tanpa ada halangan, maka ia mendapatkan separuh
shalat berdiri, kalau ada halangan maka ia mendapat pahala seperti shalat berdiri, dan shalat
sunnah sambil berbaring karena udzur maka pahalanya seperti shalat berdiri, dan jika tanpa udzur
maka mendapat separuh pahala shalat duduk.
َواجْلَ َم َال، َوالَْب َهاءَ َب َهاءُ َك،ض َحاءُ َك آء ح الض
ُّ َّ
ن ِاَللهم ا
ُ َ َ َّ ُ
ص َم َة ِ والْع،ك
ْ َ َ ُ َوالْ ُق ْد َر َة قُ ْد َرت،ك َ ُ َوالْ ُق َّو َة ُق َّوت،ك َ ُمَجَال
آء فََأنْ ِزلْهُ َواِ ْن ِ السم
َ َّ
ىِف ى ق ز
َْ َِ
ر ن ا ك َ ن
ْ ِ
ا م لله ا .
َّ ُ َ َ ُ َ ْ ك ت م ص ِ
ع
َأخ ِر ْجهُ َواِ ْن َكا َن ُم َع َّسًرا َفيَ ِّس ْر ُه ْ َف ضِ ر ْ ال
َ ا
ْ ىِف َكا َن
َواِ ْن َكا َن َحَر ًاما فَطَ ِّه ْرهُ َواِ ْن َكا َن بَعِْي ًدا َف َقِّربْهُ حِب َ ِّق
ك آتِىِن ِ
ت ر د
ْ ُق و ك ِ
ت و
َّ ق
ُ و ك ِ
ال و ك َ ِ
اء ه ب و كَ ِ
اء ح ض
ْ َ َ َ َ َ َ َ مَج َ َ ََ َ ُ
ِالصاحِلَّ كَ اد بعِ مآاََتيت
َ نْي ََ َ ْ َ
Sedangkan bagi yang belum bisa membaca tulisan Arab, bisa membaca tekst latin di bawah ini
“Ya Allah, sesungguhnya waktu dhuha adalah waktu dhuha-Mu, keagungan adalah
keagunan-Mu, keindahan adalah keindahan-Mu, kekuatan adalah kekuatan-Mu, penjagaan
adalah penjagaan-Mu, Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah,
apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila
haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu
(Wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-
hambaMu yang soleh”.
Sebagai umat islam kita di sunnahkan untuk membaca doa ketika di atas kendaraan. Semoga doa
saat di kendaraan ini bisa bermanfaat untuk anda yang membacanya.
Penjelasan:
1. Do’a ini tercantum dalam hadits shahih riwayat Imam Muslim :2392, Ibnu Huzaimah : 2340, dan
yang lainnya
2. Do’a ini dibaca Rasulullah ketika beliau akan bepergian dan sudah berada di atas Unta.
ُسْب َحا َن الَّ ِذي َس َّخَر لَنَا َه َذا َو َما ُكنَّا. أهللُ َأ ْكَب ُر, أهللُ َأ ْكَب ُر,أهللُ َأ ْكَب ُر
َّ ك يِف َس َف ِرنَا َه َذا الْرِب ِ ِ
َ ْ َ َّ ُ َ ُني َوِإنَّا ِإىَل َربِّنَا لَ ُمْن َقل
ل
َُأ س ن اَّ
ن ِإ م هَّ
ل ال ن و ب َ لَهُ ُم ْق ِرن
ضى اللَّ ُه َّم َه ِّو ْن َعلَْينَا َس َفَرنَا َه َذا َواطْ ِو ِ ِ الت ْقوى و
َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َو
ر ت
َ ام ل م ع ل
ْ ا ن م
اَأله ِل اللَّ ُه َّم ِإيِّن يِف ة ف يِل ا و رِ ف الس يِف ب ِ
اح الص ت ن َأ م ه َّ
ْ خْل
ُ َ َ َ َ َّ ُ َّ َ ْ َّ ُ َعنَّا بُ ْع َدهُ الل
ب يِف الْ َم ِال ِ َوء الْمْن َقلِ الس َف ِر و َكآب ِة الْمْنظَ ِر وس َّ ِ َأعوذُ بِك ِمن وعث
اء
ُ َُ َ َ َ َْ َ ْ َ ُ
اَأله ِل
ْ َو
Terjemahan Doa Ketika Naik Kendaraan/Hendak Bepergian:
“Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar. Mahasuci (Allah) Dzat Yang telah menundukkan
kendaraan ini bagi kami padahal kami sebelumnya tidak mampu mengusasinya, dan sesungguhnya
kepada Tuhan kami tempat kembali. Ya Allah, sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kebaikan
dan ketakwaan dan amal yang Engkau ridhoi pada perjalanan kami ini. Ya Allah, ringankanlah
perjalanan kami ini dan dekatkanlah jaraknya yang jauh. Ya Allah, Engkaulah kawan (yang
melindungi) perjalanan dan wakil (yang menjaga) keluarga kami. Ya Allah, sesungguhnya aku
berlindung kepada-Mu dari kelelahan perjalanan dan keburukan pemandangan dan kejelekan di
saat kembali, pada harta dan keluarga“.
2. Laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa
alaa kulli syai'in qadiir.
Artinya : “Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya.
Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang memerintahkan, bagi-Nya segala puji-pujian yang
menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas segala sesuatu.”
7. Allaahumma laa maani'a limaa a’thaita wa laa mu'thiya limaa mana'ta wa laa radda limaa qadhaita wa
laa yanfa'u dzal-jaddi minkal-jaddu.
Artinya : “Ya Allah, tidak ada yang menghalangi segala apa yang Engkau berikan. Dan tidak ada yang
dapat memberikan segala yang Engkau larang. Dan tidak ada yang menolak segala apa yang Engkau
putuskan. Dan tidak bermanfaat kepada orang yang kaya di sisi Engkau segala kekayaannya.”
12. Allaahu akbar kabiiraw wal-hamdu lillaahi katsiiraw wa subhaanallahi bukrataw wa ashiila. Laa ilaaha
illallaahu wahdahuu laa syariikalahu, lahul mulku wa lahul hamdu yuhyii wa yumiitu wa huwa'alaa kulli
syai'in qadiir.
Artinya : “Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya. Segala puji bagi Allah dengan puji yang
banyak. Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang. Tidak ada Tuhan yang wajib disembah kecuali Allah
Yang Maha Esa. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang mempunyai kekuasaan dan kerajaan yang
memerintahkan, bagi-Nya segala puji- pujian yang menghidupkan dan mematikan, dan Dia berkuasa atas
segala sesuatu.”
Artinya:
"Dengan nama Allah, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta
alam. Pujian yang sebanding dengan nikmat-nikmat-Nya dan menjamin tambahannya. Wahai Tuhan kami,
bagi-Mu-lah segala puji, dan bagi-Mu-lah segala syukur, sebagaimana layak bagi keluhuran Zat-Mu dan
keagungan kekuasaan-Mu."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Wahai Allah! Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, dan
keluarganya. Yaitu rahmat yang dapat menyelamatkan kami dari segala ketakutan dan penyakit, yang dapat
memenuhi segala kebutuhan kami, yang dapat men-sucikan diri kami dari segala keburukan, yang dapat
mengangkat kami ke derajat tertinggi di sisi-Mu, dan yang dapat menyampaikan kami kepada tujuan
maksimal dari segala kebaikan, baik semasa hidup maupun sesudah mati. Sesungguhnya Dia (Allah) Maha
Mendengar, Mahadekat, lagi Maha Memperkenankan segala doa dan pemohonan, wahai Zat Yang
MahaMemenuhi segala kebutuhan (hamba-Nya)."
Dilanjutkan dengan:
Artinya:
"Wahai Allah! Sesungguhnya kami memohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agama, dunia dan akhirat, keafiatan
jasad, kesehatan badan, tambahan ilmu, keberkahan rezeki, taubat sebelum datang maut, rahmat pada saat datang maut,
dan ampunan setelah datang maut. Wahai Allah! Permudahlah kami dalam menghadapi sakratul maut, (berilah kami)
keselamatan dari api neraka, dan ampunan pada saat dilaksanakan hisab."
Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Ampunilah dosa-dosa kami, dosa-dosa orang tua kami, para sesepuh kami, para guru kami, orang-
orang yang mempunyai hak atas kami, orang-orang yang cinta dan berbuat baik kepada kami, dan seluruh umat Islam."
Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Perkenankanlah (permohonan) dari kami, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Menerima taubat lagi Maha Penyayang."
Artinya:
"Wahai Tuhan kami! Berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari
siksa neraka."''
Artinya:
"Semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan kepada penghulu kami, Nabi Muhammad, keluarga dan
sahabatnya, dan segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam."