Anda di halaman 1dari 6

KHUTBAH JUMAT

Nikmatnya Ibadah Puasa


Ramadhan
 Beranda  Download  Kajian  Ustadz Abu Yahya Badrusalam  Khutbah
Jumat  Nikmatnya Ibadah Puasa Ramadhan
By Radio Rodja | Jumat, 08 Juni 2018 pukul 8:50 pm

Terakhir diperbaharui: Sabtu, 29 Desember 2018 pukul 11:31 am

Tautan: https://rodja.id/1wk

Nikmatnya Ibadah Puasa Ramadhan ini merupakan khutbah Jum’at yang


disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. di Masjid Al-Barkah, Komplek
Rodja, Kp. Tengah, Cileungsi, Bogor. Mari kita simak dan download mp3 khutbah
Jumat ini, semoga bermanfaat.

Daftar Isi [sembunyikan]
 Khutbah Jum’at Pertama Tentang Nikmatnya Ibadah Puasa Ramadhan
 Khutbah Jum’at Kedua Tentang Nikmatnya Ibadah Puasa Ramadhan
o Download dan simak mp3 khutbah jum’at tentang Nikmatnya Ibadah
Puasa Ramadhan

KHUTBAH JUM’AT PERTAMA TENTANG NIKMATNYA


IBADAH PUASA RAMADHAN
Diantara nikmat yang Allah berikan kepada kita umat Islam adalah dengan datangnya
bulan ramadhan dan disyariatkannya puasa dibulan Ramadhan, bulan kesabaran. Dan
ini merupakan nikmat yang harus kita syukuri. Karena Allah subhanahu wa
ta’ala berfirman:

َ ‫…ولِ ُت ْك ِملُوا ْال ِع َّد َة َولِ ُت َك ِّبرُوا اللَّـ َه َع َل ٰى َما َهدَ ا ُك ْم َو َل َعلَّ ُك ْم َت ْش ُكر‬
‫ُون‬ َ
﴾١٨٥﴿
“…Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur.“(QS. Al-Baqarah[2]: 185)
Dalam ayat ini Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan bahwa hendaknya kita
membesarkan Allah atas nikmat hidayah berupa hidayah untuk berpuasa ramadhan. Itu
menunjukkan bahwa puasa ramadhan merupakan hidayah. Siapapun yang berpuasa
dibulan ramadhan karena iman dan berharap pahala, maka dia pasti diampuni dosa-
dosanya dan sudah pasti dia akan mendapatkan hidayah dari Allah subhanahu wa
ta’ala. Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Baca Juga:
Sifat Kalam

‫ان ِإي َما ًنا َواحْ ِت َسابًا ُغ ِف َر َل ُه َما َت َق َّد َم ِمنْ َذ ْن ِب ِه‬
َ ‫ض‬ َ ْ‫َمن‬
َ ‫صا َم َر َم‬
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap
pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan
Muslim)
Maka nikmat yang begitu besar ini hendaknya kita syukuri dengan cara kita berusaha
untuk berpuasa sesuai dengna yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menganjurkan kepada kita ketika
sedang berpuasa untuk:
1. Banyak berdzikir.
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata, “orang yang berpuasa yang paling utama
disisi Allah adalah yang paling banyak berdzikir kepada Allah subhanahu wa ta’ala.”
Maka semakin banyak berdzikir ketika kita berpuasa, maka itu semakin utama disisi
Allah subhanahu wa ta’ala. Terutama dzikir itu berupa membaca Al-Qur’an.
2. Meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat.
Ini adalah perkara keduayang harus diperhatikan agar kita mendapatkan pahala besar.
Yaitu kita berusaha untuk meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat. Demikian pula
ucapan-ucapan yang tidak baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa salam bersabda:

ِ ‫ص َيا ُم ِم َن اللَّ ْغ ِو َوالرَّ َف‬


‫ث‬ ِ ‫ص َيا ُم ِم َن اَأل ْك ِل َوال َّش َر‬
ِّ ‫ ِإ َّن َما ال‬، ‫ب‬ َ ‫َلي‬
ِّ ‫ْس ال‬
“Puasa bukanlah hanya menahan makan dan minum saja. Akan tetapi, puasa adalah
dengan menahan diri dari perkataan lagwu(sia-sia) dan rofats (ucapan yang tidak
baik).” 
Ketika kita sedang berpuasa, kita sangat dianjurkan untuk meninggalkan hal-hal yang
tidak bermanfaat. Baik itu dalam bacaan, obrolan, perbuatan dan semua hal yang
sifatnya tidak memberikan manfaat apapun terhadap dunia dan agama kita. Maka kita
sangat dianjurkan untuk meninggalkannya. Saat puasa kita lebih banyak dihiasi dengan
sesuatu yang tidak bermanfaat, berarti semakin berkurang pula nilai puasa kita disisi
Allah subhanahu wa ta’ala. Berapa banyak diantar umat Islam yang menghabiskan
waktu puasa dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Disana ada yang bermain game, ada
yang berjalan kesana-kesani, ada yang ngobrol dengan obrolan yang tidak bermanfaat,
mereka beralasan untuk menghabiskan waktu supaya tidak terasa. Padahal, semua yang
tidak bermanfaat itu tidak bernilai disisi Allah dan mengurangi kualitas pahala kita
disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
Maka dari itu kita berusaha untuk berpindah dari satu ibadah ke ibadah yang lainnya
ketika kita sedang berpuasa. Bila kita selesai membaca Al-Qur’an, kita sibukkan dengan
membaca hadits atau kita sibukkan dengan berdzikir kepada Allah subhanahu wa
ta’ala, atau kita sibukkan untuk menyebarkan ilmu, atau kita sibukkan kepada hal-hal
yang bermanfaat yang lainnya.

Baca Juga:
Tauhid Asma' wa Sifat

Ketika kita optimalkan waktu puasa dengan hal-hal yang bermanfaat, maka itu akan
menjadi puasa yang utama disisi Allah subhanahu wa ta’ala. Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:

ْ ُ‫ص ْوم َأ َح ِد ُك ْم َفالَ َيرْ ف‬


، ْ‫ث َوالَ َيصْ َخب‬ َ ‫م‬
ُ ‫و‬ ْ ‫ي‬
َ ‫ان‬
َ ‫ك‬ َ ‫ا‬ َ ‫ َوِإ‬،‫ص َيا ُم ُج َّن ٌة‬
‫ذ‬ ِّ ‫ال‬
ِ
َ ‫ َف ْل َيقُ ْل ِإ ِّني امْ ُرٌؤ‬،ُ‫َفِإنْ َسا َّب ُه َأ َح ٌد َأ ْو َقا َت َله‬
‫صاِئ ٌم‬
“Puasa adalah membentengi diri, maka bila salah seorang kamu di hari ia berpuasa
janganlah berkata kotor dan jangan teriak-teriak, dan jika seseorang memakinya
atau mengajaknya bertengkar hendaklah ia mengatakan “Sesungguhnya aku sedang
berpuasa.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hal ini menunjukkan bahwa hendaknya kita meninggalkan hal-hal yang bisa
menggangu orang lain seperti teriakan atau juga petasan yang bisa membuat orang
terkejut. Rasulullah melarang untuk menakut-nakuti orang lain. Ini semua adalah
perkara yang bisa mengurangi pahala puasa kita disisi Allah subhanahu wa ta’ala.
KHUTBAH JUM’AT KEDUA TENTANG NIKMATNYA IBADAH
PUASA RAMADHAN
Ketika kita sedang berpuasa, perbanyaklah berdo’a kepada Allah. Hal ini karena berdo’a
disaat puasa adalah do’a yang tidak ditolak oleh Allah subhanahu wa ta’ala.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

‫ت الَ ُت َر ُّد دَعْ َوةُ ْال َوالِ ِد َودَعْ َوةُ الصَّاِئ ِم َودَ عْ َوةُ ْال ُم َسا ِف ِر‬
ٍ ‫َع َوا‬ ُ َ‫َثال‬
َ ‫ثد‬
“Tiga doa yang tidak ditolak ; doa orang tua terhadap anaknya ; doa orang yang
sedang berpuasa dan doa seorang musafir”.
Ketika Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan ayat-ayat tentang puasa disurat Al-
Baqarah, Allah menyisipkan ayat tentang do’a:

Baca Juga:
Hadits Ancaman Untuk Orang Berilmu Namun Tidak Mengamalkannya

‫ان‬ ‫َع‬
َ ‫د‬ ‫ا‬ َ
‫ذ‬ ‫اع‬‫د‬َّ ‫ال‬ َ
‫ة‬ ‫و‬
َ ْ‫ع‬ َ‫د‬ ُ‫يب‬ ‫ج‬
ِ ‫يب ۖ ُأ‬
ٌ ‫ك ِع َبا ِدي َع ِّني َفِإ ِّني َق ِر‬ َ ‫َوِإ َذا َسَأ َل‬
ِ ‫ِ ِإ‬
﴾١٨٦﴿ ‫ون‬ ُ ْ‫ۖ َف ْل َيسْ َت ِجيبُوا لِي َو ْليُْؤ ِم ُنوا ِبي َل َعلَّ ُه ْم َير‬
َ ‫ش ُد‬
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran.” (QS. Al-Baqarah[2]: 186)
Sementara orang yang berpuasa, dia menjawab panggilan Allah dalam firmanNya:
َ ‫ب َع َلى الَّ ِذ‬
‫ين ِمن‬ َ ‫ص َيا ُم َك َما ُك ِت‬
ِّ ‫ب َع َل ْي ُك ُم ال‬
َ ‫ين آ َم ُنوا ُك ِت‬َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّ ِذ‬
﴾١٨٣﴿ ‫ون‬ َ ُ‫َق ْبلِ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َّتق‬
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-
Baqarah[2]: 183)
Oleh karena itu kita berusaha untuk berpuasa karena iman dan berharap pahala disisi
Allah, maka jelas orang yang berpuasa akan dikabulkan oleh Allah subhanahu wa
ta’ala. Terutama dihari jum’at, berkumpul padanya dua waktu yang mulia dan dua
waktu yang mustajab. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

َ ‫ َيسْ َأ ُل هَّللا‬، ‫ُصلِّى‬


َ ‫ َوهْ َو َقاِئ ٌم ي‬، ‫اع ٌة الَ ي َُوا ِفقُ َها َع ْب ٌد مُسْ لِ ٌم‬ َ ‫ِفي ِه َس‬
ُ‫َت َعا َلى َش ْيًئ ا ِإالَّ َأعْ َطاهُ ِإيَّاه‬
“Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia
berdiri melaksanakan shalat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah
bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia
minta.” (HR. Bukhari, Muslim dan Ahmad).

Baca Juga:
Tarhib Ramadhan (Ustadz Badrusalam, Lc.)

Bagaimana kalau ternyata itu terkumpul dua waktu yang mustajab. Yaitu dihari jum’at
dan ketika sedang berpuasa. Maka kekuatan yang sangat dahsyat saudaraku sekalian
untuk diijabah do’a kita disaat-saat seperti ini.

DOWNLOAD DAN SIMAK MP3 KHUTBAH JUM’AT TENTANG


NIKMATNYA IBADAH PUASA RAMADHAN
Jangan lupa untuk ikut membagikan link download khutbah Jum’at ini, kepada saudara
Muslimin kita baik itu melalui Facebook, Twitter, atau Google+ Anda. Semoga Allah
membalas kebaikan Anda.
 
RELATED ITEMSBEKAL RAMADHANCERAMAH AGAMACERAMAH AGAMA ISLAMCERAMAH
SINGKATDOWNLOAD KAJIANDOWNLOAD KHUTBAH JUMATDOWNLOAD MP3 CERAMAH AGAMAHIKMAH AL-
QUR'ANKAJIAN ILMIAHKAJIAN SUNNAHKEUTAMAAN RAMADHANKHOTBAH JUMATKHUTBAH
JUMATKHUTBAH JUMAT LENGKAPKHUTBAH JUMAT PENDEKKHUTBAH JUMAT SINGKATKHUTBAH JUMAT
TERBAIK MINGGU INIKHUTBAH SINGKATLAILATUL QADARMATERI KHUTBAH JUMATMATERI KHUTBAH
JUMAT SINGKATMUKADIMAH KHUTBAH JUMATNASKAH KHUTBAH JUMATPUASA
RAMADHANRAMADHANTEKS KHUTBAH JUMATTEKS KHUTBAH JUMAT SINGKAT

← Kajian SebelumnyaTiga Pintu Kebaikan – Khutbah Jum’at


Kajian Selanjutnya → Jangan Meremehkan Maksiat Kepada Allah

KAJIAN MENARIK LAINNYA...

Anda mungkin juga menyukai