Anda di halaman 1dari 3

Persiapan Rohani Menyambut Ramadhan

ُ ‫ات َو ْالبَ َر َك‬


،‫ات‬ ُ ‫ َوبِفَضْ لِ ِه تَتَنَ َّز ُل ْال َخ ْي َر‬،‫ات‬
ُ ‫ْال َح ْم ُد هلِل ِ الَّ ِذيْ بِنِ ْع َمتِ ِه تَتِ ُّم الصَّالِ َح‬
‫ك لَهُ َوَأ ْشهَ ُد‬ َ ‫ َأ ْشهَ ُد َأ ْن اَل ِإلَهَ ِإاَّل هللاُ َوحْ َدهُ اَل َش ِر ْي‬.‫ات‬
ُ َ‫اص ُد َو ْال َغاي‬
ِ َ‫ق ْال َمق‬ ُ َّ‫َوبِتَ ْوفِ ْيقِ ِه تَتَ َحق‬
‫ار ْك َعلَى َسيِّ ِدنَا ُم َح َّم ٍد‬ ِ َ‫صلِّ َو َسلِّ ْم َوب‬ َ ‫ اللهم‬.ُ‫ي بَ ْع َده‬ َّ ِ‫َأ َّن ُم َح َّمدًا َع ْب ُدهُ َو َرس ُْولُهُ اَل نَب‬
‫ َأ َّما بَ ْع ُد‬.‫صحْ بِ ِه ال ُم َجا ِه ِدي َْن الطَّا ِه ِري َْن‬
َ ‫َو َعلَى آلِ ِه َو‬
Bapak-bapak, Ibu-Ibu dan saudara-saudari rahimani wa rahimakumullah
Segala puji bagi Allah yang telah menunjukkan kita kepada takwa. Dan kita
diperintahkan untuk bertakwa kepada-Nya sebagaimana disebutkan dalam QS. Ali
Imran: 102,

َ ‫ق تُقَاتِ ِه َواَل تَ ُموتُ َّن ِإاَّل َوَأ ْنتُ ْم ُم ْسلِ ُم‬


‫ون‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
َّ ‫ين آ َمنُوا اتَّقُوا هَّللا َ َح‬

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa


kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan
beragama Islam.”

Kemudian shalawat dan salam kepada sayyid para nabi, nabi akhir zaman, rasul
yang syariatnya telah sempurna, rasul yang mengajarkan perihal ibadah dengan
sempurna. Semoga shalawat dari Allah tercurah kepada beliau, kepada istri-istri
beliau, para sahabat beliau, serta yang disebut keluarga beliau karena menjadi
pengikut beliau yang sejati hingga akhir zaman.

Selain dari pada itu, sebagai makhluk yang sudah dianugerahi nikmat yang tak bisa
dihitung satu persatu, mari kita senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Sang
Arrazzaq, Allah swt. Mudah-mudahan rasa syukur yang diyakini dalam hati,
diucapkan dengan lisan, dan diwujudkan dengan tindakan akan menjadikan nikmat
yang kita terima ini menjadi barakah dan terus bertambah sebagaimana janji Allah
swt dalam Al-Qur’an surat Ibrahim ayat 7:

‫َواِ ْذ تَا َ َّذ َن َربُّ ُك ْم لَ ِٕى ْن َش َكرْ تُ ْم اَل َ ِز ْي َدنَّ ُك ْم َولَ ِٕى ْن َكفَرْ تُ ْم اِ َّن َع َذابِ ْي لَ َش ِد ْي ٌد‬

Page
1
Jangan sampai kita menjadi hamba yang kufur. Karena kita harus ingat peringatan
dari Allah dalam ayat ini, bahwa siapa yang mengingkari nikmat-nikmat Allah akan
mendapatkan siksa yang pedih.

Bapak-bapak, Ibu-Ibu dan saudara-saudari rahimani wa rahimakumullah


Di antara nikmat-nikmat nyata yang kita rasakan sampai saat ini dan tidak bisa kita
bantah sama sekali adalah kenikmatan sehat dan umur panjang sehingga kita
sampai berada di bulan Ramadhan.
Setidaknya ada dua hal yang perlu kita siapkan dalam menyambut dan
memaksimalkan bulan Ramadhan yakni persiapan fisik dan mental. Karena di
dalam bulan Ramadhan kita diperintahkan untuk melaksanakan ibadah puasa.
Sebagai mana firman Allah swt berfirman dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah: 183:

َ ُ‫ين ِم ْن قَ ْبلِ ُك ْم لَ َعلَّ ُك ْم تَتَّق‬


‫ون‬ َ ‫ب َعلَى الَّ ِذ‬
َ ِ‫ب َعلَ ْي ُك ُم الصِّ يَا ُم َك َما ُكت‬ َ ‫يَا َأيُّهَا الَّ ِذ‬
َ ِ‫ين آ َمنُوا ُكت‬
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Ayat ini mengingatkan kepada kita bahwa di dalam bulan Ramadhan kita
diwajibkan untuk melaksanakan ibadah mulia yang juga diwajibkan kepada umat
sebelum Nabi Muhammad ‫ ﷺ‬yakni berpuasa. Kita diwajibkan untuk tidak makan
dan minum dan menghindari segala sesuatu yang membatalkan puasa kita.

Bapak-bapak, Ibu-Ibu dan saudara-saudari rahimani wa rahimakumullah


Para ulama sepakat bahwa Ramadhan adalah bulan paling mulia dalam Islam. Di
dalamnya terhampar rahmat, pengampunan, dan jaminan pembebasan dari api
neraka bagi yang sungguh-sungguh mengisi bulan suci tersebut. Keistimewaan
Ramadhan tercermin dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari:

‫ُكلُّ َع َم ِل اب ِْن آ َد َم لَهُ ِإالَّ الص َّْو َم فَِإنَّهُ لِي َوَأنَا َأجْ ِزي بِ ِه‬

Artinya: “Semua amal manusia adalah miliknya, kecuali puasa, sesungguhnya ia


adalah milik-Ku dan Aku yang akan memberikan balasannya.”  

Penegasan Allah—yang menisbatkan puasa sebagai milik-Nya dan Dia sendiri yang
akan mengganjarnya—merupakan penanda betapa spesialnya bulan Ramadhan.
Ada hubungan langsung, sangat intim, antara Ramadhan dan Allah. Sehingga,

Page
2
manusia yang serius menapaki Ramadhan akan benar-benar menjadi pribadi yang
mulia.  

Bapak-bapak, Ibu-Ibu dan saudara-saudari rahimani wa rahimakumullah


Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalm kitab al-Ghuniyah menganjurkan agar umat
Islam menyambut bulan Ramadhan dengan menyucikan diri dari dosa dan bertobat
dari kesalahan-kesalahan yang telah lampau. Imbauan Syekh Abdul Qadir ini amat
relevan. Sebab, jika hendak bertemu kawan saja seseorang merasa perlu untuk
tampil bersih dan berdandan rapi, apalagi bila yang dijumpai ini adalah hari-hari
yang penuh keistimewaan sebulan penuh.   Melakukan introspeksi diri,
mengevaluasi buruknya perilaku, lalu memohon ampun kepada Allah adalah satu
tahapan rohani yang penting agar kita semua memasuki bulan suci dengan pribadi
yang juga suci. Dengan demikian, Ramadhan kelak tidak hanya menjadi ajang
meningkatkan jumlah ibadah tapi juga nilai ketulusan. Dengan bahasa lain,
Ramadhan bukan semata ajang penambahan kuantitas ritual ibadah tapi juga
kualitas penghambaan kita kepada Allah subhanahu wata’ala.   Persiapan rohani ini
penting supaya amal kita selama bulan puasa berjalan lancar dan berkah. Lancar,
karena kita secara mental sudah siap sedia, baik menunaikan segenap ibadah wajib
dan sunnah maupun menghadang godaan-godaan yang bakal menghadang.
Berkah, sebab puasa kita mengandung manfaat kebaikan, baik pada diri kita sendiri
maupun orang lain. Jangan sampai kita termasuk orang-orang tekun berpuasa tapi
mendapat kritik dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

ُ ‫صيَا ِم ِه ِإاَّل ْالجُو‬


‫ع‬ ِ ‫ْس لَهُ ِم ْن‬
َ ‫صاِئ ٍم لَي‬
َ ‫َك ْم ِم ْن‬

Artinya: “Banyak orang yang berpuasa, namun ia tak mendapatkan apa pun dari
puasanya selain rasa lapar saja.” (HR Imam Ahmad)

Bapak-bapak, Ibu-Ibu dan saudara-saudari rahimani wa rahimakumullah..


Demikianlah yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan,
terimakasih atas segala perhatian, wassalaamu’alaikum warohmatullohi
wabarokaatuh.

Page
3

Anda mungkin juga menyukai