Anda di halaman 1dari 10

[13.

29, 22/9/2022] Desy BPK Ri:

- Laporan pelaksanaan sosialisasi tahun 2020- tahun 2022 semester I

- Surat usulan tambahan anggaran UPTD terkait IPLT

- Laporan / rekap pelanggan ataupun pelayanan sedot tinja yang telah dilaksanakan (tahun 2020-2022
semester 1)

[13.30, 22/9/2022] Desy BPK Ri:

- Laporan monev yang pernah dilakukan oleh BPPW di IPLT

[13.30, 22/9/2022] Desy BPK Ri:

- BAST IPLT pada tahun 2018

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Yang melatarbelakang dari Pembangunan IPLT Gemilang ini adalah Menurunkan kandungan
zat organik dari dalam lumpur tinja. Menghilangkan atau menurunkan kandungan mikroorganisme
patogen (bakteri, virus, jamur dan lain sebagainya), Agar kegiatan Penguatan Optimalisasi kinerja
IPLT Gemilang yang dibangun Oleh Satker BPPW Provinsi Gorontalo Tahun 2017 dapat terlaksana
dengan baik.
Lokasi IPLT beralamat di Jl. GORR Desa Pone Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, IPLT
ini tidak beroperasional dengan optimal akibat banyak faktor. Menurut informasi di lapangan,
faktor penyebabnya adalah keterbatasan biaya operasional dan pemeliharaan, ketidak jelasan
institusi pengelola air limbah, kerusakan fisik bangunan IPLT serta minimnya lumpur tinja yang
masuk ke IPLT.
Sosialisasi ke pada masyarakat Pada saat tangki septic yang penuh, biasanya dilakukan
pengurasan lumpur tinja. Lalu timbul pertanyaan, Kemana Lumpur tinja tersebut dibuang.
Pembuangan tinja manusia yang tidak layak dapat menyebabkan terjadinya pencemaran
lingkungan baru pencemaran air, baik pencemaran pada air tanah maupun air permukaan.
B. Keberadaan IPLT
IPLT Gemelang, Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) merupakan salah satu system
pengolahan tinja di Kabupaten Gorontalo, Sebagian besar IPLT di Indonesia masih belum
beroperasi secara optimal. Tinja merupakan semua benda atau zat yang tidak dipakai lagi oleh
tubuh yang harus dikeluarkan dari dalam tubuh.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) ini dibangun guna mengantisipasi
dampak yang lebih buruk akibat adanya peningkatan volume lumpur dan juga diharapkan dapat
menangani masalah lumpur tinja secara efektif dan higienis.
Selain itu, melalui pengelolaan oleh UPTD dibuatkam laporan hal ini agar dapat
dimanfaatkan guna mendukung program Pemerintah Kabupaten Gorontalo di bidang sanitasi,
Hasil dari kegiatan Pengelolaan Air Limbah Domestik ini adalah sebuah konsep teknis optimalisasi
IPLT yang akan dalam bentuk Laporan teknis semester agar pengecekan, yang kemudian akan
diberikan kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

B. Permasalahan
Pencemaran tanah dapat pula mengakibatkan terjadinya gangguan estetika. Pencemaran
tersebut dapat terjadi karena tinja merupakan suatu sisa hasil proses metabolisme yang
dikeluarkan dari dalam tubuh yang mengandung materi organik dan bakteri pathogen yang dapat
menimbulkan penyakit. Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) diharapkan dapat
menampung dan mengolah lumpur tinja hasil pengurasan sebelum dibuang ke lingkungan agar
tidak menimbulkan masalah kesehatan dan kenyamanan lingkungan.
Tinja (faeces) merupakan salah satu sumber penyebaran penyakit yang multikompleks.
Orang yang terkena diare, kolera dan infeksi cacing biasanya mendapatkan infeksi ini melalui tinja
(faeces). Seperti halnya sampah, tinja juga mengundang kedatangan lalat dan hewan-hewan
lainnya. Lalat yang hinggap di atas tinja (faeces) yang mengandung kuman-kuman dapat
menularkan kuman-kuman itu lewat makanan yang dihinggapinya, dan manusia lalu memakan
makanan tersebut sehingga berakibat sakit. Beberapa penyakit yang dapat disebarkan akibat tinja
manusia antara lain tipus, disentri, kolera, bermacam-macam cacing (gelang, kremi, tambang,
pita), schistosomiasis, dan sebagainya.

B. Permecahannya
Berdasarkan permasalahan diatas, banyaknya usulan Pemda terkait optimalisasi dan
rehabilitasi IPLT dapat dengan lebih mudah diputuskan dengan adanya standar dan penilaian yang
lebih jelas sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam menyelesaikan
permasalahan infrastruktur pengolahan air limbah domestik khususnya IPLT.
Untuk mencegah, sekurang-kurangnya mengurangi kontaminasi tinja terhadap lingkungan
maka pembuangan kotoran manusia harus dikelola dengan baik, maksudnya pembuangan kotoran
harus di suatu tempat tertentu atau jamban yang sehat. Suatu jamban disebut sehat untuk daerah
pedesaan apabila memenuhi persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Tidak mengotori permukaan tanah di sekeliling jamban tersebut.
b. Tidak mengotori air permukaan di sekitarnya.
c. Tidak mengotori air tanah di sekitarnya.
d. Tidak dapat terjangkau oleh serangga terutama lalat dan kecoa dan binatang - binatang lainnya.
e. Tidak menimbulkan bau.
f. Mudah digunakan dan dipelihara (maintenance).
g. Sederhana desainnya.
h. Murah.
i. Dapat diterima oleh pemakainya.
BAB II
PELAKSANAAN DAN EVALUASI

A. Pelaksanaan Kegiatan
Sistem Pengolahan IPLT Pengolahan lumpur tinja di IPLT Gemilang, Beberapa kegiatan ini
bertujuan untuk memberikan solusi terhadap isu yang ada di lingkungan, setelah dilakukan analisa isu
diperolehlah penyebab utama dari isu ini yaitu “Belum adanya Optimalisasi IPLT oleh Masyarakat”.
Selanjutnya diperoleh gagasan solusi untuk pelaksanaan kegiatan ini, yaitu penyusunan pelaksanaan
kegiatan optimalisasi IPLT, sebagai berikut :
AGENDA KEGIATAN UPT PALD

NO JENIS KEGIATAN DOKUMENTASI


//..

1 Pembuatan Brosur 1

2 Pembuatan Brosur 2

3 Penempelan Brosur
NO JENIS KEGIATAN DOKUMENTASI
//..

4 Sosialisasi Ke Desa / kelurahan

5 Sosialisasi Dengan Masyarakat

6 Sosialasasi Media Sosialisasi FB

6 Sosialasasi Media Sosialisasi Youtube


NO JENIS KEGIATAN DOKUMENTASI
//..

4 Sosialisasi / Kerjasama dengan Pihak PT


Harvest

Dengar Pendpat terkait penetapan


5 PERDA Retribusi di DPRD Kabupaten
Gorontalo Tahun Anggaran 2022

6 Menerima Studi Banding dari UPTD


Kabupaten Boalemo

7 Rapat Pembinaan para tenaga Teknis /


sopir Mobil Tinja (Tenaga Kontrak)
NO JENIS KEGIATAN DOKUMENTASI
//..

4 Penyedotan Lumpur Tinja darii Septic


tank di Rumah rumah Masyarkat

5 Penyedotan Lumpur Tinja di OPD RS


Ainun Habibie

6 Pemeliharaan dan Pengecekan Mobil


Tinja

6 Studi Banding Ke UPTD PIALAM


Yogyakarta
B. Usulan IPLT GEMILANG

C. Dampak Yang Ditimbulkan

Dampak yang akan timbul apabila permasalahan “Sulitnya proses penilaian usulan Pemda/Balai
terkait perencanaan optimalisasi IPLT di PU PR Kabupaten.” tidak segera ditangani antara lain :
1) Pemanfaatan IPLT “GEMILANG” Kabupaten Gorontalo yang tidak maksimal dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat.
2) Terjadi kegagalan bangunan yang menyebabkan IPLT “GEMILANG tidak berfungsi secara
Maximal.
3) Mutasi atas jabatan yang di emban oleh Kepala UPTD sehingga terjadi ketidak lanjutan
program sebelumnya
4) Output dari IPLT akan mencemari lingkungan sekitar.
5) Timbulnya permasalahan kesehatan pada masyarakat akibat pelayanan sanitasi yang tidak
baik.
6) Tingginya Penetapan Retribusi yang di atur dalam Perda yang di rasa oleh masyarakat terlalui
mahal.
7) Belum Optimalnya pengelolaan Air Limbah terutama output Tinja dalam IPLT, yang bisa di
daur ulang menjadi bahan atau media tanam

D. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan


Adapun beberapa hal yang perlu mendapatkan dan menjadi prioritas Evaluasi terhadap pelaksanaan
kegiatan Optimalisasi Kinerja dari UPTD Pengelola Air Limbah Domestik terutama dalam pemanfaatan IPLT,
antara lain :

ASPEK SOSIALIASI :
1. mengenai pengelolaan lumpur tinja, antara lain memuat: Aspek Perencanaan Materi Aspek Teknis.
2. Penjelasan kegiatan promosi pelayanan penyedotan lumpur tinja secara terjadwal
3. Latar belakang pelaksanaan penyusunan Perencanaan Teknik Terinci IPLT.
4. Tujuan dan garis besar konsep pengelolaan dan proses pengolahan lumpur tinja.
5. Pemaparan teknologi pengolahan lumpur tinja yang tidak bau, bersih dan ramah lingkungan.
6. Penjelasan mengenai pelayanan penyedotan lumpur tinja secara terjadwal.
7. Personil yang akan melaksanakan kegiatan perencanaan teknik terinci;
8. Penjelasan tahapan pelaksanaan perencanaan teknik terinci IPLT.
ASPEK KELEMBAGAAN :
1. Penjelasan pembagian tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang berperan serta dalam
penyelenggaraan (pengembangan dan pengelolaan) IPLT.
2. Jenis-jenis lembaga yang dapat dikembangkan untuk mengelola air limbah domestik.
3. Lembaga / OPD yang menjadi Mitra dari UPTD terkait kerjasama dalam hal pelayanan dan penyedotan
Air Limbah Domestik
4.
5. Aspek Pembiayaan : Penjelasan rencana pembiayaan pelayanan pelanggan, pengangkutan lumpur tinja
dari konsumen ke IPLT, dan pengolahan lumpur tinja. (Informasi terkait penyusunan rencana
pembiayaan dapat dilihat di Buku E) Aspek Peran Serta Masyarakat : a. Penjelasan mengenai peran
serta masyarakat untuk mengelola air limbah domestik dengan unit pengolahan setempat (tangki
septik sesuai SNI); dan b. Penjelasan penyedotan lumpur tinja pada tangki septik dalam periode paling
lama 3 tahun sekali.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Output dari hasil Laporan Optimalisasi UPTD yang mengelolah IPLT “Gemilnag” ini diharapkan
dapat memberikan dampak langsung baik bagi organisasi maupun bagi penyusun rancangan sebagai
berikut:

1) Bagi UPTD :
- Membantu proses penilaian kondisi IPLT Gemilang guna menentukan sebuah prioritas kebijakan
atau strategi terkait optimalisasi IPLT tersebut.
- Memudahkan pemahaman peraturan – peraturan dan standar terkait infrastruktur IPLT.
- Meningkatkan sikap objektifitas dalam proses penilaian dan pengambilan keputusan.

2) Bagi Kinerja Pegawain :


- Meningkatkan pemahaman terhadap tugas pokok dan fungsi dari Kepala UPTD
- Meningkatkan pengetahuan dalam hal infrastruktur sanitasi khususnya IPLT.
- Meningkatkan kemampuan diri sesuai dengan jabatan fungsionalnya.

B. Saran
Dalam penyusunan Laporan optimalisasi IPLT ini masih terdapat banyak kekurangan yang perlu
dimaksimalkan kembali, salah satunya adalah digitalisasi form melalui aplikasi yang mempermudah penilai
untuk mengisi form sehingga tidak perlu membawa hardcopy form ke lapangan.
Selain itu juga dapat dilakukan analisa lebih lanjut terkait prosedur penyedotan dan pelayanan
dengan SOP yang baik.

Anda mungkin juga menyukai