Anda di halaman 1dari 3

I-1

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) adalah instalasi pengolahan air limbah
yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang akan diangkut melalui
mobil (truk tinja). Pengolahan lumpur tinja di IPLT merupakan pengolahan lanjutan
karena lumpur tinja yang telah diolah di tangki septik , belum layak dibuang di media
lingkungan. Lumpur tinja yang terakumulasi di cubluk dan tangki septik yang secara
reguler dikuras atau dikosongkan kemudian diangkut ke IPLT dengan menggunakan truk
tinja. IPLT merupakan salah satu upaya terencana untuk meningkatkan pengolahan dan
pembuangan limbah yang akrab lingkungan. (Oktarina, 2013)
Pada umumnya, kabupaten / kota di Indonesia belum mempunyai sistem air limbah
yang terpusat karena berbagai keterbatasan sehingga sistem pembuangan air limbah
setempat lebih sering digunakan. (Oktiawan, 2007). Demikan pula halnya di Kabupaten
Tana Tidung. Kabupaten Tana Tidung dengan Ibu Kotanya kecamatan Sesayap terletak
diantara 116 42" 50" - 117 49" 50" BT dan 3 12" 02" - 3 46" 41" LU di Provinsi
Kalimantan Utara dengan luas wilayah 4705,62 km dan Jumlah penduduk pada tahun
2015 adalah 21.900 jiwa.
Sampai saat ini Kabupaten Tana Tidung masih belum mempunyai fasilitas IPLT
(Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja) sebagai fasilitas sanitasi. Master Plan Air Limbah
juga sedang dalam proses penyusunan oleh Dinas PU bersama dengan Bappeda setempat.
Namun, berdasarkan keputusan Dinas PU, maka diajukanlah proyek perencanaan fasilitas
pengolahan lumpur tinja kepada Dinas PU pusat. Alhasil disetujuilah proyek perencanaan
DED Instalasi Pengolahan Air Limbah ini.
Perencenaan DED ini sangat penting guna mendukung pelaksanaan RPJMN 2015
2019 dengan program 100% capaian pelayanan akses air minum, 0% proporsi rumah
tangga yang menempati hunian dan permukiman tidak layak (kumuh) di kawasan
perkotaan, dan 100% capaian pelayanan akses sanitasi. Untuk target sanitasi berfokus
I-2

pada tercapainya 100% pelayanan sanitasi pada tingkat dasar, baik secara fisik maupun
non fisik. (Direktur Pengembangan PLP, 2017).

Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah disampaikan di atas, maka dapat diidentifikasikan
permasalahan yang dikaji adalah :
1. Kondisi Eksisting Kabupaten Tana Tidung yang belum memiliki fasilitas air
limbah yaitu Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dapat menyebabkan
masalah di kemudian hari karena lumpur tinja perlu dikeluarkan dari dalam tangki
septik secara berkala agar tidak mencemari lingkungan.
2. Tidak semua warga Kabupaten Tana Tidung memiliki tangki septik yang sesuai
SNI sehingga nantinya pelayanan tidak bisa dilakukan secara merata karena
layanan lumpur tinja dilakukan hanya kepada warga yang memiliki tangki septik.

1.3. Pembatasan Masalah

Perencanaan IPLT dilakukan di Kabupaten Tana Tidung khususnya untuk wilayah


pelayanan Kecamatan Sesayap. Perencanaan pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT) ini berada pada lahan TPA Kabupaten Tana Tidung yang belum beroperasi
sesuai rekomendasi dari Dinas PU Provinsi Kalimantan Utara.

1.4. Perumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah
tersebut di atas, maka dapat diajukan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Berapa persentase jumlah warga yang memiliki tangki septik sesuai SNI?
2. Berapa perhitungan volume lumpur tinja dari konsumen (penduduk Kabupaten
Tana Tidung).
3. Bagaimana merencanakan Detail Engineering Design (DED) Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Kabupaten Tana Tidung.
4. Bagaimana menyusun tata cara kegiatan operasional dan pemeliharaan Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja.
I-3

5. Bagaimana perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari perencanaan


Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja.

Tujuan Penelitian
Tujuan penulisan tugas akhir dalam merencanakan Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja Kabupaten Tana Tidung ini adalah :
1. Menghitung presentase jumlah warga yang memiliki tangki septik sesuai SNI
2. Menghitung volume lumpur tinja dari konsumen (penduduk Kabupaten Tana
Tidung).
3. Merencanakan Detail Engineering Design (DED) Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT) Kabupaten Tana Tidung.
4. Menyusun dan menjelaskan tata cara kegiatan operasional dan pemeliharaan
Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja.
5. Menghitung Rencana Anggaran Biaya (RAB) dari perencanaan Instalasi
Pengolahan Lumpur Tinja.

Manfaat Penelitian
Manfaat dilaksanakan Perencanaan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT)
Kabupaten Tana Tidung meliputi:
1. Menjadi referensi dalam merencanakan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja
(IPLT) Kabupaten Tana Tidung
2. Menjadi bahan pertimbangan dalam merencanakan Instalasi Pengolahan Lumpur
Tinja (IPLT) Kabupaten Tana Tidung

Anda mungkin juga menyukai