Anda di halaman 1dari 5

Bendungan atau Waduk Besar yang Ada di Indonesia

Sebagai makhlik hidup manusia memerlukan air untuk berbagai kepentingan. Seperti
kepentingan irigasi dan lainnya. Untuk itu perlu sebuah penampungan yang dapat
menampung air dalam jumlah banyak untuk mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat. Maka
dari itu dibangunlah waduk atau bendungan. Bendungan selain sebagai tempat untuk
menampung air, juga dapat digunakan sebagai tempat cadangan air saat terjadi musim
kemarau. Kali ini aku akan berbagi waduk-waduk atau bendungan besar yang ada di
Indonesia.
1. Bendungan Sigura-gura

Bendungan ini terletak di Sumatera Utara. Mulai dibangun tahun 1978 dan selesai
tahun 1981.Bendungan ini digunakan untuk pembangkit listrik yang dapat menghasilkan
llistrik dengan daya 1868 GWH/thn .
2. Bendungan Batu Tegi

Bendungan Batu Tegi ini terletak di Kabupaten Tanggamus, Lampung. Bendungan ini
dibangun dari dana APBN dengan bantuan Japan Bank for International Cooperation.
Bendungan ini berfungsi sebagai pembangkit listrik dan penyedia bahan baku untuk air
minum wilayah Kota Bandar Lampung, Metro dan daerah Beranti di Kabupaten Lampung
selatan.

3. Waduk Jatiluhur

Waduk Jatiluhur terletak di Kecamatan Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta (9 km dari


pusat Kota Purwakarta).Bendungan Jatiluhur adalah bendungan terbesar di Indonesia.
Bendungan itu dinamakan oleh pemerintah Waduk Ir. H. Juanda, dengan panorama danau
yang luasnya 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal
Perancis, dengan potensi air yang tersedia sebesar 12,9 miliar m3 / tahun dan merupakan
waduk serbaguna pertama di Indonesia. Di dalam Waduk Jatiluhur, terpasang 6 unit turbin
dengan daya terpasang 187 MW dengan produksi tenaga listrik rata-rata 1.000 juta kwh
setiap tahun, dikelola oleh PT. PLN (Persero).
4. Waduk Gajah Mungkur

Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota
kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan
membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Mulai dibangun
di akhir tahun 1970-an dan mulai beroperasi pada tahun 1978. Waduk dengan wilayah seluas
kurang lebih 8800 ha di 7 kecamatan ini bisa mengairi sawah seluas 23600 ha di daerah
Sukoharjo, Klaten, Karanganyar dan Sragen. Selain untuk memasok air minum Kota
Wonogiri juga menghasilkan listrik dari PLTA sebesar 12,4 MegaWatt. Untuk membangun
waduk ini pemerintah memindahkan penduduk yang tergusur perairan waduk dengan
transmigrasi bedol desa ke Sitiung, wilayah Provinsi Sumatera Barat. Waduk ini juga
merupakan tempat wisata yang sangat indah.

5. Bendungan Karangkates

Bendungan Karangkates atau yang sekarang biasa disebut dengan Bendungan Sutami
terletak di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Bendungan yang airnya berasal dari Sungai Brantas. Bendungan ini dibangun tahun 19751977 dengan dana sekitar Rp.10.093 milyar untuk dijadikan sebagai Pembangkit Listrik
Tenaga Air (PLTA). Untuk dapat mencapai Bendungan Karangkates relatif mudah
(menggunakan kendaraan umum), karena lokasinya berada di tepi jalan raya Malang-Blitar,
sekitar 35 kilometer di sebelah selatan Kota Malang atau 16 kilometer arah barat obyek
wisata Gunung Kawi.
6. Bendungan Wonorejo

Bendungan Wonorejo adalah bendungan yang terletak di Desa Wonorejo, Kecamatan


Pagerwojo, Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Letak dari pusat kota
diperkirakan sejauh 12 kilometer. Dengan kapasitas sekitar 122 juta meter kubik, Bendungan
Wonorejo menjadi salah satu bendungan terbesar di Indonesia, bahkan Asia Tenggara.
Bendungan Wonorejo diresmikan pada tahun 2001 oleh Wakil Presiden Indonesia pada tahun
tersebut, yaitu Megawati Sukarnoputri, setelah dibangun selama hampir 9 tahun sejak 1992.
Bendungan Wonorejo memiliki fungsi penting sebagai salah satu pusat tenaga listrik dan
sumber air minum di Provinsi Jawa Timur. Bendungan ini juga berfungsi sebagai sarana
untuk pencegah banjir di Tulungagung yang dulu sering melanda kota tersebut, bersama
Bendungan Neyama di Kecamatan Besuki.

7. Bendungan Riam Kanan

Bendungan Riam Kanan terletak di Kalimantan Selatan. Mulai dibangun tahun 1963
dan selesai 1973. Di bendungan Riam Kanan ada tiga unit turbin yang setiap hari mengolah
arus air dari bendungan sampai menghasilkan energi listrik yang selama ini sudah dinikmati.
Waduk riam Kanan sendiri dibangun dengan membendung 8 buah sungai yang mengalir di
kawasan Riam Kanan.
8. Bendungan Batujai

Bendunga Batujai merupakan bendungan terbesar di Lombok. Bendungan ini terletak


di Desa Batu Jai Kecamatan Praya, Lombok Tengah (Lombok Tengah) sekitar 15 km dari
Praya.

9. Bendungan Tilong

Bendungan Tilong terletak sekitar 16 km dari Ibukota Propinsi NTT Kupang.


Bendungan ini senantiasa menjadi sebuah obyek wisata yang cukup digemari oleh
masyarakat Kota Kupang, pada hari-hari libur bendungan ini mendapatkan angka kunjungan
rata-rata 300 sampai 700 orang perhari. Memang pada musim kemarau debit airnya sangat
kecil namun demikian pemandangan indah akan terlihat pada musim hujan ketika volume air
Tilong meluap. Bendungan Tilong juga sangat membantu masyarakat sekitarnya untuk
mendapatkan suplay air bagi irigasi persawahan dan perkebunan. Disepanjang jalan menuju
Tilong akan terlihat pemandangan berupa hamparan pohon lontar.
10. Bendungan Bili-Bili

Bendungan Bilibili adalah bendungan terbesar di Sulawesi Selatan, yang terletak di


Kabupaten Gowa, sekitar 30 kimlometer ke arah timur Kota Makassar. Bendungan ini
diresmikan Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 1999. Bendungan dengan waduk 40.428
hektar ini dibangun dengan dana pinjaman luar negeri sebesar Rp 780 miliar kerja sama
dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). Bendungan Bilibili menjadi sumber
air baku bagi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Gowa dan Makassar.
itulah beberapa bendungan besar di Indonesia yang bermanfaat bagi persediaan air di
Indonesia. Dan juga sebagai pembangkit listrik.

Anda mungkin juga menyukai