Mulya, Kepala BWS Papua dalam acara Peletakkan Batu Pertama Gedung
Balai Wilayah Sungai (BWS) Papua (300414).
Lanjut Happy, syarat arsitektur bangunan gedung pemerintah adalah formal,
mengadopsi unsur kedaerahan, mempertimbangkan fungsi ruang, efisiensi
dan efektivitas ruang, sistem konsepsi ramah lingkungan dan hemat energi
dengan memaksimalkan cahaya alam. Maka seluruh material konstruksi tidak
menggunakan kayu dan itu berarti menyelamatkan sekitar 500-an batang
pohon. Hal ini dilakukan dalam rangka mendukung upaya Papua sebagai
salah satu paru-paru dunia. Gedung ini juga hemat air dimana air hujan dan
air kotor tidak langsung dibuang tapi ditampung dahulu dalam sumur
resapan agar limpasan air tersebut dapat diresap ke dalam tanah sehingga
mengurangi limpasan ke arah jalan atau lingkungan. Dan dimaksimalkan
dengan taman parkiran dan vegetasinya untuk meningkatkan nilai estetika
serta menciptakan suhu yang nyaman.
Pembangunan gedung ini pada menghabiskan dana sekitar Rp. 49 milyar
yang bersumber dari APBN TA 2013-2014. Dan pada tahun 201 masih
dibutuhkan biaya sekitar Rp. 8,6 milyar.
Moh. Hasan mengatakan bahwa gedung-gedung Kementerian Pekerjaan
Umum adalah gedung yang ramah lingkungan dengan green architecture.
Hal ini bertujuan agar tidak menyebabkan degradasi lingkungan, mengingat
saat ini banjir sudah terjadi di berbagai kota besar di Indonesia seperti di
Jakarta, Jawa Barat dan Manado.
Mengenai banjir yang terjadi Jayapura disebabkan oleh beberapa hal
diantaranya yaitu degradasi lingkungan seperti penggundulan hutan,
pertambangan dan sedimentasi. Dan ini adalah tugas kita semua untuk
mengatasi masalah tersebut yaitu pemerintah pusat, pemerintah daerah dan
pemerintah kabupaten, kita akan membantu untuk mengatasi permasalahan
irigasi dan pelebaran sungai-sungai tapi kita membutuhkan pengendalian
dari hulu karena tanpa kesadaran masyarakat permasalahan air tidak akan
dapat diselesaikan. Apa yang sudah kita bangun disini merupakan bukti
keseriusan kita untuk menyelesaikan permasalahan sumber daya air di tanah
papua, jelas Moh. Hasan
Sementara Sekretaris Daerah Provinsi Papua mengatakan permasalahan
yang terjadi terkait masalah air agar menjadi perhatian kita semua. Beliau
menghimbau agar BWS Papua untuk selalu berkoordinasi baik secara vertikal,
horizontal maupun diagonal dengan semua pihak untuk bersama-sama,
terlebih lagi dengan seringnya banjir yang melanda di beberapa daerah di
Indonesia.