Assalamualaikum We Wb
"Syahadat"
di bulan Ramadhan yang penuh rahmat ini, karena atas karunia Nya kita masih dapat
berkumpul di masjid tercinta di hari ke delapan puasa bulan Ramadhan1443 Hijriah ini.
Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga,
sahabat, serta umatnya hingga akhir zaman kelak.
Setiap kedatangann ibadah sunah sholat taraweh di bulan suci Ramadhan, seluruh umat
muslim pasti akan menyambutnya dengan meriah dan penuh rasa syukur.
Keutamaan melaksanakan shalat tarawih sendiri sangat besar, yaitu mendapat pengampunan
dosa.
Para ulama sepakat bahwa kata qâma ramadhâna berarti shalat tarawih.
Melihat pengertian hadist diastas tentunya akan memotivasi umat muslim agar lebih semangat
menjalankan sholat Taraweh.
Bahkan pahala yang dijanjikan adalah ampunan dosa-dosa, dengan catatan harus yakin akan
keutamaannya dan dijalani dengan penuh keikhlasan. (as-Syirbini, Mughnil Muhtaj, tt; juz 1, h.
459).
Terdapat dua perbedaan pendapat apakah melakukan ibadah sholat tarawih akan diampuni
dosa besar atau kecil?
Menurt Imam Haramain mengatakan bahwa dosa yang bisa dihapus karena shalat tarawih
adalah dosa kecil, sebab dosa besar hanya bisa dilebur dengan jalan taubat.
Sedangkan menurut Imam Ibnul Mundzir yakni bahwa dosa yang dihapus adalah seluruhnya,
baik kecil maupun besar. Hal tersebut dikarenakan, untuk menyebut kata dosa pada redaksi
hadits di atas adalah menggunakan lafal “ma” yang dalam diskursus gramatika bahasa Arab
(ilmu nahwu) memiliki arti umum. (al-Ramli, Nihayatul Muhtaj, tt: juz 3, hal. 206).
Namun demikian, keimanan manusia adakalanya naik dan terkadang juga turun. Naik turunnya
iman sendiri bisa dideteksi melalui semangat ibadah yang dilakukan seseorang.
Semakin giat beribadah, biasanya semakin naik pula dosis keimanannya. Namun sebaliknya,
jika ibadahnya mulai redup, bertanda dosis imannya mengalami penurunan.
Seperti realitas pelaksanaan shalat tarawih yang terjadi di masyarakat. Pekan pertama sampai
pertengahan Ramadhan mungkin volume jamaah masih ramai, tapi begitu memasuki separuh
bulan terakhir apalagi mendekati hari raya idul fitri, jumlah jamaah perlahan melandai.
Padahal jika kita memahami betul betapa besar pahala yang diperoleh umat Muslim dalam
menjaga konsistensi shalat tarawih, tentu seharusnya semakin mendekati lebaran, semakin
semangat pula tarawihnya, dan juga ibadah-ibadah lainnya.
ب َل ُه ِق َيا ُم َل ْي َل ٍة
َ ِف حُس
َ ص ِر َ إنَّ الرَّ ُج َل ِإ َذا
َ صلَّى َم َع اِإل َم ِام َح َّتى َي ْن
Hadits di atas menjelaskan bahwa orang yang melaksanakan shalat berjamaah dan tidak bubar
sampai imam selesai (ikut membaca dzikir dan berdoa), maka ia akan memperoleh pahala
senilai beribadah selama satu malam penuh, terhitung ibadah wajib dan sunnah.
Jika konteks hadits ini diberlakukan dalam shalat tarawih, maka barang siapa yang
melaksanakan shalat tarawih sampai selesai berikut witir serta dzikir dan doa bersama imam, ia
akan memperoleh pahala setara menghidupkan satu malam penuh dengan ibadah.
Para ulama juga menjelaskan, bahwa sepuluh hari terakhir Ramadhan merupakan
malam-malam paling potensial bagi datangnya Lailatul Qadar, momen yang paling diimpikan
oleh umat Nabi Muhammad saw.
Barang siapa yang konsisten menjaga shalat tarawih sampai satu bulan penuh selama
Ramadhan, akan banyak sekali pahala yang diperoleh termasuk meraih malam yang lebih
utama dari seribu bulan ini.
Sekian Dari Saya Apabila Ada Kesalahan Kata mohon Dimaafkan Semoga Bermanfaat dan
Bisa Kita Ambil Hikmahnya di Bulan Ramadhan ini
Akhirukhalam
Wabila Taufik Wal Hidayah