Anda di halaman 1dari 2

Keutamaan Bulan Ramadhan

1. Amal Ibadah Dilipat gandakan


Di bulan suci yang mulia ini memang disebut juga sebagai bulan yang penuh dengan
limpahan pahala. Kemuliaan bulan Ramadhan yang tak didapati di bulan lainnya adalah akan
dilipatgandakan amal ibadah dan pahala oleh Allah SWT.
Setiap ibadah yang hukumnya sunnah sekalipun akan diberikan balasan pahala yang
berlipat, seperti melakukan ibadah wajib. Dan ibadah wajib yang dilakukan pun akan dibalas
berlipat-lipat ganda oleh Allah SWT.
2. Bulan Diturunkannya Al-Quran
Bulan Ramadhan disebut juga sebagai bulan diturunkannya Al-Quran atau syahrul
Quran. Di bulan yang mulia ini, Allah SWT pertama kali menurunkan Al-Quran sebagaimana
firman Allah SWT di dalam surah Al-Baqarah ayat 185 yang artinya sebagai berikut.

“Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Quran, sebagai


petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan petunjuk tersebut dan pembeda (antara yang
benar dan yang batil). Maka barang siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan
musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak
berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari
yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran.
Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang
diberikan kepadamu agar kamu bersyukur.”

Membaca Al-Quran adalah ibadah yang sangat mulia. Membaca Al-Quran tak hanya
dilakukan oleh orang yang sudah hafal atau lancar membacanya. Untuk yang masih terbata-
bata pun akan Allah SWT berikan pahala yang besar sesuai dengan hadist Nabi dari Aisya
Radhiallahu anha dalam HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud.

“Orang yang ahli dalam Al-Quran, akan bersama para malaikat pencatat yang mulia
lagi benar. Dan orang-orang yang terbata-bata membaca Al-Quran serta bersusah payah
(mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.”
3. Waktu Mustajab Dikabulkannya Doa
Di bulan puasa Ramadhan ini mempunyai waktu mustajab dikabulkannya doa-doa
yang dipanjatkkan. Waktu mustajab adalah waktu khusus yang apabila seseorang berdoa di
waktu tersebut, maka doa tersebut tidak akan tertolak.

Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW dari HR. Ibnu Majah:

“Sesungguhnya orang yang berpuasa pada saat berbuka mempunyai waktu dimana
doanya tidak tertolak.”
4. Ditutupnya Pintu Neraka – Pintu Surga Dibuka, dan Diborgolnya Jin dan Setan
Keutamaan lainnya adalah kejahatan di bulan Ramadhan akan berkurang di muka
bumi. Jin dan setan aka diborgol dan tak diberi kebebasan oleh Allah SWT, untuk mengganggu
umat manusia seperti di bulan lainnya.

Di bulan ini, umat muslim tengah sibuk menjalani ibadah puasa. Oleh karena itu, di
bulan Ramadhan pintu-pintu neraka pun ditutup dan pintu surga dibuka oleh Allah SWT.
Keutamaan ini pun telah ditegaskan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

Rasulullah SAW bersabda dalam HR At-Tirmidzi, “Pada malam pertama bulan


Ramadhan, setan-setan dan jin-jin pembangkang dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan
tidak ada satupun pintunya yang dibuka. Pintu-pintu surga akan dibuka dan tidak ada satu
pintunya yang ditutup, dan penyeru akan berseru ‘Hai pencari kebaikan, datanglah, dan hai
pencari keburukan, berhentilah.’ Allah mempunyai orang-orang yang terbebas dari neraka, dan
itu terjadi pada setiap malam.”
5. Terjadinya Malam Mulia yakni Lailatul Qadar
Akan terjadi malam lailatul qadar di bulan Ramadhan tepat di bulan Allah SWT
menurunkan Al-Quran. Malam lailatul qadar disebut juga sebagai malam kemuliaan yang lebih
baik dari 1000 bulan. Hal ini telah disebutkan dalam Al-Quran di surah Al-Qadr ayat 3 yang
artinya:

Artinya: “Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Menurut para ulama Mazhab Syafii, malam lailatul qadar akan jatuh di tanggal 21 dan
23 Ramadhan. Sebagian ulma lainnya berpendapat jika malam lailatul qadar jatuh di tanggal
27 ramadhan. Oleh karena itu, umat mulsim dianjurkan untuk perbanyak ibadah dan berdoa,
untuk menyampaikan hajatnya di menjelang akhir bulan puasa.

Dados intinipun saking kultum kolo wau inggih punika monggo kulo lan panjenengan sedoyo sami
kathah kathahaken anggenipun ngibadah wonten ing wulan Ramadhan sak punika. Amargi wonten ing
wulan Ramadhan punika ngibadah ingkang wajib dipun tikel tikelaken ganjaranipun saking Allah SWT
lan ngibadah ingkang sunah pikantuk ganjaran kados dene ngibadah ingkang wajib.
Nggeh, Mugi mugi ing wulan Ramadhan punika kulo lan panjenengan sedoyo saget ngatah ngatahaken
anggenipun ngibadah saenggo pikantuk ganjaran ingkang sak kathah kathahipun, aamiin

Anda mungkin juga menyukai