Anda di halaman 1dari 5

Assalamualaikum WrWb

*****embel-embel kutbah*****
Alhamdulillah bersyukur kepada Allah swt, mengawali
pertemuan di Jumat ini, 19 Ramadhan 1445 H, bertepatan tanggal 29
Maret 2024. Alhamdulillah, disetiap hamba Allah yang masih diberi
kesempatan menjalani kehidupan di muka bumi ini, kita yang masih
diringankan langkahnya oleh Allah swt, diberikan kekuatan iman,
diberikan kelembutan hati, untuk merespon perintah Allah seruan Al-
Qur’an dlm menunaikan ibadah jum’at di hari ini. Kita bermohon
pada Allah swt, semoga jum’at dihari ini dijadikan oleh Allah swt
sebagai jum’at terbaik dr diantara sekian jum’at yg kita tunaikan. Dan
juga tak lupa khatib mengajak pada diri sendiri, dan umumnya pada
kpd para jama’ah, marilah senantiasa kita tingkatkan ketaqwaan kita
kepada Allah swt, dengan sebenar2 taqwa, karena hanya taqwalah
yang akan menjadi sebaik2nya bekal kita menghadap Allah swt.
“watajawwadu fainnakhoiru jaadittaqwa”.
Ibadah puasa di bulan Ramadhan tidak hanya berdimensi
spiritual semata. Lebih dari itu, puasa Ramadhan juga menjadi sarana
efektif untuk membentuk ketakwaan sosial. Konsep ketakwaan yang
hakiki tidak berhenti pada hubungan antara manusia dengan
Tuhannya, maupun antar sesama manusia.
Landasan ini ditegaskan dalam firman Allah SWT dalam QS.Al-
Baqarahayat183:

Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa."
Bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang begitu istimewa
bagi para mukmin di seluruh dunia. Mengapa demikian ? Alloh SWT
telah memberikan rahmat-Nya di bulan tersebut dengan mewajibkan
puasa sebagai bagian bentuk dari ketakwaan kita kepada Alloh SWT.
Bagi mereka yang menjalankan puasa tersebut, maka Alloh SWT
secara langsung memberikan balasan kepada hambahamba-Nya itu
sebagaimana yang terdapat dalam hadits qudsi. Selain itu,
keistimewaan lainnya adalah dilipatgandakannya amal-amal yang
dikerjakan selama bulan suci Ramadhan. Tidak hanya sampai disitu,
di bulan Ramadhan pula Al-Qur’an diturunkan.
Keistimewaan tersebut menjadi terasa sempurna ketika di
bulan Ramadhan pula terdapat lailatul qadr sebagaimana yang
dijelaskan dalam surat Al Qadr sebagai berikut: Bulan Ramadhan ini
merupakan bulan yang begitu istimewa bagi para mukmin di seluruh
dunia. Mengapa demikian ? Alloh SWT telah memberikan rahmat-
Nya di bulan tersebut dengan mewajibkan puasa sebagai bagian
bentuk dari ketakwaan kita kepada Alloh SWT. Bagi mereka yang
menjalankan puasa tersebut, maka Alloh SWT secara langsung
memberikan balasan kepada hambahamba-Nya itu sebagaimana
yang terdapat dalam hadits qudsi.
Selain itu, keistimewaan lainnya adalah dilipatgandakannya
amal-amal yang dikerjakan selama bulan suci Ramadhan. Tidak
hanya sampai disitu, di bulan Ramadhan pula Al-Qur’an diturunkan.
Keistimewaan tersebut menjadi terasa sempurna ketika di bulan
Ramadhan pula terdapat lailatul qadr sebagaimana yang dijelaskan
dalam surat Al Qadr sebagai berikut:
Sebagaimana yang diterangkan oleh Wahbah Az Zuhaili dalam
kitabnya Tafsir Munir bahwa Lailatul Qadr merupakan suatu malam
yang mulia karena Pada malam tersebut diturunkan Al-Qur’an. Di
malam itu juga turun para malaikat Dan malaikat Jibril untuk
memohonkan kepada Alloh SWT untuk meemberikan Cahaya-
cahaya, keeberkahan, keutamaan, dan kebaikan kepada hamba-
hamba Alloh SWT yang beribadah (melakukan amalam sholih) di
malam tersebut. Selain Itu dalam Tafsir Ibnu Katsir juga dijelaskan
bahwa Lailatur Qadr disebut dengan Malam yang mulia karena
AllahSWT telah mengkhabarkan sesungguhnya Ia telah Menurunkan
Al-Quran padamalam Lailatul Qadar. Allah berfirman dalam surat Ad-
Dukhon : 3, yaitu:

Inilah yang kemudian dikenal sebagai malam Al-Qadar yg berada


didalam bulan Ramadhan. Pada hakikatnya Lailatul Qodar itu adalah
Rahasia Allah SWT, perkara turunnya kapan dan pada tanggal berapa
Itu menjadi misteri yang mungkin menjadi sebab agar kaum
muslimin bersungguh beribadah pada waktu-waktu ini demiAgar
mendapatkan malam yang mulia ini. Sebagaimana sebuah hadits
yang diriwayatkan dari Ummul Mu’minin Aisyah radhiyallahu ‘anha–
berkata:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat bersungguh-sungguh


pada sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan, Melebihi
kesungguhan beliau di waktu yang lainnya.” (HR. Muslim)
Dan kita pun dianjurkan untuk mendirikan shalat pada malam2 ini,
sebagaimana hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Barangsiapa melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena


iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosadosanya yang
telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari, no. 1901)
Dikatakan oleh Imam Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib
menyatakan:

“Siapa yang menghadiri shalat berjama’ah pada malam Lailatul


Qadar, maka ia telah mengambil bagian dari menghidupkan malam
Lailatul Qadar tersebut.” (Latha’if Al-Ma’arif, hlm. 329).

Terlepas dari ketentuan hadirnya lailatul qadr dan tanda-tandanya


Sebagaimana yang telah dijabarkan di atas, yang terpenting adalah
bagaimana cara Kita menyikapi hal tersebut dengan meningkatkan
iman, ibadah dan ketaqwaan Kita kepada Alloh SWT. Karena dengan
begitu, ketika Alloh SWT ridho kepada Kita, Alloh SWT akan
menghadirkan malam seribu bulan tersebut kepada kita. Pada
akhirnya, tujuan kita diciptakan ke dunia ini tidak lain hanyalah untuk
Beribadah kepada Alloh SWT sebagaimana yang termaktub dalam Al-
Qur’an Surah Ad Dzariyat ayat 56 :

“Dan tidaklah Aku (Alloh SWT) ciptakan jin dan manusia kecuali agar
Mereka (jin dan manusia) beribadah kepada-Ku.”
Pada malam Lailatul Qadar itu turun segala Malaikat dan ruh kebumi,
menyebarkan dan menaburkan karunia Ilahi Kepada orang2 yang
menemukan malam tsb, yang melakukan amal dan ibadah dengan
tekun dan sungguh2. Pada Malam itu sampai terbit fajar diliputi oleh
kedamaian dan kenikmatan rohaniah. Pada akhirnya marilah pada
hari- hari bulan Romadlon yang tinggal sedikit ini kita songsong
malam lailatul qodar dengan Meningkatkan amal dan ibadah kita ,
mengajak kaum keluarga dan ummat untuk beramal ibadah secara
sungguh2 Supaya kita mendapatkan kebahagiaan yang hakiki di
dunia dan akhirat.
Mudah-mudahan Allah SWT memberikan hidayahNya kepada kita
semua untuk dapat menemukan malam Lailatul Qadar Itu

Wabillabihiataufik Wal Hidaya


Summassalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Anda mungkin juga menyukai