Anda di halaman 1dari 3

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh

Nah gitu kan capek. Semoga yang menjawab salam masuk surga, dimudahkan segala urusannya,
dan diterima amal ibadahnya. Aamiin Allahumma Amiin.

Alhamdulillah. Assalatu wassalamu ala rasulillah, wa ala alihi wasahbihi wamawwalah. Asyhadu
alla ilaha illallah, wa asyhadu anna muhammadar rasulullah.

Yang saya hormati abah wildan basyaiban dan ibu zainab basyaiban dan juga mbak anis
maghfiroh sebagai lurah serta jajaran pengurus, dan tak lupa teman-temen yang saya cintai.

Hadirin jamaah kutum yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur
kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan karunianya, kita dapat berkumpul di tempat ini
dalam rangka menuntut ilmu.

Tak lupa juga Sholawat serta salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi agung Muhammad
SAW, agar di hari akhir, kita semua mendapatkan syafaat.

Kaum muslimat yang dirahmati Allah SWT

Seperti kita ketahui bersama, dalam bulan Ramadhan terdapat satu malam istimewa, malam yang
lebih baik dari 1000 bulan, yaitu malam Lailatul Qadar yang diyakini ada pada 10 hari
terakhir Ramadhan.

Lalu apa yang dimaksud dengan Lailatul Qadar? Bagaimana peristiwa ini sangat berarti bagi
umat agama Islam?

Mbak-mbak semua ada yang tahu belum apa itu Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar merupakan malam yang diklaim lebih indah dari malam seribu bulan.
Malam Lailatul Qadar adalah saat turunnya Al Quran kepada Nabi Muhammad SAW.

Biasanya, malam Lailatul Qadar hadir di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Namun, tak ada satu
pun manusia yang tahu pasti kapan datangnya, bahkan Rasulullah SAW sekalipun. Satu yang
bisa kita ketahui adalah, malam Lailatul Qadar jatuh pada malam-malam ganjil.

Selain itu, dalam rentang waktu 10 hari terakhir tersebut kita dianjurkan untuk bersungguh-
sungguh melakukan ibadah supaya dipertemukan dengan malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul
Qadar memiliki keutamaan lebih baik dari 1000 bulan.

Kita dianjurkan untuk berlomba-lomba melaksanakan ibadah untuk menyongsong hadirnya


malam Lailatul Qadar. Alasannya cukup sederhana karena belum tentu kita diberikan umur
panjang hidup sampai 83 tahun untuk beribadah.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 3:


Artinya: “Malam Lailatul Qadar itu lebih baik dari pada seribu bulan”.

Karena alasan itulah umat Islam begitu menantikan malam yang penuh dengan kemuliaan ini
yaitu Lailatul Qadar.

Para hadirin yang dirahmati Allah SWT

Malam Lailatul Qadar bukanlah malam yang perlu dirayakan. Kalau kita hendak merayakan satu
malam maka sudah ada malam Isra dan Miraj.

Malam Lailatul Qadar juga bukan malam penentuan, walaupun qadar diartikan sebagai penentu
seperti rejeki, jodoh, dan maut.

Semangat yang timbul pada umat muslim dalam menyambut malam Lailatul Qadar semata-mata
karena kemuliaan yang dimiliki oleh malam tersebut.

Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Qadr ayat 1 sampai 5:

Apakah ada yang bisa?

Artinya: “Sesungguhnya kami telah menurunkannya Al-Quran pada malam qadar. Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu?. Malam kemuliaan itu lebih baik dari pada seribu bulan.
Pada malam itu turun para malaikat dan jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua
urusan. Sejahteralah malam itu sampai terbit fajar”.

Ada hal yang cukup menarik dalam surat Al-Qadar yaitu terdapat pengulangan kata dalam
bentuk pertanyaan: Tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam Lailatul Qadar itu lebih
baik dari pada seribu bulan.

Gambaran kemulian yang disampaikan melalui surat Al-Qadar inilah yang memberikan
semangat kepada umat Islam untuk bertafakur, beramal, serta memperbanyak ibadah pada 10
malam terakhir Ramadhan.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT

Kebiasaan umat Islam untuk menghidupkan 10 malam terakhir pada bulan Ramadhan adalah
dengan cara melakukan i'tikaf di masjid.

I'tikaf merupakan salah satu ibadah yang juga dipraktekan secara langsung oleh Rasulullah Saw.
Dari Siti Aisyah diriwayatkan bahwa Rasulullah SAW melakukan i'tikaf pada 10 malam
terakhir Ramadhan setelah nabi menetap di kota Madinah sampai Nabi wafat.

Beri'tikaf merupakan ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Pada momen inilah kita
menyerahkan diri kepada Allah SWT.
Itulah keutamaan yang dimiliki oleh malam Lailatul Qadar, semoga ibadah yang kita lakukan
mendapat ganjaran pahala dari Allah SWT, Amin.

Kaum muslimin yang dirahmati Allah SWT

Kita sudah sampai pada penghujung waktu, semoga apa yang saya sampaikan ini dapat menjadi
manfaat untuk kita semua.

Sebelum menutup ceramah singkat ini, ijinkan saya menyampaikan pantun penutup:

Makan nasi bersama-sama

Minumnya air tempayan

Jangan lihat siapa yang berbicara

Tapi dengar apa yang disampaikan

Kemumu di dalam semak,

Lari terbang mendengar babat,

Terima kasih telah menyimak,

Semoga bisa memberi manfaat.

Wassalamualaikum Wr Wb.

Anda mungkin juga menyukai