Anda di halaman 1dari 3

Assalamualaikum wr, wb.

Pertama-tama marilah kita ucapkan puji dan syukur, atas kehadirat Allah SWT sehingga kita
dapat berkumpul di tempat yang penuh mubarokah dan mulia ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita kirimkan kepada Rasulullah, Muhammad SAW. Dialah Nabi yang rela
menumpahkan darah dan air matanya, demi terbentannya kalimat Lama Ilaha illallah. Hadirin
sekalian yang saya hormati dan cintai, pada kesempatan kali isinkan saya membawakan sebuah
ceramah singkat yang berjudul. "MARI BERISTIGHFAR".

Para jamaah sekalian yang insyaallah Allah dirahmati Allah

Dibulan suci ini hendaknya kita senantiasa mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Salah satunya yakni beristighfar, agar Allah senantiasa memberikan kenikmatan kepada kita.
Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an Surat Hud ayat 3:

‫َو َأِن اْسَتْغ ِفُروا َر َّبُك ْم ُثَّم ُتوُبوا ِإَلْيِه ُيَم ِّتْع ُك ْم َم َتاًعا َحَس ًنا‬

Artinya: "Dan beristighfarlah kepada Rabb kalian kemudian bertaubatlah kepadanya, niscaya
Allah akan memberikan kenikmatan yang baik dan hidup yang nyaman untuk kalian."

Jika kita ber-istighfar di hari-hari ini, Allah akan buat kehidupan kita di Ramadhan itu nyaman
dan kondusif untuk ibadah. Betapa banyak orang sudah semangat ibadah ternyata
kehidupannya masih diliputi dengan berbagai kesulitan yang tidak ada habisnya. Maka,
perbanyaklah istighfar!

Allah menganugerahkan kehidupan, kenikmatan yang nyaman untuk hambanya. Dan alangkah
indahnya jika itu terjadi di bulan suci Ramadhan. Bukankah di saat Ramadhan kita ingin berada
di puncak kesehatan kita dan di puncak kekuatan kita? . Betul apa betul?... Maka solusinya
adalah memperbanyak istighfar kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Para jamaah sekalian yang insyaallah Allah dirahmati Allah. Demikian ceramah singkat
Ramadhan kali ini, terima kasih atas perhatianyan, mohon maaf atas segala kesalahan.

Mangga harum namanya kweni, Sayang sedang sakit gigi.

Ceramah saya sampai di sini, Besok-besok yuk sambung lagi

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Assalamualaikum wr, wb.


Pertama-tama marilah kita ucapkan puji dan syukur, atas kehadirat Allah SWT sehingga kita
dapat berkumpul di tempat yang penuh mubarokah dan mulia ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita kirimkan kepada Rasulullah, Muhammad SAW. Dialah Nabi yang rela
menumpahkan darah dan air matanya, demi terbentannya kalimat Lama Ilaha illallah. Hadirin
sekalian yang saya hormati dan cintai, pada kesempatan kali isinkan saya membawakan sebuah
ceramah singkat yang berjudul. "Siapa Bilang Puasa Itu Serius? Puasa mengandung Tawa dan
Canda Lho"

Para jamaah sekalian yang insyaallah Allah dirahmati Allah

Siapa bilang puasa itu serius? Puasa juga bisa lucu dan menghibur lho, seperti ketika kita
menahan lapar dan haus, dan kemudian kita dibuat ngiler dengan aroma masakan yang
menggoda. Atau ketika kita ingin tidur siang, tapi perut malah dangdutan, karena kelaparan.
Bahkan ketika kita sedang jenuh atau lesu dalam beribadah, kita bisa menghibur diri dengan
bercanda atau bersenda gurau dengan teman-teman atau keluarga. Nah, itulah salah satu bukti
bahwa puasa juga bisa lucu dan menghibur.

Ada sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda yang
artinya:

"Apabila tiba bulan Ramadhan, maka pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan-setan
dibelenggu. Maka seruan (dari Allah SWT) berbunyi: 'Wahai orang yang beriman, pintu-pintu
kebaikan dibukakan untukmu, dan pintu-pintu keburukan ditutup untukmu, dan setan-setan
dibelenggu. Dan pada setiap malam Allah memilih orang-orang yang akan diselamatkan dari
neraka, lalu Dia berkata: 'Hilangkanlah dosa-dosa mereka.'"

Tentunya kita semua ingin selamat dari neraka, namun, tidak ada salahnya jika kita merayakan
keceriaan dalam menjalani ibadah puasa ini. Kita bisa bersenang-senang dengan keluarga,
teman-teman, atau bahkan sendirian dengan membaca buku, menonton film atau acara favorit,
atau melakukan aktivitas yang menyenangkan lainnya, selama tetap menjaga kekhusyukan
dalam beribadah.

Para jamaah sekalian yang insyaallah Allah dirahmati Allah. Demikian ceramah singkat
Ramadhan kali ini, terima kasih atas perhatianyan, mohon maaf atas segala kesalahan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Petik mangga dapat lima, Cuci dulu supaya bersih Ceramah saya tidaklah lama, Cukup sekian
terima kasih

Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

Assalamu'alaikum wr. wb.


Pertama-tama marilah kita ucapkan puji dan syukur, atas kehadirat Allah SWT sehingga kita
dapat berkumpul di tempat yang penuh mubarokah dan mulia ini. Shalawat serta salam
senantiasa kita kirimkan kepada Rasulullah, Muhammad SAW. Dialah Nabi yang rela
menumpahkan darah dan air matanya, demi terbentannya kalimat Lama Ilaha illallah. Hadirin
sekalian yang saya hormati dan cintai, pada kesempatan kali isinkan saya membawakan sebuah
ceramah singkat yang berjudul "Malam Lailatul Qadr".

Para jamaah sekalian yang insyaallah Allah dirahmati Allah

Lailatul Qadr adalah malam yang sangat diberkahi oleh Allah SWT. Malam ini terjadi pada salah
satu malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan. Dalam Al-Quran, Allah SWT
berfirman dalam Surat Al-Qadr ayat 1-5, yang artinya

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah
kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada
malam itu turun malaikat-malaikat dan Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala
urusan.”

Dari ayat tersebut, kita dapat memahami bahwa Lailatul Qadr adalah malam yang sangat
istimewa dan memiliki keutamaan yang luar biasa. Kita juga dapat memahami bahwa pada
malam ini, malaikat turun ke bumi dan mengatur segala urusan di dunia atas izin Allah SWT. Di
malam Lailatul Qadr, Allah SWT memberikan kesempatan kepada kita untuk mendapatkan
pahala yang besar. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk memperbanyak ibadah di malam
Lailatul Qadr. Beberapa ibadah yang dapat kita lakukan di malam ini antara lain:

Membaca Al-Quran, Berdoa dan memperbanyak istighfar, Mengerjakan shalat malam (tahajud),
Berzikir dan memuji Allah SWT, bersedekah atau amalan kebaikan lainnya

Marilah kita memanfaatkan kesempatan yang Allah SWT berikan di malam Lailatul Qadr ini
dengan sebaik-baiknya. Kita harus berusaha untuk mendapatkan keutamaan dan pahala yang
besar dari Allah SWT. Semoga Allah SWT memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk
melaksanakan ibadah di malam Lailatul Qadr ini dengan tulus dan ikhlas. Amin. Demikian
ceramah singkat Ramadhan kali ini, terima kasih atas perhatianyan, mohon maaf atas segala
kesalahan.

Jalan ke lembah tidaklah rata, Di ujung kali tumbuh melati. Ku mohon maaf segala kata,
Ceramah ini moga mengena di hati.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai