Para jamaah dan hadirin yang disayangi oleh Allah SWT. Pada
kesempatan hari ini, saya akan sedikit mengulas tentang shalat. Shalat
merupakan bagian terpenting dalam Agama Islam. Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa sholat adalah kekuatannya Agama Islam.
Pada kesempatan kali ini saya akan membahas majelis ilmu singkat
mengenai Syukur. Syukur dalam penerapannya mempunyai banyak
dimensi dan warna yang berbeda. Syukur dalam agama Islam
mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang
berangkat dari hati.
Kalau kita mau melihat fenomena kekacauan yang terjadi pada akhir
zaman ini, kita akan mendapati bahwa salah satu akar masalah dari
kekacauan tadi adalah kurangnya rasa syukur yang dimiliki oleh
manusia dan jauh dari mengingat kematian. Syukur yang benar pasti
akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.
“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang
Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu
hanya menyembah kepada-Nya”
Dua ayat diatas secara jelas memerintahkan kita untuk bersyukur atas
apa saja yang Allah beri.
Dalam ayat yang lain surat An-Nisa’ dan Ibrahim Allah juga berfirman
yang artinya:
“Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan
Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui”
Dari dua dalil Al-quran diatas, jelas bagi kita pelajaran yang dapat
dipetik, yaitu untuk selalu bersyukur disetiap keadaan yang menimpa
kita. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang mengingkari
nikmat, sehingga mendapatkan azab dari Allah.
Saya kira cukup sampai di sini majelis ilmu singkat mengenai Syukur ini,
semoga kita bisa mengamalkan syukur ini dalam setiap sendi kehidupan
kita. Amiin
Tak lupa shalawat serta salam kita panjatkan kepada baginda besar
Nabi Muhammad SAW, tak lupa juga terhadap keluarganya, sahabatnya
dan kita selaku umatnya yang insyaallah mendapatkan syafaatnya di
akhir zaman, aamiin.
Dalam QS. Ali Imran ayat 145 Allah berfirman yang artinya “Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya”. (QS. Ali Imran : 145).
Dalam ayat ini sangat jelas bila kematian adalah hal yang mutlak
adanya, tentu dengan waktu yang telah Allah tentukan.
Tak ada satupun dari kita mengetahui kapan dan dimana kita akan
dijemput oleh ajal. Satu hal yang perlu kalian ingat bahwa kehidupan di
dunia hanya sementara.
Maka dari itu saudaraku, mulai hari ini dan seterusnya mari kita
mempersiapkan diri untuk kehidupan selanjutnya, kehidupan yang lebih
kekal.
Mulai dari bertaubat kepada Allah SWT dan juga bermuhasabah diri,
mohon ampun lah kalian sebelum waktunya terlambat. Allah SWT telah
menyiapkan surga dan neraka sebagai imbalan untuk perbuatan kita
saat di dunia.
Oleh karena itu, jangan sampai kalian terlena terhadap semua pernak-
pernik dunia yang bersifat fana. Semua yang ada di dunia ini hanya
bersifat sementara dan Allah bisa mengambilnya kapanpun.
Sekian ceramah dari saya tentang kematian. Semoga kita semua selalu
dalam lindungan-Nya dan berakhir dalam keadaan husnul khotimah.
Aamiin.