Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Allah SWT akan senantiasa memberikan nikmat serta karunia-Nya


kepada umat-Nya. Nikmat tersebut harus selalu Anda syukuri kapan
saja dan dimana saja. Pada kesempatan hari ini, izinkan saya untuk
menyampaikan sepatah dua patah tentang kematian.

Para jamaah dan hadirin yang disayangi oleh Allah SWT. Pada
kesempatan hari ini, saya akan sedikit mengulas tentang shalat. Shalat
merupakan bagian terpenting dalam Agama Islam. Sehingga dapat
diambil kesimpulan bahwa sholat adalah kekuatannya Agama Islam.

Bukan hanya itu, sholat merupakan kewajiban yang harus ditunaikan


oleh umat Islam. Dalam sholat sendiri terdapat makna yang lebih dari
kewajiban seorang muslim. Bahkan sholat adalah bukti keimanan
seseorang kepada Allah SWT. Sehingga dapat dikatakan bahwa dalam
membedakan umat Islam yaitu dari sholat yang dikerjakannya.

Sebelum mengakhiri pertemuan kali ini, marilah kita sama-sama berdoa


semoga dimasukkan kedalam golongan orang yang tidak melalaikan
sholat. Cukup sekian ceramah tentang sholat wajib yang saya
sampaikan. Wassalamualaikum Wr. Wb.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh

Hadirin yang Allah muliakan,

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas majelis ilmu singkat
mengenai Syukur. Syukur dalam penerapannya mempunyai banyak
dimensi dan warna yang berbeda. Syukur dalam agama Islam
mempunyai peranan yang penting dalam mengatur tindakan yang
berangkat dari hati.

Kalau kita mau melihat fenomena kekacauan yang terjadi pada akhir
zaman ini, kita akan mendapati bahwa salah satu akar masalah dari
kekacauan tadi adalah kurangnya rasa syukur yang dimiliki oleh
manusia dan jauh dari mengingat kematian. Syukur yang benar pasti
akan melahirkan perilaku yang baik dan tepat.

Allah berfirman tentang keharusan bersyukur dalam surat Al-Baqarah


ayat 152 dan 172, artinya seperti ini:

“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah


kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar”

Dalam ayat satunya Allah berfirman yang artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang
Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah jika kamu
hanya menyembah kepada-Nya”

Dua ayat diatas secara jelas memerintahkan kita untuk bersyukur atas
apa saja yang Allah beri.

Selain itu, Rasulullah SAW bersabda: ” “Sungguh menakjubkan urusan


seorang mukmin, semua urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak
didapatkan kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila mendapatkan
kesenangan, dia bersyukur, maka yang demikian itu merupakan
kebaikan baginya. Sebaliknya apabila tertimpa kesusahan, dia pun
bersabar, maka yang demikian itu merupakan kebaikan pula baginya.”
(HR. Muslim)

Dalam ayat yang lain surat An-Nisa’ dan Ibrahim Allah juga berfirman
yang artinya:
“Allah tidak akan menyiksamu jika kamu bersyukur dan beriman. Dan
Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui”

Pada surat Ibrahim bunyinya seperti ini:

“Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan, “Sesungguhnya jika kamu


bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika
kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat”

Dari dua dalil Al-quran diatas, jelas bagi kita pelajaran yang dapat
dipetik, yaitu untuk selalu bersyukur disetiap keadaan yang menimpa
kita. Jangan sampai kita termasuk orang-orang yang mengingkari
nikmat, sehingga mendapatkan azab dari Allah.

Saya kira cukup sampai di sini majelis ilmu singkat mengenai Syukur ini,
semoga kita bisa mengamalkan syukur ini dalam setiap sendi kehidupan
kita. Amiin

Wabillahi taufiq wal hidayah, Wassalamualaikum warahmatullahi wa


barakaatuh

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Pertama – tama mari kita panjatkan puji serta syukur atas kehadirat
Allah SWT. Karena dengan rahmat dan hidyah-Nya kita bisa berkumpul
bersama di hari yang cerah nan bahagia ini.

Tak lupa shalawat serta salam kita panjatkan kepada baginda besar
Nabi Muhammad SAW, tak lupa juga terhadap keluarganya, sahabatnya
dan kita selaku umatnya yang insyaallah mendapatkan syafaatnya di
akhir zaman, aamiin.

Dalam QS. Ali Imran ayat 145 Allah berfirman yang artinya “Sesuatu
yang bernyawa tidak akan mati melainkan dengan izin Allah, sebagai
ketetapan yang telah ditentukan waktunya”. (QS. Ali Imran : 145).

Dalam ayat ini sangat jelas bila kematian adalah hal yang mutlak
adanya, tentu dengan waktu yang telah Allah tentukan.

Tak ada satupun dari kita mengetahui kapan dan dimana kita akan
dijemput oleh ajal. Satu hal yang perlu kalian ingat bahwa kehidupan di
dunia hanya sementara.

Maka dari itu saudaraku, mulai hari ini dan seterusnya mari kita
mempersiapkan diri untuk kehidupan selanjutnya, kehidupan yang lebih
kekal.

Mulai dari bertaubat kepada Allah SWT dan juga bermuhasabah diri,
mohon ampun lah kalian sebelum waktunya terlambat. Allah SWT telah
menyiapkan surga dan neraka sebagai imbalan untuk perbuatan kita
saat di dunia.

Oleh karena itu, jangan sampai kalian terlena terhadap semua pernak-
pernik dunia yang bersifat fana. Semua yang ada di dunia ini hanya
bersifat sementara dan Allah bisa mengambilnya kapanpun.

Sekian ceramah dari saya tentang kematian. Semoga kita semua selalu
dalam lindungan-Nya dan berakhir dalam keadaan husnul khotimah.
Aamiin.

Wasalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai