Anda di halaman 1dari 20

BERSYUKUR

Bismillahirrahmanirrahiim

Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakaatuh
Pertama-tama marilah kita haturkan rasa
syukur kita kehadirat Allah SWT yang
hingga saat ini masih berkenan
memberikan banyak nikmat pada kita,
sehingga kita bisa beribadah kepada-Nya
dengan lebih baik.
Shalawat serta salam semoga selalu
tercurah kepada baginda Rasulullah, Nabi
Muhammad SAW yang telah bekerja keras
dengan harta, kedudukan bahkan nyawa
demi menyebarkan agama islam yang
rahmatan lil ‘alamin ini hingga sampai pada
kita hari ini, dan juga kepada keluarga,
sahabat dan para pengikutnya hingga akhir
zaman nanti.
Hadirin yang dimuliakan Allah

Pada kesempatan kali ini saya akan


membahas Kultum Singkat Tentang
Syukur. Syukur dalam aplikasinya
mempunyai banyak dimensi dan
warna yang berbeda. Syukur dalam
agama kita mempunyai peranan yang
penting dalam mengatur tindakan
yang berangkat dari hati.
Kalau kita mau melihat fenomena
kekacauan yang terjadi pada akhir
zaman ini, kita akan mendapati
bahwa salah satu akar masalah dari
kekacauan tadi adalah kurangnya rasa
syukur yang dimiliki oleh manusia dan
jauh dari mengingat kematian. Syukur
yang benar pasti akan melahirkan
perilaku yang baik dan tepat.
Allah berfirman tentang keharusan
bersyukur

‫ون‬ ُ ْ ‫يِل‬ ُ ْ ْ ‫مُك‬ ُ ْ ‫َأ‬ ُ ْ


ِ ‫فَاذك ُرويِن ذك ْر َواشك ُروا َوال تَكف ُر‬
Fadzkuruni adzkurkum wasykuruli
wala takfurun
“Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun
akan ingat kepadamu. Bersyukurlah
kepada-Ku dan janganlah kamu
ingkar” (Q.S Al-baqarah 152)
‫ات َما َر َز ْقنَامُك ْ َو ْاش ُك ُروا هَّلِل ِ ْن ُك ْن ْمُت‬
َ ‫اَّي ُه تَ ْع ُب ُد‬
‫ون‬ ِ ‫اَي َأهُّي َا اذَّل ِ َين آ َمنُوا لُك ُوا ِم ْن َط ِّ*)ِي َب‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
ya ayyuhalladzina amanu kulu min thoyyibati ma rozaknakum wasykuru
lillahi ingkuntum iyyahu ta’budun

“Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki


yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan
bersyukurlah kepada Allah jika kamu hanya menyembah
kepada-Nya” (Q.S Al-Baqarah 172)
Dua ayat diatas jelas nya
memerintahkan kita untuk
bersyukur atas apa saja yang Allah
beri.
Hadirin yang Allah muliakan,
Seorang khalifah Umar bin Khattab pernah berkata tentang
syukur ini, seperti juga yang pernah Rasulullah SAW katakan
bahwasanya urusan seorang muslim itu selalu baik. Apakah ia
sedang tertimpa musibah atau sedang dalam keadaan senang.
Kemudian, apa yang membuat urusan nya selalu baik?
Jawabannya adalah, “apabila ia ditimpa musibah ia bersabar, dan
apabila ia ditimpa kesenangan atau kenikmatan ia bersyukur”.
Jadi sebenarnya tidak ada yang rugi
bila seseorang menjadi muslim,
karena dalam setiap keadaan ia
mempunyai pilihan sikap yang
Allah ridhoi, yaitu dengan
bersyukur dan bersabar.
Mengenai ini, Rasulullah SAW bersabda: ” “Sungguh
menakjubkan urusan seorang mukmin, semua
urusannya adalah baik baginya. Hal ini tidak didapatkan
kecuali pada diri seorang mukmin. Apabila
mendapatkan kesenangan, dia bersyukur, maka yang
demikian itu merupakan kebaikan baginya. Sebaliknya
apabila tertimpa kesusahan, dia pun bersabar, maka
yang demikian itu merupakan kebaikan pula baginya.”
(HR. Muslim)
Dalam ayat yang lain surat An-Nisa’
dan Ibrahim Allah juga berfirman
‫َما ي َ ْف َع ُل اهَّلل ُ ِب َع َذا ِبمُك ْ ْن َش َك ْرمُت ْ َوآ َمنْمُت ْ َواَك َن ا ُهَّلل‬
‫ِإ‬
ِ‫َشا ِك ًرا عَ ميًا‬
‫ل‬
ma yaf’alullahu bi’adzabikum in syakartum wa
amantum wakanallahu syakiron ‘aliman

“Allah tidak akan menyiksamu jika kamu


bersyukur dan beriman. Dan Allah Maha
Mensyukuri, Maha Mengetahui” (Q.S AN-NISA
147)
Pada surat Ibrahim bunyinya
seperti ini
‫َش َك ْرمُت ْ أل ِزيدَ نَّمُك ْ َولَنِئ ْ َك َف ْرمُت ْ َّن عَ َذايِب‬ ْ ‫َو ْذ تََأ َّذ َن َربُّمُك ْ لَنِئ‬
‫ِإ‬ ‫ِإ‬
‫ل َ َش ِدي ٌد‬
waidz taadzana robbukum lainsyakartum laazidannakum wala
ingkafartum inna ‘azdzabi lasyadid

“Dan ingatlah ketika tuhanmu memaklumkan,


“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan
menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu
mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat
berat”(Q.S Ibrahim:7)
Dari dua dalil Al-quran diatas, jelas
bagi kita pelajaran yang dapat
dipetik, yaitu untuk selalu
bersyukur disetiap keadaan yang
menimpa kita. Jangan sampai kita
termasuk orang-orang yang
mengingkari nikmat, sehingga
mendapatkan azab dari Allah.
Hadirin yang dimuliakan Allah

Ciri-ciri orang yang tidak bersyukur adalah dia


selalu merasa kurang dengan apa yang Allah beri
kepadanya, selalu merasa bahwa Allah tidak adil
dalam membagikan rezeki dan lain-lain. Sifat
seperti ini hendaknya kita hindari sebisa mungkin,
karena apapun yang terjadi pada kita Allah lah
yang berkehendak dan yang mengaturnya.
Saya kira cukup sampai di sini yang
dapat saya sampaikan Tentang
Syukur , semoga kita bisa
mengamalkan syukur ini dalam setiap
sendi kehidupan kita. Amiin

Wabillahi taufiq wal hidayah,


Wassalamualaikum warahmatullahi
wa barakaatuh 

Anda mungkin juga menyukai