Anda di halaman 1dari 16

Tugas KUMPULAN CERAMAH

Diajukan sebagai syarat untuk Ujian Akhir Semester


dalam Mata kuliah Praktik Tabliq

Tentang Tahun Baru Islam dan Hari-hari Besar lainnya

Oleh:

Melan Utama Syefri

1512040037

Dosen Pembimbing :

Nazirman M.Ag

JURUSAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT ISLAM

FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

IMAM BONJOL PADANG

1439 H/ 2018 M
Teks Ceramah tentang Hari Besar ISLAM:

A. NUZUL QURQAN

Pembukaan Pidato Nuzulul Qur'an


Assalamu’alaikumWr.Wb.

Hadirin yang terhormat, marilah kita senantiasa bertaqwa kepada Allah


dimanapun kita berada, baik dalam keadaan sendirian maupun dalam keramaian, baik
dalam keadaan senang maupun sedih. Serta senantiasa lah kita panjatkan puji syukur
kehadirat-Nya yang sudah memberikan nikmat rizki serta kesehatan dan umur kita
sampai saat ini sehingga kita dapat berkumpul bersama untuk memperingati acara yang
semoga dimuliakan oleh Allah SWT.

Isi Pidato Nuzulul Qur’an

Hadirin yang berbahagia. Pidato yang akan saya sampaikan kali ini adalah
tentang memperingati Nuzulul Qur’an. Bulan suci Ramadhan selain bulan yang penuh
rahmat dan pengampunan juga sangat dikenal sebagai bulan mulia karena di bulan
Ramadhan diturunkan kita suci Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi kaum
muslimin. Sebagaimana yang telah Allah firmankan pada surat Al-Baqarah ayat 185
yang artinya :

“Bulan Ramadhan itu adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (pedoman) Al-
Qur’an sebagai petunjuk dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil)” (QS. Al-Baqarah : 185)
Ayat tersebut mengingatkan kita untuk banyak bersyukur kepada Allah, karena
dengan datangnya kita suci Al-Qur’an ini kita bisa selamat baik di dunia maupun di
akhirat. Hadirin yang saya hormati. Kita tidak boleh buta huruf, apalagi tidak bisa
membaca ayat Al-Qur’an, maka dari itu saya himbau kepada para orang tua untuk
mengajarkan pada anak-anaknya tentang membaca dan menulis huruf hijaiyah dan
belajar tentang agama Islam agar kelak kita mereka tidak buta huruf dan menjadi
manusia yang bermanfaat baginusa dan bangsa.

Hadirin yang saya hormati.


Melalui peringatan Nuzulul Qur’an ini marilah kita berusaha supaya menjadi
orang yang gemar membaca Al-Qur’an dan menjaga lidah serta memberi makan
kepada orang yang kelaparan apabila kita ingin dirindukan oleh surga.

Penutup Pidato Nuzulul Qur’an

Hadirin yang saya hormati. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada
acara peringatan Nuzulul Qur’an ini, semoga kita termasuk orang-orang yang
dirindukan oleh surga dan semoga apa yang sudah saya sampaikan di atas bermanfaat
bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

B. Lailatul Qadar

Pembukaan Pidato Lailatul Qadar


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hadirin yang terhomat. Pertama-tama marilah kita senantiasa mengucapkan puji
syukur yang sebanyak-banyaknya kehadirat Allah SWT, yang mana telah memberikan
segala nikmat dan hidayahnya kepada kita sampai detik ini, sehingga kita dapat
bermuwajahah dan berkumpul bersama disini. Shalawat serta salam tak lupa saya
ucapkan kehadirat Nabi Muhammad SAW, yang mana telah membawa kita dari zaman
kegelapan menuju zaman yang terang benderang penuh ilmu ini.

Isi Pidato Lailatul Qadar


Hadirin yang terhormat. Pidato yang akan saya sampaikan kali ini bertema
tentang keutamaan Lailatul Qadar, sebagaimana yang telah Allah firmankan dalam
surat Al-Qadr ayat 1-5 yang artinya :
“Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesungguhnya
Kami telah turunkan (Al-Qur’an) pada malam (Lailatul Qadar). Tahukah engkau
apakah Lailatul Qadar itu? Lailatul Qadar adalah (Salah satu malam) yang lebih baik
dari pada seribu bulan. (Pada malam itu) turunlah para malaikat beserta Jibril dengan
izin Tuhan mereka (membawa) segala urusan. (Malam itu) sejahtera hingga terbit
fajar.” (QS. Al-Qadr : 1-5).
Kesimpulan ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa dengan
pendeknya umur umat Nabi Muhammad SAW, maka Allah memberikan keistimewaan
kepada seseorang yang mau berusaha untuk meraih salah satu malam yang dirahasiakan
yang apabila saat itu kebetulan beribadah, maka ia akan mendapat pahala yang
dilipatkan sama dengan beribadah selama seribu bulan (Delapan Puluh Tahun).
Hadirin yang saya hormati. Sebagian dari keutamaan Lailatul Qadar adalah akan
diampuni dosa-dosanya dan dosa kedua orang tuanya dan kelak akan masuk surga yang
penuh dengan kenikmatan.

Penutup Pidato Lailatul Qadar


Hadirin yang terhormat. Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, semoga
ada manfaatnya dan diiringi dengan hidayah dan ridha Allah. Mohon maaf jika ada
salah-salah kata dan saya ucapkan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

C. Idul fitri
Pembukaan Pidato Idul Fitri
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hadirin yang berbahagia. Marilah kita senantiasa meningkatkan
ketakwaan kita kepada Allah SWT dan sekaligus mengucapkan syukur yang
sebanyak-banyaknya atas nikmat Allah yang selama ini kita rasakan. Shalawat
serta salam tak lupa saya panjatkan kepada Nabi kita Rasulallah SAW yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu
dan cahaya-cahaya kebersamaan ini.

Isi Pidato Idul Fitri


Saudara-saudaraku yang berbahagia. Pada hari ini yaitu hari Idul Fitri
termasuk hari yang dimulyakan oleh Allah SWT dimana semua orang Islam
sama bergembira karena mereka telah memperoleh kemenangan untuk
berperang melawan hawa nafsu selama satu bulan penuh untuk menunaikan
ibadah puasa di bulan suci Ramadhan.
Dan hari ini juga merupakan hari kemenangan bagi seluruh umat Islam di
penjuru dunia yang telah berhasil melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh
sebagai tanda, bahwa mereka telah berhasil menundukan hawa nafsu mereka
untuk taat kepada Allah SWT sekalipun berat rasanya karena menginggalkan
perkara yang sebelumnya diperbolehkan dengan pengertian yang halal saja tidak
diperbolehkan apalagi yang haram.
Saudara-saudaraku yang terhormat. Hari ini, kita diharamkan untuk
berpuasa dan dibebaskan dari api neraka serta diberikan pahala yang berlipat
ganda. Disamping itu para malaikat memohonkan ampun kepada Allah dan
bersalaman dengan orang-orang yang melakukan shalat Ied seperti kita semua
ini. Mudah-mudahan kita semua termasuk orang-orang yang dimohonkan
ampun oleh para Malaikat dan juga bersalaman dengan mereka. Amiin.
Berbahagialah para kaum muslimin yang telah menunaikan kewajiban
yang telah ditetapkan kepada kita sebagai umat Islam untuk mengeluarkan zakat
fitrah untuk membersihkan lahir dan batin kita serta menjadi sebab diterimanya
puasa kita di bulan Ramadhan.

Penutup Pidato Idul Fitri


Hadirin yang terhormat dan berbahagia. Demikianlah pidato yang dapat
saya samapaikan, mudah-mudahan pidato yang sudah saya samapikan
bermanfaat untuk kita semua, mohon maaf jika ada salah-salah kata dan Minal
Aidin Wal Faizin mohon maaf lahir batin.

D. Isra’ Miraj
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Yangterhormat.Bapak Kepala Desa beserta jajarannya, yang terhormat kepada
Bapak Kyai dan Ustadz, tak lupa juga kepada para rekan-rekan yang sudah hadir dan
berkumpul dalam acara peringatan hari Isra Mi’raj ini.
Hadirin yang terhormat. Dalam kesempatan yang sangat berbahagia ini
marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa bermuwajahah bersama-
sama untuk merayakan hari Isra Mi’raj Nabi SAW.
Hadirin yang berbahagia. Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan
peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kita sebagai hamba Allah wajib
berikhtiar untuk berusaha memperbaiki taraf hidup kita sebaik mungkin agar kita bisa
merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Bulan rajab adalah salah satu bulan yang di dalamnya terdapat suatu peristiwa
yang sangat besar bagi ummat Islam. Dimana pada bulan tersebut Rasulullah SAW di
isra’kan dan di mi’rajkan oleh Allah SWT pada suatu malam di bulan rajab yang
memang semata-mata di Isra’kan oleh Allah dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk
menguji iman para sahabat saat itu dan juga iman kita sekarang.
Bagi orang yang mempunyai iman sempurna maka akan bertambah imannya,
tetapi bagi orang yang imannya rapuh akan berpaling dan tidak percaya dengan
peristiwa itu. Maka marilah kita merenung sejenak tentang jalannya jam tangan atau
lainnya, dimana secara wajar jalannya jam itu selama satu hari satu malam sebanyak
dua puluh empat jam. Akan tetapi jika kita yang menjalankannya dalam waktu satu
menit saja sudah mencapai berpuluh-puluh jam.
Hadirin yang berbahagia. Marilah kita manfaatkan yang sebaik-baiknya sisa-
sisa hidup kita ini untuk memperbanyak amal perbuatan baik, karena siapa tahu kita
akan kedatangan masa dimana saat itu ada seseorang yang di pagi hari beriman dan di
petang hari kafir, dan di pagi hari kafir di petang hari beriman dia menjual agamanya
dengan harta benda dunia.
Hadirin yang berbahagia. Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan.
Mudah-mudahan apa yang telah kami sampaikan diiringi dengan hidayah dan ridha
Allah serta ada manfaat bagi kita semua. Amiin.

E. Bulan Suci Ramadhan


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hadirin yang saya hormati. Dalam kesempatan yang sangat baik ini marilah kita
panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT. Dimana selama ini kita diberi nikmat
berupa kesehatan dan usia hingga saat ini sehingga kita dapat berkumpul dalam acara
menyambut kedatangan bulan suci ramadhan.
Hadirin yang berbahagia. Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan
keutamaan berpuasa bulan Ramadhan. Kita semua tahu bawa kita diwajibkan berpuasa
di bulan suci Ramadhan seperti juga telah diwajibkan kepada orang-orang yang
sebelum kita sekalian.
Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya sebagai
berikut: “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan berpuasa atas kalian
sebagaimana telah diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian, supaya kalian menjadi
orang yang bertaqwa” ( QS. Al-Baqarah : 183 ).
Ayat tersebut memberikan pengertian kepada kita bahwa kewajiban berpuasa di
bulan Ramadhan itu bukan kepada kita saja, tetapi sejak umat-umat sebelum kita atau
umat Nabi Muhammad SAW. Adapun latarbelakang berpuasa itu adalah mencetak
manusia agar menjadi taqwa kepada Allah bagaimana tidak, berpuasa itu yang bisa
mengetahui hanyalah Allah dan dirinya sendiri. Disamping itu berpuasa itu
meninggalkan perkara yang sebelumnya diperbolehkan seperti makan, minum,
bersetubuh dengan istri dan lain sebagainya yang semuanya itu apabila tidak berpuasa
diperbolehkan, tapi apabila berpuasa maka hukumnya haram dan membatalkan puasa.
Karena taat kepada perintah Allah sekalipun hal tersebut adalah halal. Kita harus
mencegahnya karena semata-mata taat dan takut kepada Allah serta mengharap ridha-
Nya.
Hadirin yang berbahagia. Setengah dari pada keutamaan orang berpuasa adalah
mendapat dua kegembiraan, yaitu kegembiraan diwaktu berbuka dan diwaktu bertemu
dengan Allah. Karen orang yang menunaikan ibadah puasa satu hari itu akan
menyebabkan kita diampuni dosa-dosa kita baik yang telah lewat maupun yang akan
datang. Apabila bulan Ramadhan telah berakhir dengan sempurna, orang tersebut akan
bersih dari dosa hingga akhir tahun dan seandainya orang tersebut mati di bulan
Ramadhan berakhir, maka dia kelak di hari kiamat akan datang dengan bersih dari
segala dosa.
Hadirin yang terhormat. Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan. Mudah-
mudahan apa yang telah saya sampaikan tadi bermanfaat dan diiringi hidayah dan ridha
Allah SWT.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


F. Tahun Baru islam

Pembukaan Pidato Tahun Baru Islam


Assalamualaikum Wr. Wb.
Hadirin yang berbahagia, Pada kesempatan yang berbahagia ini pertama-tama
marilah kita meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah dengan mengerjakan segala
perintah dan menjauhi segala larangan-Nya.

Disamping itu marilah kita bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni’mat,
taufiq serta hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita sekalian, sehingga pada
kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dan menghadiri acara ini untuk memperingati
tahun baru Hijriyah atau lebih tepatnya memperingati 1 Muharram 1439 H.

Isi Pidato Tahun Baru Islam


Hadirin yang saya hormati, Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan
tahun baru Islam. Untuk menghadapi tahun baru Islam ini kita harus pandai-pandai
mengoreksi pada diri kita masing-masing. Bagaimana hasil amal perbuatan yang telah
kita lakukan, apakah sudah baik atau masih buruk. Apabila sudah baik kita tingkatkan
dan apabila masih banyak kekurangan atau masih ada kejelekan bisa kita perbaiki lagi.

Sebagai firman Allah SWT pada Surat Al-Hasyr : 8 yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah
setiap jiwa memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari esok” Ayat tersebut
memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan supaya takut kepada Allah
dan mengoreksi diri kita masing-masing atas segala perbuatan yang telah kita lakukan
untuk menghadapi hari esok (hidup di akherat kelak).

Hadirin yang saya hormati, Khalifah Umar Bin Khatab R.A telah menetapkan
perhitungan tahun Islam yang sangat populer disebut tahun Hijriyah. Sebab tahun
pertamanya ditetapkan mulai hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah kekota
Madinah yaitu pada tahun 622 Masehi. Adapun tujuan sahabat Umar bin Khatab R.A
memilih peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah sebagai
momentum yang paling tepat untuk menentukan awal tahun Islam. Karena peristiwa
tersebut mengandung ma’na yang sangat penting bagi ummat Islam khususnya dan bagi
ummat manusia umumnya.
Hadirin yang berbahagia dan saya hormati, Kita juga diperintahkan berhijarah
sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan hijrah. Hanya saja hijrah yang harus kita
lakukan sekarang ini adalah disebut hijrah qalbiyah, yaitu berusaha memperbaiki dan
meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa yang
lalu. Hendaklah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari
hari ini.

Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau
pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari
kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari
kemiskinan menuju kecukupan.

Penutup Pidato Tahun Baru Islam


Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan pidato ini
disertai hidayah dan ridha Allah serta kita diberi panjang umur yang bisa kita
pergunakan untuk beramal baik. Amiiin

Wassalamualaikum Wr. Wb
Teks Ceramah tentang Hari Besar Nasional:

A. Tentang Sumpah Pemuda


Assalamualaikum Wr. Wb.
Kepada Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, Bapak wali kelas yang saya
hormati, juga dewan guru yang saya hormati, tak lupa juga kepada rekan-rekan kelas
3 yang saya cintai. Pertama, marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat
Allah SWT. Yang telah memberikan nikmatnya berupa kesehatan sehingga pada
kesempatan kali ini kita bisa berkumpul disini dalam rangka memperingati hari
sumpah pemuda.
Rekan-rekan dan hadirin yang saya cintai. Jika kita melihat kenyataan
sekarang, orang-orang yang dimanjakan oleh zaman. Kemajuan tekhnologi yang
semakin tinggi ini semakin “meninabobokan” kita sehingga tertidur lelap. Telivisi
sudah memakai remote, handphone sudah memiliki fasilitas yang lengkap. Kendaraan
yang sudah semakin lengkap dan banyak. Semuanya serba bisa kita temukan di zaman
sekarang.
Namun dibalik semua itu muncul suatu kebiasaan baru yaitu kebiasaan
bermalas-malasan. Semua kemudahan membuat kita malas untuk melakukan hal-hal
yang dianggap sulit. Jika hal ini kita biarkan tentunya dapaknya akan sangat buruk
bagi mereka dan masa depan mereka. Kita bagi kaum muda juga harus mewaspadai
penyakit malas ini. Penyakit malas ini sangat berbahaya bagi masa depan kita. Lambat
laun kemalasan akan membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa ketika kita dihadapkan
dengan kerasnya kehidupan.
Rekan-rekan saya yang saya banggakan, maka dari itu mulai saat ini marilah
kita singsingkan lengan baju dan bangkitkan semangat kita. Jangan biarkan rasa malas
membelenggu kita. Jangan biarkan rasa malas mengungkung kita sehingga kita
menjadi generasi pengecut, menjadi generasi yang lemah dan tidak bisa berbuat apa-
apa.
Kita harus bisa menjadi generasi yang bisa diandalkan dan dibanggakan. Kita
harus mampu menjadi agen pembaharu lingkungan kita. Masa muda adalah masa
yang penuh semangat, masa muda adalah masa yang penuh gairah. Mari kita
bertindak ke arah yang positif. Kita buat diri kita menjadi contoh kebaikan yang
mampu menularkan semangat kepada rekan-rekan kita yang lain. Mungkin cukup
sekian yang dapat saya sampaikan, semoga lain kali kita bisa berjumpa lagi.
Mohon maaf jika ada salah kata atau kata-kata yang kurang berkenan. Saya
ucapkan terimakasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb

B. Tentang Hari Kebangkitan Nasional


Pembukaan Pidato Hari Kebangkitan Nasional :
Para hadirin yang berbahagia. Pertama-tama dalam kesempatan yang berbahagia
dan penuh bangga ini marilah kita senantiasa bersyukur kehadirat Allah SWT atas
segala nikmat dan hidayahnya, sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa hadir dan
bermuwajah dalam acara memperingati Hari Kebangkitan Nasional.

Isi Pidato Hari Kebangkitan Nasional :


Hadirin yang saya hormati. Dalam memperingati Hari Kebangkitan Nasional
yang bertepatan dengan tanggal 20 Mei ini marilah kita bersyukur kepada Allah atas
jasa para pendahulu kita yang telah berhasil membangkitkan para kader bangsa dengan
meningkatkan pendidikan serta melestarikannya, sehingga mampu bertahan sampai saat
sekarang ini. Semuanya itu adalah hanya karena rahmat serta hidayah-Nya semata.
Disamping itu marilah kita sambut dengan bermurah hati terhadap kaum yang benar-
benar mengharapkan uluran tangan kita untuk meringankan beban mereka, terutama
dalam urusan pendidikan yang akhir-akhir ini banyak menjadi keluhan bagi kaum
lemah, karena biaya pendidikan yang terus meningkat, sehingga tidak terjangkau oleh
kaum yang berpenghasilan rendah.

Oleh karena itu Allah memberikan pahala yang sangat besar bagi orang-orang
yang mau membelanjakan atau mensedekahkan kepada kaum yang sangat
membutuhkannya baik diwaktu malam maupun siang hari, baik secara sembunyi-
sembunyi maupun secara terang-terangan.

Pentutup Pidato Hari Kebangkitan Nasional :

Demikianlah pidato singkat yang bisa saya sampaikan, mudah-mudahan pidato


yang singkat ini ada manfaatnya serta diiringi hidayah dan rahmat Allah SWT. Amiin..
C. Tentang Hari Ibu

Pembukaan Pidato Hari Ibu :


Pertama-tama marilah kita panjatkan rasa syukur kita kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan nikmat dan anugerah-Nya kepada kita semua, terutama sekali atas
nikmat sehat yang telah berikan kepada kita sehingga kita bisa berkumpul bersama-
sama dalam acara kita pada hari ini dalam rangka memperingati hari ibu, semoga
melalui acara seperti ini kita semua menemukan momentum yang tepat untuk selalu
merenungi betapa pentingnya peran seorang ibu bagi kita semua.
Tidak lupa sholawat serta salam semoga selalu dan senantiasa tercurahkan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita
tempat dimana surga sebenarnya berada, yang tidak lain yaitu berada di bawah telapak
kaki ibu, yang tentunya kita memaknainya bukan secara harfiyah, akan tetapi lebih
kepada arti bahwa kita tak akan mungkin menemukan surga kecuali kita menempatkan
diri kita dalam kepatuhan dan ketaatan pada ibu.

Isi Pidato Hari Ibu :


Bapak-bapak, ibu- ibu yang saya hormati, hari ini tanggal 22 Desember kita
memperingati hari ibu, dengan harapan bahwa pada hari ini kita bisa merenung sejenak
tentang peran ibu bagi kita semua.
Tidak bisa dipungkiri, ibu adalah sebab dari keberadaan dan eksistensi kita di
dunia, dan ibu adalah sosok yang berperan penting bagi setiap individu baik dalam
kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat maupun negara bahkan juga termasuk dalam
kehidupan beragama. Karena Ibu adalah orang pertama yang mendidik kita, orang
pertama yang menanamkan nilai-nilai dan norma-norma pada kita, peletak dasar dan
pondasi keperibadian pada kita. Maka jika seorang ibu berhasil dalam mencetak
seorang individu, itu artinya ia telah berhasil mewujudkan pribadi yang siap dalam
mewujudkan keberhasilan sebuah masyarakat, bangsa dan agama.
Tanpa mengecilkan peran seorang ayah, ibu adalah sosok yang berperan penting
di balik kesuksesan seseorang. Karena di balik keberhasilan seseorang, di situ terdapat
jasa besar, pengorbanan, kerja keras dan do’a dari seorang ibu, tanpa semuanya itu,
seberapa hebat pun kita, seberapa pintar pun kita bahkan seberapa berhasil pun diri kita,
mustahil kita bisa merasakan kesuksesan yang hakiki, kesuksesan yang di dalamnya
terdapat keberkahan hidup dan ridlo dari Allah SWT.
Karena keridhoan Allah tergantung pada keridloan orang tua, dan sebaliknya
kemurkaan Allah tergantung pada kemurkaan orang tua, terutama sekali seorang ibu.
Ibu adalah sosok yang penuh kesabaran yang luar-biasa, bahkan seseorang tak akan
bisa menemukan sebuah kesabaran pada diri orang lain selain kesabaran yang dimiliki
oleh ibunya, karena seberapa besar pun kesalahan yang kita perbuat pada ibu kita, maka
Saya yakin, ampunan dan maaf dari ibu jauh lebih besar dari kesalahan yang kita
perbuat, dan seberapa dalam pun luka yang kita torehkan pada hati ibu, maka kesabaran
dan maaf dari ibu tak akan pernah habis untuk kita, karena sedalam apapun jurang luka
di hati seorang ibu, maka nun jauh di dasarnya, kita akan menemukan jutaan maaf di
sana, maka jangan heran jika Rosulullah SAW pernah mengandaikan, jika seseorang
diperbolehkan untuk sujud pada orang lain, maka ibu lah sosok yang layak untuk
mendapatkan kehormatan tersebut.
Jasa-jasa ibu pada kita sungguh amat tak terhingga, kita tak akan dan tak mungkin
bisa membalasnya, dan seberapa besar pun kita mencintai ibu kita, jika dibandingkan
dengan cinta ibu pada diri kita, maka kita akan menemukan bahwa cinta kita
sebenarnya bukanlah apa-apa dibanding cinta ibu. Cinta ibu pada anaknya adalah cinta
tanpa pamrih yang tak mengharapkan imbal-balik apapun, cinta tanpa syarat yang tak
memperdulikan apa dan bagaimana pun. Sungguh cinta dari seorang ibu adalah cinta
sejati yang suci dan tak terkontaminasi hal apapun, maka beruntunglah kita yang bisa
mereguk dan merasakannya.
Maka pada hari ini, pada hari ibu ini, kita diharapkan bisa mengambil hikmah
yang terdalam tentang pentingnya peranan ibu bagi kita, sosok yang tak tergantikan
oleh siapapun, sosok yang selalu ada ketika kita membutuhkannya, sosok yang selalu
rindu ketika kita melupakannya, sosok yang selalu memaafkan ketika kita berbuat salah
padanya. Semoga hari ini menjadi momentum terbaik bagi kita untuk mengenang
kembali jasa-jasa ibu sehingga kita bisa lebih menghargai beliau, lebih meng hormati
beliau dan selalu untuk berbakti kepada beliau.

Penutup Pidato Hari Ibu :


Demikian uraian yang bisa Saya sampaikan, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.
D. Tentang Hari Guru
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Kepada yang terhormat. Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu dewan Guru serta
para Staff dan siswa siswi yang saya cintai di SMP Negeri 02 Sijunjung. Tak lupa juga
untuk para tamu undangan yang sudah menyempatkan hadir di acara hari ini yaitu
peringatan Hari Guru 25 November.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan segala nikmat dan hidayahnya kepada kita, sehingga pada
kesempatan kali ini kita bisa berkumpul bersama dalam acara memperingati Hari Guru.

Para hadirin yang saya hormati, Kita tahu bahwasanya di Indonesia ini sering
berganti-ganti kurikulum dan sistem pendidikan setiap tahunnya, jika dibandingkan
dengan negara lain mungkin sistem pendidikan di negara kita masih jauh dari harapan
kita. Namun bagaimanapun juga, Indonesia sangatlah kaya dengan tenaga pengajarnya
yang tak pernah lelah mengajarkan anak-anak bangsa yang mudah-mudahan kelak
menjadi manusia yang berguna bagi bangsa kita.

Hadirin yang terhormat, Di hari Guru ini, saya akan menyampaikan kesan
maupun pesan selama saya menjadi Guru atau tenaga pengajar, maka pada hari yang
cukup membanggakan ini, marilah kita bersama-sama menjaga erat tali persaudaraan
kita dengan sesama tenaga pengajar maupun dengan anak didik kita.

Karena kita tahu, masih banyak Guru-guru yang kurang begitu memahami
kondisi siswa dengan cara pengajarannya dan ilmu-ilmu yang kita berikan. Untuk itu
saya mewakili segenap Guru SMPN 02 Sijunjung mengucapkan, selamat Hari
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Semoga ilmu dan amal yang kita berikan
kepada anak bangsa diberkahi oleh Allah SWT.

Mungkin hanya ini pidato singkat yang bisa saya sampaikan, jika ada salah-salah
kata mohon dimaafkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


E. Tentang Hari Kesehatan Nasional
Pembukaan Pidato :
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala karunia yang
diberikan-Nya kepada kita sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat menghadiri
dan melakasanakan acara peringatan Hari Kesehatan Nasional.

Isi Pidato Hari Kesehatan Nasional :

Kita semua tahu bahwa tingkat kesehatan di Indonesia masih belum stabil
dalam peningkatan kesehatan penduduknya, melalui peringatan hari kesehatan
nasional ini pula saya mengajak kepada rekan-rekan, sahabat-sahabat dan para hadirin
semua untuk bersama-sama mengajak keluarga maupun masyarakat di sekitar kita
untuk senantiasa menjaga kesehatan jasmaninya.

Hadirin yang saya hormati,

Kesehatan memanglah bukan segalanya, namun jika kita tidak sehat maka
segalanya tidak ada artinya bagi kita. Karena kesehatan adalah hak bagi setiap orang
maka pelayanan dan perhatian bagi kesehatan masyarakat di Indonesia memang sudah
waktunya untuk didahulukan. Di hari kesehatan nasional ini pula saya ingin
menyampaikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia pun harus turut
mewujudkan cita-cita bangsa kita yaitu bangsa yang sehat penduduknya, sehat para
pemimpinnya dan sehat akan anak-anak bangsanya. Dengan terciptanya penduduk
yang sehat maka akan melahirkan pemimpin dan penerus bangsa yang sehat pula.

Pidato Hari Kesehatan :


Demikianlah pidato singkat yang dapat saya sampaikan di hari kesehatan
nasional ini, mohon maaf jika ada salah kata, atas kehadiran dan perhatian dari hadirin
semua saya ucapkan terima kasih.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.


F. Tentang Hari Anak Nasional
Pembukaan Pidato Hari Anak Nasional:

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Pada kesempatan yang sangat baik ini marilah kita bersama-sama bersyukur
kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan hidayah-Nya sehingga pada hari ini kita
dapat memperingati dan menyambut Hari Anak Nasional dengan mengadakan acara
perlombaan untuk anak-anak.

Isi Pidato Hari Anak Nasional


Hadirin yang saya hormati,

Melalui peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, semoga kita sebagai
masyarakat yang peduli akan pendidikan maupun para orang tua dapat memberikan
perhatian yang penuh tanggung jawab dan memberikan segala yang terbaik untuk anak-
anak kita. Seperti yang kita ketahui sampai saat ini masih banyak anak-anak yang
kurang perhatian dari para orang tuanya dan masih banyak pula para orang tua yang
mendambakan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berbakti bagi
bangsa dan agama. Maka dari itu, marilah kita sebagai orang tua maupun masyarakat
untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak agar kelak mereka menjadi
sumber daya manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan agama.

Semoga melalui acara yang kami adakan untuk anak-anak ini, mereka dapat
mengambil berbagai pelajaran dari bidang-bidang lomba yang mereka ikuti, seperti
lomba menulis dan lomba menggambar yang akan memberikan pengalaman pada anak
agar lebih baik lagi dalam menulis dan menggambar.

Penutup Pidato Hari Anak Nasional

Hadirin yang saya hormati,

Mungkin sekian pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah-
salah kata. Dengan berakhirnya pidato ini maka saya ucapkan selamat hari anak
nasional dan selamat berlomba untuk anak-anak ku semuanya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai