Oleh:
1512040037
Dosen Pembimbing :
Nazirman M.Ag
1439 H/ 2018 M
Teks Ceramah tentang Hari Besar ISLAM:
A. NUZUL QURQAN
Hadirin yang berbahagia. Pidato yang akan saya sampaikan kali ini adalah
tentang memperingati Nuzulul Qur’an. Bulan suci Ramadhan selain bulan yang penuh
rahmat dan pengampunan juga sangat dikenal sebagai bulan mulia karena di bulan
Ramadhan diturunkan kita suci Al-Qur’an sebagai pedoman dan petunjuk bagi kaum
muslimin. Sebagaimana yang telah Allah firmankan pada surat Al-Baqarah ayat 185
yang artinya :
“Bulan Ramadhan itu adalah bulan yang di dalamnya diturunkan (pedoman) Al-
Qur’an sebagai petunjuk dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan
pembeda (antara yang hak dan yang batil)” (QS. Al-Baqarah : 185)
Ayat tersebut mengingatkan kita untuk banyak bersyukur kepada Allah, karena
dengan datangnya kita suci Al-Qur’an ini kita bisa selamat baik di dunia maupun di
akhirat. Hadirin yang saya hormati. Kita tidak boleh buta huruf, apalagi tidak bisa
membaca ayat Al-Qur’an, maka dari itu saya himbau kepada para orang tua untuk
mengajarkan pada anak-anaknya tentang membaca dan menulis huruf hijaiyah dan
belajar tentang agama Islam agar kelak kita mereka tidak buta huruf dan menjadi
manusia yang bermanfaat baginusa dan bangsa.
Hadirin yang saya hormati. Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan pada
acara peringatan Nuzulul Qur’an ini, semoga kita termasuk orang-orang yang
dirindukan oleh surga dan semoga apa yang sudah saya sampaikan di atas bermanfaat
bagi kita semua.
B. Lailatul Qadar
C. Idul fitri
Pembukaan Pidato Idul Fitri
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Hadirin yang berbahagia. Marilah kita senantiasa meningkatkan
ketakwaan kita kepada Allah SWT dan sekaligus mengucapkan syukur yang
sebanyak-banyaknya atas nikmat Allah yang selama ini kita rasakan. Shalawat
serta salam tak lupa saya panjatkan kepada Nabi kita Rasulallah SAW yang
telah membawa kita dari zaman jahiliyah ke zaman yang penuh dengan ilmu
dan cahaya-cahaya kebersamaan ini.
D. Isra’ Miraj
Assalamu’alaikumWr.Wb.
Yangterhormat.Bapak Kepala Desa beserta jajarannya, yang terhormat kepada
Bapak Kyai dan Ustadz, tak lupa juga kepada para rekan-rekan yang sudah hadir dan
berkumpul dalam acara peringatan hari Isra Mi’raj ini.
Hadirin yang terhormat. Dalam kesempatan yang sangat berbahagia ini
marilah kita senantiasa bersyukur kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pada kesempatan kali ini kita bisa bermuwajahah bersama-
sama untuk merayakan hari Isra Mi’raj Nabi SAW.
Hadirin yang berbahagia. Pidato yang akan saya sampaikan ini menerangkan
peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW. Kita sebagai hamba Allah wajib
berikhtiar untuk berusaha memperbaiki taraf hidup kita sebaik mungkin agar kita bisa
merasakan kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat kelak.
Bulan rajab adalah salah satu bulan yang di dalamnya terdapat suatu peristiwa
yang sangat besar bagi ummat Islam. Dimana pada bulan tersebut Rasulullah SAW di
isra’kan dan di mi’rajkan oleh Allah SWT pada suatu malam di bulan rajab yang
memang semata-mata di Isra’kan oleh Allah dalam waktu sesingkat-singkatnya untuk
menguji iman para sahabat saat itu dan juga iman kita sekarang.
Bagi orang yang mempunyai iman sempurna maka akan bertambah imannya,
tetapi bagi orang yang imannya rapuh akan berpaling dan tidak percaya dengan
peristiwa itu. Maka marilah kita merenung sejenak tentang jalannya jam tangan atau
lainnya, dimana secara wajar jalannya jam itu selama satu hari satu malam sebanyak
dua puluh empat jam. Akan tetapi jika kita yang menjalankannya dalam waktu satu
menit saja sudah mencapai berpuluh-puluh jam.
Hadirin yang berbahagia. Marilah kita manfaatkan yang sebaik-baiknya sisa-
sisa hidup kita ini untuk memperbanyak amal perbuatan baik, karena siapa tahu kita
akan kedatangan masa dimana saat itu ada seseorang yang di pagi hari beriman dan di
petang hari kafir, dan di pagi hari kafir di petang hari beriman dia menjual agamanya
dengan harta benda dunia.
Hadirin yang berbahagia. Demikianlah pidato yang bisa saya sampaikan.
Mudah-mudahan apa yang telah kami sampaikan diiringi dengan hidayah dan ridha
Allah serta ada manfaat bagi kita semua. Amiin.
Disamping itu marilah kita bersyukur kepada-Nya atas segala rahmat, ni’mat,
taufiq serta hidayah-Nya yang telah dicurahkan kepada kita sekalian, sehingga pada
kesempatan kali ini kita bisa berkumpul dan menghadiri acara ini untuk memperingati
tahun baru Hijriyah atau lebih tepatnya memperingati 1 Muharram 1439 H.
Sebagai firman Allah SWT pada Surat Al-Hasyr : 8 yang artinya sebagai berikut:
“Wahai orang-orang yang beriman! Bertaqwalah kalian kepada Allah dan hendaklah
setiap jiwa memperhatikan apa yang sudah dilakukan untuk hari esok” Ayat tersebut
memberikan pengertian kepada kita bahwa kita dianjurkan supaya takut kepada Allah
dan mengoreksi diri kita masing-masing atas segala perbuatan yang telah kita lakukan
untuk menghadapi hari esok (hidup di akherat kelak).
Hadirin yang saya hormati, Khalifah Umar Bin Khatab R.A telah menetapkan
perhitungan tahun Islam yang sangat populer disebut tahun Hijriyah. Sebab tahun
pertamanya ditetapkan mulai hijrahnya Rasulullah SAW dari kota Makkah kekota
Madinah yaitu pada tahun 622 Masehi. Adapun tujuan sahabat Umar bin Khatab R.A
memilih peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dari Makkah ke Madinah sebagai
momentum yang paling tepat untuk menentukan awal tahun Islam. Karena peristiwa
tersebut mengandung ma’na yang sangat penting bagi ummat Islam khususnya dan bagi
ummat manusia umumnya.
Hadirin yang berbahagia dan saya hormati, Kita juga diperintahkan berhijarah
sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan hijrah. Hanya saja hijrah yang harus kita
lakukan sekarang ini adalah disebut hijrah qalbiyah, yaitu berusaha memperbaiki dan
meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa yang
lalu. Hendaklah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari
hari ini.
Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau
pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari
kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari
kemiskinan menuju kecukupan.
Wassalamualaikum Wr. Wb
Teks Ceramah tentang Hari Besar Nasional:
Wassalamualaikum Wr. Wb
Oleh karena itu Allah memberikan pahala yang sangat besar bagi orang-orang
yang mau membelanjakan atau mensedekahkan kepada kaum yang sangat
membutuhkannya baik diwaktu malam maupun siang hari, baik secara sembunyi-
sembunyi maupun secara terang-terangan.
Kepada yang terhormat. Bapak Kepala Sekolah, Bapak/Ibu dewan Guru serta
para Staff dan siswa siswi yang saya cintai di SMP Negeri 02 Sijunjung. Tak lupa juga
untuk para tamu undangan yang sudah menyempatkan hadir di acara hari ini yaitu
peringatan Hari Guru 25 November.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kita kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan segala nikmat dan hidayahnya kepada kita, sehingga pada
kesempatan kali ini kita bisa berkumpul bersama dalam acara memperingati Hari Guru.
Para hadirin yang saya hormati, Kita tahu bahwasanya di Indonesia ini sering
berganti-ganti kurikulum dan sistem pendidikan setiap tahunnya, jika dibandingkan
dengan negara lain mungkin sistem pendidikan di negara kita masih jauh dari harapan
kita. Namun bagaimanapun juga, Indonesia sangatlah kaya dengan tenaga pengajarnya
yang tak pernah lelah mengajarkan anak-anak bangsa yang mudah-mudahan kelak
menjadi manusia yang berguna bagi bangsa kita.
Hadirin yang terhormat, Di hari Guru ini, saya akan menyampaikan kesan
maupun pesan selama saya menjadi Guru atau tenaga pengajar, maka pada hari yang
cukup membanggakan ini, marilah kita bersama-sama menjaga erat tali persaudaraan
kita dengan sesama tenaga pengajar maupun dengan anak didik kita.
Karena kita tahu, masih banyak Guru-guru yang kurang begitu memahami
kondisi siswa dengan cara pengajarannya dan ilmu-ilmu yang kita berikan. Untuk itu
saya mewakili segenap Guru SMPN 02 Sijunjung mengucapkan, selamat Hari
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Semoga ilmu dan amal yang kita berikan
kepada anak bangsa diberkahi oleh Allah SWT.
Mungkin hanya ini pidato singkat yang bisa saya sampaikan, jika ada salah-salah
kata mohon dimaafkan.
Kita semua tahu bahwa tingkat kesehatan di Indonesia masih belum stabil
dalam peningkatan kesehatan penduduknya, melalui peringatan hari kesehatan
nasional ini pula saya mengajak kepada rekan-rekan, sahabat-sahabat dan para hadirin
semua untuk bersama-sama mengajak keluarga maupun masyarakat di sekitar kita
untuk senantiasa menjaga kesehatan jasmaninya.
Kesehatan memanglah bukan segalanya, namun jika kita tidak sehat maka
segalanya tidak ada artinya bagi kita. Karena kesehatan adalah hak bagi setiap orang
maka pelayanan dan perhatian bagi kesehatan masyarakat di Indonesia memang sudah
waktunya untuk didahulukan. Di hari kesehatan nasional ini pula saya ingin
menyampaikan bahwa kita sebagai warga negara Indonesia pun harus turut
mewujudkan cita-cita bangsa kita yaitu bangsa yang sehat penduduknya, sehat para
pemimpinnya dan sehat akan anak-anak bangsanya. Dengan terciptanya penduduk
yang sehat maka akan melahirkan pemimpin dan penerus bangsa yang sehat pula.
Pada kesempatan yang sangat baik ini marilah kita bersama-sama bersyukur
kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan hidayah-Nya sehingga pada hari ini kita
dapat memperingati dan menyambut Hari Anak Nasional dengan mengadakan acara
perlombaan untuk anak-anak.
Melalui peringatan Hari Anak Nasional tahun ini, semoga kita sebagai
masyarakat yang peduli akan pendidikan maupun para orang tua dapat memberikan
perhatian yang penuh tanggung jawab dan memberikan segala yang terbaik untuk anak-
anak kita. Seperti yang kita ketahui sampai saat ini masih banyak anak-anak yang
kurang perhatian dari para orang tuanya dan masih banyak pula para orang tua yang
mendambakan anak-anaknya tumbuh dan berkembang menjadi anak yang berbakti bagi
bangsa dan agama. Maka dari itu, marilah kita sebagai orang tua maupun masyarakat
untuk mengajarkan segala kebaikan kepada anak-anak agar kelak mereka menjadi
sumber daya manusia yang bermanfaat bagi bangsa dan agama.
Semoga melalui acara yang kami adakan untuk anak-anak ini, mereka dapat
mengambil berbagai pelajaran dari bidang-bidang lomba yang mereka ikuti, seperti
lomba menulis dan lomba menggambar yang akan memberikan pengalaman pada anak
agar lebih baik lagi dalam menulis dan menggambar.
Mungkin sekian pidato yang dapat saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah-
salah kata. Dengan berakhirnya pidato ini maka saya ucapkan selamat hari anak
nasional dan selamat berlomba untuk anak-anak ku semuanya.