Anda di halaman 1dari 6

Nama : Naifah Putri

Kelas : Hijrah B

Bismillahirrahmanirrahim,

Kepada yang terhormat Kepala SMPIT Tunas Cendikia Baturaja; Bapak Heru Riyanto, S. Pd,
Yang terhormati Para Dewan juri,
Yang saya hormati Bapak Ibu Guru yang berkesempatan hadir dalam ruangan ini
JUga teman-teman siswa/i SMPIT Tunas Cendikia yang saya sayangi karena Allah,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh….

Hadirin Rahimakumullah,
Tiada kata yang pantas yang kita ucapkan selain rasa syukur kepada Allah SWT, karena atas
nikmat dan karunia-Nya lah kita semua bisa hadir berkumpul di tempat yang mudah-mudahan di
muliakan oleh Allah. Aamiin. Sudah sepantasnya kita mengucap syukur kehadirat Allah SWT atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita yang tidak bisa kita hitung dengan kalkulator
secanggih apapun hingga detik ini. Dan tak lupa shalawat dan salam kita, kepada Nabi besar,
Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Pada kesempatan peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun1443 H ini, izinkan saya;
Naifah Putri perwakilan dari kelas Hijrah B untuk menyampaikan sebuah Kultum dengan tema
mengambil pelajaran dari peringatan Maulid Nabi.

Hadirin yang saya hormati,


Hari ini kita berada pada tanggal 12 Rabiul Awal 1443 Hijriyah yang bertepatan dengan 19
Oktober 2021, ini adalah momen dimana Rasulullah SAW dilahirkan, yang biasa kita sebut
dengan Maulid Nabi. Dan karena adanya momen penting Maulid Nabi inilah kita semua bisa
bersilaturahmi, dalam keadaan sehat wal afiat. Alhamdu…. Lillah.

Hadirin yang berbahagia,


Pasti sudah akrab dengan istilah Maulid Nabi, bukan?
Maulid Nabi dalam bahasa Arab berasal dari akar kata wa-la-da yang berarti lahir, yang
melahirkan disebut walidah, sedangkan yang dilahirkan disebut maulud, sedangkan sang ayah
dari bayi itu disebut walid. Pada kata maulid tercakup pengertian terjadinya waktu kelahiran.

Oleh sebab itulah, kata maulid dalam Bahasa Indonesia diterjemahkan sebagai ‘hari kelahiran’.
Disinilah kemudian kita memperingati Maulid Nabi Muhammad yang artinya memperingati hari
kelahiran Nabi Muhammad SAW.
Hadirin sekalian,
Momentum peringatan Maulid Nabi ini bisa dijadikan sebagai ajang untuk bersilaturahmi, Namun
selain dari itu, kita juga bisa menjadikan Maulid Nabi ini sebagai ajang untuk bersyukur kepada
Allah karena telah mengutus suri tauladan bagi kita semuanya.

Menjadikan Rasulullah teladan telah tertuang dalam Ayat Suci Al Quran Surat Al Ahzab Ayat 21,
yang berbunyi:

‫ان َي ۡرجُو ْا ٱهَّلل َ َو ۡٱل َي ۡو َم ٱأۡل ٓخ َِر َو َذ َك َر ٱهَّلل َ َكث ِٗيرا‬


َ ‫ة لِّ َمن َك‬ٞ ‫ُول ٱهَّلل ِ أ ُ ۡس َوةٌ َح َس َن‬ َ ‫لَّ َق ۡد َك‬
ِ ‫ان َل ُكمۡ فِي َرس‬
Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi
orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat
Allah (QS. Al-Ahzab: 21)

Maka pada momentum yang amat berharga ini, saya mengajak kita semua untuk memperbanyak
bershalawat kepada Nabi dan juga meneladani keagungan akhlaknya. Sehingga, jangan sampai
setiap kali datangnya peringatan Maulid Nabi kita hanya ikut bersuka cita, tapi tidak mendapatkan
makna apapun.

Hadirin yang dimuliakan Allah,


Paling tidak ada 3 hal yang dapat dijadikan sebagai pelajaran dalam memperingati Maulid Nabi
ini.
1. Kelahiran Nabi adalah momentum untuk bersyukur Kepada Allah karena telah
menghadirkan manusia sempurna untuk dijadikan sebagai panutan.
2. Kembali untuk mengingatkan diri atau mengevaluasi diri untuk meneladani Rasulullah
dalam segala aspek kehidupan.
3. Maulid Nabi kita jadikan sebagai momentum untuk senantiasa memperbanyak shalawat
kepada Rasulullah SAW.

Hadirin yang berbahagia,


Kiranya itu tausiyah yang dapat saya sampaikan, tentu kita semua berharap kepada Allah untuk
menjadi umat yang senantiasa menjadikan Rasulullah sebagai teladan dalam kehidupan kita.
Allahu alam bissowwab. Mohon maaf atas segala kekurangan.

Wassalamualaikum Wa rohmatullahi Wa barokatuh.


Nama : …………………………….
Kelas : Hijrah B

Bismillahirrahmanirrahim,

Kepada yang terhormat Kepala SMPIT Tunas Cendikia Baturaja; Bapak Heru Riyanto, S. Pd,
Yang saya hormati Para Dewan juri,
Yang juga saya hormati Bapak Ibu Guru yang berkesempatan hadir dalam ruangan ini
Serta teman-teman siswa/i SMPIT Tunas Cendikia yang saya sayangi karena Allah,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh….

Marilah kita panjatkan puji syukur atas limpahan berkah Allah SWT karena pada hari dan bulan
yang mulia ini Allah SWT masih memberikan nikmat dan kesehatan kepada kita sehingga kita
bisa hadir pada acara peringatan maulid Nabi Muhammad SAW tahun 1443 H. Sholawat dan
salam mari senantiasa kita curah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
keluarga, sahabat, dan orang-orang yang tetap istiqomah mengikuti sunah-Nya. Semoga
Rasulullah SAW senantiasa ditempatkan di sisi Allah sebagai umat yang memperoleh derajat
paling tinggi di akhirat dan kita semua akan mendapat syafaat Beliau. Aamiin.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah,


Sebelumnya perkenalkan saya; ………………………. dari kelas Hijrah B hendak menyampaikan
sebuah tausiyah dengan tema : memperingati Maulid Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam

Rasulullah SAW adalah contoh yang baik baik bagi umat manusia, hal ini seperti tercantum dalam
salah satu firman Allah yaitu QS. Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi :

‫ان َي ۡرجُو ْا ٱهَّلل َ َو ۡٱل َي ۡو َم ٱأۡل ٓخ َِر َو َذ َك َر ٱهَّلل َ َكث ِٗيرا‬


َ ‫ة لِّ َمن َك‬ٞ ‫ُول ٱهَّلل ِ أ ُ ۡس َوةٌ َح َس َن‬ َ ‫لَّ َق ۡد َك‬
ِ ‫ان َل ُكمۡ فِي َرس‬
Yang artinya : “Sesungguhnya pada diri Rasulullah ada teladan yang baik bagimu, yaitu bagi
orang yang mengharap Allah dan hari akhir serta banyak berdzikir kepada Allah.”

Hadirin yang dirahmati Allah,


Rasulullah SAW dilahirkan ke dunia ini tidak hanya mengubah keyakinan bangsa Arab yang saat
itu menyembah berhala, tapi Rasulullah SAW juga untuk mengubah berbagai hal agar sesuai
tuntunan Islam. Rasulullah begitu gigih untuk memperjuangkan perubahan tatanan sosial, hukum
dan budaya untuk kesejahteraan dan keadilan bagi semua umat Islam. Meskipun begitu,
Rasulullah selalu mengedepankan keluruhuran tatakrama dalam perjuangan dakwahnya.
Sehingga Islam tersebar ke seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia dalam waktu yang relatif
singkat dan mudah diterima banyak orang. Maka, Beliau Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam
merupakan teladan terbaik dalam berbagai hal.
Dalam bidang dakwah Rasulullah sebagi sosok Da’i yang berdakwah dengan gigih dan
berjuangan untuk mengubah pola kehidupan masyarakat yang tidak sesuai dengan ajaran Islam
dan budi pekerti yang luhur sehingga dakwah beliau diterima oleh masyarakat dan istiqomah
diatas jalan Allah.

Selain itu, dalam kehidupan keluarga, Nabi Muhammad juga layak menjadi contoh bagi umatnya.
Sikap Rasulullah yang amat sangat menyangi dan menghormati istri-istrinya. Walaupun
Rasulullah sebagai kepala negara tapi Nabi tidak pernah malu membantu pekerjaan istrinya
dirumah. Bahkan Rasulullah SAW tidak ingin merepotkan orang lain, apa yang bisa dilakukannya
sendiri Rasulullah lakukan sendiri.

Dalam bidang perniagaan juga perlu kita mencontoh bagaimana Rasulullah SAW berbisnis,
Rasulullah SAW memulai perniagaan sejak umur 9 tahun. Dalam berbisnis Rasulullah sangat
jujur, bahkan beliau mendapatkan Al-Amin (yang dapat dipercaya) karena kejujurannya.

Sikap dan sifat jujur Rasulullah SAW membuat Siti Khadijah jatuh cinta kepadanya dan
mempersuntingnya menjadi Ummul Mu’minin. Masih banyak hal lainnya yang telah diajarkan oleh
Rasulullah SAW kepada umatnya.

Maka dari itu dalam momen Maulid Nabi kali ini, marilah kita terus mencontoh sikap dan sifat
Rasulullah SAW sebagai pedoman hidup di dunia. Dengan begitu, semoga Allah SWT merahmati
kita, melindungi umat-Nya, dan mengampuni setiap dosa-dosa yang dilakukan manusia.

Allahu ‘alam bissowab. Hanya itu yang bisa saya sampaikan. Semoga Ada hikmah yang bisa kita
ambil khususnya bagi saya pribadi. Akhirul kalam, billahi taufiq wal hidayah,

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.


Nama : Laya Rahmadiya Izzati
Kelas : Hijrah B

Bismillahirrahmanirrahim,

Kepada yang terhormat Kepala SMPIT Tunas Cendikia Baturaja; Bapak Heru Riyanto, S. Pd,
Yang saya hormati Para Dewan juri,
Yang juga saya hormati Bapak Ibu Guru yang berkesempatan hadir dalam ruangan ini
Dan tak lupa teman seangkatan, kakak kelas dan adik kelas saya sayangi karena Allah,

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh….

Pertama-tama dan yang paling utama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas
nikmatnya, kita dapat bertemu di tempat dan kegiatan yang insyaa Allah berkah ini, aamiin.
Sholawat beriring salam marilah kita sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW beserta para
keluarga dan sahabat-sahabatnya. Beliau adalah penuntun kita dari zaman jahiliyah menuju
zaman Islam yang terang dalam melihat bana yang haq dan yang batil seperti yang kita rasakan
hari ini, Alhamadu…lillah.

Hadirin yag insyaa Allah dimuliakan Allah,


Dalam rangka menyambut maulid Nabi Muhammad SAW tahun1443 H, izinkan saya; Laya
Rahmadiya Izzati dari kelas Hijrah B untuk menyampaikan sebuah Kultum dengan tema meneladi
kejujuran Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Nabi Muhammad SAW adalah pemimpin kita. Dalam peringatan kelahirannya ini merupakan
waktu untuk kita mengenang sosok manusia mulia sepanjang zaman. Sebagaimana kita tahu,
Nabi Muhammad dijuluki sebagai Al Amin. Gelar ini artinya ‘yang dapat dipercaya’. Sebutan itu
merupakan gelar yang mulia, yang artinya nabi sangat diakui kejujurannya oleh masyarakat kala
itu. Ini merupakan nilai yang mesti kita junjung. Sebagai siswa kita harus menomorsatukan
kejujuran.

Nilai kejujuran yang dapat kita amalkan dalam sekolah misalnya tidak menyontek, berbohong
pada orangtua atau guru. Sesungguhnya kebohongan tidak akan membawa kita pada kebaikan.
Ada pepatah mengatakan bahwa jujurlah meskipun itu pahit.

Hadirin yang dirahmati Allah,


Kita mungkin kerap menghadapi situasi yang sulit, saat jujur itu terasa pahit untuk dilakukan.
Akan tetapi kita harus ingat bahwa bila kita ingin diakui sebagai umat Nabi Muhammad, maka
perilaku kita harus mengikutinya.
Nabi Muhammad tidak mengajarkan kebohongan meskipun dalam keadaan bercanda, tidak
menyembunyikan sesuatu untuk kepentingan tertentu. Nabi Muhammad berani mengatakan
bahwa Islam adalah agama yang benar, padahal di tengah-tengahnya terdapat musuh Islam.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan kepada kita agar bersikap jujur, agar kita dapat dipercaya
sebagaimana gelar itu melekat pada diri beliau.
Hadirin yang saya hormati.
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 21 yang berbunyi:

‫ان َي ۡرجُوا هّٰللا َ َو ۡال َي ۡو َم ااۡل ٰ خ َِر َو َذ َك َر هّٰللا َ َكث ِۡيرً ا‬ ‫هّٰللا‬
َ ‫ان َل ُكمۡ ف ِۡى َرس ُۡو ِل ِ ا ُ ۡس َوةٌ َح َس َن ٌة لِّ َم ۡن َك‬
َ ‫َل َق ۡد َك‬
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah SAW yaitu suri teladan yang baik bagimu, (yaitu)
bagi orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak
menyebut Allah,”

Gelar Al Amin dan amalan kejujuran nabi merupakan satu dari sekian banyak akhlak yang perlu
kita tiru. Semoga kita dapat mengamalkan nilai kebaikan ini dalam keseharian.

Demikian dari saya, semoga dapat bermanfaat. Jika ada hikmah yang dapat diambil itu
datangnya pasti dari Allah dan jika ada kekeliruan maka itu sudah tentu dari saya. Akhir kata
billahi taufiq wal hidayah,

Wassalamualaikum Wa rohmatullahi Wa barokatuh.

Anda mungkin juga menyukai