Anda di halaman 1dari 6

‫ َاْلَحْم ُد ِهلل‬.‫ َاْلَحْم ُد ِهلل اًّلِذ ْي َأَم َر َنا ِبالَّتْقَو ى َو َنَهاَنا َع ِن اِّتَباِع اْلَهَو ى‬.

‫َاْلَحْم ُد ِهلل اَّلِذ ْي َأَم اَت َو َأْح َيى‬


‫ َو َأْش َهُد‬،‫ َأْش َهُد َأْن َال ِاَلَه ِإَّال ُهللا ِنْع َم اْلَو ِكيل َو ِنْع َم اْلَم ْو َلى‬.‫اَّلِذ ْي َجَعَل َلَنا ِع ْيَد اْلِفْطِر َو ْاَألْض َح ى‬
‫ َو َص َّل ُهللا َع َلى َس ِّيِد َنا َو‬.‫َأَّن َس ِّيَدَنا ُمَحَّم ًدا َع ْبُد ُه َو َر ُسْو ُلُه َو َم ْن ُيْنِكْر ُه َفَقْد َض َّل َض َالًال َبِع يًدا‬
‫ َو‬،‫ ِإْن ُهَو ِإَّال َو ْح ٌي ُيْو َح ى‬،‫ اَّلِذ ْي َال َيْنِط ُق َع ْن اْلَهَو ى‬،‫ ُم َحَّمٍد َنِبِّي اْلُهَدى‬،‫َح ِبْيِبَنا اْلُم ْص َطَفى‬
‫ َأَّم ا‬.‫ َالَّلُهَّم اْج َع ْلَنا ِم َم ْن ِاَّتَبَع ُهْم ِبِإْح َس اٍن ِإَلى َيْو ِم اْلَج َزا‬.‫َع َلى َاِلِه َو َأْص َح اِبِه َأْهِل الِّص دِق َو اْلَو َفا‬
‫ َقاَل ُهللا َتَع الَى ِفي‬، ‫ أْو ُصْيُك ْم َو َنْفِسْي ِبَتْقَو ى ِهللا َو َطاَع ِتِه َلَع َّلُك ْم ُتْفِلُحْو ْن‬،‫ َفَياأُّيَها اِإل ْخ َو ان‬: ‫َبْعُد‬
. ‫ ِبْس ِم ِهللا الَّرْح َمِن الَّر ِح ْيْم ِإَّنا َأْع َطْيَناَك اْلَك ْو َثَر‬،‫ َأُع ْو ُذ ِباِهلل ِم َن اَّلشْيَطاِن الَّر ِج ْيم‬: ‫ْالُقْر اِن ْالَك ِر يْم‬
ْ‫ َص َدَق ُهللا الَعِظ يم‬.‫ ِإَّن َش اِنَئَك ُهَو اَأْلْبَتُر‬. ‫َفَص ِّل ِلَر ِّبَك َو اْنَح ْر‬

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Puji serta syukur Senantiasa kita Langitkan atas Keagungan Allah SWT yang telah
memberikan kita kekuatan dalam memelihara keimanan, ketaqwaan kita serta masih
diberikan kenikmatan dalam bentuk kesehatan. Untuk itu kita bersyukur kepada Allah
dengan memperbanyak mengucapkan hamdalah (Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin). Bersyukur
dengan perbuatan, senantiasa istiqamah melaksanakan segala perintah Allah, dan menjauhi
segala larangan-Nya.

Selanjutnya, shalawat senantiasa kita kirimkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW.
Mudah-mudahan dengan memperbanyak shalawat, dalam kehidupan kita diberikan
istiqamah, dan di akhir hayat ditutup dengan husnul khatimah, dan ketika menghadap Allah
SWT mendapatkan syafaatnya, insya Allah. Amin.Hadirin rahimakumullah

Muslimin dan muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Kita harus beryukur kepada Allah swt karena atas nikmat dariNya sehingga sempurnalah
semua amal keshalehan kita. Yang dengan keutamanNya, turunlah berbagai kebaikan dan
keberkahan. Yang dengan taufikNya, tercapailah berbagai maksud dan tujuan.

Memuji Allah swt atas berbagai kesempatan yang masih diberikan kepada kita sebagai
hambanya yang lemah adalah untuk bisa menambal berbagai kekurangan. Untuk menguatkan
kembali sesuatu yang melemahkan kehidupan. Dan untuk memberikan kembali kepada kita
keberkahan-keberkahan yang menyingkrikan berbagai kesengsaraan.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Belum lama lisan kita berdoa kepada Allah dan mengaminkan doa orang yang mengucapkan,
"Yaa, Allah sampaikan kita ke bulan Ramadhan."
Tapi hari ini kita ucapkan kembali dengan kalimat yang berbeda, "Jangan tinggalkan kami
Ramadhan."
Belum lama kita berupaya untuk menyiapkan diri sebaik-baiknya untuk menghadapi
Ramadhan. Tapi hari ini kita telah menyiapkan diri untuk ditinggalkan Ramadhan.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh


Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Sungguh, Ramadhan telah mengajarkan kita bahwa hidup ternyata tak (sesempit) semata
untuk makan, tapi utamanya untuk ketaatan [“Aku tidak menciptakan Jin dan Manusia
melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku”: QS. Adz-Dzariyat 56]. Bahkan hanya
untuk itulah kita diciptakan. Ramadhan pun telah mendidik kita bahwa kunci keselamatan
hidup ada pada “menahan”, bahkan untuk hal-hal yang dibolehkan. Menahan bukan berarti
menolak atau sama sekali menghentikan, tapi hakikatnya adalah memisahkan nafsu dari
keinginan agar diri jauh dari sikap berlebihan. Karena dari sana-lah akan lahirnya ketenangan
batin dan kekhusyukkan iman.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Ramadhan mengajak kita untuk membiasakan kebaikan-kebaikan dalam keseharian.


Ramadhan mengajak kita untuk menata waktu agar tak semua tercurah untuk dunia, tapi porsi
utama keringat dan tenaga adalah demi akhirat dan surga-Nya [“Carilah negeri Akhirat pada
nikmat yang diberikan Allah kepadamu, tapi jangan lupakan bagianmu dari dunia” : QS. Al-
Qasas77]. Bila Ramadhan telah mengakrabkan kita dengan kebaikan, maka seusai ramadhan
pun kita akan tetap terbiasa (tanpa sadar) dalam menghidupkan kebaikan. Seperti anak kecil
yang terus dipapah ketika belajar berjalan, namun akhirnya ia bisa berjalan sendiri dan
bahkan berlari tanpa menyadari bahwa yang membimbingnya telah lama berlalu pergi.

Ramadhan datang untuk menghadirkan ketaqwaan [“Hai orang-orang yang beriman,


diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertaqwa” : QS. Al-Baqarah 183}. Maka dalam hal ini yang layak untuk kita renungi
adalah jika sudah 10 kali kita bertemu Ramadhan, harusnya kita sudah 10X lebih taqwa
(baik) dari sebelumnya. Jika sudah 20 kali kita bersua dengannya, maka harusnya kita sudah
20X lebih taqwa dari biasanya. Dan begitulah (harapannya) seterusnya, agar hadirnya
Ramadhan tak sia-sia. Ketahuilah bahwa efek ramadhan (taqwa) bukan pada bulannya, tapi
pada bulan-bulan setelahnya; itulah mereka yang menguatkan gairah beramal ketika tibanya
bulan mulia, dan yang tetap me-ramadhankan lembar-lembar hari di kehidupannya setelah
kepergiannya.
Barangkali di antara hikmah-Nya bahwa ramadhan tak lama adalah agar jiwa senantiasa setia
dan merindukan ia kembali tiba. Sungguh, hakikat cinta bukan semata perasaan bahagia
ketika hendak bersua, tapi juga perasaan duka ketika hendak berpisah dengannya. Dan
sejatinya cinta ialah yang tak ingin melewatkan sedetikpun waktu berlalu tanpa membersamai
yang dicintai di hari-hari terakhirnya.

Jika di akhir malam adalah waktu turunnya Allah ke langit dunia, jika di waktu sujud adalah
saat-saat terdekat manusia dengan Sang Maha segalanya, maka ramadhan telah memangkas
begitu banyak jarak hingga tak ada lagi yang membatasi manusia dengan Sang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, kecuali hanyalah keengganan nafsu untuk melangkah
mendekati-Nya. Jika dengan keberkahan dan rahmat-Nya yang amat berlimpah di bulan
mulia ini kita tak jua peroleh ampun-Nya, maka kesempatan manalagi yang kita harap dapat
menyucikan kekotoran jiwa? Maka banyak-banyaklah menangis di waktu yang berkahir ini,
semoga derainya dapat mencuci diri, membersihkan hati, dan mengalirkan sepenuhnya harap
dan cinta pada Sang Maha Memiliki lagi Maha Menguasai…

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Aku lihat ramadhan dari kejauhan, lalu kusapa ia, “hendak ke mana..?”. Dengan lembut ia
berkata, “aku harus pergi, mungkin jauh dan sangat lama. Tolong sampaikan pesanku untuk
orang mukmin, aku akan pergi, syawwal akan tiba. Sampaikan salam dan terima kasihku
untuknya karena telah menyambutku dengan suka cita, dan melepas kepergianku dengan
derai air mata. Kelak akan kusambut ia di surga dari pintu arrayyan”.

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh

Bersamanya damailah jiwa. Segalanya terasa begitu nikmat, Kemesraan selalu ada pada tiap
detik-detik waktu Tiada yang mampu menandingi indahnya zaman. Terlalu banyak
kemanisan yang Ramadhan berikan Sehingga tak ada dari kita yamg mampu
menghitungnya . Namun kini Ramadhan bergegas untuk pergi Pergi untuk kembali dan tak
tau apakah kita bisa menjumpai kembali?!!!

Sebulan lamanya kita diajarkan pada sesuatu yang satu , menuntun kita pada langgkah-
langkah yang terbaik. Dengan lembut kita di bangunkan ketika tidur . Dalam tidur pun kita
selalu bisikkan syair-syair cinta . Dalam teriknya panas kita dibawakan kesejukan Maka
Diakhir penantian, Kau sirami bumi ini dengan kesejukan indahnya Syawal.

Ya... Allah

munkinkah kita masih diijinkan untuk bertemu denganya ?

akhir-akhir ramadhan, bersilih pantas berganti jernang, bagai tak terkejar liputan indah,penuh
berkah. Kami ingin berbicara disisimu ramadhan, mengadu merayu pada Tuhan ArRahman,
saat menyusun pengisian demi pengisian, sering digamit lalai yang datang bertandang, erlalu
jauhnya 'mihrab' hati berbanding lurus dengan Maryam sebagai Lalai dan susah yang datang
bertindan terus bersilih berganti ruang, namun itu Ya Tuhan...
pada amalan sia-sia tanpa nilai dan penuh sambang, bebannya jauh lebih sukar untuk
kutanggalkan...

Ma’âsyiral muslimîn rahîmakumullâh


Sebentar saja ramadhan membersamai, Ramadhan tak ubahnya seperti wadah pembinaan yang
memiliki fungsi strategis dalam mentranformasikan diri kita menjadi pribadi yang lebih baik. namun
yang kemudian menjadi pertanyaan apa yang telah kita dapati dalam Ramadhan yang selama
sebulan sudah menjadi madrasah bagi kita dalam praktik kehambaan kita kepada sang Khalik ?
Adakah kesempatan yang singkat di tahun ini telah membetulkan arah langkah menuju
kebaikan dan kebenaran? Apakah masa pembiasaan ini telah manjadikan kita mengakrabi
bahkan candu dalam ibadah dan ketaatan? Sejauh apa Ramdhan telah merubah diri kita?
Sejauh apa Ramdhan menciptkan hubungan indah antara kita dan Al Quran?

Final destination ( tujuan Akhir ) dari Ramdahn adalah tentang muhasabah. Seorang mukmin
senantiasa beramal shalih, disertai perasaan harap dan cemas. Ia berharap Allah subhanahu
wata'ala menerima amalnya dan memberinya balasan yang terbaik. Namun ia juga merasa
khawatir jika Allah subhanahu wata'ala tidak menerima amalnya, karena adanya kekurangan
dan ketidaksempurnaandalam syarat, rukun, sunnah, adab maupun keikhlasan dari amal yang
ia kerjakan. Seorang ulama tabi’in, imam Hasan Al-Bashri, berkata : “Seorang mukmin itu
memadukan antara amal kebaikan dan rasa khawatir (amalnya tidak diterima Allah
subhanahu wata'ala), adapun orang munafik justru memadukan antara amal keburukan dan
rasa aman dari kemurkaan dan adzab Allah.” (Ibnu Jarir Ath-Thabari,
Jami’ Al-Bayan fiTa’wilAyyi Al-Qur’an).

Ma'asyiral Muslimin rahimakumullah.

Akhirnya Ramadhan akan selalu ditandai dengan transformasi dalam diri pelakunya serta
masyarakat sekitarnya dengan mengalirnya amal shalih yang tiada putus-putusnya serta
berbagai perbuatan terpuji lainnya. Bila setelah Ramadhan seseorang selalu berbuat baik,
serta bisa memberikan sumbangsih untuk perubahan masyarakat di sekitarnya sampai ia
menghadap Allah subhanahu wata'ala, maka jelas ia akan tergolong kelompok manusia yang
meraih gelar takwa, mendapatkan pahala, dan kelak ia dapatkan adalah surga. Semoga kita
termasuk golongan golongan demikian dan semoga amal ibadah kita selama bulan ramdhan
tahun ini di terima oleh Allah SWT
‫‪Khutbah II‬‬

‫ِإَّن اْلَح ـْم َد ِهلل َنْح َم ُد ُه َو َنْسَتْغ ِفُر ُه َو َنْسَتِع ْيُنُه َو َنْسَتْهِد ْيِه َو َنْشُك ُر ُه‪َ ،‬و َنُعْو ُذ ِباِهلل ِم ْن‬
‫ُش ُرْو ِر َأْنُفِس َنا َو ِم ْن َس ِّيَئاِت َأْع َم اِلَنا‪َ ،‬م ْن َيْهِد ُهللا َفاَل ُمِض َّل َلُه َو َم ْن ُيْض ِلْل َفاَل‬
‫َهاِدَي َلُه‪َ ،‬و الَّص اَل ُة َو الَّس اَل ُم َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَح َّمِد ِن الَّصاِد ِق اْلَو ْع ِد‬
‫اَأْلِم ْيِن ‪َ،‬و َع ٰل ى ِإْخ َو اِنِه الَّنِبِّيْيَن َو اْلُم ْر َسِلْيَن ‪َ ،‬و َرِض َي ُهللا َع ْن ُأَّمَهاِت اْلُم ْؤ ِمِنْيَن ‪،‬‬
‫َو آِل اْلَبْيِت الَّطاِهِرْيَن ‪َ ،‬و َع ِن اْلُخَلَفاِء الَّراِش ِد ْيَن ‪َ ،‬أِبْي َبْك ٍر َو ُع َم َر َو ُع ْثَم اَن‬
‫َو َع ِلٍّي ‪َ ،‬و َع ِن اَأْلِئَّمِة اْلُم ْهَتِد ْيَن ‪َ ،‬أِبْي َح ِنْيَفَة َو َم اِلٍك َو الَّش اِفِعِّي َو َأْح َم َد َو َع ِن‬
‫‪.‬اَأْلْو ِلَياِء َو الَّصاِلِح ْيَن‬

‫َأَّم ا َبْعُد ‪َ،‬فَيا َأُّيَها اْلُم ْس ِلُم ْو َن ‪ُ ،‬أْو ِص ْيُك ْم َو َنْفِس ْي ِبَتْقَو ى ِهللا اْلَع ِلِّي اْلَعِظ ْيِم َفاَّتُقْو ُه‪،‬‬
‫َو اْع َلُم ْو ا َأَّن َهللا َأَم َر ُك ْم ِبَأْم ٍر َع ِظ ْيٍم ‪َ ،‬أَم َر ُك ْم ِبالَّص اَل ِة َو الَّس اَل ِم َع ٰل ى َنِبِّيِه‬
‫اْلَك ِر ْيِم َفَقاَل ‪ِ:‬إَّن َهللا َو َم اَل ِئَكَتُه ُيَص ُّلوَن َع َلى الَّنِبِّي ‪َ ،‬يا َأُّيَها اَّلِذ يَن آَم ُنوا َص ُّلوا‬
‫‪َ.‬ع َلْيِه َو َس ِّلُم وا َتْس ِليًم ا َالّٰل ُهَّم َص ِّل َع ٰل ى َس ِّيِد َنا ُمَح َّم ٍد َو َع ٰل ى آِل َس ِّيِد َنا ُمَحَّم ٍد‬
‫ّٰل‬
‫َال ُهَّم اْغ ِفْر ِلْلُم ْس ِلِم ْيَن َو اْلُم ْس ِلَم اِت واْلُم ْؤ ِمِنْيَن َو اْلُم ْؤ ِم َناِت اَأْلْح َياِء ِم ْنُهْم‬
‫َو اَأْلْم َو ات‬

‫الَّلُهَّم َال َت ْج َع ْل ُه آِخَر اْل َع ْه ِد ِم ْن ِص َياِم َن ا ِإَّياُه‪َ ،‬فِإْن َج َع ْل َت ُه َفاْج ع ْل ِنْي َم ْر ُحْو ًما َو َال‬
‫َت ْج َع ْل ِنْي َم ْح ُرْو ًما‬
‫َالَّلُهَّم َس ِّلْم نِـْي ِإَلى َر َمَض اَن َو َس ِّلْم ِلـْي َر َمَض اَن َو َت َس َّلْم ُه ِمِنْي ُم َت َقَّب ًال‬
‫َر َّب َن ا َت َق َّبْل ِم َّن ا ِص َي اَم َن ا َو ِقَيَم َن ا َو ُر ُك ْو َع َن ا َو ُسُجْو َد َن ا َو ِتاَل َو َتَن ا ِإَّن َك َأْن َت الَّسِميُع اْلَع ِليُم‬
‫َأ لَّلُهَّم ِإَّنَك َع ُفٌّو ُتِح ُّب اْلَع ْفَو َفاْعُف َع ِّني‬
‫الّلُهَّم اْش ِم ْل َن ا ِبَع ْف ِو َك َو َأْد ِخ ْلَن ا ِفي َر ْح َمِتَك ‪ ،‬الّلُهَّم ِإَّن ا َن ْس َأُلَك اْل َع اِفَي َة ِفي الُّد ْن َي ا َو اآْل ِخَر ِة‪,‬‬
‫ِإَّن ا َن ْس َأُلَك الُهَدى َو الُّت َقى َو الَع َفاَف َو الِغ َن ى‬
‫الَّلُهَّم َأْح ِس ْن َع اِقَب َتَن ا ِفى اُألُموِر ُك ِّلَه ا َو َأِج ْر َن ا ِم ْن ِخ ْز ِى الُّد ْن َي ا َو َع َذ اِب اآلِخَر ِة‬
‫َالَّلُهَّم َأْص ِلْح ُو اَل َة ُأُمْو ِر َن ا‪َ ،‬الَّلُهَّم َو ِّفْق ُهْم ِلَم ا ِفْي ِه َص اَل ُحُهْم َو َص اَل ُح ْاِإلْس اَل ِم َو اْل ُمْس ِلِم ْي َن‬
‫َالَّلُهَّم َأْب ِع ْد َع ْن ُهْم ِبَط اَن َة الُّسْو ِء َو اْل ُم ْف ِس ِد ْي َن َو َقِّر ْب ِإَلْي ِه ْم َأْه َل اْلَخ ْي ِر َو الَّن اِص ِح ْي َن َي ا‬
‫َر َّب اْل َع اَلِم ْي َن‬
‫َر َّبَناآِتَنا ِفي الُّد ْنَيا َح َس َنًة َو ِفي اآْل ِخ َرِة َحَس َنًة َو ِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‪ِ .‬ع َباَد ِهللا‪ ،‬إَّن‬
‫ْأ‬
‫َهللا َي ُم ُر ِباْلَع ْد ِل َو اإْل ْح َس اِن َو ِإْيَتاِء ِذ ي اْلُقْر ٰب ى وَيْنٰه ى َع ِن الَفْح ٰش اِء َو اْلُم ْنَك ِر‬
‫َو الَبْغ ِي ‪َ ،‬يِع ُظُك ْم َلَع َّلُك ْم َتَذَّك ُرْو َن ‪َ .‬فاذُك ُروا َهللا اْلَعِظ ْيَم َيْذ ُك ْر ُك ْم َو اْشُك ُرْو ُه َع ٰل ى‬
‫ِنَعِمِه َيِزْد ُك ْم َو اْس َأُلْو ُه ِم ْن َفْض ِلِه ُيْع ِط ُك ْم َو اَّتُقْو ُه َيْج َع ْل َلُك ْم ِم ْن َأْم ِر ُك ْم َم ْخ َر ًجا‪،‬‬
‫َو َلِذ ْك ُر ِهللا َأْك َبرُ‪.‬‬

Anda mungkin juga menyukai