Adalah sebuah keniscayaan bagi kita untuk senantiasa memanjatkan rasa syukur kepada Allah SWT
dengan mengucapkan "Alhamdulillahirabbil Alamin" karena kita telah diberikan berbagai macam
kenikmatan yang tidak bisa kita hitung satu persatu. Mudah-mudahan kenikmatan yang selalu kita
syukuri ini akan senantiasa ditambah oleh Allah SWT dan kita digolongkan menjadi kaum yang pandai
Dan juga sebagai Ummat Nabi Akhiruz Zaman Nabi Muhammad SAW, sudah seharusnya kita senantiasa
menyampaikan shalawat dan salam kepadanya. Jangankan kita manusia biasa, Allah dan para Malaikat
pun bershalawat kepada Rasulullah Muhammad SAW. Semogalah kita termasuk kaumnya yang akan
هللاُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد،ُ َوهللاُ َأ ْكبَر،ُهللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا
Pada saat ini kita bersama-sama bisa merasakan kebahagiaan tiada tara. Kita sudah sampai pada hari
dimana kita kembali fitri dan kita bisa menunaikan shalat Id bersama dengan keluarga tercinta ditempat
yang mulia ini. Hari ini adalah hari kemenangan bagi insan beriman yang menjalankan Ibadah puasa
Ramadhan selama 1 bulan penuh. Hari ini adalah hari dimana orang beriman yang berpuasa satu bulan
penuh dikembalikan kepada fitrahnya, kepada kesuciannya laksana bayi yang baru terlahir kembali ke
dunia.
Hal ini sesuai dengan yang ditegaskan oleh Nabi muhammad SAW dalam Haditnya:
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
Perjuangan di Bulan Ramadhan adalah sebuah perjuangan keimanan. Iman kita diuji apakah lebih berat
mengikuti ajakan setan untuk tidak berpuasa dengan menahan lapar dan dahaga ataukah mengikuti
perintah Allah SWT untuk mendapatkan predikat orang-orang yang bertaqwa. Jujur kita saksikan
bersama selama bulan Ramadhan, masih ada disekitar kita orang yang mengaku Islam dengan
gampangnya tidak berpuasa dan terkadang dengan rasa tidak malu menunjukkan diri dengan makan dan
Seharusnyalah kita semua menyadari bahwa Ramadhan adalah Bulan yang Suci. Bulan untuk berupaya
meningkatkan keimanan, menambah ibadah kita. Kita harus mampu mengalahkan rasa lapar. Kita harus
mampu menahan rasa haus. Ramadhan adalah waktu untuk berlomba-lomba meningkatkan kualitas dan
kuantitas amal ibadah. Bukan malah kalah dengan godaan Setan yang selalu mengajak kepada
kenikmatan makan dan minum yang sebenarnya itu adalah sebuah dosa yang besar.
Kini bulan Suci itu telah berlalu. Bulan dimana kita sering mendengarkan lantunan alunan ayat suci Al
Quran di Masjid dan surau dikumandangkan selalu. Semua Ibadah diterima, doa dikabulkan dan dosa
diampuni serta Surga merindukan kedatangan hamba Allah yang berpuasa dibulan suci Ramadhan.
Hanya di bulan Ramadhanlah, Allah memberikan kesempatan kepada hambanya untuk beribadah yang
nilainya sama dengan seribu bulan. Allah telah menganugerahkan sebuah malam yang walaupun hanya
satu malam, namun apabila kita bertemu dengannya, berarti kita sudah beribadah sepanjang dan
Berlalunya bulan Ramadhan menyisakan pertanyaan kepada kita semua. Apa yang sudah kita dapatkan
dari Ramadhan? Apakah kita akan diberikan kesempatan lagi oleh Allah SWT untuk dapat menjumpai
Ramadhan tahun depan? Apakah sebaliknya kita tidak akan lagi dapat merasakan kesucian Bulan
Ramadhan tahun depan? Kita akan berpisah dengan orang yang saat ini ada disamping kita. Kita akan
berpisah dengan anak kita, istri, keluarga dan orang-orang yang kita cintai.
“Ya Allah.. anugerahkanlah kepada kami umur yang panjang untuk senantiasa beribadah
kepadaMu. Bukakanlah pintu rahmat dan taubatMu. Kami meminta kepadaMu pintu taubat
belum terkunci dan Engkau akan senantiasa menerima amal ibadah kami. Sebelum kematian
segala amal ibadah kami di Bulan Ramadhan ini dan pertemukanlah kami dengan ramadhan-
هللاُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد،ُ َوهللاُ َأ ْكبَر،ُهللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
Pada hari ini, Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa mengagungkan Nama dan
ciptaan Nya dengan lantunan takbir, tahmid dan tahlil. Setelah kita sempurnakan puasa di Bulan
Ramadhan kita juga diwajibkan mengungkapkan rasa syukur terhadap berjuta nikmat yang telah
dianugerahkan Nya. Sudah selayaknya kita bersujud, bersyukur seraya berharap semoga kita termasuk
orang yang pandai mensyukuri nikmat. Hal ini telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al-Qur'an Surat
Dzat yang paling besar. Ketika takbir kita kumandangkan saat berpuasa kita juga meneguhkan untuk
mengecilkan pengaruh hawa nafsu dan mengagungkan kebesaran Allah didalam sanubari kita. Lalu apa
Hadirin rahimakumullah,
Takbir mengajarkan kepada kita untuk senantiasa mengecilkan hal-hal duniawi yang sering kita besar-
besarkan dalam kehidupan kita. Dalam keseharian kehidupan, kita harus mengakui bahwa sering kita
takbir dalam shalat namun diluar shalat kita masih sering mengagungkan kekayaan, kekuasaan dan
jabatan. Diluar shalat kita masih dibanggakan dan diperbudak oleh nafsu dengan memaksa orang lain
Kita sering takbir dalam shalat namun dikehidupan sehari-hari kita ditengah masyarakat sering
melupakan Allah SWT. Mulut kita bertakbir namun hati kita ditutupi dengan rasa takabbur, bangga
dengan ke-akua-an kita. Kita sering merasa paling penting, paling hebat dan paling segala-galanya. Kita
sering memanfaatkan jabatan, harta dan gelar yang seharusnya dipergunakan untuk kemaslahatan
ummat namun malah kita manfaatkan untuk kemafsadatan dan kepentingan diri sendiri.
Hadirin rahimakumullah,
Dalam kehidupan kita sering tidak lagi mengaplikasikan Firman Allah dan Hadits Rasul tentang kejujuran,
keikhlasan, kasih saying dan amal sholeh. Dan sebaliknya, kita malah mengamini dan mengikuti petunjuk
syaitan laknatullah yang mengajarkan kelicikan, kemunafikan dan kekerasan hati. Kebesaran Allah yang
selalu kita besarkan dalam shalat dan do'a, telah kita lupakan dalam kehidupan nyata.
Kita sering beribadah siang dan malam namun disisi lain kemaksiatan dan kedzaliman juga terus di
lakukan dalam kehidupan. Ibadah sering kita lakukan hanya sebatas menggugurkan kewajiban dan agar
terlihat oleh orang lain untuk mendapatkan pujian. Kita menahan lapar dengan tidak mimun dan makan
Dalam puasa kita kehausan dan menahan lapar serta seluruh anggota badan kita merasakan keletihan
tapi disisi lain kita tetap melakukan kemaksiatan. Kita khusyuk dalam shalat namun kita juga sering
merampas hak sesama setiap saat. Banyak dari kita fasih dan hafal dengan Hadits dan Al Quran namun
digunakan untuk menyalahkan dan mengkafirkan. Banyak dari kita berpuasa penuh di bulan Ramadhan
“Ya Allah... Ya Ghaffar... karuniakanlah ampunan Mu kepada kami atas dosa-dosa dan
kealpaan kami. Kami sering tersesat dan diperbudak oleh nafsu. Oleh karena itu
anugerahkanlah kepada kami kekuatan untuk dapat mengendalikan nafsu dan dapat terus
هللاُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد،ُ َوهللاُ َأ ْكبَر،ُهللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا
Hadirin rahimakumullah,
Sebagai orang yang beriman kita harus meyaqini bahwa hanya Allah lah yang paling besar dan selain
Allah adalah kecil dan lemah. Sadarilah, semua materi dunia yang menjadi kebanggaan kita semuanya
kecil dan tiada berarti sama sekali jika dibandingkan dengan keagungan Allah. Dalam kehidupan yang
fana ini tidak patut bagi kita mendewa-dewakan kekayaan dan jabatan. Semua itu akan kita tinggalkan
karena semua hanya sebuah titipan belaka yang suatu saat akan diambil kembali oleh sang pemiliknya
yaitu Allah SWT. Tidak perlu kita menyombongkan dan pamer prestasi dan kekayaan kita karena
hakikatnya semua itu tidak ada manfaatnya jika keimanan dan ketaqwaan tidak ada dalam jiwa kita.
Janganlah kita menyombongkan diri sendiri. Siapapun kita, di mana pun kita, kapan pun waktunya, Allah
telah melarang kita untuk berlaku sombong sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 18
yang artinya:
dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong
هللاُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد،ُ َوهللاُ َأ ْكبَر،ُهللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا
Selain menanggalkan kesombongan diri, marilah kita juga senantiasa berbuat baik kepada sesama.
Terlebih kepada sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita yaitu orang tua kita. Dalam tuntunan
ajaran Agama Islam kita diperintahkan untuk memuliakan orang tua dengan memperlakukannya secara
baik dalam bentuk perkataan dan juga sikap kita. Orang tua adalah Jimat kita di dunia. Keridoan orang
tua akan menjadi sumber kesuksesan kehidupan kita didunia. Sebaliknya kemarahannya adalah
Hadirin rahimakumullah....
Adalah sebuah kebahagiaan bagi kita yang orang tuanya masih dalam keadaan sehat dan masih bersama
kita. Terlebih sosok ibu yang telah susah payah melahirkan kita kedunia ini. Ibu adalah sosok yang paling
berjasa dan dapat menghantarkan kita ke surga. Apa kabar Ia hari ini? Sudahkah kita menjenguknya?
Semakin hari semakin bertambah tua umurnya. Hari-harinya sudah mulai ditinggal pergi anak-anaknya.
Dirumah sendiri tak berdaya dengan kondisi kesehatan yang semakin membuatnya tak berdaya.
Keinginan bekerja masih ada namun tenaga sudah tidak mendukung keinginannya. Akhirnya hanya bisa
mengubur semua isi hatinya sambil berharap ada anak yang memperhatikan dan peduli dengannya.
Apakah kita peduli dengan hal ini? Apakah kita merasakan apa yang mereka inginkan dan rasakan
selama ini?
Hadirin rahimakumullah,
Inilah saat penting bagi kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita. Inilah ladang amal bagi kita selaku
anak yang berbakti kepada orang tua. Jika kita dengan ikhlas peduli, memberi kasih sayang dan
membantu meringankan beban hidupnya yakinlah... surga balasannya. Jasa dan perjuangan mereka
tidak akan bisa kita balas dan bayar lunas. Demi Allah... sebanyak apapun yang pernah kita berikan, apa
pun yang pernah kita serahkan kepada orang tua kita, tidak akan setimpal dengan perjuangan dan
Mari kita ingat perjuangan mereka ketika kita masih kecil tak bisa berbuat apa-apa. Dengan penuh cinta
mereka menggendong kita, mencium kita dan merawat kita sampai kita bisa seperti sekarang ini.
Bagaimana sebaliknya ketika saat ini mereka tergeletak sakit sendirian dirumahnya? Sempatkah kita
menengoknya? Berapa kali kita mengusap keningnya, menyuapinya dan menggantikan pakaiannya
ketika ia terbaring sakit diatas tempat tidurnya? Seringkah kita memeluknya dengan penuh cinta
Di hari nan fitri inilah waktu yang tepat bagi kita untuk meraih kedua tangannya yang sudah nampak
keriput dimakan usia. Rengkuhlah tubuhnya, Ciumlah tangan yang dulu kekar mengasuh kita namun
sekarang sudah lemah seraya bersimpuh meminta maaf kepadanya. Mintalah keridhoan dan
keikhlasannya untuk bekal hidup kita. Dan marilah berdoa agar Ia selalu mendapatkan perlindungan dan
kesehatan serta kemudahan dari Allah SWT. Semoga mereka tetap terjaga Iman Islamnya dan ketika Ia
dipanggil oleh Allah SWT mereka menjadi hamba yang khusnul khatimah dan kita diberikan ketabahan
dalam menghadapinya.
jika mereka saat ini sudah tidak bersama kita lagi di dunia. Marilah kita luangkan waktu untuk berziarah
ke makam mereka. Lihat dan bersihkanlah pusara mereka yang menunggu doa dari kita dan keluarga. Ia
pastinya akan tersenyum melihat kehadiran dan doa yang kita kirimkan. Sebaliknya mereka pasti akan
sangat bersedih ketika kita tidak datang mendoakan karena hanya itulah yang mereka harapkan dialam
sana.
هللاُ َأ ْكبَ ُر َوهللِ ْال َح ْم ُد،ُ َوهللاُ َأ ْكبَر،ُهللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر هللاُ َأ ْكبَ ُر الَ ِإلهَ ِإالَّ هللا
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
Selain menunjukkan pengabdian dan bakti kita kepada orang tua kita, marilah pada momen Idul Fitri ini
kita tebar aura positif kepada orang yang ada disekitar kita. Binalah persahabatan kepada semua dengan
penuh kasih sayang. Perkuatlah kedekatan batin dengan sesama agar tercipta suasana yang penuh
Hal ini dapat diwujudkan dengan saling mengulurkan tangan seraya mengucapkan permohonan maaf
kepada sesama. Bukakan pintu maaf kepada sesama agar kesempurnaan ibadah kita dibulan Ramadhan
dan idul fitri ini akan semakin sempurna. Semogalah semua dosa kita kepada Allah dan dosa kepada
sesama akan diampuni sehingga kita akan menjadi insan yang kembali suci mendapatkan kemenangan
seperti harapan dalam doa kita "Jaalanalahu Minal Aidin wal Faizin".
marilah kita berdo'a semoga ibadah kita selama ini khususnya di Bulan Ramadhan tahun ini diterima
Allah SWT. Dengan datangnya 1 Syawwal 1438 H ini pula kita berharap mudah-mudahan kita akan