Anda di halaman 1dari 4

Ma'asyiral muslimin wal muslimat jama’ah shalat Idul Fitri rahimakumullah,

Dihari yang sangat mulia ini, sakral dan khidmat ini, marilah kita bersyukur kepada
Allah SWT, dan senantiasa meningkatkan ketakwaan kita dengan menunaikan segala
perintah-perintah-Nya, dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Dan marilah kita
agungkan Asma Allah dengan memperbanyak membaca takbir, tahlil, tahmid dan
tasbih dihari kemengan yang berbahagia ini.

Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,

Pada saat ini, kita bersama-sama bisa merasakan kebahagiaan. Karena kita sudah
sampai pada hari, dimana kita kembali fitri dan kita bisa menunaikan ibadah shalat Ied
bersama dengan keluarga tercinta di Tempat yang mulia ini. Hari ini, adalah hari
kemenangan bagi insan beriman yang menjalankan Ibadah puasa Ramadhan. Hari ini
adalah hari dimana orang yang beriman yang menjalankan Ibadah puasa Ramadhan
dikembalikan kepada fitrahnya, dikembalikan kepada kesuciannya, sehingga laksana
bayi yang baru terlahir kembali kedunia ini. Sebagaimana ditegaskan oleh Rasulullah
Muhammad SAW dalam Haditsnya;

"Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar keimanan dan dilaksanakan
dengan benar, maka ia diampuni dosa-dosanya yang telah lewat".

Hadirin hadirat rahimakumullah,

Pada bulan Ramadhan kemarin, iman kita benar-benar diuji, yakni antara mengikuti
perintah Allah SWT untuk menjalankan ibadah puasa Ramadhan atau mengikuti ajakan
setan untuk tidak berpuasa. Jujur.., kita saksikan bersama selama bulan Ramadhan,
masih ada disekitar kita orang yang mengaku Islam lagi beriman, namun dengan
gampangnya tidak berpuasa dan terkadang dengan rasa tidak malu bahkan terkadang
dengan rasa bangga menunjukkan diri dengan makan dan minum serta merokok
ditempat-tempat umum. Naudzubillah…

Kini, bulan suci Ramadhan telah berlalu. Bulan dimana kita sering mendengarkan
lantunan alunan ayat - ayat suci Al Quran yang selalu dikumandangkan. Dimana
semua amal Ibadah diterima, doa dikabulkan dan dosa diampuni serta surga
merindukan kedatangan hamba Allah yang berpuasa dibulan suci Ramadhan dengan
penuh keimanan. Karena hanya di bulan Ramadhanlah, Allah memberikan kesempatan
kepada hambanya untuk beribadah yang nilainya sama dengan seribu bulan yakni
malam lailatul qadar.
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,
Namun, Berlalunya bulan Ramadhan menyisakan pertanyaan kepada kita semua.
Diantaranya adalah…Apa yang sudah kita dapatkan dari Ramadhan? Apakah kita akan
diberikan kesempatan lagi oleh Allah SWT untuk dapat menjumpai Ramadhan tahun
depan? ataukah sebaliknya, kita tidak akan lagi dapat merasakan kesucian Bulan
Ramadhan tahun depan? Sehingga, kita akan berpisah dengan orang yang saat ini ada
disamping kita. Kita akan berpisah dengan anak kita, istri kita, keluarga kita dan orang-
orang yang kita cintai.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,


Pada hari ini, Allah SWT telah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa mengagungkan
asma Allah dan ciptaan-Nya dengan lantunan takbir, tahmid dan tahlil. Selain itu, kita juga
diwajibkan untuk mengungkapkan rasa syukur atas berjuta nikmat yang telah Allah anugerahkan
kepada kita seraya berharap semoga kita termasuk orang-orang yang pandai mensyukuri nikmat.
Sebagaimana yang telah difirmankan oleh Allah SWT dalam Al Qur'an Surat Al Baqarah: 185

"Dan hendaklah kamu menyempurnakan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-
Nya yang diberikan kepada kamu supaya kamu bersyukur (kepada-Nya)”.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,


Sebagai orang yang beriman kita harus meyakini bahwa hanya Allah lah yang paling
besar dan selain Allah adalah kecil dan lemah. Sadarilah, semua materi dunia yang
menjadi kebanggaan kita semuanya kecil dan tiada berarti sama sekali jika
dibandingkan dengan keagungan Allah. Dalam kehidupan yang fana ini, tidak patut
bagi kita membangga-mbanggakan kekayaan dan jabatan. karena semua itu hanya
sebuah titipan belaka yang suatu saat akan diambil kembali oleh sang pemiliknya yaitu
Allah SWT. Janganlah kita menyombongkan diri sendiri. Siapapun kita, di mana pun
kita, kapan pun waktunya, Allah telah melarang kita untuk berlaku sombong.
sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Luqman ayat 18 yang artinya: “Dan
janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu
berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-
orang yang sombong lagi membanggakan diri”.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,


Selain meninggalkan kesombongan diri, marilah kita juga senantiasa berbuat baik
kepada sesama. Terlebih kepada sosok yang paling berjasa dalam kehidupan kita yaitu
orang tua kita. Di dalam ajaran agama Islam kita diperintahkan untuk memuliakan
orang tua dengan memperlakukannya secara baik dalam bentuk perkataan dan juga
sikap kita.
Keridloan orang tua akan menjadi sumber kesuksesan kehidupan kita di dunia dan
akhirat. dan sebaliknya, kemarahan orang tua adalah merupakan sebuah bencana
dalam kehidupan kita.

"Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemarahan Allah
tergantung kemarahan orang tua"

Hadirin hadirat rahimakumullah,

Adalah sebuah kebahagiaan bagi kita yang orang tuanya masih dalam keadaan sehat
dan masih bersama kita. Terlebih sosok ibu yang telah susah payah melahirkan kita
kedunia ini. Ibu adalah sosok yang paling berjasa dan dapat menghantarkan kita
kesurga. Maka, Sudahkah kita menjenguknya? Karena, semakin hari semakin
bertambah tua umurnya. Hari-harinya sudah mulai ditinggal pergi anak-anaknya.
Kondisi kesehatannya yang semakin membuatnya tak berdaya. Keinginan bekerja
masih ada, namun tenaga sudah tidak mendukung keinginannya. Akhirnya hanya bisa
mengubur semua isi hatinya sambil berharap ada anak yang memperhatikan dan
peduli dengannya. Pertanyaannya adalah… apakah kita sudah peduli dengan orang tua kita?

Hadirin hadirat rahimakumullah,


Inilah saat penting bagi kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita. Inilah ladang
amal bagi kita selaku anak yang berbakti kepada orang tua. Jika kita dengan ikhlas
peduli, memberi kasih sayang dan membantu meringankan beban hidupnya yakinlah...
surga balasannya. Jasa dan perjuangan mereka tidak akan bisa kita balas dan bayar
lunas. Demi Allah... sebanyak apapun yang pernah kita berikan, apa pun yang pernah
kita serahkan kepada orang tua kita, tidak akan setimpal dengan perjuangan dan
pengorbanan mereka membesarkan kita. Maka, janganlah pernah mengungkit apa-apa
yang pernah kita berikan kepada orang tua kita. Sekali lagi… janganlah pernah mengungkit
apa-apa yang pernah kita berikan kepada orang tua kita.!.

Marilah kita ingat perjuangan mereka ketika kita masih kecil tak bisa berbuat apa-apa.
Dengan penuh cinta mereka menggendong kita, mencium kita dan merawat kita
sampai kita bisa seperti sekarang ini. Bagaimana sebaliknya ketika saat ini mereka
tergeletak sakit? Sempatkah kita menengoknya? Berapa kali kita mengusap
keningnya? Berapa kali kita pernah menyuapinya, seberapa sering kita menggantikan
pakaiannya ketika ia sedang terbaring sakit?

Oleh karena itu… Hadirin rahimakumullah,


Di hari nan fitri inilah waktu yang tepat bagi kita untuk meraih kedua tangannya yang
sudah nampak keriput dimakan usia. Rengkuhlah tubuhnya, ciumlah tangannya yang
dulu kekar mengasuh kita yang sekarang sudah lemah tak bertenaga,
marilah kita bersimpuh, seraya meminta maaf kepada orang tua kita. Mintalah keridhoan
dan keikhlasannya untuk bekal hidup kita. Dan marilah berdo’a agar orang tua kita selalu
mendapatkan perlindungan dan kesehatan serta kemudahan dari Allah SWT. Semoga
orang tua kita tetap terjaga Iman Islamnya dan ketika mereka dipanggil oleh Allah SWT
mereka menjadi hamba yang khusnul khatimah dan kita diberikan ketabahan dalam
menghadapinya.

Namun hadirin sekalian, jika orang tua kita saat ini, sudah tidak bersama kita lagi di
dunia ini. Marilah kita luangkan waktu untuk berziarah ke makam mereka. Lihat dan
bersihkanlah pusara mereka. Karena sejatinya mereka hanya menunggu doa dari kita
dan keluarga. mereka pastinya akan tersenyum di alam kuburnya melihat kehadiran dan
do’a yang kita kirimkan.

Hadirin hadirat rahimakumulla,

Selain menunjukkan pengabdian dan bakti kita kepada orang tua kita, marilah pada
momen Idul Fitri ini kita tebar aura positif kepada orang-orang yang ada disekitar kita.
Binalah persahabatan kepada semua dengan penuh kasih sayang. Perkuatlah
kedekatan batin dengan sesama agar tercipta suasana yang penuh kedamaian dan
penuh cinta serta kasih sayang. Hal ini dapat kita diwujudkan dengan saling
mengulurkan tangan atau bermushafakhah seraya mengucapkan permohonan maaf
kepada sesama. Bukakan pintu maaf kepada sesama agar kesempurnaan ibadah kita
dibulan Ramadhan dan idul fitri ini akan semakin sempurna. Karena dosa kita kepada
Allah dan dosa kita kepada sesama telah terhapuskan, sehingga kita akan menjadi
insan yang kembali suci.

Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah,


Demikianlah Khutbah yang dapat kami sampaikan, semoga dapat memberikan
kemanfaatan bagi kita semua dan semoga ibadah kita selama ini khususnya di bulan
Ramadhan tahun ini diterima oleh Allah SWT. Dan dengan datangnya 1 Syawal 1443 H
ini, mudah-mudahan kita akan menjadi insan yang semakin bertaqwa kepada Allah SWT.
Amin…amin…ya…rabbal ‘Alamin…

Anda mungkin juga menyukai