Anda di halaman 1dari 8

1

Ramadhan Meninggalkan Kita

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Puji dan syukur yang sedalam-dalamnya, dengan penuh perasaan


gembira dan khusuk, kita sanjungkan kehadirat Allah SWT. Tuhan yang
telah memanjangkan usia kita, sehingga di pagi yang ceria ini kita dapat
berkumpul bershaf-shaf memenuhi Masjid yang mulia ini.
Fajar tanggal 1 Syawal 1443 H telah menyingsing di ufuk timur, pada
saat ini kita berada pada hari yang agung, pada hari ini pula Allah SWT
memperlihatkan kemuliaan dan keagungannya, dimana seluruh umat di
segenap penjuru dunia, bersedia untuk bangkit secara serentak
menggemakan dan mengumandangkan takbir, tahlil dan tahmid.
Pengumandangan tersebut merupakan realisasi rasa syukur, sebagai
ungkapan kesadaran, kalimat keyakinan, serta merupakan panji-panji
kemenangan dan kejayaan umat Islam.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Dalam suasana hati yang penuh kegembiraan ini, dengan segala


kebahagian yang terasa, dengan segala luar biasa, yang sukar
dibayangkan, oleh gemuruh takbir kemenangan yang menggema dijagat
2

raya, meliputi seluruh angkasa raya, menggelora ke dalam jiwa. Marilah


sejenak kita melakukan perenungan pada hakikat makna ibadah yang
telah kita lalui bersama, pada nuansa hati yang tak terkendali ini ........

Mari kita merenung dan membuka mata hati kita yang paling dalam.
Benarkah, selama sebulan lamanya kita telah menjalankan ibadah puasa,
dengan penuh keta’atan dan kepatuhan, hanya mengharap ridha-Nya,
sebagai bukti meningkatnya kualitas ketaqwaan kita kepada Allah
SWT. ... .. ? Sebagaimana maksud dicanangkannya puasa itu sendiri;

Al-Baqarah : 183.2

َ ُ‫ِين مِنْ َق ْبلِ ُك ْم َل َعلَّ ُك ْم َت َّتق‬


‫ون‬ َ ‫ِب َعلَى الَّذ‬
َ ‫ص َيا ُم َك َما ُكت‬
ِّ ‫ِب َعلَ ْي ُك ُم ال‬ َ ‫َيا َأ ُّي َها الَّذ‬
َ ‫ِين آ َم ُنوا ُكت‬

“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kalian semua


berpuasa, sebagaimana ia diwajibkan kepada orang-orang sebelum
kalian, mudah-mudahan kalian semua bertaqwa.” (Qs. Al Baqarah :
183)

Betulkah, kita semua telah lulus dalam menghadapi ujian berpuasa


sebulan penuh lamanya, membendung dan menyingkirkan segala godaan
dan nafsu angkara murka .......? ataukah kita tidak pernah puasa dan
sholat tarawih???
Berhasilkah kita membersihkan iman, dari bintik-bintik kemaksiatan,
kemunafikan, dan kemungkaran serta benci dengan orang lain.......?
Berapa kalikah kita Sholat Tarawih? atau kita hanya sholat diawal dan
diakhir Ramadhon atau bahkan kita tidak pernah sama sekali sholat
tarawih…? Benarkah kita sudah mengikuti larangan/perintah puasa,
padahal dihati kita selalu menghina dan mencaci orang lain?

Hari ini Ramadhan telah berlalu, meninggalkan kita ...., bulan suci, bulan
yang penuh rahmat dan maghfiroh, bulan pengampunan, apakah kita
sedih dan menangis atau bahkan kita senang karena tidak berpuasa
3

lagi?? Pernahkah kita berpikir bila tahun depan kita tidak bisa ikut puasa
lagi dan mati? Tidak ada yang menjamin hidup kita sampai dimana atau
mungkin setelah sholat Id ini kita mati?? Hari ini hari bersuka ria.
Namun adakah suka ria kita sedang mensyukuri kemenangan atas setan
dan melawan hawa nafsu ........?.

Dan Benarkah tahun depan kita bisa berpuasa lagi dan sholat ID bersama
lagi seperti ini, ataukah kita sudah didalam kubur, bersama cacing-
cacing dan hanya menggunakan kain kafan atau bahkan kita sudah
membusuk dimakan cacing dan belatung?

Ya Allah Hari ini kami lihat disekeliling shap-shap sholat, tahun


kemaren mereka masih ada bersama kami dan sekarang telah
mendahului menghadapMU, Ya..Robbana ..Kami memohon agar
kiranya kami bisa melaksanakan puasa tahun depan karena
kepadaMUlah kami memohon.
Ya..Robbana ...! Rasanya puasa kami hampa, jiwa ini miskin tak berarti
apa, bahkan diri ini bergelimang noda dan dosa. Maka hanya rahmat dan
maghfirahmu Ya Allah yang kami minta.

‫لله اَك ْبَ ْر َو لِل َّ ِه ال َْح ْم ُد‬


ُ َ ‫لله اَك ْبَ ْر ا‬
ُ َ ‫لله اَك ْبَ ْر ا‬
ُ َ‫ا‬

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Kita Kaum muslimin memang berhak bergembira pada hari ini ketika
berbuka dan lebaran tiba, Kegembiraan kita atas datangnya lebaran ini,
tentunya menjadi hak milik bagi kita, yang telah dapat merampungkan
kewajiban melaksanakan ibadah puasa Ramadhannya dengan penuh
keikhlasan dan melaksanakan ibadah semata-mata karena mengharap
ridhoNya, disamping kita telah berhasil pula meraih pahala, dan dosa-
dosa kita yang telah lewat semoga diampuni oleh Allah SWT bukan bagi
orang-orang yang tidak puasa tanpa halangan yang syar’i sebab mereka
itu hanya meramaikan saja pada hari raya Idhul Fitri ini, sebagaimana di
jamin sendiri oleh Rasulullah SAW lewat sebuah haditsnya:
4

Artinya: “Barang siapa telah melaksanakan puasa Ramadhan karena


iman dan mengharap pahala Allah, maka diampunilah dosa-dosanya
yang telah lalu.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Dihari bahagia ini mari kita melihat kedepan dan memikirkan generasi
kita yang akan datang, bisa kita lihat sekarang dan dapat kita rasakan,
apabila kita mengajak kebaikan kadang kalah ada saja orang yang
meremehkan dan bahkan mencela, tetapi bila diadakan organ tunggal
walau tidak diundang banyak yang datang apalagi bila diundang dan
tahan sokongan untuk menambah jam tayang sampai malam atau esok
harinya, dan pernahkah kita terbayang bila Ulama’ atau Ustad sudah
meninggal siapa yang akan jadi penerus mereka-mereka itu, bila pemuda
kita tidak mau peduli dengan Islam atau mereka tidak mau belajar,
apakah kita tidak terpikir siapa yang akan jadi Khotib atau Imam setiap
jum’at,
siapakah yang akan memimpin imam tarawih, siapakah yang akan
memandikan jenazah, siapakah akan memimpin walimah atau syukuran?
Pernahkah kita berpikir? Ketika orang meninggal, siapakah yang akan
memandikan, mengkapani, menguburkan, apa bila mereka ulama’atau
ustadz, tidak ada lagi dan tidak ada penggantinya. Mari kita sama-sama
berpikir dan intropeksi diri masing masing.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Tidak kah kita takut? Mau kemana para remaja kita? Bukankah ini
sebuah proses menuju kehancuran??? Sejarah umat manusia
membuktikan, hancurnya sebuah bangsa dan peradaban bermula dari
rusaknya moral di kalangan pemudanya, kemudian masyarakatnya,
kemudian para pemimpinnya. Terkadang banyak orang yang salah bila
hewan ternaknya tidak pulang waktu maghrib itu dicari sampai ketemu
5

tetapi bila ada anak tidak pulang sampai larut malam dibiarkan saja
tanpa khawatir dan peduli, semoga kita tidak termasuk orang yang
demikian. Amin allahumma aamiin.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia

Semoga Apapun dan bagaimanapun bentuk puasa yang telah kita


lakukan, berapapun nilai yang telah Allah Ta’ala berikan atas puasa kita
dengan segala kesempurnaan rahmat dan anugerahNya, untuk lebih
menjamin keyakinan keberhasilan perjuangan kita di bulan puasa, dan
semoga Allah SWT masih memberi kesempatan kepada kita untuk puasa
tahun yang akan datang. Dan pada akhir puasa ini kita diberi kesempatan
mengeluarkan sebagian dari bahan makanan kita untuk saudara-saudara
kita yang berhak menerimanya lewat zakat fitrah. sebagaimana hadits
yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, zakat fitrah itu berfungsi
untuk membersihkan orang yang berpuasa dari keterlanjurannya
beromong kosong dan berkata buruk saat berpuasa, bahkan menurut
hadits riwayat Abu Hafsih Bin Shaahin, puasa Ramadhan bergantung
antara langit-langit dan bumi dan hanya zakat fitrahlah yang dapat
menaikkannya ke atas. Kewajiban membayar zakat fitrah ini – menurut
Imam Al Syafi’i , di wajiban kepada setiap muslim yang merdeka atau
hamba yang memiliki kelebihan bahan makanan di malam dan hari
lebarannya. Adapun tentang waktu wajibnya adalah sejak tenggelamnya
mata hari di hari terakhir bulan suci Ramadhan, dan boleh saja
membayarkan zakat fitrah sejak telah masuknya bulan suci Ramadlan
sampai sebelum Sholat Id. Mudah-mudahan zakat fitrah kita, dapat
menyempurnakan ibadah puasa, sehingga Allah mengampuni kita,
merahmati kita, dan membebaskan kita dari api neraka.

‫لله اَك ْبَ ْر َو لِل َّ ِه ال َْح ْم ُد‬


ُ َ ‫لله اَك ْبَ ْر ا‬
ُ َ ‫لله اَك ْبَ ْر ا‬
ُ َ‫ا‬
Hadirin rahimakumullah….
Adalah sebuah kebahagiaan bagi kita yang orang tuanya masih dalam
keadaan sehat dan masih bersama kita. Apa kabar Ia hari ini? Sudahkah
kita menjenguknya? Semakin hari semakin bertambah tua umurnya.
6

Hari-harinya sudah mulai ditinggal pergi anak-anaknya. Dirumah sendiri


tak berdaya dengan kondisi kesehatan yang semakin membuatnya tak
berdaya. Keinginan bekerja masih ada namun tenaga sudah tidak
mendukung keinginannya. Akhirnya hanya bisa mengubur semua isi
hatinya sambil berharap ada anak yang memperhatikan dan peduli
dengannya. Apakah kita peduli dengan hal ini? Apakah kita merasakan
apa yang mereka inginkan dan rasakan selama ini?
Hadirin rahimakumullah,
Inilah saat penting bagi kita untuk berbuat baik kepada orang tua kita.
Inilah ladang amal bagi kita selaku anak yang berbakti kepada orang tua.
Jika kita dengan ikhlas peduli, memberi kasih sayang dan membantu
meringankan beban hidupnya yakinlah… surga balasannya. Jasa dan
perjuangan mereka tidak akan bisa kita balas dan bayar lunas. Demi
Allah… sebanyak apapun yang pernah kita berikan, apa pun yang pernah
kita serahkan kepada orang tua kita, tidak akan setimpal dengan
perjuangan dan pengorbanan mereka membesarkan kita.

Mari kita ingat perjuangan mereka ketika kita masih kecil tak bisa
berbuat apa-apa. Dengan penuh cinta mereka menggendong kita,
merawat kita sampai kita bisa seperti sekarang ini. Bagaimana
sebaliknya ketika saat ini mereka tergeletak sakit sendirian dirumahnya?
Sempatkah kita menengoknya? Berapa kali kita mengusap keningnya,
menyuapinya dan menggantikan pakaiannya ketika ia terbaring sakit
diatas tempat tidurnya? Seringkah kita memeluknya dengan penuh cinta
sembari tersenyum sebagaimana ia lakukan saat kita kecil
dipangkuannya?

Oleh karena itu Hadirin rahimakumullah,


Di hari nan fitri inilah waktu yang tepat bagi kita untuk meraih kedua
tangannya yang sudah nampak keriput dimakan usia. Rengkuhlah
tubuhnya, Ciumlah tangan yang dulu kekar mengasuh kita namun
sekarang sudah lemah seraya bersimpuh meminta maaf kepadanya.
Mintalah keridhoan dan keikhlasannya untuk bekal hidup kita. Dan
marilah berdoa agar Ia selalu mendapatkan perlindungan dan kesehatan
7

serta kemudahan dari Allah SWT dan Semoga mereka tetap terjaga
Iman Islamnya, Amin Ya Rabbal Alamin.
Namun hadirin rahimakumullah, jika mereka saat ini sudah tidak
bersama kita lagi di dunia. Marilah kita luangkan waktu untuk berdoa
atau mendoakannya selesai kita melaksanakan shalat lima waktu atau
waktu yang mustajab lainnya. Janganlah kita mendoakannya hanya
setahun sekali ketika pada bulan sya’ban atau bulan ruah atau acara
yang lainnya, karena hanya itulah yang mereka harapkan dialam sana.
‫لله اَك ْبَ ْر َو ِلل َّ ِه ال َْح ْم ُد‬
ُ َ ‫لله اَك ْبَ ْر ا‬
ُ َ ‫لله اَك ْبَ ْر ا‬
ُ َ‫ا‬
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri
rahimakumullah,
Selain menunjukkan pengabdian dan bakti kita kepada orang tua kita,
marilah pada momen Idul Fitri ini kita tebar aura positif kepada orang
yang ada disekitar kita. Binalah persahabatan kepada semua dengan
penuh kasih sayang. Perkuatlah kedekatan batin dengan sesama agar
tercipta suasana yang penuh kedamaian dan penuh cinta serta kasih
sayang. Hal ini dapat diwujudkan dengan saling mengulurkan tangan
seraya mengucapkan permohonan maaf kepada sesama. Bukakan pintu
maaf kepada sesama agar kesempurnaan ibadah kita dibulan Ramadhan
dan idul fitri ini akan semakin sempurna. Semogalah semua dosa kita
kepada Allah dan dosa kepada sesama akan diampuni sehingga kita akan
menjadi insan yang kembali suci mendapatkan kemenangan seperti
harapan dalam doa kita “Jaalanalahu Minal Aidin wal Faizin”.

Jamaa'ah Idul Fitri Yang Berbahagia


Apa selanjutnya aktifitas paling utama dilakukan sekembali kita dari
shalat idul fitri ini ? yaitu menjaga ibadah kita sama seperti bulan
romadhan atau bahkan lebih baik lagi, dan jangan sampai setelah puasa
kita kembali lagi atau bahkan lebih buruk dari apa yang kita lakukan
sebelumnya. Naudzubillah...
Setelah berpuasa dan beribadah selama sebulan penuh di bulan
Ramadhan dengan niat ikhlas hanya mencari ridho Allah SWT, dan kita
telah menyempurnakan dengan mengeluarkan zakat fitrah, Semoga dosa-
dosa kitapun diampuni. Namun seperti kita ketahui, dosa yang diampuni
8

itu, hanyalah dosa yang berhubungan langsung dengan Allah. Sementara


masih ada dosa lain yang berkaitan dengan sesama kita, antara kita,
dimana ampunan Allah bergantung pada pema’afan masing-masing kita
yang bersangkutan. Oleh karenanya untuk menyempurnakan kesucian
ini,
setelah shalat Idul Fitri mari kita sama-sama meminta maaf dan
memaafkan segala kesalahan orang lain. Dengan demikian pada lebaran
kali ini, diharapkan semua macam dosa apapun musnah dan kita kembali
sebagaimana fitrah, suci tanpa secuil dosa bagaikan seorang bayi yang
baru dilahirkan dari rahim ibu kandungnya.
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri
rahimakumullah,
Sebelum saya tutup khotbah ini, saya atas nama pribadi dan keluarga
mengucapkan Minal Aizin Wal Faizin Mohon Maaf Lahir dan batin.
Demikianlah Khutbah Idul Fitri ini. Semoga dapat memberikan
kemanfaatan bagi kita semua dan marilah kita berdo’a semoga ibadah
kita selama ini khususnya di Bulan Ramadhan tahun ini diterima Allah
SWT. Dengan datangnya 1 Syawwal 1440 H ini pula kita berharap
mudah-mudahan kita akan menjadi insan yang bertaqwa.
‫و ْالمُْؤ ِم ِني َْن‬,ِ
َ ‫اَقُ ْو ُل َق ْو ِل هـ َذ َاواَسْ َت ْغــفِـرُهللاَ ْال َعظِ يْم لِى َولَ ُك ْم َولِــ َسا ِء ِر ْالمُسْ لِ ِمي َْن َو ْالمُسْ لِ َمات‬
‫ ِا َّن ُه ه َُو ْال َغــفُ ْورُالرَّ ِح ْي ُم‬,ُ‫ َفسْ َت ْغــفِر ُْوه‬,ِ‫َو ْالمُْؤ ِم َنات‬

Anda mungkin juga menyukai