Anda di halaman 1dari 7

Assalamualaikum Wr. Wb.

Puji dan syukur marilah kita kirimkan kehadirat Allah SWT, Tuhan pencipta
dan pemilahara alam.  Karena hanya semata-semata pertolongan-Nya, pagi
hari ini kita dapat berkumpul dalam acara halal bi halal.  Semuanya dengan
wajah berseri-seri, nampak lebih akrab satu dengan lainnya.

Semoga suasana yang demikian akrabnya diantara kita, dapat kita


kembangkan lagi, terutama sesudah kita bersama melaksanakan ibadah
puasa bulan suci Ramadhan.
Saudara-saudari yang berbahagia….

Halal bi halal bagi kita bangsaIndonesiaadalah merupakan tradisi yang


diwariskan oleh nenek moyang kita, yang digali dari bumi pertiwi tercinta
ini. Meskipun acara semacam ini termasuk tradisi, tetapi yang jelas manfaat
dan maslahatnya besar sekali, maka hal itu tidak dilarang oleh agama.

Salah satu hikmah yang dapat kita petik lewat halal bi halal ini ialah
terciptanya ukhuwwah, tergalangnya persaudaraan yang lebih akrab diantara
sesame kita. Rasa sakit hati yang pernah timbul umpamanya, akan musnah
kalau kita saling mengikhlaskan dan melupakan perbuatan yang lalu.Akan
lebih baik lagi, apabila disertai dengan acara saling berjabat tangan.

Rasulullah saw.pernah bersabda :


Yang Artinya:
“ Berjabatlah tanganlah kamu sekalian, sesungguhnya berjabat tangan itu
dapat menghilangkan dendam dalam hati” ( H.R. Al Bajhaqi ).
Berjabat tangan yang dapat menghilangkan rasa dendam, sebagai penawar
hati yang luka, harus dilaksanakan dengan penuh keakraban. Selain tangan
bertemu tangan, harus diikuti mata saling memandang, lisan saling
mendoakan dan hati saling mencinta.  Untuk itu jangan sampai terjadi
seorang berjabat tangan tetapi wajahnya tidak melihat wajah orang yang
diajak berjabat tangan.

Saudara-saudari  yang dirahmati Allah….


Sebagai seorang yang beragama, sudah barang tentu tidak hanya
mementingkan untuk senantiasa berbuat baik dengan manusia ataupun
makhluk si sekitarnya saja.  Akan tetapi disamping itu, dia wajib pula
mengabdi, menghambakan diri kepada Allah SWT.  Jelasnya kewajiban
manusia mengabdi kepada Allah, sama dengan wajibnya manusia berbuat
baik kepada sesama makhluk hidup.

Hal itu seperti firman Allah SWT. Dalm surat Ali imran, ayat 112.
Yang artinya :
“ mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka
berpegang kepda agama Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia…”(Ali
imran: 112).
Meskipun sementara orang mengatakan: “ what is name”,apa arti sebuah
nama, tetapi nama syawal bulan ke sepuluh Hijriyyah, mengandung tuntutan
agar manusia meningkatkan amal ibadahnya.  Karena Syawal itu artinya
berkembang atau tumbuh atau peningkatan.
Kalau selama bulan Ramadhan kita sekalian melaksanakan segala tuntutan
Allah sesuai dengan kesucian bulan itu sendiri, berarti kita telah membakar
dosa, membakar noda, kita telah menggilas habis-habisan segala nafsu
syaithaniyah.  Maka inilah saatnya kita mengisi kesucian hati kita ini dengan
amal shalih.

Saudara-saudari yang berbahagia..


Sekiranya manusia sudah mampu menjalin hubungan baik kepada Allah
dalam garis vertical, dalam arti kata segala dosa sudah kita selesaikan lewat
amal shalih dan dilanjutkan menjalin hubungan yang harmonis terhadap
sesame manusia dalam garis horizontal, antara lain lewat halal bi halal
semacam yang kita adakan ini, insya Allah kita termasuk orang yang idul
fitri, kembali fitrah.  Kembali tidak mempunyai dosa orang yang Idul Fitri,
kembali fitrah.  Kembali tidak mempunyai dosa seperti sewaktu kita lahir
dari kandungan ibu kita masing-masing.

Demikianlah, Ramadhan bulan membakar semua dosa, syawal bulan


peningkatan amal dan Idul Fitri kembali fitrah, sudah kami singgung serba
sedikit.  Dengan satu imbauan dan harapan mudah-mudahan kita mampu
mengisi dan memanfaatkan sisa hidup kita ini dengan sebaik-baiknya.

Ikhawani wal akhwat rahimakumullah..


Sebelum saya mengakhiri halal bi halal ini, saya meyampaikan ucapan :
SELAMAT IDUL FITRI 1428 H”, mohon maaf sebesar-besarnya.  Semoga
semua amal baik kita pahalanya dilipatgandakan.  Oleh Allah dan segala
khilaf dan dosa mendapat mengfirah dari Allah Rabbul alamin.
Amin Allahumma amin..

Akhirulm kalam,
Billahit taufiqu wal hidayah.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

CONTOH KEDUA

ASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

Bismillahirrahmaanirrahiim
Alhamdulillahirabbilalamin Wabihi nasta'inu 'ala 'umuridunya waddin
Washolatu wassalamu ’ala asrofil anbiya i walmursalin wa ’ala aalihi
wasohbihi ajma’in. Amma ba’du.
 Bapak ketua RW 03 & RW 09 perumahan winayajaya yg kami
hormati dan Alloh mulyakan
 Para ketua RT perumahan winayajaya yg kami hormati dan Alloh
mulyakan
 Bapak ibu hadirin sekalian yang berbahagia
 Serta tamu undangan yg tak dapat kami sebutkan satu persatu
Pertama-tama pada kesempatan ini marilah kita mengucapkan puji
dan tasyakur kehadirat Alloh SWT karena dalam kesempatan kali ini kita
masih diberi nikmat sehat oleh Alloh SWT sehingga pada kesempatan ini
kita dapat berkumpul dengan saudara-saudara kita di tempat ini tanpa ada
kekurangan suatu apapun.
Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi kita Muhammad saw, kepada para keluarganya, para
sahabatnya, dan juga umatnya, karena beliaulah yang menyebarluaskan
ajaran-ajaran Islam di tengah-tengah umatnya, sehingga dapat mengetahui
mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.
Bapak ibu hadirin sekalian yang Alloh mulyakan
Selama satu bulan penuh kita telah menjalani ibadah puasa Romadlon.
Selama satu bulan itu pula kita diwajibkan oleh Allah mengerjakan ibadah
puasa. Dan selama itu pula kita telah diuji keimanan dan ketaqwaan. Adapun
mengenai berhasil atau tidaknya ujian yang kita terima selama satu bulan
penuh dalam romadlon itu, dapat dilihat implikasinya pada bulan-bulan
berikutnya, misalnya pada bulan syawal.
Sebagai contoh ringan saja, kalau selama dalam bulan Romadlon itu
kita gemar membaca Al-Qur'an, kemudian di bulan lainnya kita masih
gemar membaca Al-Qur'an, maka hal itu pertanda puasa kita itu telah
membekas dalam hati kita. Begitu juga selama dalam bulan Romadlon itu
kita gemar mengerjakan berbagai macam solat sunat, kemudian di bulan
lainnya kita masih gemar mengerjakan, maka hal itu pula sebagai pertanda
puasa Romadlon kita membekas dan berpengaruh terhadap kehidupan
sehari-hari kita di bulan lainnya.
Sebaliknya, kalau amalan-amalan kita di bulan selain Romadlon itu
menurun dila dibandingkan dengan bulan Romadlon, berarti puasa
Romadlon kita itu tidak membawa pengaruh dan tidak membekas dalam hati
kita. Dan kini telah memasuki bulan Syawal, berarti kita semua telah
menjadi manusia yang suci bebas dari noda dan dosa, tentunya hal yang
demikian itu diperuntukkan bagi orang-orang yang mempergunakan bulan
Romadlon itu dengan sebaik-baiknya, misalnya mengerjakan puasa sebulan
penuh berikut menjaga hal-hal yang membatalkan puasa, memperbanyak
amalan-amalan kebajikan yang diridloi oleh Allah. Ibarat kita sekarang ini
seperti bayi yang baru lahir dari kandungan sang ibu, yang bersih suci, tidak
membawa dosa apapun.
Di samping hubungan kita dengan Allah itu bersih dan suci dari dosa-
dosa apapun sebagai buah hasil dari puasa di bulan Romadlon kita itu, maka
terhadap sesama manusia pun hendaknya kita jalin hubungan yang baik,
Hablun minallahi wahablun minannaas, hubungan manusia dengan Allah
dan begitu pula dengan sesama manusia.
Sebagai upaya perwujudan hubungan antar sesama manusia itu baik,
dalam arti yang seluas-luasnya, tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa saling
mencurigai, saling maaf memaafkan, maka pada hari ini kita mengasakan
Halal Bihalal, dengan tujuan pokok kita memupuk hubungan silaturahmi,
memperkuat ukhuwah Islamiyah yang diwarnai dengan maaf memaafkan,
saling asih asuh.
Bapak ibu hadirin sekalian yang Alloh mulyakan.
Banyak sekali manfaat yang kita petik dari acara halal bihalal ini,
diantaranya yang amat penting bagi kita ialah terciptanya ukhuwah
Islamiyah, tergalangnya persatuan dan kesatuan umat, dan sirnalah segala
macam dendam dan sakit hati sesama manusia, bila keduanya saling
melupakan hal-hal yang pernah terjadi pada masa lalu, diiringi dengan
berjabat tangan sebagai pertanda keikhlasan hati dalam memaafkan atas
kesalahan-kesalahannya. Acara halal bihalal yang kita adakan ini adalah
merupakan sarana yang paling tepat dan paling efisien untuk menggalang
persatuan dan kesatuan mendekatkan saudara-saudara kita yang berjauhan
tempat kediamannya atau berjauhan karena persengketaan yang telah di
perbuat. Mudah-mudahan acara halal-bihalal yang kita adakan ini benar-
benar mendapat ridlo dari Allah SWT. Amin.
Demikianlah, Ramadhan bulan membakar semua dosa, syawal bulan
peningkatan amal dan Idul Fitri kembali fitrah, sudah kami singgung serba
sedikit.  Dengan satu imbauan dan harapan mudah-mudahan kita mampu
mengisi dan memanfaatkan sisa hidup kita ini dengan sebaik-baiknya.
Sebelum saya mengakhiri sambutan ini, saya meyampaikan ucapan :
SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1436 H, mohon maaf lahir & batin. 
Semoga semua amal baik kita pahalanya dilipatgandakan oleh Alloh SWT,
dan segala khilaf dan dosa mendapat mengfirah dari Allah Rabbul alamin.
Demikian yang dapat kami sampaikan, Terimakasih atas segala
perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekurangan. Akhirul kalam
wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokaatuh.

Anda mungkin juga menyukai