Anda di halaman 1dari 9

Assalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..

Qala Allahu ta’ala fi kitabihil karrim..

Qala Allahu ta’ala fii kitabihil Karim

Sadaqallahul adzim
Ma’asyiral kaum muslimin rahimakumullah….

Rasa syukur tak henti-hentinya kita panjatkan atas segala


nikmat dan kasih sayang yang telah diberikan oleh Allah SWT
sebagai bentuk cinta dan kasih, sebagai bentuk maha pemurah
dan maha penyayang Nya kepada kita. Sehingga kita masih
bisa melihat, kita masih bisa merasakan, kita masih bisa
mendengar dan kita masih bisa menikmati segala apa yang
Allah berikan kepada kita semua.

Kemudian

Sebagai khatib, melalui mimbar yang mulia ini tak lupa pula
kami sampaikan dan mengajak kepada para jammah secara
umum dan kepada diri khatib sendiri untuk kita senangiasa
meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dengan cara
menjalankan segala apa yang Allah perintahkan dan menjauhi
semua apa yang tidak di bolehkan oleh Allah SWT.

Sebagai ummat Rasulullah SAW tak lupa pula kita ucapkan


salam dan shalawat kepada Rasulullah, keluarga dan sahabat
beliau semoga kita semua dibangkitkan bersama Rasulullah
dan semoga kita semua mendapatkan syafaat sebagai fadilah
shalawat yang selalu kita ucapkan di lidah kita dan kemudian
kita mantapkan dihati kita.

Kaum Muslimin Rahimakumullah…


Islam adalah agama yang sempurna dan menjadi jalan satu-
satunya untuk mencapai surga Allah SWT sebagaimana yang
Allah SWT Firmankan Inna diina indallahil Islam, agama yang
diterima disisi Allah adalah agama Islam.

Islam mengatur segala pola perilaku dalam menjalani


kehidupan di dunia. Islam selalu berupaya untuk selalu
menguatkan tali persaudaraan antara umatnya satu sama lain
yang diikat dengan tali yang namanya silaturahmi.

Silaturahmi berasal dari dua suku kata yaitu sillah atau tali dan
Rahim atau kasih sayang

Imam An nawawi RA menyatakan bahwa silaturahmi adalah


berbuat baik kepada karib kerabat sesuai dengan keadaan
orang yang menyambung dan yang disambung. Terkadang
denga harta, tenaga dan lainya.

Allah SWT berfirman :

“Sembahlah Allah SWT dan janganlah kamu


mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat
baiklah kepada dua orang Tua, karib-kerabat, anak-anak
yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga
yang jauh, dan teman sejawat, Ibnu sabil dan hamba
sahayamu. Sesungguhnya Allah SWT tidak menyukai orang-
orang yang sombong dan membangga-banggakan diri” (QS.
An-Nisa: 36)

kaum muslimin rahimakumullah

menyambung tali persaudaraan adalah hal yang mulia dan


sangat dianjurkan, saking pentingnya hal ini perintah untuk
menyambung persaudaraan bersanding dengan perintah
untuk menyembah kepada Allah SWT, maksudnya apa kalau
kita benar-benar menyembah Allah maka hendaknya kita
menyambung tali persaudaraan dan berbuat baik kepada
manusia yang lain.

Rasulullah SAW berpesan kepada kita sekalian umatnya bahwa


perumpamaan orang mukmin dalam hal kasih sayang bagaikan
satu batang tubuh apabila salah satu anggota badan merasa
kesakitan maka tubuh yang lain juga akan merasakan
kesakitan.

Begitulah kita seharusnya kepada saudara kita yang lain,


apabila saudara kita merasa kesusahan maka kita pun juga
merasa demikian, apabila kita merasakan kenikmatan maka
bagilah kenikmatan tersebut dengan saudara kita yang lain.
Inilah yang disebut ukhuwah yang terjalin atas dasar
silaturahmi.
Menyambung tali silaturahmi yang terputus denga saudara
orang lain adalah hal yang amat dicintai oleh Allah SWT,
setidaknya ada dua kelebihan orang yang selalu menyambung
tali kasih saying, yaitu akan dimudahkan rejeki dan
dipanjangkan umurnya. Sebagaimana sabda nabi SAW.

Barang siapa yang ingin dilapangkan rezekinya dan


dipanjangkan umurnya maka hendaklah iya menyambung tali
kasih sayang.

Kaum muslimin rahimakumullah.

Disaat ini, seiring dengan perkembangan zaman dan pola


perilaku hidup manusia yang semakin hari semakin jauh dari
yang namanya silaturahmi. Ada banyak contoh didalam
masyarakat kita. sudah banyak saudara yang tidak saling sapa
menyapa, tidak saling berbicara karena persoalan harta, ada
sangat banyak antara saudara yang putus hubungan tali
silaturahmi dengan saudara nya yang lain karena hal-hal yang
sepele, sudah berapa banyak anak yang tidak saling tegur sapa
dengan orang tuanya karena persoalan harta.

Padahal apabila kita fahami bahwa memutus tali silaturahmi


hukumnya haram dan merupakan dosa yang besar yang dapat
mengakibatkan pelakunya dilaknat oleh Allah SWT, selain itu
balasan bagi orang yang memutus silaturahmi adalah doa nya
akan sulit untuk dikabulkan serta putus dari rahmat Allah SWT.

Kaum muslimin rahimakumullah


Saat ini kita masih hidup, kita masih bisa bernafas, melihat,
berjalan. Selagi tangan kita masih kuat untuk berjabat dangan,
selagi mulut kita masih bisa untuk meminta maaf dan selagi
hati kita masih bisa untuk memaafkan marilah kita
menggunakan ini semua untuk memperbaiki kasih sayang yang
terputus dengan saudara kita, marilah kita saling maaf
memaafkan. Marilah kita semua menyelesaikan urusan kita
didunia sebelum kita menghadap Allah.

Mungkin diantara kita ada yang tidak saling tegur sapa dengan
saudara, orang tua atau tetangga marilah mulai saat ini kita
sambung dan perbaiki kembali silaturahmi yang terputus itu

Semoga kita semua diberi hidayah dan kekuatan untuk


meyambung, dan menjaga tali silaturahmi semoga disaat ajal
menjemput kita, kita pergi dalam kebaikan dan dikenang
sebagai pribadi yang tidak mempunyai keburukan.

Anda mungkin juga menyukai