Anda di halaman 1dari 9

KHUTBAH IDUL FITRI 1442 H TAHUN 2021

“Saling Memaafkan dan Peduli dengan Sesama


dalam Kesulitan”
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, setelah satu bulan di madrasah Ramadhan kita berjuang.
Allaahu Akbar, Allaahu Akbar, Allaahu Akbar,  Allaahu Akbar,  Berjuang menahan haus dan dahaga, mengekang hawa nafsu
Allaahu Akbar. Allaahu Akbar kabiiro walhamdu lillaahi katsiiro yang membara, dan mendekatkan diri pada Yang Kuasa. Semua
wasubhaanallaahi bukrota wa ashiilaa. Laa ilaaha illallaah itu mampu kita lewati dengan penuh keikhlasan hati, untuk
wallaahu Akbar. meraih ridha ilahi. Tentunya semua ini haruslah senantiasa kita
Allaahu Akbar walillaahil hamd. Asyhadu allaa ilaaha illallaah syukuri sebagai hamba Allah yang tahu diri.
wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu Nikmat yang tak terhitung dalam setiap tarikan napas kita,
warosuuluh. Alhamdulillaahi robbil ‘aalamiin. Allaahumma sholli menjadi bukti banyaknya rezeki yang kita terima. Bukan hanya
wa sallim wa baarik ‘alaa Sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi rezeki lahir semata, namun rezeki batin pun terus mengalir dalam
wa shohbihi ajma’iin. Ittaqullaaha haqqo tuqootihi wa laa kehidupan kita. Kesehatan, kesempatan, Islam dan iman, serta
tamuutunna illaa wa antum muslimuun. nikmat yang tak kelihatan dalam kehidupan, janganlah sampai
Qoolallaahu ta’aala fii kitaabihil kariim. A’udzu billaahi minasy kita kufurkan.
syaithoonir rojiim. Bismillaahirrohmaanirrohiim. Wa saari’uu ila
maghfirotim mirrobbikum wa jannatin ‘ardhuhassamaawaatu wal
ardhu u’iddat lil muttaqiin. Maka nikmat Tuhan manalagi yang akan kita dustakan? Semoga
kita bisa menjadi hamba yang pandai bersyukur pada-Nya,
dengan senantiasa mengucapkan Alhamdulillah di mulut kita,
mewujudkan syukur ini dalam kehidupan nyata, dan menguatkan
kesadaran bahwa Allah lah yang paling kuasa. Ma'asyiral muslimin
wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Ramadhan
telah mengajarkan kita untuk menjadi pribadi yang paripurna.
Kemampuan kita untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas di
bulan puasa, harus senantiasa kita pupuk dan jaga. Jangan sampai
Ma'asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri bulan Ramadhan berlalu, beriringan dengan itu intensitas ibadah
rahimakumullah, Di pagi yang penuh kebahagiaan dan keberkahan, kita pun ikut menjadi layu.
setelah satu bulan bersama Ramadhan, Idul Fitri pun tiba dalam Oleh karena itu, mari kita jaga semua ini, Insya Allah kita
kesucian dan ketakwaan. Hari di mana takbir berkumandang, termasuk hamba-hamba yang dosanya diampuni, karena kita
semua diliputi rasa bahagia dan senang, setelah satu bulan di telah berpuasa dengan iman dan kesadaran diri mengharap
madrasah Ramadhan kita berjuang. pahala dari ilahi rabbi.
Rasulullah dalam haditsnya bersabda: Dalam Al-Qur’an Surat Ali Imran ayat 134 Allah menegaskan,
Artinya: "Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar bahwa seorang Muslim yang memiliki ketakwaan dianjurkan
keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka ia diampuni mengambil paling tidak satu dari tiga sikap dari seseorang yang
dosa-dosanya yang telah lalu". telah berbuat kesalahan. Sikap itu adalah amarah
Jangan sampai bulan Ramadhan berlalu, beriringan dengan itu ditahan, memaafkan, dan berbuat baik terhadap orang yang
intensitas ibadah kita pun ikut menjadi layu. berbuat kesalahan.
Oleh karena itu, mari kita jaga semua ini, Insya Allah kita termasuk
hamba-hamba yang dosanya diampuni, karena kita telah
berpuasa dengan iman dan kesadaran diri mengharap pahala dari
ilahi rabbi. Rasulullah dalam haditsnya bersabda: Alladzina yunfikuna Fyisyara'i wadarra'i ...
Artinya: "Siapa yang berpuasa di bulan Ramadhan atas dasar Artinya: “(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang
keimanan dan dilaksanakan dengan benar, maka ia diampuni maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya
dosa-dosanya yang telah lalu". dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri orang yang berbuat kebaikan.”
rahimakumullah, Kita perlu ingat bahwa sesama Muslim adalah bersaudara dalam
Idul Fitri ibarat lembaran awal kertas putih. Tak ada kotoran atau naungan ridha ilahi. Sudah semestinya harus saling berbuat baik
noda yang menempel sehingga senantiasa bersih. Seperti air dari kepada sesama dengan sepenuh hati. Persaudaraan itu seperti
sumber mata air yang mengalir jernih. Kesucian ini harus kita jaga hubungan tangan kanan dan tangan kiri. Walau berbeda dan tidak
sekuat tenaga agar kertas dan air ini tak ternoda. Mari hindari sama, namun harus saling membantu, tak kenal iri. Hubungan
berbuat dosa, baik itu dosa antarsesama terlebih dosa kepada keduanya selalu harmonis dan saling berbagi peran sekaligus
Allah subhanahu wata’ala. Lalu bagaimana caranya? Jika kita saling melengkapi. Tangan kiri tak akan menyakiti tangan kanan,
berbuat kesalahan dan dosa pada Allah subhanahu wa ta’ala, begitu juga sebaliknya tangan kanan tak sampai hati menyakiti
bertaubat menjadi jalannya. Kita harus beristighfar sepenuh jiwa tangan kiri. Apalagi di masa sulit seperti ini, kepekaan terhadap
untuk tidak mengulangi lagi segala dosa. Sebagai wujudnya, kita penderitaan orang lain harus terus disemai. Bantulah orang lain
harus mengiringi perbuatan dosa dengan perbuatan baik sebagai dari kesulitan yang mereka hadapi. Kepekaan sosial yang telah
penggantinya.Jika itu dosa pada sesama manusia, silaturahmi dilatih pada Ramadhan dengan merasakan lapar dan dahaga
menjadi solusinya. Kata maaf harus terucap dari mulut kita dan harus dilanjutkan kembali. Kita harus menjadikan Idul Fitri ini
bersama berkomitmen untuk memulai kehidupan bersama lebih sebagai momentum kebahagiaan bersama yang hakiki.
bahagia.
Dalam haditsnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam Jarak persaudaraan harus tetap dekat. Jembatan penghubung
menyebutkan: antar kerabat harus tetap dibentangkan.
Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,
Dalam hadits Shahih Ibn Hibbban dari hadits Abu Hurairah
radliyallahu ‘anhu, ia berkata: Wahai Rasulullah, beritahulah aku
tentang sesuatu yang jika aku kerjakan, maka aku akan masuk
surga. Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Berikanlah makanan, sebarkanlah salam, sambunglah tali
Maknanya: “Tidaklah seorang mukmin menghibur saudaranya
silaturahim dan lakukan shalat malam ketika orang-orang tidur,
karena musibah yang menimpanya, kecuali Allah akan
maka engkau akan masuk surga dengan selamat” (HR. Ibnu
mengenakan kepadanya pakaian-pakaian kemuliaan di hari
Hibban).
kiamat” (HR Ibnu Majah).
Menyambung silaturahim adalah salah satu kewajiban dan
memutus silaturahim termasuk salah satu dosa besar. Rasulullah
shallallahu alaihi wa sallam bersabda : “Tidak akan masuk surga
(bersama orang-orang yang lebih awal masuk surga) orang yang
Maasyiral muslimin Wal muslimah jamaah Ied yg berbahagia memutus silaturahim (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Setelah hak-hak Allah kita tunaikan selama Ramadhan melalui Hadirin yang berbahagia, Termasuk silaturahim adalah membantu
ibadah-ibadah yang kita lakukan, tibalah kini waktu untuk kerabat kita ketika mereka dalam kondisi membutuhkan,
memenuhi hak-hak sesama hamba. Hari raya adalah salah satu terutama dalam situasi pandemi seperti saat ini. Janganlah kita
momen yang tepat untuk mempererat tali silaturahim dan menganggap silaturahim sebagai beban. Jangan pula berpikir
memperkuat hubungan persaudaraan sesama muslim dan bahwa silaturahim hanya akan menambah kesusahan yang
sesama anak bangsa. Musim pandemi janganlah menghalangi kita sedang kita rasakan. Bahkan sebaliknya, hadirin sekalian, dengan
untuk bersilaturahim. Karena silaturahim bisa dilakukan dengan sebab silaturahim itu Allah akan angkat kesusahan dari kita dan
berbagai cara. Jika tidak memungkinkan dengan bertemu fisik, melapangkan rezeki kita. Ma’asyiral muslimin wal muslimat
maka bisa diganti dengan pertemuan secara daring. Silaturahim jamaah shalat Idul Fitri rahimakumullah, Saling memaafkan dan
juga dapat dilakukan dengan saling bertegur sapa dan peka terhadap penderitaan orang lain tentunya tidak boleh
menanyakan kabar melalui sambungan telepon. Di musim sampai melupakan kepekaan pada orang yang ada dekat di
pandemi covid-19 ini, kita memang dianjurkan untuk menjaga sekitar kita. Terlebih sosok yang paling berjasa dalam kehidupan
jarak fisik. Akan tetapi jarak sosial tidak boleh renggang. kita yaitu orang tua kita.
Dalam ajaran agama, orang tua adalah sosok yang mulia dan Dengan kasih sayang, mereka menggendong kita, mencium kita dan
harus kita hormati serta sayangi selamanya. Kita harus membesarkan kita dengan penuh cinta. Bagaimana sebaliknya,
memperlakukan mereka dengan baik karena mereka adalah ketika mereka tergeletak sakit tak berdaya? Sempatkah kita
‘Jimat’ kita di dunia. menjenguknya? Berapa kali kita mengusap keningnya,
Bagi mereka yang orang tuanya sudah meninggal dunia, ziarahilah menyuapinya dan menggantikan pakaiannya ketika ia terbaring
makamnya. Panjatkan doa kepada yang kuasa semoga mereka sakit di atas tempat tidurnya? Rutinkah kita memeluk tubuhnya
diampuni dosanya dan amal ibadahnya diterima di sisi-Nya. Bagi yang semakin lemah tak berdaya sambil tersenyum sebagaimana ia
yang orang tuanya masih dalam keadaan sehat dan masih lakukan di masa kecil kita? Oleh karenanya di hari yang penuh
bersama kita, jagalah dan kunjungilah mereka. dengan kebahagiaan, mari kita bersama doakan, semoga orang tua
Terlebih sosok ibu yang telah susah payah melahirkan kita kita senantiasa diberikan keberkahan.
kedunia ini. Ia adalah sosok yang paling berjasa dan dapat Semoga mereka senantiasa mendapatkan perlindungan dan
menghantarkan kita ke surga Allah yang abadi. Apa kabar Ia hari kesehatan serta kemudahan. Semoga mereka akan tetap terjaga
ini? Sudahkah kita bersilaturahmi? Sudahkah kita meraih Islam dan iman saatnya nanti dipanggil oleh Tuhan.
tangannya yang sudah semakin lemah termakan hari?
Ya Allah berilah kesehatan dan keberkahan pada orang tua kami.
Jadikanlah kami anak-anak yang berbakti dan tahu berbalas budi.
Kita perlu sadari, sesukses apapun kita tak kan lepas dari doa
Ma’asyiral muslimin wal muslimat jamaah shalat Idul Fitri
orang tua. Sebanyak apapun materi yang kita miliki tak kan bisa
rahimakumullah,
membalas jasa-jasa mereka. Ridha orang tua akan menjadi
Demikianlah Khutbah Idul Fitri yang dapat saya sampaikan. Semoga
sumber kesuksesan kita. Sebaliknya kemarahannya adalah
dapat memberikan kemanfaatan. Dan marilah kita berdoa, semoga
merupakan sebuah bencana dalam kehidupan kita.
ibadah yang kita lakukan di Bulan Ramadhan diterima Allah SWT
dan mendapatkan ganjaran. Semoga semua dosa kita kepada Allah
dan dosa kepada sesama akan mendapatkan ampunan. Mari
saling memaafkan dan raih keberkahan, sehingga kita akan menjadi
Artinya: "Keridhaan Allah tergantung kepada keridhaan orang tua insan yang kembali suci mendapatkan kemenangan.
dan kemarahan Allah tergantung kemarahan orang tua"
Mari kita kenang perjuangan mereka, ketika kita masih kecil tak
bisa berbuat apa-apa.
ja'alanallahu waiyakum minal Aaizyyn, walfaizina wa-adhalana Khutbah II
waiyakum fii zumrati ibadihil muttakin. Kala ta-
alafiiquranilAzym,auzubillahiminasaytanarirajiim, yuridullaha
bikumul yusra wala yuridubikumul usra walitukmilulHiddata
walitukabirallah, ala mahadakum wala-allakum َtaskuruun.
Barakallahuly walakum fil quranil aziim, wanafa'ni waiyakum bima
fihi minal ayaati wazikril hakim, watakabalallahu minni waminkum
tilawatahu innahuhuwassamiul alim, wakul rabbigfir warham wa-
anta hairurrahimiin.
Allahuakbar 7 kali, walillahilhamd. Allahuakbar kabira tolonglah kami dlm menghadapi org2 yg memusuhi kami,
walhamdulillahi katsira wasubhanallahi bukrata Waasila, janganlah engkau jadikan musibah dlm agama kami, janganlah
Lailahaillallahu wahda sadakawahda wanasar abda waaza Junda engkau jadikan dunia sbg tujuan utama kami dan tdk pula tujuan
huwa hazamal. ahza bawahda, Laailahailallahu wala na'budu illa ilmu kami, Ya Rabbana ...
iyahu Muhlis Ina lahudinna walau karihal kafiruun, Teringat kami akan kedua org tua kami yg sdh tiada, begitu besar
Alhamdulillah Allahummasalli wasalim ala saydina Muhammad kasih sayang dan jasa mereka dlm membesarkan kami, ibu yg
Mustafa waaala alihi wasahbihi ajmain, Amma ba'du, ittakullah mengandung dan melahirkan kami dgn bertaruh nyawa,
hakatukatihi walatamutunna illa Wa antum muslimun, Wakalla ta menyusui, merawat dan menjaga kami dgn Belaian kasih, ayah yg
ala innallahawamala ikatahuyusalunna ala nabi, Yaa ayuhalazina berjuang mencari nafkah tanpa kenal lelah di tengah teriknya
amanu sallu alaihi wasalimmutaslima. Allahummasalli ala saydina matahari dan guyuran hujan semua itu utk membahagiakan kami,
Muhammad waala Ali Muhammad. blm sempat kami balas jasa dan kasih sayangnya, namun mereka
Allahumagfir lil muslimina Wal muslimat walmuminina telah tiada, Ya Raab ampuni dosa2nya, sayangi mereka,
walmuuminat, al ahya'i minhum wal amwat Inaka sami'un lapangkan kuburnya, jauhi mereka dari siksa kubur, terangi
karibum mujibudda'wat waka diyal hajat. kuburnya dengan Nur CahayaMu dan tempatkan lah mereka di
tempat terbaik di Surgamu. Utk Ayah dan ibu kami yg saat ini msh
Ya Allah ya yg maha Rahman dan rahim jangan engkau sisakan ada, karuniakan lah kesehatan dan kekuatan kpd mereka jauhkan
secuil dosa bagi kami melainkan engkau ampuni semuanya, dari mara bahaya dan bala bencana serta Tetapkanlah iman dan
Jangan engkau tinggalkan sebersit keraguan bagi kami melainkan Islam di hati mereka utk selalu beribadah kpdmu ya Allah.
engkau hilangkan semuanya, Jangan engkau abaikan semua Ya Allah Tuhan seru sekalian alam Saat ini kami umat di seluruh
kebutuhan dunia dan akhirat kami melainkan engkau penuhi dunia sdg engkau uji dgn wabah virus Covid 19, Duhai Allah dzat
semuanya wahai Dzat yg maha pengasih dari segala yg penuh yg maha hidup dan tak pernah mati, lindungilah kami dari wabah
kasih. penyakit ini dan jagalah kami dari bahaya penyakit dan
Ya Raab ya Tuhan kami Berilah kami rasa takut kepadamu yg akan selamatkanlah kami dari segala wabah penyakit dan segala bala'.
menghalangi kami berbuat maksiat, anugerahkanlah kami berkat sifat dan kelembutanmu wahai Dzat yg memberi kabar,
ketaatan kepadamu yg akan menghantarkan kami memasuki sesungguhnya engkau maha kuasa atas segala sesuatu.
Surgamu, curahkanlah keyakinan sehingga meringankan musibah
hidup yg menimpa kami, limpahilah kami kepuasan dengan
pendengaran, penglihatan dan kesehatan selama engkau
menghidupkan kami,
Ya Raab...
kami meminta permintaan yg terbaik, ilmu terbaik, amal terbaik,
pahala terbaik, kehidupan terbaik, kematian terbaik dan
tetapkanlah kami dlm semua kebaikan itu, beratkanlah timbangan
amal baik kami, kukuhkan iman kami, tinggikan derajat kami,
terimalah Shalat kami, puasa kami, Dzikir dan Tadarus kami serta
Zakat dan sodakah kami, ampunilah dosa2 kami dan kami
memohon surga terbaik darimu ya Raab.
Rabbana Atina Fidunya Hasanah wafilakhirati Hasanataw wakina
azabannar.
Ibadallah innallaha ya'muru bil adli wal ihsaan waitaizil kurva
wayanha anil fahsa'i wal munkar walbaghi yaizukum laalakum
tazkuruun fazkurullahalazim yazkurkum walazikrullahi akbar.
Takabalallahu minna waminkum.

Anda mungkin juga menyukai