kelapangan dan kesempatan, serta masih dipanjangkan umur kita oleh Allah SWT.
Perasaan bahagia, haru dan bangga tidak dapat kita ungkapkan dan kita lukiskan dengan
kata-kata, melainkan hanya bisa kita ungkapkan dengan takbir, tahlil dan tahmid yang
bergelora dan bergema sejak magrib kemarin di masjid-masjid, musholla, rumah dan lain
KHUTBAH IDUL FITRI sebagainya. Dengan nikmat dan karunia-Nya semata kita dapat melaksanakan ibadah
Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim, S.Pd.I, M.Pd puasa sebulan penuh dalam keadaan sehat wal afiyat, hingga dapat menyelesaikan
kegiatan puasa dari periode ke periode, mulai dari periode rahmat, periode Margfirah
WhatsApp : 0822-5307-0340
dan periode Itsqum Minannar. Alhamdulillah selanjutnya kita dipertemukan dengan hari
raya Idul Fitri ini.
“TIGA KUNCI KESUKSESAN SEJATI”
Sholawat dan salam kita sampaikan kepada manusia pilihan, pembawa bendera
Oleh : Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim, S.Pd.I, M.Pd kebenaran. Beliaulah yang memiliki mu’jizat Al-Qur’an, dan beliau pulalah yang
-Pembina Dakwah Centre Indonesia Nurul Musthofa memiliki akhlak sebaik dan seperti akhlaknya Al-Qur’an. Beliaulah yang didalam kitab
-Pembina Ikatan Imam dan Khatib Kalimantan Barat ‘Al-Barzanji’ yang sering kita baca disebutkan tentang kemuliaan, ketinggian,
-Founder Pusat Kaderisasi Da’i kehormatan dan keluhurannya. Seperti dalam satu bait syairnya disebutkan ‘Anta
syamsun anta badrun anta nurun fauqonuri’ artinya ‘engkau wahai Rasulullah bagaikan
matahari, bagaikan bulan purnama, bagaikan cahaya diatas seluruh cahaya.’ Beliaulah
kekasih kita, idola kita, teladan kita, satu-satunya manusia yang kita nanti-nantikan
syafa’atnya hingga yaumul qiyamah, baginda Nabi Besar Nabiyuna Wahabibuna
Muhammad SAW. Mudah-mudahan kita semua diakui menjadi umat yang setia dan
kelak diakhirat dikumpulkan bersama beliau disurga yang penuh dengan kenikmatan.
Aamiin YRA.
Lalu Rasulullah SAW berkata : Orang-orang yang kau sebutkan barusan adalah
Berbicara tentang memuliakan ibu, mari kita semua belajar kepada salah seorang
mereka yang disegerakan kesenangannya oleh Allah di dunia, padahal itu adalah
sahabat Nabi. Pemuda ini tidak pernah berjumpa dengan nabi. Pemuda ini merupakan
kesenangan yang sebentar dan akan berakhir. Sementara kita adalah kaum yang Allah
seorang pemuda miskin yang tinggal di pinggiran Yaman, namanya ialah Uwais Al-
tunda kesenangan didunia untuk kesenangan di akhirat yang abadi selama-lamanya.
Qarni.
“Perumpamaan ku dengan dunia adalah seumpama seorang musafir yang berjalan lalu
berteduh dibawah pohon sejenak, setelah itu melanjutkan perjalanannya.”
Uwais Al-Qarni merupakan seorang pemuda yang tidak terkenal, miskin, dan
Sukses sejati adalah jika kita mendapatkan ampunan Allah SWT dengan memiliki penyakit kulit. Tak ada orang yang mengenalnya bahkan namanya pun tak
senantiasa Ikhlas dan selalu mengutamakan kehidupan akhirat, itulah target pertama dan pernah dikenal. Namun ia merupakan pemuda yang pernah disebut oleh Rasulullah
paling utama seorang muslim. SAW sebagai pemuda yang sangat dicintai oleh Allah dan terkenal di langit.
Allahuakbar 3X Walillahil Hamd Sebab kecintaan Allah kepadanya yaitu dikarenakan ia patuh dan menghormati
Kaum Muslimin Yang Di Muliakan Allah SWT ibunya yang sakit lumpuh. Suatu waktu, Uwais meminta izin kepada sang ibu untuk pergi
ke Madinah dalam rangka untuk melepaskan kerinduannnya kepada Rasulullah SAW.
2. Berbakti kepada kedua orangtua Sang ibu memberinya izin untuk pergi, namun dengan syarat agar setelah berjumpa
Pada hari yang Fitri ini marilah kita kembali mengenang pengorbanan kedua Rasulullah ia cepat pulang kembali karena ibunya yang sakit-sakitan.
orangtua kita masing masing, hingga sampai-sampai Allah mewajibkan kepada kita
semua agar berbuat baik kepada kedua orangtua, bahkan Allah meletakkan pintu surga Setelah melakukan perjalanan yang sangat panjang, Uwais tidak mendapati
yang paling dekat dengan kita, dia adalah kedua orangtua kita. Rasulullah di rumahnya karena sedang memimpin peperangan. Meski kerindunya amat
besar terhadap Rasulullah, Uwais lekas pulang demi ibunya. Ia hanya menitip pesan
Allah berfirman : “Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan kepada Siti Aisyah.
menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak.” (QS. Al Isro': 23)
3
Kemudian pada kesempatan yang lain, sang ibu meminta Uwais untuk Sebuah kisah menarik di negeri Mesir. Ada seorang anak yang terkenal karena
mengantarkannya pergi haji. Uwais tidak mau menolak walaupun mereka merupakan kebandelan dan kenakalannya. Bahkan, ada sebagian orang yang mengatakan bahwa
keluarga yang miskin, dengan sekuat tenaga ia menggendong ibunya yang lumpuh itu anak yang paling bandel di Mesir pada zaman itu adalah orang tersebut.
untuk berziarah ke Baitullah.
Ia bernama Mutawalli al-Sya’rawi. Dia adalah orang yang dikenal sebagai
Meski belum pernah berjumpa dengan Nabi, Rasulullah seperti sudah mengenal seorang mufassir besar dari negeri Mesir. Seorang yang nasihatnya didengar oleh setiap
betul pemuda miskin itu. Ia memuji Uwais dengan mengatakan kepada para Sahabat umat Islam, bahkan oleh orang sekelas Hosni Mubarak.
yang lain, “Suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan
istighfarnya. Dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi,” (HR. Ahmad). Syekh Mutawalli al-Sya’rawi kecil adalah seorang anak yang bandel sekali, anak
yang sering membuat keonaran. Setiap ada Syekh Mutawalli kecil pasti ada saja
Karena bakti yang tulus dan ikhlas kepada ibundanya, membuat nama Uwais Al- kegaduhan yang terjadi. Namun, sebandel apa pun Syekh Mutawalli kecil, ada satu hal
Qarni terkenal di langit, meski di bumi ia bukan siapa-siapa. yang tidak bisa ia lakukan yakni membangkang kepada orangtuanya. Syekh Mutawalli
kecil adalah orang yang amat patuh terhadap kedua orangtuanya.
Allahuakbar 3X Walillahil Hamd
Kaum Muslimin Yang Di Muliakan Allah SWT
Suatu hari orangtuanya mengetahui perilaku Syekh Mutawalli kecil yang selalu
Diantara kisah para ulama terdahulu yang juga sangat patuh kepada orang tua membuat kegaduhan dan kenakalan. Kemudian kedua orangtuanya berinisiatif
yaitu Muhammad bin Sirin, biasa merendahkan suaranya saat berbicara kepada ibunya. mengirimnya ke pesantren di daerah Mesir. Tidak berbeda jauh, Syekh Mutawalli kecil
Dan dia berbicara seolah-olah seperti menjadi orang yang sedang mendengar. Sehingga tetap menjadi anak yang bandel hingga membuat para ustadz yang ada di pesantrennya
siapa pun yang melihatnya, maka akan menganggap Muhammad bin Sirin sedang sakit. geleng kepala.
Iyas bin Muawiyah, menangis saat ibunya wafat. Saat ditanya mengapa Suatu hari Syekh Mutawalli kecil membuat rencana untuk keluar dari pesantren.
menangis, dia menjawab: “Aku punya dua pintu yang terbuka untuk ke Surga, dan salah Ini terjadi ketika pesantren mengharuskan para santrinya memiliki sejumlah kitab yang
satunya telah tertutup." harganya tidak murah. Kemudian Syekh Mutawalli kecil menulis surat kepada kedua
Said bin Sufyan Ats-Tsauri selalu tanggap saat dipanggil oleh sang ayah dan orangtuanya melaporkan hal ini.
langsung menemuinya. Dia mengatakan: "Jika ayahku memanggil dan aku sedang
sholat, maka aku potong sholatku, untuk menjawab panggilan ayahku." Surat Syekh Mutawalli kecil itu sebenarnya bertujuan agar kedua orangtuanya
mau mengeluarkannya dari pesantren karena ia tahu bahwa kedua orangtuanya tidak
Setiap orang pasti menginginkan surga. Namun, bagaimana manusia dapat memiliki uang sebanyak itu untuk membeli kitab-kitab yang diperlukan.
mendapatkan surga? Salah satu cara yang paling mudah adalah dengan mencari surga
dari orang yang paling dekat yaitu kedua orangtua. Seminggu kemudian, tanpa disangka-sangka, kedua orangtuanya datang ke
pesantren. Alih-alih memintanya keluar dari pesantren lantaran tidak memiliki cukup
4
uang guna membeli kitab, kedua orangtuanya malah membeli semua kitab yang diminta berkunjung. Ketika jamuan telah tersaji, lantaran para tamu belum datang, tiba-tiba
oleh pesantrennya. tangan mungil Syeikh Sudais kecil dengan segenggam tanah ditaburkannya debu itu ke
atas makanan. Sontak, melihat kelakuan nakal sang anak, ibu pun marah besar. “idzhab
Hal itu sontak membuatnya kaget dan terpaku. Ini membuatnya merenung selama ja’alakallahu imaaman lil haramain (pergi kamu, biar kamu jadi Imam di Haramain),”
beberapa hari. Akhirnya, ia sampai pada kesimpulan bahwa kedua orangtuanya ingin ujar sang ibu dengan nada marah.
agar dirinya benar-benar menjadi seorang ulama yang berilmu.
Entah apakah ini doa atau kutukan seorang ibu. Yang pasti, intinya ibunya
Setelah perenungannya tersebut, tidak membutuhkan waktu lama, Syekh memang menginginkannya menjadi orang yang bermanfaat bagi umat. Dan dalam
Mutawalli menamatkan semua kitab yang diberikan oleh kedua orangtuanya. Setelah itu, kesehariannya, sang ibunda kerap memanggil Syeikh Sudais kecil dengan sebutan “Ya
ia langsung kembali menghafalkan Alquran, hadis, kitab-kitab fikih, dan lainnya. Abdurrahman, ya hafidzal quran, ya imamal masjidil haram.” Rupanya lewat panggilan
itulah doa yang kerap diucapkan ibu kepadanya.
Pada akhirnya, Syekh Mutawalli menjadi seorang mufti termuda di Mesir saat
itu. Hal ini karena ia tetap berbakti kepada kedua orangtuanya. Kini, Syeikh Sudais tak sekadar hafidz, tapi suaranya yang begitu indah kala
melantunkan ayat-ayat Al-Quran begitu menyejukkan hati. Pada tahun 2012 Syeikh
Dari cerita Syekh Mutawalli dapat diambil sebuah ibrah yang amat berharga. Sudais mengemban amanah dari Kerajaan Arab Saudi, sebagai Kepala Dua Tanah Suci,
Setiap manusia hendaknya tetap berbakti, menuruti semua yang dikatakan oleh kedua Makkah Al-Mukarramah dan Madinah Al-Munawarah. Sebuah jabatan khusus setingkat
orang tuanya. Jangan pernah membuat hati kedua orangtua kecewa, apalagi marah. menteri di Arab Saudi.
Alkisah, setelah Rasulullah SAW wafat, anak kecil itupun merasa sangat sedih,
hingga menaburkan pasir keatas kepalanya, dia minta bantuan dan berkata : “Kini
keberadaanku sama seperti semula menjadi anak yatim lagi.” Akhirnya diapun
ditampung oleh sahabat Abu Bakkar Ash-Shiddiq RA (Zubdah).
Semoga Allah SWT menganugerahi kita semua untuk mendapatkan tiga kunci
kesuksesan sejati dunia akhirat yaitu mendapatkan ampunan Allah SWT, berbakti kepada
kedua orangtua dan dapat selalu menyenangkan hati Rasulullah SAW. Aamiin YRA..