Kepada
Nomor : 420/ 4326 /Dikbud-D Yth. 1. Kepala TK/PAUD Negeri dan Swasta
Sifat : Penting 2. Kepala SD, SMP Negeri dan Swasta
Lampiran : - 3. Kepala SPNF SKB
Perihal : Pelaksanaan Asesmen Nasional 4. Pengelola PKBM
Berbasis Komputer (ANBK) 5. Korwil dan Pengawas Pembina
Tahun 2023 Sekabupaten Kubu Raya
di –
Tempat
Dalam rangka pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) Tahun 2023, Badan Standar,
Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi telah menetapkan Prosedur Operasional Standar (POS) untuk acuan pelaksanaan AN
Tahun 2023, melalui Peraturan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Nomor : 015/H/KP/2023 tanggal 15 Maret 2023, disampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. AN diikuti oleh Satuan Pendidikan, Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK), serta Sekolah
Indonesia Luar Negeri (SILN) yang terdaftar dalam Dapodik dan memiliki Nomor
Pokok Sekolah Nasional (NPSN).
2. Peserta didik mengikuti AKM, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
3. Peserta didik yang terdaftar dalam pangkalan Dapodik yang memiliki Nomor Induk
Sekolah Nasional (NISN).
4. Peserta didik masih aktif belajar pada satuan pendidikan:
a. Jenjang SD/Paket A sederajat kelas 5 pada saat pelaksanaan AN; dan
b. Jenjang SMP/Paket B sederajat kelas 8 pada saat pelaksanaan AN.
5. Jumlah peserta didik yang dipilih untuk mengikuti AN pada setiap satuan pendidikan
ditentukan sebagai berikut:
a. Jenjang SD/sederajat maksimal 30 orang dan cadangan 5 orang.
b. Jenjang SMP/sederajat maksimal 45 orang dan cadangan 5 orang.
6. Pendaftaran peserta didik melalui mekanisme tarik data dari laman
pd.data.kemdikbud.go.id ke laman pendataan AN pada :
a. SD : https://biosdmi.kemdikbud.go.id/
b. SMP : https://bioansmp.kemdikbud.go.id/
c. Kesetaraan : https://bioanpaket.kemdikbud.go.id/
7. Satuan Pendidikan agar mengikuti langkah-langkah teknis pelaksanaan ANBK sesuai
dengan prosedur dan juknis yang tercantum pada laman https://anbk.kemdikbud.go.id/
8. Satuan Pendidikan agar senantiasa memantau pengumuman atau informasi pada laman
https://anbk.kemdikbud.go.id/ serta melaksanakan petunjuk pada pengumuman atau
informasi tersebut
9. Penetapan status dan Moda Pelaksanaan AN di satuan Pendidikan pada
https://anbk.kemdikbud.go.id/:
a. menggunakan moda daring atau semidaring.
b. secara mandiri atau mengikuti di tempat lain (menumpang).
10. Satuan Pendidikan agar melakukan pengaturan ruang/ID Proktor, gelombang dan sesi
https://anbk.kemdikbud.go.id/
11. Satuan Pendidikan agar memastikan kelengkapan administrasi seperti: daftar hadir, berita
acara, pakta integritas, dan lain-lain selama pelaksanaan ANBK tercantum pada laman
https://anbk.kemdikbud.go.id/
12. Bentuk soal Asesmen Nasional terdiri dari:
a. Bentuk soal objektif (Pilihan Ganda, Pilihan Ganda Kompleks, Menjodohkan, dan
Isian Singkat).
b. Bentuk soal non objektif (Uraian).
13. Satuan Pendidikan agar senantiasa melakukan verifikasi kesiapan pelaksanaan AN
dengan mempertimbangkan:
a. ketersediaan sejumlah komputer sesuai kebutuhan;
b. ketersediaan sumber daya manusia proktor dan teknisi; dan
c. ketersediaan daya listrik dan jaringan internet yang memadai.
14. Tabel jumlah kebutuhan minimal sarana komputer untuk status pelaksanaan ANBK
mandiri:
SMP Sederajat
SD Sederajat
SD, Paket A, dan yang Literasi Membaca (75 menit) Numerasi (75 menit)
sederajat
Survei Lingkungan Belajar
Survei Karakter (30 menit)
(40 menit)
SMP, Paket B, dan yang Literasi Membaca (90 menit) Numerasi (90 menit)
sederajat
Survei Lingkungan Belajar
Survei Karakter (30 menit)
(30 menit)
21. Data peserta Survei Lingkungan Belajar kepala satuan pendidikan dan pendidik yang
digunakan adalah data 3 hari sebelum pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar pada
masing-masing jenjang.
22. Daftar kepala satuan pendidikan dan pendidik yang dapat mengisi Survei Lingkungan
Belajar dapat dilihat oleh operator satuan pendidikan pada
https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/.
23. Waktu Pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar Kepada Satuan Pendidikan dan
Pendidik pada:
24. Biaya persiapan, pelaksanaan dan tindak lanjut AN bersumber dari Anggaran Satuan
Pendidikan, Biaya AN di Satuan Pendidikan dianggarkan melalui dana Bantuan
Operasional Satuan Pendidikan (BOSP)
25. Satuan Pendidikan yang tidak melaksanakan mekanisme AN sebagaimana diatur pada
POS AN dikenakan sanksi sebagai berikut:
a. Pelanggaran ringan dan sedang diberikan sanksi oleh Ketua Pelaksana Tingkat
Satuan Pendidikan berupa teguran secara lisan/tertulis dan pemberhentian sebagai
pengawas/proktor.
b. Pelanggaran berat diberikan sanksi oleh Ketua Pelaksana Tingkat Satuan
kewenangannya.
26. Satuan Pendidikan yang melakukan pelanggaran sedang dan berat akan dikenakan
dengan kewenangannya.
27. Semua jenis pelanggaran harus dituangkan dalam berita acara dan melaporkannya
kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan melalui Tim Teknis ANBK kabupaten.
28. Dalam hal kondisi khusus atau terjadi hambatan/gangguan teknis dalam pelaksanaan
AN, satuan pendidikan pelaksana dapat mengambil tindakan melalui koordinasi dengan
Tim Teknis Kabupaten berdasarkan prosedur yang ditetapkan oleh Pelaksana Tingkat
Pusat.
29. Kondisi khusus tersebut antara lain: listrik padam, kerusakan peralatan atau
30. Bentuk tindakan dari penanganan kondisi khusus tersebut antara lain: perubahan jadwal
pelaksanaan asesmen atau bentuk lain yang diputuskan Pelaksana Tingkat Pusat dan
Daerah.
M. Ayub, S.Pd
Pembina Tingkat I
NIP 19680703 198807 1 001